"Ayah kau kenapa..Siapa yang melakukan ini padamu" Tangis Galliano pecah saat beberapa anak buah ayah nya membawa jasad sang ayah yang telah bersimbah darah itu pada saat tengah malam...
"Siapa yang berani melakukan ini pada ayah ku" Teriak Galliano pada semua orang yang ada di ruangan itu..
"Maaf tuan muda,Ayah anda tewas dibunuh oleh musuh bebuyutannya yang merupakan seorang kepala mafia Nightmare" Jawab salah seorang laki laki yang merupakan kaki tangan ayah nya...
"Kenapa...Kenapa kau tak membantu ayah ku haa" Marah laki laki tampan yang biasa dipanggil Lian itu sambil mencengkram kerah baju laki laki tersebut..
"Maaf tuan muda,Ayah anda tidak mengizinkan kami untuk membantunya kala itu..Kami disuruh menunggu diluar,sedangkan Ayah anda sendiri masuk ke markas musuhnya itu dengan sendiri..Kami sudah mencoba untuk mengikutinya,tapi kami malah dihajar oleh Ayah anda" Jawab kaki tangan Ayah nya itu dengan wajah menyesal karena telah membiarkan bos mereka masuk sendirian kedalam markas mafia tersebut...
"Sekarang ini juga kalian antar kan aku ke markas sialan itu..Akan ku pastikan kalau mereka semua membayar malam ini juga..." Perintah Lian kepada seluruh anggota mafia yang ada didalam itu..
"Maaf tuan,bukannya kami tak mau mengantarkan anda ke sana,sesuai pesan terakhir ayah anda,anda harus bisa membalaskan dendam nya dengan cara menikahi putri tunggal dari ketua mafia tersebut" Jelas Lee yang merupakan kaki tangan ayah nya ...
"Menikah..??Putri tunggal..??" Seru Lian dengan sambil menaikkan satu alis nya,dan tak lama sebuah senyum licik muncul di wajah tampan nya...
"Ok...Kau kumpulkan semua data tentang ketua mafia Nightmare,begitupun juga dengan data putri nya..Mulai dari hobi nya,pekerjaan nya,dan hal hal kecil yang ada pada dirinya..Sedangkan yang lain,bantu aku untuk mengurus pemakaman ayah ku ini.." Perintah Lian pada anak buah nya yang juga merupakan anggota mafia White Angel yang sebelum nya di pimpin oleh ayah Lian yaitu Vano Abraham..
"Baik tuan" Ucap Lee dan yang lainnya..Kemudian mereka semua pergi dengan tugas masing masing..
Sedangkan Lian pergi menuju kamar nya untuk mengganti pakaian nya..
'Tenang Ayah..Akan ku pastikan dendam mu terbayar tunai' Batin Lian sambil menuju tempat dimana ayahnya di bujur kan,dan sudah tampak beberapa pelayat datang ke rumah mewah itu..
Sedangkan di tempat berbeda,seorang laki laki paruh baya sedang mengadakan pesta minuman keras bersama laki laki lainnya, dia adalah Dominic Roberto,yang tak lain adalah kepala mafia Nightmare,laki laki yang telah membunuh ayah nya Lian,dan yang lainnya adalah anggota dari mafia tersebut..
"Malam ini aku sangat bahagia,si Vano sialan itu telah tewas,hanya tersisa anak nya si Galliano yang culun itu.."
Ucap Dominic senang sambil meminum minuman keras nya..
Yaa,yang Dominic tau adalah Galliano adalah laki laki culun yang selalu berlindung dibawah ketiak sang ayah..
Ia tidak menyadari,kalau Galliano hanya berpura pura menjadi laki laki culun,agar ia tau pergerakan musuh musuh nya..
Dominic tak menyadari kalau Galliano adalah pembunuh berdarah dingin,yang menjadi perisai pelindung mafia White Angel..
