NovelToon NovelToon

System God Book

Chapter. 01 - Kematian dan Terlahir Kembali.

Benua Cang Lan, Daratan Lan Hua.

Pada dasarnya daratan ini telah menjadi salah satu dari tiga Daratan Suci di Benua Cang Lan ini, lalu Daratan Suci di Benua Cang Lan terdiri dari Daratan Tang Tian, Daratan Wei Yan, dan Daratan Lan Hua.

Daratan Lan Hua juga telah menghasilkan banyak jenius muda yang telah menjadi fondasi bagi Benua Cang Lan, karena hal itu juga yang menyebabkan Daratan Lan Hua menjadi Daratan Suci di Benua Cang Lan, meskipun Daratan Lan Hua baru-baru ini (Sekitar 3000 tahun yang lalu) menjadi bagian dari salah satu Daratan Suci, tetapi, dibandingkan dengan yang lain, Daratan Lan Hua masih sangat jauh untuk bisa bersanding dengan kedua daratan lainnya.

Dengan banyak jenius muda yang dihasilkan di Daratan Lan Hua, membuat Daratan Lan Hua menjadi terkenal di 5 Kerajaan, Benua CangLan, dengan menjadi bagian salah satu dari mereka (Daratan Suci), lalu di Daratan Lan Hua juga terdapat sebuah sekte yang dulu kecil menjadi sebuah sekte besar yang mana sama hal terkenalnya dengan sekte besar dari kedua Daratan Suci.

Sekte besar di Benua Cang Lan terdiri dari tiga Sekte Utama yang meliputi:

- Sekte Langit Biru di Daratan Tang Tian.

- Sekte Langit Surgawi di Daratan Wei Yan.

- Sekte Bintang Jatuh di Daratan Lan Hua.

ーーーー

Salah satu jenius muda dari Kerajaan Dong (masih bagian dari Daratan Lan Hua) di Kota Jia, seorang pemuda bernama "Yun Xiao" telah menjadi jenius muda dengan bakat yang mengerikan dan di hormati oleh semua anggota keluarganya dan warga kota.

Pada umurnya 7 tahun, dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Terlambat, lalu pada umur 12 tahun, dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Koneksi Mendalam Lapisan Pertengahan, dan pada umur 15 tahun dia telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Laut Roh Lapisan Puncak, satu langkah lagi dia akan mencapai tingkat kultivasi Tahap Bawaan.

Namun, suatu hari, ketika "Yun Xiao" terbangun dari meditasi, dia telah kehilangan semua hasil kultivasinya serta membuat dia menjadi manusia biasa dalam satu hari, hal ini juga menyebabkan semua anggota keluarga Yun berserta "Yun Xiao" sendiri shock dan tercengang karena penurunan dratis tersebut.

Semua kehormatan yang dia dapatkan sebelumnya berubah menjadi cemoohan dan hinaan, baik dari anggota keluarga Yun ataupun warga kota. Hari-hari yang di lalui oleh "Yun Xiao" membuat dampak yang sangat besar baginya hingga mentalnya hancur semenjak dia kehilangan kultivasinya.

"Yun Xiao" yang telah kehilangan kultivasi dan mental-nya membuat dia memutuskan untuk bunuh diri, dengan meminum racun mematikan yang dia dapatkan dari pemberian salah satu sepupunya.

Beberapa jam sebelum "Yun Xiao" bunuh diri, "Yun Xiao" dengan wajah tampan dan halus seperti bayi serta memakai pakaian jubah Hanfu berwarna biru langit dan putih, mendatangi kakak sepupu perempuan-nya yang masih menghormati dan menyayangi untuk mencari racun mematikan untuknya.

"Kakak Lan, boleh carikan aku racun mematikan di kota untuk aku berburu babi hutan nanti?" Kata "Yun Xiao", dengan wajah senyum halus menatap kearah Yun Lan, tapi mata "Yun Xiao" tidak sedikit pun memancarkan cahaya kehidupan, dia terlihat seperti mayat hidup yang berjalan.

Yun Lan yang melihat sepupu kecilnya hanya menatapnya dengan senyum hangat dan menepuk kepalanya. "Baik. Jika Adik Xiao ingin racun mematikan untuk berburu babi hutan, Kakak, akan mencarikan untukmu di kota. Tunggu saja saya pulang dari kota, ya?"

