NovelToon NovelToon

First And Last

Halaman 1

......................

**Angelise** adalah sebuah kerajaan terbesar dan satu-satunya kerajaan yang selalu memenangi peperangan antar kerajaan dikarenakan kekuatan militer dan kehebatan senjata perang yang kerajaan tersebut miliki.Pada tahun 2025 bertepatan munculnya fenomena hujan meteor leonid,dua orang ratu dari kerajaan yang berbeda akan segera melahirkan

Pada pukul 20.00 Ratu dari kerajaan Vasileio melahirkan seorang bayi laki-laki,sedangkan pada pukul 22.15 berpaspasan dengan turunnya hujan meteor leonid Ratu dari kerajaan Angelise melahirkan bayi perempuan.

Malam yang langka itu telah melahirkan seorang pangeran tampan dan putri bertopeng yang bersinar.Tiga tahun kemudian.....

"nona kecil, tolong Jangan berlari","nona kecil, tunggu saya" Teriak seorang pelayan sambil berlari mengejar gadis kecil bertopeng sakura.Gadis kecil itu berlarian dengan tidak memperhatikan jalannya dan "ahhh!!" gadis kecil itu menabrak seorang anak laki-laki,anak itu terkejut dan ikut terjatuh bersama gadis kecil itu.

"Nona kecil,apakah sakit?? maafkan saya karena tidak sempat memegangmu" Ucap gelisah pelayan wanita itu.

Dari arah lain seseorang berteriak memanggil "Jee Yeon,kamu dimana??" tidak lama kemudian pemuda tersebut menemukan anak bernama Jee Yeon itu "Jee Yeon,apakah kamu terluka?maaf kakak tidak menjagamu dengan baik"Ucap pemuda itu.

"Maaf tuan,tadi nona kecil kami tidak sengaja menabrak anak ini"Ucap pelayan itu sambil berlutut panik karena melihat plakat tuan muda itu. "Tidak masalah,apakah gadis kecil ini baik-baik saja?mengapa dia menggunakan topeng,apakah sedang nge-Tren di Kerajaan ini?"Tanya tuan muda itu. "Nona kecil ini adalah putri tunggal dari Ratu kerajaan Angelise, memakai topeng sejak 2 tahun lalu"Jawab pelayan itu.

Tuan muda itu membungkuk memberi salam, "Saya pangeran Dae Jung dari kerajaan Vasileio datang kemari untuk berkunjung"Sapa pangeran Dae Jung,gadis kecil itu hanya tersenyum dan mengarahkan matanya ke Jee Yeon yang sedang menatapnya marah. "Biarkan saya mengantar anda pangeran"Sahut pelayan wanita itu sambil menunjukkan jalan.

Beberapa menit kemudian mereka telah tiba di dalam kerajaan, Raja dan Ratu Angelise menerima kedatangan mereka dan menyambut mereka dengan baik. "Terimakasih atas kebaikanmu Yang Mulia,kami datang untuk berkunjung" Ucap Dae Jung sambil memberikan beberapa barang sebagai hadiah dari kerjaan Vasileio "Tolong terima ini,ini adalah barang pemberian ayahanda untuk anda dan keluarga Yang Mulia"Ucap Dae Jung dengan sopan. "Kalian tidak perlu repot-repot,sampaikan ucapan terima kasihku untuk ayahmu"Sahut senang Raja.

"Tentu saja Yang Mulia"Jawab Dae Jung

"Saya senang atau kunjunganmu,sudah tiga tahun berlalu,apakah dia adikmu?"Tanya Raja

"Benar Yang Mulia,ini adalah Jee Yeon adik bungsu saya,Jee Yeon berikan salammu"Ucap Dae Jung.Jee Yeon berdiri dari sofa dan memberikan salam hormat untuk Raja.Setelah beberapa jam kemudian,hari menjelang siang kedua Pangeran pamit untuk pulang,Raja dan Ratu mengantarkan mereka dan tidak lupa memberikan hadiah balasan untuk Kerajaan Vasileio.

