Dor ! Dor ! Dor !
Suara tembakan dimana - mana,Ezra harus segera bersembunyi,sebelum Mereka menemukan nya,jika ia berhasil di temukan maka Dia akan di bawa kembali ke mansion.
Ezra sudah bertekad,kalau Dia akan mencari orang yang telah membunuh Mamanya,tidak akan menyerah,meskipun nyawa taruhan nya.
Brak ! Ckiit ..!
"Tuan,seperti nya Aku menabrak sesuatu!" Ucap sopir itu sambil melihat kedepan.
"Turun dan periksa !"Jawab Pria tersebut masih duduk di dalam mobil.
Sang sopir segera turun dari mobil,dan melihat yang ia tabrak tadi.Sopir ini terkejut kalau Dia baru saja menabrak seorang perempuan.
"Tuan,Aku sudah menabrak seorang Wanita ?" Ucap sopir itu gemetaran.
"Biar Saya lihat !" Pria itu segera turun melihat kondisi orang yang di tabrak sopir taxi barusan.
Pria tersebut bernama Candra Hengkara,Lelaki biasa yang baru saja sampai di kota tersebut.
"Pak bawa perempuan ini masuk ke dalam mobil,Aku akan membawa nya pulang untuk di obati " Titah Candra,sang sopir segera membantu Candra membukakan pintu mobil nya.
"Kita harus kemana ini Tuan!"Tanya sopir yang masih bingung,apalagi baru menabrak orang .
"Aku akan membawa Wanita ini pulang untuk di obati,Kita ke jalan Angrek,lorong kesatu !"
Jelas Candra yang masih memangku Wanita disebelah nya.
Sopir taxi segera melajukan mobilnya, sesuai dengan perintah Candra.
FLASH BACK !
"Pah !Ezra perlu tau siapa yang telah membunuh mama !Aku telah menunggu jawaban ini selama 20 th,kenapa Papa tidak mau mengerti !" Teriak Ezra kepada Zico papanya.
Zico membalikan tubuh nya, menatap kearah Ezra yang berdiri didepan nya,dalam keadaan yang emosi.
"Aku telah menyimpan luka ini selama 20 th,karena Aku tidak ingin Kamu terlibat dalam masalah ini,jangan kan Kamu,sampai saat ini papa tidak tau siapa yang membunuh Mama Mu!" Jawab Zico memegang bahu Ezra.
"Mansion ini di penuhi dengan cctv,masak tidak ada bukti atau petunjuk untuk kita bergerak mencari pembunuh !"Ezra bersikeras ingin tahu pembunuh Mama nya.Namun,Zico telat berjanji akan melupakan kejadian itu demi keselamatan anaknya .
"Papa telah menukarkan keadilan mama mu,demi keselamatan Mu!" Pernyataan Zico membuat Ezra murka dan beranjak pergi dalam keadaan emosi.
"Sampai kapan pun Aku tidak akan menerima keadilan itu! percuma Aku menerima keadilan itu,tapi Mama tidak bisa kembali ke sisi Kita,sampai kapan Papa akan hidup dalam keadaan berduka begitu,penuh rasa bersalah ?" Tanya Ezra untuk terakhir kali.
"Papa tidak peduli dengan hal lain!yang papa harap Kamu dapat hidup aman selamanya !" Zico menatap dalam kearah Ezra.
"Opa dan Oma sampai saat ini masih hidup,itu berkat keadilan yang di berikan oleh Mama Mu,Mereka telah memutuskan untuk melupakan kejadian waktu itu,jadi tolong Ezra kamu mengerti kondisi papa!"Sambung Zico lagi yang berjalan meninggalkan Ezra.
"Jika Papa tidak mau memberitahukan kepada Ku,Aku akan mencari tau sendiri,Aku akan mengejar Mr.D sampai ke ujung dunia !"Teriak Ezra membuat Zico kaget.
"Bagiamana Kamu tau nama Mr.D ! Jawab Aku !" Zico memegang kuat bahu Ezra dan Menggoyangkan tubuh putrinya dengan kuat.
"Papa tidak perlu tau Aku dapat dari mana bukti itu,yang jelas Aku sudah tau semua nya!" Ezra pergi meninggalkan Zico.
"Jika berani Kamu pergi dar mansion,Papa akan menyuruh pengawal untuk menembak Mu!"Ancam Zico kepada Ezra.
