Nama ku adalah Norman itu adalah nama yang diberikan padaku oleh seseorang, asalnya aku tidak memiliki nama sama sekali. Karena aku di dunia ini tidak memiliki siapapun.

Aku adalah penguasa dunia ini dan aku adalah seorang Raja yang paling kuat di dunia ini, umurku masih muda sekitaran 25 tahun.

Aku tidak memiliki keluarga, aku juga tidak tau berasal dari mana aku, aku adalah anak miskin, gembel, dan sebatang kara, aku tidak mengetahui yang namanya cinta, ataupun kasih sayang.

Dari kecil aku di pungut oleh organisasi yang cukup terkenal, dan aku dari kecil mengalami pelatihan yang benar-benar sangat mengerikan.

Rasanya aku sudah mati berkali-kali disana. Karena saking seram nya pelatihan di sana.

Untungnya aku masih beruntung dapat bertahan dari semua pelatihan seperti neraka itu.

Walaupun begitu pelatihan neraka tersebut membuahkan hasil yang sangat hebat.

Aku menjadi sangat kuat di umur ku yang tergolong masih muda yaitu 18 tahun.

Aku sudah mendapatkan posisi di organisasi tersebut, aku mendapatkan posisi cukup tinggi di sana.

Aku juga memimpin pasukan di organisasi tersebut, dan alhasil aku berhasil dengan fantastis.

Berkat itu juga Aku kemudian di lirik oleh Raja di kerajaan yang ku tinggali tersebut.

Raja tersebut sangat tertarik dengan kekuatan yang ku miliki, dari segi bela diri dan ilmu berpedang, panah, dan senjata yang lain nya.

Raja tersebut sangatlah baik padaku, Raja tersebut tidak memiliki keluarga sama sepertiku, keluarga dia di bantai habis oleh penghianat kerajaan.

Raja tersebut sekarang tidak memiliki satu pun kerabat, dia sekarang sendirian.

Aku dapat melihat dengan jelas di matanya terdapat sebuah penderitaan yang amat sangat menyedihkan.

Sebenarnya aku tidak mengerti kenapa, seorang raja seperti dia merasakan yang namanya penderitaan, aku benar-benar tidak mengerti sama sekali.

Aku tidak belajar hal itu. Dari kecil sampai aku dewasa yang kupelajari hanyalah ilmu bela diri dan ilmu berpedang, dan ilmu yang lain nya.

Yang intinya ilmu tentang bertarung, aku sama sekali tidak belajar yang lain yang berada di luaran itu.

Jadi wajar saja jika aku tidak mengerti perasaan dari Raja tersebut, Aku yang dari kecil sampai besar sendirian, aku kurang mengerti yang namanya cinta, apa cinta itu semengerikan itu?

Sampai-sampai seorang raja menderita hanya gara-gara cinta.

Cinta kepada keluarganya. Aku sama sekali tidak paham.

Raja tersebut yang baik mengajari ku banyak hal, dia juga menyekolahkan ku.

Di sana aku belajar banyak hal, dari situ aku mulai memiliki sebuah perasaan.

Namun aku tidak menganggapnya sebagai cinta, aku hanya menganggap nya sebagai perasaan saling membutuhkan satu sama lain, tidak lebih dari itu.

Aku adalah orang yang sangat dingin dan sangat berbakat.

Aku jarang berbicara pada banyak orang, kebanyakan aku hanya terdiam saja, dan aku berbicara ketika ada seseorang yang mengajak ku bicara saja.

Dan itu pun tergantung dari pembicaraan nya aku mengerti atau tidak.

Awalnya di sekolahku aku adalah orang yang terbuli, namun pada akhirnya dengan kekuatan yang ku miliki.

Aku menjadi di takuti oleh satu sekolahan, dan aku menjadi penguasa sekolahan, semua orang takut padaku.

Aku tidak mengerti sama sekali kenapa mereka berperilaku seperti itu.

Singkatnya aku lulus dengan hasil yang sangat memuaskan, Raja tersebut sangat terlihat bangga dan senang pada ku.

Raja tersebut sekarang sudah tua dan dia sudah mulai sakit-sakitan.

Banyak orang yang menyuruh Raja tersebut untuk menikahi seorang wanita lagi dan mempunyai anak.

Itu semua agar kerajaan yang di pimpin oleh Raja tersebut mempunyai penerus.

