NovelToon NovelToon

Asisten Pengganti Jadi Isteri Tuan Muda

BAB - 1

Alika Tri Habsari gadis berusia 20 tahun seorang mahasiswa di universitas negeri di sebuah kota xx. akan menghadiri acara penting di kampus nya.

Alika tergesa-gesa karena sudah terlambat,

Dia mengendarai sepeda motor spot nya dengan kecepatan tinggi.

Awalnya seperti biasa dengan lihai Alika mengendarai sepeda motornya.

Namun tiba-tiba ada seekor kucing melintas sontak membuat Alika terhenyak dan hilang kendali.

Alika mengalihkan setang motor nya ke arah lain...

Niat hati ingin menyelamat kan seekor kucing. namun ternyata ada seorang wanita paruh baya di depan Alika di mana saat Alika membanting setang motornya...

Dan "Brakkk...." Suara motor Alika menghantam wanita paruh baya tersebut terjadilah peristiwa kecelakaan....

Kecelakaan yang tak di sangka itu menyebabkan wanita paruh itu terluka parah, menyebabkan kan kaki dan tangan kiri nya patah dan membuat nya tak sadarkan diri

Alika sendiri mengalami luka-luka di bagian wajah, lengan, dan kaki. Sebelah kanan tubuh nya, luka yang cukup dalam karena mengeluarkan banyak darah namun tak separah Bu sari....

Bu sari nama korban yang tertabrak.

Tempat kejadian itu terjadi di kawasan pertokoan atau ruko.

Sontak orang" yang berada di dalam dan di luar ruko berlarian mendengar suara hantaman motor spot Alika dan hendak menolong korbannya.

Alika sok dia masih belum percaya dengan apa yang terjadi, dia berharap ini hanya mimpi... saat dia melihat darah di pergelangan tangan kanan nya dan ada luka

Yang terasa perih, dia baru percaya ini nyata.

....

Sehari sebelum kejadian di kediaman Romi Rahardian Pria berusia 30 tahun, putra dari pasangan mama Ranti dan papa Bagas pasangan pengusaha sukses kaya raya, di bidang fashion dan aksesoris berlian...

Romi sebagai tuan muda mempunyai asisten peribadi yang husus mengurusi segala macam kebutuhan dan kepentingan nya. dari bangun tidur sampai ia akan tidur lagi.

"kenapa ko gelisah banget...?"

Tanya Romi kepada Bu sari asisten pribadi nya yang mengasuhnya dari bai. Karena

Romi melihat gelagat Bu sari yang tak biasa.

"Iya tuan ada yang ingin saya sampai kan"

Ucap Bu sari

"Ada apa" tanya Romi lagi

"Saya harus pulang tuan" jawab Bu sari dengan rasa ragu

"Kenapa...?" Tanya Romi dengan wajah datar dan tidak melihat ke arah Bu sari

"Anak saya sakit tuan" jawab Bu sari masih dengan rasa ragu nya

Mendengar jawaban Bu sari Romi langsung menoleh ke arah Bu sari dan bertanya lagi....

"Berapa hari...?" Romi penasaran

" Saya tidak tau tuan" jawab Bu sari dengan raut wajah takut tidak di izinkan pulang.

Karena Bu sari tau tuan nya akan marah kalau asisten nya tidak ada, karena akan menyulitkan nya.

Tida ada yang mengerti mengurus semua keperluan dan kebutuhan nya selain Bu sari.

Bu sari yang telah merawat romi dari bai jadi tau betul semua nya tentang Romi, sipat dan kebiasaan Romi.

Romi memanggil nya dengan panggilan ibu bukan Bibi karena sudah menganggap Bu sari seperti ibu nya sendiri.

Di tengah percakapan Romi dan Bu sari tiba-tiba datang mama Ranti yang sempat mendengar percakapan Romi dan Bu sari,

Mama Ranti pun ikut berbicara

"Ya udah nak... izinkan Bu sari pulang kasian anak nya sakit" mama Ranti membujuk putra nya

Mama Ranti adalah mama Romi yang selalu sibuk dengan aktifitas nya, bersama papa Bagas papa romi (pasangan pengusaha sukses) belum lagi sibuk dengan dunia sosialita nya.

