NovelToon NovelToon

Bukan Om Tapi Kekasihku

prolog dan Bandung.

Hay readers yang budiman...terima kasih ya udah mampir ke novel ku yang kedua ini...sebelumnya jangan lupa mampir juga dinovelku yang pertama

"Hati sang Pengawal"ya.....

semoga kalian senang .....

Hapy Reading......@@@

Beifern Celia Wijaya

Lebih suka dipanggil Sisil.

Seorang hadis muda berumur 19 tahun.gadis muda yang masih polos dan ceria.pekerja keras dan mandiri.punya banyak cita cita dan harapan.lahir dari keluarga yang sederhana.ayahnya yang seorang warga kewarganegaraan thailand dan ibunya yang asli dari bandung.perpaduan itulah yang membuat wajah Sisil sangatlah menawan.kulit kuning langsat.bola mata

hitam dan ramput lurus yang hitam dengan tinggi badan 160 cm.tapi takdir kurang beruntung untuknya karena dari kecil Sisil tidak pernah melihat dan merasakan kasih sayang ayahnya.yappp karena dari sisil kecil ayahnya kabur meninggalkan dia,adik dan ibunya untuk wanita lain.membuat sisil menjadi tulang punggung keluarganya.Sisil yang tinggal dikost kecil dikota besar bandung.sedangkan ibu dan adiknya tinggal disebuah desa yang jauh dari keramaian kota.

Lee Zhang Han

Biasa dipanggil Lee.

seorang pria yang berusia 36 tahun berwajah oriental dengan tinggi badan 180 cm.usia yang cukup dibilang tidak muda lagi tapi aura ketampanannya masih begitu kuat.

Seorang pemimpin disatu perusahaan yang ckup besar.

ayahnya yang asli warga China dan ibu asli dari Bali.mereka menetap dibali.

Lee sudah lama tinggal dibandung bersama kakak perempuannya Feiluo zhan han.

Walaupun terlihat sempurna,lee yang kaya, mapan,super ganteng dan penyanyang anak ini masih betah menyendiri karena masa lalunya yang menyakitkan.membuat sikapnya menjadi dingin,pendiam dan suka mengatur.tapi ini tak membuat banyak wanita takut mendekatinya.

HAPY READING GAESss.....***

Bandung,,,kota besar dengan segala keindahannya.dengan udara yang masih ckup bersih.salah satu kota diIndonesia yang menjadi pusat fashion.perkembangan industri pakaian,sepatu,acesories dan lain"sangat pesat dikota ini.Disebut kota kembang karena terkenal dengan gadis gadisnya yang cantik dan berkulit putih.

Disudut kota terlihat sebuah Toko Bakery yang cukup menarik.waktu masih menunjukan pukul 9 pagi.saat itu terlihat ada beberapa karyawan wanita yang baru mau membuka toko itu.

"Huftttttt untung aku gak telat....." gumam seorang gadis dalam hatinya.

Ya dia sisil...sudah setahun ini dia bekerja diToko Bakery itu menjadi seorang pelayan disebuah toko roti adalah pilihan satu satunya karena sisil hanya lulusan SMA.

"pagi sil.....untung kamu gak telat...ini kan hari minggu,,kalau bos tahu ada karyawannya yang telat hari minggu begini pasti dia bakalan ngamuk hehehe..."

Ucap Dina sahabat dekat sisil yang selama setahun ini juga bekerja bareng ditoko roti ini.

Mereka berdua segera membersihkan,merapikan dan menyiapkan toko itu untuk segera buka.sementara karyawan yang lain ada didapur sudah memulai membuat hidangan toko itu.

Toko Bekery itu selain menjual kue,cake dan aneka roti juga ada Ice Crem yang beraneka rasa.

Sisil dan Dina sudah siap melayani pelanggan yang biasanya kalau hari minggu begini ckup ramai.

Tak lama seorang pria berusia 40 an tahun masuk dan menghampiri mereka.