Namun dengan lantang Raja tersebut menolaknya, bahkan ada wanita yang paling cantik di kerajaan tetap ia tolak.

Raja tersebut sudah berjanji kepada istrinya untuk mencintai nya seorang saja, bahkan jika istri nya tersebut telah mati, Raja tersebut akan tetap terus mencintainya, dia tidak akan mau menikahi wanita lain.

Raja tersebut bisa di bilang mempunyai cinta sejati, aku ketika waktu itu sama sekali tidak mengerti.

Raja tersebut sudah menjelaskan nya padaku, namun tetap saja aku tidak mengerti.

Raja tersebut hanya bilang suatu saat kau akan mengalaminya, dan di saat itulah kau akan mengerti segalanya.

Ku berharap kau tidak memiliki takdir seperti ku Norman.

Raja tersebut memberikan ku banyak nasehat, dia juga merupakan guruku, dia mengajari ku banyak hal tentang strategi perang.

Keadaan kerajaan di luaran sana, cara berperang dan cara bertahan dari sergapan musuh.

Raja tersebut memberikan semua ilmu nya pada ku, aku tidak mengerti sama sekali kenapa dia melakukan hal itu, Raja tersebut walaupun menderita dia terlihat sangat senang jika bersama ku.

Raja tersebut menganggapku sebagai anaknya sendiri, dia juga berkata bahwa aku sangat mirip dengan anaknya yang telah di bunuh oleh penghianat.

Dari situlah aku mengetahui alasan kenapa dia mengajari ku banyak hal, ternyata dia mencoba untuk menghilangkan rasa sedihnya.

Raja tersebut pun pada akhirnya, setelah dia mengajariku banyak hal dia meninggal karena suatu penyakit, yang sangat parah dan tidak ada satu orang pun yang dapat menyembuhkan nya.

Raja tersebut meninggal dan meninggalkan sebuah pesan yang resmi, pesan tersebut membuatku sangat terkejut.

Dia memberi pesan bahwa penerus nya yang akan menjadi raja di kerajaan nya adalah Norman, alias aku.

Bukan aku saja yang terkejut tapi satu kerajaan semuanya sangat terkejut, akibat dari surat resmi itu.

Sekarang timbul lah perpecahan di kerajaan tersebut, banyak pro dan kontra mengenai surat tersebut.

Banyak yang setuju jika aku menjadi penerus Raja tersebut, dan banyak juga yang tidak menyetujuinya, alasan nya karena aku adalah seorang rakyat jelata.

Pada akhirnya untuk memutuskan siapa yang cocok untuk menjadi Raja selanjutnya, di adakanlah seleksi berupa pertarungan hidup dan mati.

Sebenarnya aku tidak ingin menjadi Raja, namun karena itu adalah permintaan dari guruku sekaligus aku anggap dia sebagai orang tuaku.

Jadi aku memutuskan untuk menjadi Raja, dan singkatnya aku menjadi Raja.

Aku menjadi Raja yang di takuti banyak orang, ada orang yang tidak senang denganku, tapi mereka tidak bisa melakukan hal apapun, karena mereka takut kepada ku.

Itu semua karena kekuatan ku sama sekali tidak masuk akal, seperti monster.

Singkatnya aku memimpin kerajaan tersebut dengan hebat, kerajaan tersebut sekarang menjadi kerajaan yang ternama dan merupakan kerajaan yang terkuat dan juga terbesar.

Dan juga di takuti oleh dunia. Kerajaan yang di pimpin oleh ku berkembang dengan sangat pesat.

Semuanya berjalan dengan lancar, sekarang banyak juga kerajaan yang ingin bergabung dengan kerajaan ku, dan mereka ingin tunduk pada kerajaan ku.

Aku sampai sekarang tidak memiliki keluarga, aku masih tetap sendirian, aku sudah banyak sekali di tawari untuk menikahi seorang wanita yang sangat cantik.

Tapi aku selalu menolak, aku masih takut dengan kata cinta itu sendiri yang membuat seseorang jadi menderita sampai akhir hidupnya.

Dan aku juga masih tidak mengerti tentang hal itu, jadi aku menolaknya.

Rasanya sekarang seluruh dunia seperti takut padaku, kecuali ada kerajaan besar lain nya yang tidak takut pada ku dan kerajaan ku.

