Pagi hari itu di mulai dengan kekacauan di sebuah kamar seorang perempuan yang hari ini akan masuk ke sekolah baru nya, iya dia naira gadis yang biasa saja dan terkesan sederhana dari penampilanya. Bulan lalu dia dan kelurganya pindah ke negara ini Indonesia yang mana mereka sebelumnya menetap di luar negeri, perkerjaan sang ayah yang sekarang mengharus kan mereka Kembali ketana air di sambut baik orang naira dan kelurganya.

Naira masih di kamar yang baru dia tempati 1 bulan ini dengan keadaan yang berantakaan karna dia baru terbangun pukul 7 pagi sedangkan dia harus sampai di sekolah pukul 7:40 menit,mengingat rumah dan sekolah nya memakan waktu 30 menit dalam keadaan jalan lancar.

Naira langsung bergegas kekmar mandi dan membersihkan diri, di liriknya sekarang jamsudah menunjukan pukul 7 lewat 20 dia langsung bergegas ke lanatai satu rumah nya dan berpamitan serta tidak lupa mengabil kunci motor kesayanganya yang di beri nama si manis.

Ia sampai di sekolah pukul 8 dan itu arti nya ia telambat dan hal itu bukan lah hal yang baik bagi diri nya mengigat ia anak baru di sekolah itu “ah sial karna bangun kesiangan aku jadi terlabat ini hari pertamaku sekolah”. Tidak mau membuang waktu iya langsung menuju ruang guru, selesai dari ruang guru ia langsung di antarkan ke kelasnya di temani oleh kepala sekolah.

Setelah sampai di kelas dia lasung di suruh memperkenal kan diri oleh guru yang sedang mengar di kelasya “ hai semua perkenalkan nama ku naira maura semoga kita bisa akrab” setelah itu riuh dengan tepuk tangan dari teman2 kelasnya bukan karna apa naira adalah gadis yang cantik dan imut hanya saja dia berpenampilan sederhana pada hal dia bisa saja memintah ayah dan ibu nya memebelikan barang yang mahal namun itu lah naira dia hanya ini yang biasa agar tidak mencolok kata nya .

“naira kamu duduk di samping Zahra yah di baris Ketika sebelah kiri itu “ tunjuk guru nya. “baik bu terimakasih “ jawab nara. “ hai aku Zahra semoga kita bisa berteman baik yah” kata Zahra . “ aku naira,iya Zahra amiin” di jawab dengan senyuman oleh naira. Setelah bel tanda istirhat telah berbunya Zahra mengajak naira untuk menuju kantin agar mengisi energi untuk mata pelajar selanjutnya yaitu olahraga.

Dari kejauhan Nampak segerombolan anak laki-laki memasuki kantin dan menjadi pusat perhatian dari anak-anak yang lainya. Dan itu adalah lah nara, edo, faisal dan kiki mereka merupakan mots wanted di sekolah itu bukan karna hanya karan wajah mereka saja yang tampan tapi mereka dari kelurag kaya dan terpandang apa lagi nara yang merupakan semorang anak peratama dari bara yang merupakan orang yang nama nya sudah terkenal seasia itu.

Sambal berjalan mencari tempat duduk di kantin itu kiki berbicara “ di kelas gua dan edo ada murid baru cewek imut bener, kalian harus liat iya kan do” dan hanya di tanggapi anggukan kelapa oleh edo. “ tapi sayang banget udah kelas 12 dia baru masuk sekolah ini coba dari dulu kan gua jadi betah di sekolah’’ kata nya sambal tertawa sendiri dan hal itu sukses membuat nya dapat toyoran dari nara dan di ketawain oleh edo dan faisal.

Dari kejauhan edo melihat naira yang sedang makan dengan Zahra pun menujukan dengan teman2 nya yang lain “noh cewek yang di bilang imut sama si kiki” pada hal dalam hati iya mengiyakan perkataan kiki tersebut. Sontak edo,nara dan faisal melihat nya dan merka sama-samam berucapa dalam hati bahwa memang naira imut. Karna memasng naira memiliki fajah nya imut denga mata yang besar hidung yang mancung bibir yang kecil serta pipi yang cabi dan badan yang bisa di katakana ideal untuk anak umur 17 tahun itu .