Latar mengarah ke singgahsana Ratu,Gadis kecil itu menemui Ibundanya. "Ara,ibu dengar kamu terjatuh,apakah ada yang terluka?" Ucap ratu mencemaskan anaknya,Ara membalas dengan hanya menggelengkan kepalanya.

"Oh iya,ibu hampir aja lupa,bibit bunga sakura kesukaanmu telah ibunda tanam di halaman depan kamarmu,apakah gadis kecil ibu ingin melihatnya?"Tanya Ratu dengan senang.

"Ayo ibu, Ara ingin melihatnya"Sahut Putri Ara dengan cepat dan semangat (Putri Ara adalah gadis yang sangat menyukai bunga terlebih lagi pada bunga sakura,sejak ditanamnya pohon bunga sakura itu,putri Ara lebih suka menghabiskan waktu bermain dan berlatih bela diri di Taman depan Kamarnya).

...****************...

Empat Belas Tahun kemudian Putri Ara telah tumbuh menjadi gadis yang sangat indah dan semakin manja.Suatu hari Ara membolos dari sekolah kerajaan hanya untuk bermain dengan kawan-kawannya yang adalah anak dari rakyat biasa.Hal itu diketahui oleh Raja,lalu memberi hukuman para pelayan karena tidak menjaga putri Ara dengan baik, meskipun itu adalah perbuatan Ara sendiri diKerajaan hal itu dilarang termasuk bermain dengan rakyat biasa karena akan mempengaruhi kehidupan putri Ara.

Putri Ara hanya boleh bermain dengan anak para pejabat saja,tapi hal itu tidak diterima oleh Ara,putri Ara memutuskan bermain dengan orang pilihannya saja, Perbuatannya itu tanpa disadari membuat keluarga anak-anak itu di hukum karena di anggap melanggar perintah kerajaan.

Chen Yang sebagai teman dekatnya putri Ara sering terkena imbasnya, meskipun Chen Yang sudah berkata untuk tidak berteman lagi dengan Putri Ara, justru membuat putri Ara ingin selalu bermain-main.

Hari ini adalah rapat kerajaan.Raja sudah berjanji kepada kerajaan Vasileio untuk membawa Putrinya ikut berkunjung.Raja menyuruh pelayanan memanggil putri Ara,beberapa menit kemudian Putri Ara menghadap Ayahnya.

"Ara,hari ini ikutlah dengan Ayah dan Ibu berkunjung ke kerajaan Vasileio"Ucap Raja

"Ayah dan Ibu pergi saja tanpa Ara, Ara tidak tertarik"Jawab putri Ara

"Inii adalah permintaan Ayah,kamu tidak boleh menolak"Sahut Raja

"Tentu saja boleh,dah ayah..Ara pergi dulu"Jawab putri Ara.

Raja terus membujuk Putrinya untuk ikut,putri Ara menolak berkali-kali mengatakan itu tidak menarik lalu pergi berlatih memanah.

Raja tidak menyerah untuk mengajaknya dan mendapatkan sebuah ide.

Raja mendatangi tempat berlatih memanah dan berbicara lagi dengan Putrinya

"Ara,tolong ikutlah kali ini,Ayah akan memberikanmu mainan,bagaimana?" Bujuk Raja

"Ara tidak tertarik"

"Ayah dan Ibu pergilah tanpa Ara" Jawab Ara mengabaikan Raja.

Raja Bingung harus apa dan kebetulan Ratu datang dan berkata "Ara,kamu harus ikut kami kali ini"Ucap Ratu

Sambil memanah Ara menjawab "Apa menariknya kerajaan itu,Ara akan tetap tinggal"Jawab Ara hendak pergi.

"Disana banyak bunga sakura yang Indah disana juga terdapat padang Dandelion,apakah kamu tidak mau ikut?baiklah Ibunda tidak akan memaksamu lagi"Sahut Ratu

Mendengar itu Putri Ara langsung berhenti dan menjawab "ahh ibu,kenapa tidak bilang jika disana ada hal seperti itu,aku akan menarik semua kata penolakanku hari ini dan ikut bersama kalian"Jawab putri Ara dengan suara memohon yang gembira.