Dan akhirnya aku merasakan yang nama nya jatuh cinta pada seseorang, dia merupakan gadis yang baik dan sangat cantik.

Dia seperti bidadari saja bagi ku.

Sebenarnya aku tidak mengerti apa ini cinta atau bukan? Yang aku tau aku hanya tertarik padanya dan ingin menikahinya.

Namun belum sempat mengungkapkan perasaan ku pada nya, konflik besar pun mulai terjadi para penghianat bermunculan dan mereka mengambil banyak hal dari kerajaan ku, dan mereka tiba-tiba bergabung kekerajaan musuh.

Dari situlah kehancuran mulai tiba, dan sekarang aku menghadapi mimpi burukku, sekarang aku akan pergi ke medan perang.

Dan aku masih belum sempat untuk mengatakan perasaan ku pada nya, tapi ya itu tidak jadi masalah, tidak ada penyesalan dalam diriku.

Itulah yang dipikirkan oleh ku waktu itu agar menyingkirkan rasa takut dari kematian yang akan datang padanya sebentar lagi.

Dan aku merasa ini adalah peperangan terkahir yang akan aku ikuti.

"Raja ku yang terhormat salam, aku ingin menginformasikan bahwa pasukan yang bersedia ikut dengan kita berjumlah sedikit, dan sedangkan pasukan musuh di perkirakan 10 kali dari jumlah pasukan kita." Ujar salah satu ajuda Norman yang terlihat putus asa.

"Itu tidak masalah itu sudah lebih dari cukup." Ujar Norman.

"Semuanya dengarkan aku, mungkin ini adalah peperangan yang terakhir untuk kita semua, kemungkinan dalam peperangan ini kita akan kalah dan mati."

"Jadi aku ingin membuat sebuah pilihan untuk kalian semua, ikut dengan ku dan mati atau kalian kembali saja, aku tidak akan pernah menentang pilihan kalian." Teriak Norman dengan lantang dan terlihat senang.

Pasukan setia Norman yang dia miliki sekarang mereka berdiri dengan tegak, dan mereka sama sekali tidak ingin pergi dari sana.

Mereka menganggap hidup mereka adalah milik Norman. Bagi mereka semua Norman adalah pemimpin terbaik dan mereka sangat mencintai pemimpin mereka itu.

Maka dari itulah mereka sama sekali tidak takut untuk mati bersama dengan Norman.

Norman yang melihat pasukan nya tersebut yang sangat setia padanya, membuat dia sangat senang, Norman pun tersenyum bersama mereka dan pergi menuju medan pertempuran.

Alhasil seperti yang di perkirakan Norman, mereka kalah dalam peperangan tersebut dan Norman sekarang merasakan yang namanya kehilangan.

Karena seluruh prajuritnya telah mati dan menyisakan dia seorang saja.

Dia masih bertarung melawan banyak nya musuh yang tidak terhitung jumlah nya.

Namun pada akhirnya Norman tewas di bunuh oleh para pemimpin musuh dia di tusuk dari berbagai arah menggunakan pedang.

Norman dia mati sambil tersenyum, dan memiliki banyak penyesalan.

Dia menutup matanya dan secara mengejutkan ketika dia membuka matanya dia melihat tangan yang mungil seperti bayi.

Dia pun sangat terekejut dan tidak bisa berpikir untuk beberapa saat.

Norman membuka matanya dan dia benar-benar sangat terkejut.

Dia terdiam untuk beberapa saat dan keheranan, awalnya dia keheranan pada lengan bayi yang sedang bergerak di depan nya.

"Lengan mungil seperti bayi, siapa ini?"

Norman yang merasa aneh dia mencoba menggerak-gerakan lengan nya dan jarinya.

Betapa terkejut nya dia saat baru menyadari bahwa lengan mungil kecil itu, ternyata adalah lengan nya.

Disini Norman tidak dapat berpikir sama sekali ia benar-benar sangat terkejut.

"I-ini tidak mungkin terjadi kan kenapa aku berubah menjadi bayi, hahahah ini pasti mimpi aku akan mencoba menutup mata ku, ini mungkin uji coba dari sang Dewa, yang mencoba mengetes ku apa aku layak masuk surga atau neraka." Batin Norman.

