Claudia Ayunda, gadis 18 tahun yang baru menyelesaikan pendidikan di salah satu sekolah menengah di pinggiran kota, yang sedang mencari pekerjaan.
Tipikal anak manja dan pecicilan namun penyayang . Dengan sepeda motor kesayangannya gadis yang sering di sapa Lala oleh teman dan keluarganya. Nanda salah satu sahabat baik Lala , mereka berteman sejak Sekolah Dasar.
"Ndut temenin gue jalan yuk, bosen ni gue" sapa Laras menggunakan telfon selulernya
" Jam segini mau ngajak jalan kemana La , kebiasaan banget deh ngajak jalan tengah hari bolong " jawab Nanda .
" Udah ikut aja , kita cari yang seger - seger " balas Lala.
" Tapi gratisan ya , hahaahaa"
" Iya iya, gue yang bayarin, elo mah kalau gratisan aja langsung gercep " .
" Hahaha, secara La mama papa gue lgi kluar kota jadi ngirit dlu , hahaha"
" Ok lah gue tunggu ya" balas Nanda lagi
" Okehh , . jawab Lala menyudahi obrolannya.
______
Lala mengendarai motor kesayangannya dengan kecepatan sedang tidak lupa dengan perlengkapan berkendara.
Setibanya di jalan yang lumayan sepi tiba-tiba mobil datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.
Sssttttttttt ,,
" Wooyyyy,
Kalau jalan lihat-lihat dong, Lo kira ini jalan nenek moyang lo apa " .
Dengan nafas memburu teriakan Lala menggema d sepanjang jalan .
Sementara dari dalam mobil.
" Lex ,turun urus anak ayam itu" . Kata si pengemudi.
" Saya tuan ?"
" Hmm knpa , kamu tidak mau, apa mau bln ini saya potong " . Jawab Tuan muda.
" Hufff,, " . Dengus Alex si asisten.
" Saya dengar Alex" . Jawab Tuan muda.
" Baik tuan" . Jawab Alex dengan cemas.
Dasar Tuan muda dinding batu, dia yang berulah orang lain yang bertanggung jawab, untung bos ( gerutu sang asisten dalam hati ).
Tidak lama setelah itu, turunlah pria dengan setelan jas rapih tidak lupa dengan kaca mata hitamnya .
" Maaf Nona , saya tidak sengaja menabrak Nona, Nona baik-baik saja ? ,
Apa ada yang terluka , Saya akan bertanggung jawab untuk mengganti kerugiannya " . Sapa Alex asisten Tuan muda.
" Om , lain kali bosnya kalau lagi stres jangan di suruh bawa mobil ya, Bahaya " . Jawab Lala ketus.
" Baik Nona " . Jawab Alex sembari menyodorkan kartu namanya.
" Nona bisa menghubungi nomor ini untuk meminta ganti rugi ''. Imbuh Alex sang asisten dengan nada lembut.
_____
" Apa harus selama itu lex ngurus 1 anak ayam". Tanya Tuan muda.
" Maaf Tuan". Alex.
" Hmmm" . Ucap Tuan muda
" Tuan , biarkan saya saja yang mengemudi, Tuan beristirahat lah di kursi belakang" . Ucap Alex hati-hati.
Yang di angguki oleh Tuan mudanya.
" Hufff, aman". Ucap Alex setelah dia duduk di kursi kemudi.
Setelah kepergian mereka Lala pun melanjutkan perjalanannya dengan perasaan kesal.
Suara bel rumah Nanda berbunyi,
Sudah tahu siapa yang akan datang Nanda pun bergegas membuka pintu.
" La Lo knpa , Kenapa luka begini?". Seru Nanda dengan nada khawatir.
" Udah gapapa kok, tadi engga sengaja keserempet mobil orang gila" . Lala menjawab sekenanya.
" Ndut, sorry ya kayanya kita engga jadi keluar deh ". Dengan nada menyesal Lala berucap.
" Udah gapapa, kita ke kamar gue yuk, entar biar bibi yang anterin minum ke atas ". Nanda menggandeng Lala sembari tersenyum.
" Iya, ayok" .
