Awal mula

Awalnya Syam yang diam-diam mencintai seorang gadis yang bernama Mila namun ia tak pernah berani untuk mengatakannya.

Syam dan Mila kuliah di kampus yang sama, karna tidak begitu akrab makanya Syam tidak berani bertegur sapa pada Mila.

Syam jatuh cinta pada pandangan pertama pada Mila saat acara kegiatan amal di kampus dan Mila lah panitia penyelenggaranya.

Setelah lulus kuliah Mila bekerja di perusahaan yang sama dengan kakak nya Syam yang bernama Doni.

Hampir setiap hari Doni dan Mila bertemu membuat Doni jatuh cinta pada Mila yang memang memiliki pesona tersendiri.

Pribadi Mila yang ramah, santun, selalu rendah hati pada semua orang membuat Doni jatuh cinta padanya.

Setelah sebulan melalui pendekatan dengan Mila, akhirnya Doni berencana melamar Mila tanpa adanya proses pacaran.

"Syam rencananya kakak akan melamar seorang gadis apa kamu mau ikut mengantar?" tanya Doni.

"Kok aku ga tau ya kakak dekat sama perempuan, tau-tau ngajak aku ngelamar aja."

Syam sedikit tak percaya kalau kakak nya akan segera menikah.

"Kakak juga baru dekat dengan nya sebulan ini tapi pribadinya yang ramah, selalu rendah hati itu yang kakak jatuh cinta padanya." jawab Doni

"Siapa namanya kak, pasti cantik ya?" tanya Syam

"Nama nya Mila putri aryanti. orang nya cantik dan juga sholeha" jawab Doni santai memuji calon istri nya.

Syam terkejut mendengar nama yang di sebut kan kakak nya sama dengan nama gadis yang selama ini ia cintai meski belum pernah ia ungkapkan pada gadis itu.

"Ok akan ku antar kakak ku ini meminang gadis pujaannya. Ya sudah aku mandi dulu ya kak."

Syam berlalu pergi dan Doni hanya mengangguk tanda meng ia kan.

"Kok namanya sama kaya Mila yang ku cinta ya. ah mungkin hanya kebetulan sama dan orang yang berbeda. ga mungkin kan kak Doni memilih calon istri yang usia nya sama dengan ku." gumam Syam saat berada di dalam kamar.

Saat sampai di kediaman Mila, Syam begitu terkejut ternyata memang wanita yang sama dengan wanita yang ia cintai.

Betapa hancur hati Syam menyaksi kan sang gadis pujaan di lamar sang kakak dengan proses ta'aruf.

"aku memang bodoh terlalu takut mendekati mu karna kamu begitu sempurna untuk ku. Andai waktu bisa ku putar kembali mungkin saat ini aku yang akan melamar mu bukan kakak ku. Semoga kamu bahagia dengan kakak ku Mil, mungkin kita memang di takdir kan hanya menjadi adik ipar dan kakak ipar bukan pasangan suami istri seperti kamu dan kakak ku. aku ikhlas kan kamu bahagia bersama kakak ku." batin Syam

Syam memang hancur dan rasa nya ingin segera pergi dari tempat yang membuat hatinya terasa sesak dan sakit.

Rencana pernikahan pun ikut di bahas dan Doni mengingin kan acara berlangsung bulan depan.

Waktu sebulan dari proses lamaran cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahannya nanti. meski terkesan mendadak tapi Doni tidak mau menjadi fitnah di antara mereka.

Usia Mila saat menikah 22 tahun sedang kan Doni berusia 31 tahun, meski terpaut 9 tahun dengan Doni bukan masalah bagi Mila karna Mila pun sudah yakin dengan Doni.

...***...

Waktupun berlalu saat Syam memiliki cinta yang lain ia terkhianati cintanya.

Wanita yang bernama Indri dan ternyata lebih memilih pergi dengan laki-laki lain yang lebih segala nya dari Syam karna saat ini Syam baru bekerja sebagai pegawai dan berencana membuka perusahaan sendiri dengan modal dari gaji yang ia simpan sejak Syam mulai bekerja.

Rasa sakit yang sama terulang kembali saat Indri lebih memilih pria kaya yang baru di kenalnya bukan Syam yang cuma seorang pegawai biasa bukan yang di harap kan Indri.

...****...

Setelah acara pernikahan Kakaknya dengan Mila, Syam tak pernah bertemu dengan sang kakak karna sang kakak langsung menetap di Bandung bersama istrinya.

