Elvano Sky Leonardo, seorang pria muda tampan berusia 26 tahun yang mempunyai sejuta pesona, mempunyai mata tajam, hidung mancung, bibir sexy, rahang kuat, tubuh tegab dan atletis (seperti roti sobek😁) , tinggi 180cm, kepintaran di atas rata rata, dan memiliki perusahaan besar dan berkembang yang dibangun dengan usahanya sendiri.
Elvano Sky Leonardo, dia adalah seorang CEO dari PT. SKY Company yang bergerak dalam bidang industri, fashion,dan teknologi yang merupakan perusahaan terbesar ke 2 di Asia dan juga Elvano adalah putra dari Alberto Leonardo dan Stevani Leonardo pemilik PT. LEON Company yang juga bergerak di bidang industri, fashion, teknologi, industri, properti dan kedua perusahaan tersebut sudah merambah ke berbagai negara di Dunia merupakan perusahaan terbesar di Asia
yang membuatnya disukai dan diidam idamkan para wanita cantik dan sexy dari berbagai kalangan yang rela antri untuk merebut hatinya atau hanya sekedar pemuas nafsunya, akan tetapi Elvano tak pernah menggubrisnya.
karena hingga saat ini Elvano masih belum bisa melupakan wanita masa lalu yang sangat dicintainya dulu, namun wanita itu telah menghianati nya hanya untuk menikahi pria yang lebih kaya darinya karena pada saat itu Elvano menyamar menjadi orang yang memiliki kehidupan sederhana.
Dan itulah sebab yang menjadikannya pria dingin dan arogan, serta tak mempercayai wanita karena ia menganggap semua wanita itu sama dan hanya mengincar harta dan jabatannya.
Akibat penghianatan wanita yang dicintainya, Elvano memiliki sisi gelap yang hanya orang orang dekat dan kepercayaannya yang mengetahuinya.
Namun, takdir mempertemukannya dengan seorang gadis cantik bernama Assyifa Aurora yang berusia 22 tahun yang merupakan sekertaris barunya.
Assyifa Aurora adalah seorang gadis cantik yatim piatu sederhana yang ditinggalkan kedua orang tuanya yang bernama pak yusuf dan ibu ida saat dirinya berusia 19 tahun dan tepat di hari kelulusannya yang membuat Syifa menjadi seorang yang mandiri dan tangguh
kringg....kringgg....
suara telepon di meja kerja Syifa berbunyi dan dia segera mengangkat panggilan telepon tersebut
'' Segera ke ruangan saya '' ucap Elvano yang tak lain adalah CEO di perusahaan tempat Syifa bekerja
'' baik pak '' jawab Syifa dan bergesas menuju ruangan CEO
-----------------------------------------------
Sesampainya Syifa di depan pintu ruangan yang di tuju, dengan segera Syifa mengetuk pintu tersebut
tok tok tok..
'' masuk '' ucap Elvano dari dalam
Syifa segera membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan tersebut
'' maaf pak, ada yang bisa saya bantu ? '' tanya Syifa
'' ya, kamu besok ikut saya ke Amerika untuk menandatangani perjanjian kerja dengan Mr. Ainslay Jhonson, jadi kamu boleh pulang sekarang dan siapkan semua kebutuhan kamu '' ucap Elvano
'' juga siapkan semua surat dan dokumen yang di butuhkan '' lanjut Elvano
'' sebelumnya maaf pak, apa nggak sebaiknya perginya sama pak Gavin, apa bapak percaya sama saya secara saya kan pegawai baru '' ucap Syifa
(Gavin Saputra adalah sahabat baik Elvano dan sekarang dia menjadi asisten dan tangan kanan Elvano. Dan Gavin juga mempunyai pesona seperti sang bos yaitu paras tampan dan badan seperti roti sobek namun sayang dia juga mempunyai sifat dingin seperti bosnya ( tapi ga papa author tetep suka sama Gavin😁:)
'' sudah seharusnya saya percaya sama kamu, karena dari penilaian saya kamu adalah orang yang selalu amanah dalam menjalankan kewajibanmu '' ucap Elvano
'' Dan juga saya mengajakmu karena Gavin sedang mengurus pembangunan hotel yang berada di Bali, jadi saya bawa kamu dan ga mungkin kan saya pergi sendiri '' lanjut Elvano lembut
entah mengapa Elvano bersikap lembut pada Syifa, padahal biasanya Elvano tidak pernah berbicara lembut pada bawahannya apalagi seorang wanita (mungkin Elvano merasa nyaman saat di dekat syifa😁:)
'' baiklah pak, saya permisi dulu dan terima kasih sudah percaya sama saya '' ucap Syifa
dan hanya dibalas dengan anggukan oleh Elvano
Syifa keluar dari ruangan CEO tersebut dan menuju mejanya untuk membereskan barang barang yang ada di mejanya dan segera pulang untuk mempersiapkan barang barang yang akan dibawa serta surat surat perjanjian yang akan di tandatangani oleh Mr. Ainslay Jhonson.
