--MY GIRL°-
Bab 1
Hembusan nafas keluar dari mulut gadis itu. Ia kini sedang berada tepat di depan pagar sekolah dan menatap sekolah itu dengan tatapan kosongnya.
Tidak ada ekspresi sama sekali, sekolah itu sepi... Semua murid kini sedang mengikuti pelajaran mereka masing-masing.
Ucap gadis itu lirih sembari berjalan masuk ke dalam sekolah.
Kaylie Hannover
Gua benci suasana ini ❄
Kaylie Hannover
Lagi dan lagi!!
Kaylie Hannover
Andai saja pak tua itu tidak bertugas di tempat yang selalu berbeda
Kaylie Hannover
Pasti gua udah menetap di satu sekolah dan mendapatkan banyak teman! ❄
Kaylie Hannover, seorang gadis berparas cantik tapi sayang selalu pendiam, cuek, dan tidak gampang bersosialisasi. Ia kerap disebut aneh dan gila oleh orang-orang disekitarnya karena tidak pernah mau mengajak bicara orang dan selalu terlihat seperti orang-orang diluar sana yang tidak punya tujuan hidup.
Dia tidak punya teman dekat sama sekali, kebanyakan teman-teman yang datang padanya hanya ketika butuh saja. Why? karena Kaylie adalah gadis yang pintar dan selalu mendapatkan nilai bagus di sekolah. Jika diluar dia hanya melakukan semuanya sendiri...
Orang tua Kaylie adalah orang tua yang tidak termasuk strict parents, mereka membiarkan Kaylie melakukan apa yang ia mau, tapi sayang seribu sayang, yang terjadi malah Kaylie selalu dikucilkan. Orang tua nya selalu sibuk dengan pekerjaan bahkan bertindak tanpa meminta persetujuan anaknya sedikit pun. Kaylie selalu berpindah-pindah sekolah, maka dari itu dia tidak punya teman tetap.
Kini Kaylie sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah, ini adalah hari pertama ia masuk ke sekolah barunya 𝙡𝙖𝙜𝙞.
Ditengah-tengah perjalanan tiba-tiba...
Arjuna Garon
Arghh!! Kalau jalan tuh yang bener @nj!ng!!
[ marahnya pada Kaylie ]
Kaylie Hannover
Oh sorry ❄ [ hendak pergi ]
Arjuna Garon
Hei!! [ menahan tangan Kaylie ]
Arjuna Garon
Lu kalau salah jangan main pergi aja dong!
Kaylie Hannover
Ya terus gua harus apa? [ menatap dingin Arjuna ]
Arjuna Garon
Ohh berani banget ya lu!
Arjuna Garon
Lu gak tau siapa gua? ( smirk )
Kaylie Hannover
Gak tau dan gak mau tau ❄
Arjuna Garon
Cih, anak baru?
Arjuna Garon
Aaaah...( smirk )
Kaylie Hannover
Arghh!! [ menahan sakit di punggungnya ]
Bagaimana tidak, tiba-tiba saja Arjuna langsung menyudutkan Kaylie di tembok sembari mengeluarkan sebatang rokok dan sebuah korek api.
Arjuna Garon
[ membakar rokok yang ada di bibirnya ]
Arjuna Garon
Ssttt..hufttt... [ menghembuskan tepat di depan wajah Kaylie ]
Kaylie Hannover
Uhukk.. Uhuk!!
Kaylie Hannover
Asap lu bau!!
Kaylie Hannover
Gua gak suka!! ( kesal )
Arjuna Garon
Dimana-mana bau rokok emang nyengat t0l0l [ ucapnya santai ]
Kaylie Hannover
Yaudah tapi jangan di depan muka gua!!
Arjuna Garon
Dih sok alim lu, kayak gak pernah ngerokok aja ( smirk )
Kaylie Hannover
Emang gak pernah ❄
Arjuna Garon
Hahaha gak percaya gua
Arjuna Garon
Cewek modelan kayak lu gini masa gak pernah ngerokok
Arjuna Garon
Nge-j@l@ng juga pasti pernah
Arjuna Garon
Jual berapa tubuh lu? biar gua beli ( smirk )
Sebuah tamparan keras mengenai pipi Arjuna dan meninggalkan bekas kemerahan di pipi mulusnya itu.
