NovelToon NovelToon

When I See You

Chapter 1

Burung berkicau dengan riang nya seakan bahagia karna pagi hari telah tiba.terdengar suara wanita paruh baya mengetuk pintu kamar.

Tok tok tok tok

"nduk cah ayu,bangun sudah pagi lho....''

Tok tok tok toK

Hening......

Tok tok tok tok

masih hening.....

Tok tok tok tok",Aprilia Diandra wijaya panggil wanita paruh baya itu yang jengkel karena anak gadis nya tak kunjung memberi jawaban.

sebenarnya wanita itu biasa memanggil nya "prilli" tapi terkadang jika jengkel wanita itu akan memanggil nama lengkap gadis itu.

"Hmmm," jawab gadis itu akhirnya.

Tapi ia enggan beranjak dari tempat tidur nya yang nyaman.Akhir nya Ratna alias ibu prilli pun pergi dari pintu kamar anak gadis nya.

Pov prilli

Tanpa ku sadari tidurku sangat nyenyak sampai aku tak sadar dan terkejut saat mendapati jarum pendek pada jam dinding ku menunjukan pukul 8 pagi,

"Oh my god " teriaku yang langsung bangun dari tempat tidurku,

aku merutuki diriku sendiri yang selalu bangun kesiangan,itu kebiasaanku jikalau di rumah orang tuaku.

Beda saat aku hidup kost di kota,aku harus mandiri dan aku seringkali bangun pagi karna jadwal kuliah pagi.

Mengharuskan ku memasang alarm dengan full volume sampai tetangga ku keberisikan wkwkwkwk. . . .maklum lah kan baru beberapa bulan Kost jadi masih belum terbiasa.

Padahal hari ini aku sedang ada janji bertemu kekasihku..

Surya Adi Pratama itu nama kekasih ku dan sekaligus teman kecilku.

Aku memiliki dua sahabat dari kecil yang pertama Surya sahabat sekaligus kekasihku,dan yang kedua Andy Broto Adinata yang selalu jadi pelampiasan kesal ku jikalau aku sedang bertengkar dengan Surya.

Segera aku menuju kamar mandi dengan terburu buru karna kekasihku adalah pria yang "on time" dia tak pernah telat ke sekolah maupun kencan denganku, hanya perlu waktu 10menit untuk ku membersihkan tubuhku, dan sekarang aku sedang mematut wajah ku di cermin dan meriasnya tipis.

Aku memutuskan memakai jeans biru dan kaos panjang warna hitam dan tak lupa flat shoes, karna aku termasuk gadis feminim, jadi aku tak terlalu suka memakai sepatu converse dll.

Aku segera turun kebawah dan mendapati ibu ku sedang memasak nasi goreng favoritku,

"hmmm bau nya menggoda "gumamku sembari duduk di meja makan .

Jujur ya masakan ibu ku sangat enak karna ibuku sangat pandai memasak dan selain itu ibu juga sering membantu Bapak di kebun teh milik Kakek ku yang sekarang di urus Bapak,aku sangat menyayangi mereka karna mereka panutan ku."the best of parents" menurutku sih,'hehe

Setelah menyuapkan beberapa sendok nasi goreng,aku pun langsung mencium pipi ibu sekilas dan lansung pamit karna kalau tidak aku benar-benar akan kena omelan Surya.

" nduk jangan lari" ,omelan ibu ku yang melihat ku berlari dan menaiki sepeda ku.

Ku kayuh sepedaku dan menikmati indah pemandangan kebun teh

"hmm angin nya sejuk banget "gumam ku ."

Tak terasa aku sudah sampai di tempat janjianku dan Surya tapi kulihat tidak ada seorangpun di sana, ku edar kan pandangan ku ke kanan dan kekiri.

Setelah ku parkirkan sepedaku di dekat pohon.

"kemana si Surya,kok belum dateng.tumben dia gak on time,biasanya dia yang sering marah, karna aku telat dateng "batinku yang sedikit heran

Tapi aku memutuskan untuk menunggu nya dan duduk di kursi bawah pohon biasanya aku dan dua sahabat ku berkumpul.

