NovelToon NovelToon

Mencintai Tanpa Melihat

Episode 1 Menolong Seseorang

Adzan isya berkumandang.Disebuah jalan sepi, tiba-tiba sebuah mobil berhenti dengan suara rem yang berdecit,pintu mobil terbuka diikuti sesosok tubuh yang dilemparkan keluar.

Setelah tubuh yang nampak tak berdaya itu terlempar, mobil pun langsung berbalik arah, melaju dengan cepat meninggalkan tubuh itu ditepi jalan penuh semak.Bagian kepala dari tubuh yang dilemparkan itu sempat mengenai sebuah batu yang lumayan besar agak keras hingga kepala itu mengeluarkan darah segar yang cukup banyak.

***

Sesosok gadis bercadar dengan gamis longgar terbangun di rerumputan di pinggir jalan tak jauh dari area pemakaman.

"Auwch..kepalaku sakit sekali !! cerobohnya aku sampai terpeleset, jatuh ke jedut batu lagi,untung nggak amnesia," gerutu gadis berusia 18 tahun yang bernama Aisyah Larasati tersebut.

Ya, Aisyah tadinya mengunjungi makam ibunya dan sebelum Maghrib meninggalkan area pemakaman , tapi karena kurang hati-hati dia terpeleset, ke jedut batu dan pingsan.Tak seorang pun yang melihat dia pingsan karena hari beranjak malam dan jalan menuju makam itu merupakan jalan buntu.

"Adzan,?jam berapa ini,?Ya Allah sudah jam 7 lewat,sudah berapa jam aku pingsan disini?"tanya Aisyah pada dirinya sendiri seraya melihat jam di handphone nya.

"Hah?25 panggilan tak terjawab dari ayah?"ucap Aisyah kemudian segera menelepon ayahnya.

"Halo Assalamualaikum,"ucap pria diseberang telepon terdengar khawatir.

"Wa'alaikumu salam ayah, Aisyah masih dijalan, sebentar lagi pulang,"ucap Aisyah sebegitu ayahnya mengucapkan salam.

"Ya sudah cepat pulang,hati-hati di jalan,"ucap sang ayah.

"Ya ayah, assalamualaikum,"ucap Aisyah kemudian menutup panggilan kemudian berjalan pulang.

"Astaghfirullah,! si.....siapa itu?"ucap Aisyah ketika dalam temaram lampu jalan ,tak sengaja melihat seseorang yang diyakini nya seorang pria tergolek di semak-semak pinggir jalan, kemudian ia melangkah menghampirinya.

Betapa terkejutnya Aisyah ketika melihat sosok yang telentang itu dilumuri darah, terutama dibagiin kepala dan perut.Aisyah meletakkan jarinya di depan hidung pria itu dan merasakan masih ada hembusan nafas.

Tanpa berpikir lama Aisyah langsung menelpon ambulans.

Tak lama kemudian ambulans datang dan membawa pia terluka itu bersama Aisyah.

Sesampainya di UGD pria itu langsung ditangani,sedangkan Aisyah mengurus administrasinya.

Aisyah menghubungi ayahnya dan memintanya datang ke rumah sakit.

Tanpa banyak tanya dan dengan perasaan khawatir ayahnya datang ke rumah sakit.

"Aisyah,!"seru Pak Yasin begitu melihat putrinya di depan UGD.

"Ayah,!"sahut Aisyah.

"Apa yang terjadi,?"tanya Pak Yassin ketika sudah dekat dengan putrinya.

Aisyah kemudian menceritakan semua nya,dari dia mengunjungi makam ibunya,terpeleset lalu pingsan sampai menemukan pria yang kini sedang ditangani di UGD itu.

"Jadi kamu tidak mengenal pria itu,? tanya pak Yassin.

"Tidak ayah,dan kami juga tidak menemukan identitas apapun selain struk ATM di saku celananya." jawab Aisyah.

