NovelToon NovelToon

Daniel & Dania

Kepulangan Daniel ke INA

Bandara Soekarno Hatta

05,30 wib

"Hallo grandma? ia,saat ini aku sudah sampai di tanah air ku, Indonesia!...Ia grandma nggak usah khawatir aku akan sampaikan salam grandma dan grandpa pada orang tua ku.da...grandma Daniel tutup dulu I love you aku sayang kalian muaacchh"

Daniel putra Dirgantara adalah putra sulung dari pasangan Nathan dan Zhelia.sekarang dia menjadi pria tampan dan mempesona.

Kependidikan nya selama tujuh tahun di Inggris(Negeri sang grandpa)merubah anak kecil menjadi pria yang dewasa.memiliki tubuh ideal yang banyak di cari oleh kaum wanita.

Sampai diluar bandara,Daniel menatap kagum dan senang.karna Akhir nya ia pulang setelah sekian lama merantau untuk menuntut ilmu.dan kini dia telah kembali ke keluarga yang sudah ia rindukan.

"Welcome back to Indonesia,I'm coming"

sambil merentang kedua tangan dengan sangat bahagia.

Kediaman Dirgantara

Seorang pelayan mengetuk dan membuka pintu kamar.

"Nona Dania"

Wanita yang sedang melukis itu pun menoleh kebelakang.

"Ya"jawab nya dengan suara yg ayu.

"Tuan dan Nyonya memanggil untuk sarapan bersama di bawah"

"Baiklah,aku akan segera turun"

Di meja makan terlihat pasangan suami istri yang sudah lama menikah.yang mana telah di karunia empat anak.

Bertambah nya umur bertambah juga penampilan wajah.sedikit menua,karna usia telah lanjut tidak muda seperti dulu lagi.walaupun umur mereka semakin bertambah.kecantikan dan ketampanan mereka tidak berkurang sedikit pun.bahkan mereka terlihat masih segar bugar.

"Pagi semua nya"seru Dania telah duduk di kursi nya.

"Dania,kamu tau kan waktu jam kita sarapan"

"Ia ma,soal nya teman ku itu ingin lukisan nya segera di selesaikan.kalo tidak dia akan marah-marah dengan ku" lirih Dania dengan memalas.

"Kamu harus menjaga kesehatan.mama lihat kamu selalu bekerja beberapa Minggu ini,apalagi masalah pekerjaan kantor yang membuat kamu selalu sibuk.minta cuti saja sama papa kamu biar di beri keringanan"ucap Zhelia dengan cemas terhadap anak yang ia asuh sejak kecil hingga sekarang.

" Ngak papa ma,kalo aku cuti pekerjaan ku semakin menumpuk,aku senang kok mengerjakan semua nya.karna ini adalah kesenangan ku,aku suka bekerja"dengan senyum

"Relia dimana kakak kamu,kenapa dia tidak turun untuk sarapan.apa dia tidak kesekolah"kata Nathan pada Relia anak perempuan nya,kembaran Refan.

"Ngak tau"jawab nya singkat dan kembali makan.

"Emm...pa.semalam Refan Nelpon aku,Refan bilang dia ada tugas kelompok di rumah teman nya"ucap Dania dengan gerogi

"Benarkah dia menelpon mu? baiklah,papa percaya jika kamu bilang Refan ada tugas kelompok bersama teman nya"senyum Nathan yang sangat percaya pada Dania.

"Hallo Papa! Mama!..."teriak Daniel mengejutkan mereka.

"Daniel anak ku!"Zhelia terkejut melihat kepulangan anak sulung nya yang sudah lama ia nantikan.

Zhelia memeluk putra nya dengan rindu yang sangat dalam.Daniel tidak memberi tau kepulangan nya kepada mereka di rumah.juga Mommy dan Daddy nya tidak menelpon kalo Daniel akan pulang ke indonesia.ini kejutan yang sangat luar biasa mereka terima.

Pantas saja tadi malam dia bermimpi bertemu dengan Daniel.ternyata pagi nya dia melihat anak nya pulang.mimpi nya jadi kenyataan.Selama ini dia hanya bisa melihat wajah Daniel melalui ponsel.

"Mama sangat merindukan mu nak.sekarang kamu sudah besar,tidak ada lagi Daniel kecil anak mama yang manja"mengelus punggung anak nya.

"Kenapa tidak kasih kabar dulu kalo kamu mau pulang,mama kan mau menyambut kamu!"