Satu jam berlalu dan sekarang sudah pukul Sepuluh kurang lima menit ku pandangi handphone yang sedari tadi sibuk menelpon dan mengirim pesan untuk nya tapi tak ada balasan atau angkatan telfon darinya.

Setelah sibuk mondar mandir tidak karuan akhirnya aku menelpon sahabat ku Andy.

"kenapa aku tidak telfon Andy aja ya dari tadi,bego banget sih aku".

Tuttt tuttt tuttt tuttt.......

(....)

"hallo,An" panggilku

"kamu tau nggak surya kemana?lagi sama kamu nggak?dia ada hubungin kamu nggak?aku udah nungguin dia sejam,tapi dia nggak nongol-nongol juga.Nggak biasanya dia kayak gini" .oceh ku yang beruntut membuat Andy menghela napas dari sebrang sana.

(......)

"APA.........." seruku terkejut.

"Kok dia tega banget sama aku,kenapa dia nggak pernah bahas ini sama aku".

Seketika air mataku terjatuh.Entah reaksi apa yang harus aku ekspresikan sekarang,aku hanya terduduk lemas, dan tidak memperdulikan Andy yang sedari tadi memanggil nama ku.

Chapter 2

Pov author

Tetesan air hujan seakan menyadarkan prilli dari lamunan nya, ia pun segera berlari menuju dimana sepeda nya terparkir.

Tanpa memikirkan badan nya yang basah kuyup ia mengayuh kuat sepeda nya menuju ke rumah Surya, ia ingin tahu kebenaran yang terjadi.

Masih sangat jelas terngiang di telinganya suara Andy "Surya ng*gak ada sama aku,kan dia udah berangkat dari tadi pagi ke bandara jakarta menuju LA*,kamu aneh banget sih tanya nya,apa nona sedang bercanda,ha ha ha ha ." canda Andy menjawab telfon nya tadi.

Tak perlu waktu lama untuk prilli sampai ke rumah kekasih nya itu, karna mereka yang notaben nya "Sahabat" dari kecil ,rumah mereka pun tidak berjauhan.

Dengan nafas terengah- engah prilly meletakan sepeda nya sembarangan dan segera berlari ke pintu rumah Surya,

Tok tok tok tok

Tok tok tok tok,

Tante . . .Surya . . .Tante . . .Surya . . . Om . . .Tante, panggilku pada penghuni rumah itu beruntun, berharap ada salah satu dari mereka membuka pintu.

Tak lama Rita yang adalah mama nya Surya membuka kan pintu dengan terkejut karna melihat prilli yang basah kuyup dan berantakan,

"Kamu kenapa to cah ayu ,kok basah-basahan gini," tutur Rita dengan sedih dan lembut.

Prilli sudah mengenal baik mama nya Surya dan Rita juga sudah menganggap Prilli dan Andy sebagai anak nya, begitupun dengan Orang tua Prilli dan Andy menganggap tiga sahabat itu anak nya sendiri.

"hiks hiks hiks hiks, tante apa benar Surya pergi ke LA ,kenapa surya nggak kasih tau aku tante?, kenapa dia pergi gitu aja dan kenapa dia tega ninggalin aku tanpa kabar gini?" ,jawab prilli dengan suara serak khas orang menangis di tambah tubuh nya yang bergetar menggigil kedinginan.

"Masuk dulu ,cah ayu" pinta Rita sambil memegang bahu prilli lembut, mengajak nya untuk duduk di sofa.Prilli yang kedinginan hanya bisa menurut.

Rita kembali dengan handuk di tangan nya,ia membalutkan handuk itu ke tubuh prilli dengan sayang.

"Maafin Surya ya cah ayu, dia nggak bermaksud seperti itu ,dia mendapat beasiswa dari kampus nya,dan maafkan tante juga yang tidak kasih tau kamu, karna ini permintaan Surya"

"Tapi kenapa,tan. Apa Surya udah nggak sayang lagi ya sama Prilli, jadi dia tinggalin Prilli gitu aja". Ucap prilli dengan tangisan yang semakin menjadi.

Tanpa menunggu jawaban Rita, Prilli pun beranjak dari tempat nya dan pergi.