"Yun Xiao" hanya memberikan anggukan kecil sebagai jawaban untuk Yun Lan, lalu "Yun Xiao" berdiri sebentar di tempatnya sebelum melihat Yun Lan pergi ke kota untuk membeli hal-hal yang di butuhkan untuk berlatih.

Pada saat ketika "Yun Xiao" telah mendapatkan racun itu dari Yun Lan yang telah pulang dari kota, "Yun Xiao" langsung mengambil racun tersebut, lalu pergi meninggalkan Yun Lan setelah dia berpamitan dengannya ketika dia telah berterima kasih kepada Yun Lan.

Yun Lan yang berdiri di tempatnya hanya bisa menatap punggung "Yun Xiao" sambil tersenyum hangat lalu menggelengkan kepalanya.

Yun Lan yang masih menatap kepergian "Yun Xiao" berkata kecil sambil melihat "Yun Xiao" yang telah jauh membelakangi dirinya. "Adik Xiao, selagi masih ada Kakak, tidak ada satu pun anggota keluarga Yun yang akan berani mengusirmu dari keluarga Yun." Berkata dengan nada dingin dan mata dingin dan tekad besar melihat kearah "Yun Xiao".

Setiba di kamar, "Yun Xiao" langsung menutup pintu kamar serta langsung menuju ke tempat tidur, sambil membawa racun di tangannya, yang telah dia dapatkan dari sepupunya.

Berdiri di dekat tempat tidur, "Yun Xiao" langsung menatap botol kecil berwarna putih yang tertutup tersebut, sambil menarik nafas dalam-dalam sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri.

"Dengan racun ini. Semua penderitaan yang aku alami akan berakhir dan aku bisa tertidur dalam keabadian."

Menatap botol kecil di tangannya, "Yun Xiao" langsung membuka tutup botol tersebut dan meminum semua isi dari botol dengan satu kali tenguk.

"Yun Xiao" yang telah meminum racun tersebut, merasakan panas di tenggorokannya bahkan jantungnya berdebar-debar dengan sangat kencang serta di ikuti rasa sakit yang sangat amat menyakitkan di jantung dan otaknya.

"Arghhh!!!"

"Yun Xiao" yang merasakan perasaan sakit tersebut hanya bisa berteriak dan menahan rasa sakit itu hingga membuat dia batuk berdarah lalu dia terjatuh ke lantai.

"Cough!!!"

Perlahan-lahan pandangan mata "Yun Xiao" menjadi kabur, badan yang sebelumnya sangat kuat, hangat dan sehat perlahan menjadi sebaliknya, perlahan-lahan dia mulai kehilangan setiap kekuatan dan energinya, bahkan sekarang saja dia tidak bisa untuk duduk atau berdiri.

Terbaring dengan sangat lemah, hanya bisa perlahan-lahan merasakan perasaan kosong, pandangannya yang kabur hanya bisa menatap kearah pintu keluar yang sekarang sedang terbuka oleh seseorang, orang itu yang melihat "Yun Xiao" terbaring di lantai dengan mulut mengeluarkan darah, langsung menghampiri dan berteriak-teriak di depannya sambil mengangkat tubuhnya.

"Ah... Maafkan aku, Kakak Lan, karena menjadi Adik yang sangat lemah dan tidak berguna ini..."

Dengan kata-kata terakhir tersebut, "Yun Xiao" menarik nafas terakhir untuk selamanya.

ーーーー

Di Domain Dewa, terdapat sebuah pertarungan yang sangat besar dan ganas di salah satu lokasi acak Domain Dewa. Bahkan pertarungan tersebut merusak sekitar dengan sangat parah.

Terdapat 3 manusia, dua manusia, laki-laki dan perempuan sedang memojokkan salah satu manusia lainnya, laki-laki.

Di belakang laki-laki yang terpojok itu terdapat sebuah jurang yang sangat dalam dan mematikan bagi para Dewa (Kultivator Abadi) karena ketika jatuh di jurang tersebut tidak akan ada yang pernah bisa kembali lagi sebab disanalah tempat para Dewa di larang keras untuk turun kesana, karena terdapat larangan untuk terbang/berdiri di udara, di jurang itu juga terkenal oleh banyak para Dewa sebagai Reruntuhan Jurang Dewa.

Manusia yang di pojokan oleh dua manusia lainnya, terdapat banyak luka pada setiap anggota bagian tubuhnya, terdapat banyak iuga luka yang menyentuh anggota vital, dengan pakaian yang compang-compang, dan meridiannya beberapa ada yang rusak.