"Aku akan menyuruh putri ku untuk mendekati Galliano,dan membuat dia jatuh cinta kepada putri ku,agar aku bisa mengambil alih daerah kekuasaan White Angel,lalu aku sendiri yang akan melenyapkan Lian dengan tangan kosong.. Dengan seperti itu,Nightmare akan menjadi satu satunya mafia yang paling ditakuti oleh semua mafia yang ada di dunia ini" Seru Dominic sambil berkhayal sendiri..
Keesokan harinya Lee mengetuk pintu kamar Lian,dan tak butuh waktu lama Lee masuk kedalam kamar Lian yang kini menjadi pemimpin White Angel..
"Maaf tuan Lian kalau pagi pagi saya sudah mengganggu tidur anda..Saya kesini mau memberikan berkas yang berisikan data data tentang Clan Nightmare dan juga data data tentang keluarga ketua Nightmare,Dominic Roberto.." Lee menjelaskan maksud dan tujuannya ke rumah tuan muda nya itu..
"Ok..Terima kasih Lee..Kau memang bisa di andalkan" Jawab Lian yang puas dengan hasil kerja Lee yang cepat itu...
Lian pun beranjak dari tidur nya,dan pergi menuju kamar mandi,sedangkan Lee sudah pergi keluar menuju meja makan rumah Lian untuk menumpang sarapan pagi..
Selesai mandi dan berpakaian,Lian membuka berkas yang diberikan oleh Lee tadi,dan melihat seorang gadis cantik yang diketahui bernama Claudya Anastasya Dominic itu ..
'Kau cantik,tapi sayang,kau harus membayar semua perbuatan ayah mu itu..Mulai sekarang,akan ku pastikan kau akan jatuh ke tangan ku' Batin Lian sambil mengelus ngelus foto cantik Claudya tersebut..
Sedangkan di rumah utama Dominic,Claudya yang sudah tampil cantik itu bersiap siap mau menuju ke kampus nya,dan ia berjalan ke lantai satu menuju ruang makan guna sarapan pagi..
"Pagi ayah" Seru Claudya sambil mencium pipi kanan ayah nya..
"Pagi juga sayang,gimana tidurmu..??" Tanya sang ayah sambil menyuap roti bakar ke mulut nya..
"Nyenyak kok ayah..Ayah seperti nya sedang bahagia sekali..Ada apa..?? Tanya Claudya kepada sang ayah sambil duduk di depan ayah nya...
"Ayah bahagia melihat kau semakin hari semakin cantik sayang..Kau sama seperti ibu mu,cantik dan manis" Seru sang ayah memuji anak nya..
" Aahh..Ayah ini bisa saja pagi pagi sudah menggombali Claudya" Jawab Claudya yang tersipu malu..
" Ayah serius sayang" Tambah Dominic menatap putri nya itu yang sedang memikirkan cara bagaimana cara agar putri nya itu bisa dekat dengan Galliano demi menuntaskan misi nya...
"Ok ayah..Aku sayang ayah" Ucap Claudya yang berdiri dan mencium tangan ayah nya,dan pamit untuk berangkat kuliah..
"Hati hati sayang..Ayah menyayangi mu" Balas Dominic seraya mengusap kepala putri kesayangan nya itu..
Sementara Lian yang sudah mengetahui dimana Claudya itu kuliah,berencana akan mengunjungi Claudya dan akan memulai misi nya hari ini..
Setiba nya di sekitaran kampus,Lian mengamati mobil Claudya yang baru saja tiba..Lian mengetahui itu mobil Claudya,karena dia menyuruh salah seorang anak buah nya untuk membuntuti langkah Claudya mulai hari ini...
Dengan serius Lian mengamati Claudya yang turun dari mobil nya..
Lian mengetahui kalau Claudya tidak pernah menggunakan jasa supir pribadi..
'Menarik..Kau menyetir tanpa supir pribadi..Itu akan memudahkan ku untuk mendekati mu' Batin Lian yang mendapat kesempatan besar..
"Ayo jalan,kita ke kantor" Titah Lian pada sang supir,dan mobil yang di tumpangi Lian meninggalkan kampus tersebut...
