Di pagi hari..

Terlihat seorang gadis yang bergegas berangkat menuju tempat ia bekerja.Ia bernama Yerin,gadis belia berusia 20 tahun.Ia gadis yang mandiri dan tangguh.Ia seorang gadis sebatang kara,yang tak memiliki keluarga.Kedua orang tuanya telah meninggal akibat sebuah kecelakaan ,ketika ia berusia 15tahun.Ia memilih hidup mandiri sejak usianya menginjak 17tahun.Karna ia merasa tak bisa hidup bersama bibi dan kedua sepupunya.Yang selalu memperlakukan dirinya secara tidak adil dan kejam

Untungnya Yerin bukan tipe gadis yang lemah dan penakut.Membuat dirinya mampu bertahan hidup mandiri dengan bekerja part time diberbagai tempat

...****************...

Flashback..

"Cepat..Berikan uang asuransi kematian orang tuamu..Anak bodoh..!!!"Bentak seorang wanita tua yang berusia 50tahun bernama Paula,yang tak lain adalah bibi nya sendiri

"Sudah kubilang,aku tidak tahu dimana uang itu..Aku juga sama sekali tidak tahu jika orang tuaku memiliki asuransi kematian.."Jawab Yerin dengan lantang dan berani

"Tidak mungkin kau tidak tahu anak bawa sial..Apa kau tidak sadar jika kematian kakak ku itu karna kau..Kalau saja kau tidak ikut bersama mereka,kecelakaan itu tidak akan terjadi..Dan aku tidak akan menanggung anak tidak berguna seperti mu..!!!"Bentak bibi nya lagi dengan semakin meluapkan semua amarahnya

"Bibi pikir aku sudi tinggal bersama bibi??Aku tidak mau hidup bersama keluarga yang bukan seperti manusia..Kalian selalu bertindak kejam padaku...Rumah ini juga serasa di neraka..!!!"Jawab Yerin yang juga melampiaskan amarahnya

Setelah beberapa tahun ia hidup bersama keluarga bibinya.Yang selalu diperlakukan secara tidak baik dan kejam.Bahkan pendidikannya tak dapat dilanjutkan lagi sejak kematian kedua orang tuanya dan harus bergantung hidup bersama keluarga bibi nya.Sebab sang bibi tak ingin menanggung biaya pendidikan Yerin secara gratis,sampai ia mendapatkan uang asuransi kematian kedua orang tuanya

Paula hanya bisa menanggung hidup Yerin dengan sebagai gantinya,ia diperlakukan selayaknya seorang pembantu dan diperbudak secara kejam

Yerin yang merasa hidup seperti di neraka,membuat batas kesabarannya pun hilang.Sampai akhirnya ia dengan beraninya melawan sang bibi tanpa pikir ,resiko apa yang akan ia tanggung nantinya

Mendengar ucapan Yerin,membuat Paula naik pitam dan secara reflek ia langsung menampar wajah Yerin dengan keras

"Anak kurang ajar..!!!Tidak tahu diri..Sudah bagus kau ku biarkan hidup dirumah ini..Daripada kau hidup di jalanan,apa kau mau??Hah??"Bentak Paula semakin emosi

"Ini rumah ku..Kenapa justru bibi yang menguasai rumah ku..Seharusnya bibi tidak tinggal disini..Kalian lah yang sebenarnya numpang hidup disini..!!!"Sahut Yerin yang juga emosi dan tak terima dengan perlakuan sang bibi

"Sudah cukup habis kesabaran ku kau buat..Anak Sialan..!!! Lebih baik kau keluar dari rumah ini..Tidak ada untungnya aku membiarkan mu tinggal dirumah ini..Karna rumah ini sudah menjadi milikku.."Ujar Paula langsung menarik paksa tangan Yerin dan mendorongnya keluar dari kediaman orang tua Yerin hingga terjatuh

Bruk..

"Akh.."Lirih Yerin kesakitan sambil memegangi tangannya

"Jangan coba kau menginjakkan kaki mu dirumah ini..Kau sekarang bukan lagi siapa siapa dirumah ini..Dan sekarang kau akan hidup menjadi gembel..Anak sialan..!!!"Ucap Paula dengan tatapan benci dan tajam

...****************...