"Sudah menghubungi polisi,?" tanya pak Yassin.

"Sudah,yah.Aisyah sudah memberikan informasi yang Aisyah tahu dan polisi akan mencari keluarganya,"ucap Aisyah.

Setelah menunggu selama beberapa jam, akhirnya dokter pun keluar.

"Bagaimana keadaannya,do?"Aisyah.

"Pasien masih kritis, banyak sekali luka ditubuhnya,lebam,luka tusuk, benturan di kepalanya serta darah yang keluar cukup banyak.Tolong Carikan donor darah untuk nya,"ucap dokter.

"Apa golongan darahnya,dok?"Aisyah.

"Golongan darahnya O," dokter.

"Golongan darah saya O ,dok,."Aisyah.

"Baik, silahkan ikut perawat agar diperiksa,"ujar dokter sambil menunjuk seorang perawat.

"Baik,dok,"Aisyah.

"Mari ikuti saya,"ucap sang perawat.Aisyah pun mengangguk.

"Yah, Aisyah pergi dulu ya?"ucap Aisyah dan ayahnya pun mengangguk.

To be continued

Maaf ya kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan, soalnya ini karya pertama saya.Terimakasih sudah mampir di karya saya dan mohon dukungannya.🙏🙏🙏

Episode 2 Kecelakaan

Darah Aisyah cocok dengan pria yang ditolongnya.Pria yang mereka ketahui bernama Keynan, dari struk ATM yang berada dalam kantong celana pria itu.Namun mereka tidak mengetahui kepanjangan namanya karena sebagian kertas itu rusak ,lengket terkena darah.

Sudah satu Minggu Keynan koma, pemuda tampan dan bertubuh atletis itu belum juga membuka matanya.Aisyah dan ayahnya bergantian menjaganya.

Pak Yassin adalah seorang guru agama di SD,sedang Aisyah hanya seorang kasir di sebuah toserba milik seorang Haji yang terkenal dermawan.

Aisyah tidak kuliah karena enggan jauh dari ayahnya,karena ayahnya adalah satu-satunya keluarga yang dimilikinya.

Dulu Aisyah memang akan dikuliahkan oleh ayahnya tapi semua tabungan pak Yassin habis untuk berobat ibu Aisyah,ibu Salmah menderita kangker rahim.

Walaupun sudah berobat dan menghabiskan semua tabungan Pak Yassin, nyatanya tidak bisa menyembuhkan Bu Salmah.

Dan sekarang tabungan Pak Yassin habis untuk pengobatan Keynan.

Setelah tiga Minggu koma,Keynan bangun, namun pria yang baru bangun dari komanya itu histeris karena tidak bisa melihat bahkan tidak bisa mengingat dirinya sendiri.

Pak Yassin dan Aisyah pun belum mengetahui siapa keluarga Keynan karena nama yang tidak lengkap, sulit mencari siapa keluarganya,bahkan foto nya juga disebarkan di media tapi tidak ada yang menghubungi Pak Yassin.

Dokter mengatakan terlalu banyak benturan di kepalanya Keynan,hingga menyebabkan kebutaan dan amnesia.

"Tenanglah nak, walaupun kamu amnesia,tidak bisa melihat,dan tidak mengetahui keberadaan keluargamu,bapak akan menjaga dan merawat mu,"

"Anggab bapak ini adalah bapak kamu sendiri,jangan putus asa, dokter bilang mata kamu bisa sembuh jika dioperasi.Bapak akan berusaha mengumpulkan uang untuk biaya operasi mu,"ucap Pak Yassin menenangkan,karena sangat prihatin dengan keadaan pemuda itu.

Pak Yassin dulu anak jalanan ,karena saat usia 5 tahun orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.Sedangkan mereka hanya perantauan dan tinggal di kontrakan dan Pak Yassin juga tidak punya keluarga di daerah itu,hingga akhirnya dia jadi anak jalanan.

