" Tante, Mau gak jadi pacar aku ?" Tanya Seorang Pemuda berwajah imut menghampiri wanita cantik, yang sedang menunggu seseorang mungkin.
Sementara sang wanita hanya menatap biasa saja pada anak muda itu.
" Dimana Nia ? Aku sudah menunggu kamu, Cepat kesini, Kita akan meeting di Hotel Diningrat !"
" Sabar, Miss, Ini masih di jalan xx, Sebentar lagi saya sampai Miss. " Balas Asisten nya yang bernama Nia.
Sementara Pria yang mengajak bicara tadi masih berdiri di tempat nya,.
" Satria Tante... " Mencoba mengulurkan tangan nya tapi sama sekali tidak di anggap sama sekali.
" Tante ini sombong banget, " Batin Satria.
Jika tidak karena kalah taruhan dengan teman teman nya dia tidak akan mau melakukan hal ini.
Tapi, Wanita di depan nya ini memang benar benar sangat luar biasa.
Cantik, Seksi, Modis, Wanita Karier sudah Pasti, Tapi satu saja minus nya.
Sombong !.
" Tante, Aku lagi ngomong sama Tante, Nama aku Satria --"
" Pertama ," Ucap Wanita itu akhir nya membuka suara nya juga.
" Saya bukan Tante kamu, Kedua, Saya tidak berniat berkenalan dengan kamu, dan terakhir, Saya tidak suka Bocah !"
Lalu wanita itu langsung masuk ke dalam BMW Merah yang sudah terparkir di depan nya.
Tanpa menunggu waktu lagi, Wanita itu masuk ke dalam mobil mewah yang menjemput nya tanpa melihat Pria yang di panggil nya bocah tadi.
Sarah Widya Sastra Radjasa
25 tahun, Wanita Karier, Pemilik Brand SWSR sekaligus pemilik Perusahaan Fashion ternama di Negara ini.
Terlahir sebagai keturunan Sastra Radjasa, Membuat nya mudah masuk ke dalam Dunia bisnis, Tapi kemampuan serta kegigihan nya mampu membungkam omongan kosong para pembenci nya.
Anak kedua dari tiga Bersaudara, Dari Pasangan Panji Sastra Radjasa dan Andini Kusuma Putri.
Di usia nya yang sudah memasuki 25 tahun, Tidak sedikit pun terpikir oleh nya untuk menjalin sebuah hubungan yang menurut nya tidak penting.
Oh, Jangan lupakan tentang perjodohan, Dia dengan keras menolak nya.
Dia bisa mencari pasangan nya sendiri, Tanpa harus melakukan perjodohan seperti kakak Pertama nya yang bernama Astrid Dea Sastra Radjasa yang seorang Aktris dan model terkenal yang kini sudah menikah dengan Seorang pengusaha tambang emas terbesar di Kota X.
Lalu adik nya, Bernama Junior Sastra Radjasa adalah satu satu nya keturunan Radjasa yang laki laki.
" Pa, Plis...Sarah bisa mencari jodoh Sarah sendiri, Tidak perlu melakukan perjodohan, Sarah bukan wanita kuno !" Sergah nya membantah sang Papa.
" Mau sampai kapan ? Usia kamu sudah akan memasuki 25 tahun, Jangan kan calon suami, Pacar atau hanya sekedar teman dekat saja kamu tidak punya. "
" Tapi Pa, Sarah masih fokus pada Karier Sarah ! Dua bulan lagi akan ada Show di Italia, Sarah janji setelah show Sarah akan mulai mencari pasangan atau suami. "
" Memang ada Yang mau sama cewek kayak kamu ? Arrogant. "
" Astrid ! Jaga bicara kamu. " Sentak Papa Panji.
Dia bukan tidak tau, Bahwa suami Putri sulung nya saat ini adalah pria yang di sukai Sarah, Tapi semua itu hanya menjadi rasa yang terpendam saja.
Karena Kevin suami Astrid lebih menyukai wanita seksi seperti Astrid dari pada Wanita Kantoran seperti Sarah.
Dan itu yang di ketahui nya.
" Dan begini lah selalu, Papa selalu membela Sarah !"
" Astrid, Jaga bicara kamu. "
" Memang benar Bukan ? Jika saja tidak karena---"
" Astrid ! Cukup !!!" Bentak Papa Panji.
