NovelToon NovelToon

SANUM Istri Yang Tak Di Nafkahi

Pembantu

"sanuuuummmm"teriak rahma ibu mertua dari sanum,.sanum yang merasa di panggil berlari tergopoh gopoh ke ruang tamu saat diri nya ada di dapur...

"iya bu,ibu memanggilku,"

"buatkan minum buat teman teman saya," perintah rahma ketus dan angkuh berkata dengan dingin terhadap sanum

"baik bu,"jawab sanum tunduk melihat ada empat teman dari mertuanya..

"siapa itu jeng,"salah satu teman rahma menanyakan siapa sosok sanum...

"Ah dia hanya pembantu di sini jeng," jawab rahma berbohong menatap sinis sanum...

hati sanum berdenyut begitu perih dan sakit saat ibu mertuanya mengenalkan sanum hanya sebagai pembantu bukan menantu...

air mata sanum tanpa sadar menetes dengan sendirinya tanpa bisa di tahan dadanya begitu sangat sesak,,

sanum berjalan gontai kembali ke dapur akan membuatkan minuman untuk mertua dan ke empat temannya...

"wah cantik ya jeng pembantunya seperti nya masih muda melihat dari wajahnya,"

" terus putranya jeng rahma sekarang ada di mana jeng,"salah satu teman sosialita rahma bertanya..

"secantik cantiknya pembantu ya tetap pembantu jeng tidak ada yang istimewa dan bisa di banggakan,"

"bagas sedang bekerja jeng biasa pulangnya nanti sore," jawab rahma mencemooh sanum

"oh bekerja,sudah menikah belum jeng putranya,"

"bagas masih lajang jeng,belum menikah,sekarang dia bekerja menjabat sebagai manajer di salah satu perusahaan terbesar di kota ini,"

"ini juga rumah baru hasil dari putra saya bekerja loh jeng,"ucap bangga rahma

lagi lagi hati sanum merasakan sakit perih mendengar mertuanya berucap bahwa suaminya masih lajang,

sanum menekan dadanya kuat menahan sesak menguatkan hatinya dan kembali berjalan ke ruang tamu...

"silahkan bu" sanum dengan sopan menghidangkan minuman untuk para tamu

"terimakasih.siapa nama mu cah ayu?"

"sanum bu,"

"cantik dan sopan terimakasih ya sanum,"

"sama sama bu," rahma langsung melototi sanum saat melihat sanum belum juga berdiri,sanum yang paham langsung buru buru undur diri lagi ke dapur..

"wah hebat jeng putranya.boleh nih kita besanan seperti nya cocok dengan putriku yang seorang desainer," ucap salah satu teman baru rahma yang bernama reny

"awas loh jeng nanti putramu kepincut dengan pembantu cantikmu itu,"

"mending dengan putri jeng reny kalau kita punya putri sudah kita jodohkan," tawa salah satu dari mereka yang di angguki ibu ibu yang lain

"waaaaawww benarkah itu jeng reny,dirimu tidak berbohongkan aku ingin melihat photo putrimu semoga anak kita cocok ya dan berjodoh" senyum binar rahma

"silahkan jeng Rahma ini putriku.cantik,modis,anggunkan," ucap bangga reny memperlihatkan photo putrinya yang bernama Squena

"tidak di ragukan lagi jeng cocok sekali. ini Poto putraku,"rahma juga memamerkan photo putranya

"sangat tampan jeng cocok dengan Squena,putriku itu lulusan luar negeri loh jeng dan bisnis butiknya sekarang lagi sukses suksesnya,"

Sanum yang mengintip percakapan ibu ibu sosialita itu semakin membuat rasa sakit hati sanum bertambah,,,

rasanya sanum ingin berteriak kencang bahwa dia istri dari Bagas dan wanita yang bersama kalian itu mertuaku

mereka baru sebulan tinggal di kota yang sekarang mereka tempati,dimana bagas di pindahkan kerja di tempat lama ke kota yang sekarang mereka tinggali...

sanum dan bagas menikah 1 tahun yang lalu. pertemuan ke duanya di tempat sanum dan bagas bekerja...

sanum hanya seorang karyawan biasa seorang OB pengantar minuman ke setiap ruangan para petinggi,sedangkan bagas seorang manajer...

