Namaku SEILIYA PUTRI yang akrab disapa RIRI. Aku hanya lah gadis biasa dari zaman modern dengan penampilan dan wajah yg biasa , namun Tuhan cukup adil dengan memberi ku IQ yang diatas rata-rata.
Dan karena kepintaran ku yang di atas rata-rata, aku dapat melanjutkan sekolah di salah satu universitas ternama di dunia . Karena kepintaran ku ini banyak yang memuji dan bangga padaku , namun aku tak menanggapi hal itu, karena tentu saja yang jenius dan kaya saja yang akan di puja puja , kemudian disaat kita jatuh tidak akan ada yang menolong .
Namun kebahagiaan itu tidak lama , di hari pertama aku masuk ke universitas itu , aku harus merasakan pahitnya hidup. Bus yang aku naiki saat itu hilang kendali dan menabrak pembatas jalan, sebelum menerobos lalu lintas.
Semua yang ada di bus saat itu juga ikut menjadi korban, aku mulai merasakan kram di sekujur tubuh ku dan semua badan ku rasanya tidak bisa digerakkan, sebelum akhirnya aku hilang kesadaran, dan anehnya aku masih bisa memegang handphone yang masih ku pegang erat di tangan kanan ku.
Saat aku mulai mendapatkan kembali kesadaran ku , aku mendengar suara tangis seorang gadis disebelah ku . Awalnya ku pikir ada orang baik yang membawa ku ke rumah sakit . Dan saat ku buka mataku, ku tatap langit-langit dan sekeliling ku ,dan merasa ada yang aneh.
Tunggu ini bukan di rumah sakit, apa???? dimana ini ...... harusnya aku ada di rumah sakit . aku mulai bingung dengan apa yang terjadi. Dan suara tangis seorang gadis disebelah ku itu terhenti dan berkata
" ah.... nona.....anda sudah sadar , apa ada yang sakit nona "
apa nona....??
'hmm... sebenarnya apa yang terjadi padaku, mengapa aku bisa ada di dunia seperti ini. Apa aku mengalami time travel ke dunia ini . haah.... sudah pasti begitu , Tuhan masih menyayangkan gadis jenius seperti ku mati sia-sia , jadi dia mengirim ku ke dunia seperti ini...... iya..pasti begitu......' pikir ku dalam hati sambil tersenyum dan menebak nebak.
Sampai lamunan ku hilang saat gadis itu kemudian menceritakan tentang apa yang terjadi , dari saat mulai tenggelam di kolam ikan, saat kakak tirinya menyuruh nya menangkap ikan di kolam ikan .
Dan ada yang sengaja mendorong nya dari belakang hingga akhirnya ia tenggelam di sungai , dan diselamatkan oleh salah satu penjaga kediaman Xiao.
Lalu tiba-tiba saja kepala ku sakit seperti ada sesuatu yang berputar-putar di kepala ku, seperti ingatan masa lalu tubuh ini.
'hhmm..... jadi begitu.... gadis didepan ku ini adalah Lian pelayan setia nya , gadis ini namanya Xiao Shiyu Yinly , dia anak kedua dari kepala keluarga Xiao saat ini (Xiao Ying Gu) dengan putri tertua dari kepala keluarga Shi terdahulu ( Shi Ru Xue ) . Namun ibunya meninggal setelah melahirkan gadis pemilik tubuh ini , padahal ibunya meninggal karena di racuni oleh selir ayahnya .
Dikarenakan kekuasaan , dan menginginkan agar hanya putra nya yang mendapat semua kekayaan keluarga Xiao. Haih.... malangnya nasib gadis ini , tidak hanya ibunya, bahkan gadis ini juga di beri racun oleh mereka , agar tidak bisa berkultivasi dan akhirnya menjadi gadis lemah dan bodoh ..... hu..hu.. malangnya nasibku , tapi tidak masalah karena aku sudah menempati tubuh ini aku akan balaskan dendammu kau yang tenang lah di sana Yinly .......' .
" nona , apa nona baik-baik saja , apa nona perlu sesuatu, akan Lian ambilkan " ucap Lian. ( pelayanan setia Yinly)
" ehhmmm tidak , sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri Lian" ucapku sambil menoleh ke arah Lian yang duduk di samping ku.
" ehh.... sudah 3 hari nona " ucap Lian.
" mmm baiklah" ucapku sambil menganggukkan kepalaku tanda mengerti.
Dan tidak berapa lama kemudian suara ketukan pintu terdengar .....
itu adalah Kasim Yu , Kasim Xiao Ying Gu ayah Yinly.
Lian pun membukakan pintu dan menyuruh Kasim Yu untuk masuk.