Hati nya sakit karna kekasihnya seperti tidak menganggap nya penting ,padahal Surya selalu berkata bahwa Prilli orang terpenting dalam hidup nya setelah orang tua dan keluarganya. Rita yang melihat Prilli pun tak bisa berbuat apa- apa karna memang anak nya melarang nya untuk memberi tahu alasan kenapa dia pergi tanpa memberitahu kekasihnya.

Sesampainya di rumah Prilli langsung menuju kamarnya tanpa peduli tubuh nya yang masih basah dan pucat karna kedinginan.

Tampak Ratna dari dapur terlihat khawatir dengan putri semata wayang nya itu, ia pun segera menyusul putrinya ke kamarnya.

"Izinin aku ke jakarta ,Bu ".

Ucap Prilli yang tau ibu nya sudah di ambang pintu kamarnya, dan ibu nya pun bingung mendadak putrinya ingin ke Jakarta setelah pulang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

"Ada apa nduk,kok mendadak sekali.Apa ada sesuatu yang terjadi," ucap nya dengan nada khawatir dan ingin tau penjelasan dari putrinya.

"Aku mau susulin Surya,Bu."

"Aku mau tau kenapa dia ninggalin aku kayak gini,sementara kita baik-baik saja."

Ibunya tampak berpikir apa yang terjadi dengan mereka berdua, karna setahu nya Surya adalah pria yang baik.

Dengan pasrah ibu nya hanya menuruti keinginan putrinya tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Ya sudah, Ibu minta Andy buat nemenin kamu yo ,nduk.Biar kamu ada yang jagain.dan ibu juga tidak khawatir sama kamu." Bujuk ibu nya lembut.

"Iya ,Bu". Jawab nya singkat karna tubuhnya sudah lelah untuk berdebat dengan ibu nya.Jadi dia hanya menurut saja apa kata ibu nya.

Pov prilli

Aku sudah ada di stasiun untuk menuju Jakarta lima belas menit yang lalu.

Lima menit lagi kereta yang aku tumpangi datang, dan yahh.... aku akhirnya sendirian ke Jakarta.

Karna sahabat ku yang satu itu mendadak ada UTS di kampusnya.

"Menyebalkan . . .!!satu kata yang cocok untuk sahabat ku itu.

Sebenarnya bukan salah dia juga sih.

Karna itu kan penting juga buat dia ,supaya nilainya tidak anjlok.

Kereta yang dari jauh terdengar suaranya pun mulai mendekat. Aku dengan penampilan yang ala kadar nya yaitu dengan memakai celana jeans biru kesukaan ku di padukan dengan kaos biru navy panjang dengan flat shoes tentunya, karna aku suka memakai nya sangat nyaman.

Kulangkahkan kaki ku mantap menaiki kereta,sungguh aku tidak peduli dengan ketakutan ku ke kota besar itu sendirian.

Karna ya tentu saja ini pertama kali nya bagi ku pergi ke kota besar itu sendirian,

karna biasanya aku selalu bersama orang tua ku.

Sepanjang perjalanan hanya alunan musik di handphone ku yang menemani kesepianku,dengan earphone aku mendengarkan lagu beautiful in white milik westlife, aku suka lagu-lagu nya.Romantis dan enak di dengar.

"Haaaahhhhh,akhirnya sampai juga ,"gumamku sambil meregangkan otot tubuh ku yang pegal akibat duduk selama 4 jam di kereta.

Dengan langkah pasti aku meninggalkan kereta yang aku tumpangi.

Aku bingung sesampainya di stasiun kota besar ini.Sehingga ada petugas yang menghampiriku.

"Ada yang bisa saya bantu ,neng?" seru petugas itu yang membuatku kaget.

" ahh, , ,ini pak saya mau ke bandara tapi saya bingung harus ke arah mana dan naik apa?"

"Aaaiiiih....si eneng geulis mah enteu perlu bingung atuh, tinggal keluar stasiun terus lambai-lambai ke taksi,tinggal bilang ke bandara gitu neng," jawab petugas itu dengan bahasa yang sepertinya dia bukan orang asli Jakarta,karna setahuku itu bahasa sunda.

"iya ya kenapa juga aku tidak mikir kesana,malah bingung kayak orang mau di jodohin,rutukku dalam hati.

"Neng geulis , naon atuh diam aja ?" ucap petugas itu karna aku tak menjawab nya dan malah terlihat berpikir.

