FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Palembang.
Kota yang di kenal dengan icon jembatan Ampera ini, tempat seorang gadis mengasingkan diri dari keluarga nya.
Agar rasa iri di hati untuk sang kakak yang selalu mendapat perlakuan berbeda,tidak semakin menjadi.
Universitas xx.
Seorang gadis berlari masuk ke dalam universitas, rambut panjang nya tergerai indah.
Dengan stelan rok mocca selutut di padupadan kan dengan kemeja putih dan juga almamater khas universitas.
Di punggung nya terdapat sebuah ransel kecil,yang menjadi teman sehari-hari nya menuntut ilmu.
Lily Aprillia Jasmine.nama yang tertera di almamater milik nya, seorang mahasiswi fakultas jurnalistik, semester 8 yang beberapa hari lagi akan wisuda.
“lily!.”
Lily yang mendengar segera menoleh ke belakang, sahabat nya berjalan mendekat Dengan langkah setengah berlari.
“terlambat lagi?”tanya Lily basa-basi.
“iya,bangun kesiangan”laki-laki tampan yang sudah menjadi sahabat Lily selama empat tahun itu, meringis.
“devan-devan”decak Lily.
Lily dan Devan,mereka berdua bukan lah orang asli Palembang.lily adalah orang asli Jakarta,yang melanjut kan study di sini,begitu juga Devan.
“aku duluan ya!”pamit Lily,segera berlari kencang sebelum mendengar jawaban dari Devan.
Semua sudah di selesai kan oleh Lily, ia tinggal menunggu wisuda saja.
“Lily.”
Di sepanjang jalan menuju kelas,banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menyapa Lily.
Karena selain cantik, Lily juga di kenal dengan suara nya yang merdu dan unik, serta mampu bernyanyi dengan nada tinggi.
Meletakan tas di atas meja, Lily menumpu kepala nya Dengan satu tangan,wajah nya berubah lesu.
“maaf Lily sayang, mama sibuk akhir-akhir ini.mama tidak bisa datang ke acara wisuda mu,begitu juga dengan papa mu.kau tau sendiri kan,kakak mu tidak bisa di tinggal sendiri.di tambah kakak mu tidak bisa pergi jauh-jauh, karena sekarang jadwal nya sedang sangat padat.”
Lily menunduk kan kepala nya,meremas rambut nya frustasi.
“kenapa Hem?”devan duduk di sebelah Lily,mengulur kan sebotol minuman rasa jeruk.
“mama sama papa nggak bisa datang lagi.”Lily menghela nafas, mengusir rasa iri yang hinggap di hati.
“karena kakak mu lagi?”tebak Devan.
“memang nya siapa lagi?”Lily memutar bola mata nya malas,sedari dulu kakak nya tidak ingin berbagi kasih sayang dengan nya.
Sedari kecil,kakak perempuan Lily yang bernama Lila selalu bersikap egois.
Lily tidak pernah merasakan kasih sayang yang sesungguhnya, karena kedua orang tua nya sibuk dengan Lila.
Merantau ke Palembang adalah alibi Lily,agar bisa berjauhan dari keluarga nya, supaya rasa iri di hati tidak tumbuh dengan subur.
“tenang,mama sama papa aku datang.mereka juga mau jadi wali mu nanti,kau tidak boleh sedih girl.”tepukan ringan Devan beri kan,di bahu Lily.
“aku iri,kakak selalu mendapat yang dia ingin kan.terutama kasih sayang kedua orang tua ku.”mata Lily berkaca-kaca.
Kapan kalian akan memberi ku kasih sayang seperti yang kalian beri kan pada kakak?aku juga putri kalian,ma, pa.
“sabar girl,jangan sedih kau masih memiliki aku, kedua orang tua ku dan juga kekasih mu.”
Lily tersenyum lebar, devan selaku menghibur nya di setiap waktu.
Kekasih?.
Lily baru ingat jika ia belum memberi tau sang kekasih mengenai wisuda nya,mungkin saja dia akan datang bukan.