Dia tidak ingin membuka luka lama, Dimana Sarah mengalami kecelakaan bersama Mama nya, Dan sebagian ingatan nya hilang, Bahkan dia juga tidak tau saat dia sadar, Dia sudah kehilangan Mama Diara.
" Sudah lah, Sarah Lelah Pa, Papa jangan lupa minum obat dan Vitamin nya. Setelah Show Sarah janji, Jika memang harus menikah, Sarah akan menerima perjodohan dari Papa. Sarah sayang Papa. "
Cup...
Sarah Mencium pipi Papa Panji dan segera masuk ke kamar nya.
Merebahkan diri nya karen lelah, Entah kenapa, Rasa nya setiap kali pulang kerumah ini, Kakak nya Astrid selalu saja mencari Masalah dengan nya, Bahkan dia tidak menikmati fasilitas mewah dari Papa Panji.
Semua di dapat nya dengan kerja keras nya sendiri, Bahkan dia juga masuk ke dalam majalah Bisnis tahun ini.
Wanita Karier paling banyak di kagumi dan di gandrungi banyak Pria dari kalangan pengusaha besar.
Meninggalkan Sarah yang berada dirumah keluarga Sastra Radjasa, Lain lagi di sebuah Rumah Mewah lain nya.
Dimana Rumah keluarga keturunan Darah Biru, Keluarga Diningrat.
Satria Arjun Widjaya Diningrat
19 Tahun, Salah satu Mahasiswa Di Universitas Djaya Diningrat, Dimana itu adalah Universitas milik Kakek nya.
Pria tampan, Muda, Kaya, Berkarisma, Seorang Pengusaha Muda, Di usia nya yang masih menginjak 19 tahun, Dia sudah duduk di posisi wakil CEO Perusahaan Terbesar di Kota Ini, Bahkan Djaya Diningrat Group, Termasuk salah satu Perusahaan Terbesar di Negara ini.
Dimana Perusahaan itu bergerak di bidang pertambangan, Supermarket, Pendidikan, Pabrik Makanan Ringan dan Instan, Perhotelan dan taman hiburan.
Karena berkat tangan Dingin seorang Raja Widjaya Diningrat, yang mana adalah Papa dari Satria, Yang semakin memajukan perusahaan besar itu.
Dan kini, Ide ide brilian serta kekinian yang di miliki Seorang Satria, Maka perusahaan itu semakin maju, Apalagi di bidang Perhotelan nya, Dimana Satria sendiri yang mendesain Setiap sudut Spot Untuk berswa foto di Hotel mereka.
Tak Jarang juga Pabrik Mereka kerap kali meluncur kan produk terbaru hasil dari otak jenius seorang Satria.
Dia Memang Jenius, Tapi dia tidak ingin lompat kelas seperti kebanyakan orang, Satria begitu menikmati hari hari nya dengan teman teman nya.
" Mam, Plis...Satria bukan bayi lagi, Jadi stop bersikap seolah Satria ini anak kecil yang harus selalu minum susu tepat waktu. " Terlihat wanita cantik itu menundukkan pandangan nya.
Dia hanya memiliki Satria saja, Tidak ada lagi anak atau saudara yang di miliki nya.
" Iya Mam, Maaf, Satria telat, Tadi Satri lagi nongkrong smaa temen temen setelah dari Kantor Papi, Jadi sesekali nongkrong. Maaf udah buat Mami khawatir. " Di peluk nya wanita tersayang nya itu.
" Kenapa lagi ini ?" Suara Pria bucin sang Mami membuat Satria buru buru melepaskan pelukan sang Mami.
" Mami hanya khawatir ke Satria Pi, Karena Satria baru pulang. " Terlihat Papa Radja menghela nafas nya berat.
Dia hanya bisa menuruti saya keinginan Ratu nya, Entah memang Jodoh atau apa, Mami nya Satria memang bernama Ratu Ana Wirawan dari keluarga kaya juga.
" Yasudah, Ini sudah malam. Ayo masuk. " Papi Radja langsung membawa Ratu nya ke kamar, Dan Satria juga harus tidur.
Karena besok dia akan mengikuti Acara kampus nya, Untuk Melakukan Camp di daerah Perbukitan dimana merek disana akan melakukan kunjungan, Untuk membantu rakyat yang membutuhkan.
