NovelToon NovelToon

CINTA SATU MALAM SANG CEO

Episode Ke- 1

Yulandari wijaya adalah gadis yang berasal dari keluarga pengusaha. Sejak kecil hingga sekarang seluruh hidupnya harus dibawah aturan kedua orangtua nya. baik makanan, pakaian, teman dan bahkan itu jodoh.

Itu sebabnya Yulandari sejak kecil sudah dijodohkan dengan Bram Prasetiyo yang tentunya dari keluaga pengusaha juga.

Meskipun hubungan Yulandari dengan Bram di awali dengan perjodohan tetapi keduanya tidak keberatan sama sekali, mereka berdua menerimanya dan bahkan mereka berdua saling mencintai.

Pernikahan keduanya akan dilangsungkan tiga bulan lagi terhitung dari sekarang, dan tentunya pernikahan itu tidak terjadi begitu saja dan pasti ada kaitanya dengan dunia bisnis juga.

Perusahaan keluarga Wijaya bergerak di bidang kosmetik sementara perusahan keluarga prasetiyo bergerak di bidang salah satu industri perfiliman.

Yulandari bekerja seorang dokter di salah satu rumah sakit yang terdapat di kota itu. namun hari ini dia sedang mengadakan penyuluhan masalah DBD di sebuah desa yang terletak diluar kota.

Sore ini waktunya Yulandari untuk pulang ke apartemen nya, saat dia keluar dari dalam puskesmas itu dia melihat Bram sudah menunggunya di luar.

" hai kak Bram.... " sapa Yulandari dan sambil menarik hendel pintu mobil Bram.

" lama yah kak " kata Yulandari

"iya nih,,,, tumben, kenapa??? " kata Bram sambil melajukan mobilnya meninggal kan tempat itu.

" iya kak,,,, Yulan harus menyelesaikan urusan Yulan disini, karena ini hari terakhir Yulan di desa ini." kata Yulandari dan sambil meletakan tas nya dan jas ke jok belakang

" karena besok Yulan akan berangkat lagi" kata Yulan

" keluar kota lagi??? "

" kemana??? " kata Bram

" Ke Jogja kak" kata Yulandari

" berapa lama disana? " kata Bram

" mungkin sekitar dua mingguan lah kak, tapi jika urusan Yulan cepat selesai mungkin ngk sampai dua minggu gitu deh kak." kata Yulan

" aku pasti kangen berat padamu" kata Bram

" kak Bram apaan sih,,, "

" lagi pula Yulan hanya sebentar kok" kata Yulandari

" Yul..... " kata Bram dan salah satu tangannya meraih tangan Yulandari.

" iya ada apa kak??? " kata Yulandari

" sampai sekarang kamu tetap belum percaya dengan aku yah?? " kata Bram

" maksud kak Bram apa??? "

" Yulan ngk pernah bilang ngk percaya pada kakak, " kata Yulan

" kamu bohong..... "

" jika begitu kenapa kamu tidak mau memberikan semuanya padaku" kata Bram

" kak..... "

" kakak bahas masalah perawan lagi??? "

" apa kakak ngk bosan bahas masalah ini terus??? "

" ujung-ujungnya nanti kita jadi berantam, apa memang tidak ada hal lain yang mau dibahas lagi??? " kata Yulan

"Yulan..... "

" memang nya aku salah jika aku meminta ini pada mu?? " kata Bram

" yah jelas salah lah" kata Yulan sambil menarik tangannya dari Bram.

" kenapa salah???"

" kamu kan tunangan ku, dan sebentar lagi juga kita akan menikah" kata Bram

" kita masih tunangan kak belum juga menikah, lagi pula ngk wajar lah kakak meminta yang begituan pada Yulan" kata Yulan dengan kesal.

" kenapa tidak wajar???"

" kamu itu kan calon istri aku,"

"dengan penolakan mu yang terus-terus begini itu artinya kamu tidak percaya padaku dan sepertinya hanya aku yang mencintaimu, kamu tidak mencintaiku sedikit pun" kata Bram

" kakak jangan kayak anak kecil dong kak, aku bukan tidak cinta atau tidak percaya. "

" hanya saja kakak tidak wajar meminta hal seperti itu padaku" Kata Yulan marah hingga menyebut dirinya dengan sebutan aku kepada Bram.

