Kota Shang Ri La adalah bagian dari Kerajaan Tang, salah satu kerajaan kecil di daratan Zhong Yuan. Penguasa Kota Shang Ri La adalah seorang bangsawan yaitu Fu Chen.
Daratan Zhong Yuan adalah tempat yang dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan kultivasi sehingga dijuluki kultivator. Semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, maka akan semakin dihormati dan dijunjung tinggi sehingga semua orang berusaha menjadi kultivator yang handal.
Selain kultivator,, ada dua macam kemampuan langka yang tidak semua orang bisa mencapainya yaitu Summoner dan Alchemist.
Summoner adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk memanggil hewan roh atau sering disebut juga spirit, sedangkan Alchemist adalah orang yang ahli membuat pil elixir maupun pil racun. Kedua kemampuan ini sangat jarang dan susah dicapai oleh setiap orang sehingga kebanyakan dari mereka lebih mengutamakan berlatih kultivasi untuk mencapai tingkat tertinggi.
Tidak mengherankan di Kota Shang Ri La juga mempunyai banyak keluarga terpandang dengan anggota keluarga yang berlatih kultivasi. Lima keluarga terpandang di Kota Shang Ri La dari urutan paling atas adalah Keluarga Fu, Keluarga Peng, Keluarga Li, Keluarga Yang, dan Keluarga Huo.
Yang Lim, putra satu-satunya Keluarga Yang hanya bisa mencapai kultivasi tingkat dua. Yang Lim bekerja sebagai pengawal pribadi Bangsawan Fu Chen.
Suatu hari ada sekelompok orang yang menyandera Wen Hui Min, istri Bangsawan Fu Chen dengan tujuan untuk menguasai Kota Shang Ri La. Mu Dan, wanita cantik yang kebetulan datang ke kota Shang Ri La berhasil membantu menyelamatkan Wen Hui Min sehingga Bangsawan Fu Chen mengundang Mu Dan untuk tinggal di Kediamannya.
Mu Dan berasal dari Kerajaan Dong Ming, salah satu kerajaan besar di daratan Zhong Yuan. Yang Lim jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Mu Dan serta berusaha mendekatinya. Selain karena Mu Dan cantik, mempunyai ilmu yang tinggi, juga karena Yang Lim tahu Wen Hui Min sudah berjanji kepada Mu Dan untuk menjodohkan putra semata wayangnya, Fu Jiu Yun dengan putri dari Mu Dan nantinya. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Yang Lim menjadi besan Bangsawan Fu Chen.
Aliansi pernikahan antara dua keluarga besar di Kota Shang Ri La yaitu Keluarga Fu dan Keluarga Yang, akan membuat kedua keluarga itu menjadi satu keluarga yang lebih kuat dibandingkan dengan tiga keluarga besar lainnya.
Yang Lim berterus terang kepada Mu Dan tentang keinginannya memperistri Mu Dan. Mu Dan yang pintar mengetahui niat terselubung Yang Lim dan bersedia menjadi istrinya jika Yang Lim mau menepati satu syarat darinya. Tentu saja Yang Lim langsung menyanggupinya. Asalkan Mu Dan bersedia menikah dengannya, lebih dari satu syarat pun akan Yang Lim penuhi.
Akhirnya Yang Lim dan Mu Dan menikah. Keluarga Yang menyambut dengan gembira pernikahan Yang Lim dan Mu Dan karena tahu keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari pernikahan ini, tetapi ada rasa penyesalan dan kecewa di hati kecil Yang Lim karena ternyata syarat dari Mu Dan adalah Yang Lim tidak boleh menyentuhnya sama sekali.
Pada saat itulah Yang Lim tahu Mu Dan sedang hamil dua bulan. Mu Dan bersedia menikah dengan Yang Lim karena ingin anaknya lahir di dalam keluarga yang utuh. Mu Dan memberitahukan Yang Lim bahwa dirinya sudah menikah sewaktu tinggal di Kerajaan Dong Ming dan suaminya meninggal.
