hoam,,,,,
" sudah subuh ternyata "
shela langsung bergegas bangun dari tidurnya, dan segera mandi lalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim .setelah berpakaian rapih, shela membangun kan keponakan nya yang masih tidur .
" arsyad bangun sudah pagi ! nanti keburu bunda kamu kesini. " ucap shela dengan terus menepuk punggung keponakannya sampai membuka kedua matanya.
" bibi aku masih ngantuk, boleh tidak 15 menit lagi bangunin nya . " ucap arsad dengan mengucek kedua matanya.
" tidak bisa , pokoknya bangun sekarang juga . kalo gak mau bangun , bibi panggil bunda biar bunda yang membangunkan mu. " ancam shela karena melihat arsad menutup kembali matanya.
mendengar bibinya menyebut bunda , arsad pun langsung bangun dari tidurnya. " iyah aku bangun nih bibi. "
shela keluar dari kamar, menuju dapur setelah arsad bangun. shela melihat kakaknya sudah berkutat di dapur nya untuk membuat sarapan, untuk keluarga nya. meskipun tantri bekerja , tantri tidak pernah melalaikan kewajiban nya untuk mengurus anak dan suami nya . " kak ada yang perlu aku bantu? "
melihat adiknya baru keluar dari kamar setelah beres memasak , tantri mengomeli adik satu - satunya." dede jam segini baru keluar kamar, habis ngapain dulu sih? kamu kan sekarang sudah kerja, jadi biasain bangun lebih pagi coba. " omel tantri pada adiknya.
" iya besok bangunnya jam 3 pagi. " gumam shela, saat pagi - pagi sudah kena omelan kakaknya.
" kamu tuh dikasih tahu, malah ngeledek kakak sih. taruh makanan nya di meja makan de ! terus cuciin bekas peralatan masak yang kotor. " tantri menyuruh adiknya, membereskan peralatan dapur nya.
shela pun mengerjakan, apa yang diperintahkan tantri padanya. setelah selesai membantu sang kakak di dapur, shela bersiap - siap berangkat ke pabrik . shela mengenakan kemeja putih dan celana hitam, karena shela belum mendapatkan seragam pabrik.
dimeja makan terlihat sudah ada mas Ikbal, suami kak tantri dan arsad sedang menikmati sarapan nya. " mas, kakak mana ? " shela menanyakan keberadaan kakak nya.
Ikbal menoleh kearah shela untuk menjawabnya. " masih dikamar de , sedang bersiap. tapi kakak kamu sudah sarapan lebih dulu , tinggal nunggu kamu katanya mau berangkat bareng ke pabrik. " jawab Ikbal disela - sela sarapan nya.
" mas tanya ? kenapa kamu memilih bekerja mengikuti kakak mu, ketimbang kuliah ? padahal kakak kamu juga cukup mampu untuk membiayai kuliah kamu loh de. " tanya Ikbal, saat dimeja makan.
" aku ingin punya penghasilan sendiri aja mas, biar tidak terlalu merepotkan kakak terus. kalo sudah bekerja kan otomatis aku bisa membiayai kuliah ku sendiri . " jawab shela.
maaf mas, aku belum bisa ngomong yang sebenarnya kalo aku memilih bekerja , karena aku mau hubungan ku dengan mas danis bisa terlihat pantas oleh orang tua mas danis. batin shela .
tantri keluar dari kamar nya setelah siap berangkat kepabrik. " udah belum sarapan nya de? ini sudah siang. " tanya tantri setelah keluar dari kamarnya.
" udah yu kak berangkat " shela dan sang kakak langsung bergegas untuk berangkat ke pabrik setelah sarapan dan berpamitan. kini shela dan tantri sedang menaiki angkutan umum menuju kawasan industri.
setelah sampai pabrik, tantri mengarahkan shela langsung menuju keruangan HRD untuk pengarahan dan tanda tangan kontrak kerja.
sambil menunggu HRD datang , shela berkenalan dengan beberapa orang yang ada di rungan. shela berkenalan dengan dina , gadis berparas sangat cantik dari garut. sedangkan rina mempunyai wajah yang manis, meski tak secantik dina.
mereka bertiga saat ini sudah berada di pabrik untuk pengarahan dan pembagian kerja.
tanpa terasa waktu istirahat tiba, mereka bertiga langsung pergi ke kantin . setelah sebelumnya dina dan rina terlebih dulu mencari ruangan shela , karena shela mendapatkan bagian kantor produksi .
setelah sampai kantin , mereka mengantri terlebih dulu untuk mengambil makanan kemudian mencari kursi kosong.