“aku lupa mengabari nya,tentang wisuda ku Devan.”Lily menggeleng,geram karena sikap nya yang pelupa.
Andrio Saputra,atau lebih akrab di panggil Ryo adalah kekasih Lily selama lima tahun.mereka sudah berpacaran sejak kelas tiga,sekolah menengah atas.
Ryo berprofesi sebagai seorang fotografer,hasil jepretan nya cukup memuas kan,hingga dia kebanjiran job.
Tut,Tut,Tut...
Sampai dering ke tiga,Ryo juga belum mengangkat telpon dari Lily.
[Halo,selamat pagi sayang.maaf aku baru bisa mengangkat telpon mu,tadi aku sedang pemotretan.]
Lily menghembuskan nafas lega,ia fikir Ryo sudah tidak peduli pada nya.
[Maaf karena aku mengganggu mu Ryo].
[Oh no, honey kau tidak mengganggu ku sama sekali.aku sangat merindukan mu,ada apa kau menghubungi ku?]tanya Ryo.
[Tidak,apa jadwal mu besok sibuk?].
[Kau kan tau honey,aku baru saja menandatangani kontrak dengan agensi model dan aktris besar.di tambah aku sedang terikat kontrak dengan stasiun TV,aku benar-benar sibuk akhir-akhir ini].
Lagi, Lily harus menelan kekecewaan.
[Oh kau benar-benar sibuk ya,maaf karena aku mengganggu mu].
[Tidak,kau tidak menggangu ku sama sekali.lagi pula aku sedang memotret kakak mu].
[Kakak?kau sedang memotret kakak ku?kau teken kontrak Dengan MBM entertainment?.]tanya Lily.
[Tentu saja, mereka angensi besar,aku tidak mungkin menolak]jawab Ryo.
[Ah iya maaf aku lupa].
[Kenapa kau menelfon ku?untuk pertama kali nya kau penasaran dengan jadwal ku,apa kau butuh sesuatu honey?].
[Tidak,hanya saja besok aku wisuda.ku fikir kau punya waktu untuk datang kemari,dan menjadi PW ku].
[Astaga,maaf honey aku benar-benar lupa.seharus nya kau mengingat kan ku satu bulan yang lalu,jadi aku akan.
mengatur jadwal agar bisa ke sana].
[Tidak masalah].
[Aku benar-benar minta maaf honey.aku merasa sangat bersalah pada mu,pada hal besok adalah hari mu tapi aku tidak bisa datang].
[Jangan merasa bersalah sayang,aku baik-baik saja.cukup doa kan aku dari sana ya?agar semua nya berjalan lancar].
[Aku selalu mendoakan mu honey,aku harus kembali bekerja,I love you]
[Too.]
Tut.
Lily menghempas kan handphone ke meja.
“kenapa Ryo juga tidak bisa?”tebak Devan.
“em, jadwal nya benar-benar padat.dia tidak bisa datang”Lily menunduk kan kepala,meremas rambut nya pelan.
Aku harus sendiri lagi.
Lily menghapus air mata nya kasar,lagi dan lagi dia merasa sendirian.
“Ryo mungkin memang sedang sibuk,kau tau kan dia adalah fotografer terbaik.”devan menghibur Chika.
“hanya sehari Devan,kami tidak pernah bertemu selama empat tahun lebih,aku hanya minta sehari.”
Devan memandang sendu ke arah Lily,seakan kesedihan sang sahabat juga menyalur pada nya.
Kasian sekali nasib mu Lily.
“its oke girl kau tidak sendiri,ada aku.dan nanti mama dan papa ku akan datang.kau bisa meminta mereka untuk mewakil kan mu.jangan sedih Lily, kau tidak pernah sendiri ya?.”devan meyakinkan,walaupun ia tau Lily tidak peduli.
*aku hanya mau memiliki orang tua yang peduli pada ku.
