NovelToon NovelToon

Menikahi Calon Iparku

pernikahan dadakan

Hari dimana pernikahan Ratna Anindya berlangsung di rumah besar milik keluarga Ratna, dimana hari ini ia akan melangsungkan pernikahan yang diinginkan tetapi ia merasa sedih sedangkan semua orang sibuk dengan pekerjaan nya.

tok...

tok...

tok...

Terdengar suara ibu Rani memanggil nama anak nya karena belum keluar kamar sedangkan ini sudah hampir waktunya akad. Mempelai pria sudah menunggu sejak tadi, namun tidak ada sahutan dari dalam.

"Ratna buka pintunya nak, calon mempelai mu sudah tiba kamu harus segera di rias."

Rani ia sangat khawatir anaknya terjadi sesuatu yang diluar dugaan,tak ada sahutan sama sekali ibu Rani sangat cemas, sedangkan Farhan datang bersama mama dan papanya ia bingung apa yang sedang terjadi.

"Bu ada apa, dimana Ratna kenapa belum keluar?" tanya Farhan ia bingung yang terjadi mereka saling mencintai kenapa tiba-tiba Ratna tidak membukakan pintu?

"Ratna keluar nak, ini nak Farhan sudah menunggu." Ujar ibu Rani ia sangat cemas takut terjadi sesuatu pada anaknya hingga ibu Rani menyuruh Farhan untuk mendobrak pintu agar bisa mengetahui keadaan Ratna, setelah pintu terbuka tidak ditemukan Ratna ada di dalam kamar, ibu Ratna mencari di kamar mandi tapi tidak ditemukan juga keberadaan Ratna, hingga ibu Rani menemukan secarik kertas di atas nakas tempat tidur.

"Ibu maafkan aku telah mengecewakan mu,aku terpaksa meninggalkan pernikahan ini dikarenakan aku memilih menjadi model,aku mencintai mas Farhan tetapi karir ku jauh lebih penting,aku ingin pernikahan ku tetap berlangsung walaupun bukan aku yang menikah Bu maafkan anakmu ini."

Surat dari Ratna, membuat Ibu Rani hampir pingsan karena surat ini. Farhan pun demikian keluarga besar Wijaya bingung harus melakukan apa ia sama sekali tidak akan pulang membawa rasa malu.

"Maafkan saya pak Wijaya atas kelakuan Ratna." Ujar Darman meminta maaf kepada keluarga besar Wijaya

pak Wijaya marah besar,ini adalah acara besar kenapa bisa kabur Ratna ia tidak mau tahu bagaimana pun ia tidak mau pergi membawa rasa malu yang besar.

"saya tidak terima diperlakukan seperti ini, saya tidak mau tahu anak saya harus menikah"oceh pak Wijaya.

sementara Farhan bingung kenapa Ratna pergi hanya karena ingin menjadi model ia dulu pernah bilang kepadanya kalau ingin menjadi model kalau lulus seleksi tetapi ia berjanji tidak akan meninggalkan Farhan tetapi ini apa.

sementara ditempat lain amel sedang sibuk berada di kamarnya ia semenjak subuh, menyelesaikan tugas kuliah nya agar bisa melihat pernikahan kakak tersayang nya sebelum keluar dari kamar setelah mandi ia segera mengenakan pakaian kebaya ia terlihat anggun pintu pun ia buka ia tidak melihat ibunya ataupun keluarga calon kakak ipar nya.

"kemana semua orang pergi"gumam Amel dalam hati.

ia mendengar suara tangisan ibunya berada di kamar kakaknya, tanpa pikir panjang ia langsung menuju kesana untuk melihat apa yang sedang terjadi,ia melihat ibunya sedang menangis bapak darman berada di sampingnya untuk menenangkan nya. sedangkan keluarga calon ipar nya duduk di sofa sembari memijit pelipisnya dengan polosnya Amel bertanya kepada mereka apa yang sedang terjadi.

"ada apa ni buk kok pada diem aja ini acaranya sudah mau dimulai dan dimana kak Ratna?"tanya Amel polos.

tidak ada jawaban diantara mereka hanya keheningan, semua memikirkan pikiran nya masing-masing dan sahutan akhirnya terdengar dari suara ibunya.

