NovelToon NovelToon

Suamiku, Tidak Tahu Aku.

CHAPTER 1

Kerajaan Lapastatoe, di mana kerajaan yang makmur karena sokongan dari salah satu bangsawan yaitu Grand Duke Johannes Middleton.

Grand Duke adalah penerus yang paling muda dalam sejarah, kedua orang tuanya sudah tidak ada akibat suatu Tragedy.

Sejak kecil dia sudah di rawat oleh Raja saat ini, maka dari itu dia sangat menghormati Raja saat ini, Johannes bahkan menganggapnya sebagai ayahnya.

Dia bahkan berjanji setia kepada kerajaan di umur 17 tahun, dia berjanji untuk terus mengabdi dan menuruti perintah Raja dan kerajaannya sampai dirinya mati.

" Saya bersumpah akan menuruti perintah anda. Jika saya melanggar sumpah ini maka kepala saya yang akan menjadi taruhannya. " Ucap Johannes di depan Raja, seraya bertekuk lutut layaknya Ksatria.

" Padahal kau tidak perlu melakukan ini, hanya untuk membuktikan kesetianmu. " Ucap Sang Raja.

| Dasar bocah, dia tidak tahu bahwa sebuah janji bisa membelenggunya. | Pikir Sang Raja, seraya menggelengkan kepala.

" Kau tahu, bahwa janji ini akan mengikatmu?! " Tanya Sang Raja.

" Saya tidak perduli dengan apapun. " Ucap Johannes.

" Kau keras kepala. " Ucap Sang Raja.

" ...... " Johannes diam dengan posisi yang masih seperti sebelumnya.

" Hah.... baiklah...aku akan menyetujuinya. " Ucap Sang Raja.

" Dengan ini aku menerima janjimu, jika kau mengingkari, maka kepalamu yang akan menjadi taruhannya!!! " Teriak Sang Raja.

Begitulah sumpah itu di buat.

...----------------...

Johannes sering melakukan bisnis dan pertemuan para bangsawan.

Sehingga kerajaan hanya bergantung kepadanya, karena dia memiliki uang yang banyak.

Bukan hanya itu, penampilannya yang tampan dan cuek terkenal di kalangan nona bangsawan terutama para Lady yang belum menikah.

Tetapi, Johannes tidak tertarik dengan perempuan, dia akan marah dan menggila jika bertemu dengan perempuan.

Itu terjadi saat dirinya menghadiri sebuah acara amal.

Perempuan yang cantik bak bunga mimpi, menghampiri Johannes dan bertanya apakah dia bisa berkunjung ke kediamannya.

" Yang mulia, bisakah saya berkunjung ke kediaman anda? " Tanya seorang Lady berambut hitam dengan paras cantik.

Johannes melirik perempuan itu dengan jijik, seolah perempuan itu adalah serangga.

" Kau menghalangi jalanku!! " Teriak Johannes kasar.

Seketika para bangsawan yang menghadiri pesta tersebut melirik ke arah Johannes.

Dan mereka mulai membicarakan Johannes.

" Ta..tapi anda belum menjawab pertanyaan saya? " Sekali lagi perempuan itu berbicara.

" Menyingkir!!! kau mirip serangga, aku mual melihatmu!! " Ucap Johannes kasar.

Johannes mendorong perempuan itu dari hadapannya.

| Sial!! bau parfumnya sangat menusuk hidungku, aku ingin muntah. | Pikir Johannes.

Johannes melangkah pergi dari hadapan perempuan tersebut, saat itu dia masih sabar dan menahan emosinya.

Tetapi, perempuan itu malah menyulut api dengan memeluk Johannes dari belakang.

Perempuan itu jelas tidak tahu malu, dia melingkari tangannya di pinggang Johannes dan memohon.

" Yang mulia, tolong izinkan saya berkunjung ke kediaman anda. " Rengeknya manis.

| Aku tidak percaya jika aku yang seorang bunga kerajaan tidak bisa memenangkan hati Grand Duke. | Pikir Perempuan itu.