Romi pun kasian kepada Bu sari karena anak nya sakit akhirnya mengijinkan Bu sari untuk pulang

" Ya udah Bu sari boleh pulang tapi Carikan saya pengganti buat gantiin Bu sari sementara Bu sari pulang" ucap Romi

("Kalau harus cari pengganti lama lagi dong") Ucap Bu sari dalam hati

Mama Ranti seakan tau apa yang di pikirkan Bu sari lalu berucap

"Gimana kalau untuk sementara Bu sari pulang,, mama yang akan gantiin Bu sari,,, mengurus semua keperluan dan kebutuhan kamu"

Ucap mama Ranti menawarkan diri.

" Mama yakin,,,!!! Dari aku kecil bahkan dari aku masih Bai mama sibuk sama dunia mamah sendiri gak ngurusin aku".

Ucap Romi gak yakin mama nya bisa gantiin Bu sari

" Yakin dong... mama kan nanti di bantu asisten lain mama tinggal ngarahin aja dan memantau, mereka yang ngerjain" jawab mama Ranti meyakinkan Romi.

"Oke ...!" Seru Romi

Pikiran Romi ini kesempatan dia dekat dengan mama nya yang super sibuk, karena selama ini jarang banget Romi dekat dengan mama nya.

" Tapi ingat ya Bu,,, bu sari baru abis tandatangani kontrak 2 tahun ke depan"

Romi mengingatkan kontrak kerja sama Romi dan Bu sari

Yang mana tertulis perjanjian kontrak kerja yang dalam 2 tahun sekali kontrak kerja habis dan di perbarui dalam 2 tahun sekali.

Selama 2 tahun konterak kerja belum habis Bu sari tidak bisa berhenti atau di berhentikan.

Kalau ada yang melanggar memutuskan konterak kerja sebelum jatuh tempo 2 tahun maka akan di kenakan denda membayarkan uang sejumlah 1M.

Jika Bu sari yang melanggar mengundurkan diri sebelum konterak kerja habis dalam jangka waktu 2 tahun maka Bu sari harus membayar pada tuan nya sebesar 1M .

(" Kaya apa itu uang 1M,,,????")

Itu cara Romi agar Bu sari tidak lari dari tanggung jawabnya sebagai asisten pribadi nya

Mendengar ucapan tuan nya Bu sari langsung menjawab

"Ya tuan saya paham maksud tuan, saya tidak akan lari dari tanggung jawab saya"

Bu sari meyakinkan tuan nya

("Lagian dari mana tuan saya mau bayar denda 1M kalau saya mengundurkan diri sebelum kontrak kerja habis") dalam batin Bu sari.

" Jadi kapan rencana nya Bu sari akan pulang"?. Tanya mama Ranti

"Rencana nya besok nyonya, sekalian saya Pamit sama nyonya dan tuan muda" ucap Bu sari

"Ya hati-hati!!!"

Jawab mama Ranti dan Romi serentak

"Terimakasih nyonya, tuan muda, saya permisi" Bu sari berpamitan

"Ya silahkan kan" jawab Romi mempersilahkan.

BAB - 2

Alika di bantu warga, dia pun bangun, dan berjalan pincang menahan rasa sakit, karena kaki kanannya terluka celana jins, dan baju kemeja yang ia kenakan sampe robek, karena sempat terseret di aspal, yang menyebabkan kulit mulusnya pun sampei terluka, alika menghampiri Bu sari, wanita paruh baya yang tertabrak motor spot nya.

Bu sari asisten pribadi Romi Rahardian, yang akan pulang ke rumahnya, menjenguk anaknya yang sedang sakit, setelah sehari sebelum nya meminta ijin kepada tuan nya.

setelah di antar supir menggunakan mobil tuannya, Bu sari meminta di turunkan di daerah pertokoan atau ruko, untuk membeli keperluan anaknya yang sakit.