"Eh, eh, eh kenapa ehhhh kenapa aku tidak bisa terbangun dari mimpi ku? Tunggu apa jangan-jangan aku bereinkarnasi?" Batin Norman yang kebingungan sekaligus tidak mempercayai, dengan apa yang ada di pikiran nya tersebut.

Dia benar-benar sangat syok sekarang.

"Tunggu dulu siapa mereka? Kenapa aku tidak mengerti sama sekali bahasa apa yang mereka gunakan? Dan tunggu aku bereinkarnasi dimana, kenapa tempat ini sangat aneh bagiku, dan rasanya tempat tidur ku sekarang sangatlah nyaman."

"Apa mungkin mereka berdua adalah orang tua ku? Dan tempat ini kenapa terlihat sangat mewah? Apa aku bereinkarnasi sebagai anak orang kaya?"

"Tapi tempat ini kenapa berbeda sekali dengan zaman ku, untuk sementara aku harus tenang."

Norman memiliki banyak pertanyaan di kepalanya, ia benar-benar sangat bingung.

"Sayang menurutmu apa anak kita tidak terlalu aneh?" Tanya seorang wanita yang merupakan ibu Norman sekarang.

Dia bernama Rina, sedangkan ayahnya Norman yang sekarang bernama Edwart.

"Aneh apanya?" Tanya Edwart yang sedang membuat wajah lucu, agar membuat anak mereka berdua tertawa.

"Menurutku Kefa, seperti bayi pada umumnya." Ujar Edwart yang menyesali perkataan nya.

Sudah beberapa lama dia mencoba untuk membuat anak nya tersebut tertawa, namun anaknya tersebut tidak tertawa sama sekali.

Dan dia hanya memasang wajah datar, dan bermain dengan kaki tangan nya.

"Aku rasa anak kita spesial bukan aneh sayang." Ujar Edwart.

"Aku setuju dengan mu, kita harus berpikiran positif, tapi tetap saja anak kita sangat aneh sayang."

"Dia tidak menangis ketika lahir, dia juga terus memasang wajah seperti itu, aku sudah beberapa kali mencoba menghiburnya tapi dia tidak menunjukan eskpresi, senang atau apapun." Ucap Rina.

"Sayang apa mungkin kita harus membuat wajah yang lebih lucu? Mungkin anak kita adalah anak spesial, jadi kita harus memperlakukan nya dengan spesial." Edwart yang mencoba berpikir positif thingking.

Bagaimana pun juga anak mereka memang terlalu aneh, anak mereka tidak menunjukan ekspresi apapun dari lahir sampai mereka sampai ke rumah sekarang.

Mereka benar-benar sangat heran kenapa anak mereka bisa seperti itu.

Rina dan Edwart pun mencoba ekspresi lucu lagi kepada Norman.

Norman sekarang sedang mencoba untuk membuka suara, namun beberapa kali pun dia mencoba dia tidak bisa berbicara, yang keluar dari mulutnya hanya suara bayi saja.

Rina dan Edwart pun terlihat senang karena putra nya itu menunjukan ekspresi, walaupun eskpresi anaknya juga terlalu aneh.

Rina dan Edwart yang terlihat senang mereka menghibur kembali anak nya tersebut.

"Apa yang di lakukan oleh mereka berdua, apa mereka berdua mencoba menghiburku, tapi jika seperti ini mereka bukan menghiburku tapi menakuti ku, tapi yasudahlah mereka juga sudah berjuang dari tadi untuk membuatku tertawa, jadi aku akan berpura-pura tertawa." Batin Norman.

"Lihatlah sayang Kefa dia tertawa hahahahah kan sudah aku bilang, dia adalah anak yang spesial, jadi kita harus memperlakukan dia secara spesial." Ujar Edwart yang terlihat senang.

"Iya sayang kamu benar, lihatlah betapa lucunya anak kita." Rina pun di sini menggendong Norman.

Sedangkan Edwart dia melihat Rina yang terlihat sangat bahagia, karena mempunyai anak.

"Akhirnya kita menjadi keluarga yang lengkap." Ucap Edwart yang terlihat terharu.

"Iya kamu benar sayang, aku sekarang sangat bahagia tau."

"Iya aku tau heheeh." Edwart yang mencium kening Rina.

"Sepertinya aku terlahir di keluarga yang harmonis, buktinya ayah dan ibuku saling cium satu sama lain di depan ku."