Ketika berusia 10 tahun ia demam tinggi meringkuk di emperan toko,ia di tolong dan dibawa oleh seorang wanita pemilik panti asuhan dan akhirnya dibesarkan disebuah panti asuhan,dan akhirnya ia menikah dengan Bu Salmah,sesama anak panti.

Dari pengalaman hidupnya itulah Pak Yassin merasa terpanggil hati nuraninya untuk menolong Keynan yang sekarang tidak punya siapapun selain ia dan putrinya.Apalagi Keynan tidak bisa melihat dan tidak tidak punya tempat tinggal.

Pak Yassin memberikan banyak wejangan pada Keynan, hingga akhirnya pemuda itu tenang.

"Besok kamu sudah boleh pulang,nak.Kamu pulang ke rumah bapak saja,"ucap Pak Yassin, setelah empat hari Keynan sadar dari komanya.

"Iya, Pak.Terimakasih karena mau menampung saya.Maaf sudah banyak merepotkan bapak.Saya tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan bapak,"ucap Keyna.Pemuda berparas rupawan itu pasrah karena tidak tahu harus kemana dengan keadaannya yang seperti ini.

"Sudah tidak usah dipikirkan,"ucap Pak Yassin.Padahal untuk membiayai Keynan di rumah sakit Pak Yassin sudah menghabiskan seluruh tabungannya.

Keesokan paginya Keynan pulang bersama Pak Yassin dan disambut oleh Aisyah yang menunggu di rumah.

"Nah,ini rumah bapak,semoga kamu nyaman tinggal disini sampai keluargamu ditemukan.Maaf rumah bapak sangat sederhana dan kamu terpaksa satu kamar sama bapak,karena rumah ini cuma punya dua kamar,"ucap pak Yassin

"Tidak apa-apa pak.Terimakasih bapak mau menampung saya yang cacat ini,"Keynan.

"Sudah, jangan berkecil hati seperti itu,"Pak Yassin.

Sedang Aisyah curi-curi pandang terhadap pemuda rupawan itu.

***

Satu Minggu sudah Keynan tinggal dirumah pak Yassin.Makan minum harus di bantu,bahkan kekamar mandi pun dibantu Pak Yassin.Seperti sewaktu di rumah sakit.

Keynan merasa tidak berguna dan selalu merepotkan,tapi Pak Yassin selalu dapat menghibur nya.Sedangkan Aisyah tak banyak bicara.Pak Yassin selalu mengajak Keynan sholat berjamaah.

Setiap habis magrib Pak Yassin dan Aisyah mengaji dengan suara yang indah, sehingga Keynan pun ingat jika dia juga bisa mengaji, karena ternyata ingatannya tentang Al-Qur'an tidak hilang,walau pun lantunannya tak seindah Pak Yassin dan Aisyah.

Akhinya Pak Yassin membelikan Al-Qur'an huruf braille untuk Keynan,dan mengajarinya membaca Al-Qur'an yang baik dan benar,serta indah ketika melantunkannya.Semua itu Pak Yassin lakukan agar Keynan punya kegiatan dan tidak stress dengan keadaannya.

***

Satu bulan setelah Keynan tinggal bersama keluarga Pak Yassin.

"Nak Keynan,bapak mau pergi ke kampung sebelah,mau kondangan.Jaga Aisyah baik-baik,ya? Assalamualaikum."ucap Pak Yassin pergi tanpa menunggu jawaban dari Keynan.

"Wa'alaikumu salam,"sahut Keynan setelah pak Yassin agak jauh melaju dengan motornya, tertegun karena kata-kata Pak Yassin.

"Aneh,kok Pak Yassin ngomong gitu,"batin Keynan.

Pukul satu siang hanphone Aisyah berdering.

"Nomor tak dikenal,"gumam Aisyah.

"Halo Assalamualaikum,"Aisyah.

"Dengan keluarga pak Yassin?"tanya seorang dari ujung telepon.

"Ya,saya putrinya,"Aisyah.

