NovelToon NovelToon

CINTA NYA SEPUPU ALMARHUM SUAMI KU

CINTA NYA SEPUPU ALMARHUM SUAMI KU

Aku Paulina usiaku sudah menginjak 32 tahun menikah dengan suami ku yang ber usia hanya terpaut 5 tahun dikaruniai 3 anak yang tampan dan juga cantik cantik adalah harta yang tak ternilai bagi aku dan suamiku

Semenjak usia 3 bulan kehamilan ku yang kedua suamiku Adrie menyarankan agar berhenti berkerja yaa bekerja di pabrik memang sangat menyita waktu berangkat pagi jam 07.00 sampe jam 16.00 kadang kalau lembur sampai pukul 21.00.

Suamiku bekerja di Bandara soekarno hatta di mana perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi pengiriman barang ke seluruh Indonesia penghasilannya pun sangat lumayan karna di cargo werehouse dia di posisikan menjadi Shift leader.

Dan ini lah aku sekarang yang hanya ibu rumah tangga hampir 15 tahun, menjalani rumah tangga bersama sama suami bukan lah hal yang mudah, baru 1 bulan menikah aku sudah mulai melihat mimik wajah kakak tertua suamiku "muka kecut "terhadap aku tapi aku berfikir maklum saja nama nya juga baru menjadi anggota keluarga suami belum mengenal lebih jauh juga kan.

Kehamilan ku yang pertama memang aku sangat merasakan kebagiaan pada keluarga suamiku terutama kakak dan adik iparku yang

menanti nantikan kelahiran buah hatiku memang ipar ipar ku tak lepas tangan untuk siap membantu di waktu persalinan nanti..karna anak ku adalah keponakan yang pertama di keluarga ini.

Mempunyai ipar ipar perempuan yang sudah berumur harus di maklumi keadaan mereka yang belum berumah tangga, dari 3 bersaudara hanya satu yang sudah menikah yaitu suamiku apalagi kakak tertua tidak bekerja

dan adik suami ku hanya punya pendapatan dari hasil warung kopi di daerah Jakarta sebut saja di daerah B pada saat itu.

Suamiku jadi tulang punggung keluarga untuk biaya makan hari hari, belanja bulanan, bayar listrik, telepon, jajan, belanja baju ataupun ke mal masih tanggungan suamiku semenjak kedua orang tua bang Adrie meninggal **

Babak baru dalam biduk rumah tangga kini mulai aku rasakan sedikit tidak nyaman entahlah yang menurut ku kakak ipar ada rasa cemburu dan iri kepadaku.

Pantaslah kebutuhan biaya hidup pasti akan berkurang untuk mereka hingga harus beralih kebutuhan untuk aku istrinya dan anak yang diutamakan.

PULANG PAGI

Jam 15.55 Lina sudah membereskan meja kerjanya dan bersiap siap untuk pulang.

"Mba Paulina.."

Siska teman Lina yang berada disamping meja kerjanya bertanya..

" Mba gak lembur yaa?"

" Iya Siska, mulai hari ini mba gak boleh lembur say."

" Owh gitu...ok mba hati hati yaa dijalan!, mau aku antar sampai receptionist mba?"

Tiba tiba Siska sudah beranjak dari kursinya.

" Tidak usah siska..nanti pekerjaan mu malah tertunda hehehe...makasih lho!"

" Mba pulang dulu semangat bekerja yaa say!"

" Siap mba..!"

Siska mengacung kan dua jempol kepada Lina sambil tersenyum.

Mobil jemputan karyawan sudah mulai di nyalakan mesinnya, sebagian karyawan shift pagi sudah duduk di bus dan yang lain masih didalam.10 menit bis sudah melaju keluar area pabrik.

Sambil duduk didalam bis hp erickson yang masih layar hitam putih dalam mode getar ia keluarkan dari dalam tasnya, Lina melihat layar tidak ada panggilan dari Adrie suami Lina

bathin nya bertanya?.

" Tumben, kok sampe sore ini bang Adrie belum menelphone ku? hanya tadi malam saja, bang Adrie memberitahuku ada pengiriman barang ke Medan yang jumlahnya kolian jadi sangat sibuk."

"Apa bang Adrie sudah dirumah? Pikir Lina, yang ingin meminta Adrie untuk menjemputnya selagi bis jemputanya belum sampai di depan perumahan Lina tinggal.

Jam kerja Adrie masuk pukul 12.00 siang, jam pulang pukul 12.00 siang jadwal libur adrie pada esok hari.

Ibu jari kanan Lina segera mencari kontak nama ' Suami ku ' dan menekan tombol hijau memanggil..

Tuuuutt...tuuuuuut! nada tersambung.

tapi kemudian nada sambung terputus.

" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi.."

Ponsel Adrie tidak aktif ia mencoba telp kembali namun sama saja tidak tersambung lalu ia masukan ponselnya kedalam tasnya lagi,

dan bersiap siap untuk turun karena bus sudah mendekati tempat perhentian Lina.

Ojek perumahan langganan Lina sudah berada di pangkalan. Segera Lina memanggil ojek langganannya yang bernama Nano.

" Bang Nano!"

Nano pun segera menyalakan mesin motornya dan menghampiri lina, ia pun sudah siap duduk dijok motor.

" Hati hati! bang Nano pelan pelan saja bawa motornya." Pinta Lina.

" Iyaa Bu..!"

Sampai dirumah Adrie tidak ada, pikir Lina Adrie akan tiba dirumah selepas magrib, lalu Lina seperti biasa mulai mengolah masakan untuk makan malam.

Selesai masak Lina membersihkan dapur agar tidak terlihat kotor dan berantakan.

