NovelToon NovelToon

Menderita Setelah Menikah

Di Paksa

Pagi-pagi sekali Aranika sudah siap-siap berangkat kerja

"Ara..kamu sudah bangun sayang ? Nanti terlambat" kata Ibu berteriak dari balik pintu

"Sudah Bu,sebentar lagi aku keluar" jawab Ara sambil menyisir rambut

"Kalau sudah siap ayo sarapan dulu, sudah ditunggu sama Ayah di meja makan dan katanya ada yg mau dibicarakan sama kamu"

"Ayah mau bicara apa Bu...sepertinya serius sekali" kata Ara dengan wajah penasaran

"Ibu tidak tahu ,tapi lebih baik kamu tanyakan langsung sama Ayahmu"

"Baik bu, lagi sebentar Ara kesana."

Setelah selesai dia langsung menuju ke meja makan

"Selamat pagi, Ayah mau bicara apa ? Sepertinya sangat serius sekali" tanya Ara sambil menarik kursi

"Begini Ra, usia kamu sekarang sudah 25 tahun . Tapi Ayah lihat kamu belum pernah pacaran sama sekali, bahkan kamu juga bilang sama Ayah dan Ibu kalau kamu tidak akan mau menikah " kata Ayahnya sambil menatap putrinya

"Iya yah, aku sudah bahagia seperti ini. Aku tidak mau meninggalkan Ayah dan Ibu yg sudah merawat dan membesarkan aku dari kecil dengan seseorang yg baru aku kenal"

"Dia bukan orang yg baru kita kenal. Ayah dan Ibu sudah mengenalnya beberapa tahun ini. Kamu juga tidak bisa terus -menerus bersama Ayah dan Ibu . Ada saatnya kamu butuh seorang pendamping untuk menemanimu  disaat kamu sudah tua nanti"

"Aku sudah berkali-kali bilang,kalau aku tidak mau menikah. Tapi kenapa Ayah selalu memaksaku"kata Ara dengan marah dan sedih.

"Ayahmu melakukan ini untuk kebaikanmu,cobalah kamu pikirkan . Jika kamu menikah maka akan ada yg banyak mencintai dan menyayangimu. Setelah menikah kamu akan memiliki 2 orang Ayah dan 2 orang ibu yg sangat menyayangimu,dan seorang suami yg akan selalu mencintaimu dan melindungimu"kata Ibunya yg ikut membela Ayahnya.

"Tapi aku benar-benar tidak mau menikah bu, Aku tidak mau meninggalkan kalian"jawab Ara sedih

"Setelah menikah kamu juga masih bisa sering-sering kesini. Apa perlu ayah bersujud sama kamu ? "kata Ayahnya menatap Ara

"Aku jadi penasaran ,memangnya siapa orang yg  mau menikahiku ? "

"Orangnya adalah Arya, orang tuanya bilang Arya dari dulu sangat mencintaimu  . Katanya dia selalu menyatakan perasaannya sama kamu tapi kamu selalu menolak. Sedangkan orang tuanya sudah sangat ingin mempunyai seorang cucu tapi Arya tidak pernah membawa seorang wanita ke rumahnya"

"Apa aku tidak salah dengar yah, Aku harus menikah dengan pria itu.. Dia itu sudah jelek ,sombong lagi. Dia bahkan seperti penguntit, selalu mengikutiku kemanapun aku pergi. Sampai aku merasa malu sendiri"

"Kamu tidak boleh bicara begitu ,walaupun dia tidak tampan tapi hatinya begitu baik dan sangat sopan kepada kami"

"Tapi aku tidak mencintai dia, bahkan aku sangat membencinya. Tapi kenapa kalian begitu memaksaku...Apa aku tidak boleh menentukan kebahagiaan ku sendiri? " tanya Ara dengan raut wajah sedih.

"Cinta akan datang secara sendiri setelah kalian menikah. Ayah juga tidak bisa menolak, apalagi keluarga Arya sudah sangat baik pada kita"jawab Ayahnya sambil menundukkan kepala

"Baiklah ,terserah kalian saja . Aku akan mengikuti saja" kata Ara sedih.