"Dan entah kenapa rasanya sangat nyaman sekali di gendongan ibuku, aku jadi mengantuk."

"Lihatlah sayang anak kita ingin tidur hahaha dia sangat lucu." Rina yang terlihat sangat senang.

"Hhahah iya kamu benar, dia terlihat seperti mu." Ujar Edwart.

"Dari mulai mata yang berwarna biru seperti langit yang cerah, dia persis seperti mu, dia juga sangat menawan dan tampan seperti ku hahahah"

"Iya kamu benar sayang, anak kita memang sangat tampan, kalau kamu ngantuk tidur lah sayang." Rina yang mencoba untuk membuat Norman tidur.

"Aku tidak kuat aku benar-benar mengantuk sekarang, perasaan yang kurasakan saat ini tidak pernah kurasakan di kehidupan sebelumnya, perasaan apa ini? Ini seperti sebuah perasaan yang sangat senang yang sulit untuk ku ungkapkan." Norman yang kemudian tertidur di gendongan ibunya.

***

1 Tahun setelah berinkarnasi, dan Norman atau sekarang dia di sebut sebagai Kefa.

Sudah menyesuaikan diri, dia juga sudah mulai mengerti bahasa apa yang di gunakan oleh orang tua nya, dia juga sudah mengerti perkataan orang tua nya.

Kefa sudah mengerti banyak hal bahkan dia juga sudah bisa berjalan, ya walaupun tidak terlalu lancar.

Kefa di sebut sebagai anak ajaib, Kefa sangatlah cerdas dan sangatlah hebat, orang tua mereka Edwart dan Rina.

Sangat terkejut dengan perkembangan anak nya tersebut.

Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa anaknya tersebut sangatlah pintar dan sangat cerdas, anaknya seperti mengerti semua perkataan dari Edwart dan Rina.

Edwart dan Rina sangat senang karena melihat perkembangan dari anak nya tersebut.

Walaupun seperti itu, mereka juga pernah kedokter dan memeriksa Kefa.

Mereka takut karena perkembangan Kefa yang tidak normal, yang tidak seperti bayi biasanya, Kefa terlalu spesial, itulah alasan kenapa Edwart dan Rina, selalu memeriksa keadaan Kefa ke dokter, mereka takut anaknya tersebut memiliki sebuah masalah pada mental maupun tubuhnya.

Namun setelah di periksa beberapa kali, Kefa tidak memiliki kondisi yang aneh, dia seperti bayi pada umumnya hanya saja otak dia bekerja dengan sangat cepat, dan dia sangatlah pintar.

Kefa sekarang dia berniat untuk berhati-hati kepada orang tuanya, orang tuanya sudah menaruh curiga padanya.

Dan Kefa mengetahui hal itu, oleh karena itulah Kefa berniat untuk berhati-hati sekarang, bagaimana pun juga dia harus di anggap sebagai bayi biasa pada umumnya.

"Sudah setahun aku tinggal di dunia ini, dunia ini benar-benar sama sekali berbeda dengan dunia lamaku, dunia ini bisa di bilang dunia yang sangat aneh bagi ku."

"Ya walaupun aku sekarang sudah terbiasa, beradaptasi pada semuanya."

"Aku sekarang menyebut dunia ini, sebagai dunia modern, di sini aku melihat banyak barang yang tidak pernah aku lihat di kehidupan ku sebelumnya."

"Dan tampaknya dunia ini sangat damai tidak ada peperangan lagi seperti di masa lalu, mungkin ada tapi tidak sebesar di kehidupan ku masa lalu."

"Aku tau karena orang tua ku ternyata seorang mafia, aku sebenarnya tidak mengerti mafia itu apa yang pasti itu seperti Raja, untuk sekarang yang aku mengerti itu saja, mungkin suatu saat aku akan lebih mengetahui lebih dalam."

"Aku masih tidak menyangka ternyata aku terlahir di keluarga yang sangat kaya, di sini banyak orang yang di sebut sebagai pembantu."

"Dan rumah orang tua ku juga sangat besar seperti sebuah istana."

"Aku sampai kesasar beberapa kali dan membuat orang tua ku khawatir."

"Di sini juga terdapat banyak orang yang di sebut sebagai pengawal, dan pasukan, mereka terlihat cukup mengerikan."