Johannes menatap tangan perempuan itu dengan ekspresi marah, tangannya mengepal kesal.

" Eden?!! " Teriak Johannes emosi.

" Ya, yang mulia, saya di sini...

Pria tua yang di panggil Eden menghadap, dia melirik ke arah tangan yang melingkari pinggang Johannes, segera dia pun ikut bereaksi.

" Astaga?!! " Eden terkejut setengah mati.

Johannes menggertakkan giginya, dan melirik tajam ke arah Eden.

" Cepat singkirkan dia!! aku tidak tahan!! " Bentak Johannes.

" Ba..baik yang mulia. " Eden mematuhi perintah Johannes.

Johannes terlihat gemetar, wajahnya bahkan terlihat pucat.

" Ada apa ini?! " Perempuan itu terkejut dengan Eden.

Eden menarik tangan perempuan itu, dan menyingkirkannya.

" Maaf nona. Jika anda ingin hidup lebih baik menyingkir. " Ucap Eden.

Johannes kembali bernafas dengan baik, dan dia berbalik menatap perempuan yang tadi memeluk dirinya.

" Dari keluarga mana kau berasal?! " Tanya Johannes marah.

Perempuan itu malah tersenyum manis dan memberi tahu Johannes.

Eden menggelengkan kepala ke arah perempuan itu, seolah menandakan bahwa dia tidak boleh memberitahu nama keluarganya.

Tapi dia malah memberi tahu Johannes.

" Saya dari keluarga Baron Harding, nama saya Jesika Harding. " Ucap Perempuan itu manis dan polos.

" Eden?! " Panggil Johannes.

" Saya yang mulia. " Ucap Eden.

" Aku ingin keluarga Baron Harding musnah malam ini juga!!! " Teriak Johannes seraya emosi.

Para bangsawan yang mendengar itu semakin ricuh, mereka terus membicarakan Johannes.

Sementara Perempuan yang bernama Jesika, dia jatuh kelantai dengan meratapi nasibnya, dia tidak tahu bahwa dirinya akan berakhir seperti ini.

" Kena...kenapa anda melakukan ini, apa salah saya? " Tanya Jesika.

Johannes yang akan pergi, dia berbalik dan menatap tajam perempuan rendah itu sinis.

" Karena ayahmu dan ibumu sudah melakukan penghianatan terhadap kerajaan, dia menaruh mata mata kerajaan sebrang di kerajaan ini. Ku pikir putrinya sangat sopan dan baik, ternyata kau dan keluargamu sama saja. " Ucap Johannes sinis.

" Eden?! ayo pergi, aku sudah tidak tahan menciun bau busuk di tempat ini." Ucap Johannes seraya pergi, dia bahkan melemparkan jubah yang dia pakai ke lantai.

" Tu..tuan jubah anda?! " Panggil Eden.

" Buang!! " Teriak Johannes dari kejauhan.

Eden mengikuti Johannes dan pergi begitu saja.

Mulai dari kejadian itu, tersebar rumor-rumor bahwa Johannes adalah seorang lelaki yang imponten dan penyuka sesama jenis.

Tapi Johannes tidak peduli dengan itu semua.

Dia tidak peduli rumor buruk tentang dirinya.

...----------------...

Selang beberapa tahun, tepatnya ketika dia berumur 21 tahun.

Sang Raja saat itu sudah tua, dia mendengar banyak rumor tentang Johannes.

Maka sang raja bertindak dengan memerintahkan Johannes untuk menikah.

" Kenapa anda memanggil saya? " Tanya Johannes.

" Menikahlah. " Ucap Sang raja tiba-tiba.

" Anda bercanda? " Tanya Johannes.

" Tidak yohan, aku tidak bercanda. " Ucap Sang raja.

Johannes menyeringai, dia terkekeh tertawa.

" Kenapa kau tertawa? " Tanya sang raja.

" Anda memanggil saya hanya untuk bercanda seperti ini, tentu saya harus tertawa. " Ucap Johannes.