sebelum menikah bagas begitu sangat romantis,royal,perhatian penyayang dengan sanum,,,,

sedangkan dengan sanum sendiri hanya seorang gadis panti asuhan yang malang,

bagas juga mempunyai seorang adik bernama serly,serly ikut bersama ayahnya,berbeda dengan bagas bersama sang ibu...

kedua orang tua bagas dan serly telah bercerai saat serly memasuki sekolah dasar,ayah bagas sudah tidak tahan dengan sifat arongan dari istri nya yang tidak pernah menghargai suami nya...

sifat boros,pemarah,sombong rahma membuat ayah bagas mencerai kan rahma, ayah dari bagas juga sama seorang manajer juga pada saat itu...

sifat bagas juga makin hari makin berubah karna termakan hasutan dari ibu nya,

sama halnya rahma juga tidak sama sekali menyukai sanum yang berasal dari anak panti asuhan...

rahma hanya menganggap sanum sebagai babu bukan menantu,bagi nya itu pantas untuk sanum yang tidak setara dengan putra nya seorang manajer dan diri nya juga seorang wanita sosialita...

sanum berhenti dari pekerjaan nya atas permintaan bagas,bagas tidak mau sanum bekerja lagi,di tambah gaji bagas juga besar yang tidak sebanding dengan sanum...

pada dasarnya bagas malu dengan setatus sanum yang hanya OB dan dia manajer,padahal dari awal bagas mengatakan akan menerima sanum apa ada nya..

sanum yang tidak ingin durhaka jadi sanum menuruti ke mauan suami nya,sanum dan bagas juga belum di karuniai seorang anak pun,

bagas sendiri selalu di sibukan dengan urusan nya sendiri jarang ada waktu dan menyempatkan waktu untuk bersama istri nya...

sore haripun telah tiba sudah waktu nya bagas pulang dari kantor..

sanum telah menyiap kan makanan untuk bagas,tadi ibu mertua nya membeli daging dan sayuran yang di pesan bagas,

sedangkan ibu mertua dan sahabat sahabat nya dari siang pergi belum kembali lagi...

"Assalamuallaikum ibu sanum" ucap salam bagas

"Waalaikumsalam mas," senyum cerah sanum menyalami bagas..

"bau sekali kamu sanum suami pulang kerja di suguh kan dengan penampilan dan bau dari kamu menjijik kan," bentak bagas ke sanum,

sanum terperanjat mendengar bentakan bagas yang berucap begitu sangat menyayat hatinya..

"Astagfirullah maaf mas,sanum habis memasak belum sempat mandi pekerjaan rumah juga dari tadi tidak ada beres nya"lirih sanum

"itu cuma alasan kamu saja sanum kenapa kamu tidak ikhlas membersih kan rumah ini,kebanyakan ngeluh hidupmu"

"kerjaan kamu itu cuma di rumah hanya sekedar ngurus rumah tidak becus dasar istri tidak bersyukur minggir kamu," bentak bagas

"dulu saja cantik bersih wangi sekarang setelah punya suami malah jelek kucel di tambah bau," gerutu bagas berjalan ke kamar nya

"ya allah mas,kamu saja tidak pernah memodali aku untuk mempercantik diri,"

"kamu saja begitu sangat pelit dengan ku dari mana aku ada uang untuk mempercantik diri," batin sanum sangat sesak dan sakit hati mendengar kata kata bagas yang begitu pedas menyayat

jangan kan untuk mempercantik diri,baju pun sanum tidak pernah di belikan oleh bagas...

baju juga itu baju sanum saat masih belum menikah.selama menikah setahun cuma dua bulan bagas memberikan nafkah uang untuk sanum,seterusnya tidak lagi..

semua ke uangan di kendali kan rahma semua,setiap gajian bagas akan memberikan uang yang berjumlah banyak ke rahma...

sedangkan untuk sanum sendiri sebulan hanya di jatah 500 ribu itu juga terkadang untuk kebutuhan makan membeli sayuran sanum selama sebulan,

berbeda dengan rahma di jatah sebanyak 6 juta perbulan malah lebih belum lagi rahma masih meminta karna kurang,

bagas dan rahma jarang makan di rumah,selalu makan di luar,

pernah sekali bagas ingin makan di rumah sedangkan uang yang bagas berikan untuk sanum telah menipis..

sanum hanya memasak tumis kangkung dan tempe goreng,di sana bagas sangat murka melemparkan masakan sanum dengan kejam...

