NovelToon NovelToon

CINTA BEDA SEKOLAH

Cinlok

Di SMP Manunggal Jaya.
David
David
Woi Boy, lu sekolah di sini juga? (Menyapa Boy yang baru turun dari motor yang di antar ayahnya.)
Boy
Boy
Yoi, gw kan sahabat kecil lu jadi mesti bareng terus, ye gak wkwk? (Menghampiri David yang menunggunya.)
David
David
Hahaha bisa aja lu Boy, eh ya ngomong ngomong kelas kita bareng kaga ya? (Merangkul Boy masuk ke dalam sekolah untuk mencari nama mereka di papan mading sekolah.)
Boy
Boy
Moga aja bareng lagi, kan kita bisa tukeran contekan lagi kayak SD dulu hahaha... (Memegangi perutnya karena tertawa terbahak bahak.)
Di depan mading.
.
.
Boy asik mencari namanya dan juga David.
Namun berbeda dengan David, ia malah memperhatikan seorang wanita cantik yang sangat menjadi idamannya.
Boy
Boy
Woi David!! lu liatin siapa si? (Menginjak kaki David.)
David
David
Eh eh, maaf gw tadi liatin cewe itu cantik bet anjir, jadi pen gw pacarin aja wkwk... (Masih terus memperhatikan Violla.)
Sebenarnya Violla telah tahu kalau dirinya di perhatikan oleh David, namun mungkin karena David yang gantengnya maksimal jadi dia gak terlalu risih.
.
.
Boy
Boy
Yaudah lah gw yang cariin nama lu, klo gw udah ketemu di kelas 7B. (Mencari nama David dari kelas 7A-H.)
Setelah beberapa lama mencari akhirnya dia menemukannya.
.
.
Boy
Boy
Vid, lu sekelas sama gw lagi aja... vid? David? lu ke mana seh? (Mencari David yang tidak ada di sampingnya.)
Setelah mencari ke sekelilingnya ternyata David tengah duduk bersama Violla.
Boy
Boy
Woi vid lu ngapain di sini? nama lu ada di kelas 7B bareng gw... (Ikut duduk di samping David.)
David
David
Diem ngapa, lu kaga liat nih Violla lagi cape? nama dia gak ada di mading yang dia lihat... (Memegang tangan Violla.)
Boy
Boy
Owh Violla, itu mah sekelas sama kita, tadi gw lagi nyari di kelas kita eh nemu nama itu... (Jawabnya dengan santai sembari tangannya di kebelakang kepala.)
Violla
Violla
Yang benar?!! kamu lihat di mana? awas kalo boong kamu yah! (Langsung berdiri di depan Boy.)
Boy
Boy
Klo gk percaya lihat saja sendiri... (Boy kini seperti orang sombong dan menutup matanya seperti menikmati suasana sekolah.)
Violla
Violla
Oke, aku lihat... (Berjalan ke arah mading yang di lihat oleh Boy.)
David
David
Gimana ada nama kamu? (Muncul secara tiba tiba di samping Violla.)
Boy
Boy
Lah iya tuh bocah cepet amat ke sono, perasaan tadi dia belom ke sono dah... (Melotot karena kaget melihat gerakan cepatnya David.)
Violla
Violla
Hehe iya ada, makasih udah mau dengerin keluh kesah aku... (Dengan reflek Violla memeluk David.)
David
David
Emm, Violla lepasin dong malu tuh di lihatin sama banyak orang... (Berusaha melepaskan pelukan Violla.)
Violla
Violla
Eh iya kah? (Masih di dalam pelukan David.)
Belum sempat David menjawab, semua orang telah ngeledekin mereka berdua.
Seluruh siswa
Seluruh siswa
Cie cie, kayaknya bakalan ada yang jadian nih, jangan lupa traktirannya lah hahaha... (Suara yang bersamaan membuat David dan Violla memerah pipinya.)
Boy langsung menerobos kerumunan siswa yang mengurung David dan Violla.
Boy
Boy
Ayo lu berdua kita sekarang ke kelas... (Menarik tangan ke duanya dan membuka jalan untuk naik tangga.)
Bersambung.