"Senior Yun Xiao, segera serahkan saja Kitab Suci Dewa Suci tersebut, dengan begitu kami berdua akan melupakan semua yang terjadi sebelumnya." Kata Hua Feng, dengan wajah tersenyum ganas.

Yun Xiao yang melihat Hua Feng yang tersenyum ganas hanya mendengus mengejek dan berkata. "Hua Feng, kau kira aku anak kecil yang bisa kau bodohi! Wajah jelek mu menunjukkan semua kebenarannya!"

Seorang wanita yang di kenal Lan Lan, hanya bisa tertawa kecil sambil menutupi setengah wajahnya menggunakan salah satu tangan ketika mendengar perkataan Yun Xiao lalu Lan Lan menatap dingin kearah Yun Xiao dan berkata. "Senior Yun Xiao, lebih baik serahkan saja Kitab Suci Dewa Suci tersebut dengan begitu kami akan segera membunuhmu dengan sangat cepat tanpa rasa sakit."

Yun Xiao yang mendengar itu hanya mendengus, sambil menatap rendah dan dingin, dia berkata. "Lebih baik aku mati bersama dengan Kitab Suci Dewa Suci daripada harus memberikan kepada kalian, pasangan anjing penjilat."

Hua Feng dan Lan Lan yang mendengar perkataan Yun Xiao hanya memandangi Yun Xiao dengan mereka yang memasang wajah jelek dan marah menatap kearah Yun Xiao, sebelum wajah jelek dan marah mereka berubah menjadi kaget dan panik ketika melihat Yun Xiao melompat ke jurang.

"Hahahaha, Dasar Bodoh. Makan itu kotoran anjing penjilat seperti kalian berdua, karena tidak bisa mendapatkan Kitab Suci Dewa Suci milikku. Ingat kalian berdua, jika di Luas Alam Semesta ini ada reinkarnasi, aku akan kembali dan menghancurkan semua yang kalian rampas dariku."

Dengan suara Yun Xiao yang bergema di sepanjang jurang, terdengar oleh Hua Feng dan Lan Lan, dengan jelek dan marah membuat mereka berdua sangat kesal dan mengutuk Yun Xiao yang telah jatuh dari jurang tersebut.

"Sialan!!! Bajingan itu malah memilih untuk mati bersama dengan Kitab Suci Dewa Suci." Kata Hua Feng, dalam keadaan marah sambil mengutuk kematian Yun Xiao.

"Sudah. Sudah. Lebih kita kembali dan memberitahu kepada Yang Mulia, bahwa misi kita berdua untuk mengambil Kitab Suci Dewa Suci telah gagal, karena orang bodoh itu lebih memilih untuk mati bersama Kitab Suci Dewa Suci di Reruntuhan Jurang Dewa." Kata Lan Lan, yang mencoba untuk menenangkan Kekasihnya yang daritadi mengutuk Yun Xiao.

Ketika Yun Xiao jatuh ke jurang Reruntuhan Jurang Dewa, dia langsung memeluk Kitab Suci Dewa Suci yang telah di bawa sepanjang pengejaran Hua Feng dan Lan Lan terhadapnya.

"Sungguh hanya karena Kitab Suci Dewa Suci yang tidak ada gunanya ini, mereka berdua sangat ingin untuk mendapatkannya kembali bahkan mereka berdua sampai harus membunuhku." Kata Yun Xiao, yang perlahan-lahan terus jatuh ke jurang.

Dengan semua luka parah yang tidak bisa di sembuhkan, Yun Xiao hanya bisa menerima nasib, bahkan jika dia tidak terluka sekalipun, dia akan tetap mati karena di Reruntuhan Jurang Dewa para Dewa tidak di perbolehkan untuk terbang.

Yun Xiao yang telah menunggu kematiannya, dikejutan oleh cahaya yang sangat terang didepannya yang muncul dari Kitab Suci Dewa Suci.

Yun Xiao yang di kejutan oleh cahaya dari Kitab Suci Dewa Suci tersebut hanya bisa menutupi kedua matanya dengan satu satu tangannya, sebelum cahaya itu menghilang dan dia terbangun di sebuah kamar jelek baginya, dia juga bisa mendengar sebuah suara tangisan dari wanita, tidak hanya suara tangisan bahkan air matanya juga jatuh di pipinya.

'Di mana ini? Dan siapa dia?' Pikir Yun Xiao, yang melihat seorang wanita yang sedang menangis di atas tubuhnya.

