Dunia itu penuh dengan kejutan bahkan apa yang kamu anggap mustahil dan tidak bisa di nalar bisa terjadi di dunia ini. Tak ada yang mustahil dan tak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak.
Dia bernama Farhan.
Dia hidup sendiri di dunia yang ia anggap fana ini, sendiri dalam rasa sakit dan menahan rasa kesepian yang membelenggu di dirinya. Kebingungan selalu tertanam di benaknya selama ini.
Untuk apa dia hidup?
Apakah untuk mendapatkan kebahagiaan atau malah merasakan kesengsaraan?
Terlontang lantung di ibukota itu sangat menyusahkan. Jangankan mendapatkan secuil impian. uang untuk mendapatkan sesuap nasipun sulit di dapatkan.
"Kenapa hidup ini tidak adil? "
Sebuah perkataan yang selalu ia ucapkan setiap detiknya, ucapan yang selalu tertanam dan benaknya. Kenapa hidup ini tak berpihak pada dirinya? Ia iri kenapa kehidupan orang lain sangatlah mudah, semua yang mereka inginkan selalu dengan mudah mereka dapatkan tanpa harus bersusah payah seperti dirinya saat ini.
"Gue pengen kaya kayak mereka! Gue pengen punya keluarga lengkap! Gue pengen di limpahilah banyak kasih sayang seperti mereka!"Teriak Farhan di tengah rintik hujan pertama yang jatuh di bulan April tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.
" Seharusnya gue bahagia di hari ultah gue, sama seperti mereka. " Ucap Farhan di tengah rintikan hujan sembari menatap satu keluarga sedang merayakan ulang tahun anaknya.
Rasa iri yang tertanam di hati pria itu tak pernah pudar atau redup kala melihat keharmonisan anak seusianya yang berbahagia di tengah-tengah keluarga yang lengkap.
Hidup lontang-lantung yang ia rasakan di kota orang bukan hal baru yang ia rasakan. Dia sudah melalang buana hingga ke kota-kota mencari secarik uang kertas untuk menopang kehidupannya yang hanya ia yang bisa rasakan.
Sesusah itu usia dewasa?
Sesusah itu tanpa keluarga*?
Kalimat itu yang selalu menjadikan dirinya lemah tak berdaya.
" Lo mau kerja sama gue aja, gue jamin hidup lo tentram kerjaanya sangat mudah jualin obat-obatan yang gue punya. "
Sebuah notifikasi muncul dari layar ponselnya, ponsel yang tak begitu mewah hanya bisa untuk menerima pesan dan panggilan sudah lebih cukup bagi dirinya.
Farhan laki-laki miskin yang masih punya adab dan moral tak menggubris pesan itu, pesan yang selalu ia terima sejak 1 tahun belakang.
"Bukankah gue bisa kaya dengan itu? " Kegundahan membakar fikiran Farhan, jauh dari dalam hatinya ia ingin menjadi orang kaya bahkan bisa membeli apa yang ia mau, tapi bukan dengan cara ini. Bukan dengan cara kotor yang harus ia jalani.
Jakarta memang kota yang ia impikan saat kecil, hirup pikuk kota metropolitan itu pernah jadi impian yang ingin dia gapai, mengadu nasib dan mencari rupiah demi rupiah di kota besar itu adalah impian Farhan dari kecil.
Namun apa yang terjadi?
Ketika anak muda itu menginjakkan kakinya di kota besar yang menjadi impiannya itu, bukan kebahagian yang ia dapat melainkan kesengsaraan demi kesengsaraan yang harus ia tahan hanya untuk sebuah rupiah untuk menopang hidupnya.
Itulah Farhan. Pria muda yang harus merasakan pedihnya dunia tanpa kasih sayang keluarga, hanya ada secuil iman yang masih melekat di dalam dirinya.
Mencoba bertahan hidup dengan apa yang sudah menjadi pilihannya. Sebelum semua berubah dalam sekejap mata.
"KARAKTER / TOKOH VISUALnama
Nama:Arsyan Nanda pratama
Lahir:Tokyo 12,Mei 1997
2.Nama:Farhan sabrino Aditama
Lahir:Bangkok 13 juni 2000
"Aduh gue telat ke sekolah lagi... "
teriak Velisa sembari memakai sepasang sepatunya dengan keadaan terburu-buru.
