"Bisa diam tidak?" ucap Catlyn saat duduk di samping Thomas, mereka berdua kebetulan duduk berdampingan saat naik bis menuju ke kampus mereka.
"Na ... na ..., oh sayangku! aku akan selalu mencintaimu!"
Bukannya diam, Thom masih bernyanyi sekencang mungkin, namun semua penumpang hanya mampu berbisik-bisik karena Thom bukan pria sembarangan.
Semua orang tidak mau berurusan dengan Thom, karena akan berbuntut panjang. Dia tetap menyanyi dengan keras, hingga ...
Bug!
Buku antologi milik Cat sukses mendarat di wajah Thom.
Seketika Thom terdiam kemudian menginjak buku itu dengan sengaja.
"Kau!" pekik Cat yang merasa kesal karena buku kesayangannya menjadi rusak.
"Ini karena kau banyak bicara, kau bisa gunakan telingamu untuk mendengarkan suaraku yang indah ini ... na ... na ... bahagia!"
Thom menjadi pria tidak tahu malu yang terus saja menyanyi meskipun suaranya jelek, 20 menit berlalu, tidak ada yang berani menegur anak walikota itu. Thomas adalah anak kedua dari Tuan Dimas, seorang walikota yang sangat disegani di kota itu. Semua orang menaruh hormat kepadanya, tak terkecuali anak keduanya yang super iseng itu.
Dia sering melakukan hal ini di dalam bis, dia hanya ingin mengetes seberapa berani orang-orang itu saat berhadapan dengannya, ternyata status anak walikota mampu membuatnya menjadi orang yang terhormat.
Namun, rasa hormat orang-orang di dalam bis itu tidak sama dengan Cat yang selalu merasa kesal dan marah-marah dengannya tanpa alasan yang jelas.
Tuan muda dan gadis itu memang sudah bermusuhan sejak SMA, apa lagi keduanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata, persaingan antara anak walikota dan anak dari seorang pelukis terkenal sudah terjadi 5 tahun belakangan ini.
Thomas yang tak ingin sebuah kekalahan, selalu mencari cara untuk memenangkan segala tantangan.
Sedangkan Catlyn adalah orang yang berambisi, dia juga tidak mau kalah dengan Thomas.
Jadilah pasangan Thom-Cat, itu panggilan untuk pasangan fenomenal sekampus Nusa Bangsa.
********
CIttttt!!!
Bis tiba-tiba berhenti mendadak, membuat orang-orang di dalam bis itu terkejut.
"Woy!" teriak Thomas.
"Maaf Tuan Muda, tadi ada kucing yang tiba-tiba lewat di depan bis yang saya kendarai, jadi saya mengerem untuk menghindari tabrakan dengan kucing tersebut," ucap sopir memberikan pembelaan.
Thomas tidak mau tahu, sang sopir harus ikut dengannya ke kantor polisi.
Cat yang merasa ini sebuah hal yang berlebihan, kemudian mencoba bernegosiasi dengan Thom.
"Eh, Tuan Muda kampret, kau kan bisa berbicara baik-baik!" ucap Cat, dia merasa tersinggung dengan tingkah Thom yang berani dengan sopir bis yang lebih tua darinya.
"Tidak ada bicara baik-baik, harus segera ke kantor polisi."
Cat kasihan dengan pak sopir yang berusia lebih dari 40 tahun itu, dia ingin melepaskan pak sopir dari hukuman penjara.
"Aku akan mengalah di lomba lari marathon 5 km itu, tapi kau cepat lepaskan dia!" ucap Cat.
Mata Thomas terbelalak, dia tidak menyangka jika Cat akan menyerah dengan mudah.
"Kau yakin?" Thomas tersenyum smirk, dia merasa menang kali ini.
"Jika tidak yakin mengapa aku harus bersusah payah mengalah kepadamu! pria kurang ajar dan menyebalkan!" Cat melotot ke arah Thom.
Thomas setuju dengan apa yang dikatakan oleh Cat, dia mau melepaskan sang sopir.
"Nah! itu baru benar, kalau menjadi pria baik hari ini."
"Siapa bilang?"
"Lalu?"
"Bawakan tasku, kau menjadi budakku setelah ini!"
"Apa?"
Bersambung ...
