Malam itu sekitar pukul 21.30 aku sedang memberi susu untuk anak ku,setelah memberi susu ,Aku cek hendphone ku,Aku liat beberapa panggilan tak terjawab dari Mas Ben suamiku.
Deg,,! Aku terkejut,delapan belas panggilan tak terjawab dari Mas Ben.
Aku menelpon kembali Mas Ben tapi ternyata tidak bisa dihubungi,Aku lanjut buka Aplikasi Whatsaap ternyata ada storie status Adik Mas Ben, Ibu Mertua meninggal dunia. Seketika Badan ku lemas,dada ku sesak, besok pagi Mas Ben akan pulang,Mas Ben pulang untuk menemani Ibu nya yang di rawat di Rumah Sakit,tapi Allah berkehendak lain,sebelum Mas Ben pulang,ibu Mertua telah dipanggil Maha Pencipta lebih dulu." Tiara..." Ibu ku memanggil ku," Tiara cepat keluar, Ibu mertua mu Meninggal Dunia,suamimu sedang nelpon dengan Bapak mu" ternyata Mas Ben menelpon Bapak, Aku pun bergegas untuk menggati baju, dan menyiapkan beberapa keperluan Anak ku. iya,malam ini Aku ,Bapak dan Adik ku,akan langsung ke rumah Ibu Mertua.
Sesampai di rumah Ibu mertua,ternyata jenazah Ibu Mertua, belum sampai,kami akhirnya menunggu,sekitar satu jam datanglah Mobil Ambulance dengan suara Sirine yg khas, yang membuat ku sedih bagaimana perasaan Mas Ben yang di tinggal Ibunya, dan harus menempuh perjalanan 12 jam untuk pulang.Aku liat jenazah Ibu mertua,wajah nya sungguh teduh,damai. Alhamdulillah hati ku lega,insya allah Ibu Mertua husnul khotimah.
Pagi sekitar pukul 08.00 suami ku datang. Aku menyambut Mas Ben,Aku melihat kesedihan yang sangat mendalam," ayah " sapa ku ,Mas Ben hanya menjawab dengan anggukan,Aku tau hatinya hancur , Mas Ben langsung menemui jenazah Ibu mertua.
Setelah tujuh hari Ibu mertua pergi,Aku dan Mas Ben pulang kerumah Orang Tua ku, sesampai di rumah Orang Tua , Mas Ben dan Anak anak main di kamar, Aku juga sedang membuka aplikasi Facebook,disana Aku liat sepeda lucu,lalu Aku memanggil anak ku ,
" Kakak,coba liat sepeda ini,lucu " Anak ku langsg berlari untuk mengmbil handphone di tanganku,langsung membawa nya ke Mas Ben.
Mas Ben ternyata bukan hanya sekedar melihat sepeda yang anak ku mau lihat,tapi juga memeriksa semua isi handphone ku termasuk Whatssap. " kenapa,handphone ku lama di pegang suamiku ya" batin ku,aku liat raut wajah Mas Ben berubah,seperti orang marah,semarah marahnya,iya Mas Ben sedang membaca pesan Whatssap dari Teman ku.namanya Nia, isi Whatssap nya hanya bercanda tapi berhasil membuat Mas Ben murka ,Nia " Tiara,yuk kita ketemuan sma om om tajir " aku pun membalas chat Nia ," Yuk, dimana? aku boleh membawa anak ku nggak?" itu yang membuat Mas Ben murka,dan langsung pergi,Mas Ben beralasan akan pergi isi pulsa,tapi satu jam tidak kunjung kembali. Aku pun menghubungi Mas Ben ,telpon tersambung tapi Mas Ben tidak mau menjawab telpon ku, berkali kali Aku menelpon Mas Ben ,dan akhirnya pesan SMS masuk "Cukup sampai disini Pernikahan ini "
Deg,! Rasanya duniaku hancur, kepala ku pusing,tanpa memikir panjang Aku bergegas mencari Kunci Motor,lalu Aku membawa Anak ku yang baru berumur tiga tahun, jam sebelas malam Aku membawa Anak ku menyusul Mas Ben,tapi tidak sama sekali Aku temukan Mas Ben.lalu akhirnya Aku pulang,sesampai dirumah,Ibu ku menunggu ku ,dan langsung memberitahu ku,Mas Ben kirim pesan SMS ke bapak, yg isi SMS nya " maaf Pak,Anak Bapak saya Talak " Aku meraung menangis, sambil memeluk Anak ku.
Semalaman Aku tidak bisa tidur,, air mata ku terus mengalir , Aku membayangkan bagaimana Nasib Anak-anak ku jika Aku benar-benar Bercerai.