" dibelakang seperti nya masih kosong tuh. "shela menunjuk bagian pojok belakang dengan membawa baki makanan.
"ih baru tau yah ternyata kantin pabriknya, kaya rumah makan. ngantrinya naudzubillah panjang banget " keluh rina, saat sudah mendapatkan tempat duduk.
" iya rin, perasaan dipabrik sebelum nya gak gini - gini amat " sahut dina.
" tapi bedanya , disini mah menunya banyak varian. " dina menambah kan omongan nya.
" ngomong - ngomong , gimana tadi kalian udah ngerti belum cara kerjanya? " tanya shela sambil mengunyah makanannya.
" kalo aku sih lumayan mengerti sih, apalagi senior yang mengajarkanku baik baik. "
"baru sedikit mengerti sih ?" ujar rina.
dina jadi teringat , saat senior menjelaskan dengan cara marah - marah dan sinis banget cara bicaranya. " rina ,kamu inget tidak sama senior yang menjelaskan kita? tadi teteh senior galak pisan . masa jelasin sambil marah gitu sama kita , suaranya melengking pisan jiga toa nyya rina? " dina masih jengkel dengan senior yang menjelaskannya.
" aku juga kesel tau din, sama tuh orang . gimana kita mau cepat bisa coba kalo kaya gitu jelasin nya . mentang - mentang senior, sama anak baru jadi semena mena pisan" rina tidak kalah jengkel menceritakan tentang seniornya.
" kamu mah enak shell, kerjanya di kantor cuman duduk manis yang saya lihat , sudah gitu kayanya tadi teteh senior meuni pada bageur - bageur pisan kekamu . " jelas dina .
hah ( mereka tidak tau kalo staf kantor sebagian dari teman kak tantri dan aku juga masuk bagian staf juga karena kak tantri).
" mungkin mereka lihat kinerjaku bagus kali " jawab shela dengan sembarangan.
" hellow shela , kamu tuh baru juga masuk hari ini gimana atasan lihat kinerjamu . palingan juga sama kaya kita , kamu belum ngerti cara kerjanya . iya kan? " sungut dina , menyahut omongan shela.
"hem" shela sedang mencari jawaban yang pas sambil menaruh telunjuk didahi
" oh iya aku tau jawabannya mungkin mereka tau kalo aku ini pintar, ramah,cantik dah gitu tidak sombong lagi makannya aku dimasukin staf kantor. " shela menjawab dengan percaya diri dan muka cengeesan.
" idih ternyata si shela narsis juga , aku kira kamu tuh pendiam. " ujar rina.
mereka bertiga tertawa
hahahah,,
tanpa disadari makanan mereka habis karena keasyikan ngobrol
mereka bangkit dari kursi masing- masing untuk bekerja kembali,tapi sebelum kembali mereka ke mushola terlebih dahulu untuk menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim.
Bersambung,,,,,
semangat
bisa
diterima
amin,
pandoane,,,,,,
tanpa terasa jam kerja pagi akan habis .
Shela bersiap-siap untuk pulang, begitu pula dengan rina dan dina.
saat dalam perjalanan menuju gerbang pabrik, rina mengawali pembicaraan disaat mereka berjalan bertiga . " perasaan kita sudah kenal selama seminggu, tapi aku dan dina sama sekali belum tahu tempat tinggal kamu shell? "
" tahu nih, kita sudah seminggu kenal tapi sama sekali kita belum tahu tempat tinggal kamu . " dina pun menyahuti omongan rina.
" kalian gak pernah tanya sih . lagian selama seminggu ini , kalian hanya bercerita tentang kerjaan dan senior yang galak itu . " jawab shela.
" Shell, terus kamu tinggal daerah mana? " rina mengulang kembali pertanyaannya.
" aku tinggal ma kakakku , di perumahan GRAHA. " shela menjawab dengan terus melangkah kan kakinya menuju gerbang.