Dan Satria Disana ikut sebagai Salah satu Mahasiswa terbaik serta Pewaris tunggal dari Universitas Djaya Diningrat.
" Huh, Sampai kapan Mami bersikap seolah gue anak kecil ? Seandai nya aja Samantha masih hidup, Pasti gue gak gini gini amat hidup nya. " Satria memang anak kembar, Dan kembaran nya adalah Samantha Amber Widjaya Diningrat meninggal saat usia mereka 3 tahun, Dimana Samantha meninggal karena kelalaian Mami Ratu yang meninggalkan mereka di halaman belakang.
Dan Satria tidak bisa menolong Samantha yang masuk ke dalam kolam renang.
Karena itu juga Mami Ratu sampai depresi selama hampir 3 tahun atas kematian Samantha, Bahkan mereka pindah rumah untuk menghilangkan trauma nya Mami Ratu.
Bagaimana kisah selanjut nya??
Stay di Sini Yaa ❤️❤️
💙💙💙
Hari ini adalah hari ulang tahun teman nya Satria, Untuk itu Satria pergi ke Sebuah Hotel bintang 5 di kawasan XX,.
" Mi, Satria pergi ke acara ulang tahun nya Dino ya, Mungkin pulang nya agak larut. "
" Sama siapa ? Sama supir ya, Pulang jam berapa sayang ? Nanti biar di tunggu aja deh sama Pak Udin. " Terdengar Satria dan Papi Raja menghela nafas nya saat mendengar sang Ratu dirumah ini mulai bersikap Over Protektif pada Satria.
" Mi, Satria udah gede, Masak iya pake supir. Ya kali ah...udah deh, Satria berangkat, Bawa mobil kok tenang aja, Satria gak akan naik motor kalau malem, Takut di begal kata Mami. "
" Tapi sayang---"
" Mi, Biarkan saja Satria. Benar yang di katakan nya. Dia harus menikmati masa muda nya, Sebelum benar benar akan memimpin Djaya Diningrat Group. "
" Tapi Papi, Satria itu anak kita satu satu nya..."
" Maka kita buat lagi. "
" Papi !!!" Suara Mami Ratu dan Satria menggema di ruangan besar itu.
Satria enggan memiliki adik lagi di usia nya yang sudah sedewasa ini.
Lalu, Mami Ratu juga merasa cukup dengan Satria, Dia tidak ingin ada anak kecil lagi dan harus mengurusnya karena takut terjadi lagi masa lalu yang membuat nya depresi selama 3 tahun itu.
" Oke !" Papi Radja sampai mengangkat kedua tangan nya ke atas tanda dia menyerah.
Jika Sang Ratu dan Kesatria nya bicara, Dia bisa apa lagi ?
" Udah ah, Satria pamit Mi, Pi, Assalamu'alaikum "
" Waalaikumsallam, Hati hati nak..." Satria sudah keluar dari rumah besar nya, Dia membawa mobil Ferarri kesayangan nya menuju hotel yang telah di booking oleh Dinosaurus, Teman Casanova nya.
Saat sampai di hotel, Satria mencari Dinosaurus dan Tonosaurus, teman lucknut nya itu.
" Kata nya makan makan doang ? Kok tempat nya beginian sih ? Kayak bar gini. Ngeri gue. " Gumam Satria lagi.
Dia adalah anak baik baik, Tidak neko neko, Jangan kan minum alkohol dan mabuk mabukan, Merokok saja dia engga.
Alasan nya simple, Karena dia Seoang pewaris tahta kerajaan bisnis Djaya Diningrat Group.
" Dimana sih Lo pada ? Tempat apaan nih ? Kalau Lo berdua macem macem gue cabut nih. " Seru Satria lagi dari ponsel nya.
Dia begitu malas dengan tempat seperti ini, Bau Alkohol sudah menusuk indera penciuman nya dan itu membuat nya tidak nyaman.
Lebih baik dia berada di pabrik satu harian dari pada harus ke bar seperti ini.
Tidak ada manfaat nya sama sekali.
Tak lama Dinosaurus dan Tonosaurus datang menghampiri nya.
" Lepas ! Enek gue bau Lo pada !" Satria langsung meninggalkan Kedua teman nya.
Dia masuk ke ruangan khusus dan memesan Jus jeruk seperti biasa nya.