Kaylie Hannover
Kalau emang gak punya attitude setidaknya ucapan dijaga!! ( marah )
Kaylie Hannover
[ Pergi dari sana dengan kesal ]
Arjuna Garon
[ Menatap punggung Kaylie yang semakin menjauh ]
Arjuna Garon
Baru kali ini gua ditampar sama cewek
[ memegang pipinya ]
Arjuna Garon
Mana keras banget lagi tamparan-nya!
Arjuna sempat terdiam sejenak, hingga akhirnya sebuah senyuman kecil tampak terlihat dari bibirnya itu.
Arjuna Garon
Menarik, tunggu aja nanti ( smirk )
Disisi lain, Kaylie yang kesal dengan kejadian pertama yang ia alami di sekolah itu dengan cepat menuju ruang kepala sekolah dan membuka pintunya dengan sangat keras tanpa ia sadari.
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
[ kaget dan refleks berdiri ]
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
KAMU!!! [ Menatap tajam Kaylie ]
Kaylie Hannover
E-eh maaf Pak, saya gak sengaja... [ takut melihat bola mata Pak zainal yang membola sempurna ]
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Kalau buka pintu bisa pelan kan?!
Kaylie Hannover
Bisa Pak ( lirih )
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Terus kenapa bukanya keras kayak gitu!!
Kaylie Hannover
Refleks Pak, maaf...
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Huhh!! [ menghembuskan nafas kasar ]
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Siapa kamu?!
Kaylie Hannover
Anak baru ❄
Yeah.. kembali ke sikap awal.
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Duduk!!
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Nama?
Kaylie Hannover
Kaylie Hannover ❄
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Ohh kamu anak pindahan itu?
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
[ menatap sinis Kaylie ]
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Kalau bicara sama yang lebih tua itu sopan dikit dong!
Kaylie Hannover
Ini saya udah sopan kok Pak ❄
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Ya jangan di dingin-dinginin gitu dong!
Kaylie Hannover
Mulut saya panas kok Pak ❄
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Ck terserah ( kesal )
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Kenapa kamu baru datang? Seharusnya dari jam 7 kamu udah datang
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Yang lain udah pada masuk!
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Mau gak mau, besok baru kamu perkenalan diri!
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Ya... gitu, terus apa lagi?!
Kaylie Hannover
Saya boleh pulang?
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Gak!
Kaylie Hannover
Loh kan perkenalannya besok, jadi sekarang saya boleh pulang dong
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Ya gak bisa gitu, sekarang kamu isi berkas-berkas ini, lalu keliling sekolah melihat-lihat sekolah baru kamu!
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Saya gak mau kamu sampai gak tau tempat-tempat di sekolah ini
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Karena kebetulan kamu datangnya di jam pelajaran kedua jadi kamu bisa tunggu sampai bel pulang berbunyi
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Paham?!
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
// Udah ngomong panjang kali lebar jawabnya cuman gitu!! //
Kaylie Hannover
Berkasnya mana Pak? ❄
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Nih, isi aja sendiri ( sinis )
Kaylie Hannover
Ya kan emang saya yang harus isi, masa bapak yang isiin ❄
Pak Zainal { Kepala Sekolah }
Eh iya juga ya...
Kaylie Hannover
Gak jelas ( gumam )
Setelah selesai mengisi berkas-berkas, Kaylie langsung bergegas keluar ruang kepala sekolah untuk melihat-lihat seisi sekolah.
Dan disini lah ia sekarang berada, yaitu...
Kaylie Hannover
Wow... ( kagum )
Kaylie Hannover
Banyak banget bukunya
[ berjalan memasuki perpustakaan ]
Kaylie Hannover
Rapi, bersih, tertata
Kaylie Hannover
Sekolah impian [ smirk + lirih ]
Kaylie Hannover
[ Melihat-lihat buku ]
Kaylie Hannover
[ Tidak sengaja melihat ke salah satu buku ]
Rahasia Dunia...
Kaylie Hannover
Menarik [ tersenyum senang ]
Kaylie yang tertarik dengan buku itupun hendak mengambil-nya yang berada cukup jauh di atas rak.
Tapi sayang sekali tiba-tiba ada seseorang yang lebih dulu mengambil buku itu tanpa permisi terlebih dahulu, siapa lagi kalau bukan...
