NovelToon NovelToon

Cinta Yang Di Lupa

1

Namaku Faradina Putri aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahku seorang pedagang keliling kecil dan Ibuku seorang ibu rumah tangga biasa. Tapi semuanya berubah saat ayahku meninggal. Ibuku mulai bekerja untuk membiayai sekolahku, beliau selalu bekerja tanpa lelah.

Fara kecil mempunyai tubuh yang bongsor. Dia selalu menjadi ejekan saudara maupun teman. Tapi, Fara tak pernah meladeni ucapan mereka. Fara dari kecil tak pernah mempunyai teman yang benar-benar dekat dengannya. Beranjak dewasa barulah dia memiliki teman selain saudara.

Di suatu pagi terjadi kegaduhan di rumah Fara. "Fara... Fara... cepat bangun udah siang tuh, malu sama ayam" teriak ibu Fara dari dapur. "iya Bu, Fara sudah bangun." jawab Fara dari kamar.

Fara keluar dari kamar dan menghampiri sang ibu "pagi ibuku tersayang!" ucap Fara sambil memeluk ibunya yang sedang memasak. "Pagi juga sayang!" jawab sang ibu. "Kamu mandi dulu setelah itu ayo kita sarapan!" lanjut sang ibu. "Ayah mana Bu?" tanya Fara kepada ibunya karena dia sudah tak melihat sosok sang ayah. "Ayah uda berangkat jualan sayang. Sudah sana mandi cepat!"

Akhirnya Fara pergi mandi dan siap-siap ke sekolah. Setelah selesai memakai seragamnya Fara langsung mengambil tas sekolah dan pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama ibunya. Diruang makan ibunya bertanya tentang sekolahnya. "Gimana sekolah kamu sayang?" tanya sang ibu. "Baik-baik aja bu" jawab Fara singkat.

Setelah sarapan dan pakai sepatu, akhirnya Fara berangkat ke sekolah naik sepeda. Ditengah perjalanan Fara bertemu dengan Ifa teman sekelasnya, "Fara, tunggu!" sapa temen Fara. Fara pun berhenti "iya ada apa ga?" tanya Fara kepada Ifa.

"Aku boleh nebeng gak?" tanya Ifa. "boleh fa! ayo naik!" jawab Fara. Akhirnya Fara dan Ifa berangkat bersama. Sesampainya di sekolah Fara bertemu dengan teman-teman sekelasnya dan gank tampan cowok-cowok yang selalu mengejeknya.

"eh ada Fara si gendut!" ucap salah satu anak gank tampan kepada Fara. "kenapa memangnya kalau gue gendut masalah sama loe? gue yang punya badan, kenapa loe yang sewot?" ucap Fara kepada anak itu. Kemudian Fara meneruskan langkahnya tanpa menghiraukan anak itu.

Di dalam kelas Fara duduk satu bangku dengan Ifa. Fara duduk dengan muka bete. "kenapa muka bete gitu?" tanya Cicik. "biasa dia di ledekin lagi sama Arif and the gank." jawab Ifa yang mendengar pertanyaan cicik. "Uda cuekin aja tuh si Arif nanti, kalau kamu ladenin dia bisa besar kepala itu anak!" ucap cicik kepada Fara.

"Aku cuma gak PD aja sama diri aku ini ci." sahut Fara sambil menghela nafas pasrah. "iya aku tau kok, coba deh kamu diet sehat mungkin badan kamu bisa kurus dikit!" nasehat cicik kepada Fara. Tiba-tiba bel tanda jam pelajaran dimulai pun berbunyi semua anak yang di luar dan di dalam kelas pun duduk dengan tenang.

Fara pun tidak jadi menyahuti nasehat cicik tadi tapi dalam hati Fara mengiyakan ucapan cicik. Pelajaran pertama pun di mulai dengan tenang sampai waktu istirahat pun tiba. Fara dan kedua temannya langsung keluar kelas dan pergi ke kantin. Ternyata di kantin Fara bertemu dengan genk nya si Arif. "eh, ada si gendut! ketemu disini kita." sapa Arif kepada Fara.