Rasa cinta Yang Lim sangat besar terhadap Mu Dan sehingga dirinya berjanji akan memperlakukan serta menganggap bayi di dalam kandungan Mu Dan sebagai anaknya sendiri. Rahasia tentang anak di dalam kandungan Mu Dan hanya diketahui oleh Yang Lim.
Selain itu Yang Lim menjadikan Huo Rong, putri dari Keluarga Huo dan wanita yang mencintainya sebagai istri kedua karena bagaimanapun juga Yang Lim ingin mempunyai keturunannya sendiri.
Mu Dan tidak mempernasalahkannya dan mengizinkan Yang Lim memperistri Huo Rong. Huo Rong selalu bersikap baik di hadapan Mu Dan.
Mu Dan tinggal di Kediaman Peony, sedangkan Huo Rong tinggal di Kediaman Edelweiss. Kedua kediaman itu bersebelahan di dalam Kediaman Keluarga Yang.
Yang Lim hidup rukun dengan kedua istrinya walaupun terlihat jelas Yang Lim lebih menyayangi Mu Dan dari pada Huo Rong. Satu bulan kemudian Huo Rong hamil sehingga membuat Yang Lim sangat gembira.
Beberapa bulan kemudian Mu Dan melahirkan bayi perempuan yang cantik dan berkulit putih bersih. Bayi perempuan itu diberi nama Yang Ruo Li. Sewaktu perayaan satu bulan kelahiran Yang Ruo Li, Wen Hui Min dan Bangsawan Fu Chen serta putranya Fu Jiu Yun yang berusia tiga tahun datang ke Kediaman Keluarga Yang.
Wen Hui Min ingin menepati janjinya untuk menjodohkan putranya dengan putri Mu Dan. Sejak saat itulah Yang Ruo Li kecil bertunangan dengan Fu Jiu Yun.
Yang Ruo Li menjadi nona pertama Keluarga Yang dan disayangi oleh semua orang. Tiga bulan kemudian Huo Rong melahirkan bayi kembar perempuan. Kedua bayi kembar itu diberi nama Yang Rong Le dan Yang Rong Xian.
Yang Lim menyayangi ketiga putrinya. Walaupun Yang Ruo Li bukan putri kandungnya, Yang Lim tetap menunjukkan kasih sayang ayah terhadap Yang Ruo Li, dengan harapan Mu Dan akan membuka pintu hati untuknya.
Keluarga Yang termasuk salah satu keluarga terpandang di Kota Shang Ri La sehingga para nona muda nya dari kecil sudah didampingi pelayan pribadi.
Orang-orang yang dijadikan pelayan di Zhong Yuan adalah orang-orang dari kasta terendah yaitu berasal dari keluarga yang miskin sehingga sejak kecil mereka sudah dijual ke keluarga kaya untuk dijadikan pelayan.
Nyawa mereka ditukar dengan sejumlah uang dan menjadi milik orang yang membeli mereka. Pemilik pelayan akan memegang 'surat budak' yang merupakan surat jual dari si pelayan.
Para pelayan akan selamanya menjadi pelayan dan mengabdi kepada keluarga pembelinya kecuali pemiliknya memberikan surat budak itu kepada mereka, yang memiliki arti mereka sudah bebas dan tidak menjadi pelayan lagi.
Mu Dan memilih seorang anak perempuan kecil berusia lima tahun untuk menjadi pelayan pribadi Yang Ruo Li. Anak perempuan itu bernama Chun Hua. Mu Dan berencana akan memberikan surat budak ke Chun Hua setelah Yang Ruo Li besar dan menikah.
Keadaan berlangsung rukun dan damai di dalam Keluarga Yang meskipun Mu Dan masih belum membuka hatinya untuk Yang Lim. Ketika Yang Ruo Li berumur satu tahun, tiba-tiba Mu Dan menjadi gila. Yang Lim sudah memanggil banyak tabib untuk mengobati Mu Dan, tetapi tidak ada satu orang tabib pun yang bisa menyembuhkan Mu Dan.