'Mohon datang ke rumah sakit xx bapak anda mengalami kecelakaan,"jawab orang itu.

"Apa?"Aisyah.

Wajah Aisyah langsung pucat kemudian bergegas minta izin pada pemilik toserba untuk keluar,menuju rumah sakit.

To be continued

Episode 3 Menikah ?

Di kota xx di pulau Jawa.

Di kediaman Wishaka.

"Ma, transfer dong!"Dio.

"Memang uang yang di beri papa kemarin sudah habis?"tanya Reni,ibu Dio.

"Sudah habis,ma!"Dio.

"Ya ampun Dio,jangan boros dong!'Reni.

"Kenapa sih, akhir -akhir ini mama pelit banget.Biasanya kalo Dio minta uang juga cepat dikasih.Mana kartu kredit diblokir lagi, cuma ngandelin uang di ATM yang ditransfer papa tiap bulan, jumlahnya cuma 10 juta plus nggak boleh nambah,"gerutu Dio.

"Sudah 5 bulan ini,papamu mengurangi jatah bulanan mama,kalo habis mama nggak boleh minta lagi.Sama seperti kamu, kartu kredit mama juga diblokir papa.Mama cuma dikasih belanja 50 juta sebulan.Minta uang lagi juga susahnya minta ampun.Nggak bisa lagi mama beli barang branded,"gerutu Reni tak kalah sebal dari putranya.

"Ya udah lah,Dio mau pergi,suntuk dirumah,'ucap Dio berlalu pergi.

"Huh!dengus Reni, melihat putranya pergi.

__________________

Malam harinya dikediaman Wishaka.

Danu memasuki rumah dengan langkah gontai.

"Pa,malam banget pulangnya?"tanya sang istri (Reni).

"Ada banyak pekerjaan yang harus papa selesaikan,ma,"papa.

"Pa, minta uang lagi dong!'Reni.

"Ma,papa sudah bilang,papa nggak bakal ngasih uang tambahan buat mama,"ucap papa kesal.

'Kenapa sih,papa tambah lama tambah pelit? Jangan-jangan papa selingkuh ya dibelakang mama?"tuduh Reni curiga.

"Ma,papa pelit sama mama karena memang uang papa sedikit,"papa.

"Alasan papa nggak masuk akal, masak iya, pemilik perusahaan yang masuk sepuluh besar di negeri ini cuma punya uang sedikit,"ujar Reni ngegas.

"Ma,sudah hampir 6 bulan ini papa di perusahaan itu cuma digaji sebagai CEO,tidak lebih.Jika papa mau uang lebih,papa harus minta sama Keynan,"ujar Danu kesal,pulang kerja capek malah diajak ribut sama istri.

"Minta sama Keynan?kan papa yang punya perusahaan?"tanya Reni heran.

"Perusahaan itu turun temurun milik keluarga Wishaka,dan mama tau bukan, papa ini bukan seorang Wishaka.Mama Keynan lah yang seorang Wishaka,papa hanya menantu yang nebeng nama Wishaka,"papa Danu.

"Tapi kan selama bertahun-tahun papa yang mengurus perusahaan itu?"Reni

"Iya,tapi papa tak punya hak apapun selain sebagai CEO,"Danu.

Reni geleng-geleng kepala nampak tak percaya mendengar ucapan suaminya.

Sebelum menikah dengan Ayu Wishaka(ibunya Keynan)Danu Dirja sudah menikah dengan Reni.Karena Reni bosan hidup pas-pasan dengan gaji Danu sebagai manager di perusahaan Wishaka,Reni bercerai dengan Danu dan menikah dengan pengusaha kaya walau hanya jadi istri simpanan.

Semua itu karena gaya hidup Reni yang ingin hidup mewah.Ketika Reni bercerai dengan Danu, Dio berusia 1 tahun dan dibawa Reni.