" enak atuh teu mikiran bayar kontrakan " sahut dina .
" emang gak bayar sih . tapi aku juga gak enak juga tinggal ma kakakku , kalo boleh juga aku pun pengennya ngontrak , tapi sayang nya gak dibolehin kakakku . sebenarnya aku pun segan tinggal sama kak tantri karena itu kan rumah suami nya , meskipun dia kakak ipar yang baik tapi tetep aja kerasa tidak enak hati. " shela membahas tentang keinginan nya untuk ngontak supaya bisa mandiri.
rina menyikut tangan dina , dengan memberi isyarat mata karena dina berbicara sembarangan .
" maaf yah shell , bukan maksudku berbicara sembarangan tapi emang itu yang aku alami saat mengontrak sendiri . saat gajian harus mikir bayar kontrakan, belum buat ngirim ke garut , belum buat makan aku sendiri. " dina menjelaskannya , supaya shela tidak salah faham dengan kata - katanya barusan.
" gak apa - apa ko santai ajalah . emang kenyataan, kalo aku mah gak mikirin bayar kontrakan kaya kalian ko. " shela menjawab dengan santai .
" berhubung aku orang nya penyabar dan tidak gampang sakit hati , jadi aku maafin deh ." ucap shela dengan merangkul pundak kedua temannya.
" dih ko aku bisa berteman dengan orang narsis kaya kamu. " sahut rina, dengan balas merangkul shela.
wkwk,,,, mereka bertiga tertawa di gerbang pabrik.
" udah ah becanda nya, itu angkot nya dah datang "rina menunjuk angkot yang akan mereka naiki.
" hayu, cuss " jawab shela dan dina dengan kompak kemudian memasuki angkot dan duduk .
" shell , jadi main ke kontrakan kita kan? " tanya rina saat berada didalam angkot .
" jadi , tapi aku ijin sama kakakku dulu. "
shela langsung mengambil hpnya didalam tasnya , kemudian menghubungi kakaknya.
tut,,,
tut,,,
( anggap aja itu suara HP yang belum diangkat)
" assalamu'alaikum kak tantri " setelah terhubung.
" wa'alaikumusalam kenapa de ? " jawab tantri dari sebrang telepon nya.
" kak tantri aku mau main ke kontrakan temanku , boleh tidak kak? " ijin shela pada kakaknya.
" iya boleh . tapi jangan pulang malam, kamu kan belum apal daerah sini de . " pesan tantri disebrang telepon nya.
" iya kak makasih , sudah di ijinin main. assalamu'alaikum? "
tut,,,,
shela menutup telepon nya .
***
mereka bertiga sampai di kontrakan dina dan rina.
" shell mau ke kamarku ,atau ke kamar dina? kalo kamar aku diatas , sedangkan kamar dina dibawah." tanya rina saat berada di gerbang kontrakan.
" kamar kamu aja rin , kayanya lebih enak buat ngumpul , kalo diatas. " jawab shela.
" kalo kamu ke kamar rina, aku ke kamar dulu yah. mau mandi dulu, sudah gerah banget bau mesin lagi. " ucap dina , kemudian masuk kekamarnya.
" yu shel keatas. " ajak rina setelah dina masuk kedalam kamarnya.
klekk
shela memasuki kamar rina sambil melihat isi kamarnya. didalam kamar rina , cukup lengkap juga karena ada televisi, kulkas, lemari pakaian, dispenser sampe rak piring , sama rak sepatu aja, ada dikamar Rina yang berukuran 4×6 .
" duduk dulu shel ! gak cape berdiri mulu apa ? aku ambil minum sama cemilan dulu." rina menunjuk karpet dibawah rak televisi untuk duduk shela.
" rin udah lama tinggal disini? " tanya shela dengan arah mata melihat dalam kamarnya.
" udah setahun lebih shel, karena sebelumnya aku pernah bekerja di PT. JAYA RAYA, masih dikawasan Industri juga sih. " jawab rina.
" ohhhh, terus kenapa sampai pindah kerjaan rin? bukannya yang aku tau itu pabrik PT angkasa, sama PT jaya raya tuh sama unggulnya y rina? " tanya shela.
" emang shel malahan lebih unggul PT. jaya raya, sama PT. angkasa dimana kita bekerja sekarang shel"jawab rina lagi.