"Aku tidak perduli !Aku akan mengadaikan nyawa ku untuk keadilan Mama!" Teriak Ezra yang sudah berjalan ke arah pintu utama.
"Tuan,apa yang harus Kami lakukan!" Tanya Berson yang menghadap kearah Zico.
"Tangkap Ezra,bila perlu lumpuh kan dengan senjata,tapi jangan yang beracun,setidaknya yang membuat Dia tidak bisa berjalan selama seminggu saja !" Titah Zico kepada Berson,pengawal setia nya.
"Tapi kalau Tuan Tetua tau,Dia akan marah !" Berson ragu untuk menjalankan perintah Zico.Karena Abian sangat menyayangi cucu perempuan nya itu.
"Lakukan saja apa yang ku katakan ! jangan banyak tanya !"
Berson segera mengundurkan diri dari hadapan Zico,dan pergi mengejar Ezra,yang sudah keluar dari halaman mansion.
FLASH BACK SELESAI !
***
Luka yang di dapati Ezra di lengan kanan nya,untung saja tidak parah,sehingga Candra dapat mengobati luka nya tanpa harus pergi kerumah sakit.
Ezra masih belum siuman dari pingsan nya,Wanita ini masih tertidur begitu lelap diatas ranjang milik Candra.
Candra telah menyiapkan makan malam untuk Ezra,dan juga menyiapkan sepasang baju ganti untuk wanita yang baru saja ia tolongin.
"Aah..lengan Ku !" Ucap Ezra yang baru saja siuman,dan mendapati dirinya di sebuah kamar,tapi bukan kamar milik nya.
"Kamu sudah siuman?" Tanya Candra yang berdiri di samping ranjang.
"Dimana Aku ?Kenapa Aku ada disini?Tanya Ezra yang kebingungan,dan berusaha untuk bangkit dari tidur nya,namun wanita ini kesusahan.Candra segera membantu Ezra untuk duduk.
"Kamu ada di apartemen Ku!tidak sengaja sopir taxi menabrak Mu,jadi Aku membantu kamu untuk mengobati luka Mu ini !" Jelas Candra memegang mangkuk bubur,dan menawarkan nya kepada Ezra.
"Untung Saja Paman Berson tidak menangkap Ku!" Batin Ezra yang merasa sedikit lega.
"Siapa Nama Mu ?" Tanya Ezra lagi yang melihat Candra duduk di tepi ranjang.
"Nama Ku Candra Hengkara,usia 25 th,status Ku lajang,Aku tidak sekolah dan tidak bekerja,Aku hanya pengangguran !"Jelas Candra dengan tersenyum kearah Ezra.
"Kalau Kamu pengangguran,bagaimana Kamu bisa tinggal di apartemen mewah seperti ini,dan bagaimana Kamu akan menghidupi diri Kamu sendiri?"Ezra bertanya lagi karena merasa belum puas dari jawaban Candra .
"Kamu sendiri berasal dari mana?kenapa tiba- tiba bisa terluka apa yang terjadi ?" Tanya Candra kepada Ezra.
"Nama Ku,Ezra Qaziya Carlose,usia 20th,dan status Single,Aku mahasiswa kedokteran,dan belum bekerja !" Jawab Ezra tersenyum kearah Candra
"Tapi Kamu tidak terlihat seperti mahasiswa kedokteran! Kamu lebih terlihat seperti orang - orang yang bekerja di agen rahasia Negara!" Ucap Candra,membuat Ezra tersenyum.
"Kalau Aku katakan Aku ini pasukan khusus apa Kamu percaya ?" Ezra menatap kearah Candra yang tiba - tiba terdiam.
"Percaya atau tidak Nya itu terserah sama Kamu,mau kamu jujur atau bohong Aku juga,enggak bakalan tau,Karena Aku tidak mengenal Mu!" Jawab Candra lagi,mengambil mangkuk bubur di tangan Ezra.
"Benar juga kataMu,tapai mulai sekarang Kamu akan mengenal Ku,sementara waktu izin kan Aku tinggal disini,ya minimal sampai luka Ku sembuh!" Ujar Ezra memperlihatkan lengannya yang terluka.
"Oke baiklah !Aku juga bertanggung jawab kepada Mu,karena taxi yang Aku naik telah menabrak Mu!"
Candra bangkit dari duduk nya,dan pergi ke dapur untuk membersihkan piring - piring kotor.