***
"Tuan Muda,Nona Claudya sudah akan meninggalkan kampus nya" Ucap salah seorang dari telpon yang memberi tahu bahwa Claudya sudah selesai dengan kuliah nya hari itu..
"Ok,terus ikuti sebentar lagi saya akan menyusul" Jawab Lian lalu mematikan ponsel nya,lalu ia berjalan menuju parkiran hendak menyusul Claudya..
Hy..Hy...
Jangan lupa Like dan Comment nya yaa Bestiee😘😘,Biar author tambah semangat lagii😁😁
"Tuan Muda,Nona Claudya sudah akan meninggalkan kampus nya" Ucap salah seorang dari telpon yang memberi tahu bahwa Claudya sudah selesai dengan kuliah nya hari itu..
"Ok,terus ikuti sebentar lagi saya akan menyusul" Jawab Lian lalu mematikan ponsel nya,lalu ia berjalan menuju parkiran hendak menyusul Claudya..
***
Tak lama kemudian,Lian berhasil mengikuti Claudya yang ternyata dia menuju sebuah Cafe..
Lian terus mengikuti nya,hingga sampai di parkiran,saat Claudya sudah turun dari mobilnya,Lian yang sudah berpenampilan culun tapi tampan itu turun pura pura menabrak Claudya..
"Awww sakit" Lirih Claudya yang bertabrakan dengan Lian..
"Aww...Maaf saya tidak sengaja" Ucap Lian berpura pura...
"Maka nya kalau jalan hati hati dong" Tegur Claudya kepada Lian..
"Iya,maaf,tadi saya sedikit pusing" Jawab Lian yang sudah seperti si culun polos itu..
"Iya gue maafin" Singkat Claudya ..Saat akan melanjutkan perjalanan nya Lian kembali bersuara..
"Kenalkan nama saya Lian" Ucap Lian memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan ke arah Claudya..
"Claudya..Nama gue Claudya" Jawab Claudya mengulurkan tangan nya juga kepada Lian..
"Mbak mau makan disini juga" Tanya Lian
"Iya,gue mau makan disini...Lo sendiri..??" Claudya balik bertanya..
"Iya,saya juga mau makan disini..Kebetulan saya tadi pusing belum makan.." Bohong Lian kepada Claudya..
"Panggil Claudya saja,gak usah pake mbak..Ayo kita makan bareng..kebetulan gue kesini sendiri" Ajak Claudya kepada Lian...
"Ayo mbak..Ehh Claudya.." Seru Lian sambil mengekori Claudya masuk ke dalam cafe tersebut..
..
"Lo kerja atau kuliah" Tanya Claudya kepada Lian yang sedang menyuap makanan nya itu..
"Saya bekerja.." Ucap Lian dengan mulut terisi penuh,membuat suara nya gak jelas..
Claudya tertawa karena melihat ulah Lian tersebut...
"Lo habisin dulu makanan nya,baru ngomong..Tar keselek tau rasa lo" Jawab Claudya..
"Hehe iya Claudya,maklum saya lapar sekali" Seru Lian...
Setelah ritual makan mereka selesai,Lian memutuskan untuk lebih dulu meminta nomor kontak nya Claudya,dan siapa sangka ,Claudya langsung memberikan nomor nya kepada Lian..
"Clau,boleh gak saya minta nomor kontak kamu..Itupun kalau kamu mau,saya mau berteman dengan mu" Ujar Lian polos..
"Boleh..Ini nomor gue" Balas Claudya memberikan nomor ponsel nya yang langsung disimpan oleh Lian..
"Makasi ya Clau udah mau berteman dengan laki laki culun seperti saya.." Jawab Lian..
"Iya sama sama Lian..Gue senang kok berteman sama lo..Lo orang nya baik dan kelihatan apa ada nya.." Puji Claudya...
Lian hanya tersenyum mendengar pujian Claudya pada nya..
'Sebentar lagi lo akan masuk jebakan gue Claudya' Batin Lian...
