Di sebuah Kota yang bernama Kota Army, ada sekelompok Geng Motor yang cukup kuat di Kota tersebut. yaitu Geng yang bernama (Army Warrior).
Dahulu Geng itu melakukan peperangan besar dengan sekelompok mafia
(Black Dragon) di Kota sebrang. Army Warrior dapat memojokan kelompok Black Dragon, namun Black Dragon berbuat curang dengan cara menembak salah satu anggota Army Warrior menggunakan Pistol.
Beberapa bulan kemudian setelah kematian salah satu petinggi Army Warrior, sisa petinggi Army Warrior yang lain nya pun membubarkan Geng Army Warrior.
Selang beberapa tahun kemudian, setelah di bubarkannya Geng terkuat di Kota Army (Army Warrior) di bubarkan. Geng-Geng baru pun mulai bermunculan di Kota tersebut! sebelumnya Kota Army hanya di kuasai oleh satu Geng terkuat di Kota itu, yaitu Geng (Army Warrior).
Wilayah Kota Army yang sekarang pun terpecah menjadi 4 bagian di setiap Kampung nya. Yang masing-masing wilayah nya di kuasai oleh 4 Geng lainnya. Yaitu: Di kampung Dukuh ada Geng yang bernama (Warrior's). Yang di bentuk oleh salah satu mantan anggota Army Warrior.
Di kampung Duren ada Geng (Green Bull).
Di kampung Manggis ada Geng
(The Finixk's). Dan di kampung Rambutan
ada Geng bernama (Black Cobra).
Ceritapun di awali di Kampung Dukuh.
pada dua tokoh karakter utama!
di kampung tersebut ada 2 anak muda yang gemar berkelahi dan membuat onar.
Di kampung itu, mereka di kenal dengan klompok Gengnya yang bernama (Warrior).
Kelompok itu di pin-pin oleh kaka beradik (Roy) yang menjadi pemimpin. Dan sang adik (Boy) sebagai wakilnya.
Tujuan mereka membuat kelompok Gengnya Hanya 1. Yaitu untuk membalas kan Dendam mereka kepada sebuah kelompok mafia yang bernama (Black Dragon). Karna di masa lalu ayah dari Roy & Boy ini telah di bunuh oleh kelompok mafia (Black Dragon).
Di kampung itu kelompok (Warrior) menguasai pasar, jalanan, tempat makan pinggir jalan dan para pedagang-pedagang kecil lainnya. Para pedagang yang berada di kawasan kelompok (Warrior), mereka harus memberikan sejumlah uang kepada kelompok (Warrior). Untuk sebuah jasa perlindungan di wilayah mereka.
Diawali di sebuah tempat makan pinggir jalan.
Roy seperti biasanya sedang menagih iuran kepada para pedagang. Namun di sisi lain yang tak jauh jaraknya dengan Roy, Roy melihat ada 4 anak muda yang mencurigakan sedang makan-makan di sebuah tempat makan.
Roy bersama dua teman lainnya dari kelompok Warrior, (Ivan & Kevin). Mereka sedang menagih iuran kepada para pedagang. Sedangkan Roy trus memperhatikan pemuda yang mencurigakan itu dari kejauhan.
Ivan yang melihat Roy sedang memperhatikan sesuatu, iapun bertanya? "Ada apa Roy?"
Roy pun menjawab tanpa menoleh kepada Ivan, karna ia terus memperhatikan pemuda yang mencurigakan itu, "Coba perhatikan ke4 orang itu," tunjuk Roy kearah pemuda tersebut.
"Emang nya kenapa?" saut Kevin ikut bertanya.
Mereka bertiga sambil memperhatikan ke4 anak muda itu, yang ternyata mereka sedang ber transaksi (Narkoba) di tempat makan itu.
Roy yang melihat nya iapun ber teriak sambil menghampiri mereka! "Hey bajingan, lo sedang ngapain di situ?"
Ke4 anak muda itu pun lari terbirit-birit melihat keberadaan Roy di dekat mereka.