# like,komen and vote*.
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Hari ini,adalah hari paling di nanti kan oleh setiap mahasiswa tingkat akhir,awal dan titik balik karir mereka.
mereka akan memulai jati diri mereka masing-masing,mewujud kan cita-cita yang sudah mereka kejar.
begitu juga dengan Lily.
Dengan seulas senyum manis,Lily memasuki aula.kebaya berwarna peach selutut dengan model Sabrina,menambah kecantikan nya.
Di tambah dengan rok panjang batik, berwarna coklat.sedari tadi pagi,Lily sibuk di salon,merias diri, dan mengecat kuku nya, menjadi warna merah maroon.
aku ingin tampil sempurna hari ini.
“lily, happy graduation.”Devan yang sudah tampan dengan jas nya mendekat,memeluk Lily erat.
“terima kasih my friend.”Lily menerima uluran buket bunga dari Devan.
“oh ya ampun pa,anak kita cantik banget.”mama Devan berhamburan ke dalam pelukan Lily,mengecup lembut kening putri angkat nya.
“ya Allah Tante,lama nggak ketemu.”Lily tersenyum lebar.
“iya,maaf ya sayang Tante agak sibuk.”mama Devan,mengelus pelan kedua lengan Lily.
“selamat Lily,ini hadiah dari om sama Tante”papa Devan mengulur kan sebuah kotak berbentuk persegi.
“ini apa om?”tanya Lily bingung.
“handphone mu kan jatuh kemarin,jadi sebelum mama sama papa kesini,mereka beli handphone untuk mu.”devan menjelaskan.
“terima kasih banyak om Tante,pada hal aku berfikir akan melewati hari ini sendirian.”mata Lily berkaca-kaca.
“oh no,sayang.kau tidak sendirian,ada om dan Tante di sini.”ujar mama Devan, mengecup lembut kening Lily.
“ma,kan yang anak mama itu Devan bukan Lily.Lily di kasih hadiah,Devan mana?.”devan mengulur kan satu tangan nya,meminta hadiah.
“oh,papa lupa punya anak.”papa Devan mengendik kan bahu acuh.
“ish papa”devan mengerucut kan bibir nya kesal.
“ini!hadiah mu masih di jakarta.”papa memberi kan sebuah kunci mobil pada Devan.
“what?!papa serius kasih Devan mobil?”tanya Devan tidak percaya.
Melihat papa nya mengangguk,Devan segera berhamburan ke dalam pelukan sang papa.
“papa memang papa terbaik di muka bumi ini.”
Andai, keluarga ku sehangat keluarga ini mungkin aku akan bahagia.
“lily sayang,semoga ilmu mu bermanfaat ya?.”doa mengalir dari bibir mama Devan.
Acara wisuda kali ini berjalan dengan sangat lancar, setelah semua nya selesai,masih dengan atribut wisuda yang lengkap, Lily menyeret koper ke bandara Sultan Mahmud Badaruddin.
“serius mau pulang sekarang?”devan yang mengantar Lily, bertanya ulang.
“em,lagi pula biaya kos ku kan habis hari ini.aku ingin memberi kejutan pada keluarga ku terutama Ryo,aku sudah sangat merindukan nya.”Ujar Lily,yakin dengan keputusan.
“kenapa nggak bareng sama keluarga ku sih?”tanya Devan bingung.
“kejutan”hanya itu jawaban Lily.
Sebelum benar-benar pergi, Lily mendekap tubuh Devan sangat erat.
“aku akan merindukan mu”gumam Lily di dalam dekapan dada bidang Devan.
“oh ayo lah Lily, kita sama-sama tinggal di jakarta.jika kita memiliki waktu luang,kita bisa bertemu lagi”devan mengelus kepala Lily.
“semua akan baik-baik saja kan?”begitu Lily melepas kan pelukan nya,Devan bertanya khawatir.
“kenapa?”bukan nya menjawab,Lily balik bertanya.karena,tidak biasa nya Devan terlihat khawatir.
“entah lah,dari semalam perasaan ku sudah tidak enak,firasat ku mengatakan akan terjadi sesuatu.”wajah khawatir Devan benar-benar terlihat.