"Oh ya,gue pamit pulang dulu ya,kapan kapan main ke rumah gue ya.." Aja Claudya kepada Lian..
"Ok Clau..Nanti saya pasti akan main kerumah kamu" Jawab Lian senang karena mendapat angin segar...
.
.
Sementara Dominic,sibuk mencari cara agar Claudya bisa dekat dengan Lian yang ia anggap laki laki culun itu..
Dominic sudah berhasil membunuh Ayah nya Lian,tanpa sepengetahuan Lian dan juga tanpa sepengetahuan anak buah nya Vano..
Sebab waktu itu Vano mengatakan kalau ia akan keluar menemui kolega bisnis nya di daerah selatan,dan tak perlu menemani nya..
Dominic mendengar langsung melalui mata mata yang dia taruh di perusahaan milik Vano sebagai OB..
Setelah membunuh Vano,Dominic membuang jasad nya begitu saja ke jalanan,tanpa ia sadari ternyata Vano memilih membawa pasukan nya..
Entah sudah takdir atau gimana,saat itu Vano bersikeras untuk masuk sendirian ke dalam markas Nightmare itu,dan ia sama sekali tidak meminta bantuan anak buah nya saat ia dalam keadaan darurat hingga ia tewas di tangan Dominic..
Saat sedang memikirkan ide,asisten pribadi Dominic masuk ke ruangan dengan memberikan kabar bagus..
"Selamat sore Bos.." Ucap sang asisten..
"Ya..Ada apa.."Jawab Dominic singkat..
"Saya mau memberi kabar bagus bos.."
"Katakan"
"Nona muda Claudya tadi makan disebuah cafe bersama laki laki bos..Dan bagus nya lagi ternyata laki laki itu adalah Lian putra dari Vano" Lapor Rangga ,asisten pribadi Dominic..
Seketika wajah Dominic memancar kan senyum licik nya...
"Baguss,,Si culun itu datang mengantarkan nyawa nya kepada ku.." Jawab Dominic senang..
"Terus bagai mana dengan ketua baru White Angel..Apa kau sudah mendapat kan informasi nya..?" Tanya Dominic sambil meminum kopi nya..
"Maaf bos,kalau masalah itu saya masih mencari tahu,White Angel menyimpan rapat identitas ketua baru nya" Jawab Rangga..
" Ya sudah..Kalau begitu kau cari tahu terus,dan jangan lupa berikan terus perkembangan putri ku dan juga si culun Lian itu" Perintah Dominic kepada Rangga..
" Baik bos..Kalau begitu saya permisi" Pamit Rangga...
'Vano,kau lihat lah,putra semata wayang mu yang culun itu dengan sendiri nya datang mengantarkan nyawa nya kepada ku..Dia memang bodoh,sama seperti kau..Dan kau lihat saja nanti bagaimana aku membuat nya menyusul kau ke neraka Vano' Batin Dominic ...
Sedangkan Lian yang sudah berada dirumah nya sehabis dari cafe tadi langsung mandi dan istirahat di ranjang nya yang berukuran king size itu..
Ia mengeluarkan benda pipih nya dan membuka aplikasi berwarna hijau tersebut,lalu mencari nama Claudya dan mengirim pesan kepada nya..
[Malam Claudya..Ini aku Lian] Kirim
Tak lama benda pipih itu berbunyi..
TING!!
[Malam juga Lian..Lo lagi ngapain..] Claudya
[Ini lagi santai,kamu udah makan] Balas Lian
[Udah,barusan..Lo sendiri gimana,udah makan belom] Tanya Claudya
[Belom Clau,aku baru pulang dari kantor] Balas Lian..
Mereka terus berkirim pesan sampai tak sadar mereka berdua akhir nya sama sama tertidur hingga tak terasa hari sudah beranjak pagi...
"Hoooaaammm" Lian yang baru bangun langsung menuju ke kamar mandi,buat memulai ritual mandi pagi nya..