Semua para pengawal yang kemarin mengejar Ezra telah kembali lagi ke kediaman Carlose.Mereka semua berbaris di depan mansion,menunggu Zico keluar dari dalam mansion.
"Tuan,maafkan Kami,karena tidak berhasil membawa Nona Ezra kembali"Semua para pengawal menundukkan kepala nya.
"Tidak masalah !" Mendengar jawaban Zico yang begitu pasrah,membuat para pengawal kaget,tidak seperti biasa nya Zico menerima kegagalan dari tugas nya.
"Berson !" Panggil Zico dengan suara yang keras,membuat para pengawal itu kaget.
"Bereskan semua pecundang ini! Aku tidak ingin melihat sampah - sampah yang tidak berguna ini,menangkap satu gadis saja tidak bisa!" Ujar Zico lalu pergi meninggalkan halaman belakang mansion.
Dor ! Dor ! Dor !
Terdengar suara tembakan saat Zico sudah menginjakkan kakinya di dalam mansion.
Ceklek !
Zico berdiri disebuah foto besar yang ada di kamar tidur nya,di dalam foto itu terdapat Anushka dan juga Ezra yang masih kecil serta dirinya.
Bugh !
"Kamu lihat !Aku sudah gagal merawat Anak Mu,dulu Aku sering mendengar orang menyalahkan Aku tidak bisa mendapatkan keadilan atas kematian Mu,sekarang orang -
orang akan kembali mencemoh ku karena tidak bisa menjaga anak Ku sendiri !" Ucap Zico di depan foto Anushka.
Pria ini terlihat begitu terluka semenjak di tinggal sang istri,sampai saat ini Dia hanya bisa berteman dengan sepi.
"Sayang ! Katakan Aku harus bagaimana ?Aku tidak ingin Ezra menjadi seperti Ku,setiap hari harus mendapatkan masalah !"Zico mencoba mencurahkan isi hatinya kepada sang istri,meskipun hanya sebuah foto.
"Bawa Dia kembali ! Aku tidak bisa hidup tanpa Ezra,jangan biarkan Dia pergi meninggalkan Aku !" Sambung Zico lagi yang menundukkan kepala nya di depan foto sang istri.
Apartemen Candra !
"Tidak .....!" Ezra terbangun dari mimpi buruk nya,saat mendengar teriakan Ezra,Candra segera menghampiri gadis ini di kamar nya.
klek !
Candra menghidupkan lampu kamar,"Apa yang terjadi ?" Tanya Candra dalam keadaan masih mengucek matanya yang baru saja terbangun karena teriakan Ezra.
"Hanya mimpi buruk !" Jawab Ezra,mengambil minuman di tangan Candra."Terimakasih" Sambung nya lagi setelah minum.
"Kamu tidur lah ! Aku akan menemani Kamu disini,Aku janji Aku tidak akan berbuat macam - macam kepada Mu !" Ujar Candra yang hendak bangkit dari tepi ranjang dan pindah ke sofa yang ada di kamar.
"He..he..Kamu tidak akan berani menyentuh Ku,jika berani Aku akan mematahkan kaki Mu !" Jawab Ezra sambil tersenyum,dan kembali membaringkan tubuhnya,melirik kearah Candra yang melihat kearah nya.
Dalam hati Ezra merindukan Papanya,Dia baru kali ini pergi dari mansion,dan pergi meninggalkan papa yang selama ini telah merawat dan menjaga nya dengan baik,sehingga ia sebesar ini.
"Ada apa ? kenapa belum tidur ?" Tanya Candra yang melihat Ezra masih melek .
"Tidak,Aku akan segera tidur!" Ezra segera memaksa matanya agar tertidur,supaya Candra bisa istirahat juga.
Ke esok kan paginya !
Ezra bangun dari tidur nya,mendapati Candra yang sedang sibuk di dapur.Ezra menghampiri Candra.
"Sudah bangun ?" Tanya Candra saat melihat Ezra yang duduk di kursi meja makan.
"Kamu sedang masak?"Ezra berbalik bertanya kepada Candra.
"Iya apalagi yang bisa di lakukan di dapur selain masak,Kamu mandi lah dulu Aku akan menyiapkan sarapan untuk Mu !" Ucap Candra.Ezra menganggukkan kepalanya,lalu bangkit dari duduk nya dan pergi ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian,Ezra selesai mandi dan bertemu dengan Candra di dapur.Sarapan nasi goreng telah di hidangkan oleh nya.