Ke4 anak mudah itu pun berpencar!
2 lari ke arah pasar dan 2 lainnya menaiki motor.
"Ivan, kevin, kejar mereka biar sisa nya gua yang urus," perintah Roy kepada Ivan dan Kevin, untuk mengejar kedua pemuda yang kabur menaiki Motor.
"Baik bang," jawab Ivan&Kevin yang segera mengejar dua pemuda yang kabur.
Sedangkan Roy sendirian. Mengejar 2 anak muda lainnya yang lari ke arah pasar!
Kejar-kejaran antara Roy dan dua anak muda itu pun ber langsung sampai menimbulkan kekacawan di area pasar! sesampailah di sebuah gang sempit Roy dapat memojokan kedua anak muda tersebut! "Mau lari kemana lagi kalian berengsek?" maki Roy dengan penuh amarah.
"Hahaha..., gak di sangka gua di hadang oleh pemimpin dari kelompok Warrior nya langsung, benar kan Roy?" ucap salah satu dari pemuda itu, yang mengenal Roy.
"Jangan harap kalian bisa kabur lagi," ancam Roy yang akan menghajar ke dua pemuda itu.
"Kita gak akan lari lagi. Karna lu udah kita kepung. Lihatlah sekeliling lu!" jawab pemuda tersebut. Sambil terlihat segerombolan pemuda mulai berdatangan menghampiri Roy dan mengepung nya.
Roy pun mentap area sekeliling nya, dia sadar bahwa dirinya sudah masuk jebakan pemuda tersebut, "Sial gua masuk perangkap mereka."
Yang ternyata Roy sedang di kepung oleh lebih dari 15 orang.
"Apa lu takut Roy?" sindir pemuda itu dengan tersenyum sinis menatap Roy.
"Hahaha..., untuk melawan kawanan anjing seperti kalian, 1 serigala pun sudah cukup!" percaya diri Roy.
Ke15 pemuda itu pun berlarian ke arah Roy, kemudian mengeroyok Roy secara bersamaan. Roy pun terlihat kesulitan melawan 15 pemuda tersebut.
Tendangan dan pukulan terus di layangkan ke arah Roy. Roy pun masih tetap melawan mereka walau pun Roy kewalahan menghadapi mereka.
Namun tiba-tiba datang lah adik nya yang bernama (Boy), untuk membantu kaka nya yang sedang di kroyok para pemuda itu. Boy datang sambil menendang salah satu pemuda itu, "Hey bang Roy, seperti biasa nya lo selalu gegabah dalam bertindak," cetus Boy sambil tersenyum kepada Roy.
"Berisik..., ngapain lo di sini?" heran Roy akan kedatangan Boy, sambil terus melawan para pemuda tersebut.
"Gua datang buat nyelametin abang gua yang ceroboh ini," cetus Boy kepada kaka, sambil bertarung membantu kakanya.
"Hahaha..., lo pikir lo bisa bantuin gua ngalahin mereka?" sindir Roy meremehkan adik nya sambil tersenyum bersama dan bertarung bersama!
Roy&Boy terus mengobrol sambil mereka bertarung! "Bang kita gak punya banyak waktu. Sewaktu gua menuju ke sini gua melihat ada pemuda yang lainnya juga yang akan menuju ke sini, mukin itu juga kelompok dari mereka, jadi sebelum kita mati konyol di sini mending kita lari saja," ajak Boy untuk meninggalkan gang itu.
Karna tak ada pilihan lain bagi Roy&Boy mereka pun lari dari Gang tersebut ke arah pasar kembali.
merekapun terus di kejar oleh para pemuda yang sebelum nya mereka lawan, kemudian Roy&Boy bersembunyi di salah satu lapak pedagang area pasar tersebut.
Sambil mereka sembunyi Boy pun bertanya, "Bang mereka itu siapa?"
"Mana Gua tau," jawab Roy.
"Lalu lo ngapain berurusan sama mereka?" tanya Boy yang belum tau awal cerita nya, kenapa Roy bermasalah dengan pemuda tersebut.