Huo Rong memberi saran kepada Yang Lim untuk menempatkan Mu Dan di Kediaman teratai yang berada di belakang Kediaman Keluarga Yang. Di sana Mu Dan akan dijaga oleh dua orang pelayan, sedangkan Yang Ruo Li tetap tinggal di Kediaman Peony dan akan diasuh oleh Huo Rong.
Yang Lim menyetujui usul Huo Rong. Mu Dan sudah gila sehingga membuat Yang Lim tidak memedulikan Yang Ruo Li lagi.
Sekarang Yang Lim ditugaskan oleh Bangsawan Fu Chen untuk menjaga perbatasan kota Shang Ri La sehingga Yang Lim lebih sering berada di luar dan menyerahkan semua urusan keluarga di tangan Huo Rong. Keputusan Yang Lim ini menyebabkan nasib buruk menimpa Yang Ruo Li kecil di kemudian hari.
Huo Rong yang berkuasa di Keluarga Yang mulai memperlihatkan sifat aslinya. Ternyata selama ini Huo Rong selalu iri dan cemburu terhadap Mu Dan yang selalu diutamakan oleh Yang Lim.
Huo Rong berpura-pura bersikap baik terhadap Mu Dan sambil menyusun rencana jahat terhadap Mu Dan. Mu Dan tiba-tiba menjadi gila karena perbuatan Huo Rong.
Setelah berhasil menyingkirkan Mu Dan, kini giliran Yang Ruo Li kecil yang menjadi incaran Huo Rong. Huo Rong memberikan racun penghancur kepada Yang Ruo Li kecil secara diam-diam. Racun itu memblokir jiwa pil Yang Ruo Li sehingga tubuhnya tidak bisa berlatih kultivasi.
Selain itu Huo Rong menggunakan Yang Ruo Li sebagai pil manusia yaitu dijadikan kelinci percobaan untuk mencoba berbagai jenis racun yang akan diramu menjadi pil obat.
Tidak ada seorang pun yang mencegah tindakan kejam Huo Rong termasuk Yang Lim. Semua karena Yang Ruo Li tidak bisa berlatih kultivasi sehingga dianggap sebagai sampah oleh Keluarga Yang. Setidaknya tubuh Yang Ruo Li berguna karena digunakan untuk mencoba berbagai jenis racun, yang akan menghasilkan pil obat yang berguna bagi Keluarga Yang.
***
Terima kasih dukungannya untuk novel ini 🥰🥰🥰🙏
Halo Para Pecinta Noveltoon. Novel GADIS BERACUN adalah novel ke-4 dari Author LYTIE.
Novel ini mengikuti Lomba Mengubah Takdir Kategori Wanita , yang diselenggarakan oleh Noveltoon. Sehingga dari Bab 1-20 mendapat bimbingan dari editor sehingga prosesnya agak lama ya karena banyak author kece lainnya yang mengikuti lomba ini.
Tema lomba Mengubah Takdir Kategori Wanita , di awal 3 bab pemeran utama wanitanya akan mengalami kemalangan dan akhirnya mengubah takdirnya.
Novel ini menceritakan tentang kultivasi, summoner dan alchemist. Semuanya adalah khayalan author LYTIE. Semoga bisa menghibur para pembaca ya 🤗
Dan.... jangan bandingkan novel ini dengan novel tema kultivasi lainnya ya karena pastinya setiap author , imajinasinya berbeda-beda.
Ada banyak karakter yang muncul di novel ini sehingga author akan beri tambahan : pengenalan karakter , supaya para readers bisa lebih mengerti jalan ceritanya.