" terus apa apa yang membuat kamu pindah kalo disitu jauh lebih unggul ? " tanya shela lagi dengan wajah penasarannya.
" aku pindah kerjaan, karena aku mau melupakan mantan laknat ku shell yang kerja di sana juga . " jawab rina dengan muka kesalnya.
" kamu pindah kerja cuman gara- gara masalah cowok rin ? " shela kaget setelah mendengar jawaban rina , kalo dirinya pindah kerja cuman gara-gara laki-laki.
" masalahnya tidak sepele yang kamu kira shell . kamu tahu ? dia sudah memintaku secara langsung pada orang tua ku ? dan saking senang nya, orang tua ku juga sudah menentukan tanggalnya shel . tapi Allah terlebih dahulu melihatkan keburukannya, sebelum kita berjodoh " rina bercerita dengan berubah wajah sendu.
" emang apa yang membuat kalian sampai memutuskan hubungan kalian rin? seperti nya kamu sangat mencintai laki-laki itu. " shela melihat rina masih sangat mencintai kekasih nya.
rina tak langsung menjawab nya . tapi rina menghela napas panjangnya, sebelum menjawab pertanyaan shela.
" kamu tahu shell? dia berselingkuh dengan sahabat ku, namanya Vina Shell " vina adalah sahabat dari rina dan dina. mereka mulai berteman, sejak rina bekerja di pabrik sebelum nya .
Bersambung......
mudah- mudah diterima,,,,,
amin,,,,,,
tetap semangat milea .....
ceklek
dina membuka pintu kamar rina untuk memastikan ada orang tidak didalam kamar ,
kepala dina terlebih dulu masuk untuk melihatnya. " ko sepi . pada kemana tuh anak dua ? masuk aja deh , nanti juga mereka balik. " seperti biasa dina nyelonong masuk kamar rina tanpa permisi , karena sudah biasa.
dina melihat banyak makanan di karpet depan televisi, sepertinya rina sengaja menyuguhkan makanan buat teman barunya. " rina mah jahat banget kalo sama aku , tapi kalo sama shela di suguhi makanan sebanyak ini . coba kalo aku, pasti yang ada aku disuruh nyari sendiri . " sungut dina dengan terus mengunyah makanan yang di suguhkan buat shela.
ceklek.....
" ternyata benar dugaan ku ,
ada maling peyek dikamar ku . "
dina reflek melemparkan peyek yang sedang dia makan ke tubuh rina.
" sialan maneh rin " sungut dina.
rina dan shela pun duduk bergabung dengan dina di karpet , dengan memakan cemilan.
" habis pada kemana sih? ko ga nunggu aku dulu ! menyebalkan sekali kalian berdua." sungut dina.
" kalo nungguin kamu, keburu habis waktu shalat ashar nya . lagian kamu nya lama banget , udah tahu disini ada shela juga. "
rina menjawab nya dengan gemas, karena dina lama di kamarnya.
" tahu kamu din, sengaja yah di lama - lamain supaya aku cepat pergi . " shela ikut memojokkan dina.
" hehe " dina malah cengengesan seperti tak punya dosa.
" dih malah cengengesan lagi . sok imut pisan tah beungeut , geuleuh pisan lihatnya juga udah ibu- ibu aja . "
" sirik aja kamu rina . meskipun sudah ibu- ibu, tapi tetep menawan dan mempesona y shell ? gak kalah sama kamu yang masih perawan . " jawab dina dengan percaya diri.
" masa sih kamu sudah punya anak din ? ko tidak keliatan kalo udah melahirkan loh .
malah aku kira kamu masih seumuran dengan ku loh ." shela masih tak menyangka dina sudah mempunyai anak, apalagi yang shela lihat dina selalu tampil cantik dengan pakaian yang dia kena kan.
shela masih kaget karena ga nyangka kalo dina sudah punya anak padahal yang shela lihat dina masih berumur 20 tahunan . sudah gitu dina mempunyai tubuh yang bagus tinggi kira- kira 165 cm lah, muka juga sepertinya terawat karena terlihat putih bersih.
" haha, berarti kamu juga kena tipu wajah ibu - ibu ini shell . " rina menertawakan ekspresi muka kaget shela yg terlihat berlebihan.