" nona , maaf mengganggu tuan menyuruh saya mengatakan bahwa, agar nona pergi menemui nya di aula keluarga Xiao sekarang " ucap Kasim Yu , kemudian pergi meninggalkan kamar Yinly.
" mari nona , saya bantu bersiap siap" ucap Lian, dan kubalas dengan anggukan.
beberapa menit kemudian
aku sudah selesai bersiap siap, aku dan Lian pergi ke aula keluarga Xiao.
Disana semua sudah berkumpul ,dan aku dapat melihat semuanya duduk di tempat masing-masing , di bagian kanan tempat para tetua dan beberapa paman serta pelayanan mereka masing masing , sedangkan di bagian kiri tempat para selir dan istri para paman dan ayahnya serta para gadis keluarga Xiao. sedangkan di saat pertama masuk terlihat tempat duduk layaknya singgasana di tengah tengah nya , disanalah tempat kepala keluarga Xiao.
Aku langsung memberikan hormat dan salam kepada kepala keluarga Xiao,
" ayah , apa ayah memanggil ku" ucapku sambil memberi salam dengan wajah datar. Dan Lian juga memberi salam dengan membungkuk di belakang.
" ya , duduklah putri ku " ucap nya sambil menyuruh ku berdiri.
Lalu aku dan Lian mencari tempat dan duduk. Dan mendengar kan pengumuman yang akan di umumkan oleh ayah.
" baiklah, sehubung para tetua dan semua nya sudah hadir , ada sesuatu yang ingin ku katakan , ini berhubungan dengan acara pemilihan murid jenius 3 tahun lagi , dan itu bertepatan dengan pertemuan seluruh kerajaan di kekaisaran naga , aku ingin semua anggota muda keluarga Xiao ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
aku tidak ingin ada yang sampai mempermalukan keluarga Xiao , dan para tetua yang ada di sini diwajibkan untuk melatih anak-anak muda yang ada disini. Apa semuanya jelas.....?? " ucap nya sambil menoleh ke arah semua yang hadir di aula keluarga Xiao ini.
Semua menganggukkan kepala tanda mengerti.
Dan pertemuan tersebut selesai, lalu semua pergi ke kediaman masing-masing.
Termasuk Yinly dan Lian.
________________
ini novel pertama author, mohon dimaafkan jika ada kata yang sama dengan novel lain🙏🙏
jika suka sama ceritanya
jangan lupa like, komen dan bintang nya😊😊
kamar Xiao Shiyu Yinly ( Yinly )
Beberapa hari setelah pertemuan keluarga di aula keluarga Xiao, aku sedang bersiap siap untuk pergi ke pasar , untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil yang digunakan untuk latihan ku nanti , dan saat sedang sibuk menyiapkan uang yang ditabung oleh pemilik tubuh sebelumnya , tiba-tiba Luan datang dengan tergesa-gesa .
" hah..hah.. hah.... , nona..... tuan......besar datang ..., sedang..... menuju kemari "ucapnya dengan nafas tersengal sengal , karena berlari.
" ada apa kau ini , haihh.... biarkan saja ayah datang , apa ada masalah " ucapku , sambil masih bersiap siap
"nona , masalah nya dia datang dengan membawa beberapa pelayan , hamba takut akan terjadi sesuatu " ucap Lian dengan penuh kekhawatiran.
" kau ini , apa yang perlu dikhawatirkan, ayah datang dengan pelayan nya kan sudah biasa....." ucapku yang masih membereskan uang yang akan ku bawa kepasar.
Beberapa saat kemudian, kepala keluarga Xiao, Xiao Ying Gu dengan beberapa pelayan nya datang......
" panggil dia kemari " ucap nya sambil menoleh ke salah satu penjaga yang menjaga kediaman ku .
" baik tuan " ucap penjaga tersebut dengan menuntut Xiao Ying Gu ke tempat, dimana ada meja dan kursi di bawah pohon sakura yang ada di halaman depan rumahku. Lalu penjaga itu datang menemui ku , dan mengatakan bahwa kepala keluarga Xiao sedang menunggu di halaman depan .
Aku dan Lian segera menemui kepala keluarga Xiao. Dan sesampainya.....
"Ayah , ada hal apa yang membawa ayah kemari ?" ucapku sambil memberi salam kepada nya.
" bangun lah yin'er , ayah tau kau mungkin tidak akan bisa menang dalam acara tersebut, tapi jangan bersedih, dan Luan bilang kalau kamu akan pergi ke pasar untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan mu , ini ayah bawakan koin emas untukmu. Gunakan dengan baik , hanya ini yang bisa ayah berikan padamu" ucapnya sambil menyodorkan sebuah kantor yang berisi koin emas.
