Antagonist
Pengenalan karakter
Nama: Elena Bailey
Info: Mengalami reinkarnasi untuk yang ketiga kalinya, putri angkat keluarga Bailey
Karakteristik: ???
ROSE WHITE (EMILY BAILEY)
Nama: Rose White (Emily Bailey)
Info: Putri sesungguhnya keluarga Bailey, pemeran utama didalam *karya original
*karya asli
Karakteristik: Terlalu positif
Nama: Thalia Ryder
Info: Putri kedua dari tiga bersaudara dikeluarga Ryder. Merupakan karakter tambahan didalam karya original
Karakteris: Arogan
Nama: Ethan Bailey
Info: Putra pertama dari dua bersaudara dikeluarga Bailey. Merupakan kakak sekaligus saudara kembar Emily Bailey
Karakteristik: ???
Nama: Aaron Hugo
Info: Penjahat utama didalam karya asli
Karakteristik: Obsesif, posesif
Nama: Ryan Carter
Info: Teman masa kecil sekaligus sahabat Ethan, merupakan figuran penting didalam karya asli
Karakteristik: Easy going
Nama: Frey Oliver
Info: Pemeran pria kedua didalam karya asli
Karakteristik: ???
Nama: Sean Frederick
Info: Pemeran pria kedua lainnya didalam karya asli
Karakteristik: Playboy
Nama: Herald Gibson
Info: Pemeran utama pria didalam karya asli
Karakteristik: Tsundere
01
Gadis itu terpaku akan pantulannya selama beberapa saat.
Rambut putih berkilau bagai benang wol yang lembut,
Iris mata biru cerah penuh binar bagaikan boneka,
Bibir mungil yang lembut,
Dan rona kemerahan pada kedua sisi pipi chubbynya.
Wajah yang serupa, namun juga asing disaat yang sama,
Wajah itu merupakan ilustrasi dari karakter Elena bailey yang masih berusia empat sampai lima tahun.
Elena menghela napasnya frustasi.
Setelah kematian tidak menyenangkan yang dia alami,
Mengetahui bahwa dia bereinkarnasi sebagai antagonis benar-benar membuat suasana hatinya semakin kacau.
Elena Bailey
Untuk berpikir bahwa alur klise itu juga dapat terjadi padaku...
Elena Bailey
Bisa-bisanya aku merasuki tubuh karakter antagonis didalam novel.
Elena Bailey
Aku tidak menyukainya.
Seseorang mengetuk pintu kamar Elena secara perlahan.
Bersamaan dengan berakhirnya suara ketukan pintu, suara manis dari seorang bocah ikut menyertai.
Ethan Bailey
Elena~, ayo main~!
Elena Bailey
Aku sedang tidak berminat
Ethan Bailey
Elena marah pada Ethan???
Ethan Bailey
Elena beneran marah pada Ethan, karena itu Elena tidak mau main sama Ethan?!
Huwaaa~!!!
Ethan Bailey
Huweee~! Elena marah sama Ethan! Elena gak mau main sama Ethan lagi...! Mama!!!
Elena tak bisa berkata-kata.
Untuk berpikir bahwa Ethan bailey, salah satu karakter favoritnya didalam novel memiliki sifat yang kekanak-kanakan hingga seperti ini, Elena sungguh kehabisan kata-kata.
Ethan Bailey
Elena! Ayo mainnn!
Ajaknya dari balik pintu dengan nada merengek.
Ethan mengetuk pintu dengan kasar.
Bukan, Ethan mendobrak pintu dengan kasar!.
Kesal, Elena benar-benar kesal dengan tingkah laku abstrak bocah satu itu.
Dia sangat ingin mengabaikan Ethan dan bertingkah tidak peduli akan rengekan Ethan yang semakin menjadi-jadi.
Dia sangat ingin berteriak pada Ethan untuk diam dan mengatakan bahwa tingkah kekanak-kanakkannya mulai berlebihan,
Dia sangat ingin melakukannya, tetapi dia tidak dapat melakukannya.
Karena bagaimanapun, Ethan adalah pewaris tunggal sekaligus keturunan asli dikeluarga ini.
Merupakan satu-satunya anak laki-laki dikeluarga ini sekaligus kakak angkat dari pemilik tubuh ini, Ethan bailey.
Sebagai anak angkat dikediaman ini, Elena harus bersikap rendah hati dan menjaga profilnya agar tetap rendah dan tidak mengganggu suasana.
Jika Elena mengabaikan Ethan apalagi mengkritik perilakunya, maka orang-orang yang mengetahui identitas asli Elena akan menganggap Elena sebagai anak angkat yang sombong dan tidak tahu diri.