Yerin pun langsung bangkit dan mencoba menghampiri Paula

"Atas dasar apa bibi mengusir dari rumahku..Ini rumah ku..Seharusnya bibi dan keluarga bibi yang keluar dari rumahku..!!"Ucap Yerin mencoba masuk kedalam rumahnya

Namun Paulan kembali mendorong Yerin hingga mundur beberapa langkah

"Sampai kau berikan uang asuransi itu,baru aku akan mengijinkanmu lagi kembali tinggal disini..Paham..!"Jawab Paula tersenyum sinis dan langsung menutup pintu tersebut dengan kuat

Yerin pun mencoba membuka pintu tersebut dan mendobraknya

"Buka pintunya bi..Kau tidak bisa mengusir ku dari rumah orang tuaku..Buka..Buka pintunya bi.."Teriak Yerin sambil terus mengetuk pintu rumahnya

Namun Paula justru tak menanggapinya dan membiarkan Yerin berteriak dari luar

"Heuh..Kau pikir kau bisa tinggal dirumah ini lagi."Ujar Paula menuju kamarnya

Sedangkan Yerin masih terus mendobrak pintu rumahnya dan berhenti sejenak

"Aku bersumpah,kau akan kena karma nya bi..Karna kau sudah mengambil hak ponakan mu sendiri..Hak anak yatim ..!!"Teriak Yerin lagi

Dan pada akhirnya ia pun meninggalkan rumahnya sendiri tanpa membawa sehelai pakaian pun.Hanya pakaian yang menempel ditubuhnya.Dan saat ini ia tidak tahu harus pergi kemana,karna tak memiliki uang sepeser pun

Namun untungnya ia memiliki ponsel yang tersimpan di kantong nya.Dan ia pun menghubungi sahabatnya bernama Celin

...****************...

Rumah Celin..

"Hah??Yang benar kau diusir bibimu?"Tanya Celin terkejut

"Ya benar lah..Apa wajahku terlihat bercanda?"Tanya balik Yerin yang masih kesal

"Aku rasa ,bibi mu turunan iblis kali ya..Bisa bisanya mengusir ponakan nya sendiri dari rumahmu sendiri..Ck.."Ujar Celin

"Begitu lah..Dia masih terus memaksa ku buat kasih uang asuransi kematian orang tuaku..Padahal aku juga tidak tahu kalau orang tua ku memiliki asuransi kematian..Jadi aku tidak tahu dimana uang asuransi itu.."Jelas Yerin

"Susah sih ya..Jika orang sudah mata duitan, segala cara pun diperbuat..Sampai tega memperlakukan mu tidak manusiawi.."Ujar Celin

"Dia memang bukan manusia..Aku bersumpah suatu hari nanti,aku pasti akan merebut kembali rumahku..Aku tidak terima jika rumah peninggalan orang tuaku diambil dia.."

"Lalu apa rencana mu sekarang??"Tanya celin

"Aku tidak tahu..Aku juga bingung..Aku tidak punya uang saat ini..Aku juga tidak punya tempat tinggal .."Jawab Yerin tertunduk lesu

"Ya sudah..Untuk sementara ini kau tinggal saja bersama ku.."Ucap Celin

"Apa boleh??"Tanya Yerin

"Tentu saja..Aku justru senang ,karna aku punya teman dirumah ini..Kan kau tahu sendiri aku hanya tinggal sendiri dirumah ini."Jawab Celin

"Terus orang tuamu gimana?"Tanya Yerin

"Soal itu kau tidak usah pikirkan..Mereka pasti setuju setuju saja..Kan mereka sudah mengenal mu bestie.."Jawab Celin

Yerin pun langsung memeluk sang sahabatnya dengan erat

"Makasih Celin..Jika tidak ada dirimu,aku tidak tahu harus bagaimana..Mungkin aku akan hidup di jalanan dan jadi gelandangan.."Ucap Yerin berterima kasih

"Sama sama..Itu lah gunanya teman..Dan selanjutnya kita akan mencari pekerjaan untukmu..Bagaimana?"Jawab Celin dan bertanya

"Hemm..Besok aku akan mencoba mencari pekerjaan..Tapi aku bingung,apakah ada pekerjaan yang tanpa ijazah??Aku kan tidak lulus sekolah,karna ulah bibi ku."Ujar Yerin kembali murung