"Benarkah??Baiklah Ibu dan Ayah sangat senang, bersiap-siaplah kita akan segera berangkat"Ucap senang sang Ratu.

"Ratuku anda bijaksana,bahkan saya tidak tahu anak kita sangat tertarik dengan bunga"Ucap kagum Raja

"Itu karena kamu sibuk urusan kerajaan"Sahut Ratu.

Putri Ara sedang sibuk mencari pakaian yang pantas

"Tuan Putri,tolong gunakan saja gaun ini,ini adalah gaun indah yang dihadiahkan ibunda ratu untuk anda"Ucap pelayannya.

"tidak,tidak,tidak itu terlihat mencolok dan terlalu kewanitaan aku akan memakai pakaian biasaku"(pakaian bermain)Sahut Putri Ara

"Tuan Putri tidak bisa begitu,anda adalah seorang putri,anda harus memakai pakaian ini tolong jangan menyulitkan kami kali ini,kami akan dihukum jika putri menolaknya"Sahut pelayan sambil memohon.

Putri Ara masih saja keras kepala selama beberapa menit, kemudian Ratu datang "Ara!jika kamu ingin ikut harus patuhi peraturan kerajaan,pelayan pakaiankan itu kepada putri"Ucap ratu sambil memerintahkan pelayan.

Putri Ara menatap manja ibunya tapi tidak berhasil,dan berakhir mengalah.

"Ara ibu akan mengrias wajahmu, pelayan Kelian keluarlah"Ucap ratu.

Putri Ara duduk dikursi riasnya dan Ratu melepas topeng Ara dan menatap senyum putrinya "Kamu sangat cantik,wajahmu selalu bersinar ibunda sangat beruntung memilikimu"Ucap ratu

"Ibu aku ingin bertanya,mengapa aku harus memakai topeng dan tidak bebas?"Tanya Putri Ara.Ratu menatapnya tersenyum "Putriku kamu adalah hartaku satu-satunya,kamu tidak boleh sakit ataupun terluka kami tidak memberikan kebebasan untukmu karena untuk kebaikanmu"

"Kamu itu sangat cantik jadi harus memakai topeng agar laki laki diluar sana tidak jatuh cinta dan menyakitimu,kelak laki-laki yang kamu sukai akan menjadi orang pertama yang melihat betapa indahnya wajahmu"Ucap ratu.

Putri Ara bingung "lagian apa itu cinta dan suka?itu terdengar tidak penting,yang terpenting adalah bermain"Sahut Putri Ara

"Baiklah,ibu sudah merias wajahmu,pakailah topeng sakura ini"Ucap Ratu

"Ibu ini topeng baru??sangat cantikk, terimakasih ibu,ibu paling baikkk"Sahut Putri Ara memeluk Ibundanya itu.

Halaman 2

......................

Beberapa menit setelah itu mereka berangkat menggunakan mobil mewah kerajaan dilindungi beberapa bodyguard dan tentara militer kerajaan Angelise.

Sepanjang jalan putri Ara terus bertanya kepada Chucu (pelayan pribadi putri Ara) tentang pohon sakura diKerajaan Vasileio

"Chucu,apakah pohon sakuranya banyak?? bagaimana jika ibunda hanya berbohong?"Tanya Putri Ara penasaran

"Tuan Putri saya tidak tau banyak tentang pohon sakura,yang saya tau bibit yang putri tanam di halaman itu memang dibeli di kerajaan Vasileio"Jawab Chucu.

Putri Ara terus mengajak Chucu bercerita dan sebagainya.

Beberapa jam kemudian mereka telah tiba diKerajaan Vasileio,semua masyarakat disitu mengetahui kedatangan mereka dan memberikan salam hormat untuk Raja dan Ratu.Setibanya dikerajaan Vasileio,mereka disambut dengan megah "Hormat untuk Yang Mulia dan Ratu" Ucap tegas Pangeran Dae Jung.

"Dae Jung, sekarang kamu telah dewasa dan sudah menjadi putra mahkota saya bangga padamu"Ucap Raja Angelise

"Terimakasih Yang Mulia,Raja dan Ratu sudah menunggu kalian didalam,mari masuk"Ucap Dae Jung sembari memimpin jalan.