Selesai semuanya makanan sudah terhidang di meja Lina akan menunggu Adrie untuk makan bersama. Menu makanan malamnya cukup sayur kangkung, tahu goreng, dan ikan kembung balado yang ia beli pagi tadi dan disimpan dalam kulkas dan ikan yang sudah di bersihkan ditaruh ke dalam freezer.

02.//PENELPON ANEH

Menu makanan malam ini cukup sayur kangkung tahu goreng, dan ikan kembung balado, yang Lina beli ditukang sayur lewat pagi tadi dan disimpan dalam kulkas dan ikan sudah di bersihkan taruh dalam freezer.

30 menit selesai menyegarkan diri dengan mandi shower, Lina mau bang Adrie tiba di rumah sudah bersih dan harum tubuhnya.

sambil menunggu ia meraih remote tv menonton tayangan acara favorite nya, yaitu sinetron di saluran berlogo burung rajawali.

Rasa kantuk pun mulai menyerang hingga mata tidak tahan untuk dipejamkan.

2 jam tertidur lina terbangun jam sudah pukul 21.00 blum ada juga tanda tanda bang Adrie pulang, penasaran hp yang diletakan di meja tak jauh dari tangannya kembali menelpon suaminya dan lagi lagi tidak tersambung.

Apa sebaiknya tidak usah menunggu bang Adrie makan malam? perutku sudah harus di isi mengingat ia sedang mengandung 6 bulan.

Lina hampiri meja makan, tapi ia teringat mungkin Abrey tahu kabar Adrie, kenapa sampai saat ini belum juga tiba dirumah?

ia putuskan untuk bicara pada Abrey kakak iparnya.

Lina buka pintu samping dapur yang belum terkunci yang pasti Abrey dan Michel belum tidur.

" Kak..kak Abrey?"

Lina memanggil Abrey agak pelan, dilihatnya Abrey dan Michel diruang tengah sedang menonton dalam keadaan gelap hanya penerangan dari cahaya layar tv saja.

." Kak Abrey belum tidur?"

" Belum, ada apa Lin?"

Ketus Abrey.

"Kak,apa kakak tau kemana bang Adrie? karena sampai saat ini dia belum juga sampe rumah?"

" Adrie belum pulang? Chel lu tau gak kemana Abang lu?"

' Kagak tau..? tuh anak tumben gak telepon kita dirumah?"

" Sudah biasa kalee..!memang dari sebelum kawin, tuh! anak suka gak pulang."

Terang Abrey.

" Yehh tapi gak boleh gitu lah!, masa gak kasih kabar ke istrinya? telpon kita kek!..kasih tau lagi di mana? jangan disamain waktu masih bujangan apalagi bini lagi hamil." Sewot Michel.

"Owhh..! ya sudah kak mungkin sebentar lagi pulang."

" Kakak sudah makan?"

" Sudah Lin!. Abrey menjawab.

" Saya makan dulu kalau gitu!"

"Iya Lin, gak usah nunggu Adrie makan!, kasihan bayi diperut elu juga sudah lapar." Jawab Michel.

" Iya kak! balik dulu yaa..."

Sampai di meja makan Lina mengambil piring kosong mengisi nasi dan lauk pauk. Tapi ia kurang berselera karena memikirkan suaminya.

Waktu menunjukan pukul 24.00, tapi Adribelum juga tiba. Ia putuskan untuk pergi tidur tak lupa matikan tv, lampu ruang tengah dan kamar tidur.

Pagi pun tiba segera Lina bangun tangannya meraih jam di nakas sudah pukul 05.30 seketika matanya membulat

" Aduh kesiangan nihh!"

20 menit Lina sudah siap untuk bekerja

tidak lama hanya menunggu 5 menit Bus jemputan karyawan tiba.

Sampai di ruangan kantor sudah ada beberapa berkas laporan produksi dimejanya yang harus diselesaikan hari ini juga.

Mengingat hari ini adalah hari Sabtu jam kerja hanya sampai setengah hari.

POV : Adrie

Hp bergetar tangannya langsung merogoh ponsel dalam kantong celana seragam dilihat layar ada panggilan bernama

Anita. Tak mau lama terus berdering ibu jarinya menekan tombol terima.

" Halo...!"

" Halo..! mas Adrie jadi kan jemput aku..?"

" Jadi dong!"

" Aku tunggu ditempat biasa yaa?"

" Oke..10 menit aku baru keluar dari kantor!"

" Oke mas jangan telat yaa!"

" Iya honey.."

Sebelum meninggal kan kantor gudang seperti biasa Adrie mengecek kembali pekerjaan anak buahnya, menjaga agar tidak ada masalah.

Flash Back.

3 Tahun bekerja di perusahaan di bidang jasa pengiriman barang sudah Adrie pelajari bagian bagiannya cara kerja pun sedikit banyak Adrie kuasai digudang. Diterima bekerja di perusahaan ini awalnya aku hanya sebut saja bagian kebersihan, tapi hanya satu minggu saja.

Pak Harri selaku CEO, atau Big boss kami

memanggil nya untuk menghadap ke ruangan Boss nya itu.

Big boss mereka orangnya Low profile

bijaksana pokoknya orangnya sangat gaul mau berbaur pada karyawan dari bawahan sampai atasan.

Adrie mendekati meja Ibu Linda yang sedang mengetik di komputer. Wanita cantik berhijab yang sangat anggun dimata Adrie.

" Selamat siang saya mau bertemu dangan Bapak Harri..beliau kata nya memanggil saya untuk menghadap."

Dengan Sigap Bu Linda berdiri dan ramah.

" Iya Pak Adrie, beliau sedang menunggu. silahkan Pak!"