"Ratna kabur ibu bingung harus bagaimana?"jawab ibu Rani seketika Amel kaget ia bingung kenapa kak Ratna bisa kabur, sedangkan kak Ratna dan kak Farhan saling mencintai. ibu Rani melihat kearah Amel yang masih mematung ia menemukan ide.

"Amel apa kamu bersedia menikah dengan calon kakak ipar mu?"tanya ibu Rani.

seketika tubuh Amel kaku mendengar perkataan ibunya ia bingung kenapa harus ia yang menggantikan nya kenapa tidak dibatalkan saja.

"kenapa tidak dibatalkan saja Bu"Jawab Amel sambil membendung air matanya yang hampir tumpah.

ibu Rani menjawab" keluarga besar Wijaya tidak mau pulang sebelum anaknya menikah ia tidak mau pulang dengan membawa rasa malu"

mereka masih hening dan Farhan menimpali perkataan calon mertua nya.

"saya tidak mau menikah dengan Amel yang saya cintai ialah Ratna"Jawab Farhan

ia masih gaduh dengan pikiran yang membantu saat ini, dan seketika papa Wijaya mengutarakan pendapat nya.

"kamu harus menikah han papa tidak mau membawa rasa malu mau di taruh mana muka papa"jelas papa Wijaya tegas.

sementara mama dari Farhan dari tadi hanya menyimak pembicaraan diantara mereka hingga ia mengutarakan pendapat.

"Farhan betul apa kata papamu keluarga kita keluarga terpandang kita harus meminta pertanggungjawaban"tutur mama ayu

keributan di antara mereka terus berlanjut dan pak darman mendekati Amel yang masih diam berdiri sejak tadi, ia berkata sambil memegang pundak Amel dari mata pak darman ada permohonan yang sangat mendalam Amel dapat merasakan itu ia berkata lirih kepada Amel.

"nak menikahlah dengan nak Farhan ini demi keluarga kita agar tak menimbulkan masalah"mohon darman.

Amel dibuat bingung ia memikirkan di satu sisi keluarga nya sangat baik terhadap nya ia adalah anak angkat yang diasuh sejak kecil di panti asuhan, ia harus membalas kebaikan pak darman terhadap nya tapi disisi lain apakah dengan cara seperti ini ia harus membalas kebaikan pak darman.

akhirnya Amel menjawab ragu ragu

"pak buk Amel bersedia menikah ini semua balas Budi Amel terhadap ibu sama bapak"tutur Amel terbata bata menjawab sambil menahan tangis.

akhirnya semua lega Amel bersedia menikah walaupun dalam keadaan terpaksa ia tidak kepikiran semua akan terjadi seperti ini,

kalimat akad pun selesai walau Farhan mengucapkan dengan beberapa kali cincin tersematkan di jati manis Amel ia masih tidak menyangka akan begini jadinya.

sebelum acara selesai keluarga besar Wijaya pamit pulang menggunakan mobil, ia senang akhirnya putra nya menikah walaupun bukan dengan orang yang mencintai nya, akhirnya acara selesai keduanya masuk ke kamar Amel.

jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉

malam hening

disebuah kamar, yaitu kamar milik Amel tempat ia tidur ia masih tidak percaya bahwa sekarang sudah menikah dan yang lebih mengejutkan ia menikah dengan calon kakak ipar nya.

Amel termenung di kamar duduk disisi ranjang,tak terasa orang masuk membuka kenop pintu dengan pelan,ia adalah Farhan orang yang telah menjadi suaminya sekarang.

Farhan melihat Amel dingin,ia tidak menginginkan pernikahan seperti ini lalu ia mendekati Amel.

"kamu jangan berharap lebih saya bisa mencintai kamu yang ada di hati saya cuma Ratna"

ucap Farhan tegas ia sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini,

Amel diam dan menahan tangis,ia harus berbuat apa?ia korban, Farhan mendekati sofa lalu ingin tidur karena besok ia akan pergi ke rumah orangtuanya Amel yang sejak tadi diam melihat kearah Farhan yang sudah terlelap, lalu

ia mengambil selimut dari dalam lemari dan berjalan mendekati Farhan lalu memakaikan selimut itu ragu²seraya berkata.

"aku juga korban mas"ucap Amel lirih.