Arjuna Garon
Gua duluan [ ngambil buku itu ]
Kaylie Hannover
[ Menatap sinis Arjuna ]
Kaylie Hannover
Tapi gua duluan yang nemu! ❄
Arjuna Garon
Ya tapi gua duluan yang ngambil ( smirk )
Kaylie Hannover
Ck, balikin!!
[ hendak mengambil buku itu kembali ]
Arjuna Garon
Eitss gak bisa [ mengangkat tangannya ]
Kaylie Hannover
Ishh!! [ menatap kesal Arjuna ]
Kaylie Hannover
Terserah lu deh [ sinis-nya lalu pergi ]
Arjuna Garon
[ menghalangi jalan Kaylie ]
Kaylie Hannover
Apa lagi sih!!
Arjuna Garon
Tunggu dulu dong, jangan marah-marah gitu
Arjuna Garon
Lu mau kan buku ini?
Arjuna Garon
Masa ( smirk )
Arjuna Garon
Serius gak mau?
Kaylie Hannover
[ menatap datar Arjuna ]
Arjuna Garon
Oke fine, nih [ ngejatuhin bukunya ]
Kaylie Hannover
[ mengangkat satu alisnya ]
Arjuna Garon
Lu kan tadi yang duluan nemu buku ini
Arjuna Garon
Jadi lu juga yang harus ngembaliin
Kaylie Hannover
Kan lu yang ambil! ❄
Arjuna Garon
Yeah.. tapi gua lupa ngambil di rak yang mana
[ melihat-lihat rak buku ]
Arjuna Garon
Tunggu apa lagi?
Kaylie Hannover
Huh!! [ menghembuskan nafas kasar ]
Kaylie dengan kesal hendak mengambil buku yang tepat berada di bawah kaki Arjuna itu, tapi belum saja ia menyentuhnya tiba-tiba...
Kaylie Hannover
Argh!!!
[ terjatuh dengan keadaan kaki Arjuna di atas punggungnya ]
Arjuna Garon
Hm! ( smirk )
Arjuna Garon
[ mengangkat kepala Kaylie kasar ]
Arjuna Garon
Gua sejujurnya males banget nanggepin lu
Arjuna Garon
Tapi karena lu cukup menarik jadi yah... jangan salahin gua
Arjuna Garon
Kita lihat aja seberapa lama lu mampu bertahan di sekolah ini ( smirk )
Kaylie Hannover
Gua gak peduli!!!
Kaylie Hannover
Awwshh!!! [ megang pipinya ]
Arjuna Garon
Dengerin gua baik-baik ok!!
Arjuna Garon
Lu jadi anak baru jangan belagu!!
Arjuna Garon
Sekarang lu berada di bawah kungkungan gua
Arjuna Garon
So... lu gak bakal bebas mulai sekarang
Setelah mengatakan itu, Arjuna pergi dari sana dengan santainya meninggalkan Kaylie yang terpapar di lantai dengan wajah penuh dendam.
Bab 2
Setelah kejadian di perpustakaan yang benar-benar membuat mood Kaylie memburuk. Ia akhirnya memutuskan untuk pergi saja ke halaman belakang sekolah, lebih tepatnya taman yang cukup terbengkalai itu..
Kaylie Hannover
[ bersandar dibawah pohon ]
Kaylie Hannover
Haish, nyebelin banget tu cowok!!
Kaylie Hannover
Untung aja gak gua bogem tadi!!
Kaylie Hannover
[ menatap langit-langit ]
Kaylie Hannover
Huhh... kapan ya gua punya teman? ( lirih )
Kaylie Hannover
[ menoleh ]
Kaylie Hannover
Lu yang siapa? ❄
Fellaini Lilyana
Fellaini Lilyana, panggil aja Feli ❄
Fellaini Lilyana
Sejak kapan lu disini ❄
Fellaini Lilyana
Murid baru? ❄
Fellaini Lilyana
Dari semua murid yang ada cuman lu doang yang mau kesini ❄
Kaylie Hannover
Terus lu sendiri?
Fellaini Lilyana
Ini tempat nongkrong gua [ duduk di sebelah Kaylie ]
Kaylie Hannover
Lu gak punya teman gitu?
Fellaini Lilyana
Gak, gua gak dekat dengan siapapun di sekolah ini
Kaylie Hannover
Anak baru juga?