"Ma. .makasih ya pak,maaf tadi saya pusing". Alasan ku yang kulihat hanya senyum yang terukir di raut wajah bapak itu.

Aku pun segera mencari taksi untuk menuju Bandara.

Aku mengikuti petunjuk bapak tadi dan keluar stasiun.Kenapa aku bingung,padahal aku beberapa kali ikut orang tuaku ke Jakarta.

Karna aku naik mobil tentunya dan ini pertama kali naik kereta,harap maklum lah. .

setelah beberapa saat mencari taksi yang mangkal di dekat stasiun,aku menemukan dan langsung menaiki nya,ku sebutkan tujuan ku ke supir taksi itu dan di jawab anggukan oleh supir taksi itu.

hati ku mulai khawatir,gundah,resah tak menentu,

"kumohon jangan tinggalkan aku,jangan pergi dari aku,aku mencintaimu,kumohon."batinku.

Chapter 3

Butuh waktu kira kira 25menit untuk sampai di Bandara, kebetulan jalan Jakarta tak sepadat biasanya.

Prilli turun dari taksi terburu-buru , tak lupa ia membayar uang argo taksi nya, Prilli melihat jam yang berada di tangannya menunjukan pukul sembilan kurang 10 menit segera Prilli berlari kedalam karna jadwal penerbangan Surya jam sembilan tepat. Dengan cepat,ia telusuri bandara itu.Tak terasa air mata nya mulai jatuh seakan tahu keadaan hati nya.

"Kumohon, jangan pergi, jangan tinggalkan aku". ucap nya dalam hati sedari tadi.

Tanpa peduli , dia yang sekarang menangis sambil berlari ke sana kemari menjadi perhatian beberapa orang di sana, entah kenapa ia berlari menuju lift yang ada di sana. Dia berlari sembari menelfon kekasih nya itu.

Tutt ..... tuttttt ..... tuttt

"Semoga masih sempat,angkat Surya kumohon,angkat lah...." tapi tak ada jawaban dari seberang sana.

Brukkkk. . . .

Prilli terjatuh karna menabrak seseorang, seketika tas dan isi tas nya berceceran di mana- mana. Dia terkejut tapi dengan sigap dan keterburu-buruan nya, ia segera membereskan barang-barang nya tanpa peduli orang yang sedari tadi di tabrak nya menatap nya tajam. Ya dia pria tampan berkebangsaan Inggris Mark William Derson, yang baru saja tiba dari London ke Jakarta untuk mengurus bisnis nya yang ada di lndonesia.

Dia sangat kesal, kemana dua bodyguard nya itu kenapa mereka membiarkan nya di tabrak oleh gadis yang sembrono ini.

Tapi tatapan nya berubah seketika ia melihat gadis itu memunguti barang-barang sambil sesenggukan.

"Apakah semenyakitkan itu,kenapa dia harus menangis ?"batin nya

Mark pun mengamati gadis itu dengan diam. Biasa nya dia akan langsung marah dan mungkin akan memanggil bodyguard nya untuk mengusir apa yang mengganggunya dari hadapan nya.

Tapi kini berbeda dia hanya menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan , bahkan oleh dirinya sendiri. Kenapa hati nya seakan tidak rela jika gadis itu menangis, padahal ia baru pertama kali melihat nya.

Mark yang sedari tadi melamun mulai tersadar dengan panggilan bodyguard nya.

"Tuan, apa anda baik-baik saja?"

"Apa perlu, saya bereskan gadis itu," Ucap bodyguard nya itu.

Mark adalah salah satu orang penting jadi orang tua nya menyewa dua bodyguard itu untuk melindungi nya dari London ke Indonesia.

Tapi sebenarnya Mark tidak suka itu karna dia cukup bisa menjaga dirinya sendiri. Tapi orang tuanya memang sangat khawatir karna dia putra sulung dari Amelia Polland dan Antonio Gerald Derson, dia baru menyelesaikan pendidikan nya di London dan sekarang sudah di beri tugas yang menurut orang tuanya tidak mudah, Mark memiliki adik yang bernama Steve Kaith Derson yang tak kalah tampan nya dari dia.