" sialan kamu rin. siapa yang nipu shela ? emang wajahku cantik dan awet muda aja , sampai tidak terlihat kalo aku sudah punya buntut 1 . " dina menjawab ledekan rina, karena memang dina sama sekali tidak terlihat kalo sudah mempunyai anak.
" nanti aku ceritain ke kamu shell . tapi ngomong - ngomong kamu bawa apaan tuh " dina menunjuk kresek hitam yang dibawa shela
" tajam banget kamu din, kalo soal makanan . " ujar rina.
" oh...
aku bawa baso din. " shela memberikan kresek hitam yang dibawa pada dina.
" enak bener kebetulan masih laper nih perut. shela emang sahabat baruku yang sangat peka, tidak seperti rina . " sindir dina , kemudian langsung mengambil kresek baso yang dibawa shela.
" rina ambil mangkok tiga dong ma air dingin kalo ada ! " dina malah menyuruh rina untuk mengambil mangkok.
rina melemparkan peyek kemuka dina karena kesal, dina malah menyuruhnya mengambil mangkok.
" ga usah ngelunjak jadi orang . udah bagus di beliin juga , malah nyuruh aku. ambil sendiri sana sekalian buat kita juga ! " rina balas menyuruh dina.
" dasar teman laknat kamu rin. " grutu dina, kemudian langsung mengambil 3 mangkok dan air dingin di kulkas dengan mulut terus ngedumel kecil.
" padahal itu rak piring sama kulkas deket banget sama rina tapi malah nyuruh balik aku . dasar menyebalkan kamu rin, untung dia selalu loyal ma anakku" din terus menggrutu tapi tetap menurut.
" udah buruan atuh din, nanti keburu dingin. " ucap rina dengan keras karena melihat dina hanya diam didepan kulkas.
shela melihat interaksi kedua sahabat barunya, hanya tersenyum. karena bagi shela interaksi kedua sahabat barunya cukup menghibur dirinya yang sedang menahan rindu dengan kekasih nya yang jauh.
" shell , cepat dimakan nanti keburu dingin baso nya. kamu jangan heran, kalo kita sering berantem kecil gara-gara hal sepele . tapi bagi ku , hal - hal kecil seperti ini yang membuat ku semakin dekat dengan dina. "
mereka bertiga menikmati baso sambil bercerita tentang masa lalu dina yang membuat shela penasaran.
flashback on
Dina azkalita
dina adalah seorang ibu dari satu orang anak laki-laki yang bernama azkal . nama azkal sendiri diambil dari nama belakang dina , atas keinginan dina sendiri. dina tidak mau mengaitkan nama laki-laki yang sudah menghamili nya , karena dina tidak mau mengingat laki-laki brengsek itu. dina melahirkan azkal, menginjak umur 18 tahun setelah kelulusan 5 bulanan. dina berniat menyembunyikan kehamilannya , sampai lulus sekolah karena dina berniat pergi dari rumah. tapi yang kuasa sudah lebih dulu menunjukkan kehamilan dina , saat dina mengalami kecelakaan motor yang dikendarai nya sendiri untuk ke sekolah. untungnya kecelakaan tersebut tidak sampai menghilangkan nyawa bayinya , karena dina hanya mengalami luka di pergelangan tangan kirinya yang retak karena melindungi perutnya. begitu kejadian dina langsung tak sadar kan diri , karena kejadian nya begitu cepat , warga pun langsung membawa dina ke puskesmas terdekat .
setelah dibawa ke puskesmas,
dina langsung sadar kan diri.
" bu kenapa menangis bu? teteh ga kenapa kenapa ko" dina melihat ibunya menangis , dina pun beralih melihat ayahnya dengan wajah merah menahan marah.
" anak siapa yang ada dalam perut kamu din? " ayah dina langsung bertanya .melihat dina sudah siuman , dengan sorot mata yang tajam .
dina lupa dengan keadaan nya, yang sedang mengandung. " ayah, ibu, maafin dina,
maafin dina yah, maafin dina bu . " dina terus meminta maaf pada orang tua nya , dengan suara parau karena dina terus terisak.
dina mengambil dan mencium tangan ibunya, untuk meminta maaf pada kedua orang tuanya.
