NovelToon NovelToon

Legenda Sang Dewi Alam Luxia

awal mula

Di ujung timur dunia terdapat negeri yang sangat makmur dan rakyatnya sejahtera,

negeri itu di pimpin oleh kaisar Lu dia

seorang pemimpin di kerajaan Biru. kaisar Lu adalah orang yang sangat cerdas, adil, tegas, baik hati, dan tidak membeda-bedakan kasta sehingga dikenal dengan kerajaan No1 di Negeri Timur.

Kaisar Lu memiliki 3 orang anak Laki-laki yang sejak kecil sangat mengejutkan seisi kota. Anak pertamanya kelak di masa depan yang akan mengantikan ayahnya Kaisar Lu menjadi kaisar mendatang bernama Lu Qingzhu dia berusia 12tahun, di usianya yang terbilang muda Lu Qingzhu memiliki jiwa pemimpin sama percis dengan ayahnya Kaisar Lu, selain itu dia sangat baik hati dan bersikap adil kepada siapapun.

Anak keduanya bernama Lu Qing'i berusia 10 tahun tak beda jauh dengan sang kaka Lu Qingzhu, tetapi sikapnya berbeda dengan kakanya, Lu Qing'i dia sangat tegas dan kuat sampai di juluki jiwa petarung, karna di usianya yang terbilang muda sudah memasuki medan perang dengan memimpin 10 ribu pasukkan dan dinyatakan menang serta berhasil menaklukan musuh.

Dan anak ketiganya Lu Qingyang sejak usianya 8 tahun dia sudah memimpin bisnis dan Politik di kerajaan Biru bahkan sampai luar kerajaan, Lu Qingyang mempunyai sikap yang lemah lembut sehinga dia di gemari oleh semua orang dia pun sangat dekat dengan anak kecil, tetapi tak kalah dengan kedua kakanya Lu Qingyang sangat pandai dalam bermain pedang layaknya orang dewasa dengan umurnya yang masih sangat kecil.

Pemaisuri yang sedang hamil tua di kabarkan akan segera melahirkan anak ke 4 nya yang membuat seisi Kerajaan sangat heboh dan antusias menyambut kehadiran anak ke 4nya kaisar Lu. Dia dianugrahi seorang anak perempuan yang sangat cantik, tetapi tidak berangsur lama tiba-tiba terjadi Fenomena yang tak terduga bahkan dinyatakan langka, cuaca tiba-tiba menjadi gelap dan setelah itu terang kembali seperti pertanda turunnya sang Dewi yang akan ada kejadian yang tak terduga, semua orang sangat khawatir dan cemas dengan petanda itu.

Tiba- tiba dikejutkan dengan datangnya penyihir tua menghampiri putri kaisar Lu yang baru aja lahir dan saat melihat sang putri terdapat tanda lahir Burung Phoenix di lengan kirinya, penyihir tua itu tersenyum lalu sedih terlihat cemas degan anak yang dilihatnya, lalu memberitahukan kepada kaisar Lu bahwa anak perempuanya adalah seorang yang akan memimpin dunia ini sekaligus dialah juga yang akan menyelamatkan dunia kelak, karna menurut leluhur berkata suatu saat akan lahir seorang yang mempunyai tanda lahir Burung Phoenik di lengan kirinya, dia akan memiliki kekuatan yang sangat besar saat usianya menginjak 17tahun mendatang.

Tetapi berhati hatilah kalian, karna orang-orang yang serakah akan kekuasaan dan ingin berniat jahat akan mencari sang putri untuk membunuhnya ataupun ada juga mengendalikannya dengan semena-mena, apabila keberadaan orang yang di takdirkan oleh dewa menjadi penyelamat dunia yaitu tanda lahir burung Phoenix, akan tetapi apabila di salah gunakan atau di kendalikan oleh orang yang serakah, maka orang yang mempunyai tanda lahir itu akan menjadi malapetaka bagi dunia dia akan menjadi Iblis yang malah menghancurkan dunia.

Mendengar perkataan Penyihir tua itu kaisar Lu dan pemaisuri sangat takut dengan keamanan putrinya sehingga merahasiakan identitas putrinya kepada semua orang dan akan menghukum siapa saja yang mengetahui identitas sang putri apalagi menyebarkannya maka akan di jatuhi hukuman mati.

