NovelToon NovelToon

TRAUMA LET ME TOUCH YOU

#1

"Will, Daddy ingin kau kembali ke California. Tak ada yang akan mengurus perusahaan Daddy selain dirimu, Sayang," kata Isaac.

Isaac kini sedang berada di apartemen Willlow di New York.

"No, Dad. Daddy sangat tahu bahwa aku tak akan bisa kembali kesana," jawab Willow sembari membaca bukunya.

"Daddy tak akan membiarkan dia mendekatimu. Daddy akan menyediakan bodyguard untukmu," kata Isaac.

"No, I can't," jawab Willow kekeh.

"Lalu kau akan selamanya seperti ini? Kau tak ingin berubah, Will?" tanya Isaac.

Willow menutup bukunya dan menatap tajam Isaac.

"Daddy pikir ini perkara yang mudah? Aku hampir ingin mati memikirkan hal ini. Aku ingin normal kembali, Dad!! Aku tak suka seperti ini. Aku ingin seperti yang lainnya menikmati hidup tanpa ada rasa takut sedikitpun. Seharusnya Daddy bersyukur aku tidak mati atau gila dan aku sama sekali tak pernah menyalahkan Daddy atas semua hal buruk yang menimpaku dulu," kesal Willow dan beranjak masuk ke kamarnya.

Willow duduk di ranjangnya dan tertunduk menangis. Dia merasa menjadi perempuan lemah dan tak berguna. Dia ingin keluar dari gua gelap ini tapi dia tak mampu melakukannya.

WILLOW JANE FOSTER, seorang gadis yang pernah mengalami kekerasan fisik ketika masih remaja. Hal buruk itu dilakukan oleh kakak tirinya. Dia bahkan hampir di perkosa oleh kakak tirinya. Meskipun itu belum terjadi, tetapi trauma itu sangat membekas dalam pada dirinya.

Dia sudah berobat dan menjalani terapi ke psikiater tetapi hasilnya pun sama saja. Dokter justru menyarankan Willow untuk menghadapi trauma itu dengan mendekati apa yang menjadi ketakutannya yaitu seorang laki laki.

Willow tak bisa melakukan hal itu karena dia takut serangan paniknya akan datang. Dan itu sangat menyakitkan bagi tubuhnya karena membuat dirinya susah bernafas dan merasa akan mati.

Willow berusaha menjalani hidup normal meskipun itu sangat sulit baginya. Dia beruntung bisa bekerja di perusahaan aunty Heidi karena Heidi selalu menjaga Willow layaknya putri kandungnya sendiri.

Heidi adalah seorang wanita kaya yang dulu dikenalnya melalui Velvet, sahabatnya.

Willow bahkan tinggal bersama Heidi dan Velvet sahabatnya di apartemen Heidi. Velvet, sang sahabat tak tahu menahu tentang penyakit mental yang diderita Willow ini karena Willow benar benar menutupinya.

Dia tak ingin menjadi beban bagi orang orang terdekatnya. Cukup ayah dan dokternya saja yang tahu tentang hal ini.

Isaac berada di New York sudah hampir seminggu. Dan selama itu pula Willow menemaninya di apartemennya sendiri. Untuk sementara dia menempati apartemennya sendiri.

Setelah ayahnya pulang, Willow akan kembali lagi ke apartemen Heidi karena dia merasa nyaman tinggal disana daripada sendirian di apartemennya sendiri.

Keesokan harinya, Isaac pun akhirnya kembali ke California.

"Maafkan perkataaan Daddy kemarin. Daddy harap kau selalu baik baik saja disini. Daddy mencintaimu sayang. Maafkan Daddy," kata Isaac.

Willow kemudian memeluk Isaac dan menangis. Willow memang menjadi wanita yang lebih sensitif sejak kejadian itu dan dia sangat membenci hal ini.

Isaac mengusap lembut punggung putri tunggal kesayangannya itu.

"I love you too, Dad," jawab Willow menahan tangisnya.

"Jangan lupa minum obatmu. Daddy menyayangimu, bye honey," ucap Isaac dan mencium kening serta kedua pipi Willow.

"Bye, Daddy. Be careful," jawab Willow dan menatap kepergian daddynya.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Hari hari dijalani Willow dengan biasa saja. Dia tak pernah menampakkan traumanya pada siapapun selama dia bisa menjaga dirinya dari apa yang menjadi ketakutannya.

Velvet, sahabatnya akan menikah dengan Damon dan Willow bahagia mendengar hal itu. Meskipun ada sedikit rasa sedih karena dia akan kehilangan teman ngobrolnya di apartemen.

"Dimana Velvet, Aunty?" tanya Willow ketika tak melihat Velvet di kamarnya.

" Dia bersama Damon," jawab Heidi.

"Semoga mereka selalu bahagia," ucap Willow dan duduk di sofa bersama Heidi.