Tiba tiba ponsel nya berbunyi..
'Claudya' Batin Lian..
"Hallo pagi Claudya" Jawab Lian ..
"Pagi Lian..Lo udah bangun..Hmm..Gue mau ngajak lo sarapan bareng sebelum ke kampus,kebetulan papa gue lagi diluar kota" Ajak Claudya kepada Lian..
Lian tampak berfikir sejenak, lalu pada akhirnya dia menerima ajakan Claudya..
"Ok ,Clau..Kamu Shareloc alamat rumah mu ya,biar aku yang jemput dan antar kamu ke kampus" Jawab Lian..
"Ok Lian..Gue tunggu ya" Ucap Claudya sambil memutuskan panggilan telepon nya..
'Lo baik Clau,tapi sayang bapak lo bajingan,jadi mau gak mau terpaksa lo yang harus bayar hutang bapak lo' Batin Lian yang merasa kasihan kepada Claudya..
Hy bestie,Jangan lupa like dan comment nya ya..
dan jangan lupa jadikan favorit agar tak ketinggalan kelanjutan nya..
Author mau mengucapkan terima kasih karena sudah mau mampir di karya receh author ini..
Dan jangan lupa buat yang sudah mengasih boom like dan comment,bakal ada hadiah pulsa di akhir bulan..
terima kasihhh...
'Lo baik Clau,tapi sayang bapak lo bajingan,jadi mau gak mau terpaksa lo yang harus bayar hutang bapak lo' Batin Lian yang merasa kasihan kepada Claudya..
***
Tak lama kemudian Lian tiba di rumah Claudya. Pintu gerbang pun dibuka,karena sebelum nya sudah diberi tahu oleh Claudya..
Lian memasukkan mobil nya menuju carport ,ia turun dan berjalan menuju pintu utama rumah Claudya dan menekan tombol bel nya...
Tak lama pintu dibuka oleh asisten rumah tangga nya..
"Tuan Lian ya" Ucap sang asisten rumah tangga tersebut..
"Iya saya Lian" Jawab Lian dengan gaya yang diculun culunkan...
"Mari tuan,duduk dulu,nona muda lagi siap siap dikamar nya" Jawab asisten rumah tangga itu dengan ramah..
"Iya terima kasih" Jawab Lian..
Pembantu itupun pergi meninggal kan Lian di ruang tamu..
Saat Lian sedang duduk,mata nya tiba tiba menatap kesebuah dinding yang ada foto keluarga Claudya digantung rapi..
Di dalam foto tersebut tampak Claudya yang sangat cantik,ibu nya,dan juga foto seorang laki laki yang sangat Lian benci yaitu Dominic Roberto ayah nya Claudya...
Saat melihat foto itu,tiba tiba Lian teringat kembali kepada ayah nya yang tewas ditangan Dominic,dan seketika itu tangan nya langsung mengepal teringat wajah ayah nya..
'Dominic,Cepat atau lambat kau akan membalas semua ini' Batin Lian yang sangat marah .
Saat sedang melihat foto keluarga tersebut,tiba tiba Claudya datang dan memanggil nama nya..
"Lian maaf ya udah menunggu lama..," Seru Claudya yang berjalan menuruni anak tangga sehingga Lian menjadi kaget..
" Iya gak papa kok Clau..Kita berangkat sekarang Clau..?" Tanya Lian..
"Iya,kita langsung berangkat aja.." Jawab Claudya..
Sepanjang perjalanan,Lian masih terfikirkan foto keluarga tadi..
Dia sudah tidak sabar untuk membalaskan dendam sang ayah melalui Claudya...
" Clau,kita makan dimana..?" Tanya Lian kepada Claudya yang dari tadi asik memainkan ponsel nya..
"Hmmm,kita makan bubur ay yang di dekat kampus gue aja gimana..? Biar nantinya Lo gak ribet juga anterin gue ke kampus nya.." Jawab Claudya sambil menyimpan ponsel nya..
"Ok..Siap boss" Jawab Liam sambil tersenyum..