“jangan menakuti ku”Lily bergumam lirih,air mata nya menetes.
Persahabatan Lily dan Devan terjalin dari kecil, hubungan mereka sangat erat.ikatan batin kedua nya saling terhubung,setiap terjadi sesuatu pada satu sama lain,yang lain nya akan tau.
“hei,jangan menangis.tidak akan terjadi sesuatu,dua hari lagi aku akan kembali ke sana, aku akan menjaga mu.”Devan menggengam tangan Lily,menyalur kan ketenangan.
“aku pergi”Lily menarik koper nya,melambai kan tangan nya pada Devan.
Bruk.
Lily terkesiap saat hendak duduk di kursi tunggu,seorang laki-laki tinggi menabrak nya.
“lain kali hati-hati tuan”lily berjongkok,mengambil buket bunga nya yang jatuh.
“maaf nona,anda yang lebih dulu menabrak saya.”suara laki-laki itu terdengar sangat dingin.
“anda menyalah kan saya?dasar tidak tau diri!”Lily berdiri,menatap tajam laki-laki di hadapan nya.
Bukan nya marah,seulas senyum Devils terukir di bibir laki-laki yang baru saja menabrak Lily.
“anda tidak mengenal saya?”tanya nya angkuh.
Memutar bola mata malas, Lily mengangkat sebelah alis nya mengejek.
“memang nya anda siapa?”tanya Lily sinis.
“artis?aktor?atau model?saya rasa wajah jelek anda tidak pernah ada di majalah”Lily mengejek.
“saya harap ini pertemuan terakhir kita tuan,hidup saya bisa sial jika bertemu dengan anda lagi.”begitu mendengar panggilan penerbangan ke Jakarta,Lily langsung pamit.
Tidak lupa sebelum Lily pergi,dengan sengaja dia menginjak kaki laki-laki yang menabrak nya.
Dasar gadis angkuh,jika bertemu lagi aku akan membuat mu menyesal.
Laki-laki itu adalah Maxime Brian Mcknight.seorang chief Executive Officer dari salah satu stasiun TV swasta terbesar di Indonesia,dan juga pemilik dari agensi MBM entertainment.
Seorang crazy Duda yang menjadi incaran banyak wanita.
“dia tidak mengenal ku?dasar tidak punya TV di rumah.”umpat max kesal, netra nya menatap tajam ke arah punggung Lily yang sudah berlalu pergi.
“kau kenapa max?”sahabat Mark,bernama ricko mendekat, bertanya bingung.
“kaki ku sakit bodoh!”kesal Mark.
“sakit?”tanya ricko bingung.
“iya, gadis aneh itu menginjak nya!”teriak max kesal,bahkan ricko sampai menutup ke dua telinga nya.
“ayo!kita masuk ke kelas bisnis.”ricko membantu Mark untuk masuk,mereka duduk di kursi penumpang.
“ini semua karena mu!”maki max.
Tersenyum,memang semua ini salah ricko.andai saja,dia tidak mengajak max ke Palembang untuk mengechek kafe nya,mungkin Max tidak akan bertemu gadis menyebal-kan itu.
Aku akan menghukum mu jika kita bertemu lagi,gadis nakal.
Max membuang pandangan nya ke arah lain.
Kelas ekonomi.
Lily duduk tenang,sibuk menyedot minuman yang baru saja di beri kan oleh pramugari.
Dasar laki-laki tidak sopan,dia yang menabrak ku lebih dulu.tapi,dia juga yang menyalah kan ku.
Lily memandang keluar dengan perasaan kesal,andai saja tidak bertemu laki-laki angkuh tadi,mungkin mood nya akan baik-baik saja.
Benar-benar menjengkel kan.semoga saja aku tidak bertemu dengan nya lagi.
# Like,komen and Vote.
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Jakarta.
Lily menghela nafas,ini pertama kali nya,dia kembali ke kota kelahiran nya, setelah kurang lebih empat tahun menetap di kota Palembang.