"Dan aunty harap kau juga akan menemukan kebahagiaanmu, sayang," kata Heidi,

"Thank you, Aunty," jawab Willow yang kemudian merebahkan kepalanya di paha Heidi dan Heidi mengusap lembut rambutnya.

Willow sudah menganggap Heidi sebagai ibunya sendiri.

Velvet adalah sahabat Willow sejak di bangku sekolah. Dan Damon adalah kekasih Velvet, pria yang mencintai Velvet sejak masih remaja dulu.

Willow dan Velvet memiliki hubungan yang sangat dekat. Velvet lah yang menjadi tempat keluh kesahnya ketika Jonah dulu sering menyiksanya.

Velvet bahkan berkelahi dengan Jonah hingga Jonah membalasnya. Dan hal itu membuat Jonah harus masuk penjara karena telah menganiaya Velvet.

Di satu sisi, Willow lega dengan masuknya Jonah ke penjara. Tetapi di sisi lain, dia juga merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Velvet dulu.

Kini semua itu telah berlalu. Willow sudah lumayan bisa menikmati hidupnya dengan tenang meskipun dia agak ketakutan karena Jonah akan keluar dari penjara tidak lama lagi setelah 5 tahun berlalu.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAAA...❤❤❤

FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA

#2

Hari ini Willow akan datang ke pernikahan Velvet. Dia merasa sedikit gugup karena akan berinteraksi dengan banyak orang di pesta.

Willow akan menjadi pendamping bagi Velvet. Siang itu, Willow, Vena dan Edna datang menghampiri Velvet di hotel.

TOK TOK TOK.....

Velvet yang sedang rebahan di kamar hotel beranjak dari ranjangnya dan membuka pintu kamar.

"SURPRISEEEE..." teriak teman teman Velvet yang sudah ada di depan pintu kamar hotel.

"KALIAN??? Apakah aunty Galy yang menelepon kalian?" tanya Velvet sambil memeluk ketiga sahabatnya itu.

"Ya, aunty Galy menelepon aunty Heidi dan dia menyuruh kami kesini," jawab Vena.

Lalu mereka masuk ke dalam kamar. Mereka bercerita banyak hal hingga bagaimana ceritanya Damon dan Velvet akhirnya menikah dengan sangat mendadak seperti ini.

Ketiga sahabat Velvet tampak tertawa terbahak ketika Velvet menceritakan adegan dimana Galy masuk ke kamar Damon dan memergoki mereka berdua sedang tidur bersama tanpa menggunakan baju.

Seharian Velvet ditemani oleh Willow, Vena dan Edna. Mereka akan menjadi pendamping di pernikahan Velvet nanti.

Semua sahabat Velvet sudah mendapat gaun berwarna ungu dari Galy sebagai pendamping Velvet. Menjelang sore, Velvet sudah siap dengan gaun pengantinnya yang sederhana tapi elegan.

Semua sudah dirias oleh perias yang cukup terkenal, secara keluarga Robert adalah keluarga konglomerat yang cukup berpengaruh.

"Dimana Willow?" tanya Velvet ketika tak melihat Willow di kamar.

"Di kamar mandi. Sejak tadi dia bolak balik kamar mandi. Kau yang akan menikah tetapi dia yang gugup sepertinya," ucap Edna.

Velvet tertawa mendengar hal itu. Dan kemudian, Willow keluar dari kamar mandi.

"Are you okey, Will?" tanya Velvet.

"Hmm, aku hanya gugup saja. Sahabatku akan menikah hari ini. Aku akan kehilanganmu," kata Willow yang tiba tiba menangis dan Velvet memeluknya.

"Hei.. Aku tak kemanapun. Kita masih bisa bertemu," kata Velvet.

Edna dan Vena pun ikut berpelukan di belakang Velvet.

"Tapi aku tak punya teman sekamar lagi," lirih Willow sedih.

"Carilah kekasih Will. Ini kesempatanmu karena akan ada banyak pria tampan dan mapan di pesta pernikahan Velvet nanti," kata Edna tertawa pelan.

"Hmm. Tapi aku tak bisa melakukannya," jawab Willow pelan.

"Tenanglah, aku akan mengajarimu nanti," kata Vena yang memang sangar piawai kalau sudah menyangkut urusan lelaki.

Dan mereka pun tertawa bersama karena ucapan Vena itu.

Acara pernikahan akan dimulai dan Velvet dijemput oleh supir memakai limusin. Wilow , Edna dan Vena ikut serta bersama Velvet. Mereka akan selalu mendampingi Velvet.

"Will, tanganmu dingin sekali," kata Velvet ketika Willow menggenggam tangannya.

"Sudah kubilang, aku gugup, Vel," jawab Willow.