Toko yang akan Bu sari tuju, ada di sebrang jalan dari tempat Bu sari turun dari mobil. Belum juga Bu sari melangkahkan kaki tiba-tiba, Datang sepeda motor yang hilang kendali, dari arah kirinya menghantam tubuh nya.

Alika terkejut dan histeris melihat keadaan Bu sari, Alika minta tolong kepada warga, untuk memanggilkan ambulance untuk membawa Bu sari ke rumah sakit.

Tak lama polisi dan ambulance datang, segera membawa Bu sari yang terluka parah, dan tak sadarkan diri. Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan sepeda motor Alika.

Alika ikut bersama Bu sari naik ambulance,

Karna Alika harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang ia dan Bu sari alami.

Alika:" Bu maafin aku ya !!!"

kata alika, sambil menangis tak henti-henti.

Alika" Bu aku ga sengaja, maafin aku ya!!! "

Alika terus mengulang kata itu sambil nangis, saking panik nya Alika lupa keadaannya sendiri. dan belum mengabari keluarganya.

Sampai d rumah sakit Bu sari langsung di tangani dokter. Alika pun duduk sendiri di depan ruang tunggu IGD.

Alika anak ke 3 dari 3 bersaudara

Kakak pertamanya bernama Alif, usianya 30tahun. Alif sudah menikah dan mempunyai seorang putri.

istrinya bernama ayu, dan putrinya bernama Cantika, berusia 4 tahun. suami istri ini punya usaha di bidang makanan, rumah makan dan catering.

Kakak ke 2 nya bernama Gani, berusia 26 tahun, dia masih singgel, usaha nya di bidang fashion, punya toko fashion dan jualan online

Bunda Alika bernama Tiya, punya usaha catering, kadang kerjasama dengan anak dan menantu nya.

Bunda saat awal-awal berumah tangga, tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya.

mertuanya bernama nenek Diah, dan ayah Alika suami bunda bernama Bayu.

Ayah Bayu punya 1 adik perempuan, yang tinggal di rumah suaminya juga, setelah menikah, ayah Bayu bekerja sebagai pengajar, dia kuliah dan mendapat gelar sarjana pendidikan, setelah punya anak, itu tidak luput dari dukungan, dan bantuan sang istri.

bunda Tiya yang bekerja keras menjalankan usaha catering milik keluarganya, karna bunda Tiya anak tunggal, setelah orang tuanya mninggal, dia harus tinggal di rumah peninggalan orang tuanya, dan mengurus semua peninggalan orang tua nya.

Karena itu bunda Tiya harus terpisah dari anak dan suami nya. tapi ada waktu tertentu untuk bisa kumpul bersama keluarganya.

ayah Bayu sangat sayang keluarganya, saat harus tinggal terpisah dengan istrinya, dia sangat menjaga komunikasi yang baik dengan istrinya, dan menjaga anak-anaknya dan ibunya. karna mereka menetap di daerah ayah Bayu, karena dari awal anak-anak tinggal bersama ayahnya.

Sampai ayah Bayu sakit dan meninggal, waktu ayah Bayu meninggal, anak-anaknya sudah menginjak remaja dan dewasa.

Jadi anak-anak lebih dekat dengan ayah dan nenek nya.

...

Tak lama Alika menunggu di depan ruang IGD,

Datang polisi.

" Selamat siang " sapa polisi menyapa Alika yang masih panik

" Si- siang pak !" jawab Alika ter bata karena terkejut.

" Maaf kami menganggu, apakah benar anda yang mengalami kecelakaan d jalan xxx ?" tanya polisi kepada alika.

Seketika tubuh Alika gemetar, lebih panik dari sebelum nya.

" Waduh,,, mati aku !!!, harus berurusan sama hukum, bisa panjang ni urusan nya " batin Alika

" I - iya pak " Alika tambah gugup ia paling takut berurusan dengan polisi.

