Jesica Aurora Albert seorang gadis periang dan sangat penyayang harus menghadapi kenyataan hidup yang pahit . Dia di minta oleh keluarga nya untuk menikah dengan seorang pengusaha muda sukses Untuk menutupi hutang perusahaan bahkan dia tidak tahu siapa lelaki yang akan dia nikahi nanti nya
" Mau tidak mau kau harus menikah dengan tuan Alex nanti nya Jesie itu adalah balas Budi mu pada keluarga ini karena sudah memberikan nama baik kami kepada mu ". Kata Romy Albert papa Jesica.
Ya semenjak kecil dia memang ikut dengan papa nya yang sudah menikah lagi semenjak kepergian mama nya di usia nya yang masih kecil dan papa nya pun juga sudah menikah serta memiliki satu putri hasil dari pernikahan nya itu . Bahkan dia juga harus menyiapkan segala kebutuhan mereka layak nya seperti pembantu di rumah nya sendiri .
" Apa jika seorang anak berada di rumah papa nya sendiri itu termasuk dalam balas Budi ?". Tanya Jesi dengan suara lantang dan tanpa takut nya itu
" Kau sudah mulai kurang ajar ya anak tidak tahu di untung dan beruntung juga kami masih mau merawat mu ". kata Selin Albert mama tiri Jesi
" Ya aku memang sangat beruntung sekali berada di keluarga ini dan terima kasih banyak atas tumpangan nya selama ini ". kata Jesi
" Dan sekarang waktu nya kau membalas Budi mu Jesi , menikah lah dengan tuan Alex agar dia bisa menyelamatkan perusahaan papa mu nanti ". Kata Selin
" Ya aku akan menikah dengan nya dan akan meninggal kan neraka ini ". Kata Jesi lalu pergi meninggalkan meja makan dan dia pun akan segera berangkat bekerja sekarang ini
" Jesi papa belum selesai bicara duduk lah kembali ". Teriak Romy namun sayang nya Jesi tidak mendengar kan nya dan dia tetap memilih untuk pergi dari rumah itu dengan kesal nya .
Lagi dan lagi nasib selalu mempermainkan diri nya dan itulah yang membuat Jesi tidak percaya jika dia bisa di takdirkan untuk bahagia nanti nya . Menikah dengan orang yang belum dia kenal tentu nya itu akan sangat sulit sekali bagi nya apalagi pernikahan nya di dasari karena bisnis , itu semakin membuat nya menjadi tersiksa sekali
" Kamu kuat Jesi kuat dan lakukan saja semua nya dengan baik serta tetap tersenyum. Tunjukkan kepada mereka jika kamu bisa ". Kata Jesi menyemangati diri nya sendiri
Dia pun segera naik angkutan umum untuk menuju restoran tempat di mana dia bekerja selama ini .
Sementara itu di kediaman keluarga Albert kini mereka masih lah memikirkan apa Jesi akan benar-benar mau menerima pernikahan ini atau tidak dan jika tidak Selin pun tidak mau mengorbankan putri nya untuk menikah dengan Alex
" Pa , jangan sampai anak kita Marsya yang akan menikah dengan tuan Alex karena dia terlalu kejam pa meski pun dia tampan tapi dia sangat sadis sekali dan suka main perempuan juga ". Kata Selin
" Mama tenang saja , Jesi tidak akan menolak permintaan papa dan papa bisa menjamin akan hal tersebut". Kata Romy
" Bagus lah jika papa bisa menjamin hal tersebut, mama jadi lega ". Kata Selin Sambil memeluk Romy
" Kalau begitu papa berangkat dulu ma untuk menemui tuan Alex karena dia menginginkan jawaban hari ini ". Kata Romy
Kini Selin pun mengantar kan suami nya untuk ke depan agar segera berangkat bekerja dan kini Romy pun juga langsung pergi ke kantor Alex sekarang untuk membuat kesepakatan dengan nya .
Tak lama dia sudah sampai di perusahaan milik Alex dan Kini dia pun segera masuk ke dalam
" Ma'af pak , anda mau kemana ?". Tanya Scurity di sana
" Aku ingin bertemu dengan tuan Alex dan sudah membuat janji juga ". Kata Romy
" Tunggu sebentar pak , saya cek dulu . Atas nama siapa ?". Kata sang Scurity
"Romy Albert". Kata Romy
Sang Scurity pun Kini dia pun mengecek apa memang benar Romy sudah membuat janji atau belum dengan bos nya itu .