Wajah Cat langsung lesu, bagaimana bisa menjadi budak orang yang sangat ia benci, apalagi dia dan Thomas mempunyai alergi yang luar biasa.
Dia tidak menyukai sifat arogan Thomas.
Sedangkan Thomas sendiri merasa sangat senang karena bisa mengerjai Cat.
"Kok diam? bawa tasku!" pinta Thom, dia membuang tasnya, hingga Cat harus mengambilnya di lantai bis.
"Bersihkan sepatuku menggunakan bajumu!" imbuh Thom.
"Cih, tidak mau! kau minggirlah, Aku ingin mengambil buku ku yang tadi kau injak," jelas Cat, dia berjalan menuju tempat duduknya semula.
"Pak polisi, bisakah anda datang ke kampus Nusa Bangsa, saya ingin melaporkan kepada anda bahwa seorang gadis bernama Catlyn Carolina, telah melakukan tindakan kriminal, dia mendorong seorang anak walikota hingga terbentur dan kepalanya berdarah, 10 menit lagi kalian harus ke tempat yang aku sebutkan tadi!"
Deg!
Cat benar-benar tidak habis pikir dengan Thom, tidak melakukan apapun dan dituduh sekejam itu, Thom memang pria kurang ajar.
"Hay pria gila! apa yang kau katakan? aku hanya memintamu minggir, itu hanya menyentuh lengan mu! bagaimana bisa menjadi sebuah tindakan kriminal?" protes Cat.
"Apapun bisa aku lakukan, kita turun saja! ikut aku segera," pinta Thom sembari menarik lengan Cat, bis yang dari tadi berhenti kemudian melaju kembali saat Thom berada di pinggir jalan bersama Cat.
"Thom, lebih baik kau pindah ke mars saja, aku sudah bosan bertemu denganmu setiap hari!" ucap Cat, satu tangannya membawa tas milik Thom satu lagi ia pakai di punggungnya.
"Kita akan pulang ke rumahku, bukan ke mars," jelas Thom datar.
"Apa?"
"Aku tidak terbiasa mengulang apa yang sudah aku katakan," ucap Thom mengejek.
"Luar biasa, baru juga bertemu pagi ini, kau sudah ingin satu kamar denganku!"
"Mencuci piring, baju serta mengepel rumah, itu adalah tugasmu hari ini sebagai budak ku! satu kamar? denganku? jangan mimpi!"
Cat melongo, dia tidak menyangka jika Thom benar-benar memperlakukannya sebagai budak.
Thom terlihat sedang menelepon seseorang.
"Kau kemarilah, jemput aku di jalan xxx, datanglah dalam 10 menit," pinta Thom.
"Baik Tuan Muda," jawab pria yang diketahui adalah sopir pribadi Thomas.
*****
Cat masih tidak percaya dengan apa yang ia alami, selama ini dia dan Thomas memang banyak sekali bertengkar, namun semuanya bisa berakhir dengan sendirinya tanpa kata maaf yang terucap dari mulut itu.
Beberapa menit kemudian ...
Mobil jemputan sudah datang, ini saatnya kedua orang itu masuk ke dalam mobil tersebut.
Thom dan Cat duduk di jok belakang kemudian sang sopir yang mengemudikan mobil mewah milik Thomas.
"Jalan pak," pinta Thom.
"Baik Tuan!" jawab sang sopir.
Di sela mobil mewah itu berjalan, Thom melirik ke arah Cat, dia merasa ada yang berbeda dengan gadis itu.
Dia sangat kucel, jelek sekali!
Thomas meremehkan penampilan Cat yang amburadul karena dia gadis tomboy.
Cat yang merasa diperhatikan kemudian melirik juga ke arah pria muda yang ada di sampingnya.
"Apa?"
"Tidak apa-apa, hanya saja kau sangat jelek dan kucel."
"Wkwkwk ... pria ini, sialaaan!"
"Kau mandi dulu sebelum masuk rumahku, mandi di toilet umum!"
"Astaga! kau ini raja tega."
"Demi sterilnya rumahku, pak sopir! nanti turun di mini market, beli sabun, sikat, dan pasta gigi, sekalian handuk, gadis kucel ini mau mandi di toilet umum."
"Baik Tuan."
....
Thomas masih dengan wajah angkuhnya meminta Cat memberikan tas miliknya.