Chapter. 02 - Menenangkan Hati Kakak Sepupu Dan Mengaktifkan System God Book.

Untuk pertama kalinya bagi Yun Xiao terbangun kembali di Dunia Fana, dia terkejut karena dia tidaklah mati di Reruntuhan Jurang Dewa, melainkan dia terlahir kembali dengan tubuh manusia milik dari seorang Pemuda tidak dikenal.

Yun Xiao yang telah terbangun mendapatkan tiga kejutan tambahan lagi, yang pertama adalah seorang Wanita Cantik yang terlihat seperti umuran 18 tahun, yang sedang menangisi dirinya, kedua, tubuhnya yang memiliki racun yang sangat mematikan bagi Manusia Biasa, ketiga, sebuah layar hologram muncul di depan matanya, yang melakukan proses pengaktifan.

[ ...70%...80%...90%...98%...99%...100%. Completed. ]

Yun Xiao tidak tahu apa yang muncul dihadapannya, dia hanya berusaha mengabaikan layar itu dan suara yang terdengar di kepalanya

[ Selamat telah menjadi, Master. dari System God Book. ]

Dia tidak terlalu memperdulikan suara aneh yang muncul di kepalanya, karena dia hanya berusaha untuk menenangkan diri dan bertanya kepada wanita yang sedang menangis di depannya.

Ketika tangan Yun Xiao ingin memegang punggung dari wanita itu, kepala Yun Xiao merasakan rasa sakit yang sangat menyakitkan di bagian dalam, seperti di gigit oleh ratusan hingga ribuan serangga berbahaya.

"Arghhh!!!!!!!"

[ Membaca ingatan berhasil. ]

Ketika rasa sakit yang di alami oleh Yun Xiao telah mereda, dia langsung melirik dan menatap wanita yang berada di hadapan, memasang wajah khawatir, matanya merah, dan wajah jeleknya karena air mata dan ingusnya.

Yun Xiao tahu bahwa dia telah mengambil tubuh milik seorang pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya, dia juga tahu kalau wanita cantik yang didepannya adalah Kakak Sepupunya yaitu, Yun Lan.

Karena Yun Xiao telah mengambil tubuh milik pemuda bernama "Yun Xiao", maka Yun Xiao akan membalas budi pemilik tubuh ini dengan membawa kembali kehormatan yang telah hilang dan melindungi satu-satunya orang yang dia sayangi, yaitu Yun Lan.

"Kakak Lan, jika kau menangis seperti itu akan terlihat sangat jelek untukmu." Kata Yun Xiao, dengan senyum hangat melihat kearah Yun Lan sambil mengusap air matanya di pipi.

Yun Lan yang melihat Yun Xiao terbangun dan tidak merasakan sakit lagi menjadi sangat senang dan berakhir menangis lagi sambil memeluk tubuh Yun Xiao dengan sangat erat, dia juga terus bergumam berulangkali dengan kata yang sama yaitu, "Aku mohon! Jangan tinggalkan Kakak sendirian!"

Yun Xiao yang melihat Yun Lan memeluknya hanya bisa membalas pelukan dengan tersenyum lembut sambil mengusap kepalanya dengan sangat lembut dan hati-hati.

"Tenang saja, Kakak Lan... Mulai hari ini aku tidak akan meninggalkanmu sendirian, bahkan tidak ada satu pun yang akan bisa memisahkan kita berdua termasuk para Dewa ataupun Iblis." Kata Yun Xiao, yang mencoba menenangkan Yun Lan, tapi kata-kata ini juga terdapat sebuah ancaman dan janji, ancaman untuk semua orang yang ingin memisahkan dia dan Yun Lan, serta janji bahwa dia akan melindungi Yun Lan dari semua orang, termasuk para Dewa, Iblis, dll.

Butuh waktu beberapa menit untuk menenangkan Yun Lan, akhirnya Yun Lan tertidur akibat terlalu banyak menangis, karena ketika saat Yun Lan telah tertidur, membuat Yun Xiao memiliki sedikit kebebasan untuk dia mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan layar yang muncul di hadapannya.

"Jadi kau ini apa?" Kata Yun Xiao, yang mencoba untuk berkomunikasi dengan sistem.

[ Saya adalah System God Book yang di

aktifkan dari Kitab Suci Dewa Suci. Saya juga merupakan bantuan yang akan membuat Master menjadi yang terkuat dan tak tertandingi. ]

"Pfft...Puhahaha, kau benar-benar hebat dalam hal bercanda dan leluconmu adalah yang terbaik dari semua lelucon yang pernah aku dengar, Sistem." Kata Yun Xiao, dengan mengejek dan tidak percaya semua perkataan dari Sistem.