Perintah ibu Linda sekretaris Bapak Harri dengan ibu jari kanannya ke arah ruangan Pak Harri.

" Trimakasih!"

Pintu yang bertuliskan DIREKTUR UTAMA pada Papan nama diketuk.

Tok tok !

" Masuk !" Perintah Pak Harri.

Adrie buka Pintu dan masuk.

" Selamat siang Pak!, Bapak memanggil saya..?"

" Iya Drie..! Om mau bicara, duduk dulu!"

" Trimakasih Om!"

' Gimana kerja kamu Drie?"

" Baik saja Om!"

" Om sengaja menempatkan kamu di bagian kebersihan dulu..karna apa? biar kamu ngerasain gimana susahnya cari duit Drie?"

" Iya Om!"

" Iyaa ..itulah agar kamu mengerti dulu."

" Sebagai sahabat Almarhum papa kamu bukan berarti Om menerima kamu bekerja ditempatkan yang enak, kamu harus berproses dulu dari bawah."

Adrie hanya mengangguk agukkan kepala, pikirannya sedikit terbawa masa lalu bagaimana dulu Pak Harry dan papanya sahabat begitu kental.

" Ok hari ini kamu kerja sampai siang saja! kamu pulang dulu, mulai besok Om mau kamu di meja kasir."

" Om mau liat cara kerja kamu?

tidak juga selalu di bagian kasir, kamu akan pindah di bagian lain agar kamu bisa cepat belajar menguasai digudang ini."

" Baik Om..! Adrie akan berusaha bekerja sebaik mungkin."

"Trimakasih banyak Om..Adrie sudah diterima bekerja."

"Iya..sampai besok dan jangan telat!"

" Iya Om."

Keduanya berdiri berjabat tangan, kemudian Pak Harri pun mengantar Adrie sampai pintu.

"Linda nanti berikan seragam buat Adrie!, mulai besok dia di bagian kasir."

"Baik pak..!"

"Ini Pak baju seragam untuk Pak Adrie sudah saya siapkan..."

Adrie menerima baju seragam dari tangan Bu Linda.

"Trimakasih Bu Linda..!"

Sebelum Pak Harri kembali keruangannya.

Adrie mengucapkan trimakasih kembali pada Pak Harri dan ibu Linda.

Flash Back Off.

Sambil mengecek mengelilingi gudang, ponsel

Adrie berdering kembali ia lihat panggilan dari Lina istrinya.

sengaja ia tidak menjawab nya, tapi malahan ditekan tombol off agar Lina mengira ponselnya sedang low batt.

Setelah keluar dari area bandara bus Damri jurusan bandara kp rambutan sudah membawanya tiba di perhentian terminal kampung rambutan.

ia aktifkan kembali HPnya untuk menelpon Anita si wanita seksi yang akan Adrie ajak bersenang senang hari ini.

Perkenalan Adrie dengan Anita 2 minggu lalu tidak mungkin hanya sekedar makan dan jalan jalan saja, hari ini ia mau mengulangi aktifitas *** mereka di hotel daerah C.

Telepon tersambung..

"Halo..honey aku sudah sampai nih."

"Iya mas Adrie, aku sudah liat kok!"

" Ok honey..!"

segera Adrie panggil taxi.

' Pak kecik**i ke hotel flower!"

" Siap pak!"

Kami pun sudah duduk didalam taxi.

Dengan duduk yang tidak mau berjauhan Anita menyenderkan kepalanya di bahu Adrie.

" Mas Adrie."

" Iya hon."

" Mas Adrie sayang aku kan?"

Ucap Anita yang dibuat manja.

" Sayang dong..buktinya mas bela belain ketemu kamu, sayang."

" Kalau sayang sama Anita apa mas mau menikahi Anita?"

" Nanti saja kita bicara kan di hotel." Adrie berbisik ditelinga Anita.

21 + harap bijak untuk membaca

Hanya butuh 30 menit taxi yang mereka tumpangi sudah sampai.

Merekapun menuju receptionist untuk memesan satu kamar..

" Selamat siang selamat datang di hotel kami,

ada yang bisa kami bantu?"

Ujar Frida terbaca di name tagnya.

"Selamat siang..! saya mau check in di hotel ini dengan memesan satu kamar saja."

"Baik tunggu sebentar!, boleh dengan atas nama siapa?"

" Adrie, ini KTP saya."

" Baik! ini kunci kamar nomor 202, silahkan pak Adrie!"

Mereka pun menuju kamar 202 yang diantarkan oleh petugas hotel.

Selesai masuk kamar Adrie segera membersih kan badan terlebih dahulu karena dari kantor tadi ia hanya membasuh wajah saja agar terlihat segar.

sedangkan Anita langsung berbaring di kasur berukuran besar itu.

Selesai mandi mereka berdua makan yang sebelumnya sudah disediakan oleh pelayan hotel.

Selesai makan mereka berbincang bincang sebentar sambil tangan kiri Adrie diletakan di bahu kiri Anita, Adrie mengeratkan tubuh Anita diusap pipi kiri nya langsung Adrie kecup bibir nya yang dirasakan manis.

Ciuman mereka berduapun semakin dalam, mulut Anita membuka Adrie bisa menghisap lidahnya keduanya saling menukar saliva, lidah mereka saling mengait.

tiba tiba Adrie menghentikan ciumannya sebentar untuk mendapatkan oksigen.

Kembali lidah mereka beradu hingga terdengar suara decak mulut mereka nafas Anita pun mulai mendesah.

Tangan kirinya memegang leher belakang Anita agar semakin erat ciuman keduanya.

tangan kanannyamulai turun dari bahu dan pindah belakang punggung.

