Natalia Atmaja, anak kandung dari Ardi Atmaja seorang pengusaha terpandang dikota A.
Ayahnya saja memiliki beberapa usaha properti yang berkembang pesat bahkan memiliki
beberapa hotel bintang 4 dan 5, Rumah sakit, dan pabrik – pabrik besar tapi entah mengapa latar belakang tak pernah ada yang sayang bahkan seolah-olah memandangnya.Ardi Tak pernah menganggap Lia Putri kandunganya.
Lia ( pangillan akrab Natalia ) adalah sosok gadis cantik berusia 16 tahun, gadis cantik
yang polos, pintar, baik hati,serta memiliki sifat periang diabalik kesediahannya.
Dari kecil Lia diasuh oleh bik Sumi ( pembatu rumah keluarga Atmaja ).Bik Sumi sudah menganggap lia seperti anaknya sendiri.
***********
Lia merupakan salah satu siswa berprestasi diJIH ( Jakarta Internasional
High School ), salah satu SMA terbaik dan terfavorit dikotanya.
Bahkan hanya kaum elit saja yang berhasil disana, Lia sungguh beruntung
dengan kepintaran dan kecerdasannya ia mampu mendapatkan beasiswa penuh.Walaupun banyak cemo'oh
dan hina'an dari siswa – siswi diJIH, karena menurut mereka, lia anak
yang menjijikan yang tak pantas di sekolah di sana karena sebagian besar siswa disana adalah anak – anak pemilik perusahaan besar yang bergaya dengan barang-barang Branded.
Saat ini Lia sedang berjalan dikoridor sekolah dengan tas ransel warna merah marun yang
sudah mulai memudar tidak seperti siswa – siswi yang paling sering
mereka memakai tas mrek brand – brand ternama.Namun tak membuat ia malu, Lia sudah lulus dari sekolah tinggi itu setelah lulus dari SMA mengubah kehidupan sekarang.
Kebiasaan Lia adalah selalu berjalan menunduk, karena kepemimpinan dari melihat para siswa yang selalu mencibirnya lebih baik ia melihat debu - debua yang ia lalui.karena ia tak mau cemo'ohan dan hinaan, sekarang sudah kebal bahkan sudah baja.
Saat membuka koridor tanpa sengaja Lia menabrak seorang pemuda tampan yang mungkin usianya setahun lebih
tua dari dia, pemuda itu tak lain adalah “Kevin”.
**************
Kevin WijayaseorangMostwanted di JIH, memiliki wajah yang tampan blesteran indo
dan jerman, tubuh yang sangat atletis, rahang tegas dengan bola mata coklat pekat
menambah aura ketampanannya, ia memiliki sifat yang cool dan super keren bahkan terkenal denganpangeran Kutub
Kevin merupakan anak CEO Wijaya Asia Grup yang terkenal dikota itu bahkan
keluarga Wijaya merupakan orang terkaya no 1 di Indonesia bahkan Asia.Saat ini
Kevin duduk di kelas XII.BahkanJIHmerupakan sekolah milik keluarga
Wijaya.Selain itu kevin merupakan kapten basket andalanJIH ( Jakarta Internasional
Sekolah Menengah Atas),
*******
Brukk.....
Lia letak dengan lutut menyentuh lantai, kevin masih berdiri tegap dan
hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi.
"Auwww...".ringgis lia sambil memegang lututnya.
kevin pun tak bergeming dan tak ada niat untuk membantu lia karena dia pikir gadis itu sengaja mencari -
cari perhatiaannya.Karena setiap hari ada aja yang selalu menarik
perhatiaannya
*( Maklumm yeee idola gituu lhoo 😊)
Semua siswa – siswi yang melihat kejadian itu malah menertawakan lia.
"Hahahaha hahahaha...."
terdengar tawa yang bebas dari mereka
“Wah lihat tuh si udik pasti caper sama kak kevin, hahahah.... panggang ya kagak dianggap sama kak kevin.”
ujar seorang siswi.
"huuuuuu...Kaaciaann...si Haluu."ujar siswi yang lain
“ Iya, mana mungkin kak kevin yang tampang bagai dewa bisa tertarik dengan dia, ihhhhh
kagak tau malu ya.“ timpal yang lain.