Hati Aranika rasanya begitu sakit  , karena dia harus menikah dengan orang yg tidak dia cintai,tetapi dia juga tidak bisa menentang keinginan orang tuanya itu. Aranika terus menangis karena dia terpaksa harus menuruti keinginan orang tuanya itu.

Dulu pria itu selalu mengejarnya, tapi Ara tidak pernah memberikannya sebuah harapan sama sekali. Tetapi pria itu selalu datang kerumahnya walaupun Ara tidak ada disana.

Pernah dulu Arya mencari Ara ketempat kerjanya dan bahkan dia juga pernah mengikuti Ara kemanapun Ara pergi ,tetapi Ara tetap menolaknya dengan cara baik-baik.

Lamaran

Besoknya keluarga Arya datang sore hari .

"Selamat sore "kata orang yg ada dibalik pintu rumah Ara.

" Iya selamat sore ! Oh ternyata kalian yg datang kemari. Ayo mari masuk kedalam " jawab Bapak dan Ibu Ara mempersilahkan mereka masuk.

Orang tua Ara lalu mempersilahkan mereka untuk duduk .

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Bapak Ara

"Kami semua baik-baik saja . Kami akan langsung saja bicara masalah tujuan kami datang kesini sama Bapak dan Ibu." kata Papa Arya

Tidak begitu lama Ibu Ara datang membawa nampan berisi kopi dan kue.

"Silahkan di minum dulu kopinya " kata Ibu Ara

"Terimakasih " jawab mereka

"Iya Pak, kalau begitu silahkan dilanjutkan pembicaraannya yg tadi" jawab Bapak Ara

"Kedatangan kami kesini ingin menanyakan masalah Aranika .Bagaimana mengenai anak-anak kita Pak ...Apa Ara setuju menikah dengan Arya" tanya orang tua Arya

"Kemarin saya sudah bertanya sama Ara. Dan dia sudah setuju menikah dengan nak Arya. Tapi kalau kalian tidak yakin,maka kalian bisa tanyakan langsung sama putri kami sendiri "jawab Bapak Ara

"Kalau Aranika sudah setuju,rencananya  pernikahan itu akan kami laksanakan 1 bulan lagi . Soalnya Arya sudah tidak sabar ingin menikah dengan Aranika"

"Dimana Ara tante ? Kenapa tidak ada ? "Tanya Arya

"Dia masih dikamar, tunggu sebentar tante akan panggilkan "kata Ibu Ara dan langsung menuju ke kamar Aranika.

"Ara ...Ayo keluar nak ! Keluarga Arya datang ingin menemui Ara" kata Ibunya.

"Tunggu sebentar Bu! Ara mau merapikan rambut dulu"sambil menyisir rambut.

Setelah selesai Ara dan ibunya lalu keluar

"Selamat sore Om ,tante dan  kak Arya" kata Ara sopan

Walaupun Ara membenci Arya tapi dia tetap berprilaku sopan

"Ara ternyata sangat cantik sekali "kata Mama Arya.

"Makasih Tante" jawab Ara dan langsung duduk disamping Ibunya

"Ara.. kami merencanakan kalau 1 bulan lagi kalian akan menikah. Kamu setuju kan nak?" tanya orang tua Arya

"Saya terserah Ibu dan Bapak saja om" kata Ara ke Papa Arya.

Ara tidak bisa menolak karena orang tuanya begitu memaksa.

"Ya sudah ,kalau begitu lagi 1 bulan Ara dan Arya menikah. Bagaimana menurut kalian ?" tanya Papa Arya.

" Terserah kalian saja maunya kapan, karena saya akan setuju saja"jawab Bapak Ara.

"Kalau begitu kita sudah sepakat kalau lagi 1 bulan Ara dan Arya akan menikah "kata Papa Arya

"Iya Pak ,lebih cepat itu lebih baik" jawab Bapak Ara

"Ara ...Tolong kamu ajak nak Arya jalan-jalan kebelakang ya! Biar kalian tambah dekat ,karena sebentar lagi kalian akan segera menikah"kata Ibu Ara

"Iya Bu. Om, Tante Ara permisi dulu. Kak Arya mari ikut saya kebelakang" kata Ara begitu sopan.