Sambil terus menghisap dan menggigit bibir tangan Adrie sukses melepas kan pengait bra yang berukuran 36.

Anita pun sudah meloloskan kaos ketatnya

dan hasrat adriepun makin menjadi,

Yup! laki laki mana yang tak tahan melihat pemandangan wanita seksi seperti Anita.

Dengan napas yang memburu keduanya langsung bergelut saling memberi rangsangan.

Permainan panas mereka berlangsung dengan penuh gairah.

Jam 02.00 pagi mereka berdua akhirnya membersihkan diri dari sisa sisa peluh kenikmatan. Ini yang ketiga kali Adrie mengalami pelepasan tak ayal mereka berdua sudah kelelahan.Tak butuh lama mereka tertidur.

Selimut tebal yang menutupi tubuh bugil mereka dan AC kamar yang dinginnya membuat keduanya tidur saling berpelukan rasa ingin masih berlama lama dulu. Tapi jam sudah menunjukan 08.00 pagi. Adrie terpaksa harus bangun dan bersiap siap pulang kerumahnya.

Adrie melirik Anita masih tertidur lelap, jadi sebaiknya ia, tidak membangunkannya.

Setelah keluar dari kamar mandi tubuhnya pun kembali segar ia melihat Anita masih saja tertidur. Baju didalam tas yang sengaja sudah adrie siapkan dari rumah di keluarkan. Kini ia sudah berpakaian rambutnya pun disisir cukup dengan jari jari tangannya saja.

Sengaja Adrie membiarkan Anita tetap tidur karna ia tidak mau Anita memintanya untuk kembali bercinta.

Adrie menulis pesan untuk Anita di lembar kertas.

’ To honey ku..

*Sayang mas minta maaf kalau mas tidak membangun kan kamu, mas tidak mau mengganggu tidur mu.

Mas harus pulang , karna istri mas pasti khawatir menunggu mas pulang

mas harap kamu mengerti

jangan lupa sarapan

mas sudah tinggalkan uang buat keperluan kamu.

mas harap juga kita masih bisa ketemu lagi.

love you*..

Selesai menulis pesan untuk Anita uang pecahan 100 ribu 20 lembar adrie letakkan diatas meja nakas samping tempat tidur bersama surat tadi.

Ia pun segera check out dan pulang.

Sengaja Adrie tiba dirumah lebih dulu sebelum istrinya pulang.

Sampai dirumah ia lihat di atas meja tidak ada makanan. Adrie memilih menunggu istrinya untuk makan diluar.

"Lebih baik tidur dulu saja sambil menunggu istri ku pulang."

Hp yang off sengaja diaktifkan kembali banyak sekali panggilan dari Lina istri Adrie.

sesudahnya ia hapus pesan pesan dari Anita bahaya kalau dibaca walaupun Lina tidak pernah pegang ponsel Adrie.

"Hoaamm..! Adrie menguap dan mengulatkan badannya dikasur empuk yang tertata rapih dan bersih, dinginnya ac membuat Adrie langsung pules.

……**………

Laporan produksi selesai segera Lina bawa keruangan Ibu Ratna selaku manager produksi untuk di cek dan di tanda tangan.

Tak ada masalah pada hasil laporan produksi hanya 10 menit Bu Ratna sudah membubuhkan tanda tangan.

" Kamu sudah siap siap mau pulang Lin..?"

" Iya Bu Ratna."

" Ya sudah hati hati! jaga kandungan mu jangan terlalu lelah bekerja yaa."

Setelah mendapatkan tanda tangan, Lina kembali ke meja kerja, yang sudah ia rapihkan sebelum keruangan Bu Ratna.

Lina sempat melirik ke Siska yang juga beranjak dari kursi bersiap siap untuk pulang.

" Yuk mba kita pulang..!"

"Hayuukk! Lina mengangguk senyum

......................

Rumah bercat putih dengan jendela yang terbuka terlihat dari keberadaan Lina yang sudah didepan pintu pagar besi. Menandakan bahwa rumah yang Lina dan Adrie tempati sudah ada penghuninya .

Suasana dalam rumah tampak sepi hanya terdengar suara ac yang menyala dikamar tidur sudah Lina duga Adrie pasti sedang tertidur.

Pintu kamar yang tertutup Lina buka perlahan

nampak Adrie sedang tidur pulas.

Tak berani membangunkan nya jadi, Lina biarkan Adrie istirahat saja. Ia tutup kembali pintu kamar, segera Lina mengambil handuk di jemuran untuk mandi.

Selesai mandi dengan tubuh masih berbalut handuk, baru saja membuka pintu lemari

terdengar suara hp Adrie dalam mode getar tapi ia biarkan saja barangkali getaran hp itu bisa membangunkan Adrie tidur

namun tetap saja suara getar hp itu tidak dapat membangunkan suaminya dari tidurnya.

" Bener bener deh! bang tidurnya? seperti orang mati saja." Lina bergumam matanya bergantian melirik ke Adrie dan ponsel

Ponse itu sudah berkali kali bunyi sepertinya orang yang menelpon ingin sekali bicara.

Terpaksa Lina genggam hp disamping kanan kepala Adrie biar ia jawab dengan alasan suami nya sedang keluar tidak membawa hp.

Lina baca nama di layar hp itu muncul dengan nama kontak Anita, yang memanggil

Lina melirik Adrie dulu. ia tekan tombol terima

" Halo selamat sore!"

" Halo selamat sore!"

Si penelpon diam tidak membalas ucapan Lina.

" Halo selamat sore!"

Tetap tidak ada jawaban.

"Aneh padahal tadi telpon terus sampe 6 kali memanggil." Lina bergumam.