Putri Ara masuk dengan sopan sedari tadi matanya memperhatikan sekeliling isi kerajaan, Putri Ara menghampiri ibundanya

"Ibu,apakah sekarang aku boleh melihat bunga sakura??"Tanya Ara sambil berbisik

Ratu menatapnya sedikit marah "Ara,tolong ikuti pertemuan ini dengan sopan"Sahut Ratu Angelise.

Putri Ara hanya mengangguk nurut.

Setelah pertemuan dan perjamuan itu selesai Putri Ara meminta izin untuk keluar kepada Raja dan Ratu,lalu mereka mengizinkannya.

(mereka berada diteras luar tempat pertemuan itu)

"Chucu,aku ingin pergi melihat pohon sakura"Ucap putri Ara

"Tapi putri..saya tidak tau dimana"Jawab Chucu

Ternyata Dae Jung dan Jee Yeon mendengar percakapan itu dan menghampiri mereka.

"Saya barusan mendengar Putri ingin melihat pohon sakura?"Tanya Dae Jung

Putri Ara sedikit terkejut karena mereka datang tiba-tiba "o..oh...Anda pangeran Dae Jung?"Tanya Putri Ara mengabaikan pertanyaan pangeran Dae Jung.

"hahaha ternyata ingatan putri bagus juga,ya saya Dae Jung ini Jee Yeon adik saya,kalian pernah bertemu sebelumnya"Jawab Pangeran Dae Jung.

Putri Ara menatap Pangeran Jee Yeon dengan kagum sedangkan Pangeran Jee Yeon menatap Putri Ara dingin dan dengan wajah yang tidak peduli. (Pangeran Jee Yeon tidak menyukai putri Ara karena masih teringat ketika putri Ara menabraknya saat itu putri Ara tidak meminta maaf ataupun membantunya.Pangeran Jee Yeon menilai putri Ara adalah gadis yang tidak baik atau seenaknya saja)

"Ara,jika kamu ingin pergi, Jee Yeon akan mengajakmu melihat pohon sakuranya,biarkan pelayanmu beristirahat saja"Ucap pangeran Dae Jung.

Pangeran Jee Yeon langsung menjawab "Aku tidak mau"Jawabnya Sembari pergi.Pangeran Jee Yeon baru ingin pergi Putri Ara dengan gercep memegang tangan pangeran Jee Yeon

"Tolong,aku ingin pergi melihatnya ,aku tidak akan merepotkanmu"Ucap putri Ara dengan suara memohonnya.

Jee Yeon melepaskan tangannya dan pergi.

Tidak sempat pergi jauh Pangeran Dae Jung menghentikannya "Jika kamu tidak menemaninya kakak akan menghukummu menyalin 100 kali peraturan kerajaan"Ucap pangeran Dae Jung.

Jee Yeon berhenti "Akan kulakukan"Jawabannya dingin.

"Baiklah aku akan memberitahukan Ayah dan Ibu bahwa kemarin,tidak,tapi dua hari yang lalu pangeran Jee Yeon ini membolos dari sekolah kerajaan dan pergi bersantai di Cafe bersama beberapa pangeran lainnya"Sahut pangeran Dae Jung mengancam Pangeran Jee Yeon.

Pangeran Jee Yeon berbalik,memberikan senyum jahatnya "aku akan menemaninya"Sahut Jee Yeon dengan kesal.

Putri Ara tertawa senang melihat perdebatan mereka "Kak Dae Jung hebat, terimakasih"Ucapnya senang sembari mengikuti Pangeran Jee Yeon.Pangeran Dae Jung tersenyum senang melihat mereka.

...****************...

Dalam perjalanan Putri Ara mengikuti langkah pangeran Jee Yeon dengan lucu "cihh..langkahnya sangat jauh"Ucapnya dengan suara kecil.

"Jee Yeon,apakah tempatnya masih jauh?"Tanya Putri Ara, Pangeran Jee Yeon hanya diam tidak menjawab.

