NovelToon NovelToon

Suamiku Seorang CEO

Perkenalkan

Pagi hari terdengar suara alarm yang sudah berdering dari tadi. tetapi gadis cantik yang masih terbungkus selimut itu tidak ada tanda tanda untuk bangun.

Kringgg..... kringgg....

waktu menunjukan pukul 06.30 ntah alarm kesekian kalinya gadis itu pun bangun lalu melihat jam.

"Siallll.... gue telat lagi....". ujar Gadis cantik itu sambil lari ke kamar mandi untuk siap siap pergi ke sekolah.

Beres dengan baju seragam sekolah, gadis itu lari ke lantai bawah sambil membawa tas sekolah menuruni tangga.

"mamiiii... kenapa gak bangunin reen sih kan reen jadi telat sekolah". rengek Maureen setelah sampai meja makan. disana sudah ada mami papinya yang sedang sarapan pagi.

"mami udah bangunin kamu dari tadi sayang alarm pun udah nyala berpuluh puluh kali kamu nya aja susah bangun... stop salahin mami ok". bantah mami pada anak gadisnya itu.

"dah lah.. reen brangkat dulu.. bye mi bye pi". pamit Maureen sambil mencium tangan papi maminya. lalu pergi dengan tangan membawa sandwich untuk dia sarapan di mobil nanti.

Gadis itu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di sekolahnya. benar saja cuma 15 menit perjalanan dari rumah ke sekolah. ntah hari ini keberuntungan Maureen atau apa gerbang sekolahnya belum ditutup masih beberapa menit lagi.

Disekolah Maureen langsung masuk ke dalam kelas karena jam pelajaran pertama akan segera di mulai.

"Woy reen telat bangun lagi Lo". ujar Felicia sahabat Maureen.

"brisikkk. .". ucap Maureen sambil duduk di bangku nya dan tiduran di atas meja dengan tangan sebagai tumpuan dan juga memasang earphone di telinga nya.

"ya Elah ni anak.. mau sekolah apa mau tidur Lo". ujar Shintia.

Maureen Raynza Gabriela, anak bungsu dari pasangan Raynza dan Gabriela. ia juga memiliki Abang yang bernama Kelvian zafano Grizele yang sedang mengurus perusahaan cabang di Amerika serikat.

Maureen mempunyai 3 sahabat yang sama seperti dirinya yaitu menyukai KPop. dari dulu memang selalu bersama sama kemanapun mereka pergi.

Naura Andrika Pratama, anak tunggal dari keluarga Pratama memiliki sifat yang cuek dan dingin tapi hangat jika berada di lingkungan keluarga dan sahabatnya .

Felicia Putri Kusuma, anak bungsu dari keluarga Kusuma memiliki sifat yang ceria. kakaknya bernama Azka Kusuma yang mengurus perusahaan cabang keluarga nya di Singapura.

Shintia Rahardian Syah, anak tunggal dari keluarga Rahardian memiliki sifat yang tidak beda jauh dengan naura.

Disisi lain ada pria tampan yang baru turun dari pesawat pribadi nya datang menghampiri 3 sahabatnya yang menjemput pria yang sudah lama tidak bertemu di bandara.

"haiii Broo.. akhirnya setelah 3 tahun Lo pulang juga". ujar sahabatnya itu pada pria tampan yang baru turun dari pesawat.

walaupun memiliki sifat yang dingin tetapi beda halnya jika berada di lingkungan orang orang yang dia sayangi.

"kagak sia sia gue tinggalin perusahaan demi jemput Lo..". ujar Gibran menepuk punggung pria itu.

"ia.. gue juga ninggalin meeting karena mau ke sini dan Lo harus ganti rugi semuanya. . ok Broo..". ujar Wildan dengan gampangnya.

"sialan Lo gue gak nyuruh Lo pada jemput gue di bandara.. salah kalian yang mau datang jemput gue". jawab pria tampan itu.

Ya. Dia adalah Rafael Demian Smith. anak tunggal dari Keluarga Samuel dan Adelina. 3 tahun ini dia pergi dengan alasan untuk ngurusin perusahaan yang ada di London. Padahal dia pergi untuk melupakan seseorang.

kembali ke 4 gadis yang sedang berjalan menuju kantin di jam istirahatnya sambil bercanda di setiap lorong.

Mereka duduk di bangku kantin paling pojok. disana adalah tempat mereka duduk tidak ada yang berani menempatinya.

"guyss pesan apa biar gue pesenin". ujar Felicia.

"gue bakso sama teh manis". ujar Maureen.

