Naisya adalah perempuan yang di jodohkan sama anak sahabat papanya , mau tidak mau mereka pun menikah dengan secara sangat terpaksa karena Adit tidak mencintai naisya
Acara pernikahan
Setelah selesai mengucapkan ijab Kabul dan para saksi mengatakan "SAH" dan mereka pun resepsi berdiri sambil menyambut tamu undangan dan setelah itu muncullah kedatangan Clara kekasihnya adit seharusnya aku mas yang ada di samping kamu bukan perempuan itu gumam Clara , Adit melihat kedatangan Clara kekasihnya itu muka Adit terlihat sedih dan Clara pun sama terlihat sedih
Setelah itu mereka bersalaman cipika cipiki dengan istri nya Adit Clara pun berbisik
"Tolong jaga mas Adit bikin dia bahagia karena aku mau dia bahagia walaupun bukan bersama ku"
" Iya aku akan bikin dia bahagia asalkan kamu benar benar pergi dari kehidupannya dan ikhlaskan mas Adit untuk aku"
Setalah itu Clara melangkah untuk pergi Adit pun mengejar nya dan mereka berpelukan di hadapan banyak nya orang termasuk papa nya naisya dan kedua orang tua nya Adit
"Seharusnya kamu yang ada di samping aku bukan dia"
"Tapi mas kedua orang tua mu tidak setuju dengan hubungan kita mas"
Datanglah naisya untuk memisahkan mereka yang berpelukan dan langsung menarik Adit
Acara pun selesai hanya yang tersisa Adit dan naisya
Di dalam kamar dan mereka pun tidak satu ranjang walaupun di kamar yang sama
Adit yang tidur di sofa karena dia tidak mau satu ranjang dengan orang yang tidak ia cintai
"Mas kenapa tidur di sofa di situ gak enak mas"
"Ini semua karena kamu "
"Lah kenapa jadi aku mas yang di salahkan ini karena mau nya orang tua kita mas"
Naisya yang berbaring sambil nangis karena perkataan Adit yang terlalu menyakitkan dan sekian lamanya naisya menangis akhirnya naisya terlelap dalam tidurnya
***
Ke esokan hari
Naisya bangun saat suara adzan subuh , dan memandangi wajah Adit yang tertidur ......
Mas semoga kamu bisa mencintai ku dan menyayangi ku seperti layaknya seorang istri , setelah itu Naisya masuk ke kamar mandi setelah itu sholat Subuh selesai sholat subuh , ia ingin memasak untuk Adit setelah selesai memasak ia membangun kan Adit untuk siap siap bekerja
"Mas Adit bangun udah jam 6"
"Iya aku bangun dh sana kamu pergi"
"I iya mas"
Setelah itu Adit keluar dari kamar dengan pakaian rapi dan sambil menuruni tangga
"Ayo mas makan"
" Gak aku mau makan di luaran aku gak selera"
"Mas rencananya kita bulan madu kemana?"
"Jangan mimpi kamu bisa bulan madu bersama ku
Gara gara kamu kamu merusak segalanya aku hanya menganggap kamu itu sebagai adik aku karena kita sudah kenal dari kecil"
Adit langsung meninggalkan naisya
Naisya hanya terdiam dan air matanya mengalir deras dia berlari masuk ke dalam kamar mandi dan duduk di bath up dan di deras nya air shower
" Ya tuhan sakit nya hati ini mas Adit tega menyakiti aku dengan perkataan nya , dan air matanya pun tak terhingga entah sampai beberapa jam naisya menangis"
meratapi perasaan nya yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya iya tidak menyangka kalo pernikahannya seperti ini
entah sampai berapa lama ia di kamar mandi
Sampai kedatangan Adit pun naisya belum keluar dari kamar mandi ....