Amel lalu mengambil buku cerita dan keluar kamar ia tidak bisa tidur dengan orang lain, apalagi sekarang sudah menikah ia sedikit terganggu,ia pergi di depan rumah sambil melihat malam yang indah.

bintang bersinar ia tidak peduli orang melihat aneh karena malam pertamanya pergi keluar kamar ia hanya meratapi nasibnya, dari kejauhan terlihat Farhan sedang melihat di jendela kamar Amel ia melihat Amel yang melihat bintang seraya memegang buku cerita nya. yang ia pikirkan bagaimana bila orang berpikiran buruk tentang nya? walaupun ini menikah terpaksa tetapi ia merasa bertanggung jawab atas Amel ia pergi keluar lalu mendekati Amel.

"ngapain diluar,ini sudah malam mau di ambil setan?dikira nanti saya nggak becus ngurus istri apa kata tetangga nanti kalau lihat kamu disini ini belum ada sehari kamu jadi istri saya"

ucap Farhan memarahi Amel yang sejak tadi, diam hanya melihat bintang di malam yang indah ini belum ada sahutan dari Amel ia langsung menuju ke dalam rumah ia tidak mempedulikan Farhan, menggerutu dari tadi ia langsung masuk kamar dan menuju ranjang.

disusul Farhan, sejak tadi ia hanya pura pura tidur ia tidak ada bisa tidur dengan orang yang bukan ia cintai.farhan menuju sofa panjang dan mengambil selimut lalu menutupi badan nya.

sementara itu Amel yang sejak tadi hanya sekedar rebahan,ia lupa bahwa besok ia ada kelas pagi dan harus menyerahkan proposal penelitian, yang harus diserahkan ke dosen namun itu belum selesai karena terkendala pernikahan dadakan, tanpa pikir panjang ia beranjak dan mendekati meja belajar.

"ini harus segera diselesaikan"

ucap Amel lirih ia menghadap laptop sampai tengah malam, akhirnya setelah cukup lama ia menyelesaikan tugas ia selesai juga ia melihat sekilas Farhan telah terlelap,rasa kantuk terasa berat tanpa sadar ia ketiduran di meja belajar.

keesokkan harinya matahari terbit begitu cerah hingga cahaya nya menelisik celah jendela amel bangun dan tersentak kaget ia ternyata ketiduran di meja belajar ia buru buru namun ia tidak melihat keberadaan Farhan di sofa.

Amel tidak mau memikirkan itu ia langsung menuju kamar mandi ingin bersiap untuk kuliah namun ketika akan mandi ia kaget karena Farhan keluar, sudah lengkap berpakaian rapih rambut dikeramas namun bukan itu yang membuat Amel kaget tapi karena muncul tiba-tiba,ia hampir kepeleset namun sudah ditangkap oleh tangan kanan milik Farhan, hening sesaat lalu tanpa sadar Farhan melepaskan tangannya dari pinggang Amel hingga Amel terjatuh.

"au_________sakit______ pinggang ku"teriak Amel lalu Amel seraya berkata lirih kepada Farhan.

"mas kenapa ngagetin sih aku jatuh kan jadinya"omel Amel, Farhan tidak peduli dan melengos pergi begitu saja tanpa mempedulikan Amel.

jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉 🎉🎉🎉🎉🎉 happy selalu

pergi ke rumah mertua

Amel memegangi pinggang nya yang masih terasa sakit akibat jatuh tadi,ia berfikir apakah Farhan tidak punya hati? jangan kan membantu nya melihat nya saja tidak,gerutu Amel dalam hati.setelah selesai mandi ia melihat Farhan sedang bicara ditelepon dengan seseorang ia tidak menghiraukan itu lalu Farhan melihat Amel dan langsung mematikan handphone miliknya ia mengemasi barang miliknya.

"kita pergi sekarang,aku banyak pekerjaan di kantor,kemas barang barang milik mu"ucap Farhan cuek.

Amel yang sejak tadi diam ia terkejut kenapa harus sekarang?tapi mau gimana lagi Farhan sudah jadi suami nya dan dia harus patuh terhadapnya.