" Silahkan masuk pak , tuan Alex Sudah menunggu Anda sajak tadi ". Kata Scurity di sana
Rony pun segera masuk dan di sana dia juga sudah di tunggu oleh asisten Alex .
" Tuan Romy mari ikut saya ". Kata Denis
Romy pun mengangguk kan Kepala nya dan kini mereka berdua pun segera menuju ruangan Alex sekarang
Tok tok tok
Denis mengetuk pintu ruangan Alex lalu dia pun segera masuk ke dalam sekarang
" Bos , tuan Romy sudah datang ". Kata Denis
" Suruh dia masuk Denis ". kata Alex yang kini tengah duduk santai di kursi nya namun aura yang ada pada dirinya sangat lah tidak biasa sekali apalagi tatapan nya yang selalu mengintimidasi itu membuat orang yang ingin berbicara dengan nya menjadi takut dan ciut nyali nya
" Bagaimana Romy , apa kau sudah bisa memutuskan ?". Tanya Alex
" Iya tuan saya menerima nya dan juga saya sudah mengatakan hal tersebut kepada Jesi dan dia pun menerima nya ". kata Romy
" Bagus kalau begitu dan pernikahan ini akan di lakukan dalam satu Minggu lagi ". kata Alex Dengan tegas dan tatapan tajam nya sekarang ini
" Baik tuan dan untuk perusahaan saya bagaimana ?". Tanya Romy
" Denis akan mengurus semua nya jadi kau bisa pergi sekarang karena aku banyak urusan dan ingat jangan main-main dengan ku Romy ". Kata Alex
" Tentu saja saya tidak akan melakukan nya tuan dan mana berani juga saya mempermainkan anda . Kalau begitu saya permisi dulu tuan ". Kata Romy lalu pergi dari kantor Alex menuju kantor nya sendiri. Dia merasa lega karena Alex sudah mengatakan akan membantu perusahaan nya dan dia juga akan memastikan nanti jika Jesi benar-benar mau menikah dengan Alex .
" Denis siapkan mobil sekarang, kita pergi ke markas sekarang ". Kata Alex
" Baik bos, saya akan segera menyiapkan nya ". Kata Denis
Kini dia pun segera keluar ruangan Alex untuk menyiapkan mobil untuk bos nya itu . Mereka berdua segera pergi menuju markas milik Alex di mana di sana sudah ada penghianat perusahaan nya . Mereka tentu belum tahu jika Alex adalah seorang Mafia berdarah dingin dsn kini mereka pun tidak akan lepas dari hukuman Alex. Sesampainya di markas mereka semua para anak buah pun langsung menunduk hormat kepada nya
" Bagaimana Bimo , apa kau suka di sini ?". Tanya Alex sambil menampilkan seringai nya membuat Bimo mantan karyawan nya di perusahaan pun kini menatap nya dengan keterkejutan nya
" Kau Alexander Danuarta, Kenapa kau ada di sini ?". Tanya Bimo
Alex tidak menjawab nya dan kini dia pun mengeluarkan pisau kecil dari saku nya dan memainkan nya sekarang ini
" Apa yang ingin kau lakukan Alex ?". Tanya Bimo ketakutan
" Aku ingin bermain-main dengan mu manusia bodoh ". Kata Alex lalu menyayat kulit tangan bumi membuat dia pun berteriak dengan kencang karena kesakitan yang dia alami saat ini
Alex tidak akan pernah mau melepaskan penghianat sedikit pun juga dan dia akan menyiksanya hingga sang penghianat tersebut lah yang akan meminta kematian nya dan alex tentunya tidak akan mengabulkan hal tersebut dengan mudah nya , Jika dia masih belum puas bermain-main dengan mereka yang berhianat maka Alex tidak akan membunuh nya terlebuh dahulu karena dia sangat suka sekali menyiksa penghianat itu.