" kamu bilang aku kayak anak kecil??? "

" kamu sadar dong Yul... "

" kamunya yang tidak dewasa, lagi pula apa salah nya jika kita melakukan hal itu?? "

" toh juga sebentar lagi kita akan menikah"

" dan banyak diluaran sana yang seperti itu, buktinya mereka tidak apa-apa" kata Bram

" banyak juga diantara mereka yang tidak jadi menikah kok" kata Yulan

" oh.... "

" itu berarti kamu ingin pernikahan kita dibatalkan begitu?? " kata Bram.

" kok kakak ngomong nya gitu, Aku tidak bermaksud berkata seperti itu, aku hanya berkata dengan apa yang sebenarnya" kata Yulan

" jika memang kamu tidak berkata seperti itu, lalu kenapa kamu selalu saja menolak jika aku meminta itu?? "

" apa kamu menganggap bahwa selama ini aku itu hanya seorang bodygard atau supir untuk mu, yang hanya menjaga mu dan mengantar jemput kemana saja kamu pergi" kata Bram

" kamu sendiri yang meminta untuk antar jemput aku,,, "

" sekarang malah kamu yang beranggapan seperti itu" kata Yulan dengan suara yang keras.

" kamu membentakku?? " kata Bram

" udah deh.... "

" sekarang turunkan aku disini" kata yulan dengan begitu marahnya.

" baik.... " kata Bram menghentikan mobilnya.

Tanpa berpikir panjang Yulandari pun langsung turun dari dalam mobil bram.

bruk... Yulandari membanting pintu mobil bram dengan kesal.

Setelah Yulan turun dari mobil Bram, Bram pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan lokasi itu.

" kurang ajar banget dia,,,, "

" memang dia pikir aku itu perempuan apaan"

" malah aku di turunkan disini lagi," Kata Yulan berbicara sendiri sambil melipat kedua tangannya dan melihat kesekitar bahwa jalanan disekitarnya sunyi.

Dia ingin menghubungi sahabat nya, namun baru saja dia menyadari bahwa tas nya tertinggal didalam mobil milik Bram.

" akh.... "

" sial..... "

" tas aku malah tertinggal di sana lagi" kata Yulan bertamba kesal.

Akhirnya Yulan berjalan ingin meninggalkan tempat itu, namun masih berjalan 15 meter saja dia sudah merasa kelelahan.

" akh.... "

" aku lapar banget , disini juga sunyi."

" apa memang dari awal dia sengaja yah bawa aku lewat darisini,"

" akh.... "

" kenapa apes banget deh hidup ku hari ini" kata Yulan dan sambil membuka kedua sepatu heels nya dan melanjutkan perjalanannya dengan kaki yang telanjang.

Yulan sudah kelelahan dan dia merasa kedua kaki nya sakit dan benar saja ternyata kedua kakinya terluka.

Yulan duduk di pinggiran jalan dan sambil meniup-niup luka yang terdapat di telapak kakinya.

" mana kaki ku lecet lagi, kalau kayak gini bagaimana caranya aku untuk pulang" kata Yulan berbicara sendiri.

Tidak lama kemudia sebuah mobil melewatinya mobil tersebut berhenti dengan jarak 5 meter darinya.

Yulan pun langsung bersemangat dia berpikir bahwa mungkin orang itu merasa kasihan padanya.

" Syukur lah, ternyata dijaman sekarang ini masih ada orang yang baik. " kata Yulan bangkit berdiri dan berjalan kearah mobil tersebut.

Namun belum lagi dia menghampiri mobil itu, pintu mobil itu sudah terbuka dan seorang pria mengenakan kemeja biru muda dan celana bahan keluar dari mobil itu dan membuka salah satu pintu mobil itu.

Setelah itu seorang wanita berumur sekitar 40an turun dari mobil itu.

" makasih yah sayang, udah ngantantarin sampai sini loh... " kata wanita tersebut.

" sama-sama tante... " kata pria itu

" kamu sih disuruh nginap malah nolak" kata Wanita itu.

" nginap nya kapan-kapan aja deh tan" kata pria itu dan pandangan nya langsug mengarah ke Yulan.

" Tan... "

" itu siapa???? " kata Pria itu

wanita itupun juga langsung menatap kearah Yulan dengan pandangan yang aneh. melihat Yulan mengenakan rok span diatas lutut yang lumayan pendek, dan juga dua kancing kemeja nya dibiarkan terbuka membuat bagian dada Yulan sedikit terbuka.