Syam berniat berkunjung ke rumah Mila setelah bertahun tahun mencoba melupakan rasa yang pernah ada dihatinya dan Mila yang kini telah menjadi kakak iparnya sedang mengandung anak ke duanya.

Tok.tok.tok

"Assalamu'alaikum.." Syam mengetuk pintu rumah Mila.

"walaikumsalam,, eh Syam, masuk Syam. Mau ketemu mas Doni ya. Mas Doni nya belum pulang kerja, mungkin sebentar lg."

Syam yang duduk di ruang tamu terpesona dengan kedatangan Sandra adik bungsu Mila.

"Assalamu'alaikum kak Mila." ucap Sandra

"Walaikumsalam" jawab Syam

"Eh lagi ada tamu ya. Maaf saya masuk dulu, permisi" ucap Sandra sambil masuk ke dalam rumah.

"Diluar siapa kak kok aku baru liat." tanya Sandra

"itu adik nya mas Doni. Memang pas acara pernikahan dia hanya sebentar, ga sampai acara selesai jadi kamu belum pernah ketemu." jelas Mila pada adiknya

"Oh. adiknya kak Doni toh"

Sesampainya Doni dirumah melihat ada mobil yang terparkir didepan rumahnya.

"Mobil siapa ini." gumam Doni sambil berjalan masuk ke dalam rumah

"Assalamu'alaikum mil,,"

"Walaikumsalam mas.."

"Ada Syam ternyata."

Doni masuk dan duduk di depan Syam.

"Sudah lama dek nunggu kakak"

Doni dan Syam yang sedang asik ngobrol tiba tiba Mila memanggil untuk makan malam.

"Mas makan dulu, sekalian ajak Syam."

"Ayo Syam kita makan malam dulu"

Doni berjalan menuju dapur yang diikuti Syam di belakangnya.

Setelah makan malam Syam memutuskan untuk menginap, disiapkan kamar tamu oleh Mila.

...***...

Adzan subuh berkumandang Doni yang sudah bersiap untuk sholat berjamaah d mesjid dekat rumahnya menghampiri kamar tamu untuk mengajak Syam ke mesjid.

Namun belum sempat mengetuk pintu ternyata Syam sudah bangun dan bersiap untuk ke mesjid.

Sepulangnya dari mesjid Doni dan Syam memilih ngobrol d teras depan.

Tiba tiba Sandra datang untuk pamit pergi ke sekolah sekalian mengantar makanan yang dibuat ibu untuk Mila.

"Assalamu'alaikum,," ucap Sandra

"Walaikumsalam." jawab Syam dan Doni.

"Kak Doni ini ada makanan dari ibu untuk kak Doni sama kak Mila. maaf kak aku buru-buru takut telat soalnya pagi ini aku ada ulangan." sambung Sandra sambil mencium tangan kakak iparnya dan Syam.

Syam yang semakin kagum dan penasaran mulai bertanya tentang Sandra pada Doni

"Kak dia itu siapa, kok sering ke sini.." tanya Syam

"Oh.. itu Sandra adik bungsunya kak Mila, rumahnya dekat dari sini makanya sering main kesini."

"Oh begitu ya...cantik juga ya hehehe"

"Kenapa kamu naksir ya .."

PDKT.

Syam yg tertarik pada Sandra mulai mendekati Sandra. Sandra memang gadis sederhana yang masih duduk d bangku SMA.

Paras yang cantik natural kulit putih tinggi semampay bak model, laki laki mana yang tidak mengagumi Sandra dan tak jarang yang mendekatinya untuk menjadi pacarnya tapi Sandra memilih untuk fokus belajar dulu baru memikirkan pacaran.

Sandra memang siswi paforit di sekolahnya tapi Sandra tidak pernah pacaran sama sekali. Banyak pria yang ditolak Sandra. Tapi Syam tidak akan menyerah untuk Sandra.

...****...

Saat berbincang dengan Doni tiba tiba Sandra datang untuk pamitan pergi ke sekolah sekalian mengantar makanan untuk Mila dari ibunya.

Syam yg melihat ada kesempatan untuk ngobrol dengan Sandra sambil antar Sandra ke sekolah. Syam pun pamit untuk pergi saat Sandra pergi dari rumah Doni.