" ayah , ayah tidak perlu khawatir, aku masih bisa berpartisipasi dalam acar tersebut kan...." ucapku sambil tersenyum.
' hahh...kau meningkatkan ku pada Xue'er ' ucapnya dalam hati." mmm baiklah ayah tidak akan menggangu waktu mu , berlatih lah dengan baik" ucapnya sambil mengelus kepalaku pelan , lalu pergi meninggalkan ku dan Lian.
aku kembali ke kamar mengambil uang yang simpan di dalam dan pergi menuju pasar. Sementara Lian ku suruh tetap tinggal.
--------------•••••---------------
Sesampainya di pasar
" wahh... jadi seperti ini pasar di zaman dulu , meski terbilang biasa , tapi cukup menarik...." ucapku sambil memperhatikan sekitar dengan seksama.
Sampai tiba ku di depan bangunan yang paling tinggi dan besar yang ada di pasar kota itu , dan di depan nya bertuliskan nama 'ASOSIASI BAMBU MERAH ' .
'nama yang aneh tapi dari novel yang pernah aku baca dulu asosiasi itu tempat jual berbagai macam jenis senjata dan beberapa obat-obatan juga untuk kultivasi , hmm mari kita bersenang-senang ' gumamku dalam hati , dan langsung masuk kedalam.
" nona , ada bisa saya bantu" ucap salah satu pelayan disana dengan mendekati ku dengan senyum yang sopan.
seketika aku memperhatikan sekeliling bangunan itu , dan memang menarik, dan banyak benda benda seperti pedang , pisau , tombak ,
dan lainnya tergantung di dinding bangunan, dan beberapa diletakkan diatas meja bundar dan semuanya senjata . lalu berpaling lagi ke pelayanan yang mendekati ku barusan .
" ahh..... iya aku kemari untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan beladiri ku" ucapku sambil tersenyum dan memperhatikan pelayan tersebut , yang tampak terkejut dan bingung.
" ehh... , itu , tunggu sebentar nona....." ucap pelayan tersebut sambil mohon unduh diri , lalu seorang pria paruh baya datang dengan tergesa-gesa karena mendengar aku ingin membeli obat-obatan dan beberapa pil .
" salam nona , saya pemilik asosiasi ini , Wu Haolin , saya dengar nona ingin membeli obat-obatan dan beberapa pil, untuk itu mari ikut saya ke dalam sebentar" ucap pria paruh baya itu, yang mengatakan namanya Wu Haolin.' bagaimana bisa gadis kecil ini tau kalau asosiasi ini juga menyediakan obat-obatan dan beberapa pil' ucapnya dalam hati.
aku hanya menganggukkan kepalaku pelan lalu mengikuti pria paruh baya tersebut dari belakang.
di ruangan kosong yang hanya ada meja besar dan kursi disana.
" nona silakan duduk " ucap pria paruh baya tersebut , dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
" nona bisa perkenalkan diri anda, dan dari mana anda tau bahwa asosiasi kamu ini menyediakan obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan beladiri" ucapnya dengan wajah menunggu jawaban.
" hmm.... , aku , namaku Yinly , anda bisa memanggil ku yinyin , dan bukankah asosiasi itu menyediakan berbagai macam jenis senjata dan beberapa pil serta obat-obatan untuk latihan beladiri....???" ucapku dengan wajah tanpa kebohongan dan bertanya.
" ekhemm.....nona , saya tidak tahu nona mengetahui hal itu darimana , tapi asosiasi Bambu Merah ini baru berdiri 4 bulan , dan hanya beberapa orang dari anggota inti saja yang mengetahui hal itu " ucapnya dengan wajah kebingungan.dan jelas menimbulkan bekas kerutan di dahi pria paruh baya tersebut.
" owhh.... baru beberapa bulan berdiri , ( hhmm .... ini , bagaimana ini di novel novel yang aku baca dulu , setiap yang namanya asosiasi tentu saja menyediakan berbagai macam jenis senjata dan beberapa pil serta obat-obatan untuk latihan beladiri )" gumamku sambil menggaruk hidung.
" emm , jadi bagaimana, apa aku bisa mendapatkan pil dan beberapa obat-obatan untuk latihan beladiri ku " ucapku sambil tersenyum ke arah pria paruh baya itu.
saat pria paruh baya itu masih bingung harus bagaimana, Yinly menyodorkan sebuah kantung yang berisi 20.000 koin perak ( uang tabungan pribadinya ) .