dari mana sanum ada uang sedangkan bagas hanya memberi nya uang cukup untuk sanum makan sendiri,kadang itu juga masih kurang...

sedangkan mertua nya akan belanja saat dia mau saja dan memesan banyak makanan mewah untuk rahma dan bagas tidak untuk sanum,

sedangkan sanum hanya memakan masak kan nya sendiri dan hanya melihat mereka memakan makanan mewah,,,,,

bersambung........

jangan lupa like komen vote rating 5 hadiah nya juga yaa🙏

ikuti juga cerita novel aku yang lain nya🙏mohon dukungan nya,tingalkan setiap jejak komentar dan masukan nya ya🙏🥰

~Terjerat cinta sang duda presdir

~Aku ingin di cintai

~Princess miliader

~Pak kyai restui fatimah

siksaan

sanum masuk ke kamar nya menyiap kan baju ganti untuk bagas...

makanan pun telah terhidang di meja makan kreekk pintu kamar mandi terbuka..

"ini baju nya mas makanan juga sudah siap," sanum memberikan baju untuk bagas yang selesai mandi

bagas hanya diam mengambil baju dari tangan sanum bahkan dirinya tidak menangapi ucapan sanum...

sakit pasti itu sangat sakit yang di rasakan sanum air mata nya menetes kembali setelah bagas keluar kamar tidak menghirau kan sanum sedikitpun...

sanum menghapus jejak air mata nya yang begitu pilu yang ia rasakan,,,

hati istri yang mana tidak perih,sakit,getir saat di perlakukan suami nya seperti itu..

suami yang begitu sangat sanum sayangi,cintai sepenuh hati nya tapi sedikitpun bagas tidak perduli dengan nya...

meskipun begitu sanum masih bertahan karna sanum sangat mencintai bagas...

sanum membuka lemari mengambil baju lusuh milik nya sanum berjalan gontai ke kamar mandi mengunci pintu kamar mandi itu...

sanum mengambil ikatan kain kecil yang sanum sembunyikan di lipatan baju lusuh nya berlahan lahan sanum membuka ikatan itu...

"Alhamdulilah lumayan banyak,"batin sanum berguman

Sanum kembali menghitung uang yang dia simpan dengan rapih,setiap bulan sanum akan menyisih kan uang sebanyak 200rb tanpa sepengetahuan siapa pun..

setiap perbulan nya bagas selalu menjatah sanum uang belanja sebanyak 500ribu.

selama setahun juga sanum hanya memakan tahu dan tempe setiap hari nya,,

sanum benar benar mengirit untuk makan setiap harinya...

sanum akan berjaga jaga takutnya suatu saat sanum akan di depak dari rumah bagas,

jadi sanum punya pegangan uang untuk bertahan hidup apa bila itu sampai terjadi..

hampir 15 juta uang yang sanum simpan yang ada di dalam rekening nya yang tidak di ketahui bagas,

uang 15 juta itu uang hasil bekerja saat sebelum menikah dengan bagas...

sedang kan uang yang sering bagas berikan berjumlah 7 juta lebih hampir mendekati 8 juta,,

dua bulan setelah menikah memang bagas memberikan jumlah uang yang besar sebanyak 4 juta perbulan nya,

selama 2 bulan sanum menghabis kan 2 juta sisa nya sanum simpan.,sanum tidak ingin menjadi istri yang boros,,

niat awal nya sanum akan menyimpan uang sisa yang setiap bagas berikan untuk tabungan mereka berdua suatu saat nanti setelah mempunyai anak..

sanum juga hanya membeli kosmetik biasa untuk mempercantik diri nya,tidak seperti rahma yang selalu keluar masuk salon..

naas nya jatah itu hanya berlaku 2 bulan seterusnya sanum hanya di jatah 500rb,,,

tapi itu tidak masalah bagi sanum,sanum juga sekali sekali memakan makanan enak meskipun itu semua sisa dari bagas dan rahma...

sanum kembali mengikat bungkusan kain itu dengan rapih setelah menghitung jumlah uang yang dia simpan,

selesai mandi sanum kembali menyimpan bungkusan itu dengan di dalam saku lipatan baju lusuh milik nya...

sebenar nya sanum lelah seharian bekerja di rumah tidak ada beres nya,,,

cucian selalu menumpuk,setrikaan,belum lagi membersih kan sekeliling rumah yang begitu luas semua itu hanya sanum kerja kan sendiri tanpa ada yang membantu...