' Kalo di lihat lihat si Lian ini tampan juga,cuma yaa perlu di permak sedikit aja' Batin Claudya yang memperhatikan Lian...
Sesampainya di tempat kang bubur,mereka sama sama memesan satu porsi bubur ayam dan langsung menyantap nya selagi hangat..
Saat sedang asyik makan,ponsel Claudya pun berbunyi,saat Claudya melihat ternyata sang papa lah yang menelpon...
"Iya halo paa" Jawab Claudya...
Saat mendengar pembicaraan Claudya dan papa nya,marah di hati Lian kembali muncul,dan ia menatap Claudya dengan tatapan dingin nya...
"Iyaa pa,dia teman Claudya,nama nya Lian..sekarang Claudya masih sarapan pagi sama Lian.." Ucap Lian pada papa nya...
"Iyaa..pa..iya..Kapan kapan Claudya bawa Lian ketemu papa ya...Dia orang nya baik kok pa...baiii papa...hati..hatii...Claudya juga sayang papa..." Ucap Claudya yang mematikan telpon nya...
Sedangkan Lian masih menatap Claudya...
"Lian tadi papa gue nelpon..Kata nya kapan kapan pengen ketemu sama lo..Gimana.. lo mau gak...?" Tanya Claudya...
"Papa kamu pemarah gak Clau.." Tanya Lian yang berusaha mencairkan hati nya...
"Hahahaha ya gak lah Lian..Papa gue baik kok.." Jawab Claudya sambil tertawa mendengar omongan polos Lian..
Setelah mereka selesai sarapan pagi,Lian dan Claudya pun langsung menuju kampus yang tak jauh jarak nya dari tempat mereka sarapan tadi..
"Makasi ta Lian lo udah temani dan anterin gue..Gue senang bisa kenal sama orang baik kayak lo.." Ucap Claudya kepada Lian..
"Sama sama Claudya,saya juga senang kalau kalau senang berteman dengan saya.." Jawab Lian..
"Lo lucu deh Lian..Yaudah kalau gitu gue kuliah dulu ya..Dan selamat bekerja buat lo..Hati..hati ya Lian" Pamit Claudya kepada Lian..
"Ok..Kamu juga ya..Rajin belajar biar tambah pintar" Balas Lian dan langsung masuk ke mobil nya...
Lian pun melajukan mobil nya kekantor..Saat sedang diperjalanan Lian mendapatkan telepon dari sekretaris pribadi nya yaitu Lee bahwasannya ada kabar bagus untuk Lian...
"Ok saya kesana" Jawab Lian yang mendapat telpon dari Lee...
Sesampai nya di kantor Lee sudah menunggu Lian di lobby utama kantor tersebut..
"Selamat pagi tuan muda" Sapa Lee kepada Lian..
"Pagi Lee,ada kabar apa yang kamu ingin sampaikan kepada saya" Tanya Lian kepada Lee ..
"Begini tuan muda,saya mendapat kabar berita dari anak buah kita yang menjadi mata mata di Nightmare,kalau tuan Dominic berusaha menjodohkan kan anda dengan putri nya dan berusaha menguasai White Angel serta membunuh Anda nanti nya.."
Mendengar ucapan Lee tiba tiba Lian tersenyum licik..
"Ckkk...Dasar bodoh...Lee kita ikuti permainannya..Aku akan terus mendekati Claudya,dan dalam waktu dekat ini aku akan melamar nya langsung kepada Dominic..Kita lihat saja nanti bagaimana kita memimpin permainan ini" Ucap Lian kepada Lee,dan mereka berdua sama sama tersenyum licik..
Sementara Dominic yang saat ini masih diluar kota merasa senang,karena ia tak perlu bersusah payah memikirkan cara untuk mendekatkan Claudya dan Lian lagi..
Ia hanya perlu memikirkan cara bagaimana untuk menikah kan Lian dan Claudya,agar ia dapat menguasai Angel White melalui pernikahan tersebut..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!