Sambungan telepon pun diputus.

namun pada pojok layar ada ada gambar pesan

Lina buka ada 3 list pesan masuk dari yang bernama Anita.

Tapi ia tidak ingin membaca pesan itu.

Karna bagi Lina itu bukan hak nya walaupun ia istri nya.

Lina letakkan kembali ponsel itu diposisi yang sama, karena pergerakan tangannya yang masih basah menyentuh muka Adrie Hinga Adrie membuka matanya.

"Sayang kamu sudah pulang..?" Suara serak Adrie yang baru bangun.

" Iya bang!, abang sudah makan?"

" Aku nunggu kamu."

" Kalau begitu, aku masak dulu yaa! sebab tadi pagi belum sempat masak aku hampir kesiangan, gara gara nungguin kamu gak pulang aku tidak bisa tidur cepat."

" Bang! kok gak kasih kabar kalau tidak pulang? aku khawatir bang!" ucap Lina sedikit agak kesal pada Adrie.

" Maafin abang yaa..? abang urus pengiriman barang hingga abang tidak bisa pulang dan tidur dikantor, hp ku lowbatt sayang.."

Adrie berusaha meyakinkan Lina agar percaya dengan alasan dibuatnya.

"Tapi kan bisa telpon kerumah dari kantor beritahu kak Abrey atau kak Michel..!, masa tidak bisa..?"

" Yaa harusnya bisa tapi aku tidak sempat sayang maafin aku yaa sayang."

" Baik lah..! yang penting kamu selamat sampai rumah, lain kali usahakan tetap telepon kasih tau kami bang.."

"Iyaa sudah! aku mau kedapur masak untuk kita makan malam.."

" Sayang tidak usah masak!, aku mau ajak kamu kita makan malam diluar saja, ini kan malam minggu."

Ucap Adrie lembut tapi tegas.

" Ahh aku juga rasanya sudah lama kita tidak jalan bareng makan diluar ya bang? sebentar aku pakai baju dulu!"

Adrie kemudian menghampiri Lina memeluk nya dari belakang, yang sedang berdiri depan lemari pakaian sambil tangannya sibuk memilih baju hamil yang akan Lina pakai untuk makan malam diluar nanti.

Adrie mulai menciumi belakang lehernya yang wangi aroma buah dari sabun mandi cair yang Lina pakai.

"Bang geli ahh!"

Ciuman Adrie semakin meningkat kebibir Lina ******* menarik lembut bibir bawahnya kemudian bibir Adrie menghisap lidahnya ciuman mereka semakin dalam.

Handuk yang membalut tubuh istrinya terlepas hingga payudara nya terpampang dimata Adrie.

Sebenarnya badan Lina agak lelah untuk meladeni hasrat suaminya, tapi rasanya tubuhnya malah siap menerima rangsangan yang diberikan oleh Adrie suaminya.

"Abang kepengen sayang? sambil terus menciumi lehernya.

Mereka pun mulai melakukan permainan panas dengan penuh gairah saling memuaskan saling memberi kenikmatan hingga mencapai pelepasan.

.

Penolakan cinta secara halus

Sepatu Flat warna putih, Dress biru navy berlengan buntung dan panjang sampai selutut itu, sangat cocok di kulit istriku yang putih nan

mulus Make up yang tipis dan warna bibir pink dari sapuan lipgloss. semakin cantik wajah Istriku.

Istriku memang tidak suka ber Make up tebal bagi nya Make up tipis tidak butuh waktu lama untuk berdandan. kulit wajah nya bersih alis tebal tidak perlu dilukis lagi hanya sedikit dirapihkan agar terbentuk seperti sulam alis disalon kecantikan.

Sedikit cerita bagaimana dulu aku bisa menikah dengan Paulina gadis berdarah Manado ini yaitu dari temen menjadi demen. awal nya aku memang sudah tertarik dengan nya diam diam tanpa diketahui oleh nya.

Aku memang bukan type laki laki yang langsung to the point mengutarakan Cinta pada seseorang yang aku kagumi.

Dari aku masih kuliah di salah satu Universitas di Jakarta hingga lulus kuliah aku belum berani mendekati nya..Yaa sadar diri aja aku belum punya penghasilan.

Kehilangan seorang Ayah yang aku cintai membuat aku harus bekerja demi memenuhi kebutuhan kami yang hanya tinggal 3 bersaudara dikeluarga ku, Abrey kakak tertua ku dan Michel adikku

mau tidak mau aku menjadi Tulang punggung untuk kedua saudara perempuan kandung ku.

Bekerja di bidang jasa Ekspedisi sangat membantu untuk kubutuhan ku dan kedua saudara kandungku , dari situ lah aku bisa mengubah penampilanku.

Hari Minggu adalah hari yang sangat penting buat ku. selain bisa berkumpul dengan keluarga , dan teman aku juga harus mengutamakan ber ibadah di Gereja terlebih dahulu.

Disitulah dimana setiap aku ada kesempatan beribadah aku selalu bertemu dengan Paulina

Ibadah pun selesai kulihat agak kejauhan Paulina sedang berdiri seperti sedang menunggu seseorang.

Aku mendekati dengan mulai basa basi sambil bersalaman dengan nya

" Selamat hari Minggu."

" Hai Drie selamat hari Minggu yaa..dengan siapa sendiri aja..keGereja?

" Enggak aku tadi bersama dengan kakak dan adik ku, mereka sudah pamit untuk pulang duluan."

Paulina langsung Ber "Owh ria "

" lho kamu dengan siapa..?"

" Aku sendirian saja Drie "

Lina tersenyum yang menurutku sangat manis.