sanum kembali ke dapur saat melihat bagas telah selesai makan,

"mas mau sanum buat kan kopi,"

"iya antar kan ke ruang tamu,"

"baik mas,"

sanum dengan gesit membereskan bekas makanan dan merapihkan semuanya..

sanum tidak mau melihat mertua nya murka melihat meja makan berantakan setelah selesai sanum membuat kan kopi untuk bagas

"kopi nya mas,"bagas hanya mengangguk sedikitpun tidak melirik sanum

sanum hanya tersenyum kecut melihat wajah tampan suami nya yang fokus dengan ponsel milik bagas,

padahal sanum duduk di sebelah nya tapi bagas tidak sama sekali melirik sanum,tapi bagi sanum itu sudah biasa...

"mas sanum minta uang belanja,uang sanum sudah habis untuk makan mas,"pinta sanum dengan lembut ke bagas

bagas meletak kan kembali ponsel nya menatap sanum dari ujung rambut sampai ujung kaki...

"kamu boros sekali sanum gajian masih beberapa hari lagi tapi uang yang aku kasih sudah habis.nih ambil," kesal bagas melempar kan uang 100ribu ke sanum...

"mas cuma segini apa apa sudah mahal mas,aku juga selama ini cuma memakan tahu tempe mas setiap harinya"

"aku bosan mas setiap hari makan itu terus,kenapa mas sekarang berubah tidak seperti dulu lagi"

"mas selalu perhitungan dengan istri sendiri sekarang mas menjadi sangat pelit,"

" aku ini istrimu mas bukan pembantu mas.sedang kan ke ibu mas selalu memberi kan jumlah uang yang banyak setiap bulan nya"

"mas selalu mengucapkan kata kata yang sama setiap sanum meminta uang. yang boros itu ibu mas bukan sanum"

"ibu selalu berpoya poya menghambur hambur kan uang sedangkan aku apa mas padahal aku tidak pernah meminta uang yang berjumlah besar"

"kamu jangan egois aku juga istri kamu selama ini aku hanya diam mas tidak pernah membantah atau protes dengan mas"

lirih sanum sangat sakit hati saat bagas melempar kan uang itu ke sanum dengan kasar..

bagas yang mendengar ocehan sanum tanpa jeda mengepal kan tangan nya sangat geram menatap tajam sanum penuh amarah...

"tutup mulut mu sanum plak" rahma tiba tiba datang menampar sanum dengan kencang matanya berkilat marah...

rahma yang kebetulan pulang dari shofing tiba tiba mendengar keluhan sanum ke bagas,,

" ibu" lirih sanum memegang wajah nya sakit akibat tamparan dari ibu mertua nya...

"kurang ajar kamu sanum berani bicara seperti itu tentang ibu,plak.," bentak bagas ikut menampar sanum

"mas kamu memukul ku mas kamu tega mas jelas jelas ibu kamu yang boros bukan aku,"

"memang nya salah kalau sanum bicara sesuai fakta aku ini bukan pembantu mu mas aku istri kamu"teriak sanum menitikan air mata

"diam sanum durhaka kamu berteriak ke suami mu seperti itu plak "lagi lagi bagas menampar sanum

"kamu itu di sini hanya menantu sedangkan aku ibu nya bagas yang telah melahirkan bagas,"

"segitu bagas sudah baik memberimu uang,dasar istri tidak tau diri tidak bersyukur" rahma mencengkram wajah sanum sangat kasar..

"sakit bu,lepas kan,"lirih sanum terisak menahan kesakitan...

"sakit apa kamu bilang sakit baru segini sudah kesakitan,"

"asal kau tau sanum.kau itu tidak lebih seperti sampah di sini,"

"Aku punya kabar gembira untumu sanum, sebentar lagi bagas akan menikah dengan putri dari sahabatku"

" kamu juga tetap akan menjadi pembantu di sini," rahma melepas kan cengkraman nya dengan kasar

"tidak,sanum tidak ridho mas bagas menikah lagi,tidak mas,sanum mencintai mas bagas,"sujud sanum memeluk bagas.