Jangan lupa mampir juga ke 3 novel author LYTIE yang sudah tamat
PUTRA MAHKOTA DAN CHEN XIAO RAN
ANAK GENIUS : CEO & HIS PRIVATE CHEF
REINKARNASI : TERPERANGKAP DI TUBUH YANG SALAH
Terima kasih
Follow author LYTIE di Noveltoon , IG dan FB ya
IG : lytie777
Fb : Lytie
***Kediaman Peony***
Seorang gadis berusia 17 tahun sedang berbaring diatas tempat tidur sambil memegang perutnya. Tubuh kurus gadis itu bergetar dengan keras. Keringat dingin bercucuran di keningnya. Bibirnya berwarna pucat. Terlihat jelas gadis itu sedang menahan rasa sakit yang sangat menyiksa tubuhnya.
Pintu kamar dibuka dengan keras dari luar dan terdengar suara langkah kaki yang cepat menghampiri tempat tidur.
Seorang gadis berpakaian pelayan menghampiri gadis yang terbaring di atas tempat tidur.
"Nona Ruo Li! Chun Hua sudah mendapatkan obat penawarnya. Ayo, makanlah!" kata Chun Hua sambil menyuapi obat penawar yang berada di tangannya ke nona mudanya yang terbaring lemah di atas tempat tidur.
Gadis itu mengunyah pil kecil berwarna hitam yang diberikan oleh Chun Hua. Sepuluh menit kemudian tubuh gadis itu berhenti bergetar. Rasa sakit di dalam tubuhnya berkurang sedikit, membuktikan obat penawar yang diberikan oleh Chun Hua bereaksi dengan baik walaupun hanya mengurangi sedikit rasa sakit di tubuhnya.
Gadis itu sudah terbiasa dengan hal ini dan sangat yakin kali ini sisa racun itu menumpuk di dalam tubuhnya lagi.
"Terima kasih Chun Hua!" kata gadis itu sambil menatap ke wajah Chun Hua.
Mata gadis itu membulat besar melihat darah segar yang masih mengalir di kening Chun Hua.
"Yang Rong Xian memukulmu lagi?" tanya gadis itu dengan suara bergetar dan mata yang memerah dalam hitungan detik.
Gadis itu berusaha menahan amarah dan tangisannya. Hatinya sakit dan merasa tidak berdaya sewaktu melihat luka di kening Chun Hua.
"Tidak apa-apa, nona Ruo Li. Ini hanya luka kecil," kata Chun Hua sambil menutup luka di keningnya dengan telapak tangan kanannya.
"Cepat obati lukamu!" kata gadis itu.
"Baik, nona Ruo Li! " jawab Chun Hua.
Tubuh gadis itu masih lemah sehingga dirinya hanya bisa berbaring di atas tempat tidur sambil melihat Chun Hua mengobati luka di keningnya.
"Chun Hua! Maafkan aku yang membuatmu ikut menderita karena nasib burukmu menjadi pelayan pribadiku," kata gadis itu dengan suara yang lirih sambil menahan air matanya yang mulai tergenang di pelupuk mata.
Gadis itu adalah Yang Ruo Li, nona pertama Keluarga Yang. Yang Ruo Li sudah dijadikan sebagai pil manusia selama enam belas tahun. Di dalam tubuh Yang Ruo Li terkumpul racun yang banyak dan ajaibnya Yang Ruo Li bisa bertahan hidup sampai sekarang dengan tubuh yang penuh dengan sisa-sisa racun yang pernah diberikan oleh Huo Rong kepadanya.
Yang Ruo Li bisa bertahan hidup sampai sekarang juga karena andil dari Chun Hua. Selama ini Chun Hua lah yang selalu menjaga dan melindungi Yang Ruo Li.
Ketika tubuh Yang Ruo Li mengalami bahaya karena tidak bisa melawan racun yang diberikan kepadanya, Chun Hua akan mencari Huo Rong untuk memohon obat penawar racun. Huo Rong akan memberikan obat penawar racun, yang tentunya hanya bisa menyembuhkan sedikit saja racun di tubuh Yang Ruo Li sehingga sisa racun di tubuh Yang Ruo Li semakin bertambah setiap harinya.