"selamat pagi boz" sapa kedua gadis itu kompak.

"pagi...hari ini hari minggu kalian harus lebih bersemangat....oke!!ucap pria yang bernama Agung itu yang tak lain pemilik dari toko itu.

" baik pak"

Pelanggan mulai berdatangan,memenuhi kursi ditoko bekery yang ckup besar itu.hingga sisil dan Dina sedikit kewalahan.untung pak Agung selalu membantu mereka.karena sebenarnya managernya itu sosok yang baik pada seluruk karyawannya.ya wajar lah kalau dia sedikit tegas dengan bawahannya.namanya juga bos........

Pertama

Pengunjung silih berganti datang.ada yang beli dan dibawa pulang ada juga yang langsung dimakan ditoko itu.

Sisil dan Dina melayani para pelanggan mereka dengan ramah.seyum selalu terukir diwajah keduanya.

Sampai saat jam makan siang tiba.sisil dan dina bergantian untuk istirahat.Sisil yang duluan bergegas kebelakan untuk makan siang lebih dulu.sementara dina melayani tamu bersama pk Agung yang membantunya.

Tak lama ada seorang pria masuk ketoko sambil menggandeng anak lelaki yang berusia sekitar 4 tahun.pria tampan yang memakai kaos putih dan jaket kulit coklat dengan celana jins panjang itu langsung menghampiri dina dan pk agung yang sedang melayani pelanggan lain.

Dia adalah Lee zhang han.pria tampan yang sedang mengajak keponakannya berjalan- jalan diweekend ini.hubungan mereka sangatlah dekat membuat anak itu memanggil lee dengan sebutan dady.

"selamat datang ditoko kami pak..silahkan mau pesan apa??"sapa Dina dengan ramah.dengan jarak dekat dina bisa melihat jelas wajah tampan lee.dina nampak tabjuk dengan makhluk tuhan dihadapannya itu.

" hey boy kau mau makan apa hemmm???"ucap pria itu pada bocah laki laki yang sudah ia gendong.

"aku ingin makan kue blackforest coklat itu dady...sama ice cream itu...."jawab anak itu sambil menunjuk ice cream berwarna putih coklat didalam etalase kaca.

" oke boy..nona saya pesan kue dan ice crem yang anak ini tunjuk tadi.

"baik pak..mau dibungkus atau dimakan disini?tanya dian.

" disini saja....berapa??"

"55000 ribu pak...."

pria itu mengambil dompet dari saku dalam jaketnya lalu menarik satu lembar uang ratusan ribu.

"ini nona...kembaliannya untukmu saja...."

"trima kasih pak."seyum dina masih begitu lebar.

Pria itu lantas berlalu sambil membawa pesanannya menuju sebuah meja dipojok toko itu bersama anak kecil yang sudah ia gandeng.merekapun duduk saling berhadapan.

" apa kau senang Lion??"

"iya Dady aku senang kau mengajakku kesini....trima kasih..." ucap anak itu sambil mulai menikmati kue yang sudah ada didepannya.sementara lee hanya terseyum melihat tingkah imut keponakan tersayangnya itu.

Tak lama terdengar bunyi dering dari ponsel lee.

"Lion...dady angkat telpon dulu ya diluar,,disini berisik....kamu lanjutkan makannya..dan tunggu dady kembali."

kemudia lee dengan buru"keluar dari toko sambil menganggangkat sebuah panggilan yang terlihat sangat penting.

Sudah hampir 20 menit lee belum kembali,membuat Dion bingung.anak itu mulai menangis.Saat itu Sisil yang baru selesai istirahat melihat ada seorang anak yang sedang duduk sendirian dengan isakan tangis yang tidak terlalu kencang.

Sisil dengan cepat menghampiri anak itu.

Sisil yang kebetulan menyukai anak anak lalu berjongkok disamping Lion.

"hey tampan....kenapa kau menangisss.....???ujar sisil pelan sambil mengelus kepala Lion.