" O..iya apa kabar kamu Drie."

"Baik baik saja kayak nya..baru ini kita ketemu lagi dan maaf kamu semakin cantik saja."

" Ahh gombal dehh..hehehe makasih pujian nya, Btw Gak punya receh nihh."

Canda Paulina.

" Mmhh...kamu pulang dengan siapa Lina?"

" Aku lagi nunggu di jemput Drie."

" Owhh.." . Adrie dan Lina diam mereka bingung mau bicara apa lagi?

Tak lama Hp dalam tas Paulina berdering, lalu buru buru dikeluarkan dari dalam Tas.

" Sebentar ya Drie ! Aku terima telepon dulu."

" Ya silahkan ."

" Halo lya kenapa dek ?"

" Owh gitu.. ya sudah aku naik angkot saja kalau gitu."

' Ok bye adek."

Percakapan hanya 1 menit pun berhenti,

kutangkap seperti nya Paulina tidak jadi di jemput

Adrie memberanikan diri menawarkan Lina untuk mengantar nya pulang.

" Kenapa ? adek mu tidak bisa menjemput mu ?"

" Iya Drie, kalau gitu aku mau naik Angkot saja."

" Mau aku antar sampe Rumah..* ngarep*

"Mmm....gimana ya aku gak enak nihh ."

" Sudah ayo !

Segera ku ambil kendaraan roda 2 di parkiran halaman Gereja. Motor yang di iklan kan artis Komeng, aku beli sebulan yang lalu

Dengan semangat nya aku giring motor sampe dekat Paulina.

" Ayook !

" Gak apa apa nih aku takut ngerepotin kamu saja"

" Gak sama sekali..justru aku senang lho bisa boncengin cewek cantik.." * jurus gombal ku keluar*

" Gombal lagi deh..hehhehe"

" Owh iya ini sudah jam makan siang. kamu lapar gak..?

"Kalau kamu mau Kita ke Restoran Sea food yang dulu pernah makan ber empat bareng bareng sama Andi dan Vera. * ingat ku*

" Iya mm..cerita nya mau traktir aku nih !

boleh lahh."

Sampai di restoran Seafood kami makan berdua sambil cerita tentang rutinitas kami masing masing.

Setelah membayar aku mengantar kan Lina sampai rumah.. dan pamit kepada orang tua Lina..

Tapi sebelum nya aku dan Lina bertukar nomor telepon agar aku bisa menelpon walau hanya sekedar menanyakan kabar saja.

Tapi entah perasaan ini semakin membuncah saja tak kala aku mau mengajak nya kembali jalan berdua .

" Mm..Lin nanti malam ada acara gak ?"

Tanya ku ragu ragu

" Tidak ada..kenapa memang Drie..?"

" Kalau boleh..aku mau ajak jalan."

Dengan rasa deg degan takut dia menolak

"Oh..kemana yaa?"

" Kemana kek jalan ke Mal atau kita nonton yuuk ! aku liat di Plaza ada film bagus"

"Mmm gimana yaa.. Ya oke lah aku mau"

" Jam 6 sore aku jemput kamu yaa.."

"OK Drie..makasih yaa sebelum nya sudah traktir aku makan.

" Sama sama Ya yaa sudah aku pulang dulu. Salam sama mama papa kamu."

Tepat jam 6 sore aku sudah sampai rumah Lina. Lina pun sudah siap dengan gaya rambut nya di jepit setangah polesan make up yang tipis celana jeans biru dan kaos berkerah warna merah cabai semakin terlihat putih bersih kulit tangan nya dan ditambah sepatu cats warna putih menambah kesan energik dan sporty.

Tercium aroma wangi parfum ketika dia mendekat untuk duduk di belakang ku.

Motor pun ku hidupkan setelah helm kupakai

15 menit kami sampe diplaza Merdeka.

kami langsung menuju loket untuk membayar 2 tiket dan memilih kursi yang masih kosong.

masih ada 15 menit lagi film diputar.

Akupun menawarkan minuman apa yang dia sukai.

"Lin kamu mau minum apa ?"

" Minuman soda saja"

"Ok tunggu sebentar !

Lima menit kemudian dua Cup minuman soda dan Popcorn satu Box sudah ada ditangan ku untuk diberikan pada Lina.

Kami berdua berjalan melihat poster poster film yang akan segera tayang..

tapi itu tidak membuat aku tertarik pada gambar action atau pun gambar film horor

yang dipajang

Lina tidak sadar kalau aku sedang memandangi wajah nya.. mata nya sedang fokus membaca alur pendek Cerita atau melihat tokoh tokoh pemeran film pada poster poster itu.

Tak disadari aku pun kepergok oleh mata nya yang menoleh pada ku " malu rasa nya*

" Drie film horor ini bagus deh, kayak nya serem banget

' owhh iyaa yaa.. aku lansung menoleh kedepan pada poster yang di tunjuk lina.

" Kamu suka film horor yaa"

" hehee banget Drie..tapi udahan nya aku takut kalau mau tidur dikamar , karna jadi kebayang bayang.."

' kalau kamu takut telp aku aja.." * bisa aje gue*

" Untuk..?

' Supaya kamu tidak takut'

"Ahh..bisa aja penawaran nya."

Film pun sudah mulai diputar kami berdua sudah masuk dan duduk di kursi yang kami pilih.

Terus terang selama film berlangsung. aku tidak terlalu menikmati karna di otak ku sedang menimbang rasa memikirkan bagaimana cara nya untuk menyatakan suka pada Lina.

karena rencana ku selesai film di putar , aku mau ajak makan di dalam plaza ini. dan mau menyatakan cinta pada PauLina yang selama ini aku pendam.