***
Kedatangan Adit sampai rumah jam menunjukkan pukul 17.00 Adit yang memasuki rumah nya tidak kelihatan batang hidungnya naisya , mereka hanya tinggal berdua di rumah itu dan dia lihat di dapur tidak ada naisya dan hanya terlihat makanan yang di siapkan naisya pagi tadi dan makanan itu pun tidak sedikit pun di makan Naisya
"Entah kemana naisya jam segini masih belum pulang juga , bukanya kedatangan aku di jemput malah gak ada orangnya " gumam aditt
Adit membuka kamar nya dan di saat Adit mau ke kamar mandi dan kamar mandi itu tidak terkunci
Terlihat naisya yang tersandar di tembok kamar mandi dan terlihat matanya sembab habis nangis dan di coba di bangun kan Adit naisya tidak menggerakkan badannya sedikit pun
Adit mengangkat tubuh naisya dan membaringkan tubuhnya ke ranjang dan mengganti baju yang di pakainya karena pakaian naisya basah
Lalu Adit menelpon dokter untuk memeriksa kondisi naisya
15 menit kemudian dokter datang
Dan memeriksa keadaan naisya
Dok bagaimana keadaannya Adit bertanya dengan penuh khawatir karena takut naisya kenapa - Napa
Dia setres karena beban pikirannya membuatnya seperti ini , dan badannya panas saya tolong jangan seperti ini lagi karena menimbulkan dampak nya ujar dokter itu
Ini saya kasih resep obatnya supaya demam tinggi nya menurun
Kapan dia sadar dok ?
Sebentar lagi dia akan sadar
Terimakasih dok mari saya antar
***
Beberapa jam kemudian
Naisya terbangun dan sadar dari pingsannya itu
Matanya masih agak buram dan kepalanya masih sedikit pusing duhhh sakit
Naisya keluar dari kamar mau makan tapi di tahan Adit
"Mau kemana kamu ?" Tanya Adit sambil membaca dokumen yang di berikan papa nya untuk membacaii dan akan di ia tanda tangani
"Aku mau keluar mas mau makan kepala aku sangat pusing mau makan karena belum makan seharian ini mas"
" Kamu duduk aja di sofa biar aku pesan kan makanan"
Adit memesan makanan online untuk mereka makan karena Adit juga belum makan dari pulang kerja
" Baiklah , apakah ada obat? kepala ku sangat pusing"
Setelah beberapa menit makana pun datang dan mereka makan setelah itu Naisya meminum obat yang di resepkan dokter
Adit pun bertanya apa yang terjadi selama ia tinggalkan dan menghampiri naisya yang duduk di sofa
"Naisya , kamu kenapa sampai pingsan di dalam kamar mandi?"
"Hmm A aku...." Naisya menjawab gugup karena ia masih merasakan sakit apa yang di katakan Adit pagi tadi
"Kenapa ? " Tanya Adit dengan penasaran dan lebih mendekatkan badan nya ke samping naisya
" Lalu tangisan naisya pecah , kamu tega mas sama aku bisa bisa nya kamu berkata kasar seperti itu" sambil memukul badan Adit dengan tangan nya karena sikap Adit terlalu menyakitkan baginya
"Apa kamu mengerti , aku hanya menganggap mu adik karena kita berteman dari kecil dan tidak menganggap lebih dari adik "
" Kenapa kau melanjutkan perjodohan ini kalau kamu tidak mau menerima nya "
"karena kalau aku menolaknya , perusahaan papah yang seharusnya ke tangan aku , akan di sumbangkan ke panti asuhan dan aku tidak mau kehilangan warisan dari papah makanya aku melanjutkan perjodohan ini "
" Aku tidak pernah membayangkan kalau seperti ini pernikahan kita mas"
naisya menangis terisak-isak dadanya langsung sesak mendangar penjelasan Adit , jadi karena harta dia mau melanjutkan perjodohan ini
NAISYA (Naisya Alessia)
CLARA (Clara Larasati )
ADITYA (Aditya Pratama )
***
naisya mendengar penjelasan dari Adit langsung keluar kamar dan berjalan menuju halaman belakang walaupun udaranya sangat dingin karena angin malam , tapi naisya tidak memperdulikan dingin nya angin dia bersandar di tiang rumah nya dan memandangi langit dan bintang
" Ya Tuhan kenapa aku harus menjalani pernikahan sesakit ini , aku bahkan iri dengan orang yang baru menikah mereka sepertinya berbahagia dan berbulan madu , sedangkan aku hanya bisa menangis setiap hari tidak ada kebahagiaan yang di ciptakan dalam rumah ini " Batin Naisya
air matanya kembali mengalir deras dia hanya bisa menangis , walaupun bicara Adit tidak mengerti dengan perasaan apa yang di rasakan nya saat ini .