( 16 tahun kemudian )

Kaisar Lu berhasil menyembunyikan identitas putrinya,sang putri di berinama Luxia, dia memiliki paras yang sangat cantik dan anggun sehingga siapapun akan jatuh cinta kepadanya, tubuhnya yang ramping dan tinggi menambah kecantikannya itu, rambut hitamnya yang tergerai jatuh sangatlah indah, aroma tubuhnya pun di gemari semua orang, bila putri lewat semua orang akan mencium aroma bunga teratai yang merupakan ciri khas sang putri, bahkan bunga teratai juga di gemari sang putri.

suara yang lembut membuat orang terpanah dan tak habis pikir sampai lupa bahwa di depanya adalah sang putri, akan tetapi dengan sikapnya yang nakal dan begitu ceria yang membuat orang sangat suka kepadanya. Sang Kaisar sangat memanjakan putrinya Luxia sehingga terlihat bahwa Luxia adalah putri yang lemah dan tidak bisa apa-apa hanya mempunyai paras yang cantik saja, sang Kaisar sengaja tidak ingin melihatkan identitasnya di ketahui oleh musuh sebelum usianya menginjak 17 tahun.

Di saat itu bahwa kekuatan yang terpendam di dalam tubuhnya pun suatu saat nanti akan menggemparkan semua orang dan entah apa yang mereka pikirkan nanti, tetapi sebelum itu kaisar akan menggirim Luxia belajar di akademi untuk melatih Luxia cara mengontrol kekuatanya suatu saat nanti sehingga dia tidak akan di kendalikan orang jahat sehingga membuat dia jadi iblis yang menghancurkan dunia, justru malah dia ingin bahwa kekuatanya kelak akan melindunggi dunia ini, walaupun kaisar Lu tau bahwa sang putri tidak akan lagi menjadi milik seutuhnya nanti, setidaknya putrinya tetap berada di sisinya dan akan membanggakan dirinya nanti.

Bersambung.

...Terimakasih readers tersayang yang sudah mengikuti kisah Legenda Sang Dewi Alam Luxia🤗🙇...

...**nantikan episode selanjutnya....🤗😘...

...silahkan komen di bawah dan jangan Lupa likenya, dan kalau bisa si vote sama hadiahnya juga 😁...

kejadian yang tak terduga

Suatu hari ketika putri Luxia sedang berjalan-jalan di temani para pelayan pergi ke Telaga Wangi untuk memetik bunga teratai kesukaanya, tiba -tiba Luxia di hadang sang kaka yaitu pangeran ke 3 Lu Qingyang karna di suruh menyampaikan bahwa besok adalah hari dimana Luxia pergi ke Akademi, akan tetapi Luxia terus saja menyela bahwa ia ta mau pergi jauh dari sisi keluarganya.

“Kak, aku sudah beberapa kali bilang bahwa aku tidak mau pergi! Lalu kenapa masi saja memaksa terus menerus” ucap Luxia kesal.

“Kamu tidak bisa memutuskan kehendak ayah, jadi menurutlah disana kamu akan mendapatkan begitu banyak penggalaman yang indah bahkan sampai kau tidak bisa berkata-kata saking terpanahnya”.

“Aku tau kok aku pasti bakalan pergi tenang saja kak, owh iyah kalau tidak ada lagi yang mau di bicarakan aku pamit pergi”.

Luxia bergegas pergi meninggalkan sang kaka menuju Telaga Wangi, setelah 15menit kemudian Akhirnya Luxia sampai di Telaga Wangi.

Perubahan raut wajah Luxia yang awalnya masam kini telah berubah menjadi berseri-seri, bahwa kenyataan yang sebenarnya Luxia sangat menunggu momen dimana dia tak perlu bersembunyi lagi saat latihan pedang.

Luxia selama ini telah belajar sendiri sejak kecil ditemani para pelayan setianya, Luxia berlatih dengan mengandalkan sebuah buku, bahkan terkadang Luxia suka diam-diam melihat kaka-kakanya yang berlatih pedang.

Akan tetapi Luxia selalu menolak pergi ke Akademi karna Luxia tau bahwa ibunya sang pemaisuri tidak akan mengizinkan Luxia untuk pergi.