Anak ku yg Pertama berumur Tiga tahun,yang kedua,Dua tahun,apakah umur mereka yang sekecil ini akan menerima Nasib Orang Tua nya Bercerai. Aku tidak pernah bisa membyangkan itu, Sampai Jam 04.00 pagi aku masih belum bisa Memejamkan mata ku,sampai akhirnya Adzan Subuh Berkumandang. Aku beranjak untuk Sholat Subuh . Pagi itu Aku Benar-benar tidak ada Semangat sama sekali, Aku pergi ke Rumah Sahabat ku Rini. Aku curahkan semua isi Hatiku. " Rumah Tangga itu tidak ada yg Mulus, Semua Rumah Tangga ada ujiannya,seperti Aku empat tahun Menikah,Aku belum dikarunia Anak,tapi Aku tetap Bersabar dan ikhlas,Begitupun Kamu Tiara,bersabarlah,Allah tidak akan memberi ujian kepada Umatnya melebihi kemampuanya" Rini terus memberika nasehat dan menyemangatiku ,Aku hanya menggangguk lalu memeluknya .Aku benar-benr belum sanggup menjadi Janda.
Delapan Hari berlalu, Mas Ben sama sekali tidak pernah menghubungi ku,Bahkan no handphone ku di Blokir Mas Ben. Malam itu Aku sedang melihat-lihat Storie Status teman-teman di Whatssap. Deg ,,! Aku terkejut ,tiba-tiba ada Storie Status Mas Ben,
" Bukankah Aku di Blokir, Batinku" lalu Aku chat Mas Ben ternyata Terkirim,hanya saja belum di baca , Hatiku sedikit Lega, ada Harapan untuk kembali lagi. Malam itu tidur ku cukup nyenyak ,walaupun Mas Ben tidak mau membalas Pesan ku, tapi Aku tidak menyerah, Aku kirim lagi pesan , akhirnya Mas Ben membalas Pesan ku, isi pesan Mas Ben
" Aku kecewa ,Aku disini mencari Uang untukmu dan Anak-anak ,tapi ternyata kamu disana malah ketemuan " itu balasan Pesan Mas Ben. Iya Mas Ben mungkin tidak akan pernah lupa , Chat Whatssap temanku Nia, tapi Aku terus meminta maaf ,sampai akhirnya Mas Ben luluh. Tapi Mas Ben tidak langsung Mau memaafkan ku, Mas Ben memberikan Aku persyaratan , Aku diminta Mas Ben pergi ke Rumah Mertua ku. Aku diminta untuk meminta Maaf ke Bapak Mas Ben. Besok nya aku langsung pergi. sesampai dirumah Bapak Mertua, aku langsung meminta maaf, dan Bapak Mertua memaafkan ku dengan Tulus, dan Menasehatiku. " Mbak Tiara, Rina tau kok Mas Ben tidak akan meninggalkan mu Begitu saja " Rina adik Mas Ben menyemangati Aku seperti itu , " Iya Rin,tapi Mbak terus kepikiran kata-kata Mas Ben malam itu ".
" Ah.. itu kan kata-kata orang emosi Mbak, emosi sesaat aja , Mas Ben kemarin sempat menelponku mbak,makanya Aku datang ke rumah Mbak " .
Iya,, Rina adik Mas Ben memang sempat datang ke Rumah, dan Menghunbungi Mas Ben Lewat Sambungan Vidio call, Mas Ben berbicara dengan Anak ku yang Pertama, Yusuf ,,.
Waktu itu Rina bilang Mas Ben sangat Kurus dan Rambut Acak-acakn saat melakukan Panggilan Vidio call. " Ternyata Mas Ben juga bener-bener Galau dengan Kejadian ini" batin ku. Sebelas Hari Berlalu, Aku sedang Membantu Ibuku Memasak, Handphone ku Berdering , ku rogoh Handphone ku yg ada di saku ku,ternyata Mas Ben ! Deg,,! "l Aku terkejut,"Mas Ben Menelpon ku" batin ku . Langsung Aku angkat,
" Assalamualaikum" terdengar suara Mas Ben
" Walaekumssalam Mas,alhamdulillah akhirnya Mas Nelpon " jawab ku . " Iya ,Aku rindu Yusuf dan Ibrahim " jawabnya. Lalu Aku memberikan Handphonenya ke anak ku Yusuf, entah Apa yang mereka Bicarakan, Anak ku Yusuf baru berumur tiga tahun,tapi sangat nyambung berbicara dengan Ayahnya melalui sambungan Telpon. Setelah selesai menelpon ,ibu ku bertanya " Ben yang nelpon? " " iya bu" jawab ku, " ngmg apa? " ibu kembali bertanya , " kataya Rindu dengan Yusuf dan Ibrahim " Ibu ku langsung mengelus Dada sambil berkata "Alhmdulillah " aku hanya tersenyum . Kembali Aku melihat Hanphone ku ternyata ada Pesan dari Mas Ben. " Besok Aku akan pulang dan menjemput mu " Aku sangat Bahagia ,andai Ibu ku tidak ada di sampingku waktu itu,aku mungkin sudah lari-lari sambil bernyanyi seperti film- film India.
