NovelToon NovelToon

DIMENSION GUARD

Celana dalam

Tahun 2113 ...

Dua puluh tahun berlalu sejak awal dunia berubah, dimana seluruh umat manusia mulai mengembangkan diri dalam penggunaan energi dari kekuatan tenaga dalam .

Sebuah alat yang bernama 'Elemenstator' atau disebut juga sebagai E.S. akan memudahkan tubuh manusia untuk memproses tenaga dalam, menjadi energi hingga menghasilkan kekuatan tambahan .

Misalkan seorang manusia biasa hanya mampu mengangkat berat maksimal hingga lima puluh kilo, tentu akan sulit ketika seorang suami memiliki istri yang jatuh tapi beratnya hampir seratus kilo dan minta untuk digendong pula.

Mereka tentu akan berpikir, lebih baik menggulingkan istrinya, tanpa perlu repot-repot mengangkat beban seberat seratus kilo. Memang kejam, tapi ini hanya perumpamaan .

Didalam tubuh manusia memiliki 'tenaga dalam ' yang terpendam di alam bawah sadar dan jika ingin menguasainya secara penuh, manusia memerlukan pelatihan khusus dalam waktu lama.

Tapi dengan menggunakan alat Elemenstator atau E.S yang dikembangkan oleh ilmuwan dunia, sebagai pembangkit tenaga dalam dan mengkonversi tenaga dalam menjadi energi tambahan untuk menghasilkan kekuatan super. Seperti dalam kisah kolosal kerajaan diserial TV, hingga kartun yang mampu mengeluarkan Hamehakame.

Jadi para suami tidak perlu takut sakit punggung setelah menggendong istri, karena penghasilan kekuatan dari Elemenstator, mencapai kekuatan yang melebihi batas manusia normal .

Karena itu, setelah kemunculan makhluk dari dimensi lain yang menyatakan perang kepada dunia manusia. Seluruh dunia mulai mengembangkan potensi kekuatan sejati manusia untuk melawan para monster.

Kekuatan militer, para pemburu monster, organisasi kejahatan, supir Kopaja, pengamen, seles sepatu, ibu rumah tangga, anak sekolahan, bahkan tukang es cendol, harus siap melawan atau melindungi diri ketika terjadi serangan dimensi .

dan kini ....

Askar sedang berdiri didepan gerbang dengan wajah yang menunjukan ekspresi antara kebingungan, gugup, sedih, bahagia dan sakit perut.

"Baiklah, jangan panik, ini hanya sebuah sekolah biasa, dengan sekumpulan manusia normal, tidak ada lagi perintah, tidak ada lagi latihan khusus, tidak ada lagi omelan dari atasan dan yang terpenting mereka memiliki gedung sekolah, ini spektakuler ."

Bahkan Askar menjadi objek perhatian oleh para siswa yang mulai berdatangan, mereka berbisik melihat ekspresi diwajah Askar seperti orang ingin buang hajat namun sudah terlambat.

Askar mencoba untuk menenangkan diri, membandingkan kehidupan yang akan dia jalani saat ini, dengan kehidupan sebelumnya. "Aku pasti akan merindukan omelan komandan Zam." Gumamnya.

Askar membuang semua rasa gugupnya dan tersenyum bahagia, seakan mendapatkan sebuah kupon undian berhadiah mobil dari bungkus kuaci .

"Baru 12 jam setelah kau memutuskan untuk keluar dari pasukan khusus, dan sekarang kau sudah merindukannya ." Suara itu terdengar dari belakang.

Askar yang sudah akrab dengan nada kuat sedikit kasar dan mulai berdiri tegak secara spontan .

Kemungkinan, Askar sudah mengalami berbagai macam peristiwa penting dalam hidupnya, karena suara yang dia dengar, tubuhnya sedikit gemetar dan ingin segera kabur .

"Komandan Zam, kenapa anda berada ditempat ini ." Askar menjawab perkataan Zam dengan nada kuat dan posisi berdiri tegak.

Sosok lelaki paruh baya berpotongan rambut cepak dan bertubuh kekar, dari penggambaran karakter sudah bisa dibayangkan seberapa menyeramkan Zam saat berhadapan dengan Askar .

"Untuk apa kau bersikap formal, saat ini aku tidak lagi menjadi atasanmu dan juga aku di sini akan menjadi wali untukmu ."

"Wali ?, aku tidak membutuhkan wali, sejak kecil aku hidup sebatang kara dan bertahan hidup sendirian ." Tertawa Askar menanggapi perkataan Zam.