"Kamu makan lah pelan- pelan,lalu ceritakan apa tujuan Mu pergi dari rumah!Aku ingin tau,mungkin Aku bisa membantu Mu!"
Candra meletakan piring nasi di depan Ezra,dan menuangkan dua sendok nasi diatas piring gadis ini,bena- benar di layan seperti tamu di apartemen Candra,membuat Ezra senang.
"Aku pergi dari rumah punya Misi,Aku ingin mencari orang yang telah membunuh Mama Ku,Aku ingin membalaskan dendam !" Jawab Ezra,mengunyah makanan didalam mulut nya.
Mendengar perkataan Ezra membuat Candra menyempitkan matanya,melihat tajam kearah Ezra.Gadis ini menyadari kalau Candra sedang melihat kearahnya,Ezra segera melihat Candra dan benar saja aura Candra kali ini berbeda.
Gluk!Ezra menelan ludahnya,ia baru menyadari kalau Candra punya penglihatan yang begitu kejam, sebelumnya ia tidak menyadari kalau terus berada disisi Candra bisa membuat nya dalam bahaya.
"Ehem..!"Candra berdehem saat melihat perubahan dari raut wajah Ezra."Apa yang ingin Kau lakukan hari ini?"Tanya Candra kepada Ezra.
"Aku akan mulai mencari seseorang,karena Aku tidak ingin membuang - buang waktu Ku,sementara Aku sudah di luar,cepat atau lambat Papa Ku pasti akan menemukan ku"Jawab Ezra tanpa melihat ke arah Candra.
"Orang seperti apa Papa Mu?kenapa Kau begitu takut!" Candra menyempitkan mata nya.
"Aku sering melihat orang kejam di luaran sana! tapi bagi Ku,papa ku yang lebih kejam,Dia akan bertindak tanpa basa- basi,apalagi menghukum pengkhianat ! Dia punya prinsip yang kuat,bahkan Aku sendiri sebagai Anak bisa mendapatkan luka seperti ini!" Ezra memperlihatkan lengan nya kepada Candra.
"Aku penasaran ingin bertemu dengan Papa Mu!" Ucap Candra tersenyum kearah Ezra.
Ting ! Ezra dapat melihat senyum yang begitu manis dari wajah Candra,sehingga membuat Pria ini semakin tampan .
"Kamu tidak perlu penasaran,Dia hanya seorang Pria yang kesepian,semenjak Mama Ku meninggal,Papa lebih sibuk menghabiskan waktunya di dunia bisnis nya,Aku sendiri tidak tau bisnis apa yang sedang di jalan kan Papa Ku!" Ezra bangkit dari duduk nya,mengumpulkan piring kotor yang ada di atas meja.
Prang !Piring di tangan Ezra seketika pecah saat gadis ini tidak meletakan dengan benar diatas wastafel,membuat Candra melirik dengan cepat kearah nya.
"Eh !"Ezra kaget lalu menatap kearah Candra,Pria itu segera menghampiri Ezra.
Candra memegang tangan Ezra dan bertanya "Kamu tidak apa - apa ?"
Deg..
Deg...
Baru pertama kali di sentuh oleh laki- laki selain Papa nya membuat Ezra tidak terbiasa,dan segera menarik kembali tangannya.
"Aku tidak apa- apa,tapi piring-piring Mu,pecah semua !" Jawab Ezra melirik kearah piring yang sudah pecah.
"Lain kali lebih berhati - hati dalam meletakan barang yang mudah pecah,Kamu tidak perlu membanting atau melemparnya begitu saja,jika pecahan ini mengenai tangan Mu bagaimana ?" Tanya Candra,Ezra hanya terdiam mendengar perkataan Candra.
"Aku hanya belum terbiasa,dan Aku akan segera belajar !" Jawab Ezra tersenyum.
"Ia Aku lupa Kamu kan,putri dari kerajaan,mana pernah membereskan piring kotor atau mencuci nya,bahkan Aku bisa menebak kalau Kamu juga tidak bisa masak !" Seru Candra telah siap membereskan pecahan piring.
"Can...!" Panggil Ezra saat Candra telah membersihkan dapur.