Bukan hanya itu saja, racun-racun yang dimakan oleh Yang Ruo Li selama enam belas tahun ini menyebabkan wajah kirinya menjadi rusak dan penuh dengan bercak-bercak hitam.
Semua orang di Kota Shang Ri La memberi Yang Ruo Li julukan nona sampah dan si buruk rupa karena Yang Ruo Li tidak bisa berlatih kultivasi serta wajah kirinya yang rusak.
Seiring bertambah usianya, adik tirinya Yang Rong Xian juga ikut menyiksa dan menindas Yang Ruo Li. Yang Rong Xian adalah nona ketiga Kediaman Yang. Kembaran Yang Rong Xian yaitu Yang Rong Le sejak umur lima belas tahun, sudah mengikuti beberapa Tetua Keluarga Huo berkelana untuk meningkatkan latihan kultivasinya.
Yang Rong Le memiliki bakat kultivasi yang bagus dibandingkan dengan Yang Rong Xian sehingga Tetua Keluarga Huo ingin melatihnya menjadi seorang kultivator yang hebat. Tentu saja Huo Rong, ibu kandungnya sangat mendukung Yang Rong Le menjadi kultivator yang hebat di kemudian hari.
Yang Rong Xian sering memberi racun kepada Yang Ruo Li. Hal itu dikarenakan Yang Rong Xian iri kepada Yang Ruo Li masih menjadi tunangan Fu Jiu Yun walaupun Yang Ruo Li sudah mendapat julukan nona sampah dan si buruk rupa sejak kecil.
Pertunangan antara Fu Jiu Yun dan Yang Ruo Li tidak dibatalkan sama sekali oleh Bangsawan Fu Chen dan istrinya, Wen Hui Min. Hal ini dikarenakan Bangsawan Fu Chen ingin menjaga martabatnya di depan rakyat Kota Shang Ri La. Sebagai penguasa kota Shang Ri La, segala tingkah laku Bangsawan Fu Chen pasti diperhatikan oleh rakyatnya.
Wen Hui Min diam-diam menyusun rencana untuk menyingkirkan Yang Ruo Li supaya Fu Jiu Yun tidak perlu memperistri gadis sampah yang buruk rupa itu.
Wen Hui Min membiarkan semua perlakuan buruk dari Huo Rong terhadap Yang Ruo Li dan sama sekali tidak pernah menolong Yang Ruo Li. Wen Hui Min sangat mengharapkan Yang Ruo Li akan meninggal karena racun yang diberikan oleh Huo Rong, tetapi Yang Ruo Li bisa bertahan hidup selama enam belas tahun dengan racun yang terkumpul di tubuhnya.
Yang Rong Xian sangat mengagumi Fu Jiu Yun dan ingin menggantikan Yang Ruo Li sebagai tunangan Fu Jiu Yun sehingga sangat bersemangat ikut menyiksa Yang Ruo Li.
Hari ini Yang Ruo Li kesakitan dan menderita karena racun yang diberikan oleh Yang Rong Xian sehingga Chun Hua pergi mencari Yang Rong Xian untuk meminta obat penawar.
Chun Huan berhasil mendapatkan obat penawar dan pastinya hanya bisa menawar sedikit racun saja yang berada di tubuh Yang Ruo Li, dengan ganjaran kening yang berdarah. Luka di kening Chun Hua karena lemparan cangkir dari Yang Rong Xian.
Yang Ruo Li menghapus air matanya dengan cepat sewaktu Chun Hua berjalan ke arahnya sambil membawa satu cangkir air putih, tetapi Chun Hua sudah terlanjur melihatnya dan merasa sedih melihat keadaan nona mudanya.
"Nona Ruo Li! Minum air putih dulu!" kata Chun Hua sambil menopang tubuh Yang Ruo Li dengan tubuhnya sehingga Yang Ruo Li duduk bersandar di tubuh Chun Hua.