"gue sama kaya Maureen". ujar Naura.

"kalau gue Somay sama es jeruk". ujar Shintia.

"ok tunggu bentar". ucap Felicia sambil pergi memesan makanan buat ketiga sahabatnya.

Gak lama kemudian pesanan mereka datang dengan dibantu pengurus kantin buat bantuin Felicia membawa makanan yang mereka pesan tadi.

"makasih ya mba". ujar Maureen kepada pengurus kantin.

"sama sama neng . kalau pesan lagi tinggal panggil bibi aja ya". ujar pengurus kantin.

"siap bibi dengan senang hati". ujar Felicia.

Mereka makan sambil nonton film di hp masing masing. Keempat gadis itu suka banget sama Drakor, awalnya Maureen yang meracuni sahabatnya untuk selalu menemani nonton Drakor setiap kapanpun ada waktu luang.

Jam pulang sekolah mereka mampir dulu ke mall nongkrong dengan masih menggunakan seragam sekolahnya dan baru akan pulang ke rumah masing masing di sore hari.

Mobil sport memasuki pekarangan rumah. keluarlah gadis cantik yang baru pulang habis klayaban sepulang sekolah.

"mamiiiiiiiii....". teriak Maureen memasuki rumah dengan ceria.

"reeennn jangan teriak ini rumah bukan hutan". teriak mami sambil mendekati anak gadisnya itu.

"mami juga teriak..". ucap Maureen mencium punggung tangan maminya dan memeluk ibunda tersayang.

"eh ia mami lupa.. gara gara kamu sih". ucap mami.

"hehee... sorry mi.. reen ke atas dulu mi". ujar Maureen lalu menaiki tangga menuju kamarnya.

Didalam kamar Maureen langsung membersihkan badan karena udah sangat lengket banget. ia berendam di Bathtub untuk merilekskan tubuh nya.

30 menit selesai gadis itu bangun dan membersihkan sisa busa sabun di bawah shower lalu keluar kamar mandi hanya menggunakan kimono handuknya.

Maureen udah bilang sama maminya dia gak bakal ikut makan malam karena masih kenyang dan memutuskan untuk langsung istirahat.

.

.

.

.

hai guysss jangan lupa like, coment and vote ya karya pertamaku..😁😁

Di Mall

Dengan Kebiasaannya setiap pagi, gadis itu selalu bangun siang. Alhasil selalu berangkat buru buru ke sekolah.

Jam sudah menunjukan pukul 08.15 beberapa Meter lagi ke sekolah Maureen membelokan mobilnya menuju ke warung yang ada di pinggir sekolahnya. Disana kebetulan ada tempat luas buat parkir mobil.

"Bu Reen titip mobil ya". ucap Maureen kepada pemilik warung dengan ramah.

"Ok neng beres pokonya". jawab Ibu pemilik warung karena udah sering Maureen titipin mobilnya di sana.

Maureen segera lari dan manjat tembok belakang untuk memasuki sekolah. Berhasil Maureen tersenyum menepuk tangannya karena agak kotor akan tetapiii.....

"Ekhemmm....".

Menghentikan langkah kaki yang baru beberapa langkah karena kaget dia segera menengok ke arah suara.

"he.he.he . . ibu. . ". cengengesan Maureen setelah melihat Bu Siska yang sedang menatapnya tajam memegang penggaris di tangannya. Bu Siska adalah guru BP di sekolahnya dan juga terbilang guru paling ditakuti oleh seluruh siswa.

"hehehe.. ikut saya". meledek Maureen dan segera berjalan ke arah lapangan.

Tiba di halaman sekolah Maureen meletakan tasnya sembarangan dan segera menghadap Bu Siska.

"Kamu lagi kamu lagi apa kamu gak bosen gitu selalu telat, , Kamu tau semua buku catatan saya nama kamu semua". ujar Bu Siska.

"ya kalau ibu bosen gak usah di lakuin Bu.. saya juga gak nyuruh". ucap Maureen asal.

"kamu itu ya selalu aja.. sudah lah terserah kamu cape saya ngomong didenger gak.. Sekarang hormat menghadap bendera sampai jam istirahat". perintah Bu Siska membuat Maureen melongo.

"What.. seriously".

"Apa mau saya tambah lagi". menaikan 1 oktap karena tau Maureen akan selalu komplen.

"Ah nggak Bu".

"Andri liatin dia jangan sampai berhenti sebelum jam istirahat". perintah Bu Siska kepada ketos. ntahlah kapan dia berdiri disitu Maureen tidak mengetahui nya.