" Anda terluka, sebaik nya obati dulu luka-luka anda, setelah itu ikut kami kekantor polisi untuk memberikan ke terangan.

Seketika itu tubuh Alika gemetar, dan melemah tak berdaya. karena dalam pikiran nya ia akan jadi tahanan.

" anda tidak apa-apa? " tanya polisi yang melihat Alika lemah tak berdaya

Alika Baru tersadar dengan kondisi nya, rasa sakit di tubuh nya, karena luka-luka baru terasa, rasa sakit di hatinya karena rasa bersalah dan rasa takut, menghadapi kasus hukum yang akan menjeratnya membuat tubuh nya melemas.

Dan polisi segera memanggil perawat untuk membantu agar segera menangani alika yang pucat lemas tak berdaya.

" Apa ada nomor yang bisa di hubungi, dari pihak keluarga anda?" Tanya polisi pada alika

Alika meringis kesakitan karena luka-lukanya, yang sedang di bersihkan dengan cairan alkohol, yang terasa sangat perih. kalau tida malu ia ingin menangis tangkal balik karena rasa perih yang luar biasa.

" Ada pak, ini nomer Kaka saya, hubungi saja dia" Alika menyodorkan hp nya dan menunjukan nomer Kaka nya.

" Halo selamat siang " ucap polisi segera menghubungi Kaka Alika

" Iya,,, selamat siang !" jawab Alif Kakak Alika

" Kami dari kepolisian ingin memberi tahukan, adik anda Alika tri habsari mengalami kecelakaan dan berada d rumah sakit xxx, sekarang sedang di tangani dokter, karena mengalami luka cukup serius." Polisi menerangkan melalui sambungan telpon.

" Masa Allah... Saya akan segera ke sana pak, terimakasih atas pemberitahuan nya"

Alif pun bergegas, dan memberitahukan kabar adik nya ke pada Gani adik laki" nya.

Sesampai nya di rumah sakit, Alif langsung menemui adiknya, satu ruangan dengan Bu sari dengan di jaga pak polisi.

"Y ampun dek, ko bisa begini?"

Seru Alif yang benar-benar kaget melihat kondisi adiknya, yang sudah di pasangkan selang infus, dan perban di seluruh luka-lukanya.

Tak selang lama Gani pun datang, dan sama kaget dan tak tega melihat kondisi adiknya.

Alika pun di cecer pertanyaan bagi mana kronologis kejadian nya.

Alika menjelaskan mengapa terjadi kecelakaan tersebut.

Alika ingin menghindari kucing yang melintas secara tiba-tiba, namun iya membanting setang motor ke arah yang salah, karena iya malah menabrak Bu sari.

"Jangan hawatirkan aku kak, tolong urus semua nya, pastikan Bu sari selamat, dan baik-baik saja, dan tolong jangan sampai aku di penjara aku takut kak!" Ucap Alika sambil menangis.

Dua Kakak nya pun menenangkan adik nya.

"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja dek!, Kamu tenang, dan istirahat dulu sambil nunggu Bu sari sadarkan diri" ucap gani

Alif menghampiri polisi, dan meminta kebijakan untuk menunda mengintrogasi adiknya. tentang kronologis terjadi nya kecelakan. mengingat kondisi korban, masih belum stabil, dan Bu sari pun belum sadar.

Polisi pun memahaminya, dan segera pergi meninggalkan rumah sakit.

Di ruangan yang sama bu Sari tersadar, ia melihat ke sekeliling ruangan, dan dia melihat Alif yang tengah duduk di sampingnya menunggui dirinya tersadar..

" Di mana saya, anda siapa ?" tanya Bu sari

" Eeh ibu dah sadar, alhamdulilah!!!, Saya Alif Bu, kakak dari orang yang menabrak ibu, maafkan adik saya Bu , dia tak sengaja melakukannya" jawab Alif membela adiknya

Bu sari pun mengingat kejadian

" Oo... Iya, bagai mana kondisi adik anda"

Bu sari khawatir dengan keadaan si pengendara motor.