" Tidak, aku tidak bercanda. Aku sudah memilih pasangan yang cocok denganmu. " Ucap Sang Raja.

Wajah Johannes berubah menjadi dingin, dia kemudian menatap Sang raja.

" Bukan kah anda tahu jika saya tidak mau menikah. " Ucap Johannes.

" Kau harus menikah, aku tidak tahu kapan aku akan meninggal dan meninggalkan dirimu tanpa pendamping. " Ucap Sang raja.

" Dasar tua bangka?!! " Johannes kesal.

" Kau pasti akan memanggilku tua bangka saat kau emosi dan marah. Aku sudah terbiasa. " Ucap Sang Raja.

" Tarik kata-kata anda. Sampai kapanpun aku tidak mau menikah. " Johannes kekeh.

" Kau ingat dengan janjimu? " Tanya Sang raja.

Johannes mengingat janjinya, dia pun tertegun.

" Bagaimana? " Tanya Sang raja.

" Ternyata ini maksud dari terikat. " Ucap Johannes.

" Anda bisa memerintahkan apa saja kecuali itu. " Ucap Johannes.

" Dalam perjanjian kau tidak memberi pengecualian, salahkan dirimu kurang teliti. " Ucap Sang Raja.

" Kau mau memilih calonmu atau aku yang memilihkan? " Tanya Sang Raja.

" Buat sesuka hatimu, aku tidak perduli dengan pernikahan ini. " Ucap Johannes.

" Baiklah aku yang akan memilihkan calonnya. " Ucap Sang raja.

" Aku tidak akan menghadiri pernikahan itu, kau bawa saja pengantinnya ke kediamanku, walau begitu aku tidak akan menemuinya. " Ucap Johannes seraya pergi.

" Bocah ini. " Sang raja menggelengkan kepalanya.

...----------------...

BERSAMBUNG......

Baru Ch 1 guyse

CHAPTER 2

" Aku harus menikahkan dia dengan perempuan yang sederhana, karena pernikahan ini hanya untuk mengalihkan rumor yang beredar di kalangan para bangsawan. " Gumam Raja pelan.

" Tapi, akan lebih baik jika perempuan itu bisa bersanding dengan Johannes. Ku harap pilihanku tidak salah. " Sekali lagi Sang Raja bergumam pelan.

...----------------...

Sang Raja sudah memutuskan akan menikahkan Johannes dengan Lady dari keluarga Marquess Padenberg.

Lady itu bernama Elenoa Padenberg.

Kenapa sang Raja ingin menikahkan Johannes dengan Lady Elenoa.

Ada alasan dari semua itu, yang pertama.

Lady Elenoa adalah perempuan tertutup, dia tidak pernah menunjukkan dirinya di kalangan para bangsawan.

Bahkan penampilannya saja tidak di ketahui, entah dia cantik, lumpuh, atau buruk rupa.

Saking tertutupnya, semua orang bahkan sempat mengira bahwa Lady Elenoa sudah meninggal.

Yang kedua, Marqueess Delta sendiri yang mengajukan pernikahan tersebut kepada Sang Raja.

Marqueess Delta ingin pernikahan ini terjadi karena alasan penerus.

Marqueess memiliki 2 anak, yang pertama adalah Elenoa dan yang ke dua adalah Bara yang merupakan anak tiri.

Elenoa yang merupakan anak pertama dari Marqueess Delta, dia yang seharusnya menjadi penerus keluarga Marqueess, akan tetapi dia di anggap tidak cocok sebagai penerus.

Marqueess ingin mengganti penerus keluarganya dengan menjadikan Bara sebagai penerusnya.

Akan tetapi hal itu di anggap tidak sah oleh hukum kerajaan, karena yang berhak mewarisi gelar itu adalah anak pertama, mau dia laki-laki atau pun perempuan. Kecuali jika anak pertama menikah dengan bangsawan yang lebih tinggi gelarnya dari Marqueess, maka hak itu bisa di anggap sah.