Mark tak menjawab bodyguard nya yang sedari tadi bicara dia hanya mengangkat tangan nya.

Menandakan dia tak ingin bodyguard nya bicara dan melakukan sesuatu.

Prilli yang sudah menyelesaikan aktivitas memunguti barang-barangnya pun berdiri masih dengan tangis nya .

"Maaf . . maaf kan saya tuan, saya tidak sengaja menabrak anda, sekali lagi saya minta maaf tuan ," ucap nya sambil mengangguk anggukan badan nya berulang-ulang,karna takut orang yang di tabrak nya marah dan membuat waktu nya terbuang untuk menemukan Surya.

Mark yang melihat Prilli malah tidak mengatakan apapun, ia hanya terpaku melihat kecantikan alami yang di miliki Prilli. Dia baru saja menyadari bahwa gadis ini sangat menarik. Rambut panjang yang dimilikinya,kulit putih nya, hidung yang tidak terlalu mancung tapi pas dengan wajah imut nya, bibir nya yang tak terlalu tebal dan juga tak terlalu tipis dengan warna pink merona di sana , di tambah mata nya yang indah seakan mengunci pandangan Mark di sana.

Tanpa Mark sadari Prilli sudah pergi dari hadapan nya,Mark pun berlari mengejar nya .

"Mungkin belum jauh, kenapa aku tadi tidak menanyakan sesuatu," pikir nya yang merutuki kebodohan nya sendiri.

bodyguard nya pun mengikuti Mark yang sedari tadi seperti mencari sesuatu. Tapi tak kunjung di temukan.

"Maaf tuan,apakah anda kehilangan sesuatu?" tanya salah satu bodyguard nya.

"Huuuuhhhhh, sudahlah. . ayo kita ke rumah,saya lelah." helaan nafas dan keputusasaan terdengar dari nada bicara Mark,meskipun bingung bodyguard nya hanya menurut saja.

"Baiklah tuan,"

Di sisi lain Prilli masih dalam pencarianya,dia berhasil naik lift setelah meminta maaf pada pria tadi. Dia berlari dan bertanya kepada salah satu petugas di sana.

"Hah.... hah ... hah ..." nafas Prilli yang tersengal-sengal

"Maaf pak, Apa penerbangan menuju LA sudah berangkat?" tanya nya panik.

"Oh ,sudah berangkat sekitar 5 menit yang lalu". Jawab bapak itu sambil mengerutkan dahi nya bingung.

Tak kunjung di beri jawaban bapak petugas itu pun bertanya,

"Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Tidak, terima kasih ". jawab nya lemah

Prilli berjalan meninggalkan petugas itu dengan lemas, jalan nya pun seperti orang yang Tidak menelan nasi 5 hari.

dia merasa sia-sia ,dia seperti kehilangan harapan dan semangat nya.

Sesampai nya Prilli di pintu keluar bandara ,ia merasa lapar.

Benar saja, menangis sama lari-lari butuh energi juga.

Dia melihat minimarket di seberang jalan

dengan niat ingin membeli sesuatu di sana,ia merogoh dompet yang ada di tas nya namun, beberapa saat tak kunjung menemukan dompet nya.

Prilli mulai panik,ia mengeluarkan semua isi tas nya ke lantai dan Surprise dompet nya raib alias hilang entah kemana.

Prilli yang panik mengobrak-abrik barang-barangnya. Dengan harapan dompet nya tidak hilang atau dia hanya kurang teliti.

Dompet gede kali ya nggak kayak temiti bisa nyelip he he he.

"Duhh ,dompet ku kok bisa nggak ada sih.Tadi perasaan aku bawa dompet kok dari rumah, kan aku tadi bayar taksi dan tiket kereta nya ambil di dompet," gerutu nya sambil memegang kening nya.

Dia teringat tas nya yang jatuh karna menabrak pria bule tadi.

Seketika ia langsung membereskan barang-barangnya dan berlari masuk ke bandara lagi mana tau masih ada atau jatuh mungkin.

Lima belas menit Prilli mondar-mandir dia sudah mencari di berbagai sudut,bahkan dia bertanya ke beberapa petugas kerbersihan dan security tapi tak menemukan hasil, ia hanya di suruh meninggalkan nomer yang bisa di hubungi , agar jika salah satu petugas bandara menemukan,ia pasti di hubungi.

