NovelToon NovelToon

CERITA CINTA

1

Kini usia Bram sudah memasuki 59 tahun dan wina 54 tahun, usia putra menginjak 25 tahun mereka sudah menyelesaikan S1 di salah satu Perguruan tinggi di surabaya, dan S2 di salah satu Perguruan tinggi luar negri. Saat Putra sudah menggantikan Bram sanjaya di perusahaan Sanjaya Group,

Sedangkan putri meneruskan usaha Wina mengelola catering. Sementara Abi yang berusia 24 tahun membuka usaha restauran dan mengelola hotel Pak Bima yang ada di berbagai kota. Si kembar Banyu dan Bayu kini berusia 22 tahun sedang menempuh pendidikan di luar negri dan mengelola perusahaan yang ada diluar negeri. Bianca juga berusia 18 tahun baru menamatkan sekolah menengah atas dan berprofesi sebagai model dan bintang iklan. sementara si kecil Arjuna berusia 10 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar.

karakter mereka pun berbeda-beda putra yang dingin, tegas, tanggung jawab serta berbicara seperlunya itu membuat di takuti dan di segani lawan bicaranya serta rekan bisnisnya. Namun, ia sangat peduli dengan adik dan keluarganya.

Putri dan Abi mempunyai karakternya yang hampir sama, ramah dengan semua orang, suka bercanda, Namun, sekali mereka marah akan sama seperti Wina dan Bram, menyeramkan.

Pagi-pagi mereka sudah berkumpul di ruangan keluarga setelah sarapan. serta menunggu Arjuna bersiap ke sekolah.

"Mama...! Berapa lama lagi Juna memakai seragamnya? " tanya putra pada Wina yang menunggu sang adik bersiap.

"Kakak ... Juna sudah siap! ayo kita berangkat!” saut Arjuna saat sudah siap dan menghampiri putra.

"Lama! Ayo! Kakak tidak mau terlambat berangkat ke kantor," balasnya lalu bangkit dari duduknya kemudian pamit bersalaman dengan Wina dan Bram.

"Ma, Pa! Kami berangkat," ucap Putra setelah salim dengan Wina dan Bram di ikuti Juna, Putri serta Abi.

" kalian hati hati bawa mobilnya dan kamu Abi hati hati bawa motornya. Putra jaga adikmu, Juna,” ucap Wina saat anaknya keluar rumah dan anak hanya berucap " Iya mama! "

Saat di mobil, putra fokus mengendarai mobilnya ia tidak menghiraukan Juna yang berceloteh tentang teman-temannya dan masalah sekolah adiknya. Ia hanya sesekali menjawab, itu pun hanya berdehem saja. Juna memang satu mobil setiap hari dengan putra saat berangkat sekolah, karena memang satu arah, banyak yang mengira jika juna adalah anaknya. Namun, putra tidak pernah menghiraukan perkataan orang. Terlebih yang belum mengenal keluarga Sanjaya.

Sedangkan putri membawa mobil sendiri saat berangkat ke tempat catering milik mamanya yang sekarang ia kelola, ia banyak di senangi karyawannya, karena ramah dan baik hati,

Abi sendiri berangkat menuju restorannya yang ia buka sudah hampir 3 tahun saat usianya 21 tahun, sembari ia mengurusi hotel milik Opanya.

Arjuna turun dari mobil lalu menyalami Putra. "Kak, terima kasih sudah mengantar Juna, kakak hati-hati di jalan raya, " ucap juna saat sudah turun dari mobil.

"Hem... jangan nakal, " ucap putra singkat lalu menutup kaca mobil dan melajukan Mobilnya menuju kantor. juna pun masuk ke dalam sekolah.

Sementara Putri dengan senyum ramahnya, ia di sambut beberapa Karyawan di catering. “ Pagi Nona Putri!”sapa asistennya bernama Maya saat melihat kedatangan putri.

"Pagi May...," sapanya balik dengan senyuman ramahnya

"Maaf Nona, ada yang menunggu Nona didalam ruangan," ucap Maya memberi tau Putri jika sedari tadi sudah ada seseorang yang menunggunya.

“Siapa?” tanya Putri penasaran.

"Baiknya Nona lihat sendiri, siapa orangnya. Pasti Nona senange melihatnya." Maya tersenyum lalu putripun bergegas masuk ke ruangannya.

Putri membuka pintu dan melihat Pria yang tidak asing, Pria yang ia cintai siapa lagi kalau bukan kekasihnya.

"Damian? Astaga Damian.” Putri pun langsung memeluknya.

"Damian aku merindukanmu,” ucap putri.

"Iya, aku juga merindukanmu. Oh iya, kamu datang sama Putra?” tanya Damian, sedikit khawatir jika putri datang bersama kembarannya itu.