Lion masih terisak.dia hanya menatap sisil.

" susah tenanglah tampan..ada kakak disini....siapa namamu??kau disini dengan siapa??"

''namaku Lion.....aku bersama Dadyku...."masih dengan suara pelan.

"ohhh...berapa usiamu tampan??"

"four years " ucap Lion singkat.

"ohhh ..namamu sangat keren...kenalin...nama kakak sisil.....hemmm ngomong ngomong dimana dadymu?ucap sisil sambil mengambil tisu untuk mengelap sisa sisa coklat dibibir Lion.Sisil melakukannya dengan sangat lembut membuat Lion tenang.

" nahhh klo ginikan cakep..udah gak belepotan lagi....jangan menangis lg ya...,anak pintar kakak akan menemanimu disini menunggu dadymu..."

Ternyata dari balik pintu kaca Lee yang sudah selesai dengan sambungan diponselnya dari tadi mengamati keakraban Lion dengan gadis itu.

"Ehemmmm" suara deheman lee mengejutkan sisil yang sedang bercanda dengan Lion.membuat gadis polos itu langsung berdiri.

"oww maaf pak saya mengajak putra anda bercanda karena dia tadi menangis...kalau begitu saya undur diri,,sampai jumpa lagi tampan...."

ucap Sisil sambil menunduk lalu melambaikan tangannya pada Lion yang sudah terseyum lebar karenanya.

Lee hanya menatap Sisil dengan seyum simpulnya.

Sisil berjalan cepat kembali ketempatnya.sekilas dia bisa melihat wajah tampan lee.

"kenapa dady lama sekali...aku takut sendiri" ucap Lion dengan nada kesal.

"maaf tadi ada telpon penting dari kolega dady...apa kau sudah selesai...kalau sudah ayo kita pulang...pasti mamamu udah nungguin...."

"iya sudah" Lion langsung berdiri menggandeng tangan Lee yang susah berdiri.

mereka keluar toko roti itu melewati meja kasir tempat sisil berdiri.

"bye kak sisil.....''Lion melambaikan tangannya sambil terseyum lebar kearah sisil.gadis itu membalas juga dengan lambaian tangan.

" bye bye tampan...."

sisil melihat anak itu keluar dari tokonya.ada perasaan bahagia dihati sisil saat bersama Lion tadi.

**hufff bapaknya aja gantengnya kayak gitu...pantes anaknya juga tampan banget...tapi anak itu murah seyum tidak seperti bapaknya hehehe**gumam Sisil dalam hatinya.

Tanpa sadar sisil menepuk jidatnya sendiri.

"mikir apa sich aku....." ucap spontan sisil.

"hayo sil kamu mikir apa ???" saut dina yang tiba tiba sudah ada disampingnya.

"enggak ada kok din....gak mikir apa"...."

"ahh pasti.kamu mikitin hot dady tadi kan....emg tuh orang ya guanteng banget...tapi sayang udah punya anak." celoteh Dina membuat sisil melotot kearahnya.

"udah ah din jangan mikir macam",kita fokus kerja lagi.nanti ketahuan pak agung gak enakkan kalau kita becanda trus."

"oke sahabatku..." dian memeluk singkat tubuh sisil.

Didalam mobil pajero putih itu nampak lee sedang fokus menyetir.sementara Lion duduk disampingnya.

sampailah mereka disebuah rumah yang besar terletak diperumahan elit ditengah kota kembang itu.rumah dengan desain interior yang mewah.dengan warna kream keemasan mendominasi disetiap ujungnya.

Saat mobil sudah berhenti diarea halaman depan.Lion langsung berlari masuk kedalam rumah.lee hanya menggelengkan kepalanya.

"Mama......" teriak anak itu cukup keras.

Tak lama muncul srorang wanita dewasa yang terlihat anggun dan berwibawa.wajahnya yang begitu cantik terseyum menghampiri putra kesayangannya. dia adalah Feiluo zhang han..kakak perempuan lee.