“ Dasar tukang halu, hahaahaa...bisa - bisanya dia merayu kak kevin dengan
trik murahan,” sindir beberapa siswi yang melihatnya.
" Tukang HALUUU.." sorak para siswa - siswi.
Kevin malah pergi begitu saja tanpa menanggapi atau melihat lia yang masih terjatuh dilantai.
Merasa tak bisa menahan rasa malu dan sakit dihatinya, lia langsung berdiri dan berlari ke toilet
membahas semua hina'an dan cemo'ohan mereka.
Yaa kerasnya - kuatnya hati jika dipermalukan seperti itu pasti sudah hancur
Didalam toilet lia meluapkan emosinya, rasa sesak didada, rasa malu terhina
dan tertindas serta rasa sakit dilututnya yang memar akibat terjatuh tadi.
Hikss..hiksssss…hikss…
“Ya Allah sebenarnya apa salahku, mengapa semua orang jahat, bahkan
keluargaku sendiri tak pernah menganggapku, sakit sekali rasanya memperlakukan mereka kepadaku apa aku sehina itu.“Tangis lia pecah.
*******
Disela tangisannya sudah terdengar bunyi bel sekolah, yang berarti para siswa –
harus masuk kekelas masing – masing untuk bersiap menerima pelajaran.
Kringgg...kringg...kringg
Sambil menyeka lelehan air matanya lia berbicara dengan dirinya sendiri menghadap
cermin ditoilet sekolah.
“ Lia harus kuat, harus lebih ekstra sabar lagi.....Sabarr....Sabarrrr Lia Kamu Bisa..” gumam lia untuk menyemangati
dirinya sendri.
“ Kamu Kuat Lia.. SEMANGAT.“.Ucap Lia Pasti.
Sambil tersenyum kecut dan melihat cermin, lia tekadkan tekadnya untuk tetap selalu
tangguh dan kuat menghadapi semuanya.
Setelah dirasa cukup tenang untuk mengisi kelasnya.
“Lia....sini”!!Triak Dewi teman sekelas Lia
Dewi adalah teman satu – satunya lia, karena hanya dia yang mau berteman dengan lia, Dewi
anak yang baik dan tidak pilih – pilih teman.Lia sangat bersyukur bisa memiliki
seorang teman yang mengerti keadaannya, bahkan sering curhat dengan
dewiDewi pun sudah tau semua masalah – masalah Lia, Ia bahkan mau
menawarkan Lia sebuah pekerjaan.
Perlahan Lia datang menghampiri dewi dan duduk disamping dewi.
“Ehhh,....bentar....kamu kenapa ya??”
“Loe..habis nagis ya??.”
“Apa ada masalah dirumah?”.Oceh Dewi membrondong pertanyaan.
Dewi wajah Lia yang sembab mungkin melihat pikir sahabatnya itu tadi habis menangis dan sedang ada masalah.
Dengan senyum cantik lia malah menjawab semua pertanyaan – pertanyaan dewi tadi.
"Aku Okeyy... Sayang."Ucap Lia
“Yee,…oka…okey aja loe..”
" Idih pake nyenggir segala ."Ucap Dewi.
hehehe....
“ Enggak ada apa – apa dewi sanyang, gue tadi
belum sarapan aja makannya lesu.“ Ucap Lia tanpa dosa
dewi hanya banyak yang mendengar jawaban Prik sahabatnya itu.
“Yee dasar yaa loe.ucap dewi sambil memukul pelan bahu lia.
“TERIMA KASIH.engkau sudah hadir hamba teman yang baik seperti dewi."
batin lia dalam hati.
Seenggaknya dengan adanya dewi Lia bisa menghargai semua kenangannya.
************
Kringgg….kriiinggg….kring…..
Tak terasa bell sekolah penanda pulang sudah bunyi.
Para siswa – siswi bersorak dan bersiap untuk pulang.
“Wik gue balik dulu yee, udah mau lewat jam masuk kerja nih bos,” Ucap lia.
“Ehhh.....bentar.....bareng gue aja nih yukss, gue juga ada urusan dicafe kok.”jawab dewi
“Beneran nih bos boleh nebeng,” senyum lia mengoda dewi.
“Alah basi loee”.Dewi menimpali ucapan lia
“Hahahahahaha…..