"Tidak, aku membawa mobil sendiri, kenapa kamu masih takut dengan kembaranku yang tak serupa itu?” jawab Putri sambil melepaskan pelukannya.

"Aku tidak takut, aku hanya bertanya."

"Kamu tidak ke kantor, Nanti Putra bisa mengamuk kalau tahu kamu menemuiku sepagi ini."

Damian menarik lembut pinggang Putri, ia begitu merindukan kekasihnya itu. “Aku sudah bilang akan datang sedikit terlambat.”

" bagaimana pekerjaan mu di Singapore, lancar? " tanya putri

" lancar, berkat dirimu yang selalu memberi aku semangat, padahal aku sendiri tidak bisa jauh dari mu " jawab Damian

" sampai kapan hubungan ini kita sembunyikan dari kedua orang tua kita Damian, papa dan mama selalu bertanya kapan aku menikah, "

" sabar lah, aku pasti melamar mu, " jawab Damian

" jangan terlalu lama, aku sudah 25 tahun " jawab putri di iringi tawa

yah putri memang mempunyai hubungan spesial dengan Damian anak damar dan tiyas , mereka sudah dua tahun belakangan ini menjalin hubungan spesial namun masih menyembunyikan hubungan nya dari orang tua dan adik adik mereka. dan sangat pandai menutupinya, kecuali abi yang memang sudah tau hubungan putri dan Damian sejak dua tahun terakhir, namun sikap Abi biasa saja dan malah mendukung hubungan mereka.

🔸

"pagi tuan abi " sapa pegawai hotel yang menyambut kedatangan abi

" pagi.. sudah kaliam persiapan keperluan ku " tanya abi

" sudah tuan, sudah kami siapkan di kamar tuan, " jawab salah satu pegawai nya

" baik aku akan mengganti baju ku, " jawab abi

ramah

yah abi memang datang ke hotel mengunakan baju santai dan akan menganti bajunya dengan setelan jas jika ada pertemuan, dan dia juga tidak malu atau pun segan segan turun untuk memasak di dapur di restoran hotel miliknya,. bahkan terkadang banyak yang bilang jika ia seperti karyawan biasa.

🥀🥀🥀🥀

vote like komen

Terima kasih

2

" selamat pagi tuan putra " ucap sang resepsionis sopan di kantor nya

" hem " jawab putra dingin dan hanya melewati nya tanpa melihat sang resepsionis

lalu putra pun menuju lift khusus nya dan menuju lantai 29. tak. lama putra pun sampai di ruangan nya, ruangan yang dulunya adalah ruangan bram sanjaya sang papa, dan sudah menjadi ruangan nya semenjak 3 bulan terakhir. namun ruangan itu sudah ia rubah dan semua furniture sudah ia ganti sesuai selera putra.

sesampainya di ruangan nya putra pun duduk di kursinya, dan merebahkan punggung nya di sandaran kursi. dan memejamkan matanya sejenak

" lisa... dimana kamu berada, semenjak lulus dari bangku SMA, kamu menghilang, " ucap putra dalam hati dan masih memejamkan matanya. tak lama ia pun membuka matanya dan mengambil ponsel di saku jas nya dan menghubungi Damian

" hallo dam.. apa kamu sudah sampai di kantor " ucap putra di balik sambungan ponsel nya

" sebentar lagi, aku masih di perjalanan " jawab Damian di balik ponsel nya

" cepatlah, sebentar lagi ada meeting penting, " ujar putra lalu mematikan ponsel nya

" ceh.. seenaknya mematikan telfon nya " geram Damian lalu ia fokus menyetir kembali.

🔸

" maaf tuan, ini keluhan para pengunjung hotel kita " ucap Reno sang meneger hotel pada abi dan menyerahkan daftar keluhan pengunjung hotel

" astaga.. kenapa bisa sebanyak ini, pantas saja beberapa bulan ini sepi pengunjung " jawab abi terkejut setelah melihat daftar keluhan pengunjung

" kenapa kalian baru memberitahu ku hah.. ini sudah fatal dan kenapa tidak langsung kalian perbaiki semua, apa aku juga harus turun tangan ! ujar abi dan melempar kan kertas keluhan para pengunjung di atas meja rapat,

" perbaiki semua, aku tidak mau tau.!! ucap abi penuh emosi

" tapi kas hotel kita menipis tuan " ucap Reno sang meneger "

" Reno.. !! ucap abi geram,

" baik tuan, kami akan segera memperbaiki nya. " jawab Reno takut

" baik kalian boleh kembali bekerja " Ucap abi yang sudah menetralkan ekpresi wajah nya menjadi ramah.