"lion...kau dari mana saja dengan unclemu....??ucap wanita itu sambil memeluk putra kecilnya itu.

" mama tadi aku ketoko roti,dady membelikan aku kue kesukaanku dan ice cream."

"hemmm kau senang sayang....?"

"iya mah aku senang....apalagi tadi aku bertemu dengan kakak cantik...dia baik sekali padaku.....mama kapan kapan ajak aku kesana lagi ya....aku ingin bettemu dengan kak sisil lagi.....''lion sangat antusias menceritakan semuanya.

Dagi Feiluo mengerut mendengar cerita putranya.

" kakak cantik.......???ehmmm mama jadi penasaran...oke kapan kapan kita kesana...sekarang kau masuk kamarmu dulu ya sayang...biar bik surti yang membantu mengganti bajumu...."sambil mencium singkat pipi lion.

"oke ma....." lion langsung berjalan kekamarnya.

Lee yang sedari tadi sudah berbaring disofa panjang diruang keluarga itu.mencoba menutup matanya sebentar karena merasa cukup lelah setelah mengajak keponakan kecilnya itu jalan".

"siapa kakak cantik yang dimaksud Lion tadi lee???" ucap Feiluo mendekati adik satu satunya itu.

"ow itu....pelayan ditoko roti tadi...." jawab lee datar sambil masih memejamkan matanya.

"pelayan....apa benar....atau jangan jangan kekasihmu ya lee...???feiluo belum percaya dengan ucapan adiknya.

lee membuka mata dan langsung duduk.

" apa kekasih.....yang benar saja kak....aku masih tidak ingin berhubungan dengan wanita....tadi tuh lion nangis saat kutinggal nerima telfon penting.trus gadis itu nenangin lion dan nemenin lion sampai aku datang.gitu......"

"owww......pasti gadis itu sangat lembut...buktinya bisa buat lion tenang...,lee kakak mau nanya kekamu ya.....apa kamu gak malu pergi bawa anak kecil,nanti dikiranya orang orang kamu udah punya anak lho....apa kamu gak takut pasaran kamu anjlok.....hahaha."

Lee terseyum kecil.

"anjok kata kakak....ahh aku tidak memikirkan itu...bodo amat....."

"ehhh jangan bilang begitu...lee umur kamu kan udah 36 tahun kamu itu udah gak muda lagi....sana cari istri biar papa mama seneng....jangan sampek jadi bujang lapuk ya lee...."

lee berfikir sejenak.

"bujang lapuk???....udah kak ,,aku lelah...." jawab singkat lee tanpa menghiraukan katakata kakaknya.

lee lalu dengan cepat kembali kekamarnya dilantai dua dengan muka yang sedikit merah karena kata kata kakaknya tadi.

Sementara Feilou hanya menatap kepergian adiknya dengan seyum yang mengembang.baginya lee kalau berada didekatnya seperti anak kecil.tapi lain ketika lee sedang berada dikantor sebagai Ceo.sikapnya akan berubah180 derajat.dia akan menjadi pria yang pendiam,berbiwaba dan tegas.

lee selalu menghindar jika kakaknya mulai membahas kehidupan pribadinya...

gadis kecil

 

Pagi ini Lee sudah siap dengan setelan jas warna abunya.menuruni tangga dari lantai dua kamarnya untuk sarapan bersama kakaknya dan keponakannya yang tampan.

 

"dady kenapa lama sekali?aku susah dari tadi menunggumu...."ucap lion dengan nada kesal pada om nya itu yang sedari tadi tidak turun turun dari kamarnya.

" maaf boy...tadi dady kesiangan sedikit...apa kau sudah siap kesekolah...?mau bareng dady?"jawab lee sambil tangannya mengambil sepotong roti.

"biar supir saja lee yang mengantar,nanti kau kesiangan kekantor...!!!" sela kak luofei.