Fara tak menyahuti sapaan Arif, dia berjalan begitu saja melewati Arif and the gank. "awas loe! suatu hari nanti gue bikin loe jatuh cinta sama gue. Sampek loe ngejar-ngejar gue." ucap Fara dalam hati sambil melihat ke arah Arif genk.

"kalian pesen apa nih?" tanya Cicik kepada Fara dan Ifa. "aku pesen bakso aja deh." jawab Fara. "aku juga ci" sambung Ifa. "iya uda bentar aku pesenin!." ucap cicik. Cicik pun melangkah ke mbak Linda untuk pesen bakso. setelah pesan bakso Cicik balik ke meja Fara dan Ifa.

"Ra, kamu setelah lulus mau ke SMP mana?" tanya Cicik kepada Fara. "Mungkin, ke MTsN Ci." jawab Fara. "kalau kamu kemana Fa?" tanya Cicik kepada Ifa. "sama mungkin kayak Fara" sahut Ifa. "berarti cuma aku dong yg pengen ke SMPN!" lanjut Cicik.

Tiba-tiba Mbak Linda datang bawa bakso pesenan Fara dan teman-temannya. "nih neng, baksonya." kata mbak Linda. "iya makasih ya Mbak." jawab Fara genk serempak.

Fara dan teman-temannya memakan baksonya sampai habis dan kembali ke kelas mereka, kerena bel sudah berbunyi tandanya, semua harus masuk kelas dan memulai pelajarannya.

Jam pelajaran pun selesai. Fara and the genk keluar kelas dan langsung menuju tempat sepedanya berada. Fara dan Ifa langsung naik sepeda Fara dan pamit kepada Cicik. "aku duluan yah Ci" pamit Fara kepada Cicik. "ok" sahut Cicik dari sepedanya dan mereka langsung berpisah di sana.

Fara mengantar Ifa sampai ke rumahnya dan langsung pulang setelah itu. Sesampainya di rumah Fara melihat ibunya yang sedang duduk di teras. "loh! ibu kok disini sih. Lagi ngapain?" tanya Fara kepada ibunya. "Ibu nungguin ayahmu sayang, jam segini kok dia belum pulang." jawab sang ibu.

"ayah mungkin lagi di jalan bu" ucap Fara kepada ibunya agar tidak terlalu khawatir kepada ayahnya. "ayo kita masuk bu!" lanjut Fara sambil menggandeng tangan ibunya agar masuk ke dalam rumah.

"assalamualaikum." ucap seseorang dari luar. "waalaikumsalam" jawab Fara sambil bergegas kedepan. "ayah, kok tumben baru pulang?" tanya Fara kepada ayahnya. "iya nak, hari ini dagangan ayah lagi sepi makanya baru pulang." jawab sang ayah sambil masuk ke rumah.

sampai di dalam ayah pun masuk ke kamarnya untuk bersih-bersih badannya yang bau keringat. Fara juga masuk ke dalam rumah dan melangkah menuju arah dapur untuk memberitahu ibunya kalau sang ayah sudah pulang dan lagi bersih-bersih di kamar.

"Bu, tuh ayah uda pulang dan lagi mandi di kamar!" ucap Fara kepada ibunya. "iya udah ibu ke kamar dulu buat siapin baju ayah dan panggil ayah untuk makan siang bersama." jawab sang ibu sambil berjalan ke arah kamarnya.

Didalam kamar ibu menyiapkan baju ayah sambil menunggu ayah di ranjang.

'ceklek'

bunyi pintu kamar mandi di buka. "nih yah bajunya di pakai dulu." ucap ibu Farah kepada suaminya. "iya bu" jawab sang suami. "yah, besok waktunya Fara bayar untuk ujian kelulusan dia apa ayah, sudah punya uangnya?" tanya ibu Farah. "sudah bu. ada, nanti malam ayah kasih langsung ke Fara." jawab ayah Fara.

setelah mendengar jawaban suaminya ibu Fara keluar dari kamar untuk menyiapkan makan siang untuk anak dan suaminya.

to be continue.....

ini karya pertama aqkue mohon jangan di bully yah....