"Sayang makan dulu, ntar malah pingsan kalau gak makan. "
"Aduh gak keburu ma Velisa udah telat banget nih. " ucap velisa sembari mencium pipi mamanya.
"Velisa....! "
teriak Adizti cewek bar-bar di sekolah merupakan teman Velisa sejak kecil.
"Bentarr....! "
"Adizti ya..? " teriak Lina mama Velisa yang seorang disainer ternama di kota tersebut.
"Iya tante ..!"
"Enggak ikut sarapan dulu bareng tante? "
"Aduh ma, udah di bilang Velisa telat kok malah ngajak sarapan segala. "
"ih...Mama enggak ngajak kamu,tapi tuh ngajak adizti. "
"Sama aja lah ma, orang kita berangkat nya barengan. "
"Aduhh tante lain kali aja ya, buru-buru banget soalnya . "
"yaudah hati-hati jangan ngebut bawa mobilnya. "
"siap tan..."
Selesai meminum segelas susu, Velisa berlari menuju Adizti meninggalkan mamanya yang sedang menyantap sarapannya.
"Anak jaman sekarang emang susah di kasih tahu. " gumam Lina sembari memakan roti ber oleskan selai cokelat kesukaannya.
...****************...
"Tuh kan hampir aja kita telat."
sembari menghela nafasnya yang lega karena mereka ternyata belum terlambat Velisa dan Adizti bergegas menuju kelas mereka.
bruk...
"Au...!" teriak Velisa jatuh tersungkur karena menabrak seseorang ketika berjalan menuju ke kelas.
"Kalau jalan hati-hati , punya mata kagak. "
Velisa bangun dan memaki-maki Lisa cewek tercupu di sekolahnya.
"Ma.. ma.. maaf kak. ? " rintih Lisa dengan menundukan kepalanya sembari di sertai rasa takut karena bertemu dengan ketua geng angel terkenal yaitu Velisa.
"Oke, berhubung hari ini mood gue bagus jadi lo gue maafin, lain kali kalau lo masih jalan pakai kepala gue gak jamin idup lo. " bentak Velisa sambil menunjuk wajah Lisa.
memang Velisa di kenal cewek arogan dan paling di takuti selain dia ketua geng angel pembuat onar, papa Velisa om Anton adalah pemilik sekolah dimana tempat Velisa bersekolah. Jadi menurutnya ia bebas melakukan apa saja di tempat papanya.
"Aduh udah pagi-pagi dah pada ribut. "Adizti yang juga anggota grup angel berusaha menarik tangan sahabatnya tersebut dan membawanya ke kelas.
" Aduh apes banget gue hari ini, udah telat jatuh gara-gara si cupu duh gak banget deh. " Velisa ngedumel dengan apa yang menimpanya hari ini.
"Napa tuh? " tanya Freya dengan santainya kepada Adizti
"Biasa bu bos lagi sensitif."
mendengar perkataan Adizti, Freya faham kalau Velisa sedang gak mood alangkah baiknya tak ia ganggu..
Freya ini adalah anggota terbaru dari group angel, selain pintar Freya juga seorang anak konglomerat ,pemasok dana terbesar di sekolah tersebut.
"btw mana si Kimberly. ? "
Tiba-tiba saat Adizti melontarkan pertanyaan ke pada Freya, Velisa memutar kepalanya menghadap Adizti dan Freya
"Mungkin dia bucin sama si Aksal. "
Sembari memasang raut muka kesal, Adizti berusaha menenangkan bosnya tersebut.
"Kenapa? mau punya ayang juga. " canda Adizti
"hik.. hik... " ketawa kecil Freya
"Lo ngomong sekali lagi gue sumpel mulut lo pakai kemoceng. "
Adizti hanya menahan tawa di hatinya, karena dia tahu kalau Velisa emang sulit untuk di ajak bercanda apalagi merasakan apa itu cinta. You now lah cewek tomboy bar-bar kayak gimana, jarang kenal cinta apalagi pacaran.
Velisa memang terkenal sangat sulit untuk mengenal apa itu cinta, bahkan mamanya sendiri tak pernah melihat Velisa gadis kecilnya itu di antar atau di jemput teman prianya. Setiap hari yang mama nya lihat hanyalah Adziti, Freya, Hellen dan Kimberly.
di tunggu selanjutnya yaa💕💕💕jangan bosen2 baca sayang 💕💕love you
"Hallo cewek-cewek geng angel. !"
teriak Hellen si suara cempreng itu adalah anggota terkecil di geng angel yang di ketuai oleh Velisa.