"kamu harus menerima kenyataan nya,Squena lebih berpendidikan,cantik,seksi dan seorang desainer terkenal,kaya lagi"rahma menarik tangan sanum dengan kasar

bagas yang melihat hanya diam saja,di mana bagas juga sudah muak melihat penampilan lusuh dari sanum,sanum juga tidak bisa memberikan dia keturunan selama menikah 1 tahun ini.

meskipun sanum lihai memuas kan setiap hasrat dari bagas.,bagas juga selalu ketagihan dengan itu,bagas selalu meminta dengan sanum tidak kenal waktu meskipun sanum lagi lelah atau sakit..

sanum juga tidak mau menjadi istri durhaka,selalu menuruti ke mau an bagas meskipun selelah apa pun diri nya...

sanum bukan tidak mau mempunyai anak dari bagas,tekanan batin yang di toreh kan mertua dan suami nya begitu dalam membuat sanum tertekan,

sanum juga aneh entah kenapa saat ini diri nya belum juga mempunyai anak,sanum masih di tarik ibu mertua nya menuju kamar mandi...

"tidak ibu,lepas kan sanum,sanum mohon,mas tolong sanum mas,"teriak sanum ke bagas

tapi rahma tidak menghiraukan teriakan sanum.,rahma memasukan kepala sanum ke dalam air dengan tidak berperasaan...

sanum terbatuk batuk menelan air itu,nafas nya begitu sesak,bagas menghampiri rahma dan sanum...

"cukup bu,sudah jangan di terus kan,"

"apa kami membela perempuan sialan ini bagas.,"

"tidak ibu,kalau dia mati kita juga yang repot,"

bagas menarik sanum membawa nya kekamar melempar kan sanum ke ranjang.,

"itu pelajaran buat kamu yang asal bicara,ingat itu baik baik kalau tidak mau melihat ibu murka," ucap dingin bagas

sanum masih terisak menangis di ranjang itu,bagas membuka pakai nya,lagi lagi bagas tidak menghiraukan sanum yang saat ini menderita,atas perbuatan nya dan ibu nya..

yang penting bagi bagas dia terpuas kan,sanum tidak bisa menolak,sanum tidak mau membuat bagas murka kembali...

meskipun hati nya sakit tapi sanum tetap melayani hasrat suami nya dengan ikhlas...

luka

sangat pagi sekali sanum telah bagun dari tidur nya,sedangkan bagas masih tertidur lelap di samping sanum.,

sanum tersenyum getir melihat wajah tampan bagas yang tertidur sangat nyenyak,

"aku sangat mencintai mu mas,tapi kenapa sekarang kamu telah berubah,manjadi kasar, pelit, pemarah semenjak menikah,?"

"mana janji janjimu dulu yang berjanji akan membahagia kan aku,akan melindungi aku,tidak akan membuat aku sedih,menangis"

batin sanum berkata begitu begitu sangat menyayat hati nya yang begitu perih dan pilu

sanum berjalan gontai menuju kamar mandi sebelum melakukan aktifitas nya kembali.,

sanum setiap hari nya akan bangun pada pukul 4 subuh dia akan melakukan aktifitas nya seperti biasa menjadi babu sekaligus istri bagi bagas...

cucian selalu menumpuk,rahma seperti sengaja selalu bergonta ganti pakaian sesering mungkin setiap hari nya,belum lagi baju bagas dan diri nya...

tapi sanum tidak pernah mengeluh melakukan nya,dia selalu ikhlas menerima nasib nya yang dia terima.,

biasa nya sanum selalu melimpahkan kesedihan nya dengan halimah ibu panti asuhan yang telah merawat sanum sedari kecil...

tapi sayang sekarang sanum telah pergi jauh dari ibu panti asuhan ikut bagas pindah ke kota lain,

meskipun sebenar nya sanum sangat sedih dan berat berpisah dengan ibu panti asuhan dan anak anak yang lain nya....

hari semakin siang,di mana bagas juga telah pergi ke kantor,bagas tidak pernah sarapan di rumah,bagas selalu makan di luar...

awal awal menikah bagas akan selalu makan di rumah dan pulang saat istirahat,tapi makin lama bagas makin berubah,dia jarang makan di rumah kalau bukan dia yang mengingin kan nya sendiri...

sanum hanya meminum susu dan sarapan roti yang dua ribuan,sedangkan ibu mertua nya memesan makanan restoran,kadang sanum akan memakan sisa makanan ibu mertua nya saat masih tersisa....

hari hari yang sanum lalui selama menikah dengan bagas sangat miris dalam ke hidupan sanum setiap harinya,

sanum yang hanya di anggap sampah oleh ibu mertua dan suami nya...

ting tong ting tong,bel rumah bagas berbunyi.,sanum berlari membukak kan pintu rumah itu..

hari pun tifak terasa semakin siang jam telah menunjukan pukul 11 siang..