"Kalo di kasih tau bukan kejutan nama nya,mama"Senyum Daniel dan mencubit gemes pipi Mama nya.

"Aku sengaja tidak memberi tau siapapun dan menyuruh grandma sama grandpa tutup mulut,karna aku ingin memberi kejutan pada kalian semua"

"Gimana kabar grandpa sama grandma,apa mereka baik?"

"Ia ma,mereka baik baik aja disana.mereka juga nitip salam sama papa dan mama"

"Hai junior papa"Nathan menepuk bahu Daniel dan memeluk putra nya.Nathan juga merindukan anak nya.

"Aku juga merindukan papa"

"Kamu terlihat sangat berbeda sekali Daniel.tujuh tahun benar benar merubah kamu! pria tampan seperti papa.

papa Bangga sekali karna berhasil mendidik kamu menjadi pria tangguh dan kuat.papa berharap kamu bisa melakukan tugas kamu dengan baik"

"Terimakasih pa"kata Daniel dengan senyum

"Sudah berapa banyak wanita yang menggoda mu"bisik nya dengan nada menggoda putra nya.

"Pa,disini ada mama.tidak baik membicarakan itu sekarang"bisik Daniel dengan senyum Nathan juga ikut tersenyum dan tertawa.

"Kamu, pasti Dania kan?"tunjuk Daniel pada Dania yang berdiri di sebelah mama nya.

Dania menganggukan kepala nya.

"Hy My Friend,we well meet again I miss you"

"Hay teman ku,kita jumpa lagi aku merindukan mu"

seru Daniel dengan memeluk Dania dengan erat.mereka sudah lama berpisah dan sekarang mereka bertemu lagi.pertemanan akan terjalin kembali di antara mereka.

Dania terdiam kaku saat di peluk Daniel.

"Hey...kenapa kamu diam.apa kamu tidak merindukan teman mu ini"ucapan Daniel membangun kan Dania dari lamunan nya.

"Hmmm"Dania senyum dan mengangguk

"Ya sudah ayo kita sarapan lagi,ayo sayang kamu juga ikut gabung makan bersama"Zhelia meraih lengan Daniel menuju meja makan.

"Hey Adik kembar ku! apa kabar mu.kamu tidak mau menyapa kakak mu ini"Daniel mengusap rambut Relia yang membuat nya jadi berantakan.

"Hay kak.selamat datang kembali"dengan cuek dan kembali makan.

"Oh ya,mumpung Daniel sudah pulang sekalian aja kamu ikut papa ke kantor.karna papa ingin mengenal kan mu kepada karyawan papa sekaligus memberi mu jabatan sebagai wakil Direktur"

"Mah....aku sangat lelah sekali.Daniel dirumah aja yah"manja Daniel pada Zhelia

"Daniel kan baru pulang pa....perjalanan nya jauh loh.besok saja dia kekantor ikut kamu.hari ini biarkan dia istirahat dulu di rumah"lirih Zhelia pada sang suami.karna dia tidak tega melihat Anak nya yang terlihat lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

Nathan mengelangkan kepala nya karna kembali melihat kemanjaan putra nya terhadap istri nya.

"Ya sudah,besok kamu harus ikut papa kekantor.ayo Dania kita berangkat sekarang"Nathan selesai sarapan nya dan berdiri.

"Ia pah"

"Pah,aku bareng!"Relia juga menyudahi sarapan nya lalu menyusul papa dan kakak nya.

"Mah...sekarang tinggal kita berdua dirumah.mama nggak kemana mana kan?"

"Nggak.mama di rumah aja hari ini"menatap anak nya dengan senyum.Zhelia sangat bahagia Akhir nya dia bisa memeluk anak nya kembali.dia sangat merindukan Daniel.di pisahkan dengan waktu yang sangat lama membuat Zhelia jadi sedih.tapi sekarang dia tidak sedih lagi,karna Daniel sudah kembali kepelukan nya.

Tentang Dania

Setelah sarapan bersama mama tersayang.Daniel melihat suasana rumah yang sudah lama ia tinggalkan dan sekarang dia menelusuri setiap sudut rumah itu apa ada yang berubah atau tidak.

"Ternyata tidak ada yang berubah sejak aku masih kecil yah mah,semua nya masih terlihat sama"Daniel melihat ruang kerja papa nya.

"Ia semua nya masih sama,tidak ada yang berubah kecuali penghuni rumah nya yang berubah"senyum Zhelia melihat Daniel memandangi Poto keluarga mereka yang terpajang di dinding.