Setelah bercerai dengan Reni,diam-diam Danu mencintai Ayu,dan ternyata Ayu juga mencintai Danu.Akhirnya mereka pun menikah dan lahir lah Keynan.

Ketika usia Keynan 17 tahun,Ayu mengalami kecelakaan hingga kedua kakinya lumpuh.Dan semenjak itu Reni kembali mendekati Danu, menjalin hubungan gelap dengan Danu.Karena Reni sudah dicampakkan suaminya.Setelah Ayu meninggal,Danu pun menikahi Reni,dan saat itu usia Keynan 20 tahun.

***

Di kota xx di Sumatera

Didepan UGD Aisyah nampak gelisah.Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan itu.

"Dok, gimana keadaan ayah saya?"Aisyah.

"Dengan Aisyah?"tanya dokter.Aisyah pun mengangguk.

"Silahkan masuk!"ucap dokter dengan senyum yang nampak dipaksakan.Dengan rasa khawatir Aisyah pun mengangguk,kemudian masuk keruangan UGD.

Setelah masuk, Aisyah segera mendekati ayahnya yang terbaring di banker.

"Ayah!" panggil Aisyah dengan wajah khawatir.Walaupun wajahnya tertutup cadar, namun pak Yassin bisa melihat kekhawatiran Aisyah dari sorot matanya.

"Aisyah,jaga diri baik-baik,ya!Dan tolong jaga Keynan,dia tidak punya siapa-siapa selain kamu.Semua yang terjadi pada kita,pasti ada hikmahnya.Jalanilah hidup ini dengan sabar dan ikhlas,"

"Percayalah, apapun yang terjadi padamu adalah yang terbaik menurut Allah untukmu,"ucap pak Yassin dengan senyum tipis dan suara lirih, hingga Aisyah harus menajamkan telinganya untuk mendengarkan kata-kata pak Yassin,air mata Aisyah pun meluncur tanpa bisa ditahan.

"Ayah!" pekik Aisyah panik, karena setelah menyelesaikan kata-katanya pak Yassin nampak kesulitan bernapas.

"Ashaduan-laillahaillallah.Waashadu Anna Muhammada rasulullah,"ucap Pak Yassin tersengal,kemudian menutup mata.

"Innalilahi wa innailaihi raji'un,"ucap Aisyah dengan derai air mata yang bercucuran.

Sore itu pula,Pak Yassin di makamkan.Sedang Keynan pun sangat terkejut ketika diberitahu Aisyah bahwa pak Yassin meninggal karena kecelakaan.Sebuah truk dengan rem blong menabrak Pak Yassin dan beberapa pengguna jalan yang lain.

Malam harinya diadakan tahlilan dan setelah selesai para wargapun pulang ke rumah masing-masing.

Aisyah dan Keynan pun masuk ke kamar masing-masing.

"Ach,..perutku lapar sekali,"ucap Keynan dalam hati,dia cuma sarapan tadi pagi.Biasanya siang setelah mengajar pak Yassin membantu Keynan makan dengan menyiapkan nasi dan lauk pauknya.

Sedang Aisyah bekerja dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore,jadi Aisyah makan siang di tempat kerjanya.

Tapi karena pak Yassin meninggal tadi siang dan semua sibuk untuk pemakaman,maka tidak ada yang memperhatikan Keynan.

Aisyah pun tidak makan apapun selain tadi siang,bahkan setelah ia masuk kamar ia hanya menangis hingga tertidur.

Pagi harinya Aisyah bangun dengan mata sembab, setelah sholat subuh dia pun memasak seperti biasanya.

"Astaghfirullah.....,Mas Keynan kemarin makan nggak,ya?Ya Allah, aku benar-benar lupa,"batin Aisyah setelah ingat bahwa dirumah ini selain dirinya masih ada Keynan.

Aisyah segera menyelesaikan masakannya, kemudian memanggil Keynan.

Tok...tok ...tok...tok... Aisyah mengetuk pintu kamar Keynan,dan tak lama Keynan pun keluar.