"Siall . "

"Sial banget sih aku hari ini,udah di tinggal Surya tanpa kabar ,dompet hilang dan sekarang aku lapar ," oceh nya yang sedang berjalan entah kemana.

Karna ia bingung harus pulang naik apa sedangkan dompet nya hilang.

Prilli mencoba merogoh saku-saku celana nya,siapa tau ada uang nyelip,

dan benar saja dia menemukan beberapa lembar uang di kantong celana nya.

Wajah nya pun sedikit merona,ia lega Allah masih baik.

"Wahh,, untung masih ada sisa uang kembalian tiket dan taksi tadi."

"Dengan begitu aku bisa pulang,yeayyyy"

Tapi senyumnya hanya bertahan sebentar karna uang yang di temukan nya hanya 198ribu saja dan itu tidak cukup untuk membeli tiket kelas bisnis,bisa saja beli yang kelas ekonomi tapi tak bisa ke stasiun karna biaya taksi nya lumayan mahal.

Jadi dia memutuskan naik bus saja.

Walaupun sebenarnya ia anti naik bus karna terkadang ia menjadi mual,tapi kali ini harus naik bus dengan terpaksa.

Prilli menuju ke terminal menggunakan angkutan umum, setelah sampai ia mencari bus jurusan Yogyakarta.Tak lama ia menemukan nya karna, tau lah kernet bus yang berteriak-teriak itu mengatakan arah tujuan bus nya agar penumpang nya tak susah mencari cari bus dan sekalian menarik penumpang.

Setelah naik Prilli duduk di bangku depan dekat supir ,untuk menghindari terjadi nya mual-mual ,karna guncangan bus di jalan. Dia mengeluarkan ponsel nya dan memberi pesan ke Andy sahabatnya.

To.Andy

"An ,aku butuh bantuan kamu ,bisa nggak? "

Tak butuh waktu lama sahabat nya membalas

To.Prilli

"Bisa ,Apa sih yang nggak aku bisa buat kamu,prill".

To.Andy

"Dasar ,bisa nggak pergi kerumah sakit dulu. Biar jiwa kegombalan mu itu sembuh,"

To.Prilli

" i'm sorry princess .,entah kenapa kalau sama kamu jiwa gombalku meronta-ronta ,wwkwwkwk,"

Prilli yang membaca pesan Andy menjadi kesal sendiri,Andy memang seperti itu kalau sama Prilli, padahal dia termasuk pria yang dingin dengan gadis,tapi ia merasa mungkin dirinya sudah bersama Andy dari kecil maka nya Andy tak perlu malu atau jaim jika dengan nya.

To Andy

"haiii ,Mr.Andy bisakah anda menjemputku nanti di terminal,karna aku kehilangan dompetku dan aku hanya bisa naik bus".

Setelah agak lama menunggu balasan Andy,ia pun tertidur sebentar dan getaran handphone nya mengagetkan nya.

Drrttt.......Drrrttt

Prilli terkejut setelah membuka pesan dari sahabat nya itu.

To.Prilli

"kok bisa kamu kehilangan dompet mu?".

To.Prilli

"Tapi kamu nggak apa-apa kan?,apa kamu di copet, di jambret ?"

To.Prilli

"Lalu, kenapa kamu bisa naik bus ,uang dari mana,katamu dompet nya hilang,"

"Kamu sampai terminal jam berapa?".

To.Prilli

"Hello princess"

To Prilli

"princess, kamu nggak apa-apa kan, jawab dong !"

To.Prilli

"yuhuuuuu"

Prilli yang membaca nya pun kesal sekaligus tersenyum.Bagaimana tidak , Andy mengirimi nya pesan yang beruntut seperti kekasih nya saja.

"Dasar ,konyol ".gumam Prilli sambil tersenyum , tak terasa dia bisa sedikit melupakan isakan tangis nya karna Surya, lalu membalas pesan nya

To.Andy

"Please An, jangan konyol bukan saat nya ,jemput saja aku nanti pukul delapan malam di terminal, dan satu jangan banyak tanya , aku ngantuk dan lelah ".

Sendddd......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!