Karna itu Luxia memerankan sandiwara agar mereka mengizinkannya, karna Luxia tau terkadang bila Luxia tidak mau sang ayah kaisar selalu membantahnya, yah entahlah apa yang dipikiran ayah aku tidak paham dan tak mau paham, akan tetapi kakak ke 2 Lu Qing'i selalu berhasil membuat Luxia kesal atas tindakan-tindakanya yang konyol itu.

Luxia sejak kecil belajar pedang di telaga wangi karana dia tau bahwa keluarganya akan melarang Luxia latihan sebelum umurnya 17 tahun, maka dari itu Luxia menyembunyikan kemampuanya dari mereka, hanya saja yang mereka tau bahwa Luxia di Telaga Wangi hanya bermain dan memetik bunga teratai saja, yang tau Luxia latihan selama 16tahun ini hanyapara pelayan yang selalu mengikuti kemanapun Luxia pergi.

“ ughh....( Hembuskn napas dengan kasar) mereka tidak adil, kenapa tidak dari dulu aku belajar bela diri coba, malah sekarang dipaksa-paksa yah walaupun telat gapapa sihh, tapi padahalkan aku juga ingin tu tidak lagi bergantung kepadaorang lain.

Memangnya aku anak kecil apa? Kayanya sihh ga tuh, tapiii ya kalo ga curi-curi latihan disini sendiri ga kan tu namanya bisa jaga diri saat darurat atau apalah kan, tapi seneng juga siih waktu yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba aku di izinkan berlatih bela diri.” gumam Luxia.

Saat Luxia sedang memetik bunga teratai tiba-tiba di sebrang sungai seperti ada seseorang yang sedari tadi mengawasi mereka, Luxia dari tadi merasakan hal yang aneh dari kejauhan.

Tetapi saat dia menenggok tidak ada seorangpun disana, Luxia menyuruh pelayanya mencari sosok itu di sebrang dan menyuruh menghentikan dahulu memetik bunga.

“ Hakna apakah kamu liat di sebrang sana ada sosok aneh yang dari tadi mengawasi kita?” ucap Luxia sambil menenggok

“ Tidak tuan, sepertinya itu cuman perasaan tuan putri saja dehh, hamba sedari tadi tidak merasakan apa- apa.” ucap Hakna

“ Gitu ya, tapi penasaran dehh, Hakna coba tolong kamu cari tau apa itu disana.”ucap Luxia memerintah

“Baik tuan putri”, ucap Hakna sambil berjalan pergi

Hakna menghampiri keberadaan sosok yang ada di sebrang sana, setelah sampai tidak ada apapun yang berada di sana, hanya ada suara angin dan pohon saja. Lalu Hakna bergegas kembali kepada Luxia.

“Bagaimana Hakna apakah ada sesuatu disana?”.ucap Luxia penasaran.

“Tidak ada apa-apa tuan, hamba sudah cek semuanya tadi, disana cuman ada hembusan angin sama pohon saja kok” ucap Hakna menegaskan.

“Baiklah klo begitu lanjutkan saja memetik bunga teratainya lagi sebelum sore.” ucap Luxia berjalan pergi

Hakna adalah pelayan pribadi Luxia sejak kecil sekaligus sahabat satu-satunya, Hakna selalu mengikuti Luxia kemanapun dia pergi, dia juga yang menemani Luxia belajar bela diri di Telaga wangi.

Tetapi Luxia sangat penasaran sekali dengan asal suara itu dan menyuruh Hakna melanjutkanya dan dia pergi mencek kembali asal sosok itu.

Luxia berjalan perlahan-lahan sambil memerhatikan situasi, sesampainya disana Luxia melihat sekeliling memang benar yang di ucapkan oleh Hakna bahwa mungkin saja itu hanya perasaanku saja disini tidak ada apapun kecuali hembusan angin dan pohon, lalu rasa penasaran pun menjadi hilang dan akan kembali.

Saat Luxia berbalik kembali tiba-tiba dikejutkan oleh sosok orang yang turun dari atas pohon, Luxia sangat terkejut dengan kehadiran orang itu, tetapi dia sadar bahwa yang mengejutkanya adalah seorang pria berjubah hitam yang mistrius, Luxia memberanikan diri membuka tutup kepalanya ingin melihat wajah pria itu, saat Luxia melihat nya tampak sosok pria, wajah pria tampan yang sangat gagah bertubuh kekar dengan pakaian yang ditutupi jubah hitamnya itu.