Karena itu, Marquess ingin menikahkan Elenoa dengan Johannes yang gelarnya lebih tinggi dari dirinya.

Seperti itulah alasannya.

...----------------...

Pernikahan Johannes sudah di tetapkan, Johannes akan menikah 3 hari lagi.

Kediaman Marquees Delta.

" Jadi, saya akan menikah dengan Grand Duke? " Tanya seorang perempuan.

" Ya, yang mulia raja sudah setuju. " Ucap Marquess Delta.

" Heh, ternyata mudah sekali bagi anda menendang saya keluar dari keluarga ini. " Ucapnya datar.

" Apa yang kau bicarakan? " Tanya Marquess Delta.

" Tidak, saya tidak bicara apa-apa. " Ucap Perempuan itu dingin.

" Kau akan segera menikah, jika kau ingin berkunjung kemari, ayah tidak akan melarangmu. " Ucap Marquess Delta.

Perempuan itu tersenyum dingin.

" Anda tidak perlu khawatir, saya akan diam di sana seperti yang saya lakukan di rumah ini. " Ucapnya.

" Kau?!! " Marquess Delta emosi.

" Saya tidak pernah menganggap anda sebagai ayah saya. Memanggil anda dengan sebutan ayah saja, saya tidak sudi. " Ucap Perempuan itu pahit.

" Elenoa?!!! " Marquess Delta berteriak marah.

" Jangan berteriak di hadapan saya, karena saya tidak tuli. " Ucap Perempuan yang di panggil Elenoa.

" Ada bagusnya anda menikahkan saya, karena saya sudah pengap tinggal di rumah ini. " Ucap Elenoa seraya berdiri dari duduknya dan pergi.

" Kenapa kau tidak pernah berubah? " Tanya Marquess Delta kepada anaknya.

Elenoa yang sudah beberapa langkah menjauh, dia menghentikan langkahnya dan berbicara tanpa berbalik.

" Karena saya membenci anda lebih dari siapapun di dunia ini. " Ucap Elenoa.

" Dengan membawa wanita itu masuk, anda sudah menabur benih kebencian dalam hati saya. " Ucap Elenoa.

" Aku sudah katakan bahwa ibumu bukan meninggal karenaku, melainkan kecerobohan ibumu sendiri. " Ucap Marqueess Delta.

" Heh, anda bahkan tidak mau mengakuinya. " Ucap Elenoa seraya pergi meninggalkan Marqueess.

| Kenapa anak itu tidak pernah mengerti, padahal dia adalah anak kandungku satu-satunya. | Pikir Marquess.

Elenoa kembali ke kamarnya dan dia mendudukkan dirinya di atas hamparan kasur.

Dia kemudian bergumam, akan tetapi berbeda saat dia berbicara dengan Marqueess, dia terlihat gembiran dan tidak dingin

" Gila?!! " Ucapnya pelan.

" Akhirnya aku keluar dari rumah ini. " Ucapnya ceria.

" Aku tidak bisa melakukan apapun di rumah ini, yang bisa ku lakukan hanya tidur, ngemil, dan membaca novel. " Ucapnya girang.

" Aku tidak sabar untuk menikah dengan laki-laki itu, biarpun dia mengabaikanku aku sangat suka itu. "

Elenoa sudah mempersiapkan diri jika dia sudah keluar dari mansion Marquess.

" Saat aku sudah keluar dari sini, aku akan menjelajah desa-desa yang ada di kerajaan ini, aku bahkan akan membeli barang dan memilihnya sendiri. "

" Aku juga, akan bekerja dan menghasilkan uang sendiri. Itu pasti sangat menyenangkan. " Ucapnya penuh semangat.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

Jangan lupa like dan commen.

kalau bisa vote😂

CHAPTER 3

3 Hari kemudian, pernikahan Elenoa dan Johannes di laksanakan.

Pernikahan dilaksanakan dengan sederhana hanya beberapa bangsawan yang menghadiri pernikahan tersebut.