"Kau terlalu sering mengurung diri, Will. Apalagi setelah kau bekerja. Kau sama sekali jarang keluar. Jikapun keluar, sering bersama aunty Heidi saja," kata Velvet.

"Aku hanya tak suka keramaian saja. Dan tak ada daddy disini yang biasanya selalu kugandeng tangannya," jawab Willow.

"Ya Tuhan. Kau bukan anak TK lagi, Sayang," kata Edna tertawa pelan.

"Hmm. Aku hanya nyaman bersama daddy saja jika datang ke sebuah pesta. Aku sangat menyayangi daddyku," jawab Willow tesenyum.

"Kau sangat beruntung memiliki daddy seperti uncle Isaac," ucap Velvet mengusap punggung tangan Willow.

Willow mengangguk dan tersenyum.

"Tenanglah. Aku akan selalu menemanimu," kata Vena.

"Thank you, Bestie," jawab Willow tersenyum.

Tak lama kemudian, mereka pun akhirnya sampai di mansion Damon. Velvet keluar dari mobil disambut oleh Galy (ibu Damon/Dillon) dan Thea (adik Damon/Dillon) serta Yara, adik ipar Galy.

"Kau cantik sekali, Velvet," kata Thea terpesona melihat penampilang Velvet yang segar dan bersinar.

"Thank you," jawab Velvet tersenyum.

Lalu mereka pun masuk ke dalam mansion dan menuju halaman belakang dimana undangan sudah berkumpul termasuk Damon.

Damon menatap sang jantung hatinya berjalan perlahan ke arahnya mengenakan gaun putih yang indah. Mata biru Velvet terlihat bening dan indah di mata Damon.

Damon merasa sangat ingin berlari dan membawa Velvet ke kamar secepatnya ketika melihat sang calon istri yang begitu menggoda matanya.

Disamping kanan, tampak Willow menggandeng tangan Velvet menuju tempat Damon. Sedangkan Vena dan Edna sudah berada di bangku tamu bersama para undangan lainnya.

Begitu juga dengan aunty Heidi dan tuan Norman yang juga sudah duduk disana. Heidi tak bisa menahan air matanya melihat pernikahan Velvet yang begitu indah. Dia merasa ikut bahagia karena mengingat apa yang sudah dilalui oleh Velvet dulu.

Damon didampingi oleh saudara kembarnya, Dillon disampingnya.

Mata Dillon langsung mengarah pada Willow ketika melihat Willow untuk pertama kalinya. Rambut coklat gelapnya di gulung ke atas. Mata hijaunya sangat mirip dengan mata sang mommy, Galy.

DILLON RILEY ROBERT, seorang pria tampan dan mapan yang merupakan saudara kembar dari Damon yang saat ini akan menikah dengan Velvet yang tak lain adalah sahabat dari Willow.

Damon dan Dillon kembar identik tetapi memiliki karakter yang berbeda. Damon lebih bar bar dan sangat santai. Sedangkan Dillon lebih serius dan punya pembawaan yang ramah pada siapapun.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA....❤❤❤

#3

Beberapa menit kemudian, akhirnya Damon dan Velvet sah menjadi suami istri. Damon mencium bibir Velvet dengan begitu dalam karena sangat merindukan Velvet yang sejak pagi di sembunyikan oleh mommynya.

"Kalian bisa melanjutkannya nanti, Damon," bisik Dillon dari belakang Damon.

Dan hal itu membuat Damon dan Velvet tersadar bahwa mereka masih ada di acara pernikahan mereka. Willow tertawa pelan melihat hal itu dan Dillon melihat ke arah Willow yang ada di sebelahnya.

Mata mereka bertumbukan dan membuat WIllow menghentikan tawanya secara mendadak. Dillon tersenyum melihat hal itu.

"Tak ada yang melarangmu tertawa, Nona," bisik Dillon yang sedikit mendekat pada Willow. Wilow otomatis melangkah sedikit menjauh dari Dillon.

Dillon berpikir mungkin Willow adalah tipe wanita pemalu karena langsung menjauh darinya.

Setelah acara pernikahan selesai, acara selanjutnya adalah makan malam kemudian dansa bersama di lantai dansa yang lumayan luas di tengah taman.

Willow tak ikut berdansa. Dia selalu bersama Heidi sampai akhir acara. Dan pada akhirnya dia ikut pulang bersama Heidi ke apartemen.

Keesokan malamnya. Willow pergi ke sebuah resort di tepi pantai karena Velvet dan Damon mengadakan sebuah pesta pantai disana dengan teman temen dekat Damon dan kerabatnya.

Willow sebenarnya malas pergi ke sebuah pesta karena itu akan membuatnya berdesak desakan dengan banyak orang terutama pria.

Tetapi dia memutuskan untuk datang karena ini adalah pesta Velvet yang notabene adalah sahabat dekatnya yang sudah dianggapnya seperti saudaranya sendiri.