Dengan sebuah pukulan keras Zam melemparkan Askar hingga berguling tiga kali kebelakang. Memegang pipi bekas pukulan Zam, Askar menunjukan wajah sedih.

"Walau aku sudah keluar dari militer, tetap saja aku mendapatkan pukulan, dosa apa yang aku miliki ."

"Kau bodoh, kau memerlukan seorang wali untuk menjamin mu bersekolah, dimana pun tempatnya kau memerlukan hal itu ." Dengan suara tegas Zam memberikan penjelasan.

Askar yang tidak pernah sekali pun merasakan sekolah dalam artian normal, mulai memahami tentang syarat untuk bersekolah di dunia yang berbeda dari miliknya .

Mendengar pembicaraan aneh dari dua orang yang berdiri didepan gerbang sekolah, membuat keduanya diperhatikan oleh security yang sudah mempersiapkan pentungan. Jika saja Askar dan Zam melakukan hal mencurigakan .

"Eeehhh itu merepotkan sekali ."

"Di dunia ini tidak ada hal mudah, selain bernafas ." Perjelas komandan Zam dengan tatapan mata mengancam kepada Askar .

Dari kejauhan sesosok gadis cantik dengan potongan rambut pendek, berjalan anggun sambil membaca sebuah buku saku.

Saat melihat dua orang idiot yang menghalangi jalan masuk di tengah gerbang sekolah, dia menghela nafas panjang penuh penyesalan. "apa yang mereka lakukan ."

Gumam gadis itu dari kejauhan, sekilas dia memperhatikan sekeliling, banyak siswa saling berbisik dan membicarakan kedua orang yang tidak ingin dilihatnya untuk sekarang.

Dengan langkah cepat dan tergesa-gesa, dia langsung berjalan melewati Askar dan Zam, mencoba untuk tidak menarik perhatian semua orang, kalau dirinya memiliki hubungan dengan kedua orang itu .

Askar merasakan aura samar dari orang yang dia kenal, perhatiannya tertuju kepada satu sosok gadis cantik yang berjalan cepat dengan wajah ditutupi buku .

"Sea, kenapa kau terburu-buru ." Panggil Askar kepada Sea yang berjalan cepat.

Mendengar perkataan Askar, Zam segera menoleh kepada seorang gadis yang baru saja lewat dengan cepat .

Gadis yang bernama Sea itu berhenti, dengan lemas memutar badannya menunjukan ekspresi seakan melihat setumpuk sampah berserakan di hadapannya. "Maaf kau memanggilku, aku tidak pernah ingat kalau aku mengenal kalian."

"Jangan bercanda, ini aku Askar, padahal dulu kau sering berkata 'kak Askar, aku merindukanmu .' atau 'Kakak Askar aku cinta kamu.' dengan wajah polos berlari dari dalam rumah untuk memelukku, dan sekarang tidak aku sangka, kau sudah menjadi gadis yang cantik." Kata Askar dengan senyum bahagia, hanya saja, sekali lagi Askar mendapatkan sebuah pukulan telak yang membuatnya berguling lagi.

"Ayah dan anak sungguh sangat mirip." Lemas Askar menatap kearah Sea.

"Maaf saja, tapi aku tidak mengenal orang yang meributkan hal kecil ditengah jalan dan dengan bahagianya berkata 'apa kau tidak merindukanku' didepan semua orang ." Sea yang dengan tatapan penuh emosi membuat Askar terdiam dan hanya berkata .

"Maafkan aku ."

"Hmmp ." Tanpa berkata apa pun lagi Sea langsung berjalan pergi meninggalkan keduanya tanpa sekalipun .

Zam dan Askar berjalan mengikuti Sea, melihat temperamennya sekarang membuat Askar sedikit takut untuk mengajaknya berbicara.

"Komandan apa yang terjadi dengan Sea ." Bisik Askar samping telinga Zam.

"Aku pun tidak tahu ."

"Lah anda kan ayahnya, masa tidak tahu. "

"Mungkin dia sedang mengalami masa pubertas ." Balas Zam dengan berbisik pula.

Akan tetapi bagi seorang pengguna tenaga dalam suara bisikan itu bisa terdengar jelas di telinga Sea, membuatnya berbalik dengan menunjukkan tatapan jijik kepada Askar .

Askar gemetar hanya melihat tatapan itu, walau cuma diam, mata Sea sudah mengatakan ancaman kepada Askar untuk tidak membicarakan tentang dirinya .