Ethan Bailey
Elena! Elena!!! Elena, ayo main!
Teriak Ethan untuk yang kesekian kalinya.
Dengan malas, Elena membalas panggilan Ethan.
Elena Bailey
*berjalan kearah pintu*
Elena Bailey
*membukanya dengan perlahan*
Bersamaan dengan pintu yang terbuka lebar, wajah manis seorang bocah berusia lima tahun menyambut penglihatan Elena.
Rambut kelabu pendek yang lembut bagai gumpalan salju,
Rona merah bunga musim semi dikedua pipinya,
Hidung mungil dan mata besar yang menunjukkan ekspresi penuh kehangatan,
Suara yang sebelumnya terdengar bagai mimpi buruk itu berubah sedemikian rupa.
Kini kekesalan Elena berangsur-angsur mereda.
Tidak ada lagi perasaan kesal, apalagi terganggagu akan keberadaan Ethan didekatnya.
Ethan Bailey
Emm, Elena...
Ethan menatap tepat kedalam mata Elena dengan tatapan serius.
Tangannya menggengam pergelangan tangan Elena dengan Erat namun lembut dan perlahan.
Elena menatap kearah pergelangan tangannya yang digenggam Ethan,
Selanjutnya dia mengalihkan pandangannya menatap balik kearah mata Ethan.
Ethan Bailey
...Ethan minta maaf
Itu bukanlah permintaan maaf yang mewah,
Meski begitu, Elena dapat merasakan ketulusan dari seorang anak kecil yang berdiri dihadapannya.
Ethan Bailey
Elena udah gak marah sama Ethan?
Elena Bailey
Mungkin sedikit?
Elena Bailey
Hanya, jika kamu berjanji untuk tidak mengulangi sikap kasar itu lagi
Ethan Bailey
Ya! Ethan janji gak akan mengulanginya!
Elena Bailey
Benar? Janji?
Elena Bailey
*menyodorkan jari kelingking*
Ethan Bailey
Hem, hem *menganggukkan kepala*
Ethan Bailey
*mengaitkan jari kelingking*
Sejujurnya, gadis itu tidak pernah sekalipun merasa marah pada Ethan, karena mau bagaimanapun, kenakalan dan sikap kekanakan merupakan hal yang wajar bagi anak kecil.
Satu-satunya alasan mengapa Elena berpura-pura dan meminta Ethan untuk berjanji tidak lain supaya Ethan tidak mengganggunya lagi dimasa depan.
Memang, Ethan sangatlah manis. Walau begitu, wajah manisnya tetap tidak berguna karena Elena tetap membenci anak kecil pengganggu dan berisik sepertinya.
Dengan membuat janji antara dirinya dan Ethan, Elena dapat memanfaatkan perjanjian itu untuk mengatur Ethan tanpa campur tangan orang dewasa disekitarnya.
Tentunya, perjanjian ini masih memiliki banyak kekurangan
Meski begitu, setidaknya dengan ini Elena dapat mengendalikan tingkah Ethan hingga batas tertentu.
02
Elena Bailey
Em, ada hal mendesak yang harus kulakukan. Karena itu, untuk hari ini aku tidak ikut bermain
Ethan Bailey
Elena... Elena marah sama Ethan?! Elena gak mau main sama Ethan?!
Elena Bailey
Tidak, bukan begitu
Elena Bailey
Hanya, hari ini aku memiliki sesuatu yang harus kulakukan
Elena Bailey
Bukankah Ethan sudah berjanji tidak akan bersikap kekanakan lagi?
Elena Bailey
Apa Ethan ingin mengingkari janji itu?
Ethan Bailey
Tidak ingin, Tapi...
Ethan menggembungkan pipinya, memasang ekspresi ngambek dan berpose kesal dengan menyilangkan tangannya.
Ethan berharap, dengan dia melakukan sikap seperti itu, Elena akan luluh dan memilih untuk bermain dengannya.
Elena Bailey
Apa Ethan marah pada Elena? *dengan nada rendah*
Elena Bailey
Apa Ethan, kesal karena Elena tidak menemani Ethan bermain? *masih dengan nada rendah*
Ethan Bailey
Ti, tidak! Bukan begitu! Ethan tidak marah pada Elena!
Ethan Bailey
Ethan hanya berpura-pura marah... *dengan rasa bersalah*
Ethan Bailey
Itu karena...
Ethan Bailey
...karena Ethan...
Elena Bailey
Ya? Ethan kenapa?
Wajah Ethan memerah, Entah dikarenakan menahan tangis, menahan amarah, atau karena menahan malu,
Satu yang jelas, bagi Elena, wajah Ethan yang seperti tomat rebus terlihat sangat menggemaskan.