Malam harinya, diadakan acara barbeque di tepi pantai dengan semua teman teman Damon serta kerabatnya.

"Will, ayo keluar atau aku akan menggendongmu," ucap Vena kesal karena sejak tadi Willow hanya sibuk membaca buku dan melihat ponsel saja.

"Aku benar benar malas, Ven," jawab Willow dengan malas.

"Kau tidak menghargai Velvet dan Damon kalau begitu," ucap Vena.

Lalu Willow pun terpaksa mengikuti ucapan Vena karena memang dia tak ingin mengecewakan Velvet.

Willow mengambil jaket tebalnya dan memakainya.

"Are you kidding, Will? Ini pantai dan sekarang musim panas," ucap Vena melihat pakaian Willow yang tak pas untuk acara ini.

"Aku lebih nyaman seperti ini, sudahlah, ayo keluar," kata Willow.

Lalu mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju ke tepi pantai. Willow mendekap tangannya di depan dada.

Velvet melihat Willow dan Vena datang. Kemudian merekapun duduk bertiga tanpa Edna karena Edna masih bersama Francis di kamarnya.

Damon sedang bercengkrama dengan teman temannya. Lalu menuju tempat barbeque dan memberi tanda pada Velvet untuk menghampirinya.

"Ayo kita ambil makanan," kata Velvet menarik tangan Willow.

Willow berjalan dengan langkah malasnya dan selalu menghindar ketika berpapasan dengan seorang pria.

Velvet menarik tangan Willow dan Vena berjalan dibelakang mereka. Velvet menghampiri Damon dan Damon berjejer dengan Dillon tetapi Velvet sangat bisa membedakannya.

"Aku akan mengambilkan untukmu," kata Damon sembari mengecup bibir Velvet.

Velvet tersenyum dan mengangguk.

"Kau ingin kuambilkan?" tanya Dillon pada Willow.

"Tidak. Aku bisa mengambilnya sendiri," jawab Willow.

Vena sengaja menyenggol Willow agar lebih dekat dengan Dillon karena Dillon tampak menyukai Willow. Hal itu membuat tubuh Willow menyentuh lengan Dillon cukup keras dan posisi yang sangat dekat.

Willow berteriak dan segera menjauh dari Dillon.

"Apa yang kau lakukan, Vena?" tanya Willow dengan nada marah.

"Maaf, aku tak sengaja," kata Vena tersenyum.

"Itu sangat tidak lucu!!" marah Willow.

Kemarahan Willow membuat Velvet dan Vena heran karena ini adalah hal yang sepele.

"Hei. kau tak perlu marah seperti itu. Aku tak masalah dengan ini," kata Dillon yang melihat sikap aneh Willow.

"Kau tak perlu ikut campur!" marah Willow.

"Willow, tenanglah," kata Velvet menengahi.

Tetiba Willow tersadar dengan apa yang dilakukannya. Dan dia sadar bahwa mungkin orang orang akan memandangnya dengan aneh.

"Ma..maaf. Aku akan ke kamar saja," kata Willow.

"Tidak, kau belum makan Willow. Sejak siang kau belum makan. Baiklah, maafkan aku atas hal ini," kata Vena.

Dillon merasa sedikit kesal karena melihat kemarahan Willow yang terlalu berlebihan hanya karena menyentuh lengannya saja.

"Kau benar benar berlebihan," kata Dillon sebal.

"Maaf. Aku tak bermaksud seperti itu," ucap Willow menunduk minta maaf dan mundur tetapi dia justru menabrak seorang pelayan laki laki yang membawa minuman hingga membuat Dillon otomatis menarik tangan Willow agar tak terjatuh.

Tetapi Willow justru menghempaskan tangan Dillon yang memegangnya.

"DON'T TOUCH ME!!" teriak Willow spontan.

"Hei, aku tak menyakitimu, Nona," balas Dillon dengan berteriak juga.

"Dillon, sudahlah," kata Damon menengahi.

"Come on, Dam. Aku hanya memegang tangannya bukan melecehkannya," Kata Dillon tak terima.

"STOP IT!!" teriak Willow.

Velvet otomatis memeluk Willow dan mengusap punggungnya.

Damon memberikan tanda pada Dillon agar segera pergi dari hadapan Willow.

"Tenanglah, Will," kata Velvet menenangkan Willow.

Willow tiba tiba menangis dan memeluk erat Velvet.

"Maafkan Dillon. Dia hanya ingin menolongmu saja tadi," ucap Velvet.

"Maaf. Aku yang berlebihan. Maafkan aku, Vel," kata Willow sesenggukan karena merasa telah membuat kecewa Velvet.

Dillon yang masih berada di dekat sana menoleh ke arah Willow yang menangis di pelukan Velvet.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA...❤❤❤

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!