lalu abi pun mengambil ponsel nya yang ia letakan di meja rapat dan menghubungi putri

" hallo putri.. " sapa nya di balik sambungan ponsel nya

" ya bi.. bicaralah aku sedang mengecek laporan bulan ini "

" aku akan pergi kepasar untuk membeli bahan untuk restauran ku, apa kamu mau ikut ke pasar, "

" em... boleh.. jemput aku nanti orang ku biar menyusul dengan mobil bak terbuka " Ucap putri

" baik lah, " jawab abi lalu mematikan ponsel nya

" rita mana jaket, dan kunci motor ku, serta catatan bahan bahan restoran ku " ucap abi pada asisten nya

" ini tuan.. " jawab rita sembari memberikan jaket dan kunci motor nya serta catatan bahan bahan restoran miliki abi

" ok.. ini kamu letakan jas ku di kamar ku, aku pergi, jika ada yang bernama ami datang kemari, bilang saya tidak ada, " ujar abi

" baik tuan, ada lagi.. " tanya rita sopan

" cukup itu saja kembali lah bekerja " ujar abi lalu ia berdiri dan meninggalkan ruang rapat dan langsung menuju catering Putri.

🔸

" putra.. ini laporan hasil meeting di Singapore kemarin " ucap Damian,

" hem.. " jawab singkat putra sembari memeriksa berkas berkas

" ok aku tunggu kamu di ruang meeting " jawab Damian sedikit kesal karena putra selalu dingin padanya

" Dam apa orang mu sudah menemukan keberadaan lisa " ucap putra tiba tiba

" astaga.. putra.. orang ku sudah aku suruh berhenti untuk mencari lisa, sudahlah lupakan lisa, mungkin dia sudah menikah " ucap Damian

" aku tidak menyuruh untuk berhenti mencari lisa " ucap putra dengan nada tingginya

" lantas aku harus mencarinya di mana lagi putra, semua akses tentang nya sudah tidak terlacak, apa aku harus bertanya dengan paranormal " ucap Damian santai

" lakukan jika itu perlu " Ucap putra sedikit geram

" jika itu tidak termasuk perbuatan musyrik sudah aku lakukan tuan putra Bram sanjaya " jawab Damian tak kalah geram lalu meninggalkan putra di ruangan, ia pun menuju ruang rapat

" Arqqq " geram putra lalu mengusap kasar rambut nya.

" lisa kamu dimana.. ? " ucap nya lirih,

🔹🔹🔹🔹🔹🔹

vote like komen

Terima kasih😘💕

3

" abi kenapa kamu begitu lama " ucap putri saat abi baru tiba di depan ruko nya

" cerewet, ayo cepat naik, dan kenakan helm nya " jawab abi kesal

" iya... " jawab putri singkat lalu menggunakan helm nya dan naik di motor abi

" sudah ayo jalan, karyawan ku sudah terlebih dahulu ke pasar, " ucap putri sembari menepuk pundak abi

" pegangan " ucap abi sembari menarik gas sepeda motor nya, reflek putri merangkul perut abi karena terkejut

" brengsek.. ! kamu mau aku sakit jantung hah.. punya adik sepuluh kayak kamu udah aku tenggelamkan ke laut " cerca putri sambil menepuk helm abi dan abi hanya tertawa

" kamu sudah seperti mentri kelautan, menenggelamkan kapal-kapal asing " ujar abi di iringi gelak tawa

" put.. Damian kapan melamar mu,! " ucap abi sedikit teriak karena di atas motor

" dia bilang secepatnya, nanti malam aku mau coba memberi tau mama dan papa " ucap putri

" jika putra tidak setuju bagaimana " ucap abi

" ya kali ini dia harus setuju , jika tidak aku tidak segan segan menghajar nya, apa dia ingin membuat ku menjadi perawan tua , setiap laki laki yang dekat dengan ku dia selalu menghajarnya , kali ini tidak aku biar kan " ucap putri penuh emosi

" nanti aku bantu untuk menghajar nya " jawab abi di iringi tawa kedua nya

" kamu memang adik ku abi, selalu bisa di andalkan " ucap putri sembari merangkul perut abi

" iya tapi jangan memeluk ku dari belakang, nanti orang mengira kita sepasang kekasih "

" terserah " ucap putri sembari masih memeluk abi dan tertawa

tak lama mereka pun sampai di pasar induk milik pak Bima. dan para orang orang pak Bima pun sudah siap mengawal mereka dari kejauhan.

