NovelToon NovelToon

Πρώτα

πρώτα

πρώτα
atau pròta. Dari bahasa Yunani yang artinya 'PERTAMA'
Christine
Christine
Mereka adalah yang pertama
NovelToon
Seperti biasa, Christine berjalan pulang ke rumah dengan banyak luka di tangannya.
Hari ini langit gelap.
Tentu saja, musim hujan.
Musim yang sangat dibenci oleh Christine.
Christine
Christine
TOLONG!!
Christine
Christine
TOLONG AKU!
Christine meminta tolong dengan lantang di sepanjang gang kecil yang sangat sepi.
Christine
Christine
Hei!! TURUNKAN AKU!!!
Penculik
Penculik
Diamlah, dasar gadis!!
Christine dibawa dengan entengnya oleh penculik itu.
Christine
Christine
(Selamatkan aku, Ya Tuhan)
?¿?
?¿?
BERHENTI!!
Christine yang mendengar teriakan itu, langsung mendongak dan melihat seseorang yang berteriak tadi.
Christine
Christine
Tolong... TOLONG AKU!
Mata Christine sedari tadi melotot karena shock mengeluarkan air bening alami.
?¿?
?¿?
SAYA BILANG, BERHENTI!
Orang itu juga mengejar Christine dan si penculik.
Kakinya yang panjang bergerak ke depan ke belakang secara bergantian kanan-kiri.
Christine pun memberontak di bahu sang penculik yang masih berlari, membawa Christine ke suatu tempat.
Sampai akhirnya, penculik yang membawa Christine berhenti di sebuah bangunan yang sudah terbengkalai. Ia menaruh Christine secara kasar di depan pintu.
?¿?
?¿?
Saya akan laporkan kau ke polisi!!!
Penculik
Penculik
Huh, aku tidak takut
BUGH
Sebuah hantaman keras mendarat di pipi lelaki yang mengejar Christine tadi.
?¿?
?¿?
Beraninya kau!!!
Terjadilah pertarungan antara mereka berdua. Sedangkan Christine hanya meringkuk sambil menangis dengan deras.
Christine
Christine
Jangan...
Christine
Christine
Hentikan...!
Akhirnya si penculik K.O.
?¿?
?¿?
Hei hei hei
?¿?
?¿?
Kau tidak apa?
Christine
Christine
Hiks... Aku—aku takut
?¿?
?¿?
Tenang saja, kau sudah aman
?¿?
?¿?
Aku sudah menelepon polisi
Lelaki itu memeluk Christine untuk menenangkan.
?¿?
?¿?
Siapa namamu?
Christine
Christine
Christ-Christine
?¿?
?¿?
Baik, Christine
?¿?
?¿?
Kau sudah aman
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Namaku, Kim Jungwoo
Christine
Christine
Terima kasih banyak
Tidak lama kemudian, polisi datang dan menggeledah bangunan terbengkalai tersebut.
Ternyata terdapat dua mayat perempuan telanjang yang sudah membusuk dengan banyak luka tusukan di perut dan paha mereka.
Sungguh miris.
Akhirnya masalah selesai, dan Christine dapat pulang dengan aman bersama Jungwoo.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau sudah makan?
Christine
Christine
.....
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ayo, makan dulu
Christine
Christine
Aku tidak lapar
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau harus makan
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Yang terpenting, perutmu harus terisi
Christine
Christine
Tidak mau, Kak
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Hei...
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Tatap Kakak
Jungwoo menangkupkan pipi Christina dengan tangannya dan mengarahkan wajah Christina untuk menatapnya.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau sudah aman
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau aman bersamaku
Christine
Christine
Terima kasih banyak, Kak
Christine
Christine
Maaf juga
Christine
Christine
Maaf, karena aku, Kakak jadi terluka
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau tidak perlu meminta maaf
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kakak baik-baik saja
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Christine
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ayo, aku akan membawamu ke rumah makan terdekat
Christine
Christine
Tidak!
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kenapa, Christ?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Tenang saja, Kakak yang akan bayar semuanya
Christine
Christine
B-bukan... Aku takut
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau masih takut?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Baiklah, aku akan menemanimu di rumahmu
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Orang tuamu ada di sana, bukan?
Christine
Christine
....
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ada apa? Apa aku salah bicara?
Christine
Christine
Ya, Kakak salah
Christine
Christine
Orang tuaku tidak ada di rumah
Christine
Christine
Aku tidak tahu di mana orang tuaku
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
M-maafkan Kakak
Christine
Christine
Tidak apa-apa
Christine
Christine
Temani aku
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Baik, Kakak akan menemanimu saat kau butuh
Christine
Christine
Kak
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ya? Apa ada yang sakit? Atau bagaimana?!
Christine
Christine
A-aku lapar
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Hahaha, kau lucu sekali
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ayo ke rumahmu, Kakak akan memesan makanan secara delivery
Christine
Christine
Uhm