"Terima kasih Chun Hua," kata Yang Ruo Li sambil menyerahkan cangkir kosong ke Chun Hua.
"Nona Ruo Li. Tadi Aku mendengar kabar baik. Pernikahan antara nona Ruo Li dan tuan muda Fu Jiu Yun akan dilaksanakan dalam waktu dekat karena nona sudah berumur tujuh belas tahun," kata Chun Hua.
"Pernikahan? Apakah benar akan terjadi?" tanya Yang Ruo Li dengan nada suara putus asa.
Yang Ruo Li pernah bertemu dengan Fu Jiu Yun beberapa kali, tetapi Fu Jiu Yun selalu memperlihatkan sikap yang acuh dan sombong terhadapnya sehingga Yang Ruo Li sama sekali tidak menaruh harapan besar untuk menikah dengan Fu Jiu Yun.
"Sampai sekarang Bangsawan Fu Chen tidak membatalkan pertunangan nona Ruo Li dengan tuan muda Fu Jiu Yun. Aku yakin Bangsawan Fu Chen akan menepati janjinya kepada nyonya tujuh belas tahun yang lalu," kata Chun Hua.
Nyonya yang dimaksud oleh Chun Hua adalah Mu Dan, ibu kandung Yang Ruo Li.
"Semoga saja," jawab Yang Ruo Li.
"Jika nona Ruo Li menjadi istri tuan muda Fu Jiu Yun, maka nona Ruo Li tidak akan dijadikan pil manusia lagi oleh Keluarga Yang," kata Chun Hua dengan mata berkaca-kaca.
Chun Hua sangat mengharapkan pernikahan Yang Ruo Li bisa terjadi sehingga Yang Ruo Li terlepas dari penderitaan yang selama ini dilaluinya di Kediaman Yang.
"Iya, Chun Hua," kata Yang Ruo Li sambil memeluk erat Chun Hua.
Yang Ruo Li dan Chun Hua tidak menyadari pembicaraan mereka didengar jelas oleh Xi Xi, pelayan pribadi Yang Rong Xian dari luar kamar.
Xi Xi segera meninggalkan Kediaman Peony menuju Kediaman Edelweiss, tempat tinggal Yang Rong Xian dan Huo Rong untuk melaporkan pembicaraan antara Yang Ruo Li dan Chun Hua.
***Kediaman Edelweiss***
"Dasar buruk rupa! Berani sekali bermimpi menjadi istri Fu Jiu Yun! Aku tidak akan membiarkannya!" teriak Yang Rong Xian sambil melemparkan cangkir ke lantai.
"Tenang, nona Rong Xian !" kata Xi Xi.
"Nona Rong Xian! Selama si buruk rupa itu hidup, kemungkinan besar dia akan menjadi istri tuan muda Fu Jiu Yun ketika berusia tujuh belas tahun dan waktunya adalah tahun ini," kata Luo Luo.
Xi Xi dan Luo Luo adalah pelayan pribadi Yang Rong Xian. Luo Luo lebih pintar dari Xi Xi sehingga setiap perkataannya mengandung makna dan dimengerti oleh Yang Rong Xian.
"Benar sekali! Yang Ruo Li harus mati!" kata hati Yang Rong Xian.
"Aku akan menemui ibu sekarang!" kata Yang Rong Xian.
"Baik nona Rong Xian!" jawab Xi Xi dan Luo Luo bersamaan.
***
Satu jam kemudian Yang Rong Xian kembali ke kamar tidurnya dengan senyum lebar di wajahnya. Huo Rong menyetujui rencana Yang Rong Xian untuk membunuh Yang Ruo Li.
Besok siang Yang Ruo Li akan diberi banyak jenis racun dan dibuang ke Hutan Tengkorak yang penuh dengan monster.
Salah satunya adalah monster Kera bercula satu yang sangat kejam terhadap manusia. Mereka berdua ingin monster Kera bercula satu memakan tubuh Yang Ruo Li tanpa menyisakan jasad apa pun.