Ethan Bailey
Itu karena...
Elena Bailey
'Haruskah aku sedikit mendorongnya?'
Elena mulai memasang senjata rahasianya
Dia mulai memasang ekspresi sedih, dengan mata berkaca-kaca dan tangan yang menutupi sedikit bagian wajahnya
Dia menatap Ethan dengan tatapan sendu
Setelah merasa tatapan tersebut telah mempengaruhi Ethan, barulah Elena mulai berbicara
Elena Bailey
Tidak menyukai Elena?
Elena Bailey
Karena itu, Ethan suka mengganggu Elena?
Elena Bailey
Rupanya Ethan...
Elena Bailey
Membenci Elena?
Elena menatap Ethan sendu
Dengan kedua tangan yang dia arahkan untuk menutup sebagian mulutnya
Bergerak perlahan, dengan sedikit memalingkan wajah dan setengah memutar badan seolah berusaha menyembunyikan tangis
Senjata kelas atas yang Elena pelajari dari kehidupan pertamanya
Nama senjata itu adalah...
'TANGIS AIR MATA SEORANG GADIS KECIL'
Ethan Bailey
Ethan tidak membenci Elena!
Ethan Bailey
Bukan karena benci!
Ethan Bailey
Itu... Itu karena...
Ethan Bailey
...KARENA ETHAN INGIN BERMAIN DENGAN ELENA!!!
Ethan Bailey
Hah... Hah... Hah...
Elena Bailey
'Oh, kupikir dorongan yang kuberikan sedikit...'
Elena Bailey
'Berlebihan???'
Ethan menarik napas dengan keras.
Dengan terengah-engah, Ethan meneruskan kalimatnya
Ethan Bailey
Ethan, Ethan ingin bermain dengan Elena, karena itu, hah..., karena itu Ethan berbohong, Ethan...
Ethan Bailey
Ethan minta maaf...
....hal itu tidak berhasil.
Bukan Elena yang terkena akal bulus Ethan, melainkan sebaliknya, Ethan yang masuk kedalam jebakan Elena.
Tidak hanya sekedar meminta maaf, siapa sangka, sebagai bentuk penyesalan dan rasa bersalah, Ethan memberikan Elena salah satu mainan favoritnya.
Dan bukan hanya itu, Ethan juga memberikan Elena satu toples penuh permen kesukaannya yang sudah dia anggap sebagai harta karunnya sendiri.
Elena Bailey
Ethan, ini...
Ethan Bailey
Ethan minta maaf, Ethan tidak akan mengingkari janji lagi
Ethan Bailey
Ethan juga tidak akan bersikap kekanak-kanakkan jika Elena menolak ajakan bermain Ethan
Ethan Bailey
Ethan akan memegang janji yang telah Ethan buat dengan baik
Ethan Bailey
Sekali lagi Ethan minta maaf
Elena Bailey
'...ini tidak berguna, mainan dan makanan yang kamu berikan padaku, keduanya sama sekali tidak berguna'
Elena Bailey
'Selain itu, aku tidak suka makanan manis'
Elena Bailey
Ethan tidak perlu memberikan Elena ini *mengembalikan barang yang Ethan berikan dengan segera*
Elena Bailey
Elena sudah memaafkan Ethan *melakukan penolakkan dengan cepat*
Elena Bailey
Asalkan Ethan tidak akan mengulanginya lagi dan tidak mengingkari janji yang telah Ethan buat, Elena sudah memaafkan Ethan
Dan disaat yang sama, yang Elena inginkan adalah menyelesaikan percakapan tidak berguna ini dan segera kembali kekamarnya untuk melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
Elena Bailey
Apa Ethan bisa, untuk tidak mengulangi sikap semacam ini lagi dimasa depan?
Ethan Bailey
Ya! Ethan akan melakukannya!
Elena Bailey
Kalau begitu, apa Ethan bisa berjanji sekali lagi?
Elena Bailey
Kali ini, Ethan harus memegang janji Ethan
Elena Bailey
*menyodorkan jari kelingkingnya*
Ethan Bailey
*menerimanya dengan polos*
Ethan Bailey
Ya! Ethan janji tidak akan mengulangi sikap buruk Ethan lagi!
Elena Bailey
Baiklah, tolong ingat janjimu
Elena Bailey
Elena yakin, Ethan tidak akan mengecewakan Elena lagi
Elena Bailey
Benarkan, Ethan?
Ethan Bailey
Iya! Tentu saja!
Elena Bailey
*tersenyum diam-diam*
Ethan Bailey
Elena, ayo main!
Elena Bailey
Aku tidak bisa hari ini
Elena Bailey
Ethan sudah berjanji bukan?
Elena Bailey
Maaf, tapi tidak bisa
Elena Bailey
Tidak ada alasan, aku hanya tidak ingin bermain
Elena Bailey
Ethan masih ingatkan, dengan janji Ethan?
Elena Bailey
Aku tidak bisa
Elena Bailey
Tidak sekarang
Elena Bailey
Jangan lupakan itu
Selama beberapa hari belakangan ini, segalanya sangatlah damai
Dengan diammnya Ethan, Elena mampu melatih tubuhnya dan bermeditasi dengan tenang tanpa sedikitpun gangguan.
Segalanya nampak sangat damai, hingga...
Seseorang
"Bukankah belakangan ini hubungan tuan muda dan nona sangat tidak bagus?"
Seseorang
"Ngomong-ngomong, bukankah nona Elena terlihat aneh"
Seseorang
"Tuan muda Ethan memiliki sikap yang kekanakkan"
Sambung pelayan lain tidak mau kalah
Seseorang
"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi nona Elena terlihat seperti mengabaikan tuan muda Ethan"
Pelayan lainnya ikut menanggapi
Seseorang
"Haruskah kita melaporkannya pada tuan dan nyonya?"
Diikuti oleh pelayan sebelumnya.
Para pelayan itu membicarakan majikannya tanpa rasa takut dan beberapa kali membuat lelucon tentang Ethan dan Elena.
Mereka tidak menyadari, bahwa dinding juga memiliki telinga,
Mereka juga tidak menyadari, bahwa Elena menguping pembicaraan mereka sejak awal.
Elena Bailey
Kurasa, ini sudah lebih dari cukup
Langkah kaki yang sengaja Elena hentakkan.
Diikuti oleh kemunculannya dari balik dinding, Elena perlahan membuka suara.
Elena Bailey
Itu hak kalian untuk bergosip
Elena Bailey
Tapi, bukan berarti kalian dapat membicarakan majikan kalian dengan bebas seperti ini...
Seseorang
"?!" *terkejut secara bersamaan*
Keringat perlahan membasahi pelipis mereka.
Kemunculan Elena yang begitu tiba-tiba membuat para pelayan terkejut.
Mereka berharap, agar nona mereka segera pergi berlalu dan meninggalkan tempat ini tanpa membuat masalah yang berarti.
Seseorang
'Lagi pula, dia hanyalah anak kecil'
Pelayan itu mulai membatin
Seseorang
'Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh anak kecil sepertinya'
Diikuti oleh pelayan lainnya
Seseorang
'Selain itu, bukannya kami mengatakan hal yang buruk. Yang kami lakukan hanya berbicara saja'
Seseorang
'Mendengarnya bukan berarti dia mengerti dengan apa yang kami bicarakan. Bocah lima tahun ini memangnya bisa apa?'
Dan seolah jiwa mereka saling terhubung, pelayan lainnya juga ikut membatin.
Elena dapat menebak apa yang mereka pikirkan melalui ekspresi mereka.
Sesuatu yang berhubungan dengan, meremehkan, merendahkan, dan alasan lainnya.
Segalanya, tercetak jelas diwajah mereka.
Elena menghela napas untuk mencairkan suasana.
Elena Bailey
Beberapa hari yang lalu, mama dan papa mengirimkan ku sebuah hadiah
Seseorang
'Apa-apaan anak nakal ini?'
Seseorang
'Ternyata dia hanya ingin menyombongkan hadiahnya'
Seseorang
'Lagipula, memangnya apa yang kamu harapkan dari seorang anak kecil...'
Elena Bailey
'...kira-kira seperti itu yang mereka pikirkan'
Elena Bailey
'...aku tidak tau, apa mungkin hal tersebut dikarenakan kebiasaan? Seolah wajah mereka memperlihatkan segalanya'
Elena Bailey
'Observasi... Kuharap keahlianku tidak menumpul'
Seseorang
"Woah, hadiah seperti apa? Apa saya boleh melihatnya nona?"
Seseorang
"Karena itu pemberian tuan besar dan nyonya, aku yakin itu hadiah yang luar biasa"
Seseorang
"Tuan besar dan nyonya sangat menyayangi nona Elena"
Elena tersenyum kecil, merasa lucu akan tingkah laku mereka
Elena mulai menandai mereka
Elena Bailey
*tersenyum dengan mata yang menyipit*
Elena Bailey
Benar, hadiah dari mama dan papa sangatlah spesial! Itu hadiah yang menakjubkan dan sangat berguna *dengan nada riang*
Elena Bailey
Karena aku baik, aku akan menunjukkannya pada kalian
Elena meraba saku bajunya, mencoba untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam sana
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!