Daniel berhenti di depan Poto Nataya dan Dirga"Aku sangat merindukan nenek,aku inggin sekali memeluk nya dan betrmanja dengan nya.semoga nenek tenang di alam sana"

"Nenek mu pasti bangga melihat mu yang sekarang sudah tumbuh besar"mengusap bagi anak nya.

"Mah di mana Refan,kok aku nggak melihat anak itu sejak pagi"saut Daniel setelah melihat Poto adik nya di sebelah papa nya

"Refan nginap di rumah teman nya.kata nya ada pekerjaan kelompok jadi dia tidak pulang semalam"

"Ohhh"

"Aku mau nanya sesuatu sama mama"antusias Daniel sambil duduk di sebelah Zhelia

"Mau nanya apa sih mama,Hmm"

"Dania udah punya pacar belum"

"Kenapa kamu menanya kan itu sama mama?"Zhelia menatap anak nya dengan tatapan curiga dan heran.

"Ya..ya.. cuman nanya aja mah kalo ada kan aku bisa kenalan sama pacar nya.lagian tidak ada salah nya juga kan aku tau,dia kan teman aku.dari kecil kami selalu berbagi termasuk rahasia pribadi"dengan senyum

"Kalo soal itu mama nggak tau sih nak.kamu tanya aja sama Dania nya langsung pasti dia akan menjawab pertanyaan mu"

"Apa mama nggak pernah melihat dia bersama seorang lelaki atau jemput"

"Yang mama tau,mama nggak pernah lihat Dania bersama pria.pulang kantor saja selalu bersama papa.nggak tau ah kamu tanya aja langsung biar jelas,mama mau ke atas dulu"

Daniel menatap mama nya sambil memikirkan omongan mereka tadi.sebelum keluar Daiel menoleh ke arah Poto Dania yang terpajang di dinding.

"Sangat cantik.kau tumbuh menjadi wanita yang menawan dan mempesona teman ku"lirih Daniel dan pergi

***

"Eh itu adik gue.kalian duluan aja ke kls,gue mau hampiri adek gue dulu"kata Refan pada teman-teman nya

"Rere!!,,,,,,"

Relia berhenti mendengar suara kakak atau Oppa nya.Refan selalu menyuruh Relia memanggil nya dengan sebutan oppa.sangat menjijikan bagi gadis kecil itu.dia menolak mentah-mentah,bahkan Relia tidak menganggap Refan itu kakak nya karna sifat Repan yang sangat kekanakan.

Rere adalah panggilan sayang dari Refan untuk adik perempuan nya yang manis.Refan sangat senang dengan panggilan tersebut.waktu kecil Refan pernah gagap memangil nama Relia.

Relia menatap Refan dengan jengkel dan kesal.

"Mau apa lagi....mintak di tambahin uang jajan nya? Sorry nggak bisa"

"Ya nggak lah Re.bulanan aku sudah di transfer papa lebih dari sebelumnya jadi gue nggak minta uang"

"Terus mau nya apa...? aku mau masuk kls nih"

"Jutek amat sih sama kakak sendiri.ingat yah aku ini kakak mu,walaupun berjarak lima menit tapi aku lebih dulu keluar dari pada kamu,mengerti"

"Ya udah cepetan mau ngomongin apa"

"Papa sama Mama nanyain aku nggak karna nggak pulang semalam?"

"Nggak.....kak Dania yang bilang kalo kamu ada ulangan di rumah teman"

"Oohhhh....syukurlah,kak Dania benar benar orang yang baik.dia rela berbohong sama papa demi aku"

"Andai saja tadi pagi papa nanya nya sama aku pasti aku akan bilang yang sebenar nya kalo kamu mengadakan party di rumah teman kamu biar papa marah dan menghukum mu"

"Re....jangan sampe kamu bilang ke papa yah,aku ini kakak kamu seharus nya kamu nolongin kakak kamu dong...bukan membuat nya berada dalam masalah"

"Aku nggak akan nolongin orang yang nggak bener"Relia pergi

"Ya ampun.....itu beneran adik kembaran gue nggak sih kok nggak sehati bangat sama gue.selalu saja menentang ucapan gue.nanti pulang ke rumah akan aku tanya sama beneran kami kembaran atau bukan"

****

Sore nya Nathan pulang seorang diri dan melihat istrinya duduk santai di ruang tengah berdampingan dengan kolam renang.