Dengan ketakutan Askar mencoba mencari obrolan untuk mengalihkan wajah dari Sea .

"Oh komandan lihat, awan itu seperti sebuah ****** ***** ."

"Ia kau benar, ****** ********.... besar sekali dan putih." Bahkan komandan Zam yang menjadi ayahnya sekali pun, tidak berani melihat wajah Sea ketika marah .

Untuk seorang ayah yang dijuluki sebagai Big Grizzly, menyebutkan nama Zam saja sudah membuat satu pasukan tentara musuh kencing di celana, tapi dia takut saat melihat anaknya marah .

Overlord

Askar dan Zam berhenti dan masuk ruang kepala sekolah, Askar terkejut oleh sosok lelaki tua yang duduk di kursi melayang.

Secara tiba-tiba dari tatapan mata layu lelaki tua kurus menciptakan sebuah energi besar yang datang menyerang kearahnya.

Askar yang merasakan sensasi berbahaya, secara otomatis membalas dengan perisai energi, sedangkan orang tua itu masih santai meminum kopinya .

Dua benturan energi skala tinggi tercipta sebuah retakan spasial, beberapa menit Askar dan orang tua itu saling beradu energi tanpa satu jari pun bergerak .

"Memang julukan 'Overlord' bukan hanya omong kosong."

Kakek tua itu mendekat kearah Askar tanpa berjalan, hanya duduk di atas kursinya dan melayang menuju Askar.

Mata lelaki tua itu serius menatap wajah Askar, dibalik tubuh tua kurus kering yang sudah seperti kayu, Askar bisa merasakan betapa kuat aura yang dimiliki olehnya.

"Kau memiliki bakat dan kekuatan, tapi kenapa kau tidak ingin masuk kedalam kelas khusus ."

"Tidak, aku hanya ingin menjadi normal saja ."

"Normal kah, dengan memiliki kekuatan itu, kau masih berpikiran untuk menjadi normal ."

Askar terdiam mendengar ucapan dari kepala sekolah, mata yang melihat Askar dengan serius itu seakan mengetahui rahasia di balik tubuhnya .

"Tuan Gustav, aku tidak berniat mencampuri urusan anda tentang sekolah ini, tapi kami pihak militer tidak menyetujui, jika anda menggunakan Askar untuk kepentingan pribadi ."

Zam mencoba menghentikan gustav dalam mencari rahasia sejati ditubuh Askar, walau hanya beberapa orang yang tahu tentang rahasia askar dan gustav adalah salah satunya .

"Aku tahu, aku tahu, hanya saja bocah, aku tidak yakin jika dua belas klan kuno akan diam jika mereka tahu tentang hal ini. "

"Ya, kami pun sadar, kekuatan dua belas klan kuno berada di atas pemerintahan, karena itu kami memutuskan untuk meminta bantuan anda untuk menjaga kerahasiaan Askar didalam sekolah ."

Kakek tua gustav itu mengangguk, dia sedang memikirkan langkah kedepannya, dimana menjaga sebuah rahasia besar seperti Askar,

Konsekuensi jika rahasia itu bocor akan membuat dua belas klan kuno bergerak untuk melakukan apa pun agar dapat memiliki Askar .

"Baiklah, tapi dengan satu syarat, aku ingin sekolah ini berada di bawah pengawasan pemerintah dan Askar selaku murid sekolah harus melakukan kewajiban untuk menjaga sekolah ini ."

"Kami mengerti tuan Gustav ."

Zam yang menyetujui syarat dari kakek tua gustav, berjalan mendekati Askar dengan tangan menepuk pundaknya .

"Askar untuk kedepannya, kau tidak boleh menggunakan kekuatan sekelas militer dan menekan semua kekuatanmu seperseribu dari batas normal, kau mengerti ."

"Aku akan mengusahakannya ."

Askar mengangguk mengerti dengan perintah Zam, karena kekuatan yang memiliki daya hancur tinggi, tidak bisa sembarangan di gunakan secara umum .

Semua itu sudah di tetapkan dalam hukum internasional untuk menjamin keamanan semua orang, terkecuali dalam keadaan dimana retakan dimensi muncul .

"Tapi sebelum itu, kau Askar harus melakukan test terlebih dahulu ."

Di sekolah Nasional Elementor School 3, memiliki dua tipe kelas, mereka yang memiliki bakat tinggi dalam pengolahan tenaga dalam akan di masukan kedalam kelas elite .

