NovelToon NovelToon

Love In The Palace

Episode 1

Kring...... kring

Alarm berbentuk ayam jantan berbunyi nyaring membangunkan sang empunya yang masih betah bergelung di dalam selimut

Dengan enggan Auryn, gadis cantik yang tinggal seorang diri menggeliatkan tubuhnya

Setelah nyawanya sudah terkumpul

Auryn bergegas merapikan tempat tidurnya dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Setelah selesai membersihkan dirinya Auryn ke dapur dan mulai berkutat dengan adonan adonan kue miliknya

Yah....demi menyambung hidup di kota metropolitan yang semuanya serba mahal ini

Auryn bekerja partime menjadi pemasok roti dan kue di berbagai kafe

Walaupun ia memiliki warisan peninggalan orangtuanya tapi ia tak ingin mengandalkan hidupnya dari uang itu

Sayang sekali uangnya.....

Begitulah pikir Auryn

Sejak kecil ia sudah hidup sendiri karena orangtuanya meninggal

Untung saja saat itu orangtuanya cukup berada hingga ia bisa bertahan hidup menggunakan uang warisan

Namun setelah lulus SMP Auryn menjadi gadis super hemat dan pelit

Bahkan jatah makannya saja ia hitung secara terperinci

Hampir dua jam Auryn berkutat di dapurnya hingga ia bisa menyelesaikan satu box besar cupcake pesanan salah satu customernya

" Ahhh senangnya..... akhirnya selesai juga, uang tunggu mama.....mama akan segera datang " girang Auryn seraya berlari ke kamarnya untuk mengganti pakaian

Namun naas karena tak hati hati Auryn terpeleset plastik cupcake yang jatuh di lantai

Auryn pun terjatuh dan kepalanya terbentur siku meja

" Apa......apa aku akan mati sendirian, aku masih ingin hidup......" lirih Auryn sebelum kegelapan menjemputnya

*****

" Eughh......aduh kepalaku sakit sekali, apa aku sudah ada di surga ? tapi kenapa aku masih bisa merasakan empuknya kasur ?

Apa ini di rumah sakit ? tapi siapa yang membawaku?"

Auryn yang sudah sadar berusaha membuka matanya yang terasa berat sekali

Entah karena apa?

Aku pikir aku sudah mati tapi untung saja itu semua tak terjadi

Aku masih bisa bernafas, yah walaupun seluruh tubuhku rasanya sakit semua

Lama termenung dalam lamunannya Auryn tiba tiba mendengar suara isakan tangis

" Ehh..... suara siapa itu, perasaan tadi tak ada suara orang sama sekali" batin Auryn

" Hiks .....hiks,..malang sekali nasib anda nona"

" Hiks.....hiks"

" Nona sadarlah.....hiks.."

Suara tangisan bergantian berdengung di telingaku

Berisik sekali sih, apa aku sudah mati?

Apa mereka menangisi ku?

Tapi sepertinya aku tak mengenal suara mereka

Lagipula aku tak memiliki teman satupun

Sialan.....Aku tak ingin mati

Sia sia Aku hidup berhemat kalau akhirnya semua itu harus aku tinggalkan

Aku belum menikmati uang uangku

Hua.....mama kenapa Tuhan kejam sekali

Belum lagi kuliahku....

Ya ampun padahal sebentar lagi sudah wisuda

Sia sia perjuangan ku selama ini....

Tapi apa sungguh aku sudah mati?

Tapi rasanya kenapa hidungku masih berfungsi untuk bernafas

Tuhan kalau aku belum mati tolong bukalah mataku!!

Dan ajaib.....

Tubuhku yang semula kaku kini bisa di gerakkan

Mataku pun perlahan mulai terbuka

" Nona sadar...... cepat panggil tabib"

Eits..... kenapa aku berada di tempat asing

Tempat apa ini? kenapa semuanya tampak kuno sekali sih?

" Nona.....nona butuh sesuatu?"

Pandangan Auryn beralih kepada seorang gadis yang bersimpuh di samping tempatnya berbaring

Auryn ingin protes dan bertanya kepada gadis itu namun sebelum semuanya terjadi kepalanya mendadak sakit dan ia kembali kehilangan kesadarannya

" Nona....nona kenapa? kenapa tabibnya belum datang, cepat panggil tabib!!"