Lia dan Dewi pun tertawa bersama.
*( For informasion, jadi lia itu bekerja dicafe nyokapnya
dewi ya guys)
Walaupun ia bekerja di tempat sahabatnya sendri, lia sangat profesional kalau sudah
bekerja dicafe maka dia akan serius dan cekatan dalam bekerja.Lia bekerjabagian
waktudisana jadi sepulang sekolah dia mesti ke sana.
Sungguh miris ya, seorang anak pengusaha ternama harus bekerja padawaktuuntuk
memenuhi kebutuhannya.Karena kejadian itu Ardi tak lagi mau mengeluarkan biaya
hidup lia, bahka ia sempat ingin menghindari lia dari rumah namun itu semua
oleh bik sumi.Bik sumi yang bersimpuh dikaki Ardi memohon agar Lia tetap tinggal di rumah Ardi, hingga Ardi luluh namun dengan syarat Lia harus tinggal dikamar pembantu dan semua fasilitas yang ia dapatkan dicabut oleh Ardi.
Skipp cerita bik sumi..
Diparkiran K & B Café terpakir mobil Jazz warna merah. Yapzz mobil siapa lagi kalau
bukan punya dewi. Dua Wanita cantik itu turun dari mobil, namun dengan terburu
– buru lia berlari memasuki cafe.
“ EHHH…YA LOEE NGAPAIN LARI - LARI. “ Triak Dewi.
Namun yang diteriaki tak merespon, malah langsung ngibrit masuk kedalam café.
“ Yeee....itu kenapa anak satu yee, suka aneh... “.
" Tapii gitu - gitu juga sahabat gue." Gumam dewi
“ Dasar Nataliyee, ada – ada aja kelakuannya. “ Senyum dewi .
Didalam cafe.
“ Aduh.......LIA....Ngapinn sihh Loe Lari - Lari.. “. Ucap fara yang tak sengaja ia tabrak
“ Heheheh......soryy...soryy... maap fara, aku buru – buru nih takut telat shift kan lumayan kalau telat bisa
dipotong gajiku.” ucap lia.
“ lhaaa tumben amat loe telat ?, biasanya juga on-time. “ Jawab fara.
“ Tadi gue bareng sama dewi, tapi diajak mampir ke toko buku dulu tadi.” Ucap lia.
“ Hahhhh??." Ucap fara Cengoh.
Tapi Sepersekian detik fara konek.
" Ehhhh Busettt Liaaa...Lhaa…ngapain loe lari – lari tadi,..kan loe tadi pergi sama boss, kagak
bakalan juga gaji loe itu dipotong Lia..MARLIAAA.. ..Hadehhhh….. “. Ucap fara pasrah akan kelakuan rekan kerjanya itu.
fara menepuk jidatnya sendiri melihat kelakuan rekan kerjanya yang super random dan prik.
“ Hehehehe.”
Lia hanya tersenyum sambil mengaruk kepalanya yang tak gatal.
( Hahahhaha….maklum yaa gyuss si Lia memang kadang suka Prikkk .. 😊)
**********
Lia sudah hampir 2 tahun bekerja di K & B cafe, walaupun dia anak orang kaya tapi
tetap dia anak yang tak dianggap, semua kebutuhannya ia cukupi sendiri dengan
hasil kerja kerasnya, untung saja dia dapat beasiswa jadi untuk urusan sekolah
dia bisa sedikit lega. Ia beruntung bisa bertemu dengan Dewi berkat dewi juga
lia bisa mendapatkan pekerjaan ini.
Sebenarnya dewi sudah mengajak lia tinggal dirumahnya, karena kedua orang tua dewi juga
sudah menganggap lia seperti anaknya sendri, Lia sudah akrab dengan keluarga
dewi bahkan kedua orang tua dewi memperlakukan lia dengan baik. Namun lia bukan
orang yang tamak dan tak mau merepotkan keluarga dewi karena baginya sudah
diijinkan bekerja di café milik orang tua dewi, lia sudah sangat bersyukur.
Ditempat kerjanya lia memiliki sahabat akrab bernama fara dan tomi, mereka tulus
berteman dengan lia, bahkan sering bercanda gurau. Bagi mereka lia adalah sosok
yang periang, dibalik sifat periangnya ia menyimpan sejuta kesedihan.