"Iya "Pria ini menoleh kearah Ezra yang memanggilnya masih mematung di depan lorong kecil milik nya.
"Kamu Muslim ?" Tanya Ezra menunjukkan kearah sajadah yang terlipat rapi di dalam lorong kecil tersebut.
"Eemm,iya !" Jawabnya singkat,tidak menoleh kearah Ezra.
"Aku tinggal disini apa tidak masalah ?"Tanya Ezra kepada Candra lagi.
"Tidak!Kamu bisa tinggal disini,sampai Kamu mendapatkan tempat tinggal baru !"
"Dari mana asal Mu ?"Ezra bertanya lagi,membuat Candra marah.
"Kamu dari dari terus bertanya,apa Kamu bekerja di bagian reporter untuk meliput berita?" Tanya Candra lagi,dengan raut wajah nya yang kesal.
"Tidak ! bukan begitu,Kamu jangan marah!Aku baru kali ini punya teman seorang muslim,Aku takut membuat mu terganggu!" Jelaskan Ezra kepada Candra.
"Orang muslim itu punya toleransi !Kamu tidak perlu takut,selama Kamu tidak menyinggung Mereka !" Candra memberikan handpone kepada Ezra.
"Ini,untuk apa?" Tanya Ezra memegang ponsel .
"Isikan nomer Mu,Aku akan pergi kerja,jika telat pulang Aku akan menghubungi Kamu!" Jawab Candra,spontan membuat Ezra kaget,Dia baru ingat kalau Dia tidak membawa ponsel atau pun dompet nya,jadi semua identitas Ezra tinggal di mansion Papa nya.
"Kenapa Kamu bingung?atau Kamu tidak ingat berapa nomer nya?kalau gitu sini ponsel Mu,Aku saja yang simpan nomer Mu!" Sambung Candra lagi mengulurkan tangannya kearah Ezra yang masih terdiam .
"Cepat Aku harus kerja!" Candra menoleh kearah jam sudah menunjukan jam 10 pagi dini hari.
"Aku tidak membawa ponsel,bahkan identitas Ku semua nya ada di dompet Ku!" Jawab Ezra lagi,membuat Candra kesal.
"Memang perempuan selalu menyusahkan !"Gumam Candra berjalan masuk kedalam kamar nya,Ezra mengikuti Pria itu dari belakang.
Candra membuka lemari baju nya,dan mengambil kotak yang ada didalam lemari.
Setelah Candra membuka,ia segera mengeluarkan ponsel yang ada di dalam nya.
"Nih Kamu simpan!"Candra menyerahkan sebahu ponsel kepada Ezra.Wanita ini segera mengambil nya. "Ini bukan baru,tapi bisa membuat kita terhubung !" Sambung nya lagi menyimpan kembali kotak tersebut didalam lemari.
"Jika ada yang datang,kalau Kamu tidak kenal tidak perlu membuka pintu!Kamu bisa melihat nya dari sini,ini akan terlihat cctv yang berada diluar,jadi Kamu dapat mengetahui orang yang datang berkunjung kemari!" Jelaskan Candra,Ezra menganggukkan kepala nya.
"Ingat !Pokoknya yang menurut Mu mencurigakan tidak perlu membuka pintu!" Sambung nya lagi,lalu berjalan kearah luar,Ezra berniat mengikuti nya dari belakang,hanya untuk mengantar Candra sampai ke pintu gerbang apartemen saja .
"Kamu mau kemana?" Tanya Candra yang melihat Ezra mengikutinya.
"Mengantar Mu kedepan !" Jawab nya santai.
Candra melihat mobil yang menjemputnya sudah sampai,dan ada bebepa orang dengan pakaian rapi,berkaca mata hitam ingin menghampiri Candra,Pria ini segera memberi kode kepada Mereka,agar tidak mendekat.
"Tidak perlu,Kamu balik ke dalam saja,Aku sudah akan pergi,sebentar lagi taxi akan datang !"Ucap Candra mengalihkan pandangan Ezra dari Pria berpakaian rapi barusan.
Ezra segera kembali ke dalam apartemen sesuai arahan dari Candra,karena tidak ingin membuat Pria ini marah lagi.
Melihat Ezra sudah masuk ke dalam Candra segera masuk ke dalam mobil.
"Tuan,target sudah mendekat,apa perlu langsung menyerang nya ?" Tanya bawahan Candra.