Dan untuk mereka yang hanya memiliki bakat pas-pasan bahkan berada di bawah rata-rata, hanya akan menjadi murid tingkat bawah dalam kelas reguler.

karena penilaian yang menentukan bakat seseorang adalah dari jumlah kekuatan yang bisa dihasilkan dalam pengolahan tenaga dalam.

sebuah diskriminasi yang di tetapkan oleh dunia sekarang, mereka yang memiliki bakat dan kekuatan akan diberikan perlakuan khusus, sebagai manusia terpilih dengan masa depan yang menjanjikan .

sedangkan untuk mereka yang berada di kelas reguler, tak kala mendapatkan masalah dari kelas elite yang memperlakukan kelas reguler sebagai manusia tidak berguna .

sekolah tidak melarang siswa untuk saling bertarung antara kelas reguler dengan kelas elite, tapi akan sangat jarang terjadi, kelas reguler mengalahkan kelas elite .

pertarungan mereka akan dilangsungkan dalam arena dengan baju keamanan khusus dan peraturan yang berlaku di dalam pertarungan .

bagi mereka yang mampu mengalahkan seseorang dari kelas elite, posisi mereka di sekolah bisa di gantikan dan merebut posisi siswa dalam rangking .

Semua diberlakukan pihak sekolah, agar semua siswa berjuang untuk menjadi yang terbaik .

hanya saja untuk Askar yang ingin hidup normal dengan tenang, kemungkinan akan menghindari pertarungan yang membuat Askar dalam masalah .

Askar di bawa oleh kepala sekolah ke ruang kesehatan untuk melakukan pengecekan fisik .

Askar sedikit merasa sedikit ketakutan saat masuk kedalam ruang kesehatan, dimana ruangan serba putih dengan patung manusia yang telanjang tubuh, hingga terlihat organ dalam berdiri dengan sombong .

membuat dirinya ingat tentang kejadian-kejadian yang tidak pernah berujung baik, mana kala Askar berada di tempat pengobatan para anggota militer.

gustav melihat Askar hanya berdiri kaku dengan tengang .

"apa yang kau pikirkan, bocah, apa kau tidak menyukainya."

"aku hanya tidak memiliki ingatan baik jika berada di ruang perawatan, perban, obat-obatan dan jarum suntik, aku tidak mau membayangkan."

tapi melihat sesosok wanita dewasa cantik berjas putih, berjalan anggun mendekat ke arah Askar dan rasa tegang berubah menjadi ketegangan yang lain.

"jika dokternya cantik, aku pun akan rela jika harus di suntik lima kali sehari ."

"Memangnya seperti apa dokter yang merawatmu ."

"Dia berjenggot ."

"oh.."

"Berotot ."

"hmmm."

"Dan menyukai pria."

mendengar perkataan terakhir Askar, gustav terdiam dengan tepukan di pundak Askar dan berkata .

"aku mengerti kenapa kau tidak menyukai tempat perawatan di sana, maaf atas pertanyaanku ."

"tidak masalah, karena tempat ini memiliki sesuatu yang berbeda ."

wanita cantik itu berdiri di depan Askar yang memiliki tinggi badan sama dengannya dan dimana sedikit belahan dada dari pakaian yang ketat menjadi perhatian Askar. dia benar-benar menikmati pemandangan indah tepat di depannya .

"tuan Gustav, apa yang membawa anda kemari."

"nona Sila, tolong lakukan pengecekan fisik bocah ini."

Askar yang masih menikmati pemandangan dari belahan baju ketat milik sila, terkejut ketika gustav memukul kepala Askar dengan keras .

"apa yang kau lihat ."

"ah maaf, jadi apa yang akan kita lakukan tadi ."

Askar balik bertanya kepada gustav karena pikirannya masih membayangkan bentuk keindahan dari balik baju milik Sila itu.

"Anak jaman sekarang pikirannya tidak jauh dari selang*kangan ." Gumam gustav yang sedikit kesal kepada Askar .

Askar di bawa masuk oleh sila untuk melakukan pengecekan fisik, Gustav yang memiliki rasa penasaran kepada Askar pun ikut melihat .

"Baiklah, sekarang lepaskan bajumu ."

perintah sila kepada Askar, dimana Askar masih melongo memperhatikan tubuh sila pun di kejutkan oleh gustav dengan pukulan di kepalanya .