"tidak kak,aku kan boz nya tenang saja....oh ya kak kalau nanti malam aku tidak pulang berarti aku tidur diapartemen,,"

Luofei hanya mengangguk mendengar ucapan adiknya.ia tahu kalau kesibukan lee yang membuatnya pulang larut malam jarak kantor keapartemen lebih dekat dari pada kantor kerumah ini.

Taklama mereka susah selesai sarapan.lee lalu memegang tangan Lion.sebelum berangkat lion mencium singkat pipi mamanya itu.

Didepan rumah megah itu sudah ada satu mobil BMW hitam yang menunggu dengan satu orang pria didalamnya.dia adalah Nino teman sekaligus asisten pribadi Lee.

Melihat atasannya keluar rumah,pria itu bergegas membukakan pintu.lee dan lion masuk kedalam mobil.

"selamat pagi boz" sapa Nino saat mereka sudah bersiap untuk berangkat.

meskipun nino teman lee,tapi Nino sangat menghormati teman karibnya sekaligus atasannya itu.

"pagi juga man...kita anterin Lion dulu..."

"okey...." nino melajukan mobil itu dengan ckup kencang menembus hiruk pikuk keramaian kota Bandung.

Tak sampai sepuluh menit mobil itu sudah sampai didepan gerbang sekolah PAUD Lion.

"belajar yang rajin ya boy..." ucap lee sambil mengelus pipi keponakannya itu.

"okey dady dan om nino,aku masuk dulu ...sampai jumpa..."

lee hanya terseyum melambaikan tangan pada lion.

anak itu keluar mobil dan langsung masuk kedalam sekolah yang ckup elite itu.lion memang anak yang mandiri diumurnya yang baru empat tahun dia sudah berani masuk kesekolah sendiri tidak seperti teman-temannya yang masih didampingi oleh orang tuanya.

ya maklum lah dari kecil Lion diajari mandiri.karena mamanya sangat sibuk mengurusi butik kesayangannya.dan papanya sendiri ada diluar negri.

Melihat Lion sudah hilang dari pandangan.Nino dengan cepat melajukan mobil menuru Han's Grup.perusahan besar yang menaungi beberapa anak perusahaan.

Mereka tiba diloby gedung elite bertingkat tiga puluh itu.

Lee turun dan langsung masuk diikuti nino dibekangnya.

banyak pasang mata yang melihat kedatangan dua orang pria tampan yang menduduki jabatan tertinggi diperusahaan itu.terlebih karyawan karyawan wanita yang diam diam sangat mengagumi ketampanan bos besar mereka.

Lee langsung menuju lift yang khusus untuk dinaikkinya.banyak karyawan yang memberi hormat padanya.

Sampai dilantai 29 tempat ruang kerja lee berada.ia disambut sekretaris yang sudah menunggu kedatangannya.

"selamat pagi pak" ucap seorang wanita matang yang mengikuti lee dan nino didalan ruaangan.

"pagi.apa jadwalku hari ini?"tanya lee dengan wajah datar pada sekretarisnya yang bernama winda itu.

" hari ini bapak harus menemui klien dari singapura pukul sepuluh.kemudian ada meeting dengan kepala bagian divisi setelah jam makan siang."

"oke...siapkan berkasnya."

"baik pak...sambil menunduk wanita itu keluar dari ruangan bosnya.

masih dengan Nino diruangan itu.

" apa kau sudah tahu tentang latar belakang klien kita dari singapura nanti nino?"

Tanya lee pada nino yang masih berdiri disamoing meja kerjanya.

"sudah pak bos,,perusahaan itu memang masih baru tapi nilai saham dan kredibilitasnya ckup bagus." saya sudah menyiapkan data"dari perusahaan itu."

"hemm bagus...jadi sekarang kita tinggal melihat bagaimana persentasi mereka,jika sesuai dengan apa yang kuinginkan maka aku akan menyetujui hubungan kerja sama ini,kalau tidak ya sudah aku akan menolak ajakan kerja sama ini..." ucap lee penuh percaya diri.