"Kak kayanya aku harus pergi ada urusan mendadak yang harus aku kerjakan"

"Pagi-pagi gini kamu udah sibuk aja"

"Ia kak aku juga rencananya mau cari kost di Bandung karna rencana nya aku mau buka cabang di Bandung dan hari ini ada interview pegawai baru"

"Cari dekat sini saja nanti kakak carikan"

"Terima kasih kak, maaf sudah merepotkan"

"Kalau begitu aku pamit ya kak, assalamu'alaikum."

"Walaikumsalam"

...***...

Syam pun mencoba mengejar Sandra yang belum lama pergi sekolah.

"Hai, mau bareng" kata Syam

"Eh ga usah kak nanti merepotkan kakak lagi" jawab Sandra

"Ayo sekalian aku berangkat kerja aku antar kamu sekolah"

Sandra pun masuk ke dalam mobil Syam

"Lumayan juga dari pada telat ke sekolah" batin Sandra yang memang tidak curiga apapun terhadap Syam.

"Oh ia hampir saja lupa. Kita belum kenalan, namaku Syam. Nama kamu siapa?" tanya Syam sambil mengulurkan tangannya

"Namaku Sandra kak." jawab Sandra membalas uluran tangan Syam.

"Jangan panggil kak dong, panggil aja Syam biar lebih akrab hehehe"

"Eh iya Syam."

"Kamu sekolah dimana dan kelas berapa.?"

"Aku sekolah di SMA Pelita Bangsa kelas 3."

"Tunjukin jalannya ya biar ga nyasar"

Syam memang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sandra. Meskipun usia Sandra masih 17tahun sedang kan Syam 25 tahun tidak menghalangi cinta Syam pada Sandra.

"Sudah sampai sekolah, terima kasih sudah mengantar."

"Kembali kasih.. oh ia San boleh aku jemput kamu sepulang sekolah" tanya Syam yang masih penasaran dengan Sandra.

"Eeemmmm, gimana yah aku takut merepotkan mu."

"Aku sama sekali tidak repot, kebetulan aku tidak banyak pekerjaan hari ini."

"Eeemmm. ya udah boleh deh nanti aku pulang jam12 siang."

"Ok.. Sampai ketemu nanti siang ya. Semangat belajarnya.

...***...

Syam yang terpikat hatinya oleh Sandra sudah menunggu di depan gerbang sekolah Sandra karna tidak sabar ingin bertemu Sandra.

Para siswa siswi sekolah mulai berhamburan keluar sekolah tapi Sandra belum terlihat.

Setelah lama menunggu akhirnya Sandra datang juga menghampiri Syam yang sudah menunggu di depan sekolah sejak lama.

"Haii.." sapa Syam basa basi

"Hai, kamu sudah ada disini aja" kata Sandra yang sedikit aga risih dengan Syam karna Sandra memang cuek orangnya.

"Kita makan siang dulu yuk." ajak Syam sambil melajukan mobilnya.

"Mau kemana kita,," tanya sandra

"Kita ke cafe dekat sini aja." jawab Syam

"Oh ia, boleh aku tanya sesuatu." tanya Sandra yang memang penasaran dengan sikap Syam hari ini.

"Boleh, tanya saja." jawab Syam.

"Sebenarnya maksud kamu apa kok hari ini aneh banget. Baru ketemu 2x kemarin dan tadi pagi kok jadi kaya gini."

Syam sengaja menghentikan mobilnya di tepi jalan untuk mengungkapkan isi hatinya pada sandra.

"Sebenernya aku tertarik padamu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kamu mau ga jadi pacar aku. Mengisi kekosongan dalam hati ku." ungkap Syam

"Semudah itu kamu jatuh cinta? Bagaimana kalau aku sudah punya pacar?" Sandra merasa heran dengan yang di ungkap kan oleh Syam

"Kita tuh masih sodara Syam meski hanya terikat oleh kakak kita." jawab Sandra atas pernyataan cinta dari Syam.

"Apa salah jika aku mencintai mu? Kenapa ga kita coba jalani aja dulu dan tak perlu ada yang tau."

Sandra yang hanya bisa diam mendengar pernyataan cinta dari Syam.

sesampainya dicafe Sandra tidak berkata apapun dia hanya diam dalam keheranannya. Laki laki yang berada didepannya yang terpaut usia 8 tahun dengannya terus mencoba mendekatinya, yang Sandra pikirkan hanyalah rasa takut akan kecewa karna Syam adalah adik dari kakak iparnya. Apa respon keluarga nanti kalau semua tau dia bersama dengan sandra.