Petugas itu terkejut, ' bagaimana bisa uang sebanyak ini berada di tangan seorang gadis kecil'
" maaf aku sedang terburu-buru , jadi berapa banyak pil dan obat-obatan yang bisa aku dapatkan dengan uang ini ?" ucap ku dengan wajah serius.
" eh...nona , nona bisa memanggil saya kakek Wu , pil dan obat-obatan yang seperti apa diinginkan nona..? " ucapnya dengan wajah sedikit tersenyum.
" baiklah kakek Wu, aku butuh pil untuk latihan beladiri, dan beberapa obat-obatan untuk membuat pil " ucapku
' membuat pil , yang benar saja apa gadis kecil ini bisa membuat pil ' ucap Kakek Wu dalam hati dengan menepuk jidat nya.
Lalu pria paruh baya itu menyuruh bawahnya untuk mengambil kan semua barang yang diminta Yinly.
---------°°•°°---------
jangan lupa like, komen dan bintang nya ya..... 😊😊
beberapa saat kemudian
tidak butuh waktu lama untuk para bawahannya mengambil kan semua barang yang diminta Yinly, dengan menyodorkan sebuah cincin.
" baiklah nona Yinly, semua sudah ada di dalam cincin ini , karena nona tau asosiasi ini menyediakan obat-obatan dan beberapa pil selain senjata , mohon diterima.
jika nona memerlukan sesuatu, nona bisa datang kapanpun nona mau . Kami pasti tidak akan mengecewakan nona " ucap kakek Wu ( pemilik asosiasi BAMBU MERAH ) sambil memberikan sebuah cincin dan memberi tahu cara menggunakan nya .
" baiklah kakek Wu kalau begitu aku akan pergi sekarang, sampai jumpa " ucap Yinly dengan memberi salam lalu keluar dari ruangan itu dan meninggalkan asosiasi.
" haihh...(menghela nafas panjang) , dia pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa........aku harus berhati-hati mulai sekarang, agar tidak ada orang luar yang mengetahui hal ini" ucapnya lalu pergi keluar meninggalkan ruangan tersebut.
...............…•••………….....
Di luar asosiasi
" aku sudah mendapatkan apa yang ku mau , sekarang apa....?? ( dengan wajah berfikir dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal ) ehh...apa itu??" ucap Yinly saat pandangan jatuh pada seorang pengemis yang tidak jauh dari tempat nya berdiri, pengemis itu terlihat sudah berumur dengan pakaian yang lusuh dan compang-camping dengan tangan meminta minta namun tidak ada yang memperhatikan pria tua itu, karena bau di badan nya .
Yinly mendekati pria tua itu sebelum membeli beberapa roti yang masih hangat dan air ( sebelum menghampiri nya dia beli beberapa makanan di kedai kecil di dekatnya ) , Yinly mendekati pria tua itu dan memberikan roti dan air yang di beli nya barusan, tanpa pikir panjang pria tua itu langsung mengambil roti dan air itu.Yinly yang melihat kejadian itu hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil.
" nona , apa kau tidak merasa jijik dengan ku" ucap pria tua itu sambil terus memakan roti yang dipegang nya.
" kenapa harus jijik, kita semua manusia tidak ada salahnya berbagi bukan..." ucap Yinly dengan tersenyum manis.
" Hem....gadis yang baik , namaku Luang ambil ini aku sudah tidak bisa menjaganya lagi " ucapnya dengan tersenyum dan memberikan kotak tua berwarna coklat tua seukuran tangan orang dewasa.
" ahh...(terkejut) kakek tidak perlu, aku ikhlas memberikan nya mengapa memberi imbalan lebih baik kakek simpan saja ya...."ucap Yinly dengan tersenyum dan menolak pemberian Kakek tua itu dengan sopan.
" anggap saja kau berjodoh dengan nya , ambillah jaga baik-baik suatu saat nanti kau akan menguasai dunia , jangan pernah sombong dan egois tetap jaga keramahan dan sifat baik mu ini , baiklah aku pergi jika kau perlu sesuatu cari aku di hutan kabut api....." ucap kakek tua itu dengan menaruh kotak tua itu di tangan nya, lalu pergi meninggalkan nya di sana.
kemudian Yinly menyimpan kotak tua berwarna coklat tua itu kedalam cincin dimensi dari pemberian Kakek Wu pemilik asosiasi BAMBU MERAH.
_______°°||°°________
Kediaman keluarga Xiao / sore hari
{ kediaman Yinly }
terlihat seorang gadis kecil berjalan dari pintu masuk kediaman nya.
" nona , nona sudah kembali " ucap Lian, ketika melihat Yinly berjalan di pintu masuk kediaman Yinly .