2

Malam harinya Fara dan kedua orang tuanya duduk santai di ruang keluarga dengan menonton TV sambil mengobrol dan bercanda santai. "Fara, ini uang untuk bayar ujian kelulusan kamu." ucap ayah Farah.

"iya yah. terimakasih besok pasti Farah bayarkan." jawab Farah. "gimana sekolah kamu hari ini sayang?" tanya sang ibu. "baik-baik aja bu kayak biasanya aja" jawab Farah santai. "rencana kamu mau terusin sekolahnya kemana far?" tanya sang ayah.

"aku inginnya sih ke SMPN yah cuma kayaknya keterimanya di MTsN deh yah" jawab Fara. "gpp ta yah kalau aku sekolah di MTsN?" lanjut Fara bertanya ke ayahnya. "iya gpp kok Ra ayah uda ada uangnya untuk sekolah kamu nanti." jawab sang ayah lembut.

"Uda malam ayo pergi tidur sana, besok sekolah kan?" tanya sang ibu kepada Fara. "iya Bu besok Fara harus berangkat pagi ada piket." jawab Fara. akhirnya Farah pun berdiri dan berjalan ke kamar untuk istirahat.

Pagi Datang

Pagi-pagi sekali Fara sudah bangun dan bersiap untuk berangkat sekolah. "Bu, ayah sudah berangkat apa belum?" tanya Fara kepada ibunya. "Sudah sayang. kenapa kamu tanyain ayah kamu?" jawab sang ibu.

"mau pamit berangkat sekolah Bu. emangnya mau apa lagi?" jawab Fara. "Halah, bilang aja mau minta uang saku kan?" tanya ibunya lagi. "hehe.. tau aja si ibu.." jawab Fara sambil nyengir.

"iya tau lah ibu gitu. ini ayah tadi nitip uang buat kamu berangkat sekolah." ucap sang ibu sambil memberikan uang kepada Fara. "iya makasih Bu" sahut Fara sambil menerima uang dari ibunya. "Bu, Fara pamit yah berangkat sekolah!" pamit Fara ke ibunya. "iya sayang hati-hati" sahut sang ibu ke Fara.

Fara pun berangkat sekolah menggunakan sepedanya. Sesampainya di sekolah Fara bertemu teman-temannya dan mereka pun masuk ke kelas bersama-sama. Tiba di kelas Fara duduk dengan Ifa sambil menunggu bel berbunyi.

Lima menit kemudian bel pun berbunyi dan pelajaran pertama pun di mulai. Fara dan teman-temannya mendengarkan pelajaran dengan seksama.

Bel istirahat berbunyi Fara, Ifa, dan cicik keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong tapi, di pertengahan jalan Fara teringat jika dia di titipin ayah uang ujian kelulusan. Akhirnya Fara kembali ke kelas dulu untuk mengambil uangnya. " fa, ci aku lupa nih kalau semalam ayah nyuruh bayar uang kelulusan. Kalian ke kantin duluan aja nanti aku nyusul" ucap Fara kepada teman-temannya. "iya deh Ra kita tunggu di kantin ya" sahut Ifa. "ok" jawab Fara sambil berlari ke arah kelasnya.

Setelah mengambil uang Fara langsung menuju kantor TU(Tata Usaha) untuk membayar uang kelulusannya. 'tok tok tok' "assalamualaikum" salam Fara dari depan pintu kantor TU "waalaikumsalam... masuk" jawab guru dari dalam kantor. Fara pun masuk ke dalam. "iya ada apa Fara?" tanya guru itu. "ini Bu saya mau bayar uang kelulusan!" ucap Fara kepada guru itu.

"oh iya. atas nama siapa ya?" tanya guru. "atas nama Faradina Putri Bu" jawab Fara lembut. "oh,. iya" guru itupun menerima uang itu dan menulis kwitansinya dan diserahkan ke Fara. "ini kwitansinya Fara" ucap sang guru. "iya Bu. kalau begitu saya pamit dulu Bu balik ke kelas" sahut Fara. "iya" jawab sang guru.