" put gandeng lengan ku " ucap abi sembari melengkungan tangannya

" maaf sayang.. aku tidak mau " jawab putri mengoda adiknya

" awas saja nanti ada preman " jawab abi sembari mengikuti langkah putri

" preman mana yang berani mengusik ku, kemari biar aku hajar, " jawab putri santai

tiba tiba " puk " satu tomat melayang di dahi abi dan ada seorang gadis yang berteriak-teriak sembari berlari lari mengejar anak kecil, seketika putri pun tertawa melihat dahi adik nya terkena lemparan tomat

" Hai anak nakal kembalikan sepatu ku " teriak gadis tersebut, dan anak itu pun melewati abi begitu saja

" kenapa kamu tidak mencegahnya berlari semakin jauh " ucap gadis tersebut pada abi

" em.. jadi kamu yang melempar tomat pada ku hah.. " ucap abi sedikit kesal

" ah.. maaf jadi tomat tadi mengenai mu " ucap gadis tersebut begitu polos

" lantas ini apa nona.. " geram abi, putri pun hanya tertawa

" maaf tuan.. biar saya bersihkan, " ucap gadis tersebut sembari mengelap wajah abi tanpa permisi mengunakan handuk kecil yang mengantung di lehernya

" astaga.. handuk mu ini bau nona.. " geram abi sembari memegang pergelangan tangan gadis tersebut

" maaf.. tadi habis buat lap keringat saya " ucap nya enteng "

" Hai lihat mata ku jika berbicara, " ucap abi yang masih emosi lalu membuka topi gadis tersebut

dan Seketika rambut indah gadis tersebut pun terurai, abi pun tidak berkedip melihat kecantikan gadis tersebut dan tak menyadari jika ia masih memegangi pergelangan tangan sang gadis, hingga gadis itu meringis kesakitan. tiba tiba ibu dari gadis tersebut pun menghampiri.

" tuan abi maafkan anak saya sudah melempar tomat di wajah tuan abi " ucap Ibu tersebut sembari menarik bahu anak gadis nya

" Utari ayo minta maaf sama tuan abi " ucap Ibu tersebut

" Utari sudah minta maaf sedari tadi bu, tapi dia malah emosi sama Utari, dan kenapa Ibu memanggilnya tuan " tanya Utari

" astaga anak ini, ini tuan Abimanyu cucu yang punya pasar ini " geram Ibu nya Utari

" lantas.. aku harus tunduk dengan nya begitu bu " ucap Utari santai

" sudah sudah.. abi sudah.. , Utari maafkan adik ku , dia memang sedikit emosi karena tiba tiba dia terkena lemparan tomat mu " Ucap putri menengahi

" baiklah aku memaafkan mu, tapi dengan satu syarat, berhubung aku berlangganan membeli sayuran pada Ibu mu, sebagai hukuman nya, kamu harus mengantarkan pesanan ku ini atau ijin jualan Ibu mu aku cabut " ucap abi mengancam dan memberi catatan bahan bahan sayuran pada Utari

" menyebalkan ! " ucap Utari kesal lalu menarik catatan dari tangan abi

" mana ponsel mu " ucap abi pada Utari

" untuk apa.. ? " tanya Utari ketus

" nona Utari apa kamu sudah tau di mana pesanan ku akan di antar, " ucap abi sembari melebarkan matanya, Utari pun langsung memberikan ponsel nya pada abi, lalu abi mengetik nomor ponsel nya di ponsel Utari

" ini nomor ponsel ku, tidak sembarang orang yang bisa mendapatkan nomor ponsel ku, dan kamu beruntung " ucap abi pada Utari

" bu itu semua pesanan saya, dan aku mau Utari yang mengantarkan nya dan pembayaran seperti biasa saya transfer " ucap abi ramah

" oh iya bu..ini pesanan saya juga, nanti seperti biasa orang orang ku yang akan mengambil nya, " Ucap putri ramah

" baik tuan, nona, saya akan Persiapankan semuanya, dan maafkan anak gadis saya. " ucap Ibu Utari dan langsung menarik Utari dari hadapan abi

"astaga putri, dia manis sekali " ucap abi saat Utari dan Ibu nya meninggalka nya

" oh.. jadi kamu sengaja meminta ponsel nya dan mengetik nomor kamu di ponsel nya agar Utari menghubungi mu, " ucap putri menebak

" yah.. anggap saja begitu, lihat saja nanti aku pasti bisa menaklukkan nya dengan ketampanan ku " ucap abi percaya diri. seketika " pletak " Kepala abi di pukul putri

" aw.. " ucap abi kesakitan lalu mengusap kepala nya

" kurangi sifat mengodamu itu, jangan salah gunakan ketampanan yang di berikan papa untuk mu " ucap putri lalu berjalan menuju warung bakso pak kumis yang dulunya langganan Wina sewaktu hamil abi dan kini usaha pak kumis di teruskan anak nya.

🔹🔹🔹🔹🔹

vote like komen

Terima kasih😘💕

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!