" Luan ambil ini , dan siapkan keperluan untuk latihan ku setelah aku selesai mandi" ucap Yinly dengan memberikan semua obat-obatan yang akan dia buat pil.
Lian menerima dan menyelesaikan tugas yang diperintahkan oleh Yinly tadi.
**kamar Yinly
beberapa saat kemudian**
" mmmmm....... setelah mandi rasanya badan ku sedikit segar.." ucap Yinly dengan mengangkat kedua tangan nya ke atas dan meregang kan otot-otot tubuh nya.
lalu Lian datang dengan membawa semua yang minta Yinly untuk disiapkan tadi
" nona apa ada yang harus saya lakukan lagi" ucap Lian saat menaruh semua keperluan yang akan Yinly gunakan untuk meramu obat dan beberapa pil.
" tidak , Lian apa kau tahu dimana itu hutan kabut api ?? " ucap Yinly yang masih teringat kata-kata kakek tua yang memberikan kotak tua itu.
" mmm....nona itu tidak jauh dari ibukota , tapi katanya di hutan kabut api itu berbeda dengan hutan hutan kabut yang lain , disana dipenuhi oleh kabut yang menyerupai api di setiap jalan masuknya namun tidak terbakar sedikit pun , tapi kabut kabut api itu seperti hanya ilusi bagi seseorang kultivai ber element api . Mengapa nona menanyakan hal itu??" ucap Lian
" ohh baiklah aku hanya bertanya saja , Lian bagaimana kita tau elemen apa yang kita miliki ? " ucap Yinly
" itu , kita bisa memfokuskan pada batu cahaya lalu menggenggam erat dengan tangan, dan akan berwarna setelah beberapa saat " ucap Lian , dan Yinly hanya mengangguk paham
" setiap elemen dibedakan dengan warna masing-masing, seperti;
elemen api , berwarna merah
elemen air , berwarna biru
elemen angin, berwarna hijau
elemen tanah, berwarna coklat
elemen petir, berwarna kuning
elemen es , berwarna putih
elemen cahaya, berwarna emas
elemen kegelapan, berwarna hitam
elemen elemen tersebut dikenal dengan nama elements spirit , dan ada juga roh spirit , roh spirit sendiri ada 2 yaitu, roh senjata dan roh binatang . sedangkan roh binatang biasa disebut sprirt beast , saat roh binatang menyatu dengan seorang kultivator " ucap Lian dengan menjelaskan tentang element dan roh spiritual.
" mmm( menganggukkan kepala ) begitu, ternyata kau tau banyak ya......." ucap Yinly sedikit tersenyum
" ehh...nona itu adalah materi biasa , setiap orang yang ingin menjadi kultivator tentu harus mengetahui hal itu " ucap Lian dengan sedikit menunduk kan kepala karena malu
" hihihi baiklah ,kau ada di tahap mana ?? " tanya Yinly
"saat ini Lian masih berada di level 3 tahap Jenderal petarung, nona " balas Lian
"mmm baiklah , aku akan meracik beberapa obat-obatan dan beberapa pil, Lian bantu aku" ucap Yinly lalu memberi arahan pada Lian.
' untung aku tau beberapa obat-obatan dan tanaman herbal lainnya , jika tidak aku tidak tahu apa yang akan ku lakukan di dunia seperti ini......' guman nya dalam hati
" haihh .... andai semua barang-barang ku itu juga ikut kemari, tentu aku akan mencari informasi lebih lanjut di internet" guman nya lagi, dan terdengar oleh Lian
" nona apa nona baru saja mengatakan kantong besar dengan tali di dua sisi yang nona pegang saat tenggelam di kolam itu ??" tanya Lian
" ahhh..... bisa kau ambil kan"pinta Yinly pada Lian
" ehhh.. tentu nona , akan Lian ambilkan" Lian mencari di bawah kolong tempat tidur Yinly, lalu memberi kan nya pada Yinly. terlihat seperti tas yang digunakan Yinly ( Riri) sebelum ber reinkarnasi ke dunia nya saat ini.
setelah mengambil benda tersebut Lian langsung menyerahkan nya pada Yinly dan terlihat Yinly begitu bahagia.
bagaimana tidak, di dalam tas itu ada semua keperluan Yinly .
' untung sebelum berangkat ke sekolah aku sempat ke supermarket sebentar, membeli beberapa cemilan , sayur , buah-buahan dan minuman dingin.....
mmmm......hahaha' gumam Yinly dalam hati dengan tersenyum manis terlihat di bibir nya
______¶¶¶°°¶¶¶______
jangan lupa like dan komen nya ya 😊😊😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!