"Mereka transsaksi (Narkoba) di wilayah kita. kan lo tau sendiri gua benci sama mereka apa lagi kalo kita ingat masa kecil kita dulu, ayah kita mati di tangan orang-orang bajingan seperti mereka, makanya gua ngebentuk (Warrior) untuk ngelawan mereka," jelas Roy.
"Gua ngerti perasaan lu bang, gua juga dendam sama mereka apalagi (Black Dragon) yang sudah nge bunuh Ayah kita. Suatu saat kita juga akan balaskan dendam kita kepada mereka, tapi gak sekarang. karna klompok (Black Dragon) itu sangat lah besar pasukan mereka pun banyak. Sangat lah mustahil bagi kita sekarang untuk balas dendam kepada mereka. Lebih baik kita balik saja ke Basecamp," saran Boy sambil mengajak kakanya untuk kembali ke tempat mereka ber kumpul!
"Sialan kalian Black Dragon. Suatu saat kalian pasti bakalan mati di tangan gua," emosi Roy sambil mengepalkan tangan nya.
Setelah melihat situasinya aman, Roy dan Boy pun bergegas pergi dari area pasar, untuk kembali ke Basecamp mereka.
Basecamp Warrior yang terletak di Kampung Dukuh. Di sebuah (Bengkel Motor) milik Roy&Boy yang sudah mereka rintis dari hasil upah keamanan di Wilayah mereka. Yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, lalu membangun bengkel motor mereka sendiri.
Geng Warrior didirikan oleh 4 orang. Yaitu:
Roy Hermawan. (Roy) sebagai ketua sekaligus kaka nya Boy.
Sedangkan Boy Hermawan. (Boy) sebagai wakil sekaligus adik nya Roy.
Kemudian ada Rivano Senjaya. (Ivan) sebagai petinggi Warrior sekaligus temen satu angkatan Boy.
Dan Kevin Kurniawan. (Kevin) sebagai petinggi Warrior sekaligus teman satu angkatan Boy sama seperti Ivan.
Setibanya Roy dan Boy di Basecamp nya. Mereka pun di sambut oleh anggota Warrior lainnya yang berada di Basecamp!
Namun mereka kaget, melihat Roy dan Boy wajahnya sedikit memar, mereka pun bertanya? "Bang Roy, Boy, kenapa kalian terlihat babak belur seperti itu?."
"Kita di kroyok," ujar Boy sambil duduk di sebuah kursi, dan memegangi pipinya yang luka.
Sedangkan Roy bersandar di tembok dekat pintu Basecamp.
Seluruh anggota Warrior pun kaget, mendengar Roy dan Boy di kroyok oleh seseorang.
"Sama siapa bang? mari kita balas mereka," ujar anggota Warrior, yang terpancing emosinya.
"(Black Dragon)," Roy langsung menuduh mafia Black Dragon.
"Haaaaa..., (Black Dragon)?" kaget seluruh anggota Warrior mendengar Roy dan Boy di kroyok oleh kelompok mafia Black Dragon.
"Kok bisa bang, kalian di keroyok oleh Black Dragon?."
"Itu belum tentu ulah Black Dragon bang. Kita gak punya bukti bahwa mereka yang sudah ngejebak kita tadi," tutur Boy, sambil mengompres pipinya dengan es batu.
"Gua melihat mereka sedang transaksi narkoba di warung makan dekat pasar tadi. Itu pasti perbuatan mereka," ujar Roy, dengan tatapan sinis penuh amarah.
"Tapi itu belum tentu Black Dragon bang. Bisa jadi itu adalah kelompok lain yang bertransaksi di wilayah kita," bantah Boy yang mencoba untuk menenangkan kaka nya, agar bisa lebih tenang dalam bertindak.
"Ahh..., bodo amat. Dari dulu kelompok lain gak akan mungkin berani masuk ke wilayah kita. Selain Black Dragon berengsek itu, yang selalu berani-berani nya masuk ke wilayah kita," maki Roy sambil meluapkan emosinya, sambil menendang kursi di dekatnya.