"apa yang kau lakukan, cepat buka bajumu ."

sila tersenyum indah melihat tingkah Askar yang selalu di pukul oleh gustav, dimana sangat jarang kepala sekolah memiliki perhatian kepada siswa lain . Namun Askar melepaskan bajunya, mata sila terbuka lebar dan terdiam sejenak melihat tubuh Askar yang telanjang .

Tubuh yang terbentuk dari latihan kerasnya selama menjalani kehidupan militer, dimana semua luka di sekujur tubuh memperlihatkan betapa keras Askar hidup dalam lingkungan yang kejam.

Geli

Melihat semua luka itu benar-benar tidak bisa terbayangkan tentang hidup yang dijalani oleh Askar. terlebih lagi, beberapa diantaranya mengarah ke organ vital.

"apa yang kau lakukan sebelumnya Askar ."

sila bertanya dengan tangan menyentuh daerah tengah dada yang memiliki bekas luka besar akibat cakar .

"bertarung, berlatih dan berbaring dalam ruang perawatan .".

mendengar penjelasan Askar, sila berjalan memutar dan terus melihat semua bagian dari tubuh Askar .

puluhan bekas luka yang tampak mengerikan, semua itu adalah serangan dari monster, bahkan jika itu seseorang yang memiliki ketahanan tubuh di atas normal, bisa bertahan hidup dengan semua luka seperti tubuh Askar adalah keajaiban .

"sudah berapa lama kau mendapatkan semua luka ini."

"Aku tidak tahu pastinya, setidaknya dari kecil, beberapa kali aku harus terkena serangan monster kelas tinggi."

Sila sangat tertarik dengan asal usul Askar yang hidup dalam lingkungan keras, dimana semua luka yang dia perhatikan menunjukan seberapa tangguh Askar di dalam pertarungan .

Sentuhan lembut tangan sila membuat Askar merasa geli dan menikmatinya, dengan sekuat tenaga Askar menahan diri untuk tidak mendesah. Bahkan gustav yang hanya duduk di atas kursinya, begitu memperhatikan tubuh Askar dengan seksama .

"maaf nona Sila, jika kau terus menyentuh tubuhku, aku tidak yakin berapa lama akan bertahan ."

Sila melihat wajah Askar yang memerah dengan bibir digigit sekuat tenaga untuk berkonsentrasi agar tidak hilang kendali .

"ah, maafkan aku, aku menyukai orang-orang yang memiliki luka di tubuhnya ."

"kalau begitu, mungkin kau akan menyukai temanku ." awaban Askar membuat sila melihat Askar dengan tajam .

"apa yang membuatmu berpikiran seperti itu."

"karena temanku memiliki banyak bekas luka borok di seluruh tubuh ."

"untuk kategori bekas luka seperti itu, aku bahkan tidak ingin melihatnya ."

"Ah maaf kalau begitu. "

kembali sila melakukan sentuhan lembut di kulit Askar, akan tetapi, sentuhan kali ini sila mengalirkan kekuatan energi masuk kedalam tubuh Askar. Tapi kejutan lain di rasakan oleh sila, dimana energi yang di alirkan kepada askar membuatnya terkejut .

Askar melihat ekspresi wajah sila dan bertanya.

"Apa ada yang salah dengan tubuhku ."

"Tidak, semuanya baik-baik saja, bahkan tubuhmu dalam kondisi terbaik ."

Sila mulai memberikan catatan hasil dari pengecekan fisik milik Askar dan menyerahkannya kepada kepala sekolah gustav . Saat gustav melihat hasilnya, dia pun sedikit menghela nafas, karena hasil yang di dapatkan Askar .

TIDAK DI KETAHUI.

Dungsi pengecekan fisik adalah untuk mengetahui, atribut pengolahan tenaga dalam yang sesuai dengan tubuh orang itu. Dimana tenaga dalam manusia pun memiliki syarat untuk mencari kecocokan dengan tipe penyesuaian elemenstator yang bisa saling terhubung .

Misalkan tenaga dalam seseorang memiliki atribut air, maka elemenstator tipe air yang pengguna bisa gunakan. Dalam beberapa tipe tenaga dalam khusus, seperti penguatan, gaya gravitasi, cahaya, kegelapan dan banyak lagi.