"Adik saya pun terluka Bu, tapi tak separah ibu!" jawab Alif

" Alhamdulilah !!!" ucap Bu sari

Alif sungguh lega dan terharu, mendengar ucapan Bu sari yang menghawatirkan adiknya, semtara kondisinya ( Bu sari) lebih parah dari pada adik nya.

" Sungguh orang baik, semoga ibu ini bisa menyelesaikan kasus ini dengan jalur damai, secara kekeluargaan, tidak ada tuntutan" batin Alif berharap.

Bu sari terdiam, dan menyadari kondisi tubuhnya, yang merasakan sakit di sekujur tubuh, patah kaki dan tangan kirinya, belum lagi sakit di bagian lain yang terluka terkena hantaman, dan berguling-guling karena terlempar.

" Masa Allah,,,,, saya masih hidup "

batin Bu sari saat mengingat kejadian yang sangat mengerikan itu.

" Bu nama ibu siapa, dan siapa yang harus saya hubungi dari pihak keluarga ibu?"

Tanya Alif kepada Bu sari

"Nama saya sari nak!"

Jawab Bu sari, karena Alif seumuran dengan tuan nya Romi.

Bu sari pun berpikir, tida mungkin memberi tahukan anaknya, karena anak nya pun sedang sakit.

Anak Bu sari seorang gadis, yang Baru di tinggalkan ayahnya meninggal dunia. ya suami Bu sari Baru meninggal 2 tahun lalu.

Selama Bu sari bekerja, Suami nya yang mengasuh anak mereka. Dalam 1 bulan sekali Bu sari di izinkan pulang untuk bertemu keluarganya.

Semenjak suami Bu sari meninggal, anaknya sering sakit-sakitan karena merasa kehilangan ayahnya.

Bu sari harus tetap bekerja, dari masih gadis Bu sari sudah bekerja, karena dia lah yang jadi tulang punggung keluarganya yang miskin, suaminya pun hanya seorang petani yang tak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, dan mengharuskan Bu Sari tetap bekerja, dari masih gadis sampai sudah paruh baya pun masih tetap bekerja.

Saat Bu sari di tanya harus menghubungi siap, yang terlintas di benaknya hanya tuan nya.

Karena menurut Bu Sari hanya tuan yang bisa ngurus semua nya, dan tuan nya harus tau apa yang terjadi pada dirinya, kalau lama tidak masuk kerja tuannya akan marah, dan Bu sari takut dia di anggap memutuskan kontrak kerja. jika sudah begitu Bu sari di wajibkan membayar denda sebesar jumlah yang sudah di tentukan, dalam surat kontrak kerjanya.

Dan Bu sari sendiri yang menghubungi tuannya, karena dia lebih tau cara berbicara dengan tuannya yang super galak itu.

" Halo!!! Assalamualaikum..."

Sapa Bu sari saat tuannya sudah terdengar mengangkat telpon nya.

" Kumsalam, ada apa" jawab singkat Romi

" Maaf tuan saya mengganggu, apa kabar tuan, semoga baik, tuan sudah..."

Suara Bu Sari terhenti karena di potong tuan nya.

"Dah ga usah banyak basa-basi, saya gak punya banyak waktu buat basa basi, Cepat ngomong ada apa"

ucap Romi ketus memotong basa-basi nya bu seri.

" Maaf tuan, cuma mo kasih kabar, takut nya saya lama gak bisa masuk kerja" jawab Bu sari

Romi mengernyitkan dahi curiga terjadi sesuatu pada Bu Sari ,biasa nya kalau Bu Sari memberi kabar pasti ada sesuatu,

Dan juga suara Bu sari terdengar merintih dan lemah.

" Anda kenapa Bu sari, terjadi sesuatu?"

tanya Romi yang terdengar khawatir dan curiga dengan keadaan Bu sari.