“ Ehh ya...mendingan loe sekarang siap – siap ganti baju noh, bantu si tomi tuhhh kayaknya
diye ribet banget daahh.” saran fara sambil menunjuk tomi yang sedang kewalahan
membawa pesanan pengujung café.
“ohh iyaa, okk beb gua ganti dulu yaa habis itu nanti gue bantuin si tomyang
nglayanin pembeli.” Balas lia.
Saat lia berjalan keruang ganti karyawan. Dewi berjalan masuk kedapur. Ia clingak –
clinguk mencari keberadaan sahabatnya tadi.
“ Ehh far loe tadi lihat si Lia kagak “. Tanya dewi pada fara
“ Nohhh..” ucap fara sambil menunjuk pintu ruang karyawan dengan jari
telunjuknya.
Saat akan menghampiri lia diruang karyawan tiba – tiba pintu terbuka.
Kriieeetttt…
“ ehhhhh copott…copottt…gigi copot.” Kaget dewi latah
“ Liaa...ihhhh...ngapain si loe kagetin gue, dasar yaa ni anak satu. “ ucap dewi kepada lia
“ Lhaa….loe ngapain kesini? Katanya tadi mau ketemu nyokap. “ Jawab lia polos.
“ Dasarr mak lampirr, harusnya gue tuhh yang nanya sama loe, ngapain tadi loe
lari – lari masuk ke café, Truss gue pangil – pangil kagak nengok, onyett. “.
Ucap dewi menonyor kepala lia.
Tersangkanya pun hanya nyenggir ria. 😊
Si Lia mahh yaa ....Prikk banget deh.
“ Tadi tuh, dia lari – lari gara – gara takut loe potong gajinya wik, soalnya doi hampir telat masuk kerja.” Sahut fara menjawab pertanyaan dewi.
“ LHAA….Ini bocah ngapak yaaa?, Ya Allah punya temen kok gello gini yaa. “. Ucap dewi
Hahahahhaha……
Fara, Lia dan dewi pun pun malah tertawa bersama.
“ Ehhhh wikk, gue permisong dulu yaa mau bantuin tuh si tomyan kasihan kesusahan
ngladenin pelanggan dia. “ ucap lia sambil berlalu meninggalkan dewi
Dewi hanya diam mematung melihat kelukan sahabatnya itu.
“ Dasar yaa bocah satu itu.” Sambil geleng – geleng kepala.
“ Fara gue ketemu nyokap dulu yee., Byeee.” Pamit dewi pada fara.
“ OKAYYY BOSSS ". Teriak farra.
*****************
Saat ini kondisi cafe sangat rame, maklum weekday jadi terpaksa lia harus lembur.
Jam sudah menunjukan 22.00 WIB artinya sudah waktunya lia dan karyawan yang lain pulang, padahal biasanya kalau bukan hari libur atau keadaan cafe tidak begitu rame jam 21.00 WIB lia sudah pulang namun berbeda hari ini karena kondisi yang rame mau tak mau Lia harus menambah jam kerjanya.
“ Fara...tomi ...gua pulang dulu ya udah malam ini, nanti keburu nggak dapet anggkot.” Ucap
lia
“ ehhhh bareng gua aja nih nanti gua anterin loe, soalnya ini udah
malam lho ya.” sahut tomi.
" Iya yak, kita anter deh loe sampe rumah gratiss..tiss..," Timpal fara
dengan senyum manisnya
“enggak usah Tomyang, gua juga biasanya pulang sendiri kok santai aja kali,”
“ ini juga masih rame kok jalannya nanti bisa naik ojek.” Kekeh lia.
Bukan tidak mau, hanya saja lia malas kalau nanti tomi dan fara tahu tempat tinggalnya.
Pasti ia akan dibrondong macam – macam pertanyaan. Karena selama ini tomi dan
fara tak pernah tau tempat tinggal lia, bahkan lia selalu mencari - cari alasan
setiap kali mereka ingin main kerumahnya.
" Bener nihh, kagak nebeng???”, Tanya tomi memastikan .
“ Iyee tomi, yakinn dah sumpah. “ jawab lia sambil mengacungkan dua jari peacenya.
“ Ya udah kalau gitu, kita balik ya yak, loe hati - hati ", ucap fara.