Untuk menjadi Terkuat? Tak tertandingi? Jangan Bercanda! Anda kira untuk menjadi kedua keberadaan itu bisa di lakukan dengan mudah!

Yun Xiao benar-benar sangat menyukai lelucon yang di lakukan oleh Sistem, bahkan dia akan berpikir kalau dia sangat bodoh untuk mempercayai hal tersebut.

Bahkan dirinya yang sudah sangat kuat di kehidupan sebelumnya, bahkan bisa menyandang gelar Dewa Payung Yang Mulia Abadi, dan masuk kedalam daftar sebagai 100 Dewa Terkuat di Domain Dewa saja tidak bisa di katakan terkuat dan tak tertandingi, dia juga untuk bisa masuk ke dalam daftar tersebut butuh waktu puluhan ribu tahun.

Lalu sekarang suara aneh dan layar aneh yang muncul di kepalanya, dapat membuat dia menjadi kuat, tentu saja dia akan sangat bodoh untuk mempercayainya!

[ Di karenakan Master tidak mempercayai kata-kata, Sistem. Otomatis Sistem akan segera detoksifikasi tubuh dari racun sebagai bukti kepercayaan. ]

[ Dan sekaligus Sistem juga akan memberikan hadiah pemula untuk Master karena telah mengaktifkan System God Book. ]

Seketika tubuh Yun Xiao bercahaya lalu tubuhnya yang dari tadi merasa tidak nyaman telah berubah menjadi nyaman bahkan rasa sakit yang sebelumnya, berangsur-angsur menghilang dan segera tubuhnya menjadi segar kembali sehat seperti manusia pada umumnya.

"Ini terasa lebih nyaman dari sebelumnya."

"Jadi semua kau katakan sebelumnya itu benar, System?" Kata Yun Xiao, dengan ketidakpercayaan dan kaget.

[ Iya, Master. ]

Yun Xiao, benar tidak menyangka kalau dia bisa mendapatkan sebuah bantuan yang sangat mengerikan, bahkan sebagian orang ketika mendapatkan bantuan seperti ini mungkin saja untuk orang itu menjadi terkuat dan tak tertandingi.

Yun Xiao yang telah hidup lebih dari puluhan ribu tahun untuk menjadi Dewa saja belum bisa menjadi terkuat dan tak tertandingi, karena di seluruh Alam Semesta, dia belum mendatangi/berkunjung setiap Alam (Planet, Domain, dll.).

Mungkin juga di Alam Semesta ini terdapat banyak Dewa yang lebih hebat dari dirinya, sebab itulah dia tidak pernah mengklaim sebagai yang terkuat dan selalu bertindak rendah hati, karena kerendahan hatinya, dia juga dimanfaatkan oleh orang lain bahkan sampai dikhianati oleh kedua Adik Seperguruan-nya.

"Sistem. Sebelumnya kau pernah bilang kalau aku telah mendapatkan hadiah pemula, jadi dimana hadiah pemula tersebut." Kata Yun Xiao, dengan mata berbinar.

[ Ding! Hadiah Pemula telah di Ambil. ]

[ Mendapatkan, 100.000 Poin. ]

[ Mendapatkan Teknik Kultivasi Tingkat Abadi, Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi. ]

[ Semua yang berhubungan dengan barang akan masuk ke dalam Invetory. ]

Yun Xiao yang melihat semua ini menjadi kaget dan tercengang karena dia tidak menyangka bahwa suatu hari nanti dia akan mendapatkan sebuah Teknik Tingkat Abadi, yang mana Teknik Tingkat Abadi hanya bisa dia dengar dari rumor angin di Domain Dewa, bahwa Kaisar Dewa memiliki Teknik Tingkat Abadi.

Kaisar Dewa, juga di kenal sebagai Jenius Tak Tertandingi karena bakatnya yang terlalu mengerikan, hal itu juga dia bisa mencapai peringkat 1 dari 100 Dewa Terkuat di Domain Dewa. Hanya butuh waktu ribuan tahun, untuk Kaisar Dewa mencapai kekuatan dan kekuasaan tersebut dan menerima kemuliaan yang dia di dapatkan di Domain Dewa.