"Iya tuan, saya mengalami kecelakaan" jawab Bu sari

" Bukan nya Bu sari di antar supir pribadi saya, dia sudah kembali dan tidak apa-apa"

Jelas Romi yang merasa heran

" Saya akan jelaskan semuanya, tapi sekarang saya butuh pertolongan anda, saya butuh seseorang dari pihak keluarga, anda tau sendiri latar belakang keluarga saya mereka tidak akan mengrti masalah ini".

"Y udah saya akan segera ke sana"

Romi pun bergegas menuju kota Bu sari berasal, dan akan langsung menuju rumah sakit di mana Bu sari di rawat.

Dan kebetulan juga Romi memang ada urusan bisnis di sana, yang harus Romi selesaikan di kota asal Bu sari tersebut.

BAB - 3

Di rumah sakit Alika terbangun dan mendengan obrolan kakak-kakaknya dan Bu sari.

Jarak bed Alika dan bed Bu sari hanya tersekat gorden rumah sakit, mereka dirawat satu kamar di kamar rawat inap dengan pasilitas kamar kelas 2, karena kamar kelas 1 sedang penuh. Alika tergolong kalangan menengah, bukan horeng kaya jadi hanya mampu membayar ruangan rawat inap kelas 1 ke bawah tidak mampu membayar ruangan VIV.

mendengar obrolan Kaka nya yang memohon kepada Bu sari agar tidak menuntut adik mereka, Alif dan gani meminta di selesaikan secara kekeluargaan dengan berdamai, dan mereka pun akan bertanggung jawab sepenuh nya.

Alika menarik gorden penyekat yang membatasi nya dengan Bu sari

" Ibu udah sadar, ibu gak pa-pakan!"

tanya Alika yang merasa lega melihat Bu sari sudah bisa di ajak bicara.

" Gak apa-apa matamu dek!!! Gak liat kamu ibu ini babak belur karena ulah mu"

ketus Gani yang kesal mendengar pertanyaan konyol Alika.

Alif menepuk bahu Gani memberi isyarat agar tenang karena bukan saat nya membuat lelucon.

"Kamu dah bangun dek!"

Ucap alif melihat Alika sudah bangun

sebelum bu sari sadarkan diri Alika tertidur karena pengaruh obat.

Sebab luka yang cukup parah dan kondisi nya melemah Alika pun di haruskan di rawat.

Bu sari sangat terkejut melihat Alika, ternyata yang menabrak nya seorang gadis

"Hhhaaa,,,, jadi yang bawa motor itu kamu seorang gadis" ucap Bu sari

" Pas kejadian kamu pake helem, jadi saya gak sangka perempuan bawa motor model begitu!" Ucap Bu sari heran

Bu sari sempat melihat motor yang akan menabrak nya, sepintas sebelum motor sport alika benar-benar menghantam tubuh nya.

"Iya Bu,,, tdi ada kucing melintas saya refleks membelokan setang dan tak terkendali, malah nabrak ibu yang gak saya liat sebelum nya." Alika menjelaskan

" Iya saya juga sempat melihat kucing itu berlari memotong jalan"

Bu sari membenarkan ucapan Alika.

Alika:" Maafin saya ya Bu, karena saya ibu

jadi begini"

Bu sari:"Ini bukan salah kamu, ini musibah

buat kita, musibah siapa yang tau

datang nya kapan !"

Alika:"Makasih ya Bu, jadi ibu ga bakal

tuntut saya" Alika berterima kasih

Bu sari:"Nggak bakal saya nuntut kamu,

cuma saya khawatir sama tuan saya

yang akan bikin masalah" Bu sari

khawatir, karena kondisinya akan

memerlukan waktu lama untuk pulih

dan tidak bisa bekerja Seperti

biasa.

Bu sari pun menceritakan tentang pekerjaan nya, dan sipat tuan nya. Jika lama tak masuk kerja dia akan di anggap melanggar kontrak kerja dan harus membayar denda yang sudah di tentukan d surat kontrak kerja.

"Terus bagaimana Bu" tanya Alif

" Atau kami akan cari kan pengganti ibu untuk semtara, biar gajinya dan gaji ibu kami yang bayar sampei ibu benar-benar pulih, dan bisa bekerja kembali" usul dari Alif

" Saya gak yakin kalau tuan saya, mau menerima usul anda, karena saya tau sipat keras, ambisius, dan sipat nya yang selalu ingin sempurna dalam segala hal, "Jelas Bu sari

"Kita tunggu beliau sedang menuju ke sini, saya sudah menghubunginya tadi, beliau yang akan memutus kan bagai mana baik nya" Bu sari menjelaskan lagi.

Perjalanan Romi ke kota xx memerlukan jarak waktu 3 jam menggunakan kendaraan peribadi , dari kota itu lah ibu sari berasal satu kota dengan Alika, tapi dari sana Bu sari harus menempuh jarak waktu 30 menit lagi, menuju ke rumah Bu sari.

Di rumah sakit.

mereka berempat menunggu kedatangan Romi dengan gelisah, karena takut Romi akan membuat kesepakatan yang telah mereka buat gagal, dan akan merugikan pihak Alika.

karena Bu sari yakin tuan nya tidak akan melepaskan Alika begitu saja, karena tuan nya tidak akan terima kehilangan asisten atau pengasuh terbaik nya.

Setelah lama menunggu Akhirnya Romi datang mengejutkan ke empat orang tersebut

Apa lagi Alika yang merasa sangat takut, setelah mendengar cerita Bu sari tentang tuan nya...

" Bu sari " Seru Romi dengan suara bas nya

Semua mata tertuju pada nya ...

" Anda separah ini" ucap Romi melihat keadaan Bu sari

" Saya tida apa-apa ko tuan"

jawab Bu sari agar tuan nya tidak khawatir

Mendengar jawaban Bu sari, romi bukannya tenang iya malah emosi

" Apa Maksud anda bilang tidak apa-apa dengan kondisi seprti ini" Romi marah

" Lalu apa ini!!!"

Teriak Romi melihat ruangan Bu sari, yang di luar dugaan nya, Romi pikir Bu sari di rawat di ruang VIV atau setidak nya di ruang kelas satu.

"Siapa mereka?"

Tanya Romi melihat tiga bersodara yang ada di ruangan tersebut.

"Tenang dulu tuan,,, saya akan jelaskan semua nya" Bu sari menenangkan tuan nya

Yang lain hanya terdiam, bahkan Alika tertunduk tak sanggup menatap Romi saking takutnya.

Setelah itu Romi di minta duduk dan Bu sari mulai menjelaskan semua nya, dari awal terjadinya kecelakaan, dan mengenai perihal kesepakatan yang ingin menempuh jalan kekeluargaan atau berdamai.

Setelah mendengar semuanya, dan prihal kesepakatan Romi tidak terima. benar dugaan Bu sari tuan nya tidak akan terima. dan kecemasan tiga bersodara itu pun terbukti.

" Oo...jdi kamu orang nya, wanita ceroboh, lihat karena kelakuan kamu, saya juga kena Imbasnya, Bu sari jadi tidak bisa bekerja untuk saya, dan itu akan sangat menyulitkan saya, dan kamu mau lepas tangan gitu aja,,, ga bisa!" Pekik Romi sangat marah kepada Alika

"Apa ceroboh?"

Jawab Alika sambil mengerutkan kening merasa tak terima

"Iya ceroboh! kenapa gak mati aja kamu sekalian!" bentak Romi lebih marah

" Bener yang di bilang Bu sari" Alika keceplosan

" Apa yang di bilang Bu sari? "

Romi memasang mata tajam melihat Alika lalu berpindah melihat ke Bu sari.

Gani sudah mengepal kan tangan karena marah melihat adik nya di marahi.

Namun lagi-lagi Alif mencegah nya, mengedipkan mata kepala Gani memberi isyarat untuk tenang.

Alika yang di marahi hanya menunduk tak berkutik sedikitpun, karena dalam hatinya iya merasa sangat bersalah kepada Bu sari.