"Itu belum tentu mereka bang," kekeh Boy tak mau gegabah dalam bertindak, sambil menatap Roy.
"Lalu siapa lagi yang berani masuk ke wilayah kita, hah?" bentak Roy sambil melotot.
Kemudian datanglah Ivan dan kevin. Yang ternyata mereka berhasil menangkap dan membawa dua pemuda yang sudah bertransaksi (Narkoba) di wilayah mereka.
Lalu Ivan dan kevin pun membawa dua pemuda itu kehadapan Roy & Boy!
dua pemuda itu pun berlutut, dengan wajah yang ketakutan. Kemudian Boy pun menghampiri pemuda itu, dan bertanya? "Kalian siapa? dan kalian dari kelompok mana?."
Roy pun ikut menghampiri pemuda itu, yang Ivan dan Kevin seret ke tengah-tengah Basecamp mereka.
Kemudian Roy pun menatap pemuda itu dengan tatapan penuh amarah! "Jawab berengsek," bentak Roy sambil mengepalkan tangannya, di saku celananya.
"Kita dari Kampung Manggis," jawab salah satu pemuda itu sambil menunduk, yang ketakutan kepada Roy dan yang lainnya.
"Lalu kalian ngapain transsaksi narkoba di wilayah kita? kenapa gak di kampung kalian saja di Kampung Manggis? apa kalian tau, Narkoba itu dilarang di (Wilayah Warrior)?" tegas Boy menelungkupkan kedua tangan di perutnya, sambil menatap pemuda itu.
"Karna kalau kita ber transaksi di wilayah Black Dragon, itu cukup jauh dan cukup berbahaya. Dan kalo kita ber transaksi di Kampung Manggis, kita takut sama Egi pemimpin dari The Finixk's," jawab pemuda tersebut dengan wajah ketakutan.
"Sialan, berani sekali kalian ber transaksi narkoba di wilayah gua," Roy yang mendengar nama Black Dragon, ia pun meluapkan amarahnya kepada kedua pemuda tersebut, Roy pun menghajar dua pemuda itu sampai babak belur.
Boy dan anggota Warrior lainnya hanya bisa terdiam, melihat Roy yang sedang mengamuk menghajar dua pemuda tersebut.
Boy pun menghampiri Roy, dan memegang pundaknya, "Sudahlah bang. Kita masih ada urusan lain yang harus kita urus sekarang. Nanti sore kan, kita juga ada bentrok sama mereka, kelompok Egi dari Kampung Manggis! sekalian kita beresin sajah masalah ini sama mereka, kita harus rebut wilayah mereka agar kelompok kita semakin besar dan cukup kuat untuk balas dendam kepada si bajingan (Black Dragon)."
Roy yang mendengar saran dari adik nya, dia pun sedikit tenang, "Ini lah awal balas dendam gua, tunggu saja kalian (Black Dragon)."
"Kalian semua...," triak Roy, "siap kan pasukan, kita akan bentrok dengan klompok Egi sore ini!" perintah Roy kepada seluruh anggotanya.
"Yaaaa....," jawab anggota Warrior dengan penuh semangat untuk memulai bentrok dengan (The Finixk's).
Di sebuah lapangan kosong tepat jam 3 sore. Kelompok Roy&Boy sudah berkumpul di sebuah lapangan. Mereka berkumpul dan akan memulai bentrok dengan kelompok Egi dari Kampung Manggis!
Terlihat dari jauh kelompok Egi pun muncul. Kelompok Egi bernama (The Finixk's). Dengan Egi sendiri yang memimpin Gengnya.
Anggota dari Warrior dan Finixk.
dengan semangat yang saling menyoraki satu sama lain pertanda bentrokan akan segera di mulai!
Bentrokan antara mereka pun dimulai.
Diawali dengan cekcok antara ke2 Geng nya,
tak berselang lama Roy dan Boy berteriak maju untuk pertanda baku hantam antara mereka dimulai! "Haaaaabisi mereka," printah Roy sambil berlari ketengah lapangan dan memulai bentrokannya.