Namun naira yang menjadi bahan pembicaraan oleh ke 4 laki-laki itu tidak menyadari akan hal tersebut dan hanya focus ke makanan yang ada di depan matanya saya sampai-sampai iya tak sadar makanan yang iya makan sudah habis “elu laper apa kesurupana makan nya cepet bener’’ tanya Zahra dengan nada bercanda dan tertawa, sontak saja naira mengedipkan kedua mata nya “heheeheheh aku laper banget za tadi pagi aku bangun kesiangan gak sempet sarapan”

Zahra yang mendengar hal itu hanya geleng2 kepala “untung elu murid baru dan tidak sempat betemu dengan ketua osis yang galak abis itu kalo ketemu mah di Yakini elu sekarang makan nya bakal nambah 2 mangkok hahahah” kata Zahra, naira yang napak kaget pu berkata “ loh kok bisa emang apa hubunganya makan sama ketos ?” tanya naira balik “ketos kita tuh galak bant nai dia bakal kasish hukuman yang berat buat para pelanggar aturan sekolah” jawab Zahra.

Hal itu membuat naira hanya menggukan kepalanya saja tanda di mengeri pada hal sebenarnya dia tidak focus dengan pembicaraan nya dengan Zahra saking asik nya menyantap csamilan yang ada di tangnya. Setelah makan mereka berdua bergegas masuk ke kelas untu mengganti pakaian mereka menjadi pakaian olahraga namu di tidak sengaja berpapasan dan menabrak bahu seorang Wanita “ aduh maaf gua gak sengaja ada yang sakit gak?” tanya naira “oh enggak apa2 aku baik2 aja” dengan senyum mengambang Wanita itu menjawab. Naira sempat bengong melit Wanita ini yang Nampak sangat lembut di mata nya .

Tampa dia sadiri dia membatu sampe Wanita itu pergi dan tentu saja Zahra menegurnya “eh lu gakpapa nai ?” tanya nya “iya gua gpp tadi gua nabrak cewek dia terlihat sangat baik lembut” unjarnya “oh itu mah sarah nai, dia emang baik banget orangnya dia juga satu Angkatan sama kita Cuma bed akelas doang” kata Zahra, dan naira hanya manggut2 mendengar hal itu .

Pelajaran olahraga pun di mulai hari ini kelas olahraga sendang mempelajari lari estafet dan semua nya mendapat kelompoknya masing2, sebelum itu mereka pemanasan terlebih dahulu dan yang menjadi menadu pemanasanya adalah edo “guys buru bentuk barisan yang lelet gua sambit pakek sepatu yah” kata nya “ mau dong di sambit pakek sepatu kalo enggak di peluk juga boleh do hahaah ” jawab segerombolan Wanita di kelasnya. Yah begitu isi kelas edo,kiki,naira dan Zahra yang memang terkenal ramai dan di isi dengan murid2 yang kocak.

“boleh kok peluk tapi nanti di peluk sama pak satpam aja waktu pulang biar berkesan hahahha” kali ini yang menjawab kiki karna dia tau edo orang yang sedikit irit berbicara, setelah percakapan tidak berfaedah itu akhirnya mereka memulai pemanasan dan mengakihirnya dengan berlari lapangan 3 kali putaran. Setalah itu setiap kelompok lari estafet pun berkumpul sesuai dengan kelompoknya namun zahra Nampak tak semangat dan memilih duduk di banku penonton di lapangan itu. Edo yang melihantnya sontak mengahpirinya bukan sok peduli atau apa karna di ia lah ketuan kelasnya jadi merasa bertanggung jawab kepada temen2 kelasnya yang terkenal berisik dan tidak tau malu itu.

“lu ngapain di sini zah buru sono kita udah mau malai loh estafetnya” kata edo “ gua lagi dateng bulan do gua izin yah enggak ikut olahrga perut gua sakit banget” kata zahra, hal itu membuat edo mengerti dan meninggalkan zahra di bangku itu dan melaporkan pada guru olahraga tentang kondisi zahra dan mendapat anggukan kepala dari guru tersebut. Naira yang sudah tau kondisi zahra pun berkumpul dengan teman2 nya yang lain, buak tidak mau membantu zahra hanya saja zahra sudah mengatakan dia tidak butuh apa2 dan hanya ingin duduk di sana saja.