Tidak seperti Yun Xiao yang butuh puluhan ribu tahun untuk dia bisa mencapai semua yang dia dapatkan, sebab dimasa lalu dia bukanlah jenius, karena bakatnya di bawah rata-rata, lalu garis keturunan tidak ada, dan tubuh istimewa juga tidak ada, keberadaan Yun Xiao hanya sebuah keberadaan rendahan dibandingkan dengan Kaisar Dewa.

"Hahahaha! Dengan adanya Teknik Kultivasi Tingkat Abadi ini! Aku akan kembali menjadi Dewa, serta kembali lagi ke Domain Dewa untuk membalas semua rasa sakit yang aku alami selama ini!" Kata Yun Xiao, yang sedang bahagia dan senang, setelah mendapatkan semua ini.

"Uhm... Adik Xiao, apa yang kau... woah... lakukan?" Kata Yun Lan, yang setengah sadar melihat kearah Yun Xiao.

Melihat Yun Lan yang ingin bangun dari tempat tidurnya, memutuskan Yun Xiao untuk langsung menghampiri Yun Lan ke kasurnya dan duduk sambil memegang dan mengusap pipi Yun Lan dengan sangat lembut.

"Tidak ada apa-apa, Kakak Lan, hanya saja aku sangat lapar. Boleh ambilkan aku makanan untuk di makan didapur?" Kata Yun Xiao, yang bertanya kepada Yun Lan atau bisa di bilang kalau Yun Xiao ingin Yun Lan untuk segera keluar dari kamarnya dan membiarkan dia untuk mempelajari teknik kultivasi barunya.

Yun Lan, yang melihat adik sepupunya yang sangat mesra dan lembut kepadanya membuat dia sangat malu dan tersipu, dia juga yang mendengar kalau Yun Xiao sedang lapar dan ingin makan sesuatu hanya bisa memberikan jawaban anggukan kecil karena itu adalah kesempatan untuknya keluar supaya wajah tersipunya tidak terlihat oleh Yun Xiao.

Sebelum Yun Lan pergi ke dapur dan mengambilkan makanan untuk Yun Xiao, dia berhenti sebentar di depan pintu kamar Yun Xiao dan bersandar di pintu masuk yang telah di tutup olehnya sambil memegangi kedua pipinya yang sedang memerah dan panas.

"Saya tidak pernah ingat, kalau Adik Xiao bisa menjadi mesra seperti itu." Kata Yun Lan, dengan senyam-senyum diikuti juga perasaan senang dan bahagia.

Ketika Yun Lan memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mencarikan adik sepupunya makanan, dia juga telah melupakan bahwa Yun Xiao pernah sedang mengalami kesakitan (bunuh diri).

Chapter. 03 - Mendapatkan Kembali Kultivasi Dan Menghilangnya Kultivasi.

Yun Xiao yang telah ditinggal sendirian dikamarnya oleh Yun Lan, memutuskan untuk bertanya lebih banyak tentang sistem kepada Sistem, mulai dari asal-usulnya yang bisa di ketahui lalu penjelasan tentang fitur sistem.

Dan ketika dia ingin mengetahui tentang asal-usul sistem lebih banyak, sistem akan masuk kedalam mode peringatan dan memberitahu bahwa versinya tidaklah cukup untuk mengetahui lebih jauh.

[ Peringatan! Bahwa versi ini tidak cukup untuk mendapatkan informasi yang di inginkan. ]

Karena itulah Yun Xiao, memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut tentang asal-usul dari sistem, dan lebih banyak bertanya mengenai tentang fitur-fitur yang ada pada sistem, seperti;

[ Status : berfungsi untuk melihat semua informasi yang di miliki oleh Master atau pun melihat status orang lain. ]

[ Shop : berfungsi untuk membeli semua Teknik (Kultivasi & Pertempuran), Pil , Artefak, dan Hamba (Sub). ]

[ Invetory (versi tidak lengkap) : berfungsi untuk menyimpan yang bersifat tidak hidup. ]

Hanya tiga fitur yang disediakan oleh sistem untuk Yun Xiao, Yun Xiao juga di beritahu oleh sistem kalau setiap versi update, maka akan ada fitur baru atau perbaikan versi untuk fitur yang tidak lengkap.

Dengan tiga fitur ini juga, bagi Yun Xiao sudah lebih dari cukup untuknya, karena dengan fitur ini maka dia tidak perlu untuk membutuhkan fitur yang lainnya.