“ Kau ternyata psikopat Alex “. Kata Bimo
“ Kau salah , bahkan aku lebih dari psikopat jika kau tidak tahu, tanya kan saja kepada denis siapa aku yang sebenar nya “. Kata Alex yang kini sudah duduk di kursi kebesaran nya tepat di depan Bimo sekarang ini
Bimo menatap Denis yang kini terlihat sangat serius sekali dan muka dia pun terlihat sangat menakutkan sekali saat ini membuat Bimo pun semakin tidak punya nyali sekarang
“ Tuan Bimo , apa anda tahu kelompok Black Dragon ?”. Tanya Denis
“ Tentu saja aku tahu dan siapa juga yang tidak tahu Kelompok tersebut , Setiap anggotanya terkenal sangat sadis sekali dalam membantai para musuh nya apalagi sang ketua dari Black Dragon tersebut tersebut di kenal dengan sebutan dewa iblis atau Azazil “. Kata Bimo menjawab sambil menahan luka nya saat ini
“ Dan ketua yang anda bicarakan tadi sekarang berada tepat di hadapan anda “. Kata Denis membuat Bimo pun terbelalak tidak percaya denga napa yang di katakana Denis tadi . Dia memang merasa jika aura Alex sangat lah berbeda dari kebanyakan pengusaha lain nya namun dia tidak menyangka sama sekali jika Alex ternyata sang dewa iblis itu
“ Itu tidak mungkin , apa kau bercanda Denis “. Kata Bimo masih tidak percaya dengan kenyataan tersebut
“ Terserah saja jika kau memang tidak percaya yang penting Denis sudah menyampaikan nya dan jangan harap kau bisa lolos dari tempat ini dengan selamat Bimo “ Kata Alex Kembali mendekati Bimo membuat nya Kembali ketakutan dan tubuh nya pun kini gemetaran di sana
“ Apa yang ingin kau lakukan Alex , jangan mendekati ku “. Kata Bimo
Alex hanya mengeluarkan senyuman devil nya saja dan kini dia pun semakin mendekati Bimo lalu memegang tangan nya dan terlihat hendak memotong jari Bimo sekarang ini
“ Jangan lakukan ini Alex . Tidak “. Teriak Bimo dengan kencang nya dan suara nya pun menggema di penjuru ruangan itu dan sepersekian dektik nya Alex pun langsung tertawa dengan puas nya saat ini .
“ Masukkan kembali dia kedalam ruangan tadi dan ingat ,jangan biarkan dia mati sebelum aku menyuruh nya mati . Jika sampai dia mati maka kalian pun juga akan menyusul nya “. Kata Alex membuat mereka semua ketakutan sekarang ini
“ Baik bos “. Jawab mereka dengan gugup nya
Kini Alex dan Denis pun segera meninggalkan markas mereka dan terlihat sekali raut wajah puas dari diri Alex saat ini setelah melakukan aksi sadisnya tadi.
“ Kita cari makan dulu sekarang Denis sebelum Kembali ke apartemen “. Kata Alex
“ Baik Bos “ Kata Denis
Mereka berjalan keluar dari markas dan kini kedua nya sudah masuk ke dalam mobil lalu Denis pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi . Tidak ada obrolan yang terjadi di dalam mobil sebab Alex sudah menyandarkan kepala nya di kursi dan dia kini memejamkan matanya , entah dai sudah tidur atau tidak Denis pun tidak akan mengganggu nya sebab diaa tahu jika Bos nya itu pasti sudah Lelah sekarang ini . Alex memang suka menghabisi musuh nya agar mereka tidak lagi meremehkan dirinya dan dia pun tidak akan terluka lagi sebab luka di masa lalu nya lah yang membuat dia akhirnya kini menjadi ketua dari kelompok Black Dragon yang memang sangat terkenal sekali di kalangan banyak golongan .
Sementara itu di Restoran terlihat Jesi sedang sangat sibuk sekali dan dia. Dia memang selalu beklerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya meskipun banyak yang tahu jika dai adalah anak dari seorang pengusaha di perusahaan San Grup tapi itu pun tidak bisa menjadi jaminan jika dia mendapatkan kehidupan yang layak dari keluarganya itu .
“Jes , kita semua sangat herasn seakli dengan mu “. Kata Liora
“ Heran kenapa ?”. Tanya Jesi setelah selesai melayani para pengunujung di restoran tersebut
“ Ya , siapa sih yang tidak tahu Rommy Albert , dia adalah seorang pengusaha yang sukses dan keluarga nya pun juga kaya meskipun kini kita mendengar kabar jika perusahaan nya juga mengalami masalah tapi kita tidak percaya akan hal tersebut sebab perusahaan itu cukup besar juga “. Kata Liora
“ Jangan bertele-tele Liora , katakana saja dengan jelas maksud mu itu “. Kaata Jesi
Sebenarnya dia tahu apa maksud dari perkataan liora tadi namun dia malas sekali jika harus membicarakan keluarga nya yang tidak pernah menganggap dia ada sama sekali itu dan kini mereka malah menumbalkan nya untuk tetap mempertahankan bisnis San Grup.
“ Kau kaya Jesi sayang dan kenapa kau masih bekerja di sini “. Kata Liora sangat gemas sekali dengan Jesi
“ Yang kaya adalah keluargaku bukan aku dan aku lebih suka menggunakan uang hasil jeripayah ku sendiri dari pada menggunakan uang dari orang tua “. Kata Jesi hanya beralasan saja untuk menutupi apa yang terjadi sebenarnya .