""Nak Arya silahkan ikuti Ara" kata Bapak Ara

"Ya om."jawab Arya dan langsung bangun .

Setelah sampai ditaman belakang Ara hanya diam saja. Sedangkan Arya ikut diam karena begitu kagum melihat kecantikan Ara. Mereka terdiam begitu lama hingga Arya yg memulai bicara duluan .

"Hmm Ara.. apa kamu memiliki seorang kekasih diluar sana ? "tanya Arya

"Aku tidak pernah pacaran sama sekali kak ,apalagi memiliki seorang kekasih"jawab Ara jujur

"Masak tidak pernah Ra ? Kamu kan cantik, dan pasti banyak pria yg mencintaimu"

"Aku tidak pernah memikirkan kesana kak . Memang kenapa kak... kok tiba-tiba bertanya tentang itu ? "

"Tidak apa-apa kok. Aku cuma ingin tahu tentang dirimu karena sebentar lagi kamu akan menjadi istriku . Kamu tidak keberatan kan kalau aku terlalu banyak bertanya tentang dirimu ? "

"Tidak kok kak,aku tidak merasa keberatan. "

Kemudian orang tua Arya memanggil Arya.

"Arya...Papa sama Mama mau pulang sekarang . Kamu mau pulang bareng kita atau mau disini dulu ? "tanya Papanya.

"Aku ikut sama Mama dan Papa saja" jawab Arya

"Maaf ya Ra ,aku harus pulang sekarang . Habis dari sini aku harus ke Restoran soalnya "kata Arya

"Iya kak,silahkan" kata Ara mempersilahkan Arya pulang.

Setelah itu keluarga Arya pamit untuk pulang  . Ara begitu sedih karena lagi 1 bulan dia sudah akan menikah . Dia langsung pergi ke kamarnya dan tidak menghiraukan panggilan orang tuanya.

Di dalam kamar dia menangis sejadi-jadinya, hingga dia tertidur. Saat sedang tidur tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Hallo ...ini dengan siapa ? "tanya Ara kepada orang yg ada disebrang telepon.

" Selamat malam Ara ini aku Arya,boleh aku bicara sebentar ?"

"Selamat malam Kak Arya, kakak mau bicara apa? "

"Aku cuma mau bilang terima kasih sama kamu .Karena sudah menerima lamaranku. "

" Iya kak "

"Kamu sudah makan malam ra ? "

"Sudah kak " kata Ara berbohong. Padahal dia dari tadi sore tidur dikamar"

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan malam ini. Kamu mau tidak ? " tanya Arya

"Maaf kak,aku sudah sangat mengantuk.  Ini juga dari tadi aku sudah tidur, tapi bangun karena suara ponsel yg berbunyi" kata Ara

" Maaf mengganggu Ra ,kalau begitu silahkan kamu lanjutkan tidurnya "

"Iya kak"

Telepon lalu diputuskan . Ara lalu tidur kembali. Dia tidak memperdulikan panggilan orang tuanya yg menyuruhnya untuk makan.

Di Awasi

Besoknya Aranika bangun jam 05:00 dengan perut yg sangat lapar dan perih. Dia langsung mandi ,dan memakai pakaian untuk berkerja. Setelah semua selesai ,dia lalu menuju ke arah dapur. Dan disana sudah ada Ibunya yg lagi memasak.

"Ara... kamu mau kemana pagi-pagi sekali nak ? "

"Aku mau berangkat kerja bu "

"Tumben kamu berangkat kerja pagi-pagi sekali, apa ada masalah ? "tanya Ibunya merasa heran.

"Tidak ada bu,cuma ada kerjaan tambahan dikantor jadi harus datang lebih awal " kata Ara berbohong ,padahal dia cuma mau menghindar dari orang tuanya

"Oh iya Ra... kemarin kenapa tidak makan malam ? Ibu dan Bapak berkali-kali manggil kamu, tapi kamu tidak menjawab panggilan kami. Ibu sama Bapak sampai khawatir ,karena takut kamu kenapa-kenapa. Mau masuk tapi pintu kamu kunci dari dalam,lalu Bapak coba lihat kamu dari jendela dan ternyata kamu ketiduran . "