Film pun akhir nya selesai

' ..Lin , kita makan dulu yaa.

Kami menuju tempat makanan Jepang

setelah memesan makanan. jantung ku mulai berdetak rasa tidak percaya diri untuk nembak dia. takut kalau kalau dia menolak.

Tak apa di tolak toh..! kalau pun di tolak yang penting sudah di coba.

" Lina..sebelum nya aku minta maaf"

"Maaf untuk ?? * telisik Lina*

Aku menarik napas dalam dalam dan siap untuk mulai bicara

" Aku suka sama kamu lina terus terang ini sudah lama aku pendam..mohon maaf kalau ini meresah kan kamu."

" Apapun keputusan kamu aku terima.."

Lina pun terdiam entah apa yang dipikirkan semoga dia menjawab dengan bijak.

" Trimakasih Drie untuk menyukai aku, bukan aku menolak tapi aku belum tau dengan perasaan aku sebenar nya ke kamu..."

" Dani aku juga tidak mau setelah ini pertemann kita jadi hancur..

"..kalau kamu tidak tau bagaimana perasaan kamu ke aku..apa kamu mau mencoba nya untuk bisa menyukai ku ?.."

" Sebaik nya seperti itu aku akan mencoba nya Drie.." Gak Apa apa kan.

.." Aku ber harap kamu bisa menyukai aku apa ada nya."

Entah lah rasa nya lemas tapi plong karena sudah menyatakan .perasaan ini pada nya..tapi aku bertekad aku akan dapat kan hati nya dan menjadi milik ku. Tak rela rasa nya kalau dia sudah punya cowok lain. akan aku kejar kamu lina sampai kapan pun dan dimana pun. Tekad ku.

1 Minggu sesudah nya tidak ada kabar sama sekali dari aku maupun Paulina, mungkin karena juga kesibukan kami masing masing.

semenjak Penolakan Paulina aku bekerja agak kurang semangat tapi aku tidak juga terlalu memikirkan nya . takut menggangu pekerjaan ku.

2 Minggu pun berlalu aku menunggu kabar dari dia, rasa bersalah pun timbul takut kalau dia tak mau bertemu dengan ku lagi.

Pekerjaan hari ini tidak terlalu padat pengiriman barang hanya sedikit karna ini hari Minggu jadwal aku masuk kerja.

Baru saja Hp yang ku keluarkan dari kantonh

celana seragam untuk menelpon Paulina. Hp itu pun berdering.

ku lihat layar muncul nama Bapak Harri. segera kutekan tombol terima

" Halo selamat siang Om"

" Drie kamu di kantor yaa..?

" Iya..Om. ada yang bisa Andrie bantu Om"

" Drie gudang cabang Jogya lagi ada masalah karena kepala cabang sedang sakit tolong kamu handle dulu sampe Kepala cabang sembuh."..!

Tak bisa menolak tugas yang diberikan Big Boss ini.

" Baik Om. laksanakan.."

Barang barang untuk segala keperluan ku selama bertugas di Jogya sudah siap semua.

Satu jam perjalanan dengan pesawat sampai lah aku di Jogya. aku langsung menaruh tas dan koper di mess yang memang sudah disiapkan. kamar nya bersih ruangan AC TV layar datar 40 " tempat tidur yang empuk, kamar mandi dengan walk in closet. sangat memberi kenyamanan untuk beristirahat

Hari pertama digudang cabang Jogya ,

sebelum bekerja aku mengumpulkan anak buah Bapak Dimas selaku kepala Cabang digudang ini Untuk briefing

dan meriview kendala apa saja yang ada di gudang hingga tidak berjalan lancar.

..". Selamat pagi rekan rekan..'

"SELAMAT PAGI.."

ucap nya serempak

langsung saja..

.." saya Adrie Shift Leader gudang pusat

saya diutus oleh Bapak Harri untuk membantu rekan rekan dan juga membantu tugas Bapak Dimas yang saat ini beliau sedang mengalami kelemahan tubuh.

masalah digudang ini sudah saya review dan sudah saya pahami..Ayo..! rekan rekan

mari kita bekerja sama agar gudang ini dapat berjalan dengan lancar

dan mari sama sama kita doa kan agar beliau cepat sembuh dan bisa kembali bekerja .."

" Amiinn " semua serempak"

" Itu saja dari saya.. Trimakasih. dan selamt bekerja.."

Pada hari itu juga masalah yang membuat gudang tidak berjalan lancar akhir nya selesai

berkat kerja sama dengan anak buah yang bisa di handal kan.

satu harian itu sangat menguras tenaga dan pikiran hingga lelah ditubuh ku mengiba untuk segera istirahat.

Setelah membersihkan diri dari keringat yang lengket di badan dan aroma keringat yang tak sedap tubuh terasa segar kembali

tak lupa untuk mengisi kampung tengah yang sudah ku pesan sebelum nya.

sambil menikmati makanan menu Ayam bakar sambal dan lalapan. tv yang sudah kunyalakan terasa sangat nikmat mungkin karena sudah sangat lapar.

Selesai makan ku hisap rokok mild Sebatang untuk melengkapi "me time' ini

pikiran ku kini ber alih pada PauLina

Apa kabar nya dia sekarang?

Sedang apa dia sekarang?

.." Ahhh kenapa otak ini masih saja memikirkan nya padahal aku sudah sesibuk ini tapi masih saja tidak hilang...

Hatii ini mulai berkecamuk..ku ambil hp yang sedang di charge mencari kontak nama Paulina

Dengan dada yang berdetak sedikit gugup kucoba menelpon dia.