"Tuan bisa anda lebih tenang? Kita bicara secara baik-baik" Ucap Alif menenangkan Romi

Romi pun duduk kembali

"Begini tuan, kami tau ini kesalahan adik kami yang tak di sengaja, kami pun minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini,,, Kami akan bertanggung jawab sepenuh nya.... Sebisa nya Kami akan memenuhi tuntutan dari Bu sari" penjelasan dan permohonan maaf Alif mewakili Alika

Setelah Alif berbicara, Bu sari menyambung pembicaraan

" Tuan saya mohon jangan perpanjang permasalahan ini, apa yang akan kita dapat kan jika memperkarakan musibah ini, tidak ada untung nya juga buat kita, saya tida ingin merasa bersalah karena membuat masalah menjadi rumit, toh mereka mau bertanggung jawab" Bu sari membujuk tuan nya agar tidak menuntut memperpanjang masalah.

"Lalu bagaimana dengan pekerjaan anda Bu sari, ingat anda Baru saja tandatangan konterak kerja untuk 2 tahun ke depan!" Romi mengingatkan Bu sari.

" Saya mengerti,,, untuk itu saya meminta tuan untuk datang ke sini,,, dan memberikan keputusan untuk saya,,,, dengan kondisi saya yang seperti ini, tidak memungkinkan saya untuk bekerja, dan tuan tau sendiri, saya juga tidak mungkin sanggup untuk membayar denda, jika saya membatalkan kontrak kerja" Ucap Bu sari sambil memelas

Membuat Romi tak tega mendengar ucapan Bu sari, karena sebenarnya Romi sangat menyayangi Bu sari, Romi sudah menganggap nya seperti ibu nya sendiri.

Romi Terdiam dan menatap Alika yang tertunduk tak bergeming, mematung takut Karana rasa bersalah nya.

Suasana hening....

Sambil menatap Alika romi berpikir:

" Enak banget tuh perempuan, setelah melakukan kesalahan,,, orang lain yang harus nanggung akibat nya,

biaya rumah sakit dan biaya Semua keluarganya yang harus nanggung,,,

aku juga harus kehilangan asisten terbaik ku walau hanya untuk sementara,,,

Apa lagi Bu Sari harus merasakan sakit separah ini, Dan dia!. Apa! cuma lecet-lecet doang " batin Romi

Setah itu muncul pikiran licik Romi

"Oke,,, saya ingin dia yang gantiin Bu sari jadi asisten pribadi saya selama Bu sari sakit" Romi menunjuk Alika dengan senyum liciknya

Semua terkejut, dengan apa yang mereka dengar, terutama Alika untuk menatap Romi saja dia takut, apa lagi harus hidup bersama dan melayani nya...

" Mampus aku " batin Alika sambil berekspresi menunjukan wajah syok nya dengan mata yang membuat.

"Bagaimana Bu sari?" Tanya Romi pada Bu sari sambil tersenyum penuh kemenangan

" Terserah neng Alika aja"

jawab singkat Bu sari sambil menatap sendu Alika

" Tunggu tuan, bagai mana kalau kami mencarikan orang lain saja untuk menggantikan Bu sari " Pinta Alif sambil memohon

" Pilihan nya saya perpanjangan masalah, atau dia jadi pengganti Bu sari" tegas Romi

" Adik kami sedang kuliah, dan sedang merencanakan pernikahan jadi dia tidak bisa pergi dari kota ini" Gani membela Alika

"Terserah" jawab singkat Romi sambil mengangkat kedua bahunya

Bu sari sudah tak bisa berbicara lagi, dia paham betul jika tuan nya sudah mengambil keputusan tidak bisa di bantah lgi.

Menurut Bu sari ini keputusan yang bijak dari seorang tuan nya yang keras, dan kadang kejam, bisa saja tuan nya menuntut lebih kejam dari pada harus jadi asisten pengganti, seperti meminta ganti membayar kan denda di surat kontrak kerja yang jumlah nya sangat besar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!