Yang Rong Xian mengambil satu botol racun dari laci dan tersenyum sinis.
"Ini adalah racun pemberian Peng Xiao Ran untukmu si buruk rupa! Besok adalah waktu yang tepat untuk menggunakannya!" kata Yang Rong Xian.
***
Keesokkan harinya A Tu dan A Niu, dua pelayan Kediaman Keluarga Yang membawa Yang Ruo Li ke Hutan Tengkorak.
Mereka berdua membuang tubuh Yang Ruo Li di tengah hutan.
"A Tu! Ayo kita cepat pergi! Besok pagi ke sini lagi untuk memeriksa apakah ada sisa jasad dari si buruk rupa ini sesuai perintah nyonya," kata A Niu.
"Monster kera bercula satu pasti akan memakannya. Besok tidak akan tersisa jasad apa pun," kata A Tu.
A Tu dan A Niu bergegas meninggalkan Hutan Tengkorak diiringi tatapan tajam dari Yang Ruo Li.
Yang Ruo Li mendengar dengan jelas perkataan kedua pelayan itu dan yakin kali ini dirinya pasti akan mati di dalam Hutan Tengkorak.
Tadi Huo Rong dan Yang Rong Xian memberikan berbagai jenis racun kepadanya. Yang Ruo Li bisa merasakan sakit di tubuhnya berpuluh kali lipat dibandingkan sebelumnya.
"Apa salahku! Kenapa mereka ingin membunuhku!" kata hati Yang Ruo Li sambil mencengkram erat kedua tangannya.
"Aku tidak mau mati! Aku tidak mau mati! Bagaimana dengan ibuku kalau aku mati!" kata hati Yang Ruo Li.
Selama enam belas tahun ini Yang Ruo Li tidak diperbolehkan untuk menemui Mu Dan di Kediaman Teratai, dengan alasan penyakit gila Mu Dan semakin parah.
Yang Ruo Li bisa bertahan hidup selama ini karena ada Chun Hua di sisinya dan juga harapannya untuk menyelamatkan ibu kandungnya dari Kediaman Keluarga Yang.
Darah segar memuncrat dari mulut Yang Ruo Li. Dirinya sadar bahwa dewa kematian akan menjemputnya dalam waktu dekat.
Pandangan matanya mulai kabur dan ketika Yang Ruo Li ingin memejamkan rapat kedua matanya, ada cahaya kecil muncul di hadapannya. Cahaya itu menghipnotisnya sehingga Yang Ruo Li berusaha menyentuh cahaya itu.
Ternyata cahaya itu berasal dari sebuah cincin berukiran lotus yang tergeletak tepat di samping tubuh Yang Ruo Li.
"Kenapa ada cincin sebagus ini di dalam Hutan Tengkorak? Kedua pelayan tadi tidak melihatnya sama sekali," kata hati Yang Ruo Li.
Yang Ruo Li yakin jika kedua pelayan itu melihat cincin lotus ini, mereka pasti sudah mengambilnya.
Terdengar suara yang mengalun jelas di telinga Yang Ruo Li.
"Pakailah! Kamu akan menjadi kuat!"
"Pakailah! Kamu akan menjadi hebat!"
"Pakailah! Kamu bisa membalas dendam!"
Suara-suara itu menghipnotis Yang Ruo Li sehingga dirinya memakaikan cincin lotus itu di jari tangannya.
"AH!" Teriakan Yang Ruo Li menggema di dalam Hutan Tengkorak disertai cahaya putih menyelimuti seluruh tubuhnya.
***
Halo readers. Apa yang akan terjadi dengan Yang Ruo Li? Jangan lupa baca kelanjutan ceritanya besok ya.
Pastinya aksi balas dendam Yang Ruo Li akan dimulai.
Dukung novel ini dengan klik favorit, like, hadiah maupun vote.
TERIMA KASIH
AUTHOR : LYTIE
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!