"hai sanum apakah rahma ada di rumah" Reny langsung menyapa sanum tanpa mengucap kan salam saat tau siapa yang membuka pintu rumah rahma...

Reny yang tidak lain adalah sahabat sosialita rahma yang baru beberapa bulan saling mengenal ...

"ibu ada di dalam,silahkan masuk bu nanti saya panggilkan ibunya" senyum ramah sanum mempersilah kan tamu mertua nya masuk

reny datang bersama putri nya berjalan angkuh melewati sanum tanpa ada senyum sedikitpun...

"siapa sanum," rahma berjalan ke ruang tamu saat mendengar bel rumah nya berbunyi

"jeng reny,kenapa tidak menghubungi saya dulu kalau mau ke sini," rahma langsung memeluk heboh reny kedua wanita itu cepika cepiki

"aku habis dari butik quena jadi sekalian mampir ke sini jeng,"

"ini putrimu jeng,wah sangat cantik sekali," Rahma mepuji squena dan melihat penampilan Squena yang begitu modis dengan pakaian yang sangat mewah

"Hay tante,aku Squena putri tunggal dari mamih reny,"senyum palsu squena

"tunggu apa lagi kamu sanum,bawakan minuman untuk calon besan dan menantu ku,"bentak rahma ke sanum,rahma menatap tajam sanum

"silah kan duduk menantu besan,"titah rahma tersenyum ke squena

"terimakasih tante," jawab squena menatap jijik penampilan lusuh sanum

lagi lagi rahma melototi sanum,yang masih berdiri di sana,

"sanum," geram rahma manatapnya tajam.sanum hanya mengangguk pasrah,

" bagaikan langit dan bumi,dia tidak ada apa apa nya di banding kan dengan ku yang lusuh,kucel ini,"

"dia juga sangat cantik dan modis,pakai an nya juga begitu sangat mewah," lirih sanum menitik kan air mata nya

rahma langsung menghubungi bagas supaya istirahat nya pulang setelah bagas makan siang ,

rahma berkata dengan bagas ada hal penting yang harus di urus padahal rahma akan mempertemukan bagas dengan squena...

"silah kan di minum," sanum mempersilah kan reny dan squena

"terimakasih sanum,"reny tersenyum ramah ke sanum...

tapi tidak dengan squena yang masih angkuh nya duduk bersila memamerkan kan kaki mulus milik nya...

"kenapa kamu masih di sini,ke dapur sana masih banyak pekerjaan," bentak rahma

lagi lagi sanum hanya mengangguk pasrah berjalan ke dapur,air mata nya mengalir sangat deras mendapatkan bentakan dari rahma..

batin nya juga begitu sangat terluka dan tersiksa,apa lagi melihat perlakuan rahma begitu sangat baik dengan squena...

padahal squena orang luar dirinya lah menantunya bukan squena ...

"Aku juga bisa secantik itu apa bila mas bagas memodali aku untuk kesalon dan membeli pakaian,"

"aku juga tidak mungkin memakai uang tabungan ku untuk mempercantik diri sedangkan mas bagas tidak memberiku uang cukup,"isak sanum...

sedangkan di ruang utama ketiga wanita itu sedang mengobrol dengan riang nya tidak memikir kan saat ini sanum begitu sangat sakit hati mendengar rahma selalu memuji squena yang cocok berdampingan dengan suami nya...

jam istirahat pun telah tiba,bagas mengucap kan salam ke semua nya,"mas, pulang"

senyum sanum menyalami bagas saat mendengar suami nya pulang,sanum buru buru menghampiri bagas.,reny dan squena saling pandang melihat sanum menyalami bagas dan memanggil nama mas.

"ah besan,pembantu ku memang seperti itu,sok akrab dengan bagas,bagas itu terlalu baik jadi dia ngelunjak,"senyum rahma ke reny dan squena,rahma menatap tajam sanum

"ikut dengan ku,"rahma menarik sanum

"nak temani tamu kita ya,besan sebentar ya" bagas mengangguk,yang di ikuti reny dan squena

"bu mau di bawa ke mana aku,"lirih sanum,ketakutan,sanum takut ibu mertua nya akan menyiksa nya kembali

"diam sialan,"geram rahma menarik sanum ke kamar milik sanum dan bagas...