Aku benar-benar bahagia karena sudah kembali, welcome to Jakarta i'am back.
Lily menjerit dalam hati.begitu menapaki Bandara internasional Soekarno Hatta.
Dengan senyum yang sangat mengembang,Lily melangkah maju.menyetop taksi, setelah menyebut kan alamat nya,taksi mulai melaju.
“terima kasih pak,ini Uang nya.”Lily mengulur kan uang.
Setelah mengeluar kan koper dari taksi,Lily langsung menyeret nya keluar.sembari mata nya melihat kesana-kemari.
Deg.
Mata Lily membola hebat,tangan nya semakin mencengkram koper, netra nya mulai di penuhi dengan embun.
Di hadapan Lily,rumah nya di sulap dengan berbagai dekorasi bernuansa putih khas pernikahan.
Banyak mobil berjejer rapih, di ikuti dengan banyak nya karangan bunga di luar halaman.
Bukan itu fokus Lily, tapi nama mempelai laki-laki yang terpasang di papan karangan bunga.
Andrio Saputra.
Tidak ini mungkin salah,kan nama andrio sangat banyak.
Lily menggeleng,berusaha menepis Fikiran.
“aku harus mencari tau!”Lily berjalan masuk.hamparan foto-foto kedua mempelai,semakin menancap di hati Lily.
“saya terima nikah dan kawin nya Lila Anindira dengan mas kawin tersebut,tunai.”
Ryo?.
Mata Lily mengembun,suara itu adalah suara yang sangat ia kenal.laki-laki yang baru saja melantun kan ijab Qabul,adalah kekasih nya.
Setelah kata sah terucap,Lily berlari cepat mendekat.
“Ryo!!!”teriak Lily sangat keras,membuat semua orang menatap ke arah nya.
Lily?.
Tubuh Ryo tergugu di tempat,mata nya membelalak tak percaya.menatap siapa yang tengah berdiri,dengan perasaan hancur di hadapan nya.
Begitu pun Lila, wanita dengan kebaya putih dan riasan tebal itu menatap ke arah Lily.
“dasar pengkhianat!”teriak Lily menggebu-gebu.
Plak.
Semua orang menutup mulut nya tidak percaya.
“kau mengkhianati ku Ryo!dengan kakak ku sendiri!dasar bede*ah!”teriak Lily,menunjuk ke arah Lila dengan pandangan penuh luka.
“aku kekasih mu!!kita berpacaran selama empat tahun,dan kau mengkhianati ku.hari ini aku wisuda Ryo,kau tidak datang dengan alasan sibuk.tapi kenyataan nya,kau menikah dengan kakak ku!dasar brengs*k!.”
Teriak Lily keras,tatapan penuh kecewa di tunjuk kan kepada Lila.
Kau sudah menghancur kan ku,aku juga akan membalas nya.kau salah,mengambil Ryo dari ku.
Lily menatap sekilas ke arah kamera,siaran live tengah di lakukan.tersenyum menyeringai.
“lily jangan buat masalah.”papa mendekat,memberi peringatan.
“Lily,jangan membuat malu sayang.”mama berujar lembut,mengelus pelan lengan Lily.
Tapi, reaksi Lily sungguh di luar dugaan.dia langsung menepis,tangan sang mama.
“kalian mendukung kesalahan nya lagi?.kalian tidak pernah menyayangi ku,selama empat tahun aku di Palembang,kalian tidak pernah menelfon ku.sedari dulu aku di anak tiri kan,dan dia.”
Lily menunjuk ke arah Lila,lalu melayang kan satu tamparan di wajah sang kakak kandung.
“dia yang selalu kalian prioritas kan!ma pa!aku juga anak kalian!.”jerit Lily pilu,mengundang rasa iba para tamu undangan.
“saat aku terbaring di rumah sakit,kalian tidak datang.dan malah,sibuk mengurus pemotretan nya.aku pergi agar rasa iri tidak tumbuh,tapi kalian tetap membeda kan kami.kurang apa aku pa!ma!aku selalu menurut,aku juga anak kalian!.”