"Siapp Bu". ujar ketos sambil memberi hormat pada Bu Siska dan tersenyum kepada Maureen.

"Apa Lo Gue colok baru tau rasa Lo". menjulurkan 2 jari kaya menusuk ke depan.

"haha... Selamat menjalankan hukuman dengan baik Princess". ledekan Ketos itu.

"Brisik Anj***".

Maureen segera memulai hukumannya. Sekarang cuaca nya sangat panas. Ditambah Ketos yang jagain masa hukumannya sampai istirahat tanpa bisa beristirahat sejenak pun.

Maureen sama Ketos itu tidak pernah akur jika bertemu. mereka selalu saja bertengkar ntah siapapun yang mulai. Ketos itu bernama Andrian Perwira Tama memiliki sifat yang ceria dan asik jika bersama orang yang ia kenal saja tetapi jika sama yang lain dia orangnya pendiam dan cuek. Beda halnya bersama Maureen sifat dia semua hilang yang ada menyebalkan.

Dengan banyak godaan yang terjadi semasa hukuman akhirnya hukuman selesai juga. Maureen segera pergi ke kantin dan memesan es teh manis sampai 2 gelas ia habiskan karena haus. bahkan wajah Maureen sudah merah karena kepanasan.

"haha Lo dihukum lagi". tawa Felicia sesampainya di kantin bersama Naura dan Shintia.

Menatap Felicia dengan tajam.

"Eth..eth ..ethh.. Sloww". menghindar dari Maureen sedikit dan Maureen pun menghela nafas.

"Ah gila panas banget.. udah mah gue kagak pakai Sun blok lagi.. Kulit halus and putih gueeee ..rambut gueeee....". rengek Maureen memegang tangannya.

"Lebay Lo..Plakkk". kepala maureen dipukul Naura dengan keras.

"Anj*** sakit ogeb". mengelus kepalanya yang sakit.

"Dah lah mending kita ke Mall aja refreshing cari yang bening". usul Felicia.

"no.. Jimin is number one". sela Maureen dengan cepat. Mendengar itu mereka bertiga hanya angguk anggukan kepalanya jika berhubungan dengan Jimin mereka angkat tangan.

"eh.. Btw kalian kok bawa tas ini kan jam istirahat??". tanya Maureen setelah sadar bahwa mereka membawa tas dan seharusnya jam pelajaran masih berlangsung.

"ah ia tadi Pak Handoko bilang hari ini pulang cepat karena akan ada rapat guru jadi dibubarin deh". ujar Naura.

"Siallll ... kalau tau gini gue kagak masuk sekolah anjirrr..".

"ya kagak apa lah reen kan biar bisa di hukum Lo". celetuk Shintia.

"wahhh.. sekali nyada Lo ya".Maureen dengan cepat memukul Shintia tapi tidak kena karena posisi nya agak jauh.

"hahaha sorry.. Dah yuk brangkat jadi kagak ke mall". ucap Shintia.

"Brangkatttt....". ucap mereka serentak.

4 gadis cantik itu pergi ke mall mengendarai 1 mobil punya Maureen karena ternyata mereka bertiga tidak membawa mobil semua itu udah direncanakan semalam, maureen tidak tau karena ia tidur duluan.

Sesampainya di mall terbesar di kota keempat gadis itu pergi makan terlebih dahulu karena mereka lapar belum makan apa apa waktu di kantin sekolah.

Mengisi tenaga sebelum keliling mall mencari belanjaan kesana kemari tetapi belum tentu mereka beli.

1 jam sudah mereka keliling mall. saat sedang asik jalan tiba tiba Maureen ketabrak sama seorang cowok..

bughh..

Prakk..

"Aaaaaaa....Chimmy..". segera mengambil Handphone nya. Melihat gantungan handphone nya patah Maureen langsung terdiam memandang gantungan itu.

"Reen Lo gak papa". tanya Felicia.

"Reen Maureen ".

"Reeeennnn".

Teriakan sahabatnya itu Maureen acuhkan dia tetap memandang gantungan handphone yang patah sedangkan Pria yang menabrak Maureen hanya diam saja memandang gadis yang dia tabrak.

"Maureen.. Reennn Lo gak papa kan". ucap Naura lembut sambil mengelus punggung Maureen. Sahabatnya tahu perasaan Maureen saat ini gimana.

"Chimmy gue Ra.. Chimmy gue".

"Nanti kita cari lagi ok Lo berdiri dulu". perintah Naura sambil membantu Maureen berdiri.

"Sorry...".

Mendengar ada orang meminta maaf Maureen menegakan kepalanya ke arah suara, tatapan Maureen langsung berubah menjadi marah dan sinis.

Duggg.. Pergi meninggalkan semua orang hanya memandang ke depan saja menuju palkiran, lalu pulang meninggalkan 3 sahabatnya yang mematung kebingungan.

Menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi ntah kemana tujuannya saat ini.

Air mata terus mengalir deras tanpa ada suara yang lolos dari mulut nya itu. bahkan telpon sahabatnya diabaikan begitu saja.

Dan tiba tiba......

Tiiiiinnnnnmmm. . . . .

Brakkk . . . .

.

.

.

.

.

Hi guys jangan lupa like coment and vote karya pertama author ...😁

Sorry masih banyak Kesalahan dalam tulisan author.. harap dimaklumi👌

Kecelakaan

Maureen menabrak pembatas jalan untuk menghindari kecelakaan beruntun di jalan raya.

Bersyukur dia tidak mengalami luka serius hanya saja mobil bagian depan rusak parah. lalu segera keluar membawa tas sekolahnya sambil memegang kepala yang terasa pusing.

Pusing menyerang karena kepalanya terbentur stir kemudi yang sangat kencang. Melihat kanan kiri tidak ada orang yang berlalu lalang, bahkan kendaraan yang tadi pun pergi ntah kemana.

Karena tidak kuat menahan sakit kepalanya tiba tiba dia pingsan dan tergeletak di pinggir jalan raya.

2 jam kemudian.....

Gadis cantik terbaring di ranjang rumah sakit dengan tangan diinfus. Gadis itu perlahan membuka matanya sambil memegang kepala.

"Aduhhhhh ... Gue dimana??". bangun dan melihat sekitar ruangan itu yang sangat kebingungan. Tidak lama kemudian. . .

Cklek . . . .

Datanglah seorang cowok yang gadis itu kenali bersama dokter di belakangnya. Maureen terus saja diam dia hanya menjawab dengan anggukan dan gelengan kepala tanpa menyiarkan suara sedikitpun.

Setelah kepergian dokter itu, cowok yang datang bersama dokter tadi mulai berbicara pada gadis yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit sambil membuang mukanya ke arah lain.

"Kamu gak papa kan??". ucap cowok itu berusaha memegang tangan Maureen.

Dengan segera Maureen melepas pegangan itu karena gak mau dipegang sama cowok itu.

"Reen..".

Tetap diam tidak mau membuka suaranya, kalau kepalanya tidak merasakan sakit dia akan pergi hari itu juga dari sana.

Memejamkan matanya supaya sakit di kepalanya cepat membaik.

"Baiklah kamu istirahat aja,, aku pergi beli makan dulu buat kamu". mengelus kepala Maureen lalu pergi.

Dengan cepat dia menghapus air matanya yang ntah kenapa jatuh tidak bisa ditahan. hatinya pun terasa sakit.

"Hufhhh...". membuang nafas dengan kasar.

Melepas infus, lalu pergi meninggalkan ruangan itu segera sebelum cowok itu datang ke ruangannya.

Diperjalanan gadis itu terus berjalan tanpa arah walaupun hari sudah gelap mau turun hujan.

Ntah kemana tujuannya sore itu karena tidak membawa apapun bahkan tasnya tidak ada di ruangan tadi.

Melirik kanan kiri tidak tau sedang ada di mana dan memutuskan duduk di bangku yang ada di dekat danau. kebetulan tidak jauh dari jalanan yang Maureen telusuri ada danau kecil disana.

"kenapa kita harus ketemu lagi disaat aku belum bisa melupakanmu...". menangis sambil menundukkan kepalanya.

"Sudah 3 tahunnn...".

Air mata terus menerus keluar tidak bisa ditahan lagi, hujan pun turun menutupi air mata gadis cantik itu. Bahkan tidak berniat buat berteduh sama sekali.

Tiba tiba datanglah seseorang memayungi gadis cantik itu. Gadis itu langsung menegakan kepalanya ke atas mencari tahu siapa yang datang.

"Abangg... ". Sahut Maureen melihat abangnya berdiri disampingnya sambil memegang payung.

Abangnya itu tidak menjawab hanya tersenyum hangat pada adik kesayangannya.

"Nangis lah sesuka hati kamu sekarang tapi tidak untuk lain kali.. sudah cukup kamu menangisi cowok itu.. Abang mending melihat kamu menghamburkan uang buat idolamu itu dari pada begini". mengelus kepala adiknya dengan sayang.