Fellaini Lilyana
Udah lumayan lama
Kaylie Hannover
Berarti senasib dong sama gua [ menatap Fellaini dalam ]
Fellaini Lilyana
[ Natap balik Kaylie ]
Maksud lu?
Kaylie Hannover
Cih! ( smirk )
Kaylie Hannover
Seorang murid yang selalu dikucilkan, pendiam, cupu, selalu dimanfaatkan dan gak suka bersosialisasi...
Ucap Kaylie begitu jelas yang langsung dipahami oleh Fellaini.
Fellaini Lilyana
Berarti kita sama?
Kaylie Hannover
Seperti yang lu lihat, gua gak mungkin ngomong sepanjang ini
Kaylie Hannover
Apalagi sama orang baru kenal ❄
Kaylie Hannover
Kita Serfekuensi jadi tau rasanya jadi diri masing-masing ❄
Entah ada angin dari mana tiba-tiba Fellaini tersenyum lebar menatap Kaylie yang sedang menatap langit-langit.
Kaylie Hannover
Eh?! ( kaget )
Fellaini Lilyana
Mau gak jadi teman gua? [ menatap dalam Kaylie ]
Fellaini yang awalnya tersenyum lebar langsung merubah raut wajahnya menjadi datar kepada Kaylie.
Kaylie Hannover
Hahaha canda ❄
Fellaini Lilyana
Garing bercandaan lu!! ❄
Kaylie Hannover
Ya bodo amat wleee!! [ menjulurkan lidahnya ]
Fellaini Lilyana
Nyenyeye!! ( rolling eyes )
Fellaini Lilyana
[ Natap Kaylie ]
Kaylie Hannover
[ Natap balik ]
Pecah sudah tawa dari kedua gadis tidak jelas ini, ternyata memang betul jika sudah Serfekuensi entah baru kenal ataupun udah lama, pasti tetap nyambung.
Kaylie Hannover
Wahh keren juga akting lu!
Fellaini Lilyana
Yoi dong Feli gitu lohh ( bangga )
Kaylie Hannover
[ menggelengkan kepala ]
So... kita sekarang temenan nih?
Fellaini Lilyana
Yaiyalah masa enggak!!
Fellaini Lilyana
Sekarang fikss lu teman gua yang pertama!
Kaylie Hannover
Widihhh welcome to my life [ merentangkan tangan ]
Fellaini Lilyana
Gak sorry ❄
Kaylie Hannover
O-oh ya... ❄
Kaylie Hannover
Harus stay cool meskipun langsung akrab...
Fellaini Lilyana
[ tersenyum tipis ]
Fellaini Lilyana
Makasih udah mau jadi teman gua
Kaylie Hannover
Yeahh your welcome ( senyum tipis )
Kaylie Hannover
Eh itu baru bel?
Fellaini Lilyana
Iya, emang kenapa?
Kaylie Hannover
Lu gak masuk kelas?
Fellaini Lilyana
Ck, udah biasa gua mah
Fellaini Lilyana
Lu sendiri kenapa gak masuk kelas?
Kaylie Hannover
Gua datangnya terlambat jadi besok baru perkenalan
Fellaini Lilyana
Owhhh gitu..
Fellaini Lilyana
Yaudah yuk pulang [ berdiri ]
Fellaini Lilyana
Heem, karena kalau pulang telat yang ada kita kekunci di dalam sekolah
Kaylie Hannover
Hmm yaudah deh [ berdiri ]
Fellaini Lilyana
Yok! [ narik tangan Kaylie ]
Kaylie menemani Fellaini untuk mengambil tas nya di dalam kelas.
Setelah mengambil tas Fellaini, mereka berdua langsung berjalan keluar sekolah tetapi belum juga sampai di halaman sekolah tiba-tiba Kaylie bertanya..
Kaylie Hannover
Eh lu kenal gak sih sama dia? [ nunjuk salah satu murid ]
Fellaini Lilyana
Yang mana??
Kaylie Hannover
Yang itu lohh!!
Fellaini Lilyana
[ melihat dengan teliti ]
Fellaini Lilyana
Ohh sih Arjuna?
Fellaini Lilyana
[ ngangguk ]
Dia murid cowok yang sangat populer di sekolah ini Kay
Fellaini Lilyana
Dia dikenal karena sikapnya yang onar, nakal, pembangkang dan tentu saja ganteng
Fellaini Lilyana
Apalagi dia ketua Gang paling ditakuti di sekolah ini, jadi yahh gitu
Kaylie Hannover
Kok bisa? ( bingung )
Fellaini Lilyana
Ya bisa aja lah, secara sih Arjuna termasuk salah satu anak konglomerat kaya
Fellaini Lilyana
Jadi yah.. gak ada yang bisa ngapa-ngapain, yang ada malah bakal kena masalah sama keluarga-nya!!
Kaylie Hannover
Pantes sombong banget [ gumamnya sinis ]
Fellaini Lilyana
Eh emang kenapa sih lu nanya?
Kaylie Hannover
Gak kok, gak papa ❄
Kaylie Hannover
Udahlah yok pergi, enek gua lama-lama ngelihat tuh orang!!
[ menatap malas Arjuna yang berada tak jauh darinya ]
Kaylie langsung menarik tangan Fellaini untuk pergi dari sana, tapi belum juga pergi, suara seseorang yang sangat menggemang di penjuru sekolah itu langsung menghentikan langkah kakinya.
Bab 3
Fellaini Lilyana
[ Noleh ]
Fellaini Lilyana
Huh!! Dia lagi [ ucapnya malas ]
Kaylie Hannover
[ Natap Feli bingung ]
Emang dia siapa?
Fellaini Lilyana
Zavanya and the gang ❄
[ menatap tajam Zavanya dan teman-temannya ]
Kaylie Hannover
Zavanya...
Zavanya Lee
Hei bung!! [ ucapnya pada Feli ]
Zavanya Lee
Kita ketemu lagi ya ( smirk )
Fellaini Lilyana
Mau apa lu ❄
Zavanya Lee
Hahaha santai aja kali, gua kemari bukan karena mau ketemu lu kok
Zavanya Lee
Tapi.... [ beralih menatap Kaylie ]
Kaylie Hannover
[ menatap Zavanya datar ]
Zavanya Lee
Lu [ nunjuk Kaylie ]
Zavanya Lee
Lu murid baru itu kan?
Zavanya Lee
Yang katanya deket-deketin cowok gua? [ mengangkat satu alisnya ]
Kaylie Hannover
Maksud lu ❄
Stefanie Lavier
Halah udahlah gak usah sok suci!!
Stefanie Lavier
Lu kan yang tadi bertengkar sama Arjuna?!
Kaylie Hannover
Ya, kenapa ❄
Sonya Bee
Arjuna itu cowok-nya Zavanya jadi lu murid baru gak usah sok dekat!!
Fellaini Lilyana
Yak!! Jaga ya ucapan lu!! ( kesal )
Sonya Bee
Dihh ada yang marah nih [ menatap remeh Feli ]
Fellaini Lilyana
@nj!n* lu!!! [ hendak mendekati Sonya ]
Kaylie Hannover
[ menahan tangan Feli ]
Hustt udah!!
Kaylie Hannover
Jangan ditanggepin ❄
Zavanya Lee
Hm.. kayaknya lu berdua emang cocok deh
Zavanya Lee
Udah temenan ya?
Zavanya Lee
Gua ragu... [ natap Feli ]
Fellaini Lilyana
Emang kenapa hah!! Gak suka lu?!
Zavanya Lee
Yeahh bukan gitu, tapi kan selama ini lu emang 𝙜𝙖𝙠 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣 tuh..
Zavanya Lee
Jadi masa iya sih nih anak baru mau sama lu?
Stefanie Lavier
Ya wajar ajalah secara mereka kan kembar ( smirk )
Zavanya Lee
Oh yeahh... [ menatap Kaylie dan Feli secara bergantian ]
Zavanya Lee
Sama-sama cupu!!
Zavanya Lee
HAHAHAHA [ tertawa puas ]
Zavanya, Sonya dan Stefanie tertawa puas didepan Kaylie dan Feli, setelah mereka merendahkan dua orang ini. Jangan lupa, mereka juga di tatap oleh murid-murid yang ada disana.
Kaylie Hannover
Dahlah yok pergi ❄ [ bisiknya kepada Feli ]
Baru saja berbalik badan tiba-tiba Zavanya menarik rambut Kaylie keras hingga ia tersungkur kebawah, membuat semua orang disana terkejut dan ada juga yang tertawa melihat posisi Kaylie yang terjungkai kebelakang akibat tarikan keras Zavanya.