" dina jujur sekarang pada ayah ! anak siapa yang ada dalam perut kamu? " tanya ayah dengan suara keras
ibu hanya menangis melihat kemarahan suaminya.
" apa kamu tidak pernah memikirkan ayah dan ibumu sebelum berbuat dosa itu?
apa kamu masih haus kasih sayang kedua orang tua mu din? " tanya ayah dengan suara kerasnya lagi .
ayah menundukkan kepalanya sambil beristighfar dalam hatinya untuk meredamkan emosinya
" apa kamu tidak kasian terhadap ibumu din? "
ibu langsung merengkuh dina dalam isak tangisnya.
" sudah cukup yah ! kasihan teteh yah . " ucap Ibu dalam tangis yang terus memeluk dina.
" kamu lihat din, seberapa besar kesalahanmu? ibu mu , akan tetap membela mu dan menyayangimu. dina sekarang kamu jawab, anak siapa yang ada dalam perutmu? " tanya ayah dengan suara menekan.
" yah maafin dina,,,,,, " dengan suara seraknya
" ayah tidak butuh maaf darimu . sekarang jawablah ! "
" yah tapi dina tidak mau menikah . karena sebentar lagi dina memasuki ujian sekolah dan kelulusan, setelah kelulusan dina akan pergi dari rumah untuk membesarkan anak ini sendiri . " jawab dina, masih dalam pelukan ibunya.
" apa kamu tidak memikirkan orang tua mu?
apa setelah kamu pergi dari rumah semua masalah bisa selesai. kamu belum cukup mampu membesarkan anakmu sendirian dina. " balas ayah dengan sedikit menekan.
" tapi yah kalo aku tetap disini aku hanya akan membuat ayah dan ibu malu dan aku juga nanti hanya akan membuat beban ayah dan ibu saja, jadi biarkan dina pergi nanti setelah kelulusan sekolah . "
" tidak teteh tidak boleh pergi, teteh tidak boleh ninggalin ibu, biarkan ibu menanggung malu dari pada teteh harus pergi dari rumah. " ibu berucap dengan serak sambil membelai rambut dina tanpa melepas pelukannya.
ayah merentang tangan untuk merengkuh ibu dan dina yang masih terisak dan mengusap punggung dina.
" sudah - sudah " ayah melepaskan pelukannya dan menghapus air mata dipipi anaknya.
" maafin ayah juga karena tidak bisa menjaga teteh dengan baik. "
dibalas dengan gelengan kepala dina
" tidak yah, jangan berkata seperti itu. dina yang salah yang tidak bisa menjaga diri yah, dina yang bo*** karena mau kena bujuk rayunya.
" apa ayah dan ibu sekarang sudah bisa memaafkan dina? apa ayah dan ibu akan benci dengan dina karena sudah membuat malu ayah dan ibu? " tanya dina terhadap orang tuanya.
ibu memeluk dina lagi dan ayah mengusap kepala dina.
" sudah ibu maafkan teh, kita sebagai orang tua hanya bisa mengarahkan teteh kejalan yang benar. tapi kalo teteh sudah mengambil jalan yang y salah mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun tidak ada artinya kalo sudah terjadi. yang penting sekarang teteh sudah sadar tkalo apa yang teteh perbuat itu salah dan dosa " ucap Ibu dengan bijak dan halus
" yah , jika dia tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang aku kandung gimana? " tanya dina dengan menatap muka ayahnya.
karena dina yakin arfan tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandung dina, karena dina sudah memberi tahu kan keadaan dina terhadap arfan tapi arfan tidak menanggapinya malah sekarang arfan menjauhi dina setelah hamil. dina sekarang sudah pasrah dengan keadaan.
" tidak masalah kalo dia tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dalam kandung teteh, biar nanti ayah yang akan merawat dan menjaga kalo perlu nanti akan ayah angkat jadi anak saja bukan cucu. suatu saat nanti juga dia menyesal ko teh, hukum Allah didunia itu ada loh dan jika dia sudah menyesali perbuatannya jangan harap dia bisa bertemu dengan anaknya.
flashback of
Bersambung......
harap maklum masih belajaran....
tetap semangat buat diri ku......
semangat.....
semangat.....
bisa......
bisa.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!