"San,, kamu mau pesan apa?" tanya Syam yang seketika menyadarkan Sandra yang sedang asyik melamun.

"eh... apa aja terserah kakak." ucap Sandra

"kamu melamun ya.. jangan panggil kakak dong, panggil nama aja biar akrab." kata Syam sambil sedikit menggoda sandra

" eh iya... Syam. aku minum jus alpukat saja."

Sandra yang masih heran dengan perkataan Syam tadi di mobil. "kok bisa ya ada laki laki secepat itu bisa jatuh cinta dan begitu yakin akan cintanya." batin Sandra

setelah selesai makan siang Syam mengantar pulang Sandra ke rumahnya yang tak jauh dari rumah Doni dan Mila. tapi sandra meminta syam menurun kannya di persimpangan jalan agar tidak jadi pertanyaan di keluarganya mengapa sandra bisa bersama dengan syam.

...****...

malam harinya Sandra hanya bisa melamun memikirkan kejadian tadi siang. Tiba tiba hpnya berbunyi dan itu panggilan dari Syam.

" hallo assalamualaikum san, kamu lagi apa.?" tanya Syam memulai percakapan ditelpon

"walaikumsalam,, aku lagi diam aja. ada apa telpon aku." jawab Sandra.

"aku hanya ingin ngobrol denganmu. aku hanya ingin lebih dekat denganmu." sambung Syam.

"apa boleh aku mengenal mu lebih dekat lagi." sambung syam.

Tak terasa obrolan syam dan sandra sudah berjam jam lamanya. "sudah pukul 10 malam Syam apa kamu tidak mengantuk, kan besok kamu kerja dan aku besok harus sekolah." kata Sandra

"ya udah tapi besok kita bisa bertemu kan?" tanya Syam

"boleh, sepulang sekolah kalau kamu tidak sibuk kita bertemu." ucap sandra

"baiklah kamu tidar ya, istirahat, jangan lupa mimpiin aku hehehe have a nice dream sandra. assalamualaikum."ucap Syam sambil senyum senyum

"walaikumsalam Syam, kamu juga istirahat ya." jawab sandra sambil mengakhiri obrolan.

setelah obrolan panjang malam itu sandra mulai merasakan ada yang aneh, Sandra mulai merasa nyaman dekat dengan Syam.

Hari hari berlalu setiap saat selalu berbagi kabar, berbagi cerita dan setiap malam Syam dan Sandra ngobrol via telepon kadang video call karna sandra dan syam tidak bebas bertemu kapanpun mereka mau.

...***...

"apa salah dengan perasaan yang ku punya? baru kali ini aku bisa seperti ini, apa ini yang namanya cinta? tapi aku takut akan cinta ini. ya Alloh jika Engkau mengizinkan aku dengannya maka dekatkan lah dan permudah lah jika dia bukan jodoh ku maka jauh kan lah hapus dia dari hati ku. hanga Engkau yang Maha membulak balikan hati manusia. amin.. Syam aku mulai cinta sama kamu tapi aku takut kecewa karna ibu ku pasti tidak akan mengizinkan kita bersama. andai saja kamu bukan adik dari kak Doni aku pasti sudah menerima mu sejak awal kamu ungkapkan perasaanmu pada ku." tanpa sadar hati Sandra mengakui bahwa sandra juga jatuh cinta pada Syam yang memang tampan, tinggi, hitam tapi manis, sudah mapan pula gadis mana yang tak tertarik padanya. tapi sandra melihat ketulusan dari Syam makanya sandra mulai jatuh cinta padanya.

"Syam tapi apa tidak salah kamu jatuh cinta pada ku? aku dan kamu beda usia 8 tahun, apa tidak mencari yang seumuran." gumam Sandra

...***...

"Sandra semoga pilihan ku tidak salah dan semoga kita memang berjodoh. kamu adik Mila, cinta mila tidak bisa ku dapat kan adik nya pun tak masalah asal kan cinta ku bisa terbalas oleh Sandra. aku akan perjuangkan cinta ku kali ini, kesalahan yang dulu pernah ku lakukan saat aku jatuh cinta pada Mila. kali ini Sandra harus jadi milik ku selama nya." gumam Syam

Syam tersenyum penuh arti dalam lamunannya. akhirnya Syam memiliki tambatan hati kembali.