Amel hanya mengangguk menuruti kata Farhan,ia mengemasi barang-barang yang ia butuhkan.selesai mengemasi tiba tiba suara dari luar. bapak darman memanggil mereka untuk makan pagi karena ini sudah jam 08.00 jujur saja ia tidak tega membangunkan pasangan baru ini tapi,ada hal penting yang harus ia bicarakan Kepada mereka.

"nak bangun, sarapan pagi dulu"ucap darman seraya mengetuk pintu.

tanpa pikir panjang Amel yang mendengar itu langsung membukakan pintu untuk bapak nya

ia tidak mau darman memikirkan yang tidak-tidak.

"iya pak ini udah mau keluar kok, tunggu sebentar lagi ya"ucap Amel santun.

akhirnya Farhan keluar kamar untuk sarapan, disusul amel ia jalan sedikit pincang sambil memegangi pinggang nya yang terjatuh tadi di kamar mandi akibat ulah Farhan.

bu Rani yang melihat itu dan bapak darman mereka saling pandang tak percaya melihat Amel dan Farhan secara bergantian,lalu mereka tersenyum.

Amel yang melihat kejadian itu Bingung ada apa sebenarnya,ia hanya terpeleset dan semua orang senyum senyum di pagi ini? Farhan yang melihat mereka langsung membuka suara agar kecanggungan segera berakhir.

"pak,buk emm.... Farhan sama Amel mau pamit,maaf karena sudah menyusahkan bapak sama ibu"ucap Farhan.

Amel yang mendengar itu masih tak percaya, ia harus meninggalkan rumah yang dulu sejak kecil ia disini, ia menahan tangis.

"kenapa nggak nginep satu hari lagi, memangnya nggak capek? kalian baru kemarin menikah"ucap darman ia masih ingin melihat putri kecilnya sebentar saja ia masih tidak rela, Amel dan Bu Rani sejak tadi hanya menyimak pembicaraan mereka.

"maaf buk,pak tapi saya masih ada pekerjaan yang tidak boleh ditinggal"jawab Farhan.

padahal ia diberi waktu beberapa hari untuk bulan madu berdua namun ia urungkan karena ia merencanakan itu semua untuk Ratna wanita yang seharusnya ia nikahi Ratna bukan Amel.

"kalau itu keputusan mu,ya udah bapak titip Amel ya, jaga dia baik baik"ucap darman lirih seraya menepuk bahu Farhan seakan, menyerahkan berlian yang harus dijaga oleh Farhan.

akhirnya mereka pamit pergi,Amel memeluk ibu Rani ia sangat sedih harus meninggalkan ibunya walaupun ia bukan ibu kandung tetapi ia sangat menyayangi nya mereka mencium keduanya dengan takzim, dan akhirnya menuju mobil yang sengaja ditinggalkan oleh pak Wijaya dan meninggalkan pelataran rumah milik darman, sepanjang jalan ia hanya menetes air matanya,Farhan yang melihat itu. merasa risih karena ia tidak suka dengan orang yang suka menangis.

"jangan menangis, kalau kamu masih ingin tinggal disana silahkan saya tidak melarang"ucap Farhan santai.

Amel yang mendengar itu sedikit dibuat geram, apakah Farhan tidak punya hati nurani? jelas ia sedih kalau ia mau ia tidak akan pernah pergi dari rumah itu tapi itu semua karena Farhan,ia sudah jadi suaminya yang artinya ia harus mengikuti kemana Farhan pergi lalu ia berkata demikian,Amel langsung mengusap air matanya ia mengarahkan pandangan kearah jendela melihat pemandangan kota yang tengah ramai, keheningan Diantara mereka.

"berapa jam lagi kita sampai?"tanya Amel.

"2 jam lagi"Jawab Farhan.

jujur Amel tidak pernah kerumah mertuanya karena ia tidak pernah diajak oleh Ratna, karena Amel juga sibuk dengan kuliahnya.

tepat pukul 10 mobil menuju pelataran rumah mewah milik keluarga Wijaya, Amel dibuat tercengang dengan kemegahan rumah milik Farhan, ibu mertua dan pak Wijaya menunggu mereka sejak tadi dan beberapa pembantu.

"wah akhirnya kalian sudah sampai"ucap Wijaya.

jangan lupa baca eps selanjutnya ya 🎉🎉🎉🎉 salam happy

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!