“Apakah kamu seorang pengawal atau seorang pemburu?”. Pria itu hanya diam saja menatap Luxia.

“Ughh siapa kamu kenapa diam saja tidak menjawab sama sekali”.

Luxia diam sejenak memperhatikan pria itu lagi dia serentak melihat postur tubuhnya yang begitu indah di pandang, rambut hitamnya yang sangat pekat, mata birunya yang bersinar bibirnya yang sengat tipis tapi terlihat sexy dan sangat merah dengan kulitnya putih seperti bayi, Luxia sangat kaget saat sedari tadi memandang pria itu.

Luxia seperti pernah melihat saat wajahnya yang terintas dipikiranya itu, tapi! ahhh mana mungkin ucap Luxia dalam hati, Luxia terdiam lama memikirkan pria yang dihadapanya, karna belum pernah melihatnya sama sekali di kerajaan biru, Luxia memberanikan lagi bertanya kepada pria itu.

“Siapa kamu? Aku tidak pernah melihatmu di kerajaan ini, aku putri ke 4 Luxia kamu siapa, dari mana asalmu?”.

Ucapan Luxia sama sekali tidak di hiraukan oleh pria itu, dia hanya tampak terliat cuek dan dingin seperti es, malahan lebih parah pria di depanya malah akan segera pergi meningalkan Luxia seorang diri, Luxia sangat kesal kepada pria itu lalu memutuskan menghadang pria itu saat hendak meninggalkanya.

“Hei!! Kenapa kamu tidak menjawabku dari tadi? Kenapa pertanyaanku tidak di hiraukan sama sekali? Kau itu tuli, atau bisu ahhh.” ucap Luxia dengan lantang, hanya saja Pria itu sama sekali tidak menghiraukan perkataan Luxia lagi dan menghempas tanganya.

“Kamu pasti tau cepat atau lambat,” sambil memegang rambut Luxia,

“Tunggulah waktunya tiba nanti kamu pasti mengetahui semuanya”. ucap pria mistrius itu sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan Luxia.

“Hei!! Pria brengsek.... tadi aku bicara sopan loh kenapa tidak kau jawab.... malah kau tidak memperdulikan sama sekali, dasar pria brengsek ga tau malu ga punya etika, brengsek...brengsek ”ucap Luxia dengan nada marah sambil menginjak-nginjak tanah dengan cepat melihat pria itu pergi menjauh.

Mendengar perkataan Luxia yang mengejeknya dari tadi dengan nada marah tetapi terlihat imutt dia pun tersenyum pergi menjauh.

Putri Luxia yang sendari tadi marah-marah pun bergegas pergi kembali sambil cemberut dan mengerutu.

“Apakah Hakna sudah selesai memetik bunga teratainya ataukah belum? aku udah meninggalkannya begitu lama tadi, ugh ini semua gara-gara pria brengsek tadi” ucap Luxia dalam hati.

“Hakna apakah bunga teratainya sudah kamu kumpulkan ke ranjang?”.Ucap Luxia kembali bersikap biasa.

“Sudah tuan, saya sudah memetik semua bunga teratainya yang tuan inginkan, apakah tuan ada hal yang perlu saya bantu lagi tuan putri?”ucap Hakna bertanya dengan ramah.

“Tidak ada kok”.gumam Luxia.

“Baiklah tuan, owh iya saya dari tadi mencari tuan mau bilang harus bersiap-siap untuk pergi ke akademi besokan.”ucap Hakna mengingatkan.

Seketika Luxia segera kembali saat Hakna menyebut nama akademi, Luxia sangat tidak sabar ingin segera kesana, lagi pula Luxia tidak pernah keluar dari kerajaan sudah lama.

“Baikalah klo sudah selesai mengambil bunga nya, ayo kita kembali sebelum kaka ke 2 mengerutu lagi kalo aku pulang tidak tepat waktu ” ucap Luxia sambil berjalan kembali.

Bersambung.

...Terimakasih readers tersayang yang sudah mengikuti kisah Legenda Sang Dewi Alam Luxia🤗🙇...

...**nantikan episode selanjutnya....🤗😘...