Lala berjalan mengekor di belakang Nanda sembari bercerita lucu tentang kegiatan mereka .
Suara cekikikan dari dalam kamar pun terdengar nyaring sampai dari luar kamar Nanda.
______
Jangan lupa kasih love nya ya teman-teman Mama_kecil ❤️
Pagi hari di gedung bertingkat tinggi dengan cat abu-abu dengan jendela kaca yang besar.
Para karyawan sibuk dengan tugas masing-masing.
Tepat di lantai 28 gedung. Duduklah pria matang berumur 30 tahun dengan rambut hitam yang disisir rapih dengan setelan jas hitam yang senada dengan celana panjang dan sepatu hitam yang mengkilap.
Berkutat dengan setumpuk dokumen yang harus ditandatangani olehnya.
Benar dia adalah Daniel Adipati Mahessa Putra sekaligus pewaris tunggal dari keluarga David Mahessa.
Dalam dunia bisnis siapa yang tidak mengenal Daniel. Pria mapan dan tampan dengan sejuta pesona.
Tapi sayang , kejadian 4 tahun yang lalu membuatnya menjadi pria yang dingin tapi tidak menyurutkan sedikitpun wibawanya.
__
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu terdengar dari luar.
" Masuk". Ucap Daniel.
Pintu dibuka dari luar,
Ternyata Alex asisten Daniel masuk sembari menenteng berkas yang harus di tandatangani oleh Presdir.
" Maaf Tuan , saya membawa berkas proyek yang sedang dikerjakan di kota B, sepertinya sedang ada kendala dan kita harus terjun langsung ke lokasi " . Ucap Alex pada Tuan Daniel.
" Baik, letakan di sana" . Ucap Daniel menunjuk ke arah meja yang berhadapan dengan sofa.
Alex pun mengangguk sembari berjalan ke arah yang ditunjuk tuan Presdirnya.
" Maaf Tuan dua hari lagi akan ada interview untuk bagian keuangan apa Tuan akan menyeleksi sendiri atau pihak penyelenggara yang akan memilihnya". Ucap Alex pada Daniel.
Tanpa berfikir panjang Daniel menjawab .
" Biar saya saja yang akan menyeleksi kamu bantu saya untuk menilainya ". Kata Daniel tanpa menoleh ke arah asisten nya.
" Baik Tuan" . Jawab Alex.
Sesuai ucapannya Minggu lalu,
Tuan Daniel lah yang akan menyeleksi calon pekerja nya,
Dia tidak mau lagi kejadian dulu yang mengakibatkan kerugian untuk perusahaan DAM terulang lagi.
Dua miliar bukanlah angkat besar untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi dan pertambangan , hanya saja tanggung jawab dan kejujuran lah yang paling utama.
Belum lagi dengan proyek-proyek cabang yang ada di dalam dan luar negeri.
Seperti sekarang proyek yang berada di kota B mengalami kendala . Ya walaupun cabang-cabang kecil biasanya Alex bisa mengerjakan sendiri tapi jika memang sangat dibutuhkan mau tidak mau Daniel sendiri lah yang langsung terjun ke lokasi.
Proyek di kota B adalah proyek baru sehingga masih sangat membutuhkan biaya besar dan lagi karena Daniel dan Alex sedang sibuk mengerjakan proyek pusat , maka para penanggung jawab di sana melakukan kecurangan berupa penggelapan dana dan pembayaran tenaga kerja yang tidak sesuai prosedur.
Tangan kanan Alex yang mengetahui langsung memberi laporan kepadanya agar bisa segera di atasi.
Kerena selama ini seluruh tenaga kerja tutup mulut karena ancaman.
______
" Lex apa jadwal hari ini padat ? " . Tanya Daniel kepada Alex.
" Tidak tuan, hari ini kita tidak ada jadwal hanya makan malam bersama Tuan William di Restauran Xx" . Jawab Alex.
" Batalkan saja Lex, malam ini kita pulang ke rumah , mommy ingin makan malam bersama ". Ucap Daniel lagi.
" Apa nyonya Anna sudah pulang?". Tanya Alex.
" Ya,, semalam Mommy dan Daddy pulang di jemput mang Ujang". Jawab Daniel.