"betul boz." Nino pun keluar dari ruangan bosnya menuju ruang kerjanya yang berada di depan meja kerja Winda.

Memang lantai 29 gedung ini hanya untuk ruang kerja petinggi perusahaan.

Waktu berlalu cepat,sudah hampir jam makan siang.terlihat lee dan nino sudah selesai meeting dengan klien dari singapura itu.

Rasa lapar sudah mendera perut mereka.lee dan Nino kemudian bergegas kesebuah restoran yang tak jauh dari kantor mereka.

Nino yang fokus mengemudi sedang lee yang duduk dibelakang sedang melihat kearah luar jendela.

Tiba tiba pandangan Lee tertuju pada seorang gadis pengemudi motor yang berhenti disamping mobilnya karena saat itu sedang lampu merah.gadis manis itu mengenakan setelan seragam panjang pink dengan helm warna senada.rambut panjangnya terurai,poninya menutupi dahinya karena tiupan angin yang ckup kencang.tidak mengurangi takaran manis diwajahnya.gadis itu masih fokus menatap lampu rambu lalu lintas itu.

Sedangkan lee masih terus memandanginya dari dalam mobil.ia langsung teringat bahwa itu adalah gadis yang ada di toko bekery beberapa hari yang lalu.tanpa sadar seyum simpul terukir dibibir tipis lee.

"gadis kecil itu....sepertinya dia sedang mengantar pesanan..." ucap lee lirih tapi masih terdengar oleh nino yang sedang berada dikursi kemudi.

"gadis kecil boz...siapa???" spontan nino bertanya.

lee baru tersadar dari lamunannya.dan merasa gugup saat nino bertanya padanya.

"ahhh bukan siapa siapa....ayo cepat perutku sudah lapar"

Lee berusaha mengalihkan perhatian nino.lalu pandangan lee mencari gadis itu yang sudah hilang tanpa jejak.

Disisi lain..lion sudah selesai sekolah ia langsung diantar supir kebutik mamanya.

Lion lansung berlari kearah wanita anggun yang sedang meneliti beberapa gaun rancangannya.

"mama......." teriak lion.

Fei luo menoleh mengerti siapa pemilik suara imut itu.

"hallo putraku yang tampan...kau sudah pulang" fei luo melepas pelukannya.

ia melihat raut wajah putranya yang cemberut.

"heeyyy ada apa boy.......kenapa kau cemberut seperti itu?"

"aku lelah mama....tadi habis latihan takwondo.

" oww. begitu.....hemmm apa kau lapar,,kita makan diluar mau??

"mama aku ingin makan ice cream..mama kan sudah janji mau ajak aku ke toko bekery itu..aku sudah kangen sama kakak cantik...."

lion memohon dengan wajah memelas pada mamanya.

Feiluo berfikir sejenak.ia sudah berjanji pada Lion.meskipun sekarang dia sangat sibuk tapi dia tak ingin mengecewakan putranya itu.

"okey...ayo boy....."

mereka pun segera menuju toko bakery yang diminta lion.sebelumnya lee pernah memberi tahu alamat toko itu pada kakaknya.

Ting....

Bunyi bel saat pintu terbuka,terlihat lion sudah masuk bersama mamanya.

"selamat datang....mau pesan apa nyonya?" ucap dina ramah.

"Dua ice cream dan satu kue blakforest ya dimakan disini.

"baik...

" berapa?"

"delapan puluh ribu nyonya."

"ini uangnya."

"trima kasih, silahkan pesanan anda." ucap dian sambil memberikan nampan berisi pesanan wanita cantik didepannya.

Lion masih mencari cari keberadaan sisil yang tidak nampak dari tadi.

"kakak...dimana kakak cantik..." tanya spontan lion pada dian.

Mendengar pertanyaan lion dian diam untuk beberapa saat,melihat dengan jelas wajah anak itu.