Sistem juga memberitahukan bahwa untuk mengumpulkan poin yang dibutuhkan untuk Shop hanya perlu membunuh musuh (Manusia, Hewan Buas, Binatang Buas, Iblis, dll), tetapi, jika itu untuk mendapatkan poin untuk basis kultivasi, sistem mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin! sebab untuk mendapat jalan keabadian Yun Xiao harus berusaha sendiri tanpa bantuan dari sistem dengan cara mendapatkan basis kultivasi secara mudah.

Karena dengan tersedia cara untuk mendapatkan poin secara mudah dan efisien untuknya, Yun Xiao sangat berterima kasih terhadap sistem dan tidak terlalu peduli untuk mendapatkan basis kultivasi secara mudah seperti itu, sebab dengan poin untuk membeli di Shop sudah lebih cukup dan sangat mudah untuknya mengembalikan dan meningkatkan kultivasinya seperti di masa lalu.

Sekarang Yun Xiao, melihat ke layar hologram di depannya yang mana, dia sedang membuka fitur Inventory, dan melihat kalau di sana terdapat sebuah gambar berbentuk buku catatan dengan tulisan Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi.

Yun Xiao yang melihat itu langsung mengklik lalu mendapat pemberitahuan dari sistem yang muncul di hadapannya.

[ Apakah anda ingin mempelajari Teknik Tingkat Abadi secara menyeluruh, dengan bantuan sistem? Ya/Tidak ]

Yun Xiao langsung menekankan tombol [ Ya ] dan mendapatkan semua informasi dari Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi, kedalam otaknya.

[ 50.000 Poin digunakan. ]

Yun Xiao yang telah mendapat pemberitahuan tersebut tidak terlalu memperdulikan hal-hal yang lain, yang dia pedulikan sekarang adalah semua informasi dari Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi yang masuk kedalam kepalanya, ketika semua informasi dari teknik kultivasi tersebut masuk ke dalam otaknya, Yun Xiao langsung memasuki meditasi dengan mengambil posisi duduk lotus di atas tempat tidurnya.

Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi, merupakan teknik penyerapan Qi, mengubah Qi Langit dan Bumi menjadi Qi Bintang, terdiri dari 5 tahapan untuk mencapai kesempurnaan dalam teknik ini: Mengubah, Penyimpangan, Harmoni, Keseimbangan, Sempurna.

Pada tahapan pertama dari Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi. Mengubah, yang mana tahap ini adalah baik tubuh atau jiwa akan di Transform menjadi keadaan pencapaian sempurna kecil (tidak lengkap).....

Pada tahapan Mengubah, Yun Xiao telah mendapatkan banyak manfaat yang bisa dia dapatkan dari memahami teknik ini, sayangnya dia hanya bisa mencapai tahap pertama karena di tahap selanjutnya dia tidak memenuhi semua persyaratan.....

Karena teknik ini sangat suci dan sakral, membuat seseorang seperti Kaisar Bintang Dewa Yang Mulia saja hanya bisa memahami teknik ini pada tahapan keempat, dan ini adalah informasi yang di ketahui oleh Yun Xiao ketika dia membaca buku teknik kultivasi ini.

Ledakan!

[ Selamat! Anda telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Awal. ]

.........

.........

Ledakan!

[ Selamat! Anda telah mencapai tingkat kultivasi Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Puncak. ]

Yun Xiao akhirnya kembali membuka matanya dari meditasi, yang dia lakukan di beberapa jam sebelumnya, hal pertama yang dia lihat dimatanya adalah Yun Lan, yang sedang mengawasi Yun Xiao dengan senyum bahagia, dihadapannya.

"Sudah berapa lama aku bermeditasi, Kakak Lan?" Kata Yun Xiao, dengan wajah tenang melihat mata ungu milik Yun Lan.

Yun Lan yang melihat Yun Xiao telah bangun dari meditasi menjadi senang dan bahagia, karena bakat kultivasi yang dimiliki oleh Yun Xiao kembali lagi.

Bahkan sekarang bakat yang di miliki oleh Yun Xiao 10x lebih mengerikan dari pada sebelumnya.

Bagaimana bisa hal itu terjadi?

Coba bayangkan saja, Yun Xiao yang pada masa kecilnya butuh dua tahun untuknya bisa mencapai Foundation Establishment lapisan Late, itu juga termasuk dari persediaan pil, bahan-bahan yang berguna untuk Yun Xiao, lalu ada teknik kultivasi keluarga yang di berikan oleh Patriark Keluarga Yun untuk Yun Xiao, sebagai Jenius.