" Baik Tuan , saya permisi ".Ucap Alex yang dibalas anggukan kepala oleh Daniel.
_________
Sementara rumah yang tidak terlalu besar
Lala dan kedua orang tua nya sedang menikmati sarapan dengan sedikit obrolan.
" Lala , bagaimana kaki mu apa masih sakit ?". Tanya Indah ibu Lala penuh perhatian.
" Tidak ibu , ini sudah jauh lebih baik dari kemarin , maaf ya ibu sudah membuat ibu khawatir " . Ucap Lala penuh sesal.
" Tidak apa-apa sayang , lain kali Lala lebih berhati-hati ya nak ". Ucap ibu Lala dengan nada kasih sayang.
" Baik ibu ". Balas Lala sembari tersenyum manis.
" Lala" . Panggil Surya ayah Lala.
" Iya ayah" . Jawab Lala dengan manja.
" Apa kamu tidak ingin melanjutkan kuliah mu nak " . Tanya Surya pada anak gadisnya ini.
" Nanti saja ayah , Lala sama Nanda ingin bekerja dulu , setelah satu tahun Lala bekerja, Lala akan melanjutkan kuliah ,
kebetulan di perusahaan DAM sedang membuka lowongan pekerjaan, besok Lala sama Nanda mau ngasih lamaran pekerjaan di sana lumayan kalau bisa diterima di sana yah ". Jawab Lala dengan semangat.
" Baiklah kalau begitu sayang, Ayah dan Ibu akan mendukung mu". Balas Ayah.
" Terima kasih Ayah Ibu " . Ucap Lala yang dibalas anggukan kepala ayah dan ibunya.
Mereka pun melanjutkan sarapan dengan sedikit candaan ringan.
Tak lupa setelah menyelesaikan sarapannya Lala membantu bibi untuk membereskan meja makan.
" Terima kasih Non " . Ucap bibi setelah selesai.
" Sama-sama bi Lala sekalian belajar kalau-kalau menikah menikah muda". Ucap Lala sambil tertawa geli.
Bi Asih yang mendengar pun tersenyum sembari berkata.
" Jodoh tidak ada yang tahu Non, siapa tahu tiba-tiba ada pangeran tampan yang datang melamar Non Lala".
Lala pun tersipu malu.
_________
salam sayang buat semua 🤍
mohon dukungannya teman baca Mama kecil❤️
Selesai dengan kegiatannya Lala masuk kedalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya.
Padahal kegiatan Lala ya hanya menonton TV saja sih,
Hehee..
Mengingat kakinya yang sedang sakit ibu Indah tidak mengizinkan anak semata wayangnya ikut ke toko sembako miliknya walau tidak terlalu jauh dari rumah.
Sembari memejamkan mata Lala menghela nafas .
" Huff gara-gara tu orang stres kaki gue jadi sakit, awas aja kalau ketemu tak bikin tu muka jadi perkedel , untung kemarin sempet liat mukanya hmm, ganteng sih tapi .
Sudah lah dari pada gue mikirin tu orang stres mending gue telfon Nanda ''. Lala menggantung kan kata-kata nya lalu bangkit dari tempat tidur dan menghubungi Nanda .
" Iya La, gimana kaki lo , udah mendingan belom? " . Jawab Nanda perhatian
setelah Nanda menerima telfonnya.
" Udah tenang aja , gue gapapa kok, oh iya bsok jadikan kita antar surat lamaran nya''. Tanya Lala .
" Jadi dong , tapi bsok biar bang Gio ya yang antar kita, kemaren gue cerita kalo Lo abis kecelakaan dia langsung panik". Jawab Nanda.
" Ok , ga masalah , berarti bsok klian yang jemput gue ya".
" Siap , dandan yang cantik siapa tahu ada cogan". Ucap Nanda cekikikan.
" Hahaaa, cogan cogan , yang ada pada kabur duluan liat Abang Lo, secara Abang Lo kan ketat dalam penjagaan ahahaaa". Balas Lala dengan suara keras.