" entah ngk tahu.... "

" tante pun baru kali ini lihat dia disini, allaaahhhh paling-paling mungkin salah satu dari mereka" kata wanita itu.

" maksud tante?? " kata pria itu

" wanita jalanan gitu, ini kan udah malam disini banyak yang seperti itu. "

" udah.... "

" kamu tidak usah kepancing deh dengan penampilannya, kamu pulang aja" kata wanita itu.

Yulan merasa bahwa kedua orang itu sedang membicarakan dirinya, karena dia bisa menebak dari cara mereka menatap Yulan namun Yulan tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

" iya udah deh tan, Niko pamit dulu" kata Pria itu.

" iya sayang kamu hati-hati yah, " kata wanita itu memeluk pria itu dan meberikan cipika-cipiki terhadap pria itu.

Yulan melihat mereka seperti itu merasa bergidik dan langsung merasa aneh, namun pria dihadapan nya masih menatap kearah Yulan.

Pria itu kemudian masuk kedalam mobilnya, dan langsung meninggalkan tempat itu, setelah itu wanita itupun masuk kedalam rumahnya.

Yulan kembali merasa kesal.

" akh..... "

" aku pikir tadinya dia itu mau bantuin aku, ternyata aku salah. "

" dia bahkan pria yang lebih bejat, beraninya dia bermain dengan tante-tante, dia masih muda apa dia ngk takut apa sama karma. " Kata Yulan.

" Bram juga.... "

" apa memang seserius ini dia mau ninggalin aku disini, dia ngk berubah pikiran sedikit pun untuk menjemput aku" kata Yulan lagi, namun baru saja dia selesai berbicara sendiri, tiba-tiba saja mobil yang tadi kembali, Yulan berpikir bahwa pria itu ingin menemui tante-tante itu, namun dia salah ternyata mobil itu berhenti tepat dihadapan Yulan.

Yulan hanya diam berdiri disana, hingga jendela mobil tersebut terbuka.

" masuk lah" kata pria itu

"........ " Yulan menunjuk dirinya sendiri.

" iya.... kamu" kata pria itu

Tanpa berpikir panjang Yulan pun langsung masuk kedalam mobil itu, karena yang dipikirannya sekarang dia ingin cepat-cepat pulang untuk makan dan istirahat.

Episode Ke-2

Setelah masuk kedalam mobil, Yulan tidak berbicara sedikit pun dia malah sibuk sendiri dengan sepatunya.

Sementara pria itu sambil menyetir, sesekali dia menatap Yulan dari kaca spion yang terdapat di mobil itu.

" dia cantik, sayang sekali dia harus melakukan pekerjaan seperti itu demi bertahan hidup. " batin Pria itu.

Sementara Yulan hanya menatap ke luar lewat jendela mobil itu dan sambil melipat kedua tangannya.

pria itu menyetir dan menunggu Yulan untuk menggodanya, namun sepanjang perjalanan hingga mereka memasuki daerah perkotaan Yulan tidak memberikan godaan sedikit pun terhadap pria itu.

Yulan merasa dirinya sedang di perhatikan oleh Pria itu lewat kaca tersebut, karena beberapakali Yulan menangkap basah pria itu.

" Khem..... " Yulan berbatuk kecil karena baru saja pandangan keduanya bertemu lewat kaca itu.

" mbak dari mana??? " kata pria itu mencoba mencairkan suasana mereka.

" dari desa seberang" jawab Yulan dengan singkat karena dia merasa bahwa pria dihadapannya salah satu pria hidung belang.

" kalau bukan gara-gara butuh, sebenarnya aku enggan untuk menumpang padamu" batin Yulan

" kok dia judes banget yah,,,, "

" apa dia selalu begitu ke pelanggannya ?? "batin pria itu.

" mbak mau kemana?? " kata pria itu

" bisa kamu antar saya ke jalan mawar??"

" kamu tenang saja, saya akan membayar kamu mahal, ok !!" kata Yulan

prftttt pria itu tertawa.

" Kenapa?? " kata Yulan

" tidak apa-apa mbak,,, " kata Pria itu

" kamu kok tertawa begitu, apa ada yang lucu??? "

" iya... "

" saya akui memang penampilan saya hari ini sedikit berantakan sih, atau mungkin kamu berpikir bahwa saya tidak memiliki uang? "

" kamu tenang saja yah,,, saya meliki banyak uang kok" kata Yulan bermaksud agar pria itu tidak berani berbuat macam-macam padanya.