Setelah aku baca pesan SMS dari Mas Ben,Malamnya aku tidak bisa tidur, hatiku berbunga bunga , rasanya seperti baru jatuh cinta,hahahaha. Aku tidak sabar menunggu hari esok,aku tidak sabar menunggu kedatangan Mas Ben. Keesokan harinya aku terbangun ketika adzan Subuh, aku langsung bangkit menunaikanbkewajiban ku, aku sunggu bahagia hari ini, karena hari ini Mas Ben akan datang menjemputku, Setelah sholat aku langsung bergegas ke dapur rencananya aku akan membuat sarapan untuk , ibu ,bapak
adik, dan anak anak ku.
“cie ada yg berbunga bunga nih” tiba tiba adik ku dtg , aku malu malu sndri liat adik ku. aku hanya senyum tidak membalas perkataan adik ku. sambil ku lanjutatkan menggoreng nasi, aku mau buat nasi goreng buat sarapan pagi ini.
“Tiara, katanya hari ini Ben mau datang ya?”tiba tiba bapak datang dan lagsg bertanya, “ya pak jawabku” setelah itu bapak menasehati aku panjang lebar , ya intinya aku jangan mengulangi lagi , chat chatan dengan teman ku walaupun hanya bercanda. Aku hanya mengganguk mendegar Nasehat Bapak.
Jam menunjukan waktu 13.00, Sampe siang ini belum ada kabar dari Mas Ben, Aku mau hubgi duluan tapi malu,maklum baru baikan.
Tiba tiba disaat aku sedang tiduran dengan anak anak ku,terdengar suara deru mesin motor,aku pikir itu teman bapak atau siapa, ternyata itu Mas Ben, “Assalamualaikum “ aku langsung bangun, karena aku hapap banget itu suara Mas Ben, anak anaku ku langsung berlarian sambil teriak bilang “ayaaaah” , aduh kenapa aku deg degan ya, padahal suami sendiri.
Akhirnya akupun ikut keluar dan mengahampiri Mas Ben,dan mencium tangannya dengan Takzim ,”Gimana kabarmu?” Mas Ben membuka suara, Aku jawab “Alhamdulillah baik Mas” , “Besok kita langsung pulang ke Kota B “ aku langsung mengganguk. “ Mas sudah makan?” Mas ben menggeleng , dan aku segera mempersiapkan Makan untuk Mas Ben.
Keesokan Harinya , pukul 07.00 Pagi Aku, Mas Ben dan anak anak sudah bersiap untuk berangkat ke kota B. setelah berpamitan dengan Bapak dan Ibu , akhirnya kita berangkat, karena untuk ke kota B akan menghabiskan waktu sekitar 12 jam.
Alhamdulillah tepat jam 21.30 kita sampai di Kota B,setelah 2 bulan berada di Kota B, Hari itu tepat hari jumat, dimana Mas Ben akan pergi jumatan, aku sedang termenung, sisa uang belanja dari Mas Ben hanya tersisa 100 ribu saja di dompet. “Apa uang 100 ribu ini cukup sampai gajian nantinya batinku”.
Mas Ben berangkat ke Masjid untuk melalukan sholat jumat, dan aku merapikan baju baju yg sudah aku lipat kemarin, dan memasukannya ke dalam lemari. Di saat aku memasukan baju Mas Ben , aku tidak sengaja membuka laci lemari Mas Ben ,dikunci tapi kuncinya ada disana bergelantung, Aku langsung saja membuka laci lemari itu, dan aku terkejut ketika melihan banyak uang disana.
“Mas ben punya banyak uang, tapi kenapa aku dikasi hanya satu juta lima ratus ribu, bahkan sekarang uang aku tersisa 100 ribu saja sampai akhir bulan”.
“Assalamualaikum” terdengar Mas Ben mengucapkan salam, aku langsung menutup laci dan lemari, dan aku langsung gelagapan saat membukakan Mas Ben pintu. “ Wa alaikumssalam “ ucapku. Mas ben mengernyitkan dahinya sambil bertanya “kamu kenapa?” aku langsung menjawab mas ben sambil tersenyum “Aku tidak apa apa mas” “ Mas ,aku boleh ngomong mas?” Mas Ben manggangguk .
“Mas , uang belanja aku tinggal 100 ribu, boleh aku minta tambah lagi Mas? Pampers ibrahim habis Mas, belum lagi untuk jajan dan lauk pauk nantinya mas” setelah aku berkata seperti itu mimik muka Mas Ben berubah , dan dia menjawab sambil membentak “KEMANA UANG YANG AKU KASI” aku terkejut bukan main.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!