jam menunjukkan pukul 23.15
membuat naisya kembali masuk kedalam kamar yang ia tempati kemarin dan bersama Adit , padahal masih ada kamar lagi , di rumah itu kamar ada 3 tapi 2 kamar itu belum di bersihkan jadi terpaksa masuk ke kamar utama
"Kamu dari mana" tanya Adit sambil memperhatikan wajahnya naisya
"aku dari belakang duduk saja , aku mau tidur dulu ngantuk " dia menjawab pertanyaan Adit dengan matanya melihat ke arah lain supaya pandangan nya tidak bertemu
naisya memejamkan mata nya untuk tidak berbicara dengan Adit karena cukup malam ini saja perasaan nya tersakiti dan semoga kedepannya tidak tersakiti naisya berharap , tidak beberapa menit naisya tidur dan entah apa yang di mimpikan nya
" Sya kamu sudah tidur? " Tanya Adit penasaran
tidak ada sahutan dari naisya Adit pun membaringkan tubuhnya di samping naisya walaupun masih di tengah tengah nya ada guling di antara mereka
dan mereka berdua pun tertidur dan di mimpi mereka masing masing
***
jam menunjukkan pukul 04.50
naisya bangun karena sudah mendekati adzan sholat subuh
dan masuk ke kamar mandi dan mandi setelah itu sholat selesai sholat
membangun kan Adit
"Mas bangun udah pagi " ucap naisya mencoba membangun kan Adit
"hmmm " suara khas dari bangun tidur
"Aku mau masak dulu mas , dan siap siap lah kamu mas nanti kesiangan "
naisya keluar dari kamar untuk memasak supaya Adit pagi ini sempat makan di rumah
naisya memasang cilemek nya untuk memasak dan kelihatan lihai memasak , dan dari tadi ada yang memperhatikan naisya memasak tanpa ia sadari
Adit melihat naisya dengan lihai dalam memasak ia tersenyum
" Kamu sudah dari tadi berdiri di situ mas ?" tanya naisya
"enggak baru aja , apakah sudah masak makanan nya?"
" ia sudah mas , sini piring nya biar aku yang ngambilin "
"hmmm baiklah "
***
sesampainya di perusahaan Adit ia ketemu Clara kekasihnya itu , hubungan mereka berdua di ujung tanduk entah di pertahankan atau di akhiri dan Adit pun menanyakan nya kepada Clara
"Ara " Adit memanggil Ara
" Dit , ada apalagi kita tidak ada harapan bersama lagi dit akhiri saja hubungan ini , orang tua mu juga tidak setuju dan kamu sudah menikah "
mata Clara berkaca kaca , karena tidak sesuai dengan perasaan nya padahal Clara masih mencintai Adit , tapi merasa tidak ada harapan lagi tuk bersama
" Pergilah dit dari kehidupan aku , aku mencoba mengikhlaskan mu untuk wanita itu dit " menahan air matanya supaya tidak menetes
" kenapa kamu biacara seperti itu , Aku mencintaimu aku menyayangimu walaupun aku menikahi nya tapi aku tidak ada perasaan sama sekali untuk dia " Adit memegangi kedua tangan Clara setelah itu Clara melepaskan nya
"Coba lah dit sayangi dia , seperti kamu menyayangi ku seiring berjalannya waktu perasaan itu akan datang "
"Apakah kau tidak mencintai ku lagi ? " Tanya Adit
" Dit aku harus meikhlaskan mu untuk istri mu itu walaupun aku mencintaimu dan sangat menyayangi mu tapi buat apa aku mempertahankan hubungan ini dit "
" Percayalah dit padaku , aku yakin kamu pasti mencintai nya suatu saat nanti "
" Aku tidak mau berbahagia di atas penderitaan istrimu , aku tau perasaan istrimu aku perempuan dit jadi aku tahu perasaan apa yang dia rasakan "
"Dit ku mohon ikhlaskan aku walaupun suatu saat nanti aku mendapatkan laki laki "
"hmmm" Adit tidak mampu berkata kata karena merasakan sakit karena kehilangan wanita yang ia sangat cintaii
dan harus merelakan nya untuk laki laki lain
"Ara bisakah aku memeluk mu untuk terakhir kalinya?"tanya Adit dengan perasaan yang masih menyakitkan
Ara pun membolehkan nya memeluknya ini yang terakhir
di saat mereka berpelukan air mata Clara mengalir deras
lalu beberapa menit kemudian Clara melepaskan pelukannya
"Dit semoga kamu bahagia dengan istrimu"
Adit hanya diam
"jaga dirimu baik-baik Clara ingat jangan pernah lupakan aku , aku masih mencintaimu , menyayangimu"
"iya dit aku tidak akan melupakan mu karena kamu mantan terindah dan tidak pernah aku lupakan sampai kapanpun"
air mata Clara masih menetes lalu meninggalkan Adit
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!