Nathan memberi kecupan di pipi istri nya yang membuat wanita itu jadi terkejut.

"Sayang..."dengan tersenyum manja,Nathan juga tersenyum.

"Ehem...asih ada orang loh"Daniel menegur mereka berdua.

"Dania mana pa,tumben nggak pulang barengan biasa nya pulang bersama terus"

"Dania ada janji sama teman nya jadi nya papa pulang sendiri"

"Ohh gitu"

"Daniel nanti kamu jemput Dania yah"

"Ok pah"

"Besok kamu sudah datang kekantor yah sesuai janji kamu"

"Siap pah....aku selalu menepati janji ku"senyum Daniel

****

"Dan,kamu mau nggak Nerima tawaran yang aku bilang sama kamu kemaren?"kata Keyla menyesap minuman nya

"Nggak Key,aku belum bisa menerima tawaran itu,lagian juga aku sudah ada pekerjaan aku melukis hanya untuk kesenangan ku saja bukan untuk dunia bisnis"

"Tapi Dan.....ini kesempatan yang bagus buat kamu, mereka menyukai semua lukisan yang kau buat mereka sanggup membayar berapa pun yang kau minta"

"Dah lah Key...aku belum kepengen jadi seorang pelukis terkenal,berikan saja kesempatan itu pada orang lain mungkin ada yang lebih ingin dari pada aku"Dania menolak tawaran dari kenalan Keyla dari luar negri.

""Ya sudah jika kamu tidak mau tawaran itu"mereka kembali melanjutkan obrolan mereka....

"Dan..."

"Hmm"

"Masih jomblo"

"Siapa?"

"Ya kamu lah...nggak mungkin aku-aku kan udah punya pacar. btw kamu mau nggak sama temen aku...orang nya baik bangat nanti aku kenalin sama kamu,bagaimana?"

"Nggak ah...aku nggak mau"jawab nya santai

"Huff,,,, Dania....mau sampai kapan sih kamu akan sendiri terus.kamu harus cari pasangan hidup biar ada yang menemani dan menjaga kamu"

"Sampai aku bosan!!!

Lagian aku bisa kok menjaga diri ku sendiri.dan aku nggak perlu ditemani"Dania kokoh dengan pendirian nya.

"Susah bangat sih di nasehatin"

Sudah hampir gelap Dania dan Keyla keluar dari kafe.Dania melihat Daniel berdiri tegap di depan mobil sambil menatap diri nya dengan senyum.

Ngapain dia disini

"Mari kita pulang"ajak Daniel menghampiri mereka

"Dania,,,siapa laki laki ini"bisik Keyla

"Dia teman ku yang aku ceritakan pada mu"balas bisik nya

"Ohhhhh,,,,"

"Kau pulang lah dulu,aku bisa pulang sendiri"

"Tidak bisa,,,,ini perintah papa.papa menyuruh ku untuk menjemput mu ayo cepat naik"Daniel membuka pintu mobil nya

"Key,,,aku pulang dulu yah"

"Baiklah hati-hati"

Hmmm,,,keliatan nya mereka cocok juga.guman Keyla dengan senyum

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam saja.melihat Dania yang diam Daniel mulai membuka obrolan.

"Dania,,,,,bagaimana kabar kamu selama ini"

"Aku baik"

"Di perusahaan kamu kerja apa?"Daniel melihat Dania yang hanya menatap lurus ke depan.

"Aku jadi sekretaris papa"

"Ohhh"

"MMM,,,,Apa kau akan kembali lagi ke London?"menatap Daniel

"Tergantung,,,,kalo aku betah tinggal disini.jadi kamu harus membantu ku supaya aku betah tinggal di indonesia dan tidak akan kembali lagi ke London"senyum Daniel

"Membantumu betah tinggal disini? apa maksud mu?"Dahi Dania berkerut.

"Rupa nya kamu belum mengerti yah"Daniel tersenyum dan kembali fokus menyetir.

Mereka berhenti di depan restoran mahal.

"Kenapa kita kesini? bukan nya kita mau pulang"

"Aku pengen mampir dulu disini,bukan kah Restouran ini terbaru di negara kita.banyak orang yang mengatakan makanan nya sangat enak,jadi aku mau mencoba nya ayo turun"Daniel hendak turun dia melihat Dania yang kesusahan membuka pengaman nya

Daniel mendekat lalu tangan nya memegang tangan Dania mereka saling bertatap sehingga membuat jantung mereka berdegup dengan kencang.