Aku benar-benar Masih hidup

Akhirnya uangku terselamatkan....

*****

Di dalam alam bawah sadarnya Auryn bertemu dengan xiao lie, gadis figuran atau mungkin gadis tanpa peran dalam novel love triangle karya xu anha

Dalam novel itu menceritakan tokoh utama pria yang seorang bangsawan tingkat menengah jatuh cinta dengan tokoh utama wanita yang hanya koki biasa dari biro makanan istana

Layaknya kisah cinta pada umumnya, cinta mereka berdua terhalang oleh kasta

Sang tokoh utama pria sudah dijodohkan dengan gadis sesama bangsawan

Tapi karena tingkah laku dan kelembutan tokoh utama wanita, dia mampu merebut perhatian seluruh orang

Dan itu tentu saja membuat tunangan tokoh utama pria meradang

Tunangan tokoh utama pria akhirnya menjadi antagonis dan selalu berusaha mencelakai tokoh utama wanita

Namun tentu saja itu semua tak pernah berhasil dan malah menjadi bumerang untuk dirinya sendiri

Pada akhir cerita, antagonis dihukum mati karena percobaan pembunuhan

Dan tokoh utama pria dan wanita hidup bahagia

Auryn ternganga mendengar cerita dari xiao lie

" Tunggu dulu.....di dalam cerita itu tak ada satupun yang menyebutkan namamu? lalu apa peranmu disini?" tanya Auryn pada xiao lie

Xiao lie tersenyum kecil

" Aku gadis tanpa peran dalam cerita ini"

" Lalu kenapa aku bisa ada disini?"

" Entahlah akupun tak tau....."

Auryn meringis mendengar jawaban acuh dari gadis di depannya

" Lalu tujuan ku hidup di dunia kuno ini apa....?"

" Aku tak tau Auryn..... mungkin kamu adalah orang yang di takdirkan untuk mengubah takdir ku"

" Memang kenapa dengan takdirmu?"

" Aku hidup sebatang kara..... saat aku hidup, aku memiliki tunangan

Aku amat sangat mencintainya, apapun kuberikan untuknya

Harta tahta bahkan harga diriku, semuanya kuberikan dengan sukarela

Namun ternyata dia hanya memanfaatkan ku, pelan pelan dia meracuniku

Sampai akhir hidupku aku baru tau tentang kebusukannya

Bahkan dia sudah menjalin hubungan dengan sepupuku sendiri"

" Kenapa sepupumu mau menjalin hubungan dengan tunanganmu sendiri.....apa dia tak tau kalau dia tunanganmu orang jahat?" tanya Auryn lagi

" Tentu saja dia tau.....Di akhir hidupku aku baru mengetahui semuanya.....tunanganku ternyata sekongkol dengan paman dan bibiku sendiri

Di dunia ini semua manusia jahat Auryn, aku tak mau hidup lagi"

" Tak semua orang jahat xiao lie..... saat aku baru bangun di tempat ini, ada beberapa pelayan yang tulus menunggumu bangun "

" Mereka hanyalah pelayan...."

Auryn menatap xiao lie sinis saat mendengar ucapannya yang terkesan merendahkan pelayan

" Mereka juga sama dengan kita...... mereka manusia yang pantas kau hargai"

" Apapun itu..... yang pasti aku sudah tenang di sini bersama kedua orangtuaku

Asal kau tau.....aku sudah mengulang hidupku ini tiga kali, tapi selalu berakhir sama

Kuharap kau dapat mengukir takdirmu sendiri lewat tubuhku ini Auryn

Jangan menjadi gadis tak berguna sepertiku"

" Tentu saja..... aku akan mensyukuri nikmat yang sudah Tuhan berikan padaku"

" Baiklah..... selamat tinggal Auryn, semoga hidup bahagia...."

Auryn menatap tubuh xiao lie yang mulai memudar menjadi cahaya

Jadi sekarang aku menjadi xiao lie?

Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?

Auryn terus berfikir sampai tak sadar kalau perlahan tubuhnya menghilang menjadi cahaya

*****

Terimakasih sudah membaca ceritaku

Jangan lupa like vote dan comentnya guys

see you next time 🥰🥰🥰

Episode 2

Huft.....

" Ini sudah kesekian kalinya anda menghela nafas nona.....apa yang nona pikirkan, mungkin saya bisa membantu?" ucap Feng yan, salah satu pelayan pribadi milik xiao lie

Auryn yang kini menjadi xiao lie menatap pantulan dirinya dalam cermin emas di depannya

Wajah yang bisa dikategorikan amatlah sangat cantik untuk ukuran anak berusia 15 tahun

Bentuk wajah oval dengan alis yang sedikit tebal, matanya yang cukup besar dengan bola mata birunya yang indah

Hidung mancung tapi mungil dengan pipinya yang chubby tapi saat tersenyum akan nampak lesung pipinya

Dan bibir mungil yang berwarna merah alami

Bahkan lekuk tubuhnya pun sudah cukup sempurna.... padahal usianya masih tergolong remaja

Apalagi saat sudah dewasa nanti

Xiao lie menggigit bibirnya menahan gemas

Kalau di dunianya mungkin dia akan menjadi artis terkenal dan banyak uang

Ehh..... tunggu dulu

Ngomong ngomong tentang uang......

Bukankah xiao lie orang kaya di kekaisaran ini

Walaupun bukan bangsawan, tapi orangtuanya xiao lie adalah pedagang yang paling berpengaruh di kekaisaran ini

Ini artinya.....aku akan menjadi orang kaya

Lebih baik sekarang aku memikirkan tentang rencana hidupku untuk masa depan

Berhubung aku masih 15 tahun, berarti masih ada waktu dua tahun sebelum paman dan bibi xiao lie yang jahat itu datang membawa lelaki bajingan itu

Aku tak akan membiarkan hal yang dialami xiao lie terjadi padaku juga

" Nona.....nona kenapa melamun" ucap Feng yan, mengagetkanku yang sedang merajut impian

" Ah tidak.....aku hanya sedang merindukan orangtuaku saja"

Feng yan tersenyum lembut seraya mengusap tanganku

" Jangan terus bersedih nona..... tuan dan nyonya pasti tak ingin Kalau putrinya terus meratapi kepergiannya"

" Aku tau..... kuharap kalian bertiga akan selalu menemaniku " ucap xiao lie seraya menatap Feng ran dan kembaran dari Feng yan dan meng yao yang baru memasuki kamar

Mereka bertiga adalah pelayan pribadi milik xiao lie.....awal mulanya mereka adalah budak yang dijual oleh keluarga nya sendiri

Dan saat itu dibeli oleh ibu xiao lie untuk menemani xiao lie bermain

Walaupun hanyalah budak rendahan tapi kedua orang tua xiao lie memperlakukan mereka dengan baik

Hanya xiao lie saja yang bersikap dingin dan acuh kepada mereka

Tapi sekarang yang menempati tubuh xiao lie adalah Auryn

Gadis jenius yang rendah hati, dalam hidupnya kali ini Auryn berjanji akan hidup dengan bahagia

" Oh ya ......Feng yan, kenapa aku kemarin bisa tak sadarkan diri?"

Feng yan menatap Feng ran dan meng yao tanda tak mengerti

" Apa nona sudah lupa.....?nona kemarin melompat dari balkon karena tak terima atas kepergian orang tua nona" ucap Meng Yao pelan

Auryn menepuk dahinya mendengar kebodohan xiao lie..... padahal di luar sana banyak orang yang lebih menderita daripada dirinya, tapi kenapa gadis ini berpikiran sempit

( Sekarang Auryn kita panggil xiao lie yah gaiss)

" Baiklah.....tak usah di bahas lagi, tolong panggilkan beberapa guru untuk mengajar besok" pinta xiao lie yang mengejutkan para pelayannya

" Kenapa kalian semua terkejut?" tanya xiao lie lagi

" Maaf nona..... bukankah nona paling tak suka belajar?" jawab Feng yan memberanikan diri

" Sekarang suka tak suka, mau tak mau aku harus belajar, aku harus mengurus semua peninggalan kedua orang tuaku

Cepat panggilkan guru untukku?"

" Apa nona tak mau menunggu masuk akademi saja?"