"Soal itu kau tenang saja..Biar aku yang urus."Jawab Celin tersenyum

Yerin hanya menatap bingung

"Yerin..Yerin..Dimana kau??Aku lapar..Mana makanan ku..!!!"Teriak Vania

Vania adalah sepupu Yerin,yang usianya tak jauh berbeda dengan Yerin.Gadis angkuh dan sombong,yang selalu menindas Yerin.Karna tak mau disaingin oleh Yerin,karna lebih cantik darinya

Paula pun datang menghampiri Vania anaknya

"Jangan teriak teriak Vania..Yerin sudah mami usir dari rumah ini."Sahut Paula pada anaknya

"Hah??Kenapa mama usir??'Tanya Vania terkejut

"Karna mami sudah muak dengan tingkahnya,yang semakin membuat kesabaran mami hilang.."Jawab Paula dengan sinis

"Memangnya mami sudah mendapatkan uang asuransi itu??Dan bukankah rumah ini miliknya,kenapa mami harus mengusirnya..??"Tanya Vania

"Justru karna mami belum mendapatkan nya,membuat kesabaran mami hilang..Dia masih saja tutup mulut dan tak mau memberikannya pada kita.."Jawab Paula sedikit sewot

"Jadi tidak ada yang bisa ku tindas lagi donk..Lalu siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah??Aku tidak akan mau mengerjakannya.."Tanya Vania

"Kalau soal itu kau tidak usah khawatir..Mama sudah memakai asisten rumah tangga..Yang terpenting mulai hari ini dan seterusnya,rumah ini sudah jadi milik kita..Walaupun kita tidak mendapat kan uang asuransi itu,setidaknya kita sudah mendapatkan rumahnya.."Jelas Paulan

"Tapi mi,kalau dia lapor polisi gimana??Inikan bukannya tindakan kriminal??Kita sudah merebut haknya atas rumah ini.."Tanya Vania

"Sudah..Kau diam saja..Kau masih kecil,tidak tahu apa apa tentang hal ini..Kau hanya tinggal menikmati rumah ini..Tidak perlu lagi tinggal dirumah yang sempit lagi."Ujar Paula

"Benar juga..Masa bodoh lah dengan gadis tengik itu..Mami memang hebat..Hehehe.."Puji Vania pasa Paula

"Tentu saja..Jika tidak,kau tidak akan berada disini."Sahut Paula dengan nada sombongnya

...****************...

Beberapa hari kemudian..

Yerin mencoba menelusuri setiap jalanan perkotaan untuk mencari pekerjaan.Namun ia masih saja ditolak,karna ia tak memiliki latar belakang pendidikan yang sudah lulus.Hingga menyulitkan posisi Yerin untuk mendapatkan pekerjaan

Ia dengan lesu berjalan tanpa menyadari jika ia harus bertemu dengan sosok yang tak asing baginya

"Wah..Bukankah kau Yerin..Si gadis tengik yang sudah diusir mami?"Sahut Vania yang ternyata bertemu Yerin secara tak sengaja

Seketika membuat Yerin terkejut dan menoleh ,tak mengira ia akan bertemu Dengan Vania.Yang selalu memperlakukan dirinya secara kejam,tanpa rasa kasihan

"Kau..-"Seru Yerin

"Bagaimana dengan kehidupan mu sekarang Yerin??Apakah kau menikmati statusmu yang sekarang sudah menjadi gembel??"Tanya Vania dengan sengaja menghina Yerin

Yerin pun menatap dengan ekspresi datar

"Ups..Maaf ya,kata kata ku menyakiti perasaanmu..Soalnya julukan itu pantas untuk dirimu yang sekarang..Tidak punya apa pun dan hidup menggelandang kesana kemari seperti gembel..Hahaha.."Sindir Vania dengan kata kata pedas

Sesaat Yerin pun tersenyum dan masih bersikap tenang

"Sudah nyelotehnya??Apa masih ada yang mau kau sampaikan lagi??Kau dan ibumu sama saja..Sama sama berhati iblis dan serakah..Apa kau pikir saat ini kalian sudah menang??Kalian harus ingat,roda itu berputar..Suatu saat hidup kalian akan hancur,karna sudah merebut hak anak yatim piatu..Kalian tunggu saja..Karma itu ada."Sahut Yerin dengan beraninya

"Ck..Bicara sudah yang paling benar..Tidak lihat kondisimu saat ini??"Ujar Vania menatap sinis