Lain Satria , Lain pula Sarah saat ini, Dia juga di undang oleh salah satu teman nya untuk menghadiri pertemuan bisnis mereka, Dan tanpa di sadari nya, Sarah sengaja di buat mabuk dan tak sadar kan diri.
Teman nya itu begitu iri dengan karier yang di miliki Sarah, Hingga dia berbuat nekad seperti ini.
Lalu teman nya itu menjual Sarah pada salah satu teman nya lagi yang pernah di tolak dan di permalukan oleh Sarah.
" Sarah, Kau sangat cantik, Aku mengakui itu, Tapi, Bibir ini..." Di usap nya bibir itu dengan sangat sensual.
" Bibir pedas ini telah menyakiti hati ku, Bahkan mempermalukan ku, Jadi mari kita bersenang senang malam ini Sarah ku sayang..." Pria itu melepaskan pakaian bagian atas nya dengan tergesa gesa, Lalu Dengan berani dan di kuasi nafsu nya, Dia mencium bibir ranum Sarah dengan dangat berutal dan menuntut, Bahkan saat ini senjata perang nya sudah menegang sempurna,.
Lalu di lucuti nya juga pakaian yang masih menempel di badan Sarah, Karena nafsu nya sudah tak tertahan kan lagi.
Ceklek ..
Pria yang hendak menyatu dengan Sarah itu langsung menoleh saat pintu kamar nya di buka seseorang,.
" Sial, Aku lupa mengunci nya. "
" Hey, Siapa kau ??" Sentak Pria itu saat melihat anak muda yang sedang mabuk masuk ke kamar pesanan nya.
Belum Anak muda itu menjawab, Dia sudah pingsan duluan,.
Lalu Pria itu memiliki ide lain, Jika dia melakukan itu pada Sarah, hanya kehancuran mental nya saja bukan ? Bagaimana jika mempermalukan nya saja sekalian pikir nya.
Tanpa pikir panjang lagi, Pria tadi langsung membawa Satria ke atas tempat tidur dan membuka pakaian Satria hingga menyisakan saja bagian segitiga nya.
Dengan penuh dendam Pria tadi menyesal kulit bagia leher serta Dada Sarah hingga menyisakan bekas yang memerah.
" Rasakan kau Sarah, Kehancuran mu akan segera di mulai " Seringai jahat muncul di bibir nya setelah mengambil beberapa foto untuk di jadikan ajang balas dendam nya.
Dia benar benar membenci wanita bermulut pedas itu.
Lalu meninggalkan mereka berdua, Dan besok pagi akan ada sesuatu yang akan mengejutkan dunia Bisnis dan keluarga Sastra Radjasa.
💙
💙
💙
Hari sudah pagi, Sarah mengerjakan tubuh nya karena merasa badan nya susah bergerak pagi ini.
Seperti ada yang menimpa nya, Lalu saat dia membuka mata nya, Betapa kaget nya dia saat melihat rambut tebal di hadapan nya, Dia tau ini pria, Tapi siapa pria ini ? Dengan berani tidur di dada nya, memeluk nya, Lalu mereka tanpa Busana ?
Belum sempat Sarah berteriak kaget, Dia sudah di kaget kan duluan oleh segerombolan orang yang masuk ke dalam kamar ini dengan mendobrak nya.
Brak...
Bola mata Sarah terbelalak saat melihat yang masuk adalah polisi dan Beberapa warga masuk secara paksa.
Sarah langsung menarik selimut hingga menutupi tubuh nya kembali.
Merasa ada ribut ribut, Membuat Satria bangun dan membuka mata nya, Tapi tunggu dulu, Ada yang aneh disini, Kenapa bantal nya lembut sekali seperti tidur di squisi ?
Saat dia benar benar membuka mata nya, Satria kaget bukan main bahwa dia tidur di dada seorang wanita.
" Siapa kau ?" Belum Sarah menjawab, Mereka kembali di kaget kan dengan warga yang mengambil foto mereka serta polisi pula yang merazia tempat ini.
" Kalian kami tangkap karena telah melakukan hubungan terlarang di Tempat ini, Segera pakaian dan ikut kami ke kantor. Karena kami butuh penjelasan dari kalian. " Setelah mengatakan itu dan sempat berdebat, Akhir nya Sarah dan Satria berpakaian lengkap langsung di bawa ke kantor polisi karena terjaring razia malam tadi.