"Duh nih anak cempreng amat lama-lama. " gumam Adizti.
"Ih...! kenapa kok muka ibu ketua di tekuk kayak dadar gulung sih."
Si Hellen ini emang berani kalau sama Velisa selain polosnya gak ketulungan dia paling berani di anggota geng nya untuk ngata2in Velisa. Yah walaupun Velisa gak pernah menanggapi semua perkataan si Hellen, karena Velisa tahu lah kalau otak Hellen emang kagak penuh.
"Lo diem atau gue tampol pakai nih kotak pensil!"
Bentak Velisa sambil mengarahkan kotak pensil ke wajah Hellen.
"Emangnya bu bos berani, nampol muka cantik Hellen? "
"Hellen.... berani nantangin. "
"Kabur....! "
Hellen pun lari ke arah Adizti yang sedari tadi tertawa melihat tingkah Hellen dan Velisa bak kakak dan adik.
plakk...
Tampol pundak Adizti oleh Hellen.
"hmm.. apa.. ? "
"Ngadu tuh pasti ngadu tuh. "
batin Velisa,.
Velisa emang gak bisa kalau harus di marahin Adizti karena umur Adizti yang lebih tua di banding dirinya, dan ia udah nganggap si Adizti sebagai kakaknya sendiri.
"Tuh bu bos kenapa? "
Tanya Hellen ke Adizti dengan wajah polosnya.
"Tauk..!kenapa gak lo tanya sendiri. "
sambil menyengirkan mulutnya Adizti menggoda Hellen terkait apa yang ia tanyakan barusan.
"Ih.... tapi bu bos kalau marah nakutin, ntar aku di makan. " dengan manjanya Hellen menaruh kepalanya ke kepala Adizti membuat Adizti risih, tapi membiarkannya toh mereka sudah tahu sifat Hellen yang sangat amat manja, ke seluruh anggota angel.
"Lo ngatain gue, gue potong tuh mulut. "
"Ampun bu bos, wekkk" teriak Hellen dengan nada bercanda nya.
...****************...
"Yang benar saja, Jadi kita akan mendapat siswa baru? "Celoteh Akbar kekasih si Hellen ,dengan Faiz sahabatnya mereka tergabung dalam geng Devil yang hobi nya balap liar dan ngercokin orang, salah satu geng pria yang di takuti di sekolahnya.
Ya walaupun Hellen Rada oon tapi dia punya kekasih yang keren di sekolahnya.Yaitu Akbar ketua geng Devil yang di takuti di sekolahnya.
" Iya gue denger-denger pindahan dari Australia. "Jawab Faiz
"Buset jauh amat ,tuh masih indonesia kan? "
Dengan polosnya Niko bertanya kepada Faiz dan Akbar,
"Itu di pluto otak kecil. " jawab Faiz sambil menngacak-ngacak rambut Niko.
Kalau di geng angel kita punya Hellen yang polos tapi oon, di geng Devil ada Niko yang super polos tapi gantengnya gak ketulungan.
"Gak capek apa iz ngomong sama otak setengah. " Gumam Akbar.
"Gue kagak setengah cuma gak pintar aja. " celoteh Niko sembari menekuk alisnya tanda ia kesal sama si Akbar.
"Sama saja oon. " Jawab Akbar sembari menyentil Hidung Niko.
Persahabatan Akbar, Faiz dan Niko sudah berlangsung semenjak mereka masih duduk di ganggu SMP, dan memutuskan membentuk geng Devil yang sekarang anggotanya sudah gak main-main banyaknya. Dan mulai bersahabat dengan geng angel ,jadi kedua geng itu baik devil atau angel, adalah geng terbesar di sekolah tersebut, yang sangat di takuti oleh para siswa siswi disana.
Semua anggota geng memiliki sifat berbeda, tetapi persahabatan mereka yang gak memandang perbedaan sifat menjadikan mereka tetap bersama sampai saat ini.
Mereka memang sudah sejak lama kenal, hingga akhirnya sudah sewajarnya bagi mereka mengganggap satu sama lain adalah keluarga.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!