Putri Ara selalu berusaha mengajak nya berbicara dengan bertanya dan sedikit cerita tetapi pangeran Jee Yeon hanya diam dan mengabaikannya saja.

Putri Ara tidak mudah menyerah "Berhen..tii!!Sedari tadi aku terus bertanya dan kamu hanya mengabaikan ku??" "Apa kamu tidak tau aku siapa??"Ucap putri Ara kesal.Pangeran Jee Yeon menatapnya dingin "Cerewet!" Sahutnya.

Setelah beberapa belokan mereka akhirnya sampai ditempat,Putri Ara dibuat kaget melihat pemandangan pohon sakura yang banyak itu, putri Ara langsung berlari dengan semangat dan terlihat sangat gembira.

"Cihh, bersemangat sekali"Ucap pangeran Jee Yeon.

Putri Ara duduk sambil mengambil beberapa gambar dengan kameranya.

"Pangeran,mengapa disini sangat sepi?? Seharusnya tempat ini dipenuhi banyak orang"Tanya Putri Ara mendekati Pangeran Jee Yeon.

"Bukankah sudah dijelaskan oleh tulisan didepan tadi"Sahut Pangeran Jee Yeon.

"Tulisan apa,aku tidak melihatnya??"Tanya Putri Ara penasaran

"Taman kerajaan"Ucap pangeran Jee Yeon, mendengar itu Putri Ara langsung mengerti.

"Ini sangat indah aku akan tetap disini untuk menikmatinya"Ucap putri Ara, Pangeran Jee Yeon mendengar itu dan berniat untuk pergi

"Jangan pergi!"Ucap putri Ara.

"ngapa?bukannya kita sudah sampai ke tujuanmu??"Sahut pangeran Jee Yeon.

"memang,tapi aku tidak tau jalan keluar,disini terlalu banyak jalan" Ucap putri Ara

"Lagipula untuk apa kamu membawa alat gambar?"Tanya Putri Ara.

Pangeran Jee Yeon menatapnya "Aku akan menunggu disini, jangan terlalu lama"Sahut pangeran Jee Yeon.

Pangeran duduk sambil membuka alat gambar nya dan memikirkan sesuatu yang hendak dia gambar.

Putri Ara sangat menyukai bunga sakura itu,dia menatapnya dengan kagum.Pangeran Jee Yeon memperhatikan gerak gerik putri Ara dengan fokus dan Tanpa sadar melukis putri Ara yang sedang berdiri memandanngi pohon sakura itu.Putri Ara berjalan sambil memegang bunga sakura tanpa sadar tersandung batu dan "brukk" Putri Ara terjatuh dan kepalanya sedikit terbentur pada bebatuan hal itu membuat topengnya terlepas dan retak.

Pangeran Jee Yeon berdiri dan berlari menghampiri putri,"Apakah ada yang sakit?"Tanya pangeran terlihat khawatir,pangeran mengulurkan tangannya tanda untuk memberi bantuan.Putri Ara perlahan mengangkat wajahnya dan menatap pangeran dengan wajah polosnya.Pangeran Jee Yeon dibuat diam menatap wajah putri Ara "Sangat cantik"Ucap pangeran Jee Yeon dengan suara kecil.

"apa??apa yang kamu katakan?"Tanya Putri Ara sambil bergegas berdiri.

"Tidak,tidak ada"Sahut pangeran Jee Yeon dengan gugup.

Pangeran Jee Yeon mengambil topeng Putri Ara

"ini sudah rusak"Ucap pangeran Jee Yeon,Putri Ara kaget "Rusakk??huahhh...bagaimana bisa,ini adalah topeng pemberian Ibunda"Ucapnya mengeluarkan air mata.

Pangeran Jee Yeon terdiam mengeluarkan sesuatu dari pakaiannya "ini adalah cadar pakailah dan jangan menangis,aku akan memperbaiki topeng ini"Ucap pangeran Jee Yeon sambil.Putri Ara menatapnya menangis deras "Berjanjilah untuk memperbaikinya,ini dari ibu,ibu memberikannya Sangat tulus,Ara takut ibunda akan sedih melihatnya sudah rusak"Ucap putri Ara terseduh-seduh.