“ Heee’emm. “ jawab lia sambil mengangguk.
" bye..bye..lia,...kitaa duluan..". Ucap fara dan tomy bersamaan.
Bersamaan dengan itu motor mereka sudah tak terlihat. Dan lia memutuskan untuk berjalan kaki
menuju pangkalan anggkot.
******
Saat menyusuri jalan lia merasa sedikit merinding.
" Ini kok jalannya sepi gini ya..?”, mana kagak ada yang nongkrong.” Batin lia
sambil terus berjalan melewati jalan yang sedikit gelap karena penerangan
kurang.
Mungkin saja kali ini orang – orang malas keluar karena malam ini habis turun hujan.
Ketika lia melewati jalanan yang sepi dan gelap hatinya sedikit ragu dan takut, tetapi ia
menguatkan hatinya untuk tetap tenang dan melangkah maju.
Tiba – tiba terdengar suara tawa segerombolan pria yang mendekat kearahnya.
" Hahahaahahha, "
Suara itu semakin mendekati lia, Lia ingin mengambil ancang
– ancang untuk lari namun usahanya sia – sia, tak kala ada sebuah tangan kekar
mencengkram lengannya dengan sangat kuat.
“ LEPASS!!!!” Teriak lia secara reflek.
“ Wuuiihhhh...wuiihhh malam ini ada bidadari nih bos segar banget nih, mana bening pisann
ueyyy ”. Terdengar suara salah satu gerombolan yang mencegat lia.
Lia semakin ketakutan, dia tak bisa berbuat apa – apa, karena lengannya dipegang
kuat oleh salah satu grombolan pria yang diduga adalah preman.
“ Tu- tuan tolongg lepaskan saya, saya tidak punya apa – apa tuan,”
“ Kalau tidak percaya silahkan periksa tas saya, saya mohon jangan sakiti saya.” Ucap lia
dengan suara yang sedikit parau karena ketakutan.
“ HAHAHAHAHA...tidak semudah itu gadis cantik, kita nggak butuh uang loee.”
“ Mending loe temenin kita main." Ucap salah satu preman dengan tatapan yang aneh.
" HAHAHAHHAHA.”
Terdengar tawa mereka bersamaan. Tawa yang membuat Lia semakin ketakutan.
*******
Dengan sekuat tenaga lia mencoba memberontak dari cengkraman preman – preman itu.
“ TOLONGG....TOLONG.....TOLONGG....TOLONGG SIAPAPUN, TOLONGGG SAYA “ Teriak lia berharap
ada seseorang yang menolongnya.
Dengan sekuat tenaga lia mencoba memberontak dari cengkrapan preman – preman itu.
“ TOLONGG....TOLONG.....TOLONGG....TOLONGG SIAPAPUN, TOLONGGG SAYA “ Teriak lia berharap
ada seseorang yang menolongnya.
“ Stttttttt....Gadis cantik, teriak aja sepuasnya, nggak akan ada orang yang lewat dan membantumu,”
" Hahahhahaha."
“ Ayoo manis lebih baik loe nurut aja, atau loe mau kita main kasar HEM !!!!….”. Ancam salah satu preman
Para preman itu mulai membekap mulut lia.
" Emmmmm.....emmmmmm."
Dengan sekuat tenaga lia berusaha melawan dan memberontak.
Hingga ia akhirnya mengigit tangan preman yang membekapnya dan menginjak salah satu kaki preman
yang memegang tangannya.
Preman yang kakinya terinjak lia itu meringis kesakitan dan reflek melepaskan tanganya
dari lenggan lia, tidak mau menyia – nyiakan kesempatan itu, Lia pun langsung berlari menjauh dari para preman - preman itu.
“ Dasarr...Perempuan sialan...CEPPATT ayo kejar cewek tadi, butuh diberi
pelajaran dia, cuiihhh !!!!! " Omel salah satu preman yang diinjak kakinya
oleh lia.
Para gerombolan preman itu mengejar lia dengan cepat, sedangkan dengan sisa tenaganya
lia terus berdoa dan berlari secepatnya untuk dapat kabur menyelamatkan diri
dari para preman – preman itu.
Entah bagaimana caranya tiba – tiba salah satu preman sudah tepat menghadang lia
didepannya, reflek lia berhenti kaget dan ketakutan, saat ingin berbalik tiba –
tiba lia sudah terjepit dia dikepung oleh para preman – preman yang kira - kira
berjumlah 5 orang.
“ Ya ALLAH ...Selamatkan aku ." Doa lia dalam ketakutannya.
" TOLONGG.. TOLONGG. ...TOLONGG.. Jangan Sakiti Saya !!!”teriak lia berulang kali meminta
pertolongan ia masih berharap mendapatkan pertolongan.
Namun salah satu preman yang berbadan besar datang dengan seringgai yang menyeramkan
berjalan mendekat kearah lia.
Plakkkk...plakkk...plakkkk...plakk.... ( terdengar pukulan cukup keras )
Pria yang mendekati lia tadi berulang kali menampar wajah lia dengan keras tanpa belas
kasihan. Lia sudah tak berdaya lebam sudah tercetak jelas dikedua pipi
mulusnya, bahkan sudut bibirnya robek mengeluarkan sedikit darah akibat kerasnya
tamparan itu.
" DASAR ****** TAK TAU DIRI mau dikasih enak malah kabur, sekarang rasakan ini.”
Bugghh...bughh..bugghh..
Tanpa belas kasihan pria menyeramkan yang diduga ketua preman itu memukul perut lia
berulang kali.
Entah apa yang dirasakan lia pada saat ini, gadis malang itu terkulai lemas dijalan,
karena tidak kuat menahan tamparan dan pukulan itu.
" To- tolong..Jangan sakiti saya..Hikss...Hikss..Hikss.. Saya mohon, Ampunn..." lirih
lia memohon pengampunan mereka.
“ Boss.. langsung sikat aja nih gadis sialan, kita bawa saja dia
kemarkas.” Ucap salah satu kelompok preman.
“ Iya nih bos benar banget udah nggak sabar nih nikmati tubuh sexynya. " timpal
preman lainnya
" Ayoo kita pesta malam ini, setelah itu kita habisi saja dia. “
“ HHAHHHAHAHAHAHA “. Tawa mereka.
Medengar itu tubuh lia semakin gemetar ketakutan, sudah begitu banyak air mata dan isak
tangis yang dikelurkan, sungguh memilukan lia gadis nan cantik jelita harus berakhir tragis ditangan para preman - preman itu.
“ Ya Allah...., hamba mohon selamatkan hamba.” Jerit lia dalam hati
memohon pertolongan kepada sang Pencipta.
Lia berharap Tuhan mau mendengar dan menjawab doa Lia.
******
Disaat para preman – preman itu akan membawa lia kemarkas mereka.
Tiba – tiba saja sebuah motor sport warna hitam dengan knalpot ala – ala racing melaju cepat kearah
mereka dan berhenti tepat didepan mereka.
Brummmm...brummm...brummm..
Ckiiitttt.. ( terdengar bunyi decitan ban dengan aspal akibat kuatnya rem ).
Tampak dari postur tubuhnya orang yang menaiki motor tersebut adalah laki – laki.
Dengan style serba hitam.
“ LEPASKANNN DIA !!!!”. Ucap lelaki itu dengan nada penuh penekanan.
Prokkk.....Prokkkk...prokkk
“ Wah...ada yang mau jadi super hero nih.” Celetuk salah satu preman
“ Dasar banci semua loe...beraninya dengan perempuan,” sahut laki – laki berhelm full
face dengan kaca dibuka yang hanya memperlihatkan sorot mata yang tajam.
“ Siapa dia??” Batin lia
“ Semoga saja dia bisa menyelamatkanku, Ya ALLAH semoga benar engkau kirimkan aku pertolongan
melalui orang ini.” Ucap lia lirih.
Pria berhelm full face melirik sekilas kearah lia, walaupun saat itu lampau
jalanan terlihat remang - remang namun pria itu masih bisa melihat kondisi
Lia yang mengenaskan, wajah yang sudah babak belur dan terkulai lemas tak
berdaya dijalan, siapapun yang melihatnya pasti merasa iba.
" DASAR SAMPAHHH..." Bentak pria berhelm dengan tangan terkepal.
Ia geram melihat perlakukan para preman - preman itu, yang tega menyakiti seorang gadis dengan sedemikian rupa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!