Tetapi, sekarang Yun Xiao hanya butuh satu Teknik Tingkat Abadi untuk dia mendapatkan pencapaian pada Tahap Pendirian Yayasan Lapisan Puncak, dalam beberapa jam saja untuk peningkatan tersebut.

Dengan demikian, Yun Xiao berpikir bahwa tubuh dari Pemuda bernama "Yun Xiao" ini sangat istimewa hingga dapat membuat teknik kultivasi miliknya sekarang sangat cocok, satu sama lain.

Sayangnya, Yun Lan tidak mengetahui alasan bagaimana bisa Yun Xiao memiliki bakat yang lebih mengerikan dari sebelumnya, karena dia hanya memikirkan alasan sederhana yaitu dia sangat senang karena Yun Xiao bisa kembali lagi berkultivasi abadi.

Yun Xiao adalah seorang Dewa Abadi yang termasuk dalam 100 Dewa Terkuat di Domain Dewa, menjadi penasaran dengan tubuh yang dimilik oleh anak yang memiliki nama yang sama dengannya.

'Mungkin nanti saja, aku akan mencari tahu apa yang istimewa dari tubuh ini, atau penyebab hal ini terjadi hanya disebabkan oleh Teknik Kultivasi: Teknik Dewa Bintang Abadi .' Pikir Yun Xiao, yang sedang mempertanyakan banyak hal tentang pemilik tubuh ini.

"Adik Xiao, sudah lebih dari 5 jam meditasi, bahkan Kakak sangat kagum dengan bakat Adik Xiao yang kembali lagi dengan cara yang lebih mengesankan dan mengerikan." Kata Yun Lan, tersenyum hangat kepada Yun Xiao.

Yun Lan, sangat mengagumi bakat milik adik sepupunya, hanya saja ketika kultivasi adik sepupunya menghilang, adik sepupunya tidak lagi melakukan kultivasi selama dua bulan dan hanya duduk berdiam diri kamarnya. Dan hal ini menyebabkan Yun Lan sangat sedih ketika melihat adik sepupunya menderita karena nasib buruknya.

Tapi, sekarang berbeda karena adik sepupunya telah berkultivasi lagi dan bahkan menjadi lebih mengesankan dan mengerikan dari sebelumnya, membuat Yun Lan menjadi senang dan bahagia karena dia bisa melihat lagi senyum bahagia dan tulus Yun Xiao.

Meski, kultivasi milik Yun Xiao telah kembali sayangnya hal itu hanya sebentar saja sebelum kultivasi yang dimiliki Yun Xiao kembali menghilang, tanpa mengetahui kemana perginya semua kultivasi milik Yun Xiao.

Bahkan Yun Lan yang melihat kultivasi adik sepupunya kembali menghilang membuat dia sedih dan putus asa akan hal tersebut.

"Eh?! Kenapa?! Adik Xiao, kenapa kultivasimu kembali menghilang?! Apa yang terjadi pada tubuhmu, Adik Xiao?!" Kata Yun Lan, yang putus asa dan sedih sambil memegangi kedua bahu milik Yun Xiao dengan kedua tangannya.

Yun Xiao hanya tersenyum lembut dan hangat sambil memegangi pipi Yun Lan dengan satu tangan sekaligus mengusap matanya dengan sangat lembut karena di sudut matanya terdapat air mata yang perlahan jatuh.

"Tenang saja, Kakak Lan. Penyebab hilangnya kultivasiku tidak terlalu besar, itu hanyalah masalah kecil."

"Karena itulah, kembalilah ke kamarmu dan berkultivasilah, karena aku tidak ingin Kakak Lan, terlalu khawatir terhadapku hingga dapat membebani pikiran Kakak Lan." Kata Yun Xiao.

"Tapikan-"

Mulut lembut Yun Lan di tutup oleh jari kecil Yun Xiao dan dia hanya memberikan senyuman lembut kepada Yun Lan. "Jangan terlalu khawatir mengenai hilangnya kultivasiku, karena besok pagi masalah hilang kultivasi milikku akan di selesaikan."

Yun Lan menatap sebentar mata ungu gelap milik Yun Xiao dan ketika Yun Xiao tersenyum padanya membuat dia sangat malu dan tersipu, bahkan tubuhnya menjadi panas karena melihat senyuman Yun Xiao, sebelum dia memutuskan untuk pergi dengan cepat ke kamarnya dan berlatih kembali, meski Yun Lan tidak bisa berlatih karena selalu mengingat senyuman milik Yun Xiao.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!