" Aku tak mau masuk akademi, lagipula bukankah akademi hanya untuk para bangsawan?"

Feng ran maju menghadap xiao lie

" Hamba bisa mengatur semuanya nona....."

" Tidak tidak.....aku mau belajar di rumah saja"

" Baiklah.....guru apa saja yang nona inginkan?" tanya Feng yan

" Aku harus belajar satu persatu dulu.....Carikan guru etika dan bahasa terlebih dahulu"

" Baiklah nona.... saya akan mencarikan yang terbaik untuk nona" ucap Feng yan kemudian pergi keluar ruangan

" Temani aku jalan jalan...."Xiao lie menarik kedua tangan pelayannya tanpa menunggu Jawaban mereka

Sesampainya di taman belakang xiao lie melepaskan pegangannya

Mata xiao lie berbinar cerah melihat tanah lapang yang amatlah sangat luas

Dipikiran xiao lie saat ini adalah memanfaatkan segala sesuatu yang ada untuk menjadi uang. Walaupun ia sudah kaya tapi tak mungkin juga ia akan terus hidup terlena

Dengan kemampuan dan pengetahuannya dari masa depan xiao lie akan memanfaatkan semuanya

Tapi akan aku tanam apa lahan seluas ini?

Pikirkan nanti sajalah

" jie jie.... dimana letak dapurnya?"

Feng ran dan meng yao ternganga mendengar panggilan dari nona mudanya

" Nona....nona tadi memanggil kami?" tanya Feng ran tak percaya

" Tentu saja..... kalian kan lebih tua, jadi mulai sekarang aku akan memanggil jie jie.....tak ada bantahan. Cepat tunjukkan arah dapurnya"

Feng ran dan Meng Yao tersenyum manis mendengar nada ketus dari nona nya

Walaupun terdengar kasar..... tapi nona nya adalah orang yang baik hati, sama seperti mendiang nyonya besar

Sesampainya di dapur xiao lie meringis

Tadinya ia ingin memasak dan bereksperimen

Tapi melihat dapurnya masih menggunakan kayu bakar ia mengurungkan niatnya

Xiao lie pun kembali ke kamarnya

Sesampainya di kamar ia memutar otaknya dengan keras

" Sepertinya aku harus membuat terobosan baru, apa aku harus membuat kompor listrik?

Tidak tidak..... disini belum ada listrik

Bagaimana kalau kompor gas saja?

Tapi itu terlalu sulit.....dan alat alatnya tak memadai"

Aha.......

"Kompor minyak saja..... disini sudah ada minyak gas, tinggal membuat alatnya saja

aku yakin ini akan menjadi laris manis di pasaran dan tentu saja uangku akan bertambah banyak" pekik Xiao lie kegirangan

Xiao lie berjingkrak girang sampai melompat lompat di atas tempat tidurnya

Karena terlalu lelah ia menjatuhkan dirinya sendiri ke tempat tidurnya

Dan.....

" Aduhh.....ya ampun kenapa kasurnya keras sekali, ya tuhan kenapa nasibku sial sekali

Apa aku harus membuat kasur spring bed juga. Sudahlah nanti saja..... lebih baik aku tidur sekarang, besok hari pertama ku belajar

Aku harus belajar dengan cepat sebelum perusuh itu datang dan mengacaukan hariku" monolog xiao lie

Keesokan paginya sebelum matahari terbit xiao lie sudah bangun

Dia kemudian pergi ke ruang pakaian untuk mengganti baju yang lebih ringan

Dan disitu xiao lie dibuat kesal lagi melihat semua bajunya amatlah sangat ribet dan berat. Padahal dia ingin berolahraga..... xiao lie berencana untuk berlatih ilmu beladiri di dunia ini

Tentu saja itu untuk melindungi dirinya sendiri

Xiao lie tak ingin bergantung kepada orang lain

Untungnya di dunianya dulu saat menjadi Auryn, dirinya termasuk orang pencinta olahraga dan menguasai beberapa ilmu beladiri

Mungkin saja itu bisa sedikit berguna untuk kehidupannya sekarang ini

*****

Terimakasih sudah membaca ceritaku

Jangan lupa like vote dan comentnya guys

see you next time 🥰🥰🥰

Episode 3

Karena tak menemukan baju yang pas untuk olahraga, xiao lie memutuskan kembali ke kamarnya dan membaca buku

Entah kenapa ia bisa membaca huruf huruf itu, padahal dulu dirinya sama sekali tak bisa membaca dan menulis huruf China

Mungkin kemampuan xiao lie ikut berpindah ke tubuhnya juga

Entahlah.....

Pada dasarnya karena xiao lie orang yang jenius, dia bisa dengan mudah dan cepat mempelajari semua hal tentang dunia yang ia tempati . Tinggal cara mempraktekkannya saja yang mungkin akan sulit ia lakukan

xiao lie hampir menyelesaikan bacaannya saat ketiga pelayan pribadinya masuk

" Nona sudah bangun.....mari saya bantu bersih bersih, setelah itu nona bisa sarapan terlebih dahulu

Guru etika anda akan datang jam delapan pagi sedangkan guru bahasa akan datang jam sepuluh"

" Feng yan jie jie..... bersikap biasa sajalah, aku tak suka"

Feng yan menggigit bibirnya menahan gemas melihat tingkah nona mudanya yang amat menggemaskan

Kemarin ia sudah mendengar dari kembaran dan temannya tentang permintaan nona mudanya

awalnya ia tak percaya dan tak berani melakukannya

Tapi sekarang saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri..... Feng yan bahagia dan bersyukur mendapatkan majikan yang berhati malaikat

" Baiklah baiklah.....ayo jie jie bantu mandi"

Xiao lie pun menurut dan mengikuti Feng yan menuju pemandian

Tapi sebelum itu ia berpesan kepada Meng Yao untuk membuatkan susu hangat dan roti gandum saja untuk sarapannya

Mengingat tentang makanan, Xiao lie ingin menangis kencang rasanya

Ia baru tau kalau di dunia ini tak ada yang namanya bumbu dapur dan penyedap rasa

Makanan disini hanya dibumbui dengan gula dan garam saja

Rasanya sungguh membuat xiao lie ingin muntah saja

Tapi disisi lain otak uangnya sudah mulai bekerja. Dia akan memanfaatkan kebun belakang untuk menanam bawang bawangan dan rempah rempah lainnya

Sungguh benar kata pepatah

Setiap ada kesulitan pasti akan ada hikmah di dalamnya

Setelah semuanya selesai kini xiao lie tengah duduk manis di depan mama Lou

Mama Lou adalah salah satu guru etika terbaik di kekaisaran ini

Biasanya dia hanya akan mengajari anggota istana saja.....namun entah karena apa ia mau mengajari dirinya yang bahkan bukanlah seorang bangsawan

Setelah kurang lebih satu jam setengah mama lou mengakhiri kelasnya

" Baiklah nona.....hari ini cukup sampai disini saja. Besok kita akan mempraktekkan materi hari ini"

" Terimakasih mama..... hati hati di jalan" ucap xiao lie setelah mengantar kepergian mama lou

" Apa nona mau makan sesuatu dulu sebelum mulai belajar lagi ?" tanya meng Yao

" Tidak.....apa tuan dong you sudah datang?"

" Sudah nona....."

" Bawa kesini jie jie.....aku harus cepat belajar"

" Baiklah nona"

xiao lie pun mulai belajar dengan sungguh-sungguh

Kali ini guru bahasa yang Feng yan bawa adalah seorang penerjemah

Xiao lie sendiri yang menginginkan guru bahasanya seorang penerjemah

Karena ia ingin mempelajari beberapa bahasa di luar kekaisaran ini

Yang tentunya akan sangat berguna untuk usahanya

Xiao lie pikir bahasa di dunia ini akan susah untuk ia pelajari..... ternyata tidak

Beberapa negara yang bertetangga dengan kekaisaran ini menggunakan bahasa yang amat ia pahami

Di dunia ini terbagi menjadi empat benua

Dan setiap benua membentuk kekaisaran sendiri

Benua tempat tinggal xiao lie disebut dengan kekaisaran Neverland..... awalnya kekaisaran ini bernama east land

Tapi mengingat wilayah yang paling luas dan kekuatan militer yang melebihi benua lain akhirnya berganti nama

Sedangkan kekaisaran lain bernama west land, mereka menggunakan bahasa Inggris

Kekaisaran Southern land menggunakan bahasa Jepang

Dan terakhir kekaisaran Northern land menggunakan bahasa Korea

Dan tentu saja xiao lie berjingkrak girang

Pasalnya ia sudah menguasai semua bahasa itu

Setelah Tuan Dong You pamit pulang, xiao lie memerintahkan Feng ran untuk mengantarkannya dan memberikannya pesangon, Xiao lie tentu saja sudah tak membutuhkan jasanya lagi

Karena ia sudah mengetahui semuanya sendiri

Bahkan xiao lie tak mau repot-repot menjelaskan kepada para jie jie nya yang nampak kebingungan

" Feng yan jie jie.....ayo kita ke pasar"

" Kenapa tiba-tiba ingin pergi ke pasar? kalau nona ingin sesuatu, biar saya saja yang membelikannya"

" Tidak jie jie aku ingin pergi sendiri, Yao jie jie juga ikut. ayo cepat kita pergi...."

" Baiklah, tapi kita harus membawa pengawal nona"

" Terserah jie jie saja, yang penting kita pergi"

Kini xiao lie sudah berada dalam kereta kudanya

Karena kekhawatiran para jie jie nya, mereka pergi ke pasar di kawal sepuluh pengawal

Sebenarnya itu semua tak berlebihan mengingat kedua orangtua xiao lie meninggal karena bandit

" Jie Jie..... sepertinya di rumah terlalu sedikit pengawalnya" ucap xiao lie memecah keheningan

" Iya nona..... sebagian pengawal memang gugur saat menemani tuan dan nyonya berdagang waktu itu"

Xiao lie merenung mendengar jawaban dari jie jie nya. Ternyata hidup dunia ini cukup keras" batin xiao lie

" Kalau begitu rekrut orang untuk menjadi pengawal di kediaman jie jie......aku pikir mungkin kita membutuhkannya, mengingat tak ada lagi yang menjadi kepala keluarga di rumah"

" Tentu nona..... nanti biar Feng ran yang mengurus masalah pengawal, tapi sebelum itu nona mulai sekarang juga harus belajar mengurus seluruh keuangan keluarga nona "

" Bukankah sudah ada paman Chen yang mengurus semuanya" tanya xiao lie heran

" Paman Chen sudah gugur bersama kedua orang tua anda nona" jawab Meng yao yang sedari tadi diam

Xiao lie menghembuskan nafas

" Sepertinya aku harus bekerja keras" batin xiao lie

" Apa nona tak apa apa?" tanya Feng yan

" Tak apa jie jie..... sepertinya aku akan memberikan banyak tugas untuk kalian nanti"

" Kami dengan senang hati menerima apapun yang nona tugaskan" jawab Meng Yao

Xiao lie mendelik sebal menatap Meng Yao dan Feng yan

" Kalian menyebalkan..... sudah kubilang untuk bersikap santai, tapi tak kalian lakukan" ucap Xiao lie merajuk

" Maafkan kami nona ......kami tak terbiasa"

" Sudahlah..... ngomong ngomong, Bukankah ayah memiliki toko kain?" tanya Xiao lie

Sebenarnya ia hanya asal menebak saja,ia sendiri tak tau apa saja usaha kedua orangtuanya

" Tentu saja nona......tuan memiliki beberapa toko kain di kota ini, beberapa meter lagi juga ada salah satu toko kain tuan"

" Kalau begitu kita berhenti di toko kain dulu jie jie....Oh ya, jika tak salah ingat bukankah Feng yan jie jie yang mencarikan guru untukku kemarin?"

" Betul nona......apa ada masalah?" tanya Feng yan

" Tak ada jie jie......besok carikan aku beberapa guru lagi dan juga aku ingin jie jie mencarikan ku beberapa orang terpelajar, tak perlu bangsawan.... yang penting mereka berwawasan"

" Kita sudah sampai nona....." ucap Meng Yao menghentikan obrolan Feng yan dan xiao lie

" Baiklah, nanti kita bahas di rumah saja jie jie"

" Baik nona....."

*****

Terimakasih sudah membaca ceritaku

Jangan lupa like vote dan comentnya guys

See you next time 🥰🥰🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!