...silahkan komen di bawah dan jangan Lupa likenya, dan kalau bisa si vote sama hadiahnya juga 😁...

jahatnya kak Qing'i

Setelah sampai di istanah benar saja tiba-tiba seorang pria kekar yang tampan menghadang Luxia yang ternyata adalah pangeran ke dua Lu Qing'i, seketika Luxia terdiam karna takut kepada kakanya saat ini, Luxia ingin mengambil kesempatan untuk kabur hal hasil ketahuan oleh Lu Qing'i karna strategi kabur Luxia sudah dibaca olehnya, lalu seketika dengan tiba -tiba menjewer telinga Luxia.

“Mau pergi kemana lagi kamu? Jam berapa sekarang ini,, udah pulang sore malah tidak sopan ingin pergi! bahkan tampa basa basi menjelaskan hahh,, ngapain aja kamu di sana” ucap Lu Qing'inya dengan tegass sambil tetap menjewer lagi.

“Aduh aduhh duhh sakit tau, kak Qing'i jahat banget siih,sampai menjewernya begitu kuat ,untung aja ga sampai copot kan, nanti berabe urusanya ihh, emang kaka mau ya punya ade ga punya kuping sebelah ahhh! ” ucap Luxia sambil cemberut.

Melihat adiknya cemberut Qing'i tersenyum sedikit tanpa di ketahui Luxia, karna menjahili adiknya yang Lucu ini sunguh asikk apalagi sekarang sudah dewasa pun sama saja kaya anak-anak .

“Kenapa dari tadi diam tidak terima aku jewer? Ngapain aja tadi ahhh!! ayo cepet ikut kamu udah terlambat menghadiri acara pelepasanmu besok ”ucap Lu Qing'i sambil menarik lengan Luxia.

“Owh iya kenapa kamu telat lagi dari mana kamu pasti udah memetik bunga teratai lagi kan?”.

“Kenapa sihh kamu ini ga nurut-nurut kalo di bilangin dari dulu jangan kesana lagi ,,, buat apa siih? bunga teratai di kerjaan banyak kenapa malah nyari diluar sana ,,, kamu ini udah besar dan lagi besok adalah hari dimana kamu akan pergi sendiri ke akademi buat belajar,, tapi malah belum siap-siap, sekarang ayo ikut aku semua orang sudah menunggumu dari tadi jangan sampai orang-orang di istanah marah karna kamu ya.” ucap Lu Qing'i sambil berjalan.

“Udah sii kak jangan ngomel-ngomel mulu budek ni kupingku nanti, apalagi tadi abis di jewer pula ahhh jahatt bagett siiih,,,, udah dehh aku minta maaf aku salah tadi keasikkan disana, jadi lupa waktu, ehh ternyata udah sore aja hehehhe.”ucap Luxia memelas meminta maaf sambil mengikuti kakanya Lu Qing'i.

"Kak,, aku boleh nanya kan?".

"Hmm nanya apa ayo cepet jagan lama lama napa jalanya siput juga bukan ahh".

"Yaelah kak sabar napa ni jalanya cepet kok ".

"Iyah iyah mau nanya apa?".

"Hmm besok kan aku bakalan masuk ke akademi ya,, jadi aku disana berapa lama,, kaka tau tu sama sekali takut kalo misalkan sendirian".

"Yah paling beberapa tahun aja ko, tenang kamu ga bakalan sendiri di sana pasti kamu punya temen banyak ’’

“Sungguh kak?”.

“Iyah ayo cepet semua orang lagi nungguin kamu tau”.

“Heheh siap -siap kak, aku di sana bakalan belajar dengan giat dan ga bakalan kecewain kalian deh,tunggu adikmu menjadi wanita hebat dan amat kuat oke kak”.

‘‘Iyah ku tunggu janjimu dan kaka janji klo kamu sudah menjadi orang hebat kaka bakalan kasih hadiah untukmu”.

“Serius kak ?”.

“Iyh makanya itu belajarlah dengan rajin disana ya”.

“Pasti kak aku bakalan belajat dengan rajin”.

Luxia dan Lu Qing'i bergegas menuju aula tempat dimana kaisar berada, karna mereka sudah lama menunggu Luxia datang dari tadi.

Bersambung.

...Terimakasih readers tersayang yang sudah mengikuti kisah Legenda Sang Dewi Alam Luxia🤗🙇...

...**nantikan episode selanjutnya....🤗😘...

...silahkan komen di bawah dan jangan Lupa likenya, dan kalau bisa si vote sama hadiahnya juga 😁...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!