Di kelas 7B

Setelah mereka berdua di dalam kelas.
.
Boy dan David duduk di kursi nomor 2 dengan barisan dekat dengan pintu.
.
David
David
Olla, kamu mau duduk di mana? (Menaruh tasnya di kursi.)
Violla
Violla
Hmm,,, aku juga belum tahu nih mau duduk di mana. (Kepalanya melihat ke kanan dan ke kiri.)
David
David
Udah ayo duduk di belakang aku saja, kayaknya nanti teman sebelah kamu akan cewe yang baik juga. (Membantu melepaskan tas Violla.)
Violla
Violla
Hmm oke deh vid, tapi kasih tau aku ya kalau aku ada yang tidak di mengerti... (Duduk di kursinya.)
David
David
Santai aja kali, ya gak Boy? (Menengok ke arah Boy yang lagi tiduran.)
Boy
Boy
Hm iya benar santai saja... (Hanya mengintip dengan membuka satu matanya dan langsung tidur kembali.)
Tidak lama setelah itu ada seorang cewe juga yang datang ke kelas mereka dan sedang mencari tempat duduk.
.
Violla
Violla
Sutt, sini bareng aku aja... (Panggil Violla kepada cewe itu yang ke bingungan akan duduk di mana.)
Febi
Febi
Ehh iyah makasih yah udah bolehin aku duduk di samping kamu... (Menghampiri tempat duduk Violla.)
Violla
Violla
Santai saja, yuk sini duduk di samping aku... (Membersihkan kursi sebelahnya.)
Mendengar suara yang begitu merdu membuat Boy terbangun dan mencari sumber suara itu.
.
Boy
Boy
Eh ini suara siapa seh? enak bener klo di denger. (Ucapnya dalam hati dengan membuka kedua matanya.)
Akhirnya Boy mencari ke sekeliling kelas tanpa berdiri dari tempat duduknya.
.
.
David
David
Lu kenapa si Boy? kayak lagi nyari sesuatu? (Menegur sahabatnya yang masih melihat sekitar mereka.)
Boy
Boy
Tadi gw denger suara cewe merdu banget Vid, makanya gw bangun ini. (Tanpa melihat muka David.)
David
David
Hahaha lu suka ye sama temen sebangkunya Violla? (Menepak bahu Boy dengan keras dan tertawa.)
Boy
Boy
Ish sakit anjir, emang mana si orangnya? (Membalikkan badannya.)
Febi yang di lihat oleh Boy hanya bisa tersenyum manis dan membuat Boy salah tingkah tingkat dewa.
.
.
Boy
Boy
Astaga Vid, itu cewe idaman gw banget Vid... (Menarik narik tangan David.)
David
David
Sukurin cinlok juga kan lu hahaha... (Hanya tertawa saja melihat tingkah laku Boy.)
Bersambung.
.
.
.

OSIS kembar

Jam pelajaran pertama di isi dengan para kakak OSIS yang membimbing para siswa baru di sekolah mereka.
Viona
Viona
Selamat pagi semuanya... (Memasuki kelas dengan angin yang menerpanya membuat rambut pirangnya berkibaran membuat pesona di para siswa laki laki di kelas.)
Vioni
Vioni
Aduh kakak, kamu bikin malu aja, liat tuh adik kelas kita pada bengong liat kamu, ayu buruan ke sana... (Menggandeng tangan kembarannya.)
Boy
Boy
Vid, kok dia mirip si anjir? (Menoleh ke sampingnya.)
David
David
Namanya juga anak kembar Boy, lu gitu doang kaga paham, percuma nilai lu gede gede tapi lihat begituan aja kaga becus. (Masih memperhatikan Viona dan Vioni.)
Tiba tiba dari belakang Violla menjewer telinga David.
Violla
Violla
David!! ih matanya nakal ih, aku ngambek nih?! (Sembari menarik telinga David dengan kencang namun berkata pelan.)
David
David
Iya iya maaf Olla hehe... (Melepas tarikan telinganya.)
David melihat ke belakang dan melihat Febi sedang cemburu juga tapi gak berani bar bar kaya Violla langsung nabok pipi Boy.
.
.
Plok!!
Boy
Boy
Duh sakit Vid, kenapa lu nabok gw? (Memegangi pipinya.)
David
David
Lihat belakang loe... (Sembari mengeluarkan bukunya dari tas.)
Boy
Boy
Emang kenapa? (Menoleh ke belakang.)
Saat melihat wajah Febi yang memerah menahan cemburu, sontak Boy langsung meminta maaf.
.
.
Boy
Boy
Ehh maafkan aku Feb, aku gak sengaja bikin kamu cemburu maafin yah? (Memegang tangan Febi yang ada di atas meja.)
Febi
Febi
(Cuman bisa mengangguk dan memaafkan Boy.)
Tidak lama kedua OSIS tersebut memperkenalkan dirinya masing masing.
Vioni
Vioni
Hallo adik adik semua, perkenalkan nama kakak Vioni, umur 16 tahun, hobi baca buku, kakak ikut ekstrakulikuler paskib, tinggi aku 160cm, terima kasih... (Melambaikan tangannya.)
Viona
Viona
Nah, sekarang gantian aku yang memperkenalkan diri, perkenalkan nama aku Viona, kembarannya Vioni, ya lahir cuman beda 10 menit doang sih, umur 16 tahun lebih 16 menit, hobi main game, aku ikut ekstrakulikuler teater, salam kenal semuanya... Ada yang ingin di pertanyakan? (Senyum manis macam bidadari dengan oppai gede membuat para siswa salah fokus.)
Tapi tidak dengan David dan Boy, karena mereka sudah punya pasangan sendiri jadi mereka berdua menjaga pasangannya satu sama lain.
Bersambung.
.
.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!