Fellaini Lilyana
KAY!!! [ hendak mendekati Kaylie ]
Sonya Bee
Eitss mau kemana? [ nahan tangan kiri Feli ]
Stefanie Lavier
Lu gak bisa nolong teman bar- upss maksudnya teman pertama lu itu [ smirk + nahan tangan kanan Feli ]
Fellaini Lilyana
BR£N*$*K!!! LEPASIN GUA B@*!
Kaylie Hannover
Arghh lepasin!!! [ berusaha melepaskan tangan Zavanya dari rambutnya ]
Zavanya Lee
[ Tersenyum melihat Kaylie kesakitan ]
heh dengerin ya baik-baik [ bisiknya tajam ]
Zavanya Lee
Arjuna itu cowok gua, dia itu raja gua sampai kapanpun!!
Zavanya Lee
You will not be treated like a queen with him forever!!
Zavanya Lee
Karena selama gua masih bertahan, lu ataupun siapapun di dunia gak akan bisa jadi milik dia!!
Zavanya Lee
Ngerti!!! [ semakin mengeraskan jambakan-nya ]
Kaylie Hannover
ARGHH LEPASIN!!! GUA GAK PEDULI!!
Zavanya Lee
S!@*@n nih bocah!!!
Zavanya Lee
[ Hendak menampar Kaylie ]
Arjuna Garon
[ Nahan tangan Zavanya ]
Zavanya Lee
Arjun?! ( kaget )
Arjuna Garon
Emang cewek b@*! lu!! ❄
Arjuna menarik tangan Zavanya kasar lalu menghempaskan tubuh-nya begitu 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨, hingga muka Zavanya lecet karena 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙘𝙪𝙢 𝙩𝙖𝙣𝙖𝙝.
Tampa berbasa-basi Fellaini dengan cepat menghempaskan tangan dua kurcaci yang sejak tadi menempel di tubuhnya itu lalu dengan cepat menghampiri Kaylie.
Fellaini Lilyana
Kay, lu gak papa?!! [ membantu Kay berdiri ]
Kaylie Hannover
Udah tau lagi kesakitan gini make nanya lagi lu!! ❄ [ gumamnya kesal ]
Fellaini Lilyana
E-eh s-sorry... [ nyengir ]
Zavanya Lee
Aku ga- ( terpotong )
Arjuna Garon
Gua bukan nanya lu @nj!*g!!
Zavanya Lee
[ Terdiam kaku ]
Arjuna Garon
Lu gak papa? ❄
Kaylie Hannover
Gak usah sok peduli ❄
Arjuna Garon
Gak ada yang peduli, gua cuman mau bertanggung jawab karena kelakuan nih nenek sihir ❄
Arjuna Garon
Sekarang lu ikut gua [ hendak memegang tangan Kaylie ]
Kaylie Hannover
[ Menjauh ]
Kaylie Hannover
Kita pergi Fel!! [ narik tangan Feli ]
Fellaini Lilyana
Tapi itu-
Kaylie Hannover
Udah ayo!! ❄
Sebelum pergi Kaylie sempat menatap Arjuna sekilas, entah mengapa rasanya aneh setiap mereka berdua bertemu. Tapi tentu saja Kaylie hiraukan perasaan itu.
Arjuna Garon
[ Menatap Kaylie dan Feli yang mulai menjauh ]
Arjuna Garon
[ Balik menatap Zavanya tajam ]
Arjuna Garon
Lu bisa gak sih sehari aja gak usah bikin masalah?!
Zavanya Lee
Tapi kan aku ngikut kamu [ ucapnya manja + takut ]
Arjuna Garon
GUA GAK PEDULI!!!
Arjuna Garon
Dengerin ya baik-baik ❄
Arjuna Garon
Lu gak pernah gua anggap jadi pacar gua ❄
Arjuna Garon
Jadi jangan ngaku-ngaku!! ❄
Arjuna Garon
Dan satu.. gak usah malu-maluin orang!! ❄
Sebelum pergi dari sana Arjuna sempat melihat kerumunan murid yang menatap mereka. Dengan lantang Arjuna berteriak menyuruh mereka bubar, seketika itu juga mereka semua kabur entah kemana karena aura marah Arjuna yang terkenal seram.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!