δύο

Rumah Christine berada di apartemen minimalis, tetapi tertata dengan sangat rapi.
Christine
Christine
Maaf Kak, rumahku kecil
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Tidak, tidak, Kakak suka yang seperti ini
Mereka berdua duduk di sofa kecil yang mengarah ke sebuah televisi yang juga kecil ukurannya.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau tinggal sendiri di sini?
Christine
Christine
Iya
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Apa tidak ada kerabat?
Christine
Christine
Aku tidak mengenal siapapun
Christine
Christine
Aku hanya punya Paman, Bibi, Kak Renjun, dan Kak Jungwoo
Jungwoo langsung mengusap kepala gadis SMA yang berada di sebelahnya.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Oh, ini kau yang lukis?
Jungwoo melihat beberapa lukisan di kanvas kecil yang diletakkan berdiri di rak televisi.
Sebenarnya dari pintu masuk sudah banyak lukisan yang terpajang di dinding putih apartemen Christine.
Christine
Christine
Hehe iya, itu aku yang lukis
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Waaah, cantik sekali
Christine
Christine
Terima kasih
Jungwoo melirik sekilas ke jaket yang masih dipakai oleh Christine. Ia heran, mengapa Christine tidak melepas jaketnya?
Ah, mungkin dia masih kurang percaya terhadap Jungwoo.
TING TONG
Bel rumah berbunyi.
Christine
Christine
Tunggu, aku akan membukakan pintu
Setelah pintu terbuka, ternyata itu Bu Angle, pengurus apartemen.
Christine
Christine
Ada apa, Bu?
Bu Angel
Bu Angel
Ini, ada pesanan makanan yang mengatasnamakan kamu
Christine
Christine
Ah, benarkah?
Bu Angel
Bu Angel
Iya, terima saja
Bu Angel
Bu Angel
Sudah dibayar
Christine
Christine
E-eh iya. Terima kasih, Bu
Christine
Christine
Maaf sudah merepotkan sampai mengantar ke sini
Bu Angel
Bu Angel
Tidak apa-apa
Bu Angel
Bu Angel
Saya permisi dulu
Christine
Christine
Baik, terima kasih
Christine kembali ke sofa dengan sekantong kresek buram dengan beberapa kotak di dalamnya.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Itu pasti pesanan kita
Christine
Christine
"Kita"?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ya, ini makanan untukku dan untukmu
Christine
Christine
B-benarkah?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Iya, kau bilang tadi kau lapar
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Aku sudah memesan burger dan ayam
Christine
Christine
Apa!!?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
K-kenapa? Kau tidak suka? Atau ada alergi?
Christine
Christine
T-tidak, aku hanya kaget
Christine
Christine
Sudah lama aku tidak makan makanan seperti ini
Jungwoo hanya tersenyum tipis.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kalau begitu, makanlah
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Lukisanmu sangat bagus
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Tapi mengapa semuanya sangat abstrak?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Dan..., banyak lukisan benda tajam di lukisanmu?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Apa kau suka hal-hal seperti itu?
Christine terdiam sejenak dengan segigit burger di dalam mulut.
Christine
Christine
Lukisan itu...
Christine
Christine
Menggambarkan diriku
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Maksudnya?
Christine
Christine
Ahhh, tidak mungkin aku bercerita secepat ini
Christine
Christine
Tapi aku ingin bercerita ini kepada Kakak
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Jika ini privasi, kau tidak perlu memberitahuku
Christine
Christine
Tidak... Ini mungkin tidak termasuk privasi
Christine
Christine
Aku akan menceritakan
Christine
Christine
Jadi...
Christine
Christine
Aku mengalami gangguan psikologis
Christine mulai melepas jaketnya. Dan terpampang jelas pergelangan tangan yang penuh bekas sayatan, dan banyak luka lainnya di tangannya.
Christine
Christine
Aku selalu jadi sasaran bully-an di sekolahku
Christine
Christine
Aku sempat mengalami depresi dalam hidupku
Christine
Christine
Aku meminum obat-obatan yang seharusnya tidak kukonsumsi
Christine
Christine
Tapi di suatu hari, aku bertemu dengan seseorang. Pertemuan kami hampir mirip dengan pertemuan kita
Christine
Christine
Saat itu aku sedang diganggu oleh murid-murid dari sekolahku. Lalu seseorang itu mengamankanku
Christine
Christine
Aku serasa bertemu dengan pahlawan
Christine
Christine
Dia menyarankanku untuk melakukan art therapy agar kondisiku membaik walau dibutuhkan waktu sedikit lama
Christine
Christine
Dan benar. Perlahan, aku makin semangat menjalani hidup
Christine
Christine
Namun, aku masih mempunyai trauma yang membekas dalam hidupku selamanya
Christine
Christine
Aku dibuang saat usiaku masih balita, di bawah derasnya hujan dan petir yang muncul setiap saat
Christine
Christine
Lalu aku ditemukan oleh sepasang suami istri
Christine
Christine
Dan endingnya, aku sering mengalami kejang
Christine
Christine
Absence Seizure
Christine
Christine
Sampai sekarang pun aku masih mengalami penyakit itu
Christine
Christine
Jadi, jika Kakak sedang berbicara denganku dan aku tidak merespon, mohon jangan marahi aku
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
•Kau terlalu berharga untuk luka•
♪Diri—Tulus
Jungwoo menatap Christine dengan air mata yang keluar dua tetes, sehingga air mata itu membasahi pipi mulus lelaki berumur dua puluh dua tahun.
Christine
Christine
Maaf, gara-gara aku, suasananya jadi emosional
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Tidak...
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Yang terpenting, belajarlah
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Terkadang kita perlu melawan
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau akan menyesal jika kau tidak melawan. Seperti Kakak, Kakak sangat menyesal tidak melawan mereka
Christine
Christine
Kakak pernah....?
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ya. Dulu aku selalu di-bully karena aku adalah anak angkat dari keluarga yang cukup berada
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Mulai besok kau berangkat dan pulang sekolah bersamaku
Christine
Christine
A-ah, terima kasih banyak, Kak!