Sang raja bahkan turut datang, untuk menjadi wali dari Johannes.

Akan tetapi, mengetahui bahwa Johannes tidak datang membuat Sang raja emosi, dia tidak percaya bahwa Johannes benar-benar tidak datang seperti yang di ucapkan dirinya tempo hari.

" Bocah sialan!!! dia benar-benar tidak datang?!! " Sang raja meludah marah.

" Mohon di maklum yang mulia, karena beliau memang seperti itu. " Ucap Eden, yang hadir karena di tugaskan oleh sang raja untuk membawa Elenoa setelah menikah.

| Ya ampun.....bagaimana bisa beliau tidak hadir di pernikahannya. Jika begini, rumor bukannya menghilang. Tetapi, malah akan bertambah. | Pikir Eden.

Para bangsawan yang turut hadir di sana mulai bergosip. Karena mempelai pria tidak kunjung muncul.

" Sepertinya Grand Duke tidak akan datang. " Ucap salah satu nyonya bangsawan berambut coklat.

" Sepertinya begitu, kaliankan sudah tahu bahwa Grand Duke membenci wanita. " Nyonya bangsawan lainnya ikut bicara.

" Yah, anda benar. saya saja sempat kaget dengan surat undangan pernikahan Duke dengan Lady dari keluarga Marquess yang datang secara tiba-tiba. " Ucap Salah satu pria.

" Aku kira hanya aku saja yang kaget dan tidak percaya, ternyata kalian juga sama. " Timpa bangsawan sebelumnya.

" Grand Duke mungkin tidak menyukai perempuan karena dia penyuka sesama jenis. Di kerajaan, hal seperti itu sudah biasa, akan tetapi masa harus Grand Duke juga. " Ucap nyonya bangsawan berambut coklat.

" Dia tampan, tapi sayangnya dia tidak membuka hatinya untuk perempuan. Jika aku memiliki wajah tampan dan uang yang banyak seperti Duke. Mungkin, aku sudah menggaet semua wanita yang ada di kerajaan ini. " Ucap pria bangsawan.

Seperti itulah para bangsawan bergosip mengenai Johannes.

Elenoa belum muncul karena Sang raja masih menunggu Johannes, karena pernikahan akan di lakukan jika Sang raja memulainya.

" Mulai saja, aku yang akan jadi walinya. Anggap saja orang itu sekarang sedang sekarat, jadi tidak bisa mengucap janji kepada dewa. " Ucap Sang Raja.

Penanggung jawab pernikahan tersebut membelalak ketika mendengar hal itu dari mulut Sang raja.

| Mana ada sekarat, baru kali ini aku melayani pernikahan yang seperti ini. Dimana mempelai prianya tidak datang. | Pikir Penanggung jawab.

" Baik yang mulia. " Jawab penanggung jawab sopan.

Pernikahan pun di mulai meski Johannes tidak datang.

" Biarkan masuk pengantin wanitanya!! " Ucap penanggung jawab.

Karena aba-aba dari penanggung jawab sudah keluar, pengantin wanita masuk.

Elenoa masuk dengan gaun putih yang cantik dan tirai yang menutupi wajahnya.

Semua orang tertuju kepada Elenoa.

Sembari berjalan ke arah penanggung jawab untuk mengucapkan ikrar, Elenoa berbicara dalam hatinya.

| Ada baiknya jika Grand Duke tidak datang, karena aku tidak mau berurusan dengan dia. | Batin Elenoa.

Elenoa sampai di depan penanggung jawab.

" Haaaah, Grand Duke tidak datang, jadi anda hanya perlu menandatangani dokumen pernikahan. " Ucap Penanggung jawab. Seraya memberika sebuah dokumen.

Elenoa mengangguk tanpa bersuara dan dia segera menandatangani dokumen tersebut.

" Bocah itu benar-benar buruk. " Sang Raja mengumpat Johannes.