" tidak lah mbak.... "

" mana berani saya beranggapan seperti itu, lagian orang-orang yang pekerjaannya seperti mbak, bayarannya kan mahal. "

" iya.... "

" tentu memiliki uang yang bayak" kata pria itu

" kamu tahu pekerjaan saya??? " tanya Yulan

" iya tau lah mbak" kata Pria itu

" tau darimana???"

" memangnya kamu kenal dengan saya? " kata Yulan

" tidak sih mbak, tapi lihat dari penampilanya saja. " kata pria itu

" penampilan??? "

" apa hubungannya dengan pekerjaan yah ?? " batin Yulan

" apa dia pikir aku tidak bisa membayarnya?? "

" pantasan saja dia tidak menggoda ku sejak tadi. "

" atau apa mungkin dia berpikir bahwa aku hanya seorang supir bayaran yah?? " batin Pria itu

Kini mereka sudah tiba di alamat yang di berikan oleh Yulan.

" disini mbak?? " kata pria itu melihat kesekitar

" iya... kamu tunggu sebentar" kata Yulan keluar dari dalam mobil itu dan masuk kesebuah bar yang terdapat disana.

"hah...?? "

" jadi apa yang dikatakan tante Raya benar bahwa pekerjaannya seperti itu" Batin Pria itu melihat Yulan memasuki sebuah bar.

Namun dengan rasa penasaran, pria itu pun mengikuti Yulan masuk kedalam bar tersebut. Pria itu melihat Yulan berbicara dengan seorang pria, setelah itu pria itu memberikan beberapa lembar uang kepada Yulan dan sebuah kunci mobil.

Setelah Yulan mendapatkan itu, Yulan pun berpamitan dengan pria itu dan mereka berdua saling berpelukan.

Pria itu merasa bahwa Yulan akan keluar, dia segera bergegas untuk kembali kedalam mobilnya dan berpura-pura sedang menunggu Yulan.

tok... tok... Yulan mengetuk jendela mobil pria itu, dan pria itu pun membuka kaca mobil tersebut.

" ini, apa ini cukup? " kata Yulan memberikan beberapa lembar uang berwarna merah kepada pria itu.

" jadi kamu hanya sanggup membayarku dengan harga segitu saja" kata pria itu

" baiklah,,,, "

" sudah ku duga kamu akan meminta bayaran yang lebih"

" ini.... " kata Yulan dan menambahkan uang itu beberapa lembar lagi.

" itu masih sangat sedikit mbak, bukannya kamu tadi bilang bahwa kamu memiliki banyak uang" kata pria itu.

" jadi kamu ingin memeras saya begitu??? " kata Yulan

" hahahahaha..... " pria itu tertawa melihat wajah Yulan karena menurutnya wajah itu terlihat lucu dengan penampilan kesal seperti itu.

" udah deh mbak, begini saja. "

" bagaimana jika malam ini saya yang membayar mbak, saya akan bayar mbak dengan tarif yang lebih mahal"

" 100 juta bagaimana??"

" jika kamu mau minta naik lagi, saya akan turuti." kata pria itu

" apa???? "

" kamu pikir saya wanita seperti itu, jangan kurang ajar yah kamu" kata Yulan dengan emosinya.

" loh.... "

" apa ada yang salah dengan perkataan saya, mbak tenang saja yah,,, saya akan perlakukan mbak dengan baik kok."

" bagaimana?? " kata Pria itu

" Dasar laki-laki gila loe yah...ngk ada ahlak memang... " kata Yulan dan langsung melemparkan seluruh uang yang dia pegang ke wajah pria itu setelah itu Yulan pergi meninggalkan pria itu.

pria itu tidak mengejar Yulan, dia hanya menatap Yulan dari dalam mobilnya sampai Yulan benar-banar pergi meninggalkan tempat itu.

Namun didalam pikiran pria itu, dia semakin bingung karena Yulan menolaknya walaupun dia sudah memberikan bayaran tinggi terhadap Yulan.

Yulan baru saja tiba di rumah keluarga besar Wijaya sudah sangat larut , pada saat dia ingin menuju kamar nya dia melihat ayahnya masih menonton di ruang tamu.