Fara keluar dari kantor TU menuju ke kantin untuk menemui teman-temannya disana. "kalian udah makan nih?" tanya Fara ke Ifa dan Cicik. "udah" jawab mereka serempak. "yahh tinggal aku sendiri dong.. tapi jangan di tinggal yah?" ucap Fara. "iya iya.. udah sana pesen kita tungguin sampek kamu selesai" jawab Cicik.

Fara pun akhirnya memesan bakso dan memakannya agar saat bel bunyi bisa langsung balik ke kelasnya. Tak sampai sepuluh menit bel pelajaran kedua pun berbunyi. Fara dan kawan-kawan kembali ke kelasnya.

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi Fara dan teman-temannya pun berdiri dan keluar kelas. Saat di luar kelas Fara melihat ada Arif and the genk tapi, Fara hanya melengos saja tanpa melihatnya.

"hei gendut, mau pulang loe?" tanya Arif. Fara hanya diam dan melewatinya saja. "heh.. budek loe yahh!" lanjut Arif. tapi, Fara tetap berjalan dan tak mendengarkan Arif. "udahlah Rif ngapain sih nyapa tuh anak orangnya aja gak dengerin gitu" ucap Eza temennya Arif. "udah ayo pulang" kata temen Arif yg satunya. "ok deh.. ayo" jawab Arif.

Fara pun sudah sampai di rumahnya dan melihat kalau sepeda motor ayahnya sudah ada di rumah. "tumben ayah uda pulang?" tanya Fara dalam hati sambil berjalan ke dalam rumah. "assalamualaikum ayah ibu" salam Fara dari ruang tamu. "waalaikumsalam sayang" sahut ayah dan ibu Fara dari dalam rumah.

"tumben ayah udah pulang jam segini yah?" tanya Fara kepada ayahnya. "iya sayang.. hari ini dagangan ayah udah habis" jawab sang ayah lembut. "ini yah kwitansinya" ucap Fara sambil memberikan kwitansi pembayaran uang kelulusan tadi ke ayahnya. "iya.. ayah simpan dulu kalau begitu" sahut sang ayah sambil berdiri dan berjalan ke arah kamarnya.

Fara pun berdiri dan masuk ke kamarnya untuk ganti baju dan setelah itu dia makan siang sendiri di ruang makan. setelah makan siang Fara pergi ke ruang keluarga untuk menonton televisi.

tidak terasa ternyata Fara ketiduran di sofa didepan televisi. ibu yang melihat Fara ketiduran pun mematikan televisi dan meninggalkan Fara yang tidur pulas itu karena tidak tega jika harus membangunkan Fara.

Fara bangun tidur dan merasakan badannya sakit semua karena kelamaan tidur di sofa. "sudah bangun kamu Fara?" tanya sang ibu. "sudah bu" jawab Fara masih setengah bangun. "kamu mandi sana udah sore!" perintah sang ibu. "iya Bu" jawab Fara sambil berdiri dan langsung berjalan menuju kamarnya untuk mandi.

Setelah mandi Fara menghampiri sang ibu yang berada di dapur untuk membantu memasak makanan buat makan malam nanti. "apa yang Fara bisa bantu Bu?" tanya Fara kepada ibunya. "ini potong bawang sama sayurannya ya!" ucap sang ibu lembut "baik Bu" jawab Fara

Setelah selesai mereka pun menghidangkan masakannya ke atas meja makan. "ibu panggil ayah dulu, selah itu ayo kita makan bersama" ucap sang ibu kepada Fara sambil menuju ke arah kamarnya. "iya Bu. Fara tunggu disini" jawab Fara sambil duduk di kursi meja makan.

Malam ini keluarga Fara makan malam dengan tenang. setelah makan malam mereka duduk santai di ruang keluarga sambil ngobrol dan bercanda ria.