"Ya?"Keynan.

"Mas, sarapan sudah siap,ayo kita makan,"ucap Aisyah agak gugup dengan beberapa kali curi pandang dengan wajah tampan Keynan.

Aisyah memang jarang berbicara dengan Keynan, bahkan menatapnya pun tidak berani, walaupun Keynan tidak bisa melihat.Karena dalam Islam diajarkan untuk menundukkan pandangan, apalagi pada lawan jenis,hanya sekilas-sekilas Aisyah mencuri pandang.

"Ah...iya,"ucap Keynan sambil meraba-raba dinding menuju meja makan.Keynan sudah agak terbiasa dengan rumah Aisyah,jadi dia bisa mencapai tempat tujuannya dengan baik walaupun lamban.

Selesai sarapan Aisyah membereskan rumah yang berantakan karena acara pemakaman dan tahlilan ayahnya kemarin.

Di luar rumah,tetangga yang sedang membeli sayuran yang mangkal didepan rumah Aisyah tampak asyik memilih sambil ngerumpi.

"Ibu-ibu,Pak Yassin kan udah meninggal?Terus masak Aisyah tinggal berdua dengan laki-laki yang bukan muhrimnya,"ucap ibu A.

Iya, nggak baik itu.Harus diawasi, jangan sampai mengotori kampung kita,"ucap ibu B.

"Setau saya Aisyah itu gadis baik-baik nggak neko-neko.Ngak mungkin lah berbuat yang nggak benar.,"ibu C.

"Eh,siapa yang tahu namanya juga manusia.Selama 1 tahun tinggal di kampung ini dia itu pendiam, keluar rumah kalau kerja sama ada perlu saja,mana wajahnya selalu tertutup cadar lagi.Nyampek sekarang nggak ada yang tau gimana wajah gadis itu ,apalagi sifatnya.Berpakain tertutup belum tentu hatinya baik,"ucap ibu A.

"Kalau begitu kita harus mengawasi mereka,jangan sampai kampung kita dikotori mereka,"ucap ibu D.

"Eh,gimana mau ngawasin?Mereka kan di dalam rumah mana kita tau apa yang mereka lakukan di dalam,"ibu A.

"Kalau begitu mereka harus memilih,mau nikah atau salah satu keluar dari rumah itu,"ibu B.

"Iya, benar itu,"sahut ibu-ibu yang lain kompak, selain ibu C yang membuang nafas kasar.

Malam harinya,setelah tahlilan kedua meninggalnya Pak Yassin.

"Nak Aisyah,Pak Yassin kan sudah meninggal,dan sekarang nak Aisyah hanya tinggal berdua dengan nak Keynan,sedangkan kalian bukan muhrim . Bagaimana ini?"ucap Pak RW.

"Maksud bapak bagaimana ya?"Aisyah.

"Maksudnya begini, semua warga sini sudah berdiskusi tadi siang,tidak pantas laki-laki dan perempuan tinggal dibawah atap yang sama, sedang kan kalian bukan muhrim.Jadi kami mengambil keputusan agar nak Keynan keluar dari rumah ini atau kalian berdua menikah! Itu karena kami mempertimbangkan keadaan nak Keynan yang tidak bisa melihat,"kata pak RW panjang lebar.

"Deg!"jantung Aisyah dan Keynan berdetak kencang, mendengar kata -kata Pak RW.

"Saya akan keluar dari rumah ini,"ucap Keynan tegas, walaupun ia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya jika keluar dari rumah ini, tapi dia tidak mau menambah beban orang yang telah menyelamatkan hidupnya.Sudah cukup banyak dia menyusahkan mana mungkin dia menghancurkan hidup seorang gadis yang sudah banyak berjasa padanya dengan menikahi pria sepertinya.

"Saya bersedia menikahinya,"ucap Aisyah tak kalah tegas, hingga semua yang hadir ditempat itu terkejut.

To be continued

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!