" Yulan.... " panggil ayah Yuland yaitu Herry Wijaya

" papah..... papah belum tidur?? " kata Yuland

" Tumben kamu pulang ke rumah, selarut ini lagi. ada apa?? apa ada masalah?? " kata Herry

" tidak ada apa-apa pah,,,, "

" Yulan hanya agak lama memang pulang nya hari ini pah. " kata Yuland

" terus kenapa kamu tidak tinggal di apartemen mu?? " kata Herry

" sebelum kesini Yuland mampir dulu tadi di rumah Monik pah, karena ngk langsung pulang Yuland lupa ninggalin tas Yuland di mobil nya Bram pah" kata Yuland

" kamu sedang tidak ada apa-apa kan dengan Bram?? " kata Herry

" kami baik-baik saja kok pah" kata Yuland berbohong

" bagus lah... " kata Herry

" iya udah deh Pah, Yuland pamit dulu mau istrahat soalnya " kata Yuland

" iya udah silahkan " kata Herry

" selamat malam pah,,,, " kata Yuland

" iya,,,, "

" selamat malam " kata Herry

Yuland pun langsung pergi menuju kamarnya.

Keesokan paginya, Yuland bangun dengan begitu cepat karena dia ingin menemui Bram untuk menjemput tas nya. saat dia menuruni tangga dia berpapasan dengan Carina adik nya Yuland.

" kak Yuland??? "

" kakak kapan pulang, kakak mau kemana pagi-pagi begini? kok cepat banget bangun nya" kata Carina

" Carin...."

"kakak mau nemuin kak Bram " kata Yuland

" buat apa?? "

" oh iya,,, tadi malam kak Bram nitipin tas nya kak Yuland tuh" kata Carina

" oh jadi tas kakak ada pada kamu??"

" bagus deh kalau gitu, kakak ngk perlu repot-repot lagi kesana kalau gitu. "

" mari tas nya " kata Yuland

" bentar deh kak, Carin ambil dulu" kata Carina pergi menuju kamarnya.

Melihat Carina pergi, Yuland pun kembali lagi masuk kedalam kamarnya.

Tok.... tok.... suara ketukan pintu kamarnya Yuland.

" masuk lah, pintunya ngk di kunci kok" kata Yuland

Kini Carina memasuki kamarnya Yuland dengan membawa sebuah tas di tangannya.

" ini kak tas nya " kata Carina

" makasih yah" kata Yuland

" kakak berantem yah sama kak Bram??? " kata Carina

" tidak.... kita baik-baik saja kok" kata Yuland

" baik-baik dari mana??? "

" orang kak Bram cerita ke Carin kok semuanya " kata Carin

" apa??? "

" apa dia tidak tahu malu cerita hal seperti itu padamu??"

" memang anak itu benar-benar yah" kata Yuland bertambah kesal.

" kenapa harus malu? Carin kan adik nya juga, lagi pula Carin udah dewasa bukan anak kecil lagi. " kata Carina

" memang benar, tapi tidak seharusnya dia membicarakan hal yang intim seperti itu padamu " kata Yuland

" mungkin kak Bram sudah merasa sangat kecewa pada kakak "

" kakak sih,,,, mesti kali nolak Kak Bram begitu, sok suci aja" kata Carina

" Carin..... "

" kamu nyalahin kakak dengan keputusan yang kakak ambil?? " kata Yuland

" kenapa tidak???"

" jelas lah kakak salah, lagi pula kak Bram bukan minta itu pada sembarangan perempuan, dia hanya minta hal itu pada kakak, itu karena dia sudah yakin bahwa kakak adalah miliknya. "

" lagi pula kalian sebentar lagi akan menikah, yah menurut ku wajar-wajar saja sih. " kata Carin

" justru karena itu, apa dia tidak bisa bersabar untuk menunggu tiga bulan lagi?? "

" lagi pula tiga bulan itu bukan waktu yang lama" kata Yuland

" itu sih menurut kakak, menurut kak Bram kan beda. " kata Carin

" Carin kamu itu tidak mengerti kakak, kakak hanya ingin yang terbaik buat kita berdua" kata Yuland.

" apanya yang terbaik, buktinya kak Bram sangat begitu kecewa pada kakak. "

" lagi pula kalian bersama sudah begitu lama, masa kakak harus tetap menganggap nya orang asing sih. " kata Carin

" bukan seperti itu Carin.... " kata Yuland

" Carin tahu menurut kakak itu baik?? "

" tetapi apa kakak tidak pernah memikirkan perasaan nya kak Bram?? "

" bagaimana pun juga kak Bram manusia biasa, laki-laki yang normal dan menurutku wajar lah dia meminta hal yang seperti itu pada kakak " kata Carin

" terserlah.... "

" kakak ngk perduli, kakak mau berangkat sekarang, hal ini nanti kita bicarakan lagi. pesawat kakak akan berangkat satu jam lagi"

" kakak pamit" kata Yuland pergi meninggalkan Carina didalam kamar itu.