Fara pamit sama ayah dan ibunya untuk tidur di kamar karena sudah saatnya untuk tidur agar besok sekolah tidak kesiangan.

to be continue.....

karya pertama aqkue ini jadi mohon maaf kalo ada salah kata...

3

Pagi Hari

Fara bangun dari tidurnya yang nyenyak semalam. Fara melihat jam di kamarnya dan langsung bergegas mandi dan berganti seragam agar tidak telat ke sekolahnya. Setelah berganti seragam Fara langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama ibunya, karena ayahnya sudah berangkat berjualan.

Diruang makan Fara duduk di samping ibunya dan mengambil makanannya sendiri. Fara makan agak terburu-buru dan hampir tersedak, untung saja sang ibu yang melihat langsung sigap memberi Fara minum.

"kamu kenapa makan kok buru-buru gitu?" tanya sang ibu. "Fara takut telat Bu, soalx hari ini ada ujian try out!" jawab Fara dengan lembut. "oh gitu, tapi makan pelan-pelan aja sayang kan masih ada waktu juga!" nasehat ibu kepada Fara. "iya bu" jawab Fara. "Fara uda selesai nih Bu, Fara berangkat dulu ya bu!" lanjut Fara setelah makanan diatas piringnya habis. "iya sayang.. hati-hati yahh nanti di jalannya!" sahut sang ibu.

Fara pun berangkat sekolah dengan menaiki sepedanya karena jarak sekolah Fara dengan rumahnya tidak begitu jauh.

Tiba Di Sekolah

Fara suda ada di parkiran sekolahnya untuk menunggu Ifa dan Cicik. Tidak lama Ifa dan Cicik pun datang sambil menyapa Fara. "selamat pagi Fara!" sapa mereka berdua dengan kompak. "cie..cie.. kompak bener nyapanya" ledek Fara ke Ifa dan Cicik, sementara yang di ledek terlihat memanyunkan bibirnya.

"Uda yuk masuk kelas bentar lagi Uda bel nih!" ucap cicik kepada kedua temannya. "ok deh.. let's go..!" sahut Ifa sambil menggandeng tangan Fara dan Cicik.

Saat sampai di dalam kelas mereka melihat ada Arif and the genk tapi, Fara pura-pura tak melihat mereka. "eh ada si gendut.." ejek Arif kepada Fara. "apa loe pagi-pagi Uda bikin emosi aja" sahut Cicik dengan ketus.

"santai aja kaliii..." sahut Eza. "gak usah sewot noh yang di bilang gendut aja diem kenapa muka loe yang judes" timpal Yoga. "udah-udah gak usah di ladenin orang kayak mereka itu nanti kalau capek ngomong dia diem sendiri" sahut Fara yang dari tadi diam saja.

"iya bener tuh, Uda duduk yuk pegel nih kaki berdiri aja." lanjut Ifa menimpali omongannya Fara. mereka bertiga pun duduk di bangku masing-masing sambil menunggu bel berbunyi. bel pun berbunyi dan mulai lah pelajaran yang pertama.

Bel istirahat pun berbunyi para siswa pun berbondong-bondong menuju kantin begitu juga Fara dan kedua temannya. saat sampai di kantin mereka pun duduk di kursi yang masih kosong dan memakan bakso yang tadi Uda di pesan mereka saat mereka baru masuk kantin.

Selesai makan di kantin mereka pun langsung balik ke arah kelas mereka sambil menunggu bel pulang karena hari ini cuma ada ujian praktek saja. Setelah bel pulang berbunyi mereka bertiga pun pulang ke rumah masing-masing.

Di tengah perjalanan pulangnya Fara di hadang oleh Arif and the genk. "mau apa loe?" tanya Fara tanpa basa basi ke mereka. "loe kenapa sih akhir-akhir ini gue ejek diem aja, heran deh gue sama loe. biasanya kan elo pasti langsung nyahut" jawab Arif dengan santai. "gue bingung sama loe gue judes salah gue diem juga salah, mau loe apa sih Uda gitu tiap ketemu ada aja yang di masalahin. ribet banget jadi loe" sahut Fara judes.