"Ehem,,,,Daniel"tegur Dania

"Ehhh maaf,tadi pengaman nya tersangkut,ayo kita turun"

Sampai di dalam mereka memilih meja yang berada di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan luar yang terlihat indah.

"Mau pesan apa"tawar Daniel

"Kamu aja,aku sudah makan tadi"Dania menatap Resto itu selama Resto itu di dirikan baru kali ini dia datang kesini dan makan karna sebelum nya dia tidak sempat mengunjungi tempat-tempat umum.

Makanan sudah tertata rapi di meja mereka.berbagai makanan Daniel pesan untuk mereka berdua.

"Daniel aku sudah makan kenapa kamu mesan makanan nya banyak sekali"

"Aku inggin makan di temani sama kamu.nggak mungkin aku makan sedangkan kau hanya berdiam saja,sudahlah kamu cicipi saja sedikit dulu"

Mereka menikmati makan malam bersama untuk pertama kali.

"Kamu pernah kesini sebelum nya?"

"Belum"

"Mama sama papa,dan keluarga lain nya pernah datang kesini?"

"Belum juga,,,,Resto ini baru di Buka jadi belum sempat datang kesini"

"Berarti ini pertama kali nya kita berdua datang kesini,sungguh menyenangkan"senyum Daniel

Bersambung!!!

Berdua di kamar

Satu jam lebih Daniel dan Dania menyelesaikan makan malam serta obrolan kecil mereka keluarkan.setelah membayar mereka kembali ke mobil menuju pulang.

Jam 07,30 sampai di rumah.Daniel berjalan duluan di susul oleh Dania di belakang.

"Daniel,Dania kalian baru pulang,ayo gabung kita sarapan bersama"seru Zhelia

"Kami berdua udah makan malam di luar mah,karna tadi Daniel sangat lapar sekali"

"Baiklah jika kalian sudah makan"

"Daniel ke atas dulu,mau mandi"

"Dania juga ke atas dulu mah,pah"

Di anggukan oleh Zhelia dan Nathan.

Selesai mandi Dania keluar dengan baju mandi yang melekat di tubuh ny.dia berdiri di depan cermin sambil menyisir rambut.tatapan nya kosong entah apa yang dia pikir kan nya saat ini.suara ketokan pintu menyadarkan lamunan nya dan menoleh.

"Kak Dania,,,,"panggil Refan dengan wajah sumringah.

"Refan,ayo masuk"

"Ia kak"

"Katakan Refan.ada apa,apa kami memerlukan sesuatu?"Dania duduk di tepi tempat tidur.

Refan menggaruk kepala nya yang tak gatal.lalu tersenyum kearah Dania membuat wanita itu bingung dengan tingkah adik laki-laki nya ini.

"Refan,,,cepat katakan ada apa.kenapa kamu senyum-senyum gitu"Dania merasa ada yang aneh pada Refan.

Kemudian Refan memeluk Dania dengan senang.Dania terkejut kemudian Refan melepaskan pelukan nya beralih menggenggam kedua tangan Dania dengan wajah yang berseri-seri.

Kelakuan Refan membuat nya terkejut.ada apa sebenar nya dengan anak ini,kenapa dia memeluk nya Tanpa sebab.

"Kakak,,,,,kau adalah kakak terbaik di Dunia ini,aku sangat menyayangi mu kak,aku sangat bahagia dan beruntung mempunyai kakak seperti kak Dania.kakak rela berbohong sama papa demi menyelamat kan hidup ku,aku tidak tau jika kakak tidak menyakinkan papa aku ada tugas kelompok di rumah teman aku pasti sudah berada dalam masalah.makasih yah kak,kakak sudah baik dan menyayangi ku"Refan yang ta henti tersenyum dan merasa sangat bahagia.Dania selalu menolong nya saat berada dalam masalah.

Dania menghela napas panjang ternyata masalah itu yang di senangi oleh Refan.dia pikir ada apa.sebenar nya nya Dania sangat merasa bersalah telah berbohong pada papa Nathan dan mama Zhelia.dia sangat malu sekali bila papa mereka tau Dania bersekongkol untuk membela Refan yang selalu bikin masalah dan membuat hati Dania terguncang harus melakukan permintaan sang adik.

Dania sangat menyayangi Refan sehingga membuat Refan selalu manja kepada nya.mulai menyelamat kan nya dari masalah juga mengerjakan PR sekolah bila Refan sudah bersenang-senang dengan teman nya.