" dasar perempuan yang Ortodoks, sok suci loe... , paling-paling juga loe nya jual mahal" kata Carina mengumpat kakak nya.

Episode Ke-3

Sepanjang perjalanan dari jakarta menuju kota Jogja, Yuland tidak berhenti berpikir tentang apa yang dikatakan oleh adiknya Carina.

" apa mungkin aku salah mengambil keputusan ini?? "

" jika aku menyerah lalu bagaimana jika kami tidak berjodoh, apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. "

" lagi pula permintaannya tidak masuk di akal, memang benar untuk melakukan seperti itu umur kami sudah sangat cukup, tapi entah kenapa aku sangat berat untuk melenyerahkan nya pada kak Bram. "

" padahal kami udah bersama begitu lama" batin Yuland.

Dua hari pun berlalu, selama dua hari ini Yuland di Jogja, Bram tidak ada menghubungi nya sekalipun, mereka biasa berantem namun biasa nya hanya satu hari saja tidak ada kabar, selebihnya mereka akan baikan kembali.

Namun kali ini sudah dua hari tidak ada komunikasi diantara mereka, hingga satu Minggu pun berlalu, Bram pun tidak menghubungi nya juga.

...Ting... bunyi notifikasi pesan Whatsapp milik Yuland....

Dengan cepat-cepat Yuland membuka ponsel nya berharap itu pesan dari Bram, namun saat Whatsapp terbuka wajah Yuland kembali kecewa karena itu bukan pesan dari Bram.

"Cie..... cie..... selamat yah say, Bram baru saja memenangkan lelang kalung ini seharga 2M say... " kata Monik sahabat nya Yuland dia mengirim kan sebuah gambar kalung kepada Yuland.

" Benarkah???? "

" tapi dia ngk ada bilang sama gue say.... '

" mungkin kalung nya ngk buat gue kali say... " kata Yuland

" loe bego banget sih.... "

" loe kan calon istrinya, kalau bukan buat loe terus buat siapa coba??? "

" untuk mendapatkan barang itu tidak gampang loh say.... "

" melihat perjuangan nya tadi untuk dapatkan kalung itu so sweet bangett tau ngk, jadi kepengen punya suami kayak dia. " kata Monik

" tapi dia ngk ada cerita ke gue soal itu say" kata Yuland

" mungkin dia mau ngasih kejutan ke loe kali... " kata Monik

" masa iya.... "

" memang pernah sih gue cerita ke dia, bahwa gue kepengen punya kalung itu tapi itu udah lama banget sekitar dua bulan yang lalu lah..."

"tapi dia bilang, itu hanya ada 3 didunia untuk dapatkan itu sangatlah susah"

" gue ngk tahu ternyata dia berjuang sekeras itu untuk mendapatkan nya. " kata Yuland

" so sweet banget.... " kata Monik

" ...... " Yuland hanya mengirim notifikasi senyum kepada Monik.

Setelah mendengarkan cerita Monik, Yuland merasa senang dan ingin bersemangat untuk pulang.

Tetapi mereka akan bekerja satu hari lagi disini, sebenarnya taksasi mereka dua minggu untuk di Jogja, namun karena pekerjaan mereka bisa cepat selesai dan masyarakat nya pun tidak terlalu ribet untuk dihadapi.

Malam ini Yuland merasa sangat bahagia, sejak percakapan nya dengan monik dia tidak bisa melepaskan senyuman dari bibirnya.

" ternyata sebegitu besarnya kak Bram mencintai ku. "

" aku sadar, ternyata selama ini aku terlalu egois"

" Carin benar, tidak ada salahnya kami melakukannya, lagi pula dia calon suamiku sendiri dan sebentar lagi kami akan menikah."

" baik lah,,,, aku akan memberikan segalanya untuk kak Bram, semuanya apapun itu" kata Yuland

Keesokan harinya pun tiba, dan kini sudah jam dua belas Siang dan waktunya bagi Yuland untuk kembali kejakarta.

Tidak ada yang tahu mengenai kepulangan Yuland hari ini karena memang Yuland ingin memberikan kejutan untuk Bram.