Dia adalah Abang satu satunya Maureen Kelvian Zafano Grizele, ia langsung terbang dari Amerika setelah mengetahui adik kesayangannya kecelakaan dan belum ditemukan, abangnya rela meninggalkan pekerjaan untuk mencari langsung adiknya. sebelumnya Abang Kelvian mendengar semua cerita dari Naura membuat dia lebih khawatir lagi.

Setelah mengetahui keberadaan adiknya dia langsung pergi ke lokasi, bahkan dia tidak memberi tahu siapapun bahwa ia tau dimana keberadaan adiknya. Kelvian hanya memberitahu orang tuanya bahwa adik kecilnya itu bersamanya dan baik baik saja.

Beberapa jam kemudian....

Bulan sudah datang dan langit dihiasi bintang bintang. Di kamar yang sepi ada kakak beradik yang sedang berbaring di atas tempat tidur.

Laki laki itu terus mengelus kepala adiknya bahkan terus memeluk dengan erat tidak mau dilepaskan.

"Abang ko ada di sini??". tanya maureen pada abangnya karena dia tau abangnya itu sedang berada di Amerika.

"Abang langsung pulang setelah mendengar kamu kecelakaan,, Abang telpon kamu berkali kali tapi tidak diangkat". jawab bang Kelvian.

"Handphone reen tidak tau dimana". Tiba tiba muka Maureen murung seketika.

"Baiklah,, sekarang kamu istirahat biar demam kamu turun".

Maureen mengangguk lalu tidur sambil memeluk kakaknya itu.

 🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Gadis itu pelan pelan mengerejepkan matanya dan menyesuaikan dengan cahaya di dalam ruangan. setelah membuka matanya dia melihat sekeliling mencari seseorang yang dari tadi menemaninya tidur.

Cklek ....

Datanglah seorang cowok yang gadis itu cari. ya dia adalah Abang satu satunya Maureen yang sangat ia sayangi yaitu Abang Kelvian.

"Udah bangun?? gimana udah enakan??". tanya bang Kelvian sembari duduk di tepi ranjang. Dibalas dengan anggukan dan senyuman yang manis.

"Kamu sarapan dulu lalu minum obatnya". memberikan makanan yang Kelvian bawa di atas nampan. Kelvian menyuapi Maureen dengan teliti dan memberikan obat penurun demam.

Semalam Maureen demam tinggi, bahkan Kelvian memanggil dokter ke apartemen buat periksa adik kesayangannya.Dalam tidur maureen menangis dan mengigau terus menyebut nama laki laki yang telah menyakitinya dulu.

Flashback on.

Di sore hari, Disebuah taman dekat danau ada seorang gadis dan pria yang sedang duduk bersama sambil gadis itu memeluk boneka pemberian dari pria yang paling dia sayang.

"Apakah kamu suka??". tanya pria itu. Dia adalah Minyu Alexander Lee, anak tunggal dari keluarga Alexander. Mereka sepasang kekasih dan sudah bersahabat dari kecil.

"sangat". menjawab dengan bahagia.

"Besok kamu ada waktu kan aku mau mengajak kamu jalan jalan ke suatu tempat". ucap Alex sembari mengusap rambut Maureen dengan lembut.

"Aku selalu ada waktu buat kamu". kata Maureen sambil tersenyum bahagia.

"Sekarang aku antar kamu pulang nanti mami kamu khawatir ini sudah sore".

2 sepasang kekasih itu pergi pulang mengendarai motor sport nya. Hari ini perasaan gadis cantik itu sangat bahagia karena menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya.

Dengan janji kemarin mereka menghabiskan waktu berdua di pantai. Bahkan menghabiskan kebersamaannya sampai lupa waktu karena sudah izin dengan mami papinya jadi mereka tidak khawatir lagi.

Malam hari Maureen yang sedang asik di kamar menonton film tiba tiba dapat chat dari Alex kekasihnya.

✉️ Alex.

Reen maafin aku,, aku harus pergi, aku disuruh lanjutin sekolah aku di London sama ayah aku.. aku gak sanggup cerita sama kamu,, makanya kau beritahu kamu di chat.. malam ini aku berangkat dan pesawat aku fly jam 8 malam ini.. aku gak menyuruhmu buat nunggu aku tapi aku harap kamu bisa lupain aku... aku gak bisa berhubungan jarak jauh..

Prekkk...

Ponsel Maureen terjatuh dan berbarengan dengan air matanya jatuh. .

.

.

.

.

Hi guys jangan lupa like coment and vote karya pertama author ...😁

Sorry masih banyak Kesalahan dalam tulisan author.. harap dimaklumi👌

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!