Kini restoran pun Kembali rame dan obrolan mereka berdua seketika langsung berhenti sebab Jesi di panggil oleh sang Menejer sekarang ini .
“ Ada apa Pak menangil saya ?”. Tanya Jesi
“ Kau antarkan makanan ke ruangan khusus di sana sebab kita hari ini kedatangan tamu Khusus dan jangan sampai melakukan kesalahan sedikitpun juga nantinya , jika kau melakukan nya maka kau bisa di pecat dari sini “. Kata sang menejer kepada Jesi
Tentu nya Jesi tidak mau kehilangan pekerjaan ini sebab dia sudah mencari pekerjaan dengan susah payah jadi dia akan mempertahankan nya apapun yang terjadi . Kini Jesi menunggu makanan yang di pesan oleh pelanggan istimewa itu dan dia terlihat santai sekali sekarang ini . Setelah makanan sudah siap Jesi segera membawa nya ke ruangan tersebut bahkan tadi sebelum pergi dia juga di beri tahu karyawan lainnya agar berhati-hati dengan pelanggan ini sebab dia adalah orang penting dan kenal juga dengan pemilik restoran tempat nya bekerja.
Jadi siapapun jika ada dia datang maka mereka harus berhati-hati sekali melayaninya agar tidak ada kesalahan sama sekali yang akan terjadi bantu nya supaya dia tidak marah dan akan mengadu kepada pemilik restoran hingga membuat orang lain nanti nya akan di pecat saja , dia bisa melakukan nya dengan sangat mudah jika memang sedang marah dan tidak suka
Jesi masuk dengan hati-hati kedalam ruangan tersebut karena dia sudah di kasih tahu untuk tidak membuat kesalahan sama sekali di ruangan itu dan tanpa di sadari sejak dia masuk seseorang sudah menatap nya dengan sangat tajam .
“ Silahkan dinikamti taun “. Kata Jesi sambil menghidangkan makanan nya ke meja . Dia terlihat sama sekali tidak gugup membuat seseorang yang menatap nya pun tersenyum penuh misteri saat ini . Kini Jesi pun memutuskan untuk segera keluar dari ruangan tersebut namun langkah nya terhenti ketika seseorang memanggil nya
“ Jesica Albert tunggu jangan keluar dan tetaplah disini “. Kata Denis yang tadi mengerti dengan kode yang diberikan Alex kepada nya .
“ Apa ada lagi yang anda butuhkan tuan ?”. Tanya Jesi
“ Tidak tapi kau harus tetap di sini hingga Bos menyuruh mu untuk pergi “. Kata Denis
Kini Jesi pun menatap Alex dan tatapan mereka pun beradu saat ini mmebuat Jesi heran dengan lelai yang ada di depan nya itu sebab dia ingin jika dirinya tetap berada di ruangan itu .
“ Kenapa anda menatap ku seperti itu tuan ?”. Tanya Jesi dengan berani nya
“ Apa aku tidak boleh jika menatap mu ?”. Tanya Alex
“ Anda punya mata jadi boleh melihat apapun juga karena itu adalah hak anda tapi saya tidak suka dengan tatapn mata anda tadi seolah merendahkan saya tuan “. Kata Jesi
Alex memang menatap Jesi dari atas hingga bawah apalagi tatapan Alex juga sempat berhenti di dada Jesi dan dia juga terlihat mesum sekali saat itu membuat Jesi tidak suka sama seakli denga napa yang Alex lakukan tadi
“ Kau lancing sekali ya mengatakan hal seperti itu kepada ku , apa kau tidak tahu siapa aku ?”. Tanya Alex
“ Saya tahu siapa anda tapi jika anda memiliki kekuasaan bukan berarti anda bisa merendahkan orang bukan “. Kata Jesi Kembali dengan sangat lantang nya
“ Nona , jaga lah bicara anda di depan Bos Alex jika anda masih ingin bekerja di sini “. Kata Denis
“ Kalian orang kaya hanya tahu merendahkan orang saja dan aku tidak akan perduli jika aku akan di pecat dari sini nantinya “. Kata Jesi lalu peri meninggalkan ruangan tersebut dengan wajah kesal nya yang terlihat sangat jelas sekali
“ Bukan nya dia sangat cantik dan menarik Denis “. Kata Alex sambil tersenyum penuh kemenangan . Dia Tahu Jesi adalah Wanita yang akan Romy nikahkan dengan dirinya karena dia juga sudah teratrik dengan nya sejak pertemuan awal mereka dulu dan mungkin saja Jesi lupa akan hal tersebut tapi tidak untuk Alex , dia masih mengingat nya dengan sangat jelas sekali .