Pangeran Jee Yeon hanya diam dan memakaikan cadar itu kewajah Putri."Dasar cengeng"Ucapnya sambil mengikatkan tali cadar.Putri Ara hanya diam saja dan menatap wajah pangeran Jee Yeon "perhatiannya mengerikan"Ucapnya dalam hati.

"Apa yang kau pikirkan,jangan menggodaku"Ucap pangeran Jee Yeon kePd-an.

"Jangan bapeurr"Ucap putri Ara.

Halaman 3

......................

"ikut aku memperbaiki ini"Ajak pangeran Jee Yeon

Putri Ara mengangguk dan mereka pergi ke perpustakaan pribadi pangeran Jee Yeon.

"Ini perpustakaanmu?ada banyak lukisan"Ucap putri Ara

"jangan sembarangan sentuh barangku!"Sahut pangeran Jee Yeon.

Putri Ara mengangguk "Gak janji,hehehe"Ucapnya.

Sambil menunggu putri Ara melihat-lihat lukisan pangeran, sedangkan pangeran Jee Yeon sedang berusaha menyusun ulang topeng tersebut.

Putri Ara menghampiri pangeran yang sedang fokus itu memastikan topengnya bisa kembali dalam bentuk yang semula "topeng bagian ini rusak parah,apakah benar-benar bisa kembali seperti semula??"Tanya Putri Ara sedih.

Pangeran menatapnya "ini sudah tidak bisa diperbaiki,terlalu banyak potongan kecil"Ucap pangeran.

Seketika raut wajah putri menjadi sedih "bagaimana aku mengatakannya kepada ibunda?"Ucapnya mengeluarkan air mata.

Pangeran menatapnya kasihan "Berhentilah menangis,ikut denganku kepasar"Ucap pangeran.

"Apakah ada dipasar??"Tanya Putri Ara

Pangeran mengangguk "ayo" Seketika putri Ara senang dan refleks memeluk pangeran Jee Yeon "Terimakasih, terimakasih"Ucapnya senang.Pangeran hanya diam gugup.

Mereka berdua pergi kepasar yang menjual topeng, sesampainya ditempat pangeran Jee Yeon berkata

"Tuan,saya mau mengambil topeng yang saya pesan hari ini"Ucap Jee Yeon kepada pemilik toko tersebut.Pemilik toko tersebut bingung "Maaf tuan,yang mana ya?"Tanyanya sambil mengingat

"Tolong anda ingat kembali"Sahut pangeran Jee Yeon

"sa..saya ingat pesanan pangeran Jee Yeon"

"Sebentar tuan,,eehh anda pangeran??maksud saya tampang anda?"Ucap pemilik toko bingung.

Putri Ara langsung menjawab "Selamattt anda benar,,manusia ini pangeran kedua kerajaan Vasileio"Sahut Putri semangat.

"Pangeran????maafkan saya jika saya lancang"Ucap pemilik toko dan memberikan hormat "Pangeran mari masuk saya akan mengambil barang anda"Ucapnya.

"Tunggu,apakah anda tidak mengenal gadis ini??"Tanya pangeran Jee Yeon.Pemilik toko itu membalikkan badan nya dan mengamati struktur tubuh putri Ara "Dari tubuh dan pakaiannya dia terlihat seperti seorang putri,apakah nona kekasih pangeran kami??"Tanya bingung pemilik toko.

Pangeran Jee Yeon melotot " An..anda salah paham,Dia adalah putri dari kerajaan Angelise"Ucap pangeran Jee Yeon.

Tuan itu kaget dan langsung memberikan hormatnya

"Maafkan saya putri,saya tidak tau"Ucapnya sambil berlutut memohon

Putri Ara tertawa "eh..berdiri-berdiri tuan anda tidak salah,saya yang tidak mengenalkan diri"Ucapnya sambil membantu pemilik toko berdiri.

"Terimakasih putri,saya ambil barang pangeran dulu"Ucapnya sangat senang.

"Pangeran,sejak kapan anda memesan topeng?"Tanya Putri Ara.