"minggir loe, gue mau pulang. awas sana" sentak Fara dengan muka tetap judes. Arif and the genk pun tetap diam sambil minggir memberi jalan untuk Fara lewat.

Setelah Fara pergi jauh dan tidak kelihatan lagi Eza dengan berani bertanya ke Arif "kenapa sih loe itu masih aja gangguin Fara Rif?" tanya Eza yang penasaran akan sikap Arif kepada Fara. "sebenarnya sih gue cuma pengen aja Deket dia, gue pengen kayak waktu masih TK dulu kan cuma Fara yang mau Deket sama gue waktu gue gendut dulu." jawab Arif dengan jujur .

"jadi loe cuma pengen bales kebaikannya dulu. tapi kenapa caranya gitu bro?" tanya Eza lagi. "gue bingung gimana ngedeketinnya makanya gue gunain cara itu" jawab Arif dengan lesu. "Uda ayo pulang mungkin suatu saat dia bisa inget loe dan temenan lagi sama loe" sahut Yoga yang dari tadi cuma diam aja. "ok.. ayo lah cabut" sahut Eza.

Mereka bertiga pun pergi dari sana dan menuju rumah masing-masing. Sampai di rumahnya Arif masih memikirkan kenapa Fara bisa lupa sama dia padahal Arif adalah temannya TK dulu yang super gendut. "apa mungkin Fara gak ngeh sama wajah gue ya karena sekarang gue Uda kurus lagi" monolog Arif dalam hati.

Arif sambil berjalan sambil memikirkan Fara sampai-sampai tidak melihat ada bundanya di depan, akhirnya Arif pun menabrak bundanya. "kamu kalau jalan hati-hati dong sayang masa bunda segini gedenya gak di lihat untung gak jatuh bunda tadi" ucap sang bunda lemah lembut. "iya maaf bunda, Arif gak sengaja tadi" jawab Arif sambil menunduk menyesali perbuatannya.

"kamu lagi mikirin apa sih kok ngelamun gitu?" tanya sang bunda lagi. "gak mikirin apa-apa kok Bun!" jawab Arif. "Arif ke kamar dulu Bun, mau ganti baju dulu" lanjut Arif sambil berjalan menjauhi bundanya agar sang bunda tidak bertanya apa-apa lagi padanya. "iya" sahut sang bunda sambil melihat Arif yang sudah masuk ke kamarnya...

Rumah Fara

"assalamualaikum.. ibu, Fara uda pulang nih" salam Fara dari luar dan langsung masuk ke dalam. "waalaikumsalam.. sayang" sahut sang ibu dari dalam dapur sambil menyiapkan makan siang di meja makan.

"wah.. baunya enak nih Bu! boleh dong icip dikit?" tanya Fara sambil duduk di meja makan. "eh.. eh.. anak gadis pulang sekolah itu mandi dulu terus sholat baru makan sayang. ini kok langsung duduk aja. Uda sana pergi ke kamar dulu nanti kalau Uda selesai baru makan" sahut sang ibu sambil menarik tangan Fara yang mau mengambil makanan di atas meja makan.

"iya.. iya.. Fara ke kamar dulu kalau begitu Bu" pamit Fara sambil berdiri dari kursinya dan menuju ke kamarnya. Sesampainya Fara di kamar dia langsung mandi dan wudhu terus sholat.

Setelah sholat dan Uda rapih Fara langsung keluar kamar dan menuju meja makan untuk makan siang. setelah Fara selesai makan Fara langsung ke ruang keluarga untuk menemui ibunya disana.

Saat sampai disana Fara bingung karena melihat ibunya hanya sendirian saja tanpa ayahnya. "ayah belum pulang ya Bu?" tanya Fara ke ibunya. "belum sayang, mungkin ayah kamu masih jualan belum habis dagangannya." jawab sang ibu sambil melihat ke arah Fara.

Fara lantas duduk di dekat ibunya sambil bermanja-manja di pangkuan ibunya itu.

to be continue...

ini karya pertama aku mohon maaf kalau ada kesalahan.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!