Para bangsawan mulai bergunjing lagi. Kali ini, mereka membicarakan Elenoa, karena Elenoa tidak melepas penutup mukanya sehingga mereka tidak bisa melihat bagaimana rupa Elenoa.

" Karena mempelai prianya tidak datang, pengantin wanita pun tidak bisa membuka penutup mukanya. " Lady berambut pink berbicara sambil menggoyangkan gelas anggurnya.

" Tidak ada alasan seperti itu, mungkin Lady Elenoa memiliki wajah yang jelek. " Ucap Temannya.

" Lady Elenoa tidak pernah keluar rumah, mungkin tebakkan mu benar. Bahwa, wajahnya jelek. " Tebak Lady berambut biru.

" Lady Jesika yang cantik saja, tidak bisa merebut hati Grand Duke. Apalagi Lady Elenoa yang tidak pernah keluar rumah sama sekali, paling saat datang ke kediaman Grand Duke, dia hanya akan di abaikan. " Ucap Lady berambut pink lagi.

Sang Raja mendengar ocahan mereka, segera sang raja pun menatap tajam ke arah Lady-lady tersebut.

Mereka melihat mata sang raja yang menatap tajam ke arah mereka dengan garang.

" Berhenti berbicara, yang mulia raja menatap ke arah kita. " Bisik Lady berambut biru.

Mereka pun berhenti bergosip dan kembali menikmati hidangan yang telah di sediakan.

...----------------...

Selang beberapa jam, acara pernikahan pun selesai.

Sang Raja dan Marquess memberi selamat kepada Elenoa, saat Elenoa akan pergi ke kediaman Grand Duke dengan kereta.

"Selamat untuk pernikahanmu, Sekarang kamu sudah menjadi Duchess, ku harap Johannes tidak mengabaikanmu. " Ucap Sang raja.

" Terima kasih yang mulia, saya tidak peduli jika beliau mau mengabaikan saya atau tidak. " Ucap Elenoa pelan.

" Kau sepertinya memiliki sifat yang sama seperti Johannes. " Tebak Sang Raja.

" Sifat seseorang berbeda-beda tidak ada yang sama, hanya mirip saja. " Ucap Elenoa.

" Hahahahahah.....

Sang raja tertawa mendengar ungkapan Elenoa.

" Yah....tidak buruk. Kau ternyata perempua yang pintar. " Ucap Sang Raja.

" Terima kasih yang mulia, itu merupakan pujian untuk saya. " Elenoa berbicara dengan wajah datar, akan tetapi wajahnya masih di tutupi oleh penutup muka.

" Aku akan pergi, semoga kau bahagia. " Ucap Sang Raja, seraya berbalik pergi.

Elenoa membungkuk melepas kepergian Sang Raja.

Sekarang tersisa Marquess Delta yang merupakan ayahnya.

Marquess berbicara kepada Elenoa.

" Elenoa, semoga kau hidup bahagia di sana. " Ucap Marquess.

Elenoa menjawab dengan suara dingin.

" Apa peduli anda dengan kebahagiaan saya? " Tanya Elenoa.

" Anda tidak pernah memikirkan tentang kebahagian saya, ketika saya berada di rumah, anda hanya sibuk dengan istri dan anak tiri anda. " Ucap Elenoa seraya melangkahkan kakinya menuju tangga kereta kuda.

Marqueess mengepalkan tangannya, kemudian dia memegang lengan Elenoa.

" Maafkan ayah, karena ayah tidak pernah mengerti dirimu. " Ucap Marquess delta.

" Tolong lepaskan saya!! " Elenoa berteriak.

Marquess Delta pun melepaskan genggamannya.

Elenoa kemudian berbicara dengan nada menegaskan.

" Saya sudah bosan berharap pengertian dari anda, dan saya sekarang sudah lepas dari keluarga anda. Saya harap anda tidak muncul di depan saya lagi. " Ucap Elenoa seraya masuk ke dalam kereta.

Marqueess Delta diam dengan wajah sedih, karena dirinya di benci oleh anaknya sendiri.

...----------------...

BERSAMBUNG......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!