" Kami tidak saling mengenal pak, Bagaimana bisa kami di tuduh telah melakukan hubungan terlarang !" Bentak Sarah tak terima di tuduh wanita murahan.
" Lalu bagaimana bukti di tubuh anda ? Lihat, Leher anda saja meninggalkan jejak percintaan. " Sergah polisi itu yang terus meladeni Sarah saat ini.
" Tapi saya tidak melakukan nya ! Dan kau, Kenapa kau diam saja huh ? Katakan pada mereka bahwa kita tidak saling mengenal, aku tidak mengenal mu dan kamu juga tidak mengenal ku. Katakan pada mereka bahwa kita tidak melakukan seperti yang mereka tuduh kan.!" Seru Sarah masih tak terima dengan semua ini.
Dan sial nya Satria juga tidak bisa menjawab nya.
Dia terlalu shock dengan ini semua sampai salah satu dari warga adalah ulama di tempat tersebut membuka suara.
" Kita nikah kan saja mereka, Dari pada terus berbuat zina, "
" Tidak !!!" Teriak Sarah lagi.
" Anda tidak bisa menolak nona, Anda dan pasangan mesum anda harus menikah saat ini juga. Dan kau anak muda, Apa yang kau miliki sebagai mahar nya ?"
" Aku ? Aku hanya membawa uang tunai, " Satria membuka dompet nya lalu menghitung uang nya yang hanya dua juta saja.
" Bagaimana jika ini saja ? Mobil Ferarri saya. " Entah apa yang membuat nya menyiyakan saja usulan orang tersebut.
" Kau gila ya ?" Amuk Sarah lagi.
Namun seperti nya saat ini mereka tidak bisa melakukan apa apa lagi, dan dengan terpaksa Sarah menerima pernikahan dadakan ini.
" Saya terima nikah nya Sarah Widya Sastra Radjasa, Eh tunggu...kamu keturunan Radjasa ?" Tanya Satria lagi.
Namun Sarah hanya melengos aja dengan pertanyaan Satria .
Saat ini yang di pikirkan nya hanyalah agar cepat keluar dari tempat memalukan ini.
" Sekali lagi, ya. Fokus pada ijab kabul nya. " Satria melirik Sarah dan kemudian mengangguk.
" Saya Terima Nikah nya Sarah Widya Sastra Radjasa dengan mas kawin uang tunai sebesar dua kuta rupiah dan mobil Ferarri di bayar tunai. "
" Sah !!!" Ucap semua orang disana.
Sementara Sarah ? Dia hanya bisa memejamkan mata nya saja saat ini, Tida terpikir sedikit pun oleh nya untuk menikah dengan cara seperti ini.
Walau hanya nikah siri, Tapi rasa nya ???
...💙💙💙...
Kini kedua nya sudah berada di luar kantor polisi, Lebih tepat nya sedang berada di mobil Mewah Satria yang kini sudah menjadi hak milik sang istri.
Istri ?
Bukan lah itu sangat menggelikan ? di usia nya yang baru menginjak 19 tahun dia sudah memiliki istri ? Yang benar saja ?
Bahkan dia juga tau, Jika istri nya itu usia nya 6 tahun di atas nya.
Siapa yang tidak terpesona oleh seorang Wanita seperti istri nya itu.
Lagi lagi kata istri itu membuat kepala Satria berdenyut nyeri memikirkan nya.
" Tante..." Suara lembut Satria mampu mengalihkan atensi sih wanita yang di panggil Tante.
Dan saat menyadari tatapan tajam penuh peringatan dari wanita yang di panggil nya Tante dan telah resmi segara agama menjadi istri nya itu, Satria hanya bisa menunduk salah.
" Ini semua gara gara kamu tau gak ! Jika saja kamu gak melakukan ini pada ku, Ini tidak akan terjadi ! " Suara Sarah yang tinggi syarat akan emosi yang tinggi membuat Satria hanya bisa bungkam.
" Jika saja kamu tidak masuk, dan melakukan ini pada ku, Hidup ku akan baik baik saja. Aku tidak akan menikah dengan pria seperti mu !"
" Apa maksud Tante pria seperti mu, Aku ini pria baik baik. Tidak pernah merokok atau pun minum alkohol. Hidup ku terlalu bersih dan tertata dengan rapi. Bahkan segala sesuatu yang akan terjadi sudah ku perkirakan semua nya. Dari segi aspek mana pun. Tapi kejadian ini luar kendali ku. Aku juga tidak ingin terjebak pernikahan seperti ini. Dimana istri ku lebih tua dari ku. Bukan sedikit, 6 tahun ! Di saat usia ku baru 19 tahun !" Sarah langsung melotot .
19 tahun ? Sedang kan dia sudah berusia 25 tahun dan saat show di Italia nanti usia nya akan genap 25 tahun.
Lelucon apa ini ?
" Jika memang hidup mu tertata kenapa kau bisa mabuk dan masuk ke sana ? Kau bilang tidak pernah minum alkohol, Lalu apa yang kau lakukan tadi malam ? bahkan sampai meniduri wanita lain !" Pekik Sarah tak terima lagi.
" Tante jangan asal nuduh ya. apa bukti nya kalau aku nidurin Tante ? Aku juga gak tau kenapa bisa aku ada disana. Sekarang ayo kita kembali kesana dan melihat rekaman CCTV aku yakin ini tidak benar. "
" Dan kau ingin wajah kita kembali di muat oleh mereka ? kau bilang segala nya sudah kau perkirakan. Tapi membaca situasi seperti ini saja kau tidak bisa ! Payah. " Cibir Sarah lagi.
Dan hak itu membuat Satria kesal.
" Cukup ya Tante, Tante itu gak tau apa apa tentang aku. Aku bahkan tidak yakin jika aku yang meniduri tante, bisa saja kan kita di jebak ?" Oke Sarah mengerti saat ini.
Dia mencoba mengingat ingat sesuatu yang bisa di ingat nya, Namun hanya bisa mengingat bahwa Thalia mengajak nya bertemu di hotel kelas menengah saja, Dengan keadaan remang remang, Lalu dia minum Lemon tea seperti biasa nya dan lupa selanjut nya.
" Ck, Baru sadar juga. !" Ketus Satria lagi.
Kini Satria mulai menjalan kan laju mobil nya, Dan dia bingung harus membawa Sarah kemana ? Apa yang akan mereka lakukan saat ini ?
Saat tau Satria membawa nya kemana, Mata Sarah langsung melotot sempurna .
Kenapa banyak sekali orang suka tinggal di tempat ketinggian seperti ini ?
Bukan tidak mampu membeli nya, Tapi Sarah tidak suka tinggal di tempat ketinggian seperti ini.
" Turun. " Ucap Satria lagi dengan lembut.
Bahkan dia kini membuka kan pintu mobil untuk Sarah .
Bukan nya menjawab, Sarah malah mengabaikan nya.
" Ayo turun dulu, Kita bicarakan ini baik baik. Aku punya unit disini." Lagi lagi suara lembut Satria mampu mengalihkan pandangan k sak Sarah.
Dengan langkah malas akhir nya Sarah mengikuti langkah Satria menuju unit nya.
Dan ini pula yang tidak di sukai nya, Berjalan sendirian di lorong lorong menuju ke suatu tempat nya.
Tut..tit...tit...
Setelah mendengar tombol tombol di pencet dan menempel kan Card access nya, Satria membuka pintu ruangan itu.
" Masuk Tan, Maaf jika hanya memiliki tempat sederhana ini. " Sarah hanya mencebik saja.
Pria berstatus suami nya ini menyindir nya atau merendah diri ,? Jika begini di bilang nya sederhana yang mewah seperti apa lagi ?
" Hanya ada Minuman kaleng saja, Mau ?" Sarah hanya diam tapi dia mengambil nya satu saat Satria menyodorkan nya.
Setelah memastikan Sarah selesai minum, Satria mulai akan bicara.
Walau bagaimana pun ini harus di bicarakan bukan ? Soal hubungan ini.
" Tan..."
" Berhenti memanggil ku Tante, Aku tidak setua yang kau pikirkan. "
" Terus panggil nya apa ? Kakak ?" Tanya Satria lagi.
Ya Tuhan, Ingin sekali Sarah mencubit pipi pria ini, kedua lesung pipi nya, Astaga...
Sarah menggeleng kan kepala nya saat memikirkan lesung pipi dan senyum manis pria muda itu.
" Tante..."
" Aku bilang berhenti memanggil ku Tante !!" Sentak Sarah lagi.