"Yaaaaa...," sorak seluruh anggota Warrior. Dengan penuh semangat menuju ketengah lapangan untuk melawan musuh!
Egi yang melihat Roy sudah memulai penyerangan terlebih dahulu, iapun memberikan perintah kepada semua anggota nya untuk segera melawan Warrior,
"Habisi mereka...."
"Ya...," sorak semangat anggota Finixk.
Egi dan seluruh anggota Finixk maju ke tengah untuk memulai bentrokan antara Geng mereka! baku hantam pun antara ke2 nya tak terhindarkan.
Kericuhan antara (Warrior melawan Finixk) menimbulkan kekacawan besar di area lapangan itu. Sehingga para warga sekitar yang tak sengaja lewat dan melihat bentrokan antara mereka, warga pun terlihat ketakutan karna bentrokan mereka takut memakan korban.
Salah satu warga yang hawatir melihat bentrokan itu, para warga pun menelpon (Polisi). Agar bentrokan mereka dapat di hentikan.
Beberapa saat kemudian akhir nya Polisi pun tiba di tempat kejadian. Kemudian kelompok Warrior dan Finixk pun lari berhamburan, karna mereka di kejar oleh polisi yang akan menangkap mereka. Untuk mempertanggung jawabkan semua kerusuhan yang sudah mereka buat.
Egi yang masih sempat kabur bersama beberapa anggota nya menaiki Motor. Untuk kembali ke Basecamp mereka.
Boy juga yang masih sempet kabur menaiki Motor nya, dia pun kabur ke arah yang berlawanan untuk kembali ke Basecamp nya.
Sedangkan Roy, Ivan&Kevin. Mereka belum sempat kabur menaiki Motor nya. Mereka mencoba lari ke arah pasar sambil di kejar-kejar oleh Polisi.
Roy, Ivan dan Kevin. Sambil menuju ke arah Pasar, mereka pun melewati gang-gang kecil untuk mengelabui kejaran Polisi.
Sesampai nya pada suatu gang.
Roy memberikan perintah untuk berpencar agar dapat mengecoh Polisi. Sedangkan saat itu ada dua Polisi yang mengejar mereka,
"Ivan, kevin, kalian lari ke kiri ke arah jalan raya, nanti kita ketemu di Basecamp. Gua ambil kekanan ke arah Pasar, untuk mengecoh Polisi."
"Siap hati-hati bang Roy," jawab Ivan dan kevin.
Mereka pun berpencar kedua arah gang tersebut, di perbatasan kampung mereka yang dekat dengan jalan raya dan pasar.
Saat Roy ini berlari dia melihat ada cewek cantik yang menjadi idaman nya, cewek itu bernama (Tiara Adriani Putri). Dia sedang makan bakso bersama kedua teman nya di warung bakso milik orang Tiara.
Kemudian Roy pun menghampiri Tiara sambil tersenyum kepadanya dan menyapanya! "Haay Tiara...."
"Hay juga bang Roy," saut Tiara, "Bang Roy sedang ngapain? kok lari-lari kaya di kejar setan?" tanya Tiara yang sebelumnya sempet melihat Roy sedang berlari.
"Enggak kok aku lari-lari cuman lagi olah raga saja, iseng-iseng gitu..., mana mungkin aku di kejar setan yang ada setan nya yang aku kejar hehehe...," canda Roy sambil tertawa menatap Tiara!
"Ahk bang Roy bisa ajah," malu Tiara sambil menutupi mulut nya dengan kedua tangan nya.
Roy yang melihat ada Polisi datang.
Roy pun berinisiatif ngumpet di bawah meja tempat Tiara dan temannya makan, "Ti jangan bilangin ada bang Roy ngumpet di bawah sini yah," pinta Roy sambil bersembunyi.
"Emang nya kenapa?" tanya Tiara yang masih belum tau kalo Roy sedang di kejar oleh Polisi.