"Kamu ingat Fan,kakak tidak akan lakukan ini pada mu lagi.kakak tidak mau lagi membantu mu.dan kakak tidak mau lagi berbohong sama papa dan juga mama.ini terakhir kali nya kakak menolong kamu.papa sama mama ingin sekali kamu berubah,ingin melihat kamu bersikap dewasa bukan kekanakan seperti ini.begitu juga dengan kakak,kakak ingin kamu meninggalkan semua aktifitas yang tidak bermanfaat itu yang akan merugikan kamu sendiri.kurangi perkumpulan dengan teman kamu.kakak tidak ingin melihat kamu seperti ini"nasehat Dania dengan penuh perhatian dan kasih sayang pada Refan.

"Baiklah kak,aku tidak akan menyuruh kakak berbohong lagi.kali ini aKu tidak akan membuat kakak kawatir lagi, aku janji"

"Benar yah kamu janji harus berubah,tidak membuat masalah lagi?"ujar Dania menyakinkan omongan Refan.

"Ia kakak ku sayang,,,, aku janji sama kakak"seru Refan dengan menyakinkan Dania dengan janji nya.

"Berarti,aku saja yang mengatakan pada papa tentang kelakuan mu"

Dania dan Refan terkejut dengan kedatangan Daniel yang sedang berdiri di daun pintu.

"Ka-kak Daniel...."imbuh Refan melototkan mata nya.seluruh tubuh Refan menegang.serta aliran darah nya naik sampai ke ubun ubun.Daniel menghampiri mereka berdua.

"Refan,kamu sendiri yang mengatakan pada papa atau aku"tatap Daniel dengan datar.

"Eh kak Daniel...jangan dong.jangan bilang sama papa...kali ini aja,yah.bantuin aku seperti kak Dania"Refan memohon pada kakak nya untuk di kasihani.Refan tau Daniel punya sifat yang keras dan tidak bisa di rayu seperti Dania.Bila sudah ketahuan oleh Daniel dia merasa sangat takut berhadapan dengan kakak yang satu ini.

"Tapi sayang sekali,aku tidak memiliki hati lembut seperti kak Dania mu itu..."Daniel menatap Dania dengan menyungging senyum nya.

"Aaaa,,,,,tolong dong kak!...."Refan merengek seperti anak kecil yang minta permen.

"Daniel,,,,"lirih Dania

Daniel menatap wajah penuh rasa iba itu.pancaran mata nya yang mengartikan untuk melepaskan Refan.Daniel tidak sanggup melihat wajah itu di wanita yang ia sukai.

"Baiklah,kali ini kamu aku lepas kan.tapi lain kali kamu harus berhati-hati dengan ku"seru Daniel dengan penekanan serta ancaman untuk adik nya.

"Terimakasih kak,,,kau memang baik seperti kak Dania,aku pergi dulu"Refan keluar dengan wajah sumringah nya.

Sekarang tinggal mereka berdua di kamar Dania.pandangan Daniel menyapu seluruh sudut kamar dengan tatapan tajam.menatap satu persatu benda yang ada di ruangan tersebut.

"Daniel apa yang kau lakukan di kamar ku!keluarlah"dengan gelisah Dania meminta Daniel untuk pergi dari kamar nya.Dania mengikuti Daniel dari belakang yang sedang melihat isi kamar nya.

"Kamu suka melukis ternyata"Daniel tersenyum kagum melihat lukisan yang terpajang di dinding,luar biasa.

"Tidak terlalu buruk"

"Waktu kecil dulu kamu tidak suka melukis,tapi kenapa sekarang kamu hobi melukis?"

"itu bukan urusan mu"menjawab dengan nada ketus.

Di pinggir ranjang Daniel menatap dengan lama.Dania juga ikut melihat arah pandangan Daniel hingga membuat dia terdiam dan melongo.barang barang antik nya berceceran di atas tempat tidur.buru-buru Dania mengambil dan menyembunyikan anak dalam nya di belakang badan nya.dengan rasa malu yang amat dalam kepala nya merunduk karna tidak ingin Daniel melihat wajah malu nya.

Memalukan sekali kenapa Daniel harus melihat Daleman ku yang berceceran di atas tempat tidur.dan kenapa juga aku ketinggalkan dan tidak membawa nya ke kamar mandi.