"Kepo ae lu"Ucapnya

Putri Ara menatapnya "hmmm"

"Saat melihat topengmu sudah tidak mungkin bisa diperbaiki,saya menyuruh seseorang memesan topeng yang sama persis dengan milikmu"Ucap pangeran Jee merasa kerenn.

Putri Ara tersenyum diam "Maaf merepotkanmu,aku akan mengingat jasamu ini,kalau mau aku traktir makan??"Tanya Putri Ara.

"Setelah ini aku mau berlatih panah,tidak ada waktu"Jawabnya cuek.

Putri Ara menghela nafas "Kalau begitu aku mau ikut berlatih juga"Ucapnya.

Pangeran menatapnya "Kau mau memanah??bukankah bocah manja sepertimu lebih baik bermain ditaman saja?"Ucap pangeran menyindir putri.

"Dasar sombong,lihat aja nanti"Sahut Putri Ara, Pangeran Jee Yeon hanya diam tersenyum.

Setelah memakai topeng,mereka menuju kembali keistana,dalam perjalanan mobil kerajaan Angelise menghentikan mereka,Ratu keluar dari mobil dan berjalan dengan khawatir menuju mobil pangeran Jee Yeon.Pangerna Jee Yeon turun dari mobil dan menyapa ratu "Ratu ada apa??"Tanyanya dengan sopan.

"Pangeran saya mencari putri Ara,apakah pergi bersama anda?"Tanya khawatir Ratu

Putri Ara keluar dari mobil

"Maaf saya,saya pergi bersama putri tanpa memberitahukan Anda,saya pantas dihukum"Jawab pangeran Jee Yeon.Putri Ara langsung menjawab "Ibu,Ibunda jangan khawatir aku ingin berjalan jalan, kebetulan pangeran pergi bersamaku,ini salah ku Bu"Ucap putri Ara meyakinkan ibundanya.

Ratu tersenyum "iya,iya ibunda paham, Jee Yeon terimakasih telah menjaga putriku,saya akan kembali keistana kalian berdua nikmatilah jalan-jalannya"Ucap Ratu dengan senang.

"Baik ratu,,hati hati dijalan"Jawab pangeran Jee Yeon.

Pangeran menatap Putri Ara marah "kau bahkan tidak izin dengan ibumu??"Ucapnya marah,Putri Ara hanya diam

Didalam mobil putri Ara menjelaskan "Pangeran baikk,ini tidak seperti yang anda pikirkan,saya meminta izin hanya untuk pergi ketaman sakura,yang mengajak saya keluar adalah anda"Ucap putri Ara.

Pangeran Jee Yeon diam sejenak memikirkan perkataan masuk akal putri "o..oh...."Jawabnya tidak ingin disalahkan

"Dasarrr"Ucap putri Ara.

Sesampainya di istana mereka menuju tempat berlatih memanah,disana putri Ara memilih panahnya,pangeran Jee Yeon bingung apakah nyaman menggunakan topeng sambil memanah

Pengawal pangeran menghampiri putri Ara "Putri lepaskan saja topengnya"Ucap pengawal itu.

"Saya tidak pernah melepaskannya ditempat terbuka"Jawab Putri Ara.

"Semuanya,,kalian keluar dulu"Perintah pangeran Jee Yeon.

"pakai cadar ini (sambil memberikannya) lain kali tidak usah dikembalikan ini untukmu"Ucap pangeran.

Putri Ara menatap "perhatian banget wkwk:v" ucapnya dalam hati

"Terimakasih pangerannn" Ucapnya sambil membuka topeng dengan bergairah dan memakai kain cadar itu.

Pangeran Jee Yeon menatapnya kagum "Mengapa harus ditutupi?" Tanyanya dalam hati.

"Ngomong-ngomong apakah tidak ada yang pernah melihat wajahmu seutuhnya??tanya pangeran penasaran.

"Ada empat orang,Ayahanda,Ibunda,Chucu dan Anda..tadi"Jawab putri Ara.

Pangeran Jee Yeon terkejut "Benar-benar ditutupi,kenapa??"Tanyanya.

"Lain kali aku ceritakan, sekarang waktunya untuk menyaksikan kehebatan ku ini"Ucap putri Ara dengan semangat.

Putri Ara melepaskan anak panahnya dengan hebat dan tepat sasaran.Pangeran dan para prajurit terkejut dan banyak yang memujinya "Tuan Putri Angelise ini cukup hebat,aku jadi penasaran dengan wajahnya"Gosip para prajurit.

Pangeran Jee Yeon menghampirinya "itu saja?"Ucapnya tidak mengakui

"Itu saja??tidak mau mengakui kehebatanku??"Tanya Putri Ara.

"hmm baiklah anda kebetulan menjadi hebat saya akui itu"Jawabnya dengan sombong.

"Ciih.. kebetulan apanya"Sahut putri ngambek.

Putri Ara pergi dan memanah kembali, Pangeran Jee Yeon melihatnya dan tersenyum salting.

...****************...

Setelah itu putri dan pangeran kembali keistana,disana Raja dan Ratu telah menunggu mereka

"Pangeran,,Putri.."Sapa Raja.

"Putri Ara,apakah suka dengan kerajaan Vasileio kami?"Tanya Raja Dae-Ho.Putri Ara tersenyum "Tentu saja aku dibuat jatuh cinta dengan bunga sakura kalian,hehehe"Jawab putri Ara.

"Sering-seringlah mampir kesini,kami akan selalu menyambutmu dengan baik"Ucap Raja Dae-Ho.

"Terimakasih Raja".Jawab putri.

"Dae-Ho,maaf kami tidak bisa berlama-lama disini,kami izin pamit terimakasih untuk kebaikan anda"Ucap Raja Lee Park.

"Cepat sekali,jika tidak keberatan menginaplah satu malam disini,putrimu belum berkunjung kePadang Dandelion"Sahu Raja Ho.

"Tapi,kami akan merepotkan kalian"Jawab Raja Lee mereasa tidak enak.

"Itu tidak benar,kami sangat senang" "Saya akan segera mengatur penginapan"Sahut Raja Ho dengan senang.

Putri Ara sangat senang dan bergegas mencari pakaiannya dan segera mandi.

Malam harinya putri Ara tidak bisa tidur dan diam-diam keluar rumah penginapan kerajaan.Malam itu putri Ara pergi berjalan-jalan keluar dan tidak sengaja tersesat,putri sontak panik tapi tidak takut karena masih bisa jaga diri,putri Ara terus berjalan, tiba-tiba... sekelompok orang datang hendak berbuat jahat.

"Gadis bertopeng??hahaha tampaknya seperti seorang putri,tangkap dia!!"Ucap seorang laki-laki yang tampaknya seperti pemimpin mereka.

Putri Ara melawan mereka dengan mengindari serangan serangan tapi karena kalah jumlah Putri Ara terjatuh dan terluka akibat pertarungan itu.

"nona menyerahlah dan ikutlah dengan kami"Ucap penjahat itu.Putri Ara menahan luka dikakinya dan berhasil menjatuhkan pria jahat itu,tapi mereka masihlah banyak dan putri Ara terlihat kesakitan.

Tiba-tiba dari jauh pangeran Jee Yeon datang dan mengalahkan semua penjahat tersebut

"Pergilah sebelum mati ditempat"Ucap pangeran Jee Yeon

Para penjahat itu ketakutan dan berlari dengan cepat sementara itu putri Ara melamun kagum melihat pertarungan hebat pangeran Jee Yeon.

"Boleh juga"Ucap putri Ara.Pangeran Jee Yeon menatapnya "Kakimu terluka"Ucapnya.

"ah..ini luka kecil,ini tidak sakit sama sekali"Jawab putri Ara dengan sombong.

"Kalau begitu jalanlah sendiri"Ucap pangeran.

Putri Ara berjalan melewati pangeran tapi hanya beberapa langkah saja putri Ara terjatuh, Pangeran langsung menangkap nya

"Bukankah tidak sakit,kenapa jatuh??"Ucap pangeran Jee Yeon dengan wajah kesal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!