“ Benar Bos dan itu di luar dugaan saya “. Kata Denis
“ Tidak salah bukan jika aku mengiginkan nya karena dia sangat menantang sekali “. Kata Alex
Dia Kembali memakan makanan nya sekarang dan beberapa kali dai pun menyunggingkan senyumannya itu , entah apa arti dari senyumannya itu idak ada yang mengetahunya sama sekali sebab Alex juga sangat lah misterius dengan segudang rencana dan kecerdikan yang ada di otaknya itu .
“ Apa anda akan membuat nya di pecat Bos nanti ?”. Tanya Denis
“ Lakukan hal tersebut setelah pertemuan ku dengan nya di atur oleh Romy nanti dan pastikan juga jika dia nanti akan bekerja di perusahaanku sebagai asistenku nantinya “. Kata Alex
Setelah selesai menghabiskan makanan nya mereka berdua pun keluar dari ruangan itu dan terlihat juga Alex tersenyum menatap Jesi di sana yang sedang mengantarkan makanan ke meja para pengunjung
“ Tuan Alex kenapa anda sangat buru-buru sekali , padahal anda baru sampai di sini beberapa menit yang lalu “. Kata Sang Menejer
“ Aku sudah kenyang dan lain kali akan mampir kemabli ke sini , Katakan juga kepada pelayan mu itu untuk tersenyum jika melayani tamu nya tapi jika aku Kembali ke sini maka Dia yang harus melayani ku nantinya . Untuk kali ini beriakn bonus untuk nya “. Kata Alex sambil menunjuk kearah Jesi membuat karyawan yang lain nya heran sekali .
Alex dan juga Denis segera pergi meninggalkan restoran tersebut dan kini mereka pun sudah tidak terlihat lagi di area sekitar restoran .
“ Kerja bagus Jesi , tuan Alex sangat suka dengan kinerja mu dan kau akan mendapatkan bonus bulan ini “. Kata Menejer Jesi
Jesi tidak percaya dengan apa yang didengar nya barusan , padahal dia sudah membuat nya kesal tadi tapi ternyata dia malah membuat Jesi mendapatkan bonus dari bos nya , sungguh Alex lelaki yang aneh menurut Jesi yang pernah dia temui .
“ Sudah lanjutkan pekerjaan kalian sekarang dan ingat jangan ngerumpi sebab banyak sekali pengunjung yang makan di sini sekarang “. Kata Sang menejer saat ini dan dia pun segera Kembali ke ruangan nya untuk menyelesaikan pekerjaan nya juga.
Setelah kepergian Bos mereka kini Rahma sahabat dari Jesi pun menghampiri nya dan dia jugalah yang membantu Jesi untuk mendapatkan pekerjaan di sini . Rahma pun juga tahu bagaimana kehidupan Jesi yang sebenar nya sebab Jesi sudah berbagi kisah Bersama dengan dirinya
“ Apa terjadi sesuatu di dalam sana tadi Jes , hingga tadi kamu keluar dengan wajah kesal sekali ?”. Tanya Rahma
“ Aku sangat kesal dengan lelaki tadi “. Kata Jesi
“ Jangan macam-macam dengan nya Jes sebab dia bukan lah orang yang sembarangan dan di negara ini pun semua orang tunduk kepadanya “. Kata Rahma mengingatkan sahabat nya itu agar bisa mengontrol emosi nya sebab dia tahu betul siapa Axel yang sebenarnya dan dia tahu juga jika Axel adalah orang yang sangat berbahaya sekali serta tak kenal ampun sedikit pun juga
“ Iya iya tenang saja sayangku , aku tidak akan melakukan hal yang merugikan diriku nantinya sebab aku tahu dengan benar bagaimana susahnya mencari pekerjaan “. Kata Jesi
Rahma tersenyum dan dia bersyukur jika Jesi mau menengarkan apa yang dikatakan nya itu . Dia tahu jika Jesi memang sangat tegas dan pemberani namun jika berhadapan dengan Axel dia harus membuang sifat itu , itu menurut Rahma .
“ Sudah kita lanjut kerja saja dan sebentar lagi juga jam makan siang bukan jadi ayo semangat bekerja dan janagn memperdulikan Dua orang tadi “. Kata Jesi sambil menggandeng tangan Rahma dan kini dia Kembali memulai pekerjaan nya seblum jam Istirahat tiba .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!