Daniel tersenyum melihat wajah Dania yang merah karna malu. terlihat lucu dan mengemaskan.sejak ia datang ke Indonesia dia tidak pernah melihat Dania selucu ini.hanya wajah cuek,jutek dan juga dingin di tampilkan.tapi saat ini ia melihat momen itu lagi.sama seperti waktu kecil.

"Apa kamu merasa malu saat aku melihat nya.Lain kali jangan sembarangan meletakan benda yang membuat gairah laki-laki membara.hanya aku yang boleh melihat nya.jangan ada orang lain"Daniel berbisik dengan nada mengoda di telingga Dania.

Dania kesal dengan tingkah Daniel.dia pun mendorong Daniel agar pria itu menjauh.tapi Daniel melalah merengkuh pinggang Dania yang membuat mereka semakin dekat.

Rasa gugup membuat Detak jantung Dania berdegup dengan kencang saat berada di dalam pelukan Daniel.

Seumur hidup dia belum pernah mendekati pria sedekat ini kecuali memeluk papa Nathan.dan ini kali pertama nya saat bersama Daniel yaitu teman masa kecil nya sendiri.

"Eh...Daniel a-apa yang kamu lakukan.tolong jangan seperti ini,lepaskan aku,nanti ada yang melihat kita"Dania cemas karna pintu kamar nya terbuka.dia takut jika ada orang yang datang ke kamar nya mereka pasti akan terkejut dan berpikir macam-macam tentang mereka berdua.apalagi kalo mama sama papa yang lihat.

"Tidak akan ada yang melihat kita,kamu tenang saja,jangan takut.kecuali kamu berteriak trus orang rumah pada kesini"ujar Daniel dengan senyum besit nya. dia yakin tidak akan ada orang yang datang ke kamar ini kecuali di sengaja karna kamar Dania paling ujung jarang orang yang melintas.

"Daniel....lepaskan,apa yang kamu ingin lakukan,jangan seperti ini"Dania terus meronta untuk di lepaskan.

"Lepaskan Daniel.kalo tidak aku akan berteriak,mama sama papa akan kesini dan kamu akan mendapatkan masalah"ancam Dania dengan tatapan tajam.berharap Daniel akan takut dan melepaskan diri nya.tapi sayang,ancaman itu tidak mempan.pria itu malah semakin mengeratkan pelukan nya dan tersenyum.

"Dania Dania apa kamu lupa.aku ini pria usil dan juga pintar sejak kecil,aku bisa lakukan apa saja,kamu mengerti?"

Dania sangat kesal.dia tau tidak akan bisa menandingi otak pintar pria sombong Yang ada di depan nya saat ini.pria ini selalu bisa membalikan keadaan menjadi yang bukan seharusnya.

"Sebenar nya apa mau mu Daniel,tolong lepaskan aku,lepaskan,,,,"

"Ok ok,akan aku lepaskan.sebelum itu kamu jawab dulu pertanyaan ku,bagaimana?"mengedipkan satu alis nya.Daniel tersenyum melihat wajah Dania yang terlihat sangat kesal.

"Baiklah,apa pertanyaan yang kamu ingin kan"

"Apa kamu sudah memiliki pacar?"

"Apah!"

"Kamu tinggal jawab saja pertanyaan ku,nggak perlu melotot kayak gitu,dasar lebay"

"Kamu tidak perlu tau tentang urusan pribadi ku,lepaskan aku sekarang"

"Baiklah kalo tidak mau menjawab.aku tahan kok memeluk mu sampai pagi"dengan senyum nakal nya.

Memelukku sampai pagi? itu berarti kami berdua akan tidur bersama,tidak tidak itu tidak boleh terjadi.dasar Daniel licik sebenar nya apa mau dia.

"Masih belum berubah pikiran?"

Dania sangat malas menatap tampang Daniel yang begitu licik bagi nya.kenapa Daniel kecil bisa berubah seperti Daniel yang sekarang(suka pemaksa)

"Kalo aku jawab, kamu akan melepaskan aku?"

"Tentu,seorang Daniel harus menepati janji nya"

"Tidak ada"

"Tidak ada apa nya"

"Huff...aku tidak punya pacar"memalingkan wajah nya.entah kenapa Dania malu mengatakan status nya yang jomblo pada Daniel.pria itu pasti menertawakan diri nya karna sampai sekarang dia belum menemukan pasangan.

"Apa kau serius?"

"Kamu tidak percaya pada ku?"