τρία

Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Sudah siap?
Christine
Christine
Sudah, Kak
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kalau begitu, ayo berangkat!
Seperti yang dibicarakan kemarin, sejak saat ini, Jungwoo akan selalu menjadi supir untuk Christine pergi dan pulang sekolah.
Sesampainya di sekolah yang sudah penuh coretan cat semprot di gerbang hingga di tembok kelas-kelas...
Saat Christine sudah pamit ke Jungwoo dan berjalan menuju kelas, seperti biasa ada satu geng yang sudah menjadi langganan untuk merundung Christine setiap hari.
Via
Via
Hei Sampah
Via
Via
Masih sekolah di sini?
Ara
Ara
Belum puas yang kemarin, kah?
Seakan otak Christine menghipnotisnya untuk melewati satu geng itu.
Gracia
Gracia
Bisa-bisanya si Sampah melewati kita!
Gracia menggeram lalu menarik tas biru Christine, sehingga membuat Christine terjatuh.
Christine
Christine
Kalau aku sampah..., kenapa kalian membuang waktu hanya untuk sampah?
Christine mengepal tangannya, menunduk masih terduduk di aspal kasar nan sudah rusak.
Gracia
Gracia
Heh, Sampah! Berbicaralah yang keras!! Dasar bisu
Christine
Christine
KENAPA KALIAN BUANG-BUANG WAKTU HANYA UNTUK SAMPAH?!!
Dengan perasaan yang menggebu-gebu, Christine berteriak dengan lantang dan berdiri gagah di depan perundungnya itu.
PLAAK
Jacob
Jacob
Dasar, sampah masyarakat
Yang menampar pipi mulus Christine tadi adalah Jacob, pacar Gracia.
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
DASAR LAKI-LAKI PENGECUT!! BERANINYA MAIN TANGAN DENGAN PEREMPUAN!!!
Datang-datang, Jungwoo langsung berteriak murka dan menghampiri Christine dan perundung sialan itu.
Dari tadi memang Jungwoo terus memantau Christine dari mobil.
Jacob
Jacob
Siapa kau?!
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Kau tidak perlu tahu!!
Jacob
Jacob
Cih! Ayahku adalah pemilik sekolah ini! Jadi, kau tidak bisa seenaknya berulah di depanku
BUAGH
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Aku tidak peduli siapa dirimu!
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Melakukan kekerasan terhadap perempuan adalah kejahatan besar
Jungwoo baru saja menjotos rahang Jacob hingga Jacob agak terpental ke atas.
Christine
Christine
Kak! Cukup!!
Guru
Guru
Hei!! Hentikan!
Dan berakhri mereka berenam duduk di sofa panjang di ruang kepala sekolah.
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Anda siapa? Saya tidak pernah melihat Anda, tapi Anda tiba-tiba memukuli anak saya
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Anak Bapak duluan yang membuat saya ingin menghabisinya
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Apa?!
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Dia yang menampar keras pipi Christina!
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Tidak mungkin, anak saya sangat tertib dan tidak pernah melukai siapapun
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Ini kenyataan, Pak!
Gracia
Gracia
Ini hanya pembelaan, mana mungkin Jacob menyakiti Sampah— ah, maksud saya Christine
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Percayalah pada saya
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Lihat, ada bekas tangan yang memerah di pipi kiri Christine
Pak Kepala Sekolah langsung menghampiri Christine yang sedang bergemetar. Dan, ya, memang ada bekas tamparan kemerahan di situ.
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Saya masih tidak percaya jika anak saya melakukan ini terhadap Christine
Kim Jungwoo
Kim Jungwoo
Lalu untuk apa dipasang CCTV di sekitar tempat kejadian?
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Baiklah, kita periksa CCTV
Jacob
Jacob
Loh, Ayah! Ayah tidak percaya dengan anak Ayah sendiri?!
Jacob langsung panik dan membujuk ayahnya untuk tidak melihat rekaman CCTV.
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Bukan begitu, Nak. Ayo kita periksa
Mereka pun menonton rekaman itu secara saksama. Pastinya Via, Ara, Gracia, dan Jacob langsung panik.
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Ayah tidak menyangka kau berperilaku seperti ini, Jacob
Jacob
Jacob
Dia yang mulai dulu, Yah! Dia yang berteriak kepada Gracia

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!