Dalam waktu sekejap saja naira sudah dapat mengakrabkan dirinya dengan teman-teman nya yang lain bukan hanya karna dia anak nya hambel tapi juga karna teman2 kelasnya yang juga baik2 dan lucu jadi mereka cepat akrab. “ nai habis ini grup kita loh jadi siap2 tali sepatu jgn lupa di kencengin yah kali semua” kata salah satu teman nya, dan naira menjawab dengan memberikan jempol kepada temen nya tersebut.

Tak lama dari itu nama grub naira di panggil dan mereka berisap2 di posisi masing2 “ oke semua sudah dalam posisi siap ? 123”

Bersambung …….

Semoga kalian semua suka dengan tulisan ku, maaf kalo ada tulisan yang typo yah semua enjoy……

EPISODE 3

Teman satu kelas naira itu berlari sebagai pelari pertama di start itu,timpani pun tidak mau kalah mereka juga berlari dengan keceptaan maksimal namun yah Namanya Wanita tetap saja mulut mereka akan tetap ramai, ada yang bersorak dan beretriak saling menyemangat, naira yang di posisikan sebagai pelari terakhir telah menerika tongkst estafet namun kelompok mereka nampaknya berada di posisi kedua, melihat itu naira langsung berlari dengan amat sanat cepat maklum lah dia memiliki jiwa-jiwa emak2 takut ketinggalan abang sayur jadi dia berlari dengan sangat cepat menyusul tim lainya, sampai akhirnya di depan garis finnis di menangkan olah naira dengan kecepatan yang bisa di bilang cukup cepat untuk teman2 wanita nya.

Sontak saja temen2 satu kelas naira bersorak gembira, layak nya pertandinagn kejuaraan mereka bersorak sampai menjadi perhatiina kelas lain yang sedang belajar, naira langsung memeluk teman2 satu tim nya begitu dia sampai di garis finis dan para gerombolan wanita2 itu langsung tertawa dan bersorak gembira. Karna dengan adan nya kemenangan kelompok merek akan mendapat niali plus pula dari sang guru.

“ya ampun nai tadi lu keren banget lari cepet banget, pada hal tim kita tadi ada di posisi dua loh” kata temannya kegirangan “iya ini berkat kalian semangatin aku kita jadi menang heheh” sambal menunjukan kan pose ala2 dua jari naira menjawab nya. Para kaum pria pun cukup kaget pasalnya naira berlari cukup kencang layak nya pelari kejuaraan “wih kayaknya kita punya tim lari csmpuran nih untuk lari estafet di acara ulang tahun sekolah nanti” kata salah satu temen laki2 nya di kelas, “aduh kayak nya aku capek deh gak bisa ikut lomba” kata naira sambal menunjukan ekspresi Lelah dan pura2 pisan. Dan hal itu sontak saja menjadi sorakan dan perkataan teman2nya yang mengatai naira “alay” dan tertawa.

Dari dalam kelas yang langsung menghadap ke lapangan tersebut, Nampak seorang laki2 sedang tertawa melihat interaksi naira dan temen2nya sambal tersebum dan menggelengkan kepalanya dia adalah nara, iya entah sejak kapan setelah melihat naira di kantin tadi nara terus memperhatikan naira tampa sepengetahuan temen2nya, “ kelas mereka selalu saja membuat keributan di mana pun mereka berada, sekarang di tambah murid baru itu makin ramai saja” kata faisal sambal melirik apa yang sedang di perhatikan oleh nara dan hal itu di jawab anggukan oleh nara yang mengiyakan kata2 sahabat baiknya sekaligus teman satu bangkunya itu di kelas.

Jam pelajaran pun telah usai anak2 sudah siap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing, begitu pula dengan naira dan zahra yang sudah siap2 dan menyipan barangnya di tas dan hendak meninggalakan kelas mereka. Naira yang berpamitan dengan zahra yang akan menunggu di gerbang sekolah karna anak itu akan di jemput oleh mobil jemputanya sedangkan naira anak ke parkiran pulang Bersama si manis iya sim anis adalah motor kesayang naira yang baru 1 bln ini di belikan olah ayahnya, motor vespa keluaran terbaru yang harganya lumayan untuk ukuran anak sma, sebenarnya naira bisa saja membawa mobil namun dia amat sanagt jarang membawanya kalo tidak genting atau tidak hujan.

Bersambung………

Hay semua, maaf yah kalo karya ku ini banyak typo nya mohon di maklumi aku penulis baru terimakasih salam manis dari ku untuk para pembaca semua