Setelah membersihkan dirinya, Yuland berpikir sebelum menemui Bram ada baiknya dia ke salon terlebih dahulu, karena memang beberapa hari terakhir ini dia sangat sibuk dan dia tidak memiliki waktu untuk merawat badan nya.

Tiga jam lebih sudah dia didalam saloon ini, kini Yuland semakin cantik, Yuland melihat jam tangannya sudah jam 5 sore.

" mungkin kak Bram sebentar lagi akan pulang, mudah-mudahan dia tidak lembur hari ini. " kata Yuland

Dengan semangat Yuland pergi menuju apartemen nya Bram, keputusan nya untuk menyerahkan mahkota nya untuk Bram sudah sangat bulat.

Kini dia tiba di apartemen milik Bram, Yuland melihat mobil Bram ada disana.

" kebetulan sekali dia ada di dalam " kata Yuland

Yuland tidak mengabari Bram sama sekali bahwa dia ingin menemui nya. kini dia berdiri di pintu apartemen milik Bram.

Yuland mengetik sandi pin pintu Bram tidak lama kemudian pintu tersebut kini terbuka. saat Yuland ingin menukar sepatunya dengan sandal dia melihat ada sepasang sepatu perempuan disana, dan sepatu itu tidak asing bagi Yuland.

Yuland langsung masuk kedalam, di ruang tamu Yulan melihat tas milik Carin terletak disana, bukan cuman itu saja.

Yuland juga sangat terkejut bahwa beberapa helai pakaian dan dalaman Bram dan juga milik Carin bertebaran di lantai itu dengan sembarangan arah.

Yulan Melihat kelantai atas, tanpa berpikir panjang dia langsung menaiki anak tangga itu menuju kamar Bram, setibanya disana Yuland sangat terkejut melihat pemandangan di hadapannya.

Niat ingin memberikan kejutan tetapi malah dia sendiri yang terkejut dengan keadaan itu.

Spontan Yuland menutup mulutnya sendiri, Bram dan Carina tidak menyadari keberadaan Yuland dan mereka berdua juga lupa untuk menutup pintu kamar itu.

Yuland menyaksikan langsung dengan mata kepalanya sendiri bahwa Bram dan Carina sedang berhubungan badan layaknya seperti sepasang suami istri.

Bagai disambar petir rasanya, Yuland langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Setibanya di mobil, Yuland menangis sejadi-jadinya.

" kenapa kak Bram???? "

" kenapa kakak tega ngelakuin ini pada ku,,, "

" mungkin aku bisa Terima jika kakak melakukan ini dengan wanita lain,,, "

" tetapi kenapa kakak tega ngelakuin ini pada Carin,,,,, "

" begitu banyak perempuan kak,,,, "

" kenapa harus Carin orang nya... "

" kenapa??? " kata Yuland menangis dan sambil membentur-benturkan kepalanya sendiri ke setir mobil itu.

" kamu juga Carin..... "

" kenapa kamu begitu tega padaku.... "

" kamu tahu siapa itu kak Bram... "

" tetapi kenapa kamu malah harus memilih kak Bram... "

" sekarang apa yang harus aku lakukan pada kalian berdua??? "

" apa yang harus aku lakukan Carin.... "

" aku tidak mungkin melanjutkan pernikahan ini lagi,,,, "

" jika pernikahan terjadi, apa yang akan terjadi padamu... "

" tetapi untuk membatalkan nya bagaimana cara ku.... "

" papah akan sangat malu dan akan mengalami rugi besar,,,, "

" dan juga kakek,,,, dia akan jatuh sakit" Yuland menangis sejadi-jadinya.

" kalian berdua begitu tega pada ku... "

"kalian berdua telah menghancurkan aku... " kata Yuland

Yuland sadar, dia masih berada di parkiran apartemen milik Bram. Yuland takut jika Bram dan Carin mendapatinya disana, akhirnya dia memperbaiki penampilannya dan pergi meninggalkan areal itu.

Sambil menyetir entah apa yang dipikirkan Yuland.

" hm...... " Yuland tersenyum kecut

" apa yang aku pikirkan.... "

" aku terlalu bodoh menangisi kedua manusia kotor itu,,, "

" bukan kah mereka berdua yang menginginkan hal ini terjadi?? "

" baiklah.... "

" aku akan mengikuti permainan mereka, kita lihat apa yang terjadi nantinya. "kata Yuland sambil menyetir.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!