Tipe elemenstator yang akan di gunakan pun tidak bisa sembarangan, mereka akan di buat secara khusus oleh para ilmuwan.

salah satunya adalah kepala sekolah gustav, dengan atribut tenaga dalam pengendalian ruang hampa, dimana dia bisa menciptakan ruang hampa di sekitarnya dan mengendalikannya sesuai dengan keinginanya sendiri .

dan bentuk elemenstator miliknya adalah kursi yang dia gunakan sejak tadi .

tapi Askar berbeda, dimana dia tidak perlu menggunakan alat elemenstator, karena tenaga dalam yang di miliki olehnya di kendalikan secara penuh oleh tubuhnya sendiri .

Dalam tes yang kedua, Askar di bawa oleh kepala sekolah gustav menuju ke aula latihan .

di tempat ini begitu ramai dengan siswa-siswi yang sedang berlatih ilmu beladiri, bertanding memperebutkan rangking atau pun hanya duduk di pojokan karena pura-pura sakit .

melihat kedatangan kepala sekolah masuk kedalam aula latihan, semua siswa berhenti dalam kegiatan mereka dan memberikan hormat kepada gustav.

'aku tidak tahu kalau orang tua ini begitu di hormati .'

begitu pikir Askar, karena sejak dia bersama dengan kepala sekolah gustav, sosok pribadinya tidak menunjukan wibawa seseorang yang patut di hormati selain menjadi orang tua .

"Kepala sekolah, apa yang akan kita lakukan di tempat ini ."

"Makan ." singkat saja jawabnya.

"Baguslah, sudah dua hari ini aku tidak sempat makan ."

mendengar perkataan Askar, kepala sekolah gustav ingin sekali menghajarnya, tapi itu hanya akan memberikan kesan tidak baik kepada semua siswa .

"tentu saja tidak bodoh, kita disini melanjutkan tes untukmu ."

"Begitu kah ? ." Askar memberikan tanggapan dengan lemas dan kecewa .

"memangnya apa yang kau lakukan, sampai tidak makan dalam dua hari ini ."

"sebelumnya, aku harus menjalankan misi penyerangan karena terjadi retakan dimensi sekala besar, setelah itu aku berkemas karena memutuskan untuk keluar dari militer dan sampai hari ini, aku tidak memiliki waktu untuk bisa makan ."

mendengar penjelasan Askar, gustav tidak lagi bertanya apa pun, dimana dia mengerti tentang kegiatan militer yang begitu berat dan menyiksa, hanya saja melihat Askar tampak sudah terbiasa menjalani hidup sekeras itu .

Semua orang di dalam aula latihan melihat Askar dengan tatapan tajam, dimana aura permusuhan begitu kuat dari siswa lencana emas di baju mereka .

sebuah tanda yang menunjukan status sebagai murid dari kelas elite, sebagian besar para kelas elite memiliki sikap sombong, permusuhan dan arogan, untuk menunjukan kekuasaan mutlak yang mereka pegang .

tapi Askar tidak sedikit pun perduli ....

hanya saja tatapan mata Askar tertuju kepada seorang wanita yang berlatih dengan temannya.

"oi, Sea ."

Askar melambai kepada sea, sea sendiri sudah menyadari kedatangan Askar dengan kepala sekolah gustav dari awal mereka masuk .

tapi tatapan mata sea tidak menunjukan respon baik, membuat lambaian askar turun dan menundukkan wajahnya .

salah satu teman sea yang melihat dan mendengar panggilan Askar, bertanya kepada sea .

"sea apa kau mengenalnya ." kata teman sea yang berlatih dengannya .

"sebenarnya aku tidak ingin mengakuinya, tapi memang aku mengenalnya ."

"oh, ternyata Ratu Duri kami, memiliki kenalan seorang lelaki, terlebih lagi dia memiliki wajah yang lumayan tampan. "

"Apa kau bercanda, dia hanya lelaki sampah yang sering melupakan janjinya ." sea dengan jelas merasa kesal untuk banyak hal terjadi antara dia dan Askar itu.

"apa benar begitu, aku cukup tertarik, jika menang kau tidak memiliki hubungan lebih dari seorang kenalan, biasa aku memilikinya."

"tidak !!!."

"kenapa kau marah Sea ?."

"Aku tidak marah."

"jelas sekali kau marah."

melihat tanggapan dari sea, teman di sampingnya menjadi lebih bersemangat, bagaimana pun kawan mereka sangat sulit di dekati, tidak perduli tengang hubungan percintaan dan sibuk berlatih meski sudah banyak orang mengakui.

dan terlintas sedikit tersenyum melihat ekspresi kecewa dari Sea, menganggap bahwa akan ada hal menarik jika mereka bisa mengenal lebih dekat sosok bernama Askar itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!