"ow ini adek yang nangis waktu itu ya....kakak hampir lupa....kamu mencari kak sisil ya...??ucap dian sambil menundukkan badannya melihat tubuh lion yang tertutup meja didepannya.

" iya kak...."

"tunggu sebentar ya....kak sisil sedang keluar mengantar pesanan...sebentar lagi paling sampek...adek duduk dulu nanti kalau kak sisil sudah kembali pasti langsung kakak kasih tau..."

Lion pun menuruti permintaan dian,dan duduk bersama mamanya.

Tak lama sisil sudah sampai ditoko.dia langsung menenggak minuman dingin karena merasa kepanasan berada diluar.

"sil ada yang nyariin kamu tuh.....!ucap dina yang mengagetkan sisil.

" siapa???"

"tuh lihat....anak kecil yang waktu itu...dia pengen ketemu kamu....."

pandangan sisil menuju kemana jari dian mengarah.

"anak tampan itu..aku kesana sebentar ya"

Sisil berjalan menemui lion dan feiluo yang duduk didekat dinding kaca toko itu.

"hay tampan....jumpa lagi"

Lion yang mendengar suara iitu langsung terseyum kearah suara itu berasal.

"kakak cantik...." lion memeluk erat sisil.

"bagaimana kabarmu tampan??"

"baik kak,aku kesini karena rindu dengan kakak..." lion melepas pelukannya.

"benarkah....."jawab sisil menatap dalam lion.

feiluo masih memperhatikan gadis yang sudah begitu akrab dengan putranya itu.

" kak cantik aki bersama mama cantikku..."

Lion mengenalkan mamanya pada sisil.

sementara sisil langsung menganggukkan kepalanya.sementara feiluo mengulurkan tangannya.

"saya mamanya Lion nona..panggil saja saya kak fei.senang bisa bertemu dengan gadis yang bisa menenangkan putraku karena dia termasuk anak yamg sulit dekat dengan orang baru."

"saya sisil nyonya...maaf tlong jangan panggil saya nona...panggil saya dengan nama saya saja...saya juga senang bisa dekat dengan anak setampan lion."

ucap sisil sambil menatap wajah feiluo dengan jelas.

"kapan" kalau kamu ada waktu mainlah kerumahku...pasti lion akan senang.."

"iya kak....mainlah kerumahku...aku ingin bermain bersamamu...." lion sangat antusias berbicara pada sisil.

"baik nyonya..ehhh maafff kak fei....." sisil menutup mulutnya saat salah memanggil feiluo.

mereka pun bertukar nomer ponsel.

setelah beberapa saat.feiluo mengajak lion pulang.

"aku pulang dulu ya kakak cantik...aku tunggu kakak main kerumahku" lion memeluk erat sisil sebelum pulang.

"iya sayang...nanti kalau kakak libur ya...." ucap sisil mengusap lembut kepala lion.

"aku pamit dulu ya sisil....jangan lupa janjimu okey..."

Sisil hanya terseyum dan mengangguk kearah feiluo.lion mencium pipi sisil dan langsung beranjak keluar toko.

gadis itu terseyum melihat anak dan ibu itu pergi berlalu.

**ternyata ibunya sangat cantik,,ayah lion juga sangat tampan pantas saja wajah lion begitu tampan...pasangan yang serasi.**

gumam sisil dalam hati mengira lee yang beberapa hari datang bersama lion adalah suami dari kak fei.**

Sisil menghembuskan nafasnya keras dan kembali bekerja.

Sementara didalam mobil fei luo melihat wajah putranya yang sudah ceria kembali.

"kau senang sekarang boy...?sambil mengelus lembut kepala putranya.

"iya mama terima kasih..." seyum lebar lion kearah mamanya.

**gadis yang lembut....dia juga masih polos dan sangat cantik**gumam feiluo dalam hatinya.

mereka pun kembali kerumah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!