"Aku tadi main PS lupa belum bayar, jadi di kejar polisi deh," bohong Roy kepada Tiara. Karna Roy takut Tiara gak suka sama dia kalo dia sampe ketahuan tawuran.
"Ahk kebiasan bang Roy mah, yaudah deh ngumpet ajah di bawah meja," suruh Tiara sambil menghalangi Roy yang sedang ngumpet di bawah mejanya.
Kemudian kedua polisi itu pun menghampiri Tiara dan teman nya untuk bertanya? "Dek lihat ada anak muda gak lari-lari di sekitaran sini?"
"Ada pak tadi ada anak muda lari ke arah pasar," bohong Tiara sambil menunjuk ke arah pasar, agar Roy aman dari kejaran Polisi.
"Makasih yah dek," ucap Polisi sambil melanjut kan pengejarannya ke arah pasar.
"Iyah pak sama-sama," jawab Tiara dan teman-teman nya yang bernama
(Risa dan Resti).
Roy yang mengintip dari bawah meja Polisi sudah jauh, diapun keluar dari tempat persembunyian nya, "Aduh..., akhir nya aman juga."
"Bang Roy emang nya kenapa lari-lari gitu? sampai di kejar sama Polisi?" heran Tiara.
"Seperti yang bang Roy katakan tadi, bang Roy abis main PS tapi lupa belum bayar, hehe...," bohong Roy yang masih menutupi ke salahan nya, karna dia gak mau Tiara kecewa kepada nya.
"Masa cuman gara-gara main PS ajah sampai di kejar-kejar sama polisi gitu?" ragu Tiara sambil memperhatikan wajah Roy ada bekas luka berantem.
"Soal nya, udah main PS gak bayar yang jaga nya juga aku gebukin, hehe...," jawab Roy yang masih menutupi kebohongan nya.
"Ahh bang Roy mah bercanda mulu, kasian tau orang lagi cari uang juga," lirih Tiara sambil cemberut.
"Bercanda Ti bercanda..., lagi makan siomay yah Ti!?" tanya Roy yang mengalihkan topik pembicaraan.
"Ini mah bakso bang bukan siomay, hehe...," jawab Tiara sambil ketawa.
"Oh gitu yah, wajar saja nama nya juga cinta itu buta, hehe..., mau nambah lagi gak makan bakso nya? kalo mau nambah lagi pesen ajah, nanti bayar nya masing-masing yah, hehe...," canda Roy.
"Ahh bang Roy mah cuman nawarin ajah, tapi gak neraktir," lirih Tiara sambil cemberut.
"Maaf yah Ti lain kali ajah, bang Roy lagi buru-burunih," kata Roy.
"Emang buru-buru kenapa bang? ko wajah bang Roy sampai babak belur kaya gitu?" tanya Tiara yang mulai menyadari luka di wajah Roy seperti bekas luka berantem.
"Oh ini, ini tadi bang Roy abis berantem sama kucing," gumam Roy,
"Berantem sama kucing kok sampai babak belur kaya gitu?" heran Tiara walau pun dalam hati nya dia yakin, luka itu adalah luka bekas tawuran.
Roy yang menyadari kalo Tiara sudah mulai curiga, dia pun langsung pamitan, "Maaf yah Tiara bang Roy lagi buru-burunih, nanti bang Roy ceritain deh lain waktu ke kamu."
"Oh..., gitu yah, ya udah deh bang Roy aku nitip salam ajah sama ka Boy," ucap Tiara sambil tersenyum, karna Tiara ini lebih suka kepada Boy.
Roy pun cemberut karna Tiara lebih memperhatikan adik nya, padahal sudah sejak lama Roy ini suka kepada Tiara, "Ya udah deh Tiara nanti bang Roy sampein ke Boy nya," lirih Roy.
Sesudah Roy pamitan kepada Tiara dan teman nya, dia pun langsung meninggalkan tempat itu sambil ngedumel dalam hati nya, "Tiara..., kenapa kamu slalu saja melihat Boy adik ku sendiri, padahal dari dulu aku yang suka sama kamu."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!