Gio adalah kakak kandung Nanda, sudah seperti kakak sendiri sehingga sedikit saja Lala dan Nanda terluka mampu membuat Gio semakin menjaga mereka.
Bak menjaga anak ayam yang takut di terkam Serigala.
________
Jam hampir menunjukan pukul 5 sore yang berarti jam pulang kantor segera tiba .
Tiba-tiba handphone Daniel bergetar yang menandakan ada panggilan masuk .
Tertera nama Mommy nya yang memanggil lalu Daniel menggeser layar pada gambar hijau walau dengan rasa malas, Daniel sudah tahu pasti mommy nya akan menyuruhnya pulang.
belum sempat Daniel menyapa,
teriakan mommy pun langsung terdengar, spontan Daniel menjauhkan benda pipih tersebut dari telinganya.
" Daniel ,,, Hey anak nakal jangan lupa pulang malam ini ". Ucap mama Daniel dengan suara lantang .
Oh God , belum bertemu saja sudah seheboh ini bagaimana jika sudah didepan mata, Daniel berucap sembari memijit pangkal hidung nya.
" Daniel mommy belum tuli ya " . Masih dengan nada yang sama .
" Plis mom kecilkan suara mommy , gendang telinga ku hampir pecah mendengarnya". jawab Daniel dengan kesal.
" Sudah berani ya dengan mommy" . Ucap Mama Anna
" Bukan begitu Mom, aku hanya tidak ingin melihat kerutan di wajah cantik Mommy itu saja" .
Daniel tau jika Mommy nya tidak ingin terlihat tua apa lagi sampai ada kerutan diwajahnya.
" Oh , mommy lupa, terima kasih son".
" Anak nakal , kamu tidak lupan pulang ke rumah kan atau sudah lupa jalan pulang, biar Mommy yang jemput, apa kamu tidak merindukan Mommy, bi Lastri bilang kamu tidak pernah pulang lagi semenjak Mommy pergi dengan Daddy " . tanya Mommy Daniel tanpa jeda.
Daniel pun menghela nafasnya panjang.
Benar memang semenjak 2 tahun orang tua nya pergi ke Paris , Daniel lebih memilih tinggal di apartemen nya dan hanya pulang sesekali saja dengan alasan tidak ingin di ganggu Alenna , sepupunya.
walau begitu sepupu manjanya tetap saja berkunjung ke apartemennya ya walaupun tidak terlalu sering .
" Sudahlah Mom, nanti saja bertanya nya , Daniel sedang banyak pekerjaan , nanti Daniel pulang bersama Alex " . Lalu memutuskan sambungan telfon secara tiba-tiba.
" Tut".
Hufff,
Sudah pasti mommy akan menanyakan kapan aku menikah , sungguh sial pertanyaan itu selalu datang pada ku .
Daniel mendengkus kesal .
Bagaimana tidak Daniel yang sudah berumur 30 tahun masih saja melajang, bukan tidak ada yng tertarik dengannya , namun semua gadis yang dikenalkan mommy nya di tolak dengan alasan belum ada yang cocok.
Sementara di rumah , Anna menggerutu kerena telfon yang tiba-tiba di matikan oleh putranya.
" Astaga anak ini benar-benar , ". Omel Anna .
" Kenapa sayang, apa anak mu membuat ulah lagi?" . Tanya David pada istrinya.
" Huff , tidak jauh beda dengan mu Mas" . Sungut Anna
" Sudahlah sayang kasihan Daniel. Kita bicarakan baik-baik jika sudah datang anaknya ". Ucap papa Daniel.
" hUuff ". Anna menghela nafas panjang sambil menganggukkan kepalanya.
Bukan karena Anna dan David memilih derajat untuk menjadikan para gadis sebagai calon menantunya .
Tapi karena kejadian waktu dulu yang membuat anak semata wayangnya menjadi sedingin ini.
Menurutnya latar belakang hanyalah sebuah pandangan untuk nama baiknya tapi kasih sayang yang tulus lah yang terpenting.
Begitulah kenapa orang tua Daniel selalu mempertanyakan Daniel untuk mencari pendamping.
Salam sayang buat semua 🤍
jangan lupa dukung Mama kecil ya supaya lebih semangat 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!