"Jelas aku tidak percaya,kamu itu wanita cantik,baik, berkarir,pekerja keras,punya banyak keahlian.l,mustahil kamu belum memiliki kekasih"

Entah kenapa hatiku merasa senang dan bahagia saat Daniel memuji ku,dan membuat ku merasa melayang di udara.padahal aku sudah mendengar pujian ini sebelum nya,rasa nya biasa biasa saja.entah kenapa hari ini aku sangat senang mendengar Daniel memujiku.

Dania menempelkan jari telunjuk nya di ujung hidung,dengan wajah yang terlihat mengemaskan saat pipi tirus di jadikan Chaby"Apa kau belum percaya pada ku"

"Haha,,,aku percaya sekali pada mu"Daniel melepaskan pelukan nya.Dania merasa lega,pelukan tadi membuat nya sulit bernapas.

Waktu kecil dulu mereka berdua sudah sepakat melakukan hal yang di lakukan Dania barusan agar mereka saling percaya satu sama lain.mereka mengesimpulkan kata jujur lewat perbuatan tersebut.hanya mereka berdua lah yang tau dan bisa melakukan nya.

***********

Puuuuussssss

Suara buku di hempaskan di meja.

"Apaan sih!!!ngagetin aja"jengkel Reina menatap saudara kembar nya dengan sangat kesal.

jika di lihat mereka terlihat berbeda.dari sikap dan juga kelakuan mereka tidak sama layak nya seperti saudara yang lain.tidak pernah akur,bertemu saja hanya untuk berdebat.

"Re,tolong kerjain tugas gue yah"

"Nggak,gue nggak mau!!! kerjain aja sono,sendirian.gue juga mau ngerjain tugas gue"bantah Reina yang kembali membaca pelajaran nya.

"Udah gue bilang,panggil gue kakak,Abang atau Oppa,gue ini saudara Lo,gue lahir sebelum Lo jadi Lo adik gue dan Lo harus nurut sama gue"

"Tampang aja kayak tukang sayur,mau di panggil Oppa lagi,ngaca dong lo itu nggak ada mirip nya dengan Oppa-Oppa Korea"

"Lo itu emang adik Durhaka yah sama gue.gue sumpahin Lo dapat jodoh orang Korea baru tau rasa Lo"

"Bagus banget sumpah lo,kalo itu sih gue mau di sumpahin dapat jodoh di Korea"senyum Reina

"Ya ia lah.....masak gue sumpahin adik gue dapat jodoh si buruk rupa ntar gue juga yang malu dapat ipar jelek"kesal Refan mencibir Reina.

"Ada apa ini..."

"Eh Mama"seru mereka berdua.

"Refan,apa yang kamu lakukan disini? apa kamu tidak belajar.apa tugas kamu sudah di selesaikan?"pertanyaan Zhelia membuat Refan mati kutu.

"I ia mah,ini Refan mau bikin tugas"senyum cengesan sambil menarik buku di meja Reina.

"Untung mama cepat datang kesini dari tadi kak Refan maksa aku untuk ngerjain tugas nya"kata Reina dengan polos.

jika ada orang tua mereka,Reina memanggil Refan dengan sebutan kakak.pernah dulu Reina kena marah manggil Refan dengan sebutan Lo atau kamu Dan itu membuat Nathan jadi Marah Sama Reina.

Zhelia menghembus napas berat"Sudah berapa kali mama bilang sama kamu Refan,kerjakan tugas milik kamu sendiri,mama tidak suka kamu membebankan orang lain,apa lagi dengan adik mu.kamu harus bisa mengerjakan Tugas kamu sendiri tanpa bantuan dari orang lain.rubah lah perilaku kamu yang tak baik itu,mama tidak mau mendengar nilai kamu jelek lagi.apa kamu paham?"

"Ia ma...aku tau,Refan nggak akan ulangi lagi"Senyum Refan.

"Ya sudah kembali ke kamar kamu sekarang"titah Zhelia pada putra kedua nya.

"Baik Ma"Di luar mulut Refan tak henti henti Nya berkomat kamit seperti sedang membaca mantra.besok pasti Dia kena hukuman karna tidak menyekesaikan pelajaran Nya.

"Duuhhh gagal nih minta tolong sama Reina.kenapa sih anak itu polos bangat,nggak bisa di ajak kompromi.harua ngerjain tugas sebanyak ini lagi hufff"

Refan membaringkan tubuh penat nya di atas tempat tidur yang empuk dan mata nya mulai terlelap.

Jangan lupa like and Komen setelah membaca.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!