"Tidak perlu! biarkan Mereka bertindak,jika persediaan pelu ru yang Mereka bawa habis baru menyerang!itu akan menghemat pelu ru Kita!" Jawab Candra,mengantikan pakaian nya dengan pakaian lain,dan memakaikan jas berwarna putih bersih.
"Angga berikan barang nya,Aku ingin lihat !"Candra membernarkan dasinya
"Ini yang baru Kami siapkan tadi malam !Bos Kamu bisa melihat nya !" Angga memberikan satu koper berwarna hitam kepada Candra,setelah memakai sarung hitam,dan kaca mata hitam,Candra segera membuka koper itu,di dalam nya terdapat sa-tu kilogram berlian berwarna biru yang baru saja Mereka produksi.
"Bagus !Kirimkan ini ke Turki segera,Aku belum bisa kembali kesana !" Titah Candra memberikan koper hitam itu kepada Angga.
"Marco berikan box hitam itu kepada Ku,Aku akan memeriksa nya !" Sambung Candra memanggil bawahan nya yang lain.
"Ini Bos,ini barang baru yang bisa Kita produksi dalam waktu ti-ga hari,sudah mencapai keuntungan lebih dari 20 M " Jelas Marco memperlihat kan benda didalam box hitam.
"Racikan barang ini dalam bentuk permen,terserah mau permen yang seperti apa,yang mudah untuk di jual di kalangan para remaja!" Titah Candra kepada kepada Marco.
"Baik Bos !"
Setiap bawahan Candra, Mereka memiliki posisi terpenting di bagian pekerjaan nya,Angga bagian produksi berlian dan emas,sementara Marco bagian obat- obatan .Masing - masing dari Mereka mendapat pengawal 20 orang dalam sa- tu pekerjaan.
Candra akan mengatur pertemuannya, dengan orang - orang hebat dari berbagai Negara.Urusan bisnis Dia akan menghandle nyan sendiri,dengan seorang Asisten yang bernama Santiago.
Santiago akan berperan penting dalam bisnis yang di jalan kan oleh Candra,setiap bertemu dengan Candra Dia akan bersikap lemah gemulai.
Tapi begitu di hadapkan dengan musuh sifat nya akan berbeda 100% dari aslinya,seperti namanya Santiago,Santi sebutan yang sering di panggil Candra,sementara Ago nama panggilannya di dunia bisnis.
Apartemen Candra !
Ezra duduk di sofa yang ada di apartemen Candra,semuanya terlihat rapi dan bersih sebelum Candra berangkat ia telah membereskan apartemen nya.
"Huh !Membosankan !" Gumam Ezra,membaringkan tubuhnya di sofa.
"Aku akan keluar dari sini dan mencari informasi mengenai Mr.D,Aku tau kalau orang disekitar sini pernah mendengar nama ini!" Ezra memegang sebuah foto yang ia dapat dari cctv mansion nya.
Ezra mengunci pintu apartemen Candra,karena ia tahu Candra akan pulang malam,lebih baik Dia pergi mencari informasi dari pada berdiam diri di apartemen tapi tidak mendapatkan informasi.Membawa sebuah senjata bersama nya yang ia ambil di ruang kerja Papanya.
Dor !
Dor !
Baru saja keluar dari gerbang apartemen,Ezra sudah dikagetkan dengan suara tembakan.Wanita ini segera berlari untuk bersembunyi.
"Sialan,belum juga bernafas di luar sudah mendapatkan serangan !" Gumam Ezra yang bersembunyi di sebuah lorong tua.
"Cari disana !" Teriak beberapa orang Pria yang berlari ke arah lorong dimana Ezra bersembunyi.
"Aku yakin,Dia masih disini !Kita harus membunuh bajing*n itu!" Ucap Mereka lagi,Ezra bersembunyi dengan menutup kan mulutnya.Kini Ezra mengerti setelah melihat kaos dan jaket yang ia kenakan,serta topi di kepala nya.
"Yang Mereka incar adalah Candra !bukan Aku,Mereka pasti mengira kalau Aku Candra karena berpakaian seperti ini,dan lebih - lebih tadi Aku keluar dari apartemen Dia!siapa Mereka apa yang Mereka inginkan !" Batin Ezra.
Setelah merasakan keadaan sudah sedikit aman,Ezra segera keluar dari tempat sampah,tempat yang ia bersembunyi barusan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!