Telpon tersambung..ku ambil napas dalam dalam

.." Halo..halo Adrie

ahh..rindu rasa nya mendengar suara nya

" Halo Lina.. apa kabar nya kamu..?"

" Baik..baik baik saja Adrie

terdengar gugup

" Syukur lah kalau begitu.."

Entah gimana tiba tiba kami berdua

ber samaan bicara

" Drie..Lina.."

kami pun tertawa..

" Kamu dulu Drie..

" Kamu dulu aja. tadi kamu mau bilang apa..?"

Baik lah..kita baru ini lagi bicara di telpon

kamu sibuk yaa..? * tanya ku*

"Iya Drie..aku sudah diterima bekerja di bagian Administrasi sudah dua Minggu ini.."

pantas saja dalam hati ku

"Dan kamu sibuk juga yaa..?

" Aku sekarang lagi di tugas kan di Jogya ada pekerjaan yang harus saya handle karna ada masalah di cabang gudang ini. Jelas ku

" Owh.. begitu..'

" Berapa lama di Jogya..?

" Mungkin 3 atau 4 hari di sini.."

" Drie maaf yaa..sejak terakhir kita pulang nonton mungkin mebuat kamu resah atau tidak nyaman dengan Jawaban ku..'

" Tidak juga begitu tapi aku masih mangharapkan kamu..aku..aku.." * ragu ragu bicara"

" Aku mencintai kamu aku terus memikirkan kamu lina.."

' Terserah tanggapan kamu terhadap aku seperti apa..'

..' Jawaban nya..kalau boleh bisa kah setelah kamu selesai tugas di Jogya..?

..MMM..mamaksud kamu..?

" Iya aku akan memberi jawaban setelah kamu pulang dari Jogya,.'

..Baik lah..! aku berharap jawaban mu mau menerima ku".

.." Ok sebaik nya kita sudahi dulu..kamu lelah aku pun juga lelah bekerja. besok kita sambung lagi.'

' Ok selamat tidur mimpi yang indah..'

" Trima kasih Adrie atas perhatian nya selamat tidur.."

Tiga hari berlalu pekerjaan di gudang cabang Jogya sudah berjalan dan stabil kembali

kepala cabang pun sudah kembali bekerja

Pakaian sudah ku beres kan ke dalam koper dan juga barang barang keperluan ku di tas..

Pesawat yang akan aku tumpangi akan terbang pukul 3 sore arti nya aku masih ada waktu untuk membeli oleh oleh makanan khas Jogya

aku membeli cukup banyak untuk saudara kandungku dan untuk anak buah ku di gudang pusat dan yang pasti aku membeli spesial buat Lina yang akan aku beri pada dia di pertemuan kita besok.

sampai dirumah aku melihat saudara kandung ku Kak Abrey dan Michel yang sedang duduk di teras

.." sudah Pulang lu Drie..? gimana Drie kerja Lo di Jogya..* tanya kak Abrey"

Akupun cerita pengalaman disana sambil santai dan menikmati teh manis yang sudah disediakan dan juga pisang goreng

Ku sodorkan oleh oleh dari Jogya yang sudah ku pisah sebelum nya untuk mereka. selesai bincang bincang aku masuk ke kamarku untuk istirahat.

Hari ini hari libur walaupun sebenar nya ini bukan jadwal ku. tapi Pak Harri membri waktu untuk ku istirahat.

sesuai dengan permintaan Lina yang akan memberi jawaban padaku. kutelpon dia untuk janjian bertemu.

..' Halo Lina"

" Halo Drie kamu sudah balik dari Jogya

" Iya kemarin sore aku tiba sampe rumah..'

Aku akan jemput kamu nanti malam..'

" Ok baik lah..sampe ketemu nanti malam'

selepas magrib aku bersiap siap menjemput Lina dirumah

dengan semangat selama perjalanan di atas motor tak henti nya aku meminta dan memohon pada Tuhan agar dia mau menerima ku menjadi kekasih nya.

sampai lah aku didepan rumah Lina dan dia sudah bersiap siap

' Yuk.. jalan Drie..

mesin motor pun langsung kunyalakan

aku mengajak nya ke Mal yang berlokasi dekat dekat saja..agar menghemat waktu

Kami pun sudah berada di restoran siap saji

sambil menunggu menu makanan yang sudah di pesan. Percakapan pun aku mulai..

' Maaf Lina sebelum nya..ini yang terakhir aku mbwri kesempatan pada mu atas jawaban dari kamu untuk menerima ku.."

sengaja aku menegaskan seperti itu seakan akan Ultimatum .padahal kalau jawaban nya pun masih menolak aku akan maju terus sampai dia menjadi milik ku.

Dengan to the poin nya

..Iya atau tidak..' atas jawaban mu

.." kita jalani dulu ajah..aku masih belum bisa mencintai kamu Drie.. gak apa kan!.

' Ok baik.. * Sedikit kecewa*

Jawaban yang berarti aku masih harus bersabar tak apalah dengan jalani dulu proses saling mengenali pribadi masing masing sifat dan karakter seseorang apakah cocok atau tidak.

Makanan pun sudah datang kami pun bersantap dengan tenang sambil membicarakan pekerjaan kita berdua..

" Oh iya ini oleh oleh dari Jogya untuk kamu..tolong di terima

" Wah...makasih banyak Drie..ini banyak banget kamu repot repot beliin oleh oleh buat aku..'

Waktu pun berlalu kedekatan kami masih tetap berjalan makan berdua, jalan berdua masih, walaupun kadang Lina yang membayar padahal aku sudah menolak nya..

gak enak kalau dia masih saja yang bayar karna sebenar buat aku Gak ada kamus nya kalau cewek yang bayar./

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!