Lily menghempas kan kalung wisuda nya ke lantai,melempar buket bunga tepat di wajah Lila.
“dasar tidak tau malu,kakak mana yang tega mengambil pacar adik nya!.aku selalu mentolelir kesalahan mu lila,kau merenggut semua nya.kau merenggut perhatian dan kasih sayang,orang tua ku.dan sekarang?kau merenggut kekasih ku.dasar tidak tau diri”
Lily menunjuk-nunjuk dada Lila,sembari tersenyum penuh ejekan.
“bahkan kau hamil,apa kau yakin itu anak Ryo?.”Lily tersenyum penuh ejekan,melirik ke arah perut Lila yang terlihat membuncit.
“jaga bicara mu Lily!.”teriak papa,tangan nya melayang di udara,hendak menampar Lily.
“tampar pa!tampar!.Papa kan cuma punya Lila,papa lupa Lily juga anak papa.anak yang selalu papa lupa kan demi,kak Lila!.”Lily menantang.
“kalian orang tua terburuk di dunia!kalian pilih kasih.dan kau Lila,aku berdoa semoga Allah tidak memberi mu kebahagiaan.”
Lily menghapus air mata nya,rasa nya benar-benar puas menghina Lila di hadapan banyak orang.
“selamat Lila,lagi dan lagi kau menang.ambil sampah ku, karena pengkhianat dan pelakor sangat cocok.ups...bukan Pelakor,tapi pemulung.”
Lily menarik koper milik nya,berlalu pergi dari sana, dengan pandangan kosong.
“kasihan sekali gadis itu, ternyata keluarga ini tidak benar-benar baik.mereka berdua sama-sama putri nya,lantas kenapa membedakan kedua nya.”
“ternyata Lila tidak sebaik di depan kamera,dia bahkan rela merebut kekasih adik nya.”
“gadis yang malang,dia pasti sedih.”
“bagaimana tidak sedih,di hari wisuda nya orang tua nya tidak datang,dan kekasih nya di rebut sang kakak!.”
“huh! dasar pelakor!.”
“dasar Pelakor tidak tau diri!.”
“ternyata seorang Lila minus attitude.”
Tamu undangan yang jumlah nya cukup banyak mulai mencibir,bibir mereka terasa gatal untuk mencaci Lila.
Netizen Indonesia mulai bereaksi,membuat Lila yang dulu di puji balik di cibir.
Di pojok ruangan,max duduk dengan santai.sedari tadi chief Executive Officer dari Tv xxx itu hanya memandang lucu ke arah Lily.
Selain karena Lila adalah artis dalam naungan agensi nya, max juga kenal dekat dengan keluarga Lila, karena itu dia masuk daftar tamu undangan VVIP.
Dasar gadis bodoh!.
Max menggeleng pelan.
“malang sekali nasib gadis itu.”ujar ricko iba.
“kau tau dia siapa?”tanya max.
“siapa memang nya?bukan kekasih mu kan?”tanya ricko dengan pandangan memicing,menatap curiga ke arah Mark.
Tidak mungkin kan si killer ini berpacaran dengan brondong?.
Gumam ricko pelan.
“dia hadis yang menabrak ku di bandara,dan menginjak kaki ku kemarin.”jawab max santai,menyesap minum nya sebelum berdiri.
“kita pulang.”melihat para tamu sudah membubar kan diri, setelah drama Lily tadi,Max ikut pulang.
“kita beri kan selamat dulu.”jawab ricko, menarik tangan sang sahabat.
“maaf atas ketidak nyamanan ini nak max”papa merasa tidak enak.
“maaf tuan”Lila menunduk,tidak berani melihat wajah sang pemilik agensi.
“kau membuat nama agensi tercoreng nona Lila,besok segera menghadap."max tidak mengucap kan selamat,tapi langsung berjalan pergi dari sana.
# like,komen and vote.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!