"Maaf bu,kemarin Ara sangat capek sekali. Baru saja nyampai rumah,tapi lagi sebentarnya keluarga Arya datang . Jadi aku tidak sadar kalau ketiduran"

"Ya sudah ,tidak usah di ingat lagi! Lain kali jangan seperti itu . Kamu hari ini sarapan pake roti sama susu dulu ya .. Soalnya Ibu belum selesai memasak . Kamu juga tidak bilang ke Ibu kalau  mau berangkat kerja pagi-pagi sekali . Coba kalau  kemarin kamu bilang ke Ibu, pasti Ibu bangunnya lebih awal lagi"kata Ibunya

"Maaf  bu,aku lupa ngasi tahu ke Ibu" kata Ara berbohong.

Padahal dia sengaja pergi bekerja lebih pagi karena dia begitu males mendengarkan masalah lamaran kemarin"

Setelah selesai sarapan Ara langsung berangkat kerja . Ketika Ara sudah sampai ditempat kerjanya ,tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Hallo, selamat pagi!  Ara.. kamu lagi ada dimana? "tanya Arya dari sebrang telepon.

"Selamat pagi kak! Aku lagi ada ditempat kerja . Memangnya ada apa ya kak ? "tanya Ara balik

"Aku sekarang lagi ada dirumahmu. Tadi rencananya aku mau mengantarkanmu bekerja ,tapi katanya kamu sudah berangkat kerja  pagi-pagi sekali"

"Iya kak, aku memang berangkat kerja  pagi-pagi sekali hari ini."

"Kamu beneran ketempat kerja jam segitu kan Ra... tidak pergi ketempat lain kan..."tanya Arya

"Aku memang langsung ketempat kerja kok kak , tapi kenapa Kakak bicara seperti itu  ? Seperti menuduh Ara yg tidak-tidak "

"Aku tidak bermaksud apa-apa kok Ra, cuma merasa khawatir sama kamu,soalnya tumben kamu berangkat kerja jam 06:00 biasanya kan kamu berangkat kerja jam 06:58 "

"Kok kakak bisa tahu kalau aku berangkat kerja jam 06:58 ? " tanya Ara merasa bingung

"Tadi Orang tua mu yg ngasi tahu aku "kata Arya berbohong "

Padahal dia sering ngikutin Ara kemanapun Ara pergi.

"Ya udah kak, aku mau kerja dulu "

"Iya Ra ,selamat bekerja " Kata Arya dan langsung menutup sambungan teleponnya.

Dikantornya Ara lagi sibuk bekerja, tapi tiba-tiba temennya datang.

"Ra, aku mau bicara sama kamu ? "

"Mau bicara apa Yen...kok kayak serius sekali ? "

"Akhir-akhir ini kayaknya ada yg ngawasin kamu deh  Ra ! "

"Masak sih...jangan bercanda dong yen ! Memangnya siapa yg sedang ngawasin aku ? "

"Aku tidak tahu siapa dia, yg pasti dia ngawasin kamu sudah ada sekitar 2 mingguan. Dia selalu ngikutin kamu kalau berangkat kerja, saat kita istirahat makan siang dia juga datang ,dan saat kita pulang kerja dia juga ngikutin kamu. Bahkan dia ngikutin kamu sampai depan rumahmu . Aku sudah beberapa kali ngikutin dia saat orang itu ngikutin kamu. Bahkan aku sempat merekamnya beberapa kali saat dia ngikutin kamu" sambil menyerahkan hasil rekamannya.

Lalu Yeni memperlihatkan rekaman itu ke Ara. Ara yg melihat rekaman itu langsung kaget dengan orang yg ada didalam rekaman itu.Dia lalu menceritakan ke Yeni siapa orang yg ada direkaman itu. Yeni yg mendengar cerita Ara merasa sangat kasihan dengan sahabatnya itu.

"Aku merasa sepertinya dia bukan pria baik-baik deh Ra, kalau kamu tidak menyukainya lebih baik kamu tolak perjodohan itu. Dari pada kamu menyesal dikemudian hari"kata Yeni

"Aku sudah berkali-kali menolak, tapi orang tua ku tetep memaksa" kata Ara sedih

Setelah itu mereka kembali untuk bekerja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!