Nine
EPS 1:Diskusi bersama
Di sebuah sekolah yang bernama SMP onetap tepatnya di kelas 9
terlihat beberapa siswa yang sedang asik berdiskusi
Juliet
haruskah kita pergi?
siswa yang lain hanya kebingungan sambil menatap satu sama lain
Juliet
kita pergi berpetualang
Natah Van Dever
*mengangguk
Natah Van Dever
aku setuju, bukankah sebentar lagi ada acara pelepasan
Ani Atisya
aku sih iya-iya saja
Florencia Amora
apakah ini akan menjadi petualangan terakhir kita?
Florencia Amora
*menatap yang lain sambil tersenyum
Andi Wigustira
mana mungkin ini yang terakhir
Andi Wigustira
setelah lulus pun aku akan menyeret kalian untuk berpetualang bersamaku lagi
Evallia Dewi
seakan-akan tidak mau berpisah dengan kita
mereka semua tertawa lepas bersama
Melly Oktovia
aish berhenti lah tertawa! perutku sakit tau
mereka tidak mendengar kan Melly dan masih tertawa
Kresna Alexander
yak bodoh! hati-hati kalau tertawa air liurmu muncrat ke wajahku tau
Kresna Alexander
*ucapnya pada arta
bukannya berhenti tertawa mereka malah semakin menjadi-jadi
Marcec Arik
kemana kita akan pergi?
Florencia Amora
kau mau berpetualang atau menangkap ikan?
Zhen Alisa
bukankah menangkap ikan itu namanya juga berpetualang?
Mirna Zeliad
maksudmu menjadi nelayan itu bukan pekerjaan melainkan petualangan?
Zhen Alisa
aku tidak pernah mengatakan itu bodoh
Florencia Amora
Bagaimana jika kita mendaki gunung?
Evallia Dewi
ibuku bilang ada gunung misterius yang belum pernah didaki oleh siapapun di desa seberang
Kresna Alexander
woww benarkah? bagaimana jika kita kesana?
Andi Wigustira
kau mau mati disana? Dewi bilang gunung itu belum pernah didaki oleh siapapun
Andi Wigustira
bagaimana bisa kau mau kesana?
Natah Van Dever
bagaimana jika kita bisa sampai puncak?
Natah Van Dever
bukankah kita bisa mendapatkan penghargaan sebagai pendaki pertama di gunung itu
Florencia Amora
lalu bagaimana jika kita mati disana?
Florencia Amora
apakah mayat kita bisa ditemukan?
Mirna Zeliad
kenapa kau mengatakan itu *memukul pelan mora
Marcec Arik
benar kata Mora, ini terlalu berbahaya untuk kita
Arta Narta
memangnya kenapa kalau berbahaya
Arta Narta
kita kan bisa saling membantu jika terjadi apa-apa
Ani Atisya
baiklah, ayo kita berangkat besok
bel sekolah pun berbunyi menandakan saatnya masuk kelas
Januarta Vad
bukankah sekarang jam matematika?
Januarta Vad
*berbisik pada Kresna
Kresna Alexander
ho'oh, aku tidak suka pelajaran ini
Zuunia Deni
bukankah guru matematika kita demam?
Evallia Dewi
benarkah? sekarang kita bisa lanjut mengobrol lagi
Tiba-tiba ada seorang laki-laki memasuki ruang kelas
Florencia Amora
-dipanggil mora
Evallia Dewi
-dipanggil dewi
Ani Atisya
-dipanggil ani
Natah Van dever
-dipanggil atah
Kresna Alexander
-dipanggil kresna
Melly Oktovia
-dipanggil melly
Arta Narta
-dipanggil arta
Andi Wigustira
-dipanggil andi
Januarta Vad
-dipanggil januarta
Marcec Arik
-dipanggil arik
Zhen Alisa
-dipanggil alisa
Mirna Zeliad
-dipanggil mirna
Zuunia Deni
-dipanggil deni
EPS 2; Ayo berangkat!!
laki-laki itu menyapa semua siswa yang berada di dalam kelas
Arta Narta
kenapa dia kesini *dumelnya
Florencia Amora
ada apa dengan guru bahasa itu, kenapa datang kemari
Guru Bahasa
kalian pasti sudah tau kalau guru matematika sedang demam
Guru Bahasa
jadi saya disini akan menggantikan nya *tersenyum
Juliet
apakah bapak bisa berhitung? bapak guru bahasa kenapa mengajar matematika
Guru Bahasa
kau belum tau? dulu saat bapak masih sekolah bapak selalu mendapatkan nilai tertinggi di matematika
Marcec Arik
aku tidak percaya sebelum melihat sendiri nilai rapornya
semua siswa sudah pulang kerumahnya, begitupun dengan Amora dkk
sebelum pulang mereka sudah membuat janji untuk berangkat mendaki besok dan berkumpul di sekolah pagi-pagi buta
Florencia Amora
*merebahkan tubuhnya di kasur
Florencia Amora
huh, haruskah aku ikut besok?