"Ini," ucap Cat sembari ulurkan tas milik Thom.
"Ini uang dua ribu perak untuk mandi di toilet, jangan lama-lama nanti tarifnya naik."
Thomas, putra walikota yang super pelit.
"Astaga! aku kira kau mau memberiku sepuluh lembar uang ratusan ribu, dua ribu buat beli gorengan saja sekarang dapat 1, minyak mahal!"
"Cih! tinggal terima apa susahnya, berisik!"
Thomas terlihat sangat cuek. Dia sama sekali tidak memikirkan perasaan gadis di sampingnya karena dia seorang pria yang tidak peduli apapun selain dirinya sendiri.
Beberapa menit kemudian, mobil mewahnya berhenti di depan minimarket.
Sang sopir yang sudah paham tugasnya langsung turun dari mobil mewah itu dan masuk ke dalam minimarket untuk membeli barang-barang yang sudah dipesan oleh Thomas.
Tidak butuh waktu lama, sang sopir langsung melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Sudah Tuan! selanjutnya apa?"
"Pergi ke toilet umum, yang pasti tidak kucel dan bau seperti dia," ucap Thomas sembari melirik ke arah Cat.
"Pria ini, apa masalahmu? dari dulu kau sangat membenciku!" Sang gadis berusaha mengungkapkan apa yang ada di hatinya.
"Kau sendiri? mengapa selalu ingin mengalahkanku?"
Dasar pria tidak mau kalah, dia masih terus mendebat.
"Sudahlah! kau pria tidak peka memang."
Cat diam, dia lelah berbicara dengan tembok di sampingnya.
Sedangkan Thomas menelpon sang kekasih yang bernama Grace, dia berkata penuh kemesraan, berbeda dengan apa yang Thomas katakan kepadanya.
***********
Pak sopir yang sedari tadi hanya diam di jok kemudi memberanikan diri untuk bertanya," Kita berangkat sekarang tuan?"
"Tahun besok!"
"Kelamaan tuan."
"Kau tahu jika itu lama, mengapa masih bertanya? cepat kemudikan mobilnya! dasar tidak becus! menganggu saja!"
Dia kesal, kemesraan dengan Grace tiba-tiba terhenti karena kekonyolan sang sopir.
Saat kekesalan melanda Thomas, justru Cat tertawa bahagia.
Dia sangat senang melihat Thom menderita.
"Gadis udik, jangan terlalu senang dulu, belum sampai toilet, belum tahu!" Dia tersenyum smirk, terlihat dari raut wajahnya ada yang Thom rencanakan.
Perjalanan yang tidak berfaedah itu pun sampai ke tujuannya, toilet umum.
"Turun! cepat masuk ke sana dan mandi, bawa bungkusan ini bersamamu." Thomas meraih perlengkapan mandi yang ada di jok depan, dan dan membuangnya di pangkuan sang gadis.
"Awas ya, setelah ini aku akan membalasnya!"
"Berisik!"
BRUAK!
Cat banting pintu mobil itu dan pergi bersama bungkusan yang berisi perlengkapan mandi.
Sesampainya di depan toilet umum...
Dia langsung masuk ke dalam bilik toilet dan tercium bau yang tidak asing dengan hidungnya, perutnya langsung merasa mual.
"Siaaalaaan, bau jengkol kolabs sama pete, Hoek!" Seketika Cat keluar dari salah satu bilik toilet dan muntah di depan penjaga toilet.
********
Saat Cat sedang menderita karena bau toilet, Thom terlihat serius dengan pesan yang ia baca.
Thomas, temui ibumu, dia sangat merindukanmu, jangan sampai dia sakit karena memikirkanmu, apa kau ingin aku menjadi walikota paling kejam karena berselingkuh? kau harus menutupi semua ini dari media, dari ibumu juga.
"Pria tua beruban yang tidak tahu malu."
Dia kemudian membalas pesan itu dengan kata-kata yang lebih menohok.
Berselingkuh? menjadi kejam? ayah bukan pria kejam, tapi jahanam.
Skakmat!
Thomas membanting ponselnya seketika!
""Hah! walikota itu!!!" teriak Thomas, dia mengacak rambutnya kasar, di dalam kepalanya teringat akan sang ayah yang tidur bersama wanita lain di kamar utama.
*******
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!