Satria hanya bisa menghela nafas nya berat.
Dia bingung harus memanggil apa saat ini. Jika memanggil nama rasa nya tidak sopan, Jika memanggil kakak, nanti marah, Tante apalagi.
" Jadi manggil nya apa ? Aku gak tau mau manggil tan--"
" Panggil aku Sarah ! Nama ku Sarah !" Tukas nya dengan tegas.
" Ara aja boleh gak ? Atau Dya ? Kan nama tante--" Satria kembali bungkam.
" Aku panggil Dya aja ya, Soal nya Widya kan ??"
" Terserah !" Jawab Sarah ketus lagi.
Dan Satria ? Pria muda ini sangat sabar menghadapi semua permasalahan ini dan Sarah akui itu.
" Gini Dya, Aku gak berpengalaman sama sekali dalam hubungan, Soal nya aku sama sekali gak pernah terikat hubungan khusus dengan wanita, Walau ada beberapa dari mereka yang mencoba mendekat, Tapi aku menolak nya, Entah karena apa aku tidak tau, Tapi aku hanya ingin bilang, Ini pernikahan, Bukan mainan. Jadi, Jika kamu tidak keberatan, Bisa kah kita mencoba nya saja ? 3 bulan ? Setelah itu kita bisa bercerai, Walau aku tau, Bahwa Tuhan sangat membenci yang nama nya perceraian, Aku bukan Pria yang paham dan mendalami ilmu agama, Tapi setidak nya dasar dan pondasi sebuah agama itu aku tau dan aku mengerjakan nya,. " Sarah masih diam mendengarkan apa yang akan di katakan Pria itu.
Dia buka tipe wanita yang suka mencela jika memang sudah bicara serius seperti ini. Jiwa kepemimpinan nya sangat kuat disini.
" Bukan maksud ku untuk menggurui, Setidak nya mari kita coba dulu hubungan sakral walau masih sebatas agama saja, Setidak nya kita tidak melakukan dosa berlebih lagi. sadar atau tidak, benar atau tidak nya apa yang terjadi tadi malam di antara kita itu sudah dosa, Maka aku tidak ingin kembali membuat dosa dan menyusahkan Mami dan Papi ku kelak di akhirat, Mereka akan di hukum atas semua kesalahan ku. " Sarah tertegun dengan kalimat terakhir yang keluar dari pria yang menjadi suami nya itu.
" Maka mari kita coba hubungan ini lebih dulu. Semoga kita sama sama bisa mencoba menjalani nya dengan baik, Dan kita mulai dengan hal baik. Kamu mau kan Dya ?" Tanya Satria akhir nya.
Sarah masih memikirkan apa yang akan menjadi jawaban nya.
Dia masih bingung.
" Aku bukan Pria hebat, Tapi setidak nya aku ingin menjadi pria sejati, Pria yang tidak akan pernah menyakiti hati wanita, Karen jika aku menyakiti hati wanita, Sama saja aku menyakiti hati Mami ku. " Sarah semakin tertegun menatap pria ini.
Di usia nya yang baru menginjak 19 tahun, Dia sangat dewasa, Bahkan menurut Sarah tidak sepadan dengan wajah bayi nya saat ini.
Pria ini sangat mencintai Mami nya, Dan Sarah merasa tersentuh untuk itu.
Bahkan wajah nya saat belum mandi saja Sarah dapat melihat wajah itu benar benar tampan walau belum di bersihkan sama sekali.
" Sekarang Kamu bersihkan saja diri kamu dulu, Aku mau belanja ke mini market di bawah, Dan pesan makanan dari restoran bawah juga. "
" Oh, Iya ..nanti aku belikan baju kamu ya, Ukuran nya apa ? eh, Maaf, Dalaman yang kamu pakai ?" Tanya Satria sangat sopan dan Sarah cukup bangga dengan hal itu.
" 36 C, Aku biasa memakai Brand ku sendiri, SWSR, Biasa nya satu set dengan bawahan nya. " Satria mengangguk.
" Aku pergi, Assalamu'alaikum. " Cukup lama Sarah terdiam lalu dia menjawab juga akhir nya saat Satria pergi.
" Waalaikumsallam . "
Ahhhkkk ..Satria, kamu manis banget sih 💙
Belum mandi aja ganteng kamu nya 🤦🏾♀️
...💙💙💙...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!