Setibanya di apartemen, Syifa segera mempersiapkan barang pribadi dan surat serta dokumen perjanjiannya yang akan di bawa
drrttt...drrttt...
Syifa melihat handphone nya berbunyi dan tertera nama Via dengan cepat Syifa segera mengangkat telepon tersebut
Via Anggraini Adiputra adalah anak dari pemilik PT . Adiputra Company dan dia adalah sahabat dekat Syifa sejak Syifa duduk di bangku SMP dan Via lah yang menemani Syifa dalam keadaan senang dan dalam keadaan susah. Via memiliki sifat ceria dan sedikit bar bar ( cocok lah kalo jadi pasangan Gavin )
'' hallo assalamualaikum Fa '' ucap Via
'' waalaikumsalam Vi, ada apa Vi? '' ucap Syifa
'' kamu sibuk ga? nanti malam kita ketemu yuk, udah lama kita nggak ketemu Fa '' ucap Via
'' astagfirullah Vi, baru kemarin kita ketemu '' ucap Syifa
'' ayolah Fa itu kemarin, hari ini kita belum ketemu sama sekali '' ucap Via dengan nada sedihnya
'' juga ada hal penting yang mau aku omongin ke kamu '' lanjut Via
'' emang ada apa Vi? '' Tanya Syifa
'' nanti aja aku ceritain kalo aku udah ketemu sama kamu '' jawab Via
'' yaudah, nanti malam kita ketemu di cafe XY habis maghrib, oke? '' ucap Syifa
'' oke '' jawab Via
'' yaudah Vi, aku tutup ya teleponya, assalamualaikum '' ucap Syifa
'' iya, waalaikumsalam '' jawab apa Via
Syifa pun segera mematikan panggilan suara dari Via
Syifa segera menyelesaikan kegiatanya mengemas barang barang yang akan di bawanya dan melihat jam sudah hampir jam 5
Syifa segera mandi dan menjalankan kewajibannya untuk sholat asar karena sibuk mengemas barang dan mempersiapkan dokumen dokumen yang akan di bawa
setelah mandi dan sholat asar Syifa kembali mengecek barang yang akan di bawa karena dia tidak mau jika ada barang yang akan Ketinggalan
Syifa yang sedang sibuk meneliti barang, sayup sayup mendengar suara adzan dan Syifa melihat jam dan ternyata sudah pukul 18.00, dan Syifa segera mengambil wudhu dan menjalankan sholat magrib
setelah sholat Syifa segera mengganti baju dan segera menemui sahabatnya di cafe XY
------------------------------------------------------
Syifa sudah sampai di depan cafe XY dan segera mencari sahabatnya tersebut, setelah melihat lihat akhirnya Syifa menemukan sahabatnya
'' Vi...'' ucap Syifa sambil melambaikan tangan dan Via menoleh kearah Syifa yang membalas lambaian tangan Via
'' udah lama Vi? '' tanya Syifa
'' nggak kok, palingan juga 10 menitan '' jawab Via
'' oya Fa, ada hal penting yang mau aku ceritain ke kamu '' ucap Via
'' iya Vi, tapi kita pesen makan dulu ya Vi, aku laper soalnya dari tadi siang aku belum makan '' ucap Syifa dengan nyengir kuda
'' yaudah, oke '' jawab Via
Via memanggil pelayan
'' Fa kamu mau makan apa ? '' tanya Via
'' aku mau nasi goreng sea food sama minumnya lemon tea aja '' jawab Syifa
'' mbk pesen nasi goreng sea food dua, lemon tea 1 sama orange jus 1 '' ucap Via pada pelayan
'' siap mbk, ditunggu ya '' ucap pelayan tersebut dengan senyuman
Via menjawab dengan anggukan dan pelayan tersebut pergi meninggalkan meja Syifa dan Via
-------------------------------------------------------------
Di sisi lain Elvano juga sedang keluar bersama sahabatnya Gavin dan mereka berdua menuju cafe and bar yang berada di dekat cafe yang di tempati Syifa dan Via
Elvano dan Gavin segera masuk ke ruangan VIP yang sudah di pesan oleh sahabat Elvano dan Gavin yang sudah mengajak mereka berkumpul di cafe and bar milik salah satu sahabat Elvano
Saat Elvano masuk ke ruangan VIP tersebut sudah ada beberapa orang yang tak lain adalah Andreas Aditama dan Verry Wijaya yang juga merupakan sahabat dekat Elvano
Di sana juga sudah ada para wanita jal*ng yang menemani Andreas dan Verry
Andreas Aditama adalah putra dari pemilik PT. Aditama company yang merupakan perusahaan di bidang properti dan cafe and bar yang sedang di tempati tersebut
Verry Wijaya adalah putra dari pemilik PT. Wijaya Company yang bergerak di bidang industri dan perhotelan yang tersebar hampir di seluruh indonesia
Elvano dan Gavin berjalan masuk dan mendekati kedua sahabatnya itu dan segera bergabung dengan Andreas dan Verry
'' hai El, Vin apa kabar? '' tanya Andreas pada Elvano dan Gavin
'' seperti yang kalian lihat, aku dan El baik baik aja '' jawab Gavin namun Elvano langsung duduk tanpa menghiraukan pertanyaan kedua sahabatnya tersebut
Bersambung......
Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan tokoh, waktu atau peristiwa harap dimaklumi
juga ini murni karya pertamaku mungkin agak kurang menarik untuk para pembaca dan mungkin juga ceritanya kurang nyambung dan mohon di maklumi
***Selamat membaca.....
untuk para pembaca yang tidak suka di skip aja ga papa
dan untuk yang menyukai ceritanya author ucapkan terima kasih***.....
'' hai El, Vin apa kabar? '' tanya Andreas pada Elvano dan Gavin
'' seperti yang kalian lihat, aku baik baik aja '' jawab Gavin namun Elvano langsung duduk tanpa menghiraukan pertanyaan kedua sahabatnya tersebut
'' hei El, kamu apa kabar '' ucap Verry kesal
'' apakah kalian tidak punya mata? kalian lihatnya gimana? '' jawab Elvano dengan pertanyaan
'' punya lah, dan aku lihat kamu baik baik aja '' ucap Verry
'' nah itu tau, kenapa masih tanya? '' ucap Elvano
'' ya kan kita basa basi gitu sama sahabat yang udah lama ngga ketemu '' jawab Verry
'' basa basi boleh, tapi ya cari yang masuk akal dikit, masa basa basi tanya apa kabar. ya pasti baik lah kalo nggak baik aku nggak kesini '' balas Elvano
'' udah udah, ini pada kenapa sih baru aja ketemu masa udah berantem aja '' ucap Andreas
'' bener tu kata Andreas, kamu juga Verry kenapa kamu malah debat sama El dari dulu udah tau kalo El Nggak bisa di debat karena kalo debat sama El pasti kita kalah '' timpal Gavin
Elvano yang mendengar tersebut tetap diam acuh tak acuh sambil meminum bir yang ada di depannya hingga tandas
kembali ke Syifa dan Via
'' oya Vi, kamu mau ngomong apa? '' tanya Syifa
'' tadi aku lihat cogan (cowok ganteng ) Fa '' ucap Via
'' astagfirullah Via, kamu ngajakin aku ketemu cuma karena kamu liat cogan aja ngga ada yang lain dan lebih penting? '' ucap Syifa kesal dengan kelakuan sahabatnya
'' hehehe iya Fa '' jawab Via dengan nyengir kuda
tak lama setelah pembicaraan itu pelayan pun datang membawa pesanan makanan Syifa dan Via
mereka berdua menyantap makanan itu dengan lahap dan habis tak tersisa
Syifa yang merasa sudah tidak ada yang akan dibicarakan lagi oleh Via, Syifa segera pamit pada Via
'' yauda Vi, aku pulang dulu ya soalnya besok aku harus berangkat ke Amerika besok '' ucap Syifa
'' kamu mau ngapain ke Amerika Fa? aku boleh ikut ga? '' tanya Via
'' besok aku ada perjalanan bisnis sama atasan aku '' jawab Syifa
'' yah, kirain mau liburan, kan kalo liburan aku bisa ikut juga '' ucap Via melas
'' kamu nanti di sana berapa hari Fa? '' tanya Via
'' mungkin dua sampai tiga hari aja kok Vi '' jawab Syifa
'' yaudah Fa, kita ke cafe and bar di sebelah yuk buat salam perpisahan kita, kan kita ngga akan ketemu dua sampai tiga hari ke depan '' pinta Via memelas
'' tapi Vi, aku kan ngga pernah minum ke bar dan aku juga nggak suka tempat itu dan yang paling penting kan aku nggak minum kayak gituan Vi '' tanya Syifa
''kan disana nggak cuma ada alkohol Fa, disana itu juga ada kopi, mocktail ( minuman tak beralkohol ) , jadi kan bisa pesen selain alkohol '' jawab Via
'' yaudah deh Vi, ayok '' ucap Syifa
Syifa dan Via segera meninggalkan cafe tersebut dan pindah di cafe and bar yang berada tak jauh dari cafe sebelumnya
Syifa dan Via sudah sampai di cafe and bar tersebut dan keduanya masuk dan mencari tempat duduk yang masih kosong
setelah mereka menemukan kursi kosong mereka segera duduk dan memesan
Via memanggil pelayan dan memesan minum
'' Fa, kamu mau pesan apa ? '' tanya Via
'' aku kopi sama kentang goreang aja Vi ? '' ucap Syifa
'' mbk saya pesan kopi 1, koktail 1, kentang goreng 2 juga air putih 2 ya mbk '' ucap Via pada pelayan di bar
'' oke mbk, ditunggu ya '' jawab pelayang bar tersebut
Via dan Syifa hanya mengangguk pelan dan pelayan tersebut segera pergi dan menyiapkan pesanan
tak lama pesanan pun datang, Via dan
Syifa meminum pesanan masing masing
'' Vi, aku ke toilet dulu ya '' ucap Syifa
'' oke, tapi jangan lama lama ya '' jawab Via
'' oya Vi, toiletnya ada di sebelah mana? '' tanya Syifa
'' Dari sini lurus aja ke depan terus belok kanan '' ucap Via pada Syifa
Syifa segera menuju toilet dengan arahan Via dan tak sengaja Syifa menabrak seseorang yang juga menuju toilet
Flashback on Elvano.....
'' Vin gue mau ke toilet bentar, gue males liat pemandangan kayak gini '' ucap Elvano pada Gavin
Gavin hanya mengangguk angguk karena Gavin sedang sibuk dengan wanita yang ada si sampingnya
itulah yang membuat Elvano males kalo di ajak ke bar bareng sahabatnya, pastinya itu sahabatnya barmain main dengan wanita dan juga pasti ada wanita yang menggoda Elvano
tapi Elvano tak mempedulikan dan malah bersikap dingin pada wanita wanita itu
Elvano pergi ke toilet tapi bukan toilet yang ada dalam ruangan yang di tempati, Elvano memilih toilet yang ada di luar agar Elvano bisa sambil jalan jalan
saat Elvano berjalan menuju toilet dia ditabrak dari belakang oleh seorang wanita yang ternyata wanita itu adalah sekertaris barunya Syifa
Flashback off Elvano......
'' Maaf tuan, saya nggak sengaja '' ucap Syifa meminta maaf pada orang yang di tabrak
kedua pandangan mereka bertemu dan alangkah terkejutnya ternyata orang yang ditabrak adalah Bosnya di kantor
'' maaf pak saya nggak sengaja '' ucap Syifa sambil menundukkan kepala ketika tau yang ditabrak adalah atasannya di kantor
'' iya gapapa, kamu kenapa ke sini ? '' ucap Elvano, entah mengapa Elvano bersikap lembut pada Syifa
karena setiap Elvano di dekat Syifa dia merasa nyaman dan selalu tertarik dengan Syifa
'' saya di ajak sahabat saya pak, karena besok kan berangkat ke Amerika dan kata sahabat saya itu buat salam perpisahan '' ucap Syifa gemetar dan menunduk
Elvano hanya mengangguk angguk kan kepalanya
'' yaudah Fa, gimana kalo kita jalan jalan aja, kayaknya kamu nggak nyaman dengan suasana disini '' ajak Elvano pada Syifa
'' tapi pak saya tadi ke sini sama sahabat saya, kan nggak enak kalo langsung di tinggal '' ucap Syifa menolak halus ajakan Elvano
Elvano tau kalo Syifa menolak ajakannya
'' yaudah kalo gitu kita ajak aja sahabat kamu itu '' ucap Elvano
'' baiklah pak '' ucap Syifa tak bisa menolak ajakan atasannya itu ya karena pasti takut di pecat
'' Fa, tolong ya kalo kita lagi diluar pekerjaan jangan panggil pak ke saya, saat kamu panggil gitu aku merasa udah tua Fa, jadi kalo diluar pekerjaan kamu panggil aku El aja, oke? '' ucap Elvano
'' tapi pak saya...... '' ucap Syifa dan terpotong oleh Elvano
'' saya tau pasti nanti kamu nolak, jadi panggilan itu juga termasuk perintah dari saya ''
perintah Elvano pada Syifa
'' baiklah pa- eh El '' jawab Syifa
Syifa segera menuju meja yang tadi di tempatinya dan tidak menemukan keberadaan sahabatnya Via
'' Sahabat kamu mana Fa ? '' tanya Elvano
'' tadi dia masih di sini kok E-El '' ucap Syifa terbata
'' yaudah, coba kamu kirim pesan ke sahabat kamu, tanya dia kemana '' ucap Elvano
'' baiklah El '' ucap Syifa masih sedikit sungkan
Syifa membuka handphonenya dan menulis pesan pada Via
' Vi kamu di mana? ' pesan Syifa pada Via
sedangkan Via yang mendapat pesan itu memukul kepalanya '' astagfirullah, aku lupa tadi berangkat bareng Syifa '' ucap Via pada dirinya sendiri
' maaf ya Fa, aku udah pulang karena tadi aku ketemu sama kak Gibran dan aku langsung di ajak pulang ' pesan Via pada Syifa
Syifa yang mendapat balasan pesan dari Via mengerti dengan keadaan Via
Syifa juga tau Gibran Adiputra adalah kakak laki laki Via yang berusia 27 tahun dan juga pewaris PT. Adiputra Company
'' oya pak, temen saya bilang kalo dia udah pulang pak '' ucap Syifa pada Elvano
'' yaudah yuk kita jalan jalan sekalian saya antar kamu nanti pulang '' ucap Elvano
Syifa hanya mengangguk angguk kecil karena ga mungkin juga Syifa nolak yang pastinya nggak mau di pecat
Bersambung.....
Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan tokoh, waktu atau peristiwa harap dimaklumi
juga ini murni karya pertamaku mungkin agak kurang menarik untuk para pembaca dan mungkin juga ceritanya kurang nyambung dan mohon di maklumi
***Selamat membaca.....
untuk para pembaca yang tidak suka di skip aja ga papa
dan untuk yang menyukai ceritanya author ucapkan terima kasih***.....
'' oya pak, temen saya bilang kalo dia udah pulang pak '' ucap Syifa pada Elvano
'' yaudah yuk kita jalan jalan sekalian saya antar kamu nanti pulang '' ucap Elvano
Syifa hanya mengangguk angguk kecil karena ga mungkin juga Syifa nolak yang pastinya takut kalau di pecat
Syifa dan Elvano berjalan menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil Elvano berjenis Audi r8 yang pastinya harganya fantastis
mobil keluar dari parkiran cafe and bar dan mobil itu melaju membelah malam jalanan kota
---------------------------------------------------------
'' kita mau kemana El? '' tanya Syifa takut karena mobil yang dikendarai Elvano menuju ke jalanan sepi dekat taman kota
Elvano tau kalau Syifa merasa tidak tenang dan ketakutan
'' udah ga papa jangan takut, aku nggak bakal apa apain kamu kok '' ucap Elvano mencoba menenangkan Syifa
dan Syifa yang mendengar pun merasa sedikit lega
tak lama mobil yang mereka tumpangi sampai di depan semacam villa yang berada di belakang taman kota dan juga ada sebuah danau yang tak terlalu besar dan sangat indah dengan adanya lampu yang tak terlalu terang membuat siapa saja yang melihat menjadi tenang
Syifa dan Elvano turun dari mobil, berjalan menuju tepi danau dan duduk di pinggiran danau tersebut
'' Wah, sejak kapan di belakang taman kota ada danau dan lagi danaunya indah banget '' ucap Syifa lirih tapi Elvano masih bisa mendengarnya
'' udah sejak lama sejak villa ini di bangun, dan juga karena danau ini milik pribadi jadi tidak ada orang yang tau '' ucap Elvano
'' jangan jangan ini villa punya kamu El '' ucap Syifa mulai santai
'' iya, dan kamu adalah orang pertama yang aku ajak ke sini '' ucap Elvano sambil memandang Syifa sendu
'' Ga mungkin aku orang pertama yang kamu ajak '' ucap Syifa menyangkal
'' itu bener, kamu adalah orang pertama yang aku ajak ke sini. sebenarnya, dulu aku buat villa dan danau ini untuk orang yang aku sayang,
dan dia akan menjadi yang pertama untuk melihat ini, aku pengen beri kejutan jadi aku nggak bilang kalo mau ke apartemennya, tapi pas aku udah sampai di apartemennya, aku malah yang di beri kejutan dia'' lanjut Elvano
'' Dia selingkuh dan yang lebih parah dia memaki aku katanya miskin dan gak berguna jadi dia cari cowok yang lebih kaya '' lanjut Elvano lagi
'' dan sejak saat itu aku ga pernah kesini lagi setelah penghianatan mantan kekasihku dulu '' ucap Elvano
'' wah, aku merasa hari ini adalah hari yang spesial😁'' ucap Syifa dengan senyuman dan melihat ke arah Elvano
Elvano seakan terhipnotis oleh kecantikan Syifa tiba tiba Cup kecupan singkat mendarat di bibir Syifa
Elvano dan Syifa saling menatap satu sama lain, dan Elvano kembali melakukanya lagi tetapi bukan sebuah kecupan melainkan sebelah ciuman yang hangat dan lama hingga Syifa mulai kehabisan nafas
Syifa memukul mukul dada bidang Elvano
Dan Elvano yang sadar jika Syifa kehabisan nafas dia melepaskan pautan bibirnya pada bibir Syifa dan mereka berdua saling pandang
'' maaf aku kelpasan '' ucap Elvano sambil menghapus saliva yang masih ada di bibir Syifa
Pipi Syifa memerah karena malu
'' kamu kenapa Fa ?, kok pipi kamu merah gitu '' ucap Elvano menggoda Syifa
padahal dia sudah tahu bahwa Syifa malu karena ciuman yang di berikan nya
Syifa yang sadar pipinya memerah dia segera menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangannya
Elvano yang melihat Syifa menyembunyikan wajahnya yang memerah, dia segera menarik Syifa yang sedang duduk di hadapanya ke dalam pangkuannya dan memeluk serta menenggelamkan wajah Syifa ke dada bidangnya yang hangat
Syifa yang merasakan pelukan tersebut langsung melepaskan tangannya yang ada di wajahnya dan menenggelamkan wajahnya lebih dalam ke dada bidang Elvano
Syifa juga membalas pelukan hangat Elvano dengan memeluk Elvano erat
( kalau dibayangkan itu seperti orang yang akan di tinggal pergi jauh :)
Dan beberapa saat kemudian Syifa tertidur di dalam pelukan Elvano
Elvano yang merasakan nafas Syifa mulai teratur dan pelukan Syifa mulai renggang
Elvano menyadari bahwa Syifa sudah tertidur, Elvano mengangkat Syifa menuju villa nya dan menidurkan Syifa di salah satu kamar di villanya
Elvano memandang wajah Syifa yang cantik tanpa polesan make up dan mengusap usap lembut kepala Syifa
'' cantik '' ucap Elvano yang masih setia menatap wajah cantik Syifa
setelah beberapa saat memandangi wajah Syifa, Elvano ingin membersihkan diri dan Elvano segera beranjak dari duduknya
tetapi saat Elvano berdiri dari duduknya Syifa malah memegang tangan Elvano
Elvano yang merasa ada yang memegang tangannya langsung menoleh ke belakang
dan alangkah terkejutnya ternyata yang memegang tangannya adalah Syifa
'' Tolong jangan pergi, jangan tinggalkan aku '' ucap Syifa masih memejamkan mata tetapi air mata mengalir di sudut matanya
'' tolong jangan pergi ''
'' jangan tinggalkan aku '' ucap Syifa berulang ulang
Elvano yang melihat Syifa mengigau langsung duduk dan mendekat ke arah Syifa
Elvano menenangkan Syifa dengan menepuk nepuk lembut kepala Syifa dan mengusap air mata Syifa yang menetes
'' tenang Syifa aku nggak ninggalin kamu kok '' ucap Elvano mencoba menenangkan Syifa
'' tolong jangan tinggalkan aku sendiri '' ucap Syifa masih mengigau
'' iya Fa, aku masih di sini dan gak bakal ninggalin kamu '' ucap Elvano lagi mencoba menenangkan Syifa yang masih mengigau
tak berapa lama Syifa pun tenang dan tidak mengigau lagi tetapi tangan Syifa masih menggenggam erat tangan Elvano
Elvano mau tak mau tetap menemani Syifa, Elvano berbaring di samping Syifa dan mencoba melepaskan tangan Syifa yang masih menggenggam tangannya
Elvano melepaskan genggaman tangan Syifa dengan hati hati agar Syifa tidak bangun dari tidurnya
setelah genggaman tangan Syifa terlepas Elvano segera menarik Syifa ke dalam pelukanya dan mendekatkan kepala Syifa pada dada bidangnya
Syifa yang merasa nyaman dengan pelukan tersebut membalas pelukan tersebut dengan erat
'' Have a good night's sleep and hopefully beautiful dream (selamat tidur dan semoga mimpi indah) '' ucap Elvano sambil mengecup lembut dahi Syifa
keduanya pun terlelap dengan pelukan hangat yang masih menemani keduanya tidur
--------------------------------------------------------
Fajar telah tiba, sayup sayup terdengar suara azan berkumandang Syifa yang mendengar suara azan langsung membuka kedua matanya
ruangan yang di tempati Syifa masih gelap karena tadi malam Elvano mematikan lampu di kamarnya
Syifa merasa sesak pada perutnya, Syifa melihat bagian perutnya
'' aaaaaaaaaaaaaa '' teriak Syifa karena terkejut mendapati tangan kekar memeluk pinggangnya .
Bersambung.........
Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan tokoh, waktu atau peristiwa harap dimaklumi
juga ini murni karya pertamaku mungkin agak kurang menarik untuk para pembaca dan mungkin juga ceritanya kurang nyambung dan mohon di maklumi
***Selamat membaca.....
untuk para pembaca yang tidak suka di skip aja ga papa
dan untuk yang menyukai ceritanya author ucapkan terima kasih***.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!