"plak,kurang ajar kamu,kamu mau merusak rencana ku hah," murka rahma saat sudah di dalam kamar mengunci kamar itu

"bu,mas bagas suami sanum bu,apa yang salah sanum menyambut suami sanum,"isak sanum

"secepat nya bagas akan mencerai kan kamu dan menikahi squena yang lebih cantik dan kaya,"rahma menatap tajam sanum

"tidak bu,sanum tidak akan ridho,sanum mencintai mas bagas bu,jangan lakukan itu,sanum mohon ibu jangan biarkan mas bagas menikah lagi,gimana dengan sanum,"isak sanum bersujud di kaki rahma

"kamu tetap akan menjadi babu di sini,ingat apa pun ke mauan ku,bagas tidak akan menolak,"

"tidak bu,sanum mohon jangan lakukan itu,"lagi lagi sanum bersujud di kaki mertua nya

"minggir kamu,ingat jangan keluar sebelum tamu ku pulang,apa bila itu terjadi kamu akan tau akibat nya,"rahma mendorong tubuh sanum dengan kasar,kembali ke ruang tamu...

rahma tersenyum melihat squena yang bergelayut manja dengan bagas,bagas juga tidak menolak,

"sangat wangi,cantik dan modis,tidak seperti sanum yang selalu berpenampilan kampungan,udik dan lusuh," batin bagas membadingkan sanum dan squena

"kamu akan menjadi mangsa ku untuk yang ke sekian kali nya bagas,"senyum licik squena

"kamu sangat tampan,gagah,dan banyak uang nya,tidak buruk mendekatimu dan tidak memalu kan,aku akan menguasai harta dan seluruh gajimu" lagi lagi squena berguman dalam hati dengan rencana busuk nya...

"anak anak kita sangat cocok ya jeng reny,"

"iya jeng,yang satu tampan yang satu cantik,"ucap reny dengan bangga dengan kecantikan putri nya

"benar sekali jeng,seperti nya kedua nya memang berjodoh, jeng kita ke taman depan ya biar kan mereka saling mengenal" ajak rahma ke renny.,rahma begitu bahagia melihat kedua nya yang menurut nya sangat cocok

sedikit pun tidak terbesit dalam hati nya dengan rencana licik squena yang di bantu mamih nya squena ya itu reny....

"jeng seperti nya pembantu mu menyukai bagas deh,aku bisa melihat dari tatapan mata nya yang mencintai bagas,"ucap reny melihat pancaran penuh cinta dari sanum

"ah mana mungkin jeng putra ku mau dengan pembantu seperti nya,itu bukan selera bagas,"

"tapi hati hati loh jeng,jaman sekarang terlihat polos,nanti bagas di goda oleh pembantu mu,apa lagi dia masih muda begitu,apakah lebih baik mencari pembantu yang lain jeng,pecat saja dia,takut nya suatu saat akan memicu rumah tangga anak kita,apa lagi melihat pencaran mata dari pembantu mu yang penuh cinta,"

"nanti setelah anak kita resmi aku akan memecat nya jeng,tenang saja,tapi mencari pembantu seperti sanum sulit jeng,dia di gajih berapa pun mau,yang penting dia bisa makan,coba kalau pembantu lain mana mau jeng,pasti bayaran nya minta lebih," jelas rahma

"memang gaji nya berapa jeng,"

"cuma 500rb jeng,kalau ke pembantu lain kan harus mengaji sebulan 3 juta,kalau sanum yang penting dia bisa makan,"

"kecil juga ya jeng,tapi hati hati saja jeng,terus awasi takut nya bagas tergoda rayuan nya,"

"tenang saja jeng,lagian dia bukan selera bagas,apa lagi dengan penampilan kucel sanum,bagas tidak akan terpincut dengan nya,"

rahma terus meyakin kan calon besan nya,supaya tidak curiga,batin rahma dari pada membayar pembantu mahal mahal mending buat dia ke salon...

kedua nya masih terus mengobrol membiar kan bagas dan squena berdua an...

sedang kan sanum lagi lagi hati nya begitu tersayat sayat melihat suami nya tidak sama sekali menolak setiap apa yang di lakukan squena ke seluruh badan bagas...

air mata sanum mengalir deras melihat bagas tidak sama sekali memikir kan istri nya sanum saat ini..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!