Zuunia Deni
aish apakah dia tidak jadi pergi
Natah Van Dever
mana mungkin, kemarin dia sudah setuju
Evallia Dewi
bisa saja dia berubah pikiran
Kresna Alexander
kita tunggu saja dulu
Januarta Vad
aku akan menghubungi nya
Florencia Amora
*berlari ke arah teman-temannya
Ani Atisya
dari mana saja kau?
Melly Oktovia
aku pikir kau tidak jadi ikut
Florencia Amora
sebenarnya aku sempat berpikir untuk tidak ikut
semua temannya hanya diam mendengar ucapan mora
Florencia Amora
tidak usah dipikirkan intinya sekarang aku sudah disini
Florencia Amora
*tersenyum
Zhen Alisa
baiklah ayo kita berangkat sekarang!
mereka semua berangkat ke desa seberang untuk mendaki
setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di kawasan gunung tersebut
Marcec Arik
apakah kita benar-benar akan mendaki disini?
Andi Wigustira
entahlah, tapi akan nanggung jika kita kembali
Arta Narta
berhentilah bicara, ayo kita mulai
mereka akhirnya mulai mendaki gunung tersebut
Juliet
apa-apaan hutan ini, kenapa sangat lebat
Zhen Alisa
dasar bodoh namanya juga hutan
Juliet
aku jadi cepat lelah tau
Mirna Zeliad
makanya turunkan berat badan mu bodoh
Evallia Dewi
aish kenapa kalian berisik sekali
Arta Narta
Melly!! cepat tarik aku
Melly Oktovia
ogah *meninggalkan arta
Arta Narta
ck. bajingan satu ini
Zuunia Deni
yak kau lupa sedang dimana? jaga ucapan mu bodoh
Ani Atisya
bagaimana jika tiba-tiba muncul Kunti disini
Natah Van Dever
mana ada Kunti di siang bolong begini bodoh
EPS 3; Bermalam di hutan
Januarta Vad
bukankah kita sudah masuk terlalu jauh?
Juliet
huh... istirahat saja dulu aku sudah tidak kuat lagi
Ani Atisya
yak lihatlah babi ini
Natah Van Dever
kupikir dia akan mati jika berjalan selangkah lagi
Evallia Dewi
hey ayolah kenapa mengejek teman sendiri?
Kresna Alexander
hei, tidakkah kalian merasa aneh?
Kresna Alexander
semakin ke dalam auranya semakin mencekam
Andi Wigustira
bukankah lebih baik kita pulang saja
Marcec Arik
semua akan baik-baik saja
Florencia Amora
dari sini selanjutnya kearah mana kita akan pergi?
Zhen Alisa
yak! kau tak hafal jalannya
Arta Narta
bagaimana aku bisa menghafal jalur gunung di tengah hutan lebat seperti ini
Zuunia Deni
lalu bagaimana sekarang?
Ani Atisya
daripada masuk terlalu dalam lebih baik kita kembali saja
Natah Van Dever
aku setuju
Januarta Vad
baiklah kita kembali
Januarta Vad
aku juga tidak tahu apa yang ada di dalam sana
mereka semua akhirnya memutuskan untuk kembali
tetapi sudah lebih dari 2 jam mereka berjalan, bukannya keluar dari hutan mereka malah semakin masuk ke dalam hutan
Florencia Amora
yak apa-apaan ini
Mirna Zeliad
aku tidak mau mati disini
Zhen Alisa
jaga ucapanmu bodoh
Melly Oktovia
ini semua salahmu *menunjuk juliet
Melly Oktovia
kalau saja kau tak mengajak kami pergi pasti semua ini tidak akan terjadi
Juliet
kenapa menyalahkan ku bodoh?
Juliet
memangnya siapa yang memberitahukan gunung ini pada kita?
Evallia Dewi
kau menyalahkan ku?
Evallia Dewi
aku hanya memberi tahu kabar tentang gunung ini dan kalian yang mau mendaki disini bukan aku!
Marcec Arik
Diam brengsek!!
Marcec Arik
kenapa malah saling menyalahkan? ini semua salah kita
Andi Wigustira
lebih baik kita memikirkan akan tidur dimana malam ini
Florencia Amora
benar, sekarang sudah hampir malam
Florencia Amora
tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan kita lagi sekarang
Kresna Alexander
untuk malam ini mari kita tidur disini
mereka memutuskan untuk bermalam di hutan
Natah Van Dever
aku ingin pulang
Januarta Vad
sudahlah, besok pasti kita akan pulang
Januarta Vad
*memeluk atah
Januarta Vad
tak apa tidak usah menangis
Arta Narta
lihatlah mereka bagaimana bisa berpacaran dalam kondisi begini
Arta Narta
aku *menunjuk dirinya
Arta Narta
aku iri katamu? ba
belum sempat arta melanjutkan ucapannya Deni langsung mendorong arta
Arta Narta
yak apa yang kau lakukan brengsek
Deni langsung pergi meninggalkan arta
Arta segera bangkit dan menyusul deni
Florencia Amora
*menggosok kedua telapak tangan
Kresna Alexander
*menghampiri mora
Kresna Alexander
kau tak apa?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