"Di sini juga terdapat tempat untuk latihan bela diri, bela diri di kehidupan lama ku berbeda dengan kehidupan ku yang sekarang, walaupun ada kemiripan, aku selalu melihat ayahku dan para bawahan nya berlatih bertarung bela diri, memakai senjata ataupun tidak."

"Dan senjata yang di gunakan ada yang sama di kehidupan lamaku, dan ada juga yang berbeda, yang berbeda yang tidak ku mengerti sama sekali adalah senjata pistol, rifle, sniper, dan senjata yang lain nya, yang bisa di sebut sebagai senjata modern."

"Senjata tersebut sangatlah mengerikan, dan membuat ku tercengang."

Kefa yang sekarang sedang pura-pura tidur di kasurnya tersebut.

Dia sedang memikirkan banyak hal, salah satunya adalah tadi dan salah satunya lagi tentang ingatan masa lalunya.

Ingatan masa lalunya sama sekali tidak hilang, dia mengingat semua masa lalunya, dia juga mengingat ilmu bela diri di kehidupan lamanya.

Dia juga mengingat cara bertarung, strategi perang dan yang lain nya.

Hal itu membuat Kefa sangat terkejut, dan dia juga sekarang sedang berpikir selanjutnya tujuan dia di dunia ini apa?

"Untuk sekarang aku tidak tau tujuan ku di dunia ini apa, tapi yang pasti dunia ini sangat menyenangkan, dan dunia ini tidak seburuk yang aku pikirkan, dan aku rasa dunia ini sangatlah menyenangkan."

"Yang tidak menyenangkan adalah ketika aku tidak bisa pergi untuk buang air kecil maupun besar, aku selalu menggunakan yang namanya popok bayi, rasanya Raja yang menakutkan seperti ku tidak cocok untuk memakai seperti ini, tapi jika aku melepasnya urusan nya akan menjadi ribet, jadi aku terpaksa menerima nya."

"Hmmm mungkin untuk sekarang tujuan akhir ku tidak tau, jadi aku akan membuat tujuan awal terlebih dahulu, pertama-tama aku akan belajar ilmu bela diri, dan berbagai bahasa di dunia ini, terutama bahasa inggris dan bahasa indonesia, sisanya bahasa lain nya aku akan pikirkan nanti."

"Kemudian aku akan memfokuskan diri untuk belajar semua ilmu bela diri di dunia ini, termasuk ilmu bela diri senjata dan masih banyak lagi."

"Tapi untuk pertama-tama aku ingin belajar ilmu bela diri terlebih dahulu, aku akan menggabungkan seni bela diri di dunia lama ku dan di dunia sekarang."

"Aku akan menciptakan tehnik yang baru, tapi sepertinya aku juga harus melatih tubuh ini menjadi kuat."

"Setelah semua tercapai tujuan selanjutnya aku tidak tau, mungkin akan aku pikirkan nanti saja."

"Sekarang aku harus mencari buku informasi mengenai dunia ini dan yang lain nya, dan aku akan berlatih ilmu bela diri diam-diam."

"Tapi mungkin aku harus menunggu umurku bertambah, jika aku melakukan nya sekarang, nanti akan menjadi merepotkan."

"Di tambah orangtua ku sangatlah overprotektif padaku, bahkan mereka memasang sebuah barang yang di namakan Cctv, itu semua agar mereka bisa melihat apa yang aku lakukan."

"Pada awalnya mereka tidak memasang barang seperti itu, tapi pada akhirnya mereka memasangnya itu semua karena aku bertindak ceroboh, dan tidak memikirkan konsekuensi yang ada."

"Ini semua salahku, seharusnya aku lebih berhati-hati, gara-gara ini aku jadi tidak bisa bergerak bebas, padahal masih banyak hal yang aku ingin lakukan, dan yang ingin aku ketahui haaah" Kefa yang menghela nafas.

***

"Sayang apa anak kita sedang pura-pura tidur?" Tanya Rina pada Edwart.

"Entahlah aku rasa dia tidur benaran sayang." Jawab Edwart yang kebingungan juga.

"Anak kita terlalu spesial sampai-sampai orang tua nya, yang di juluki sebagai Mafia kelas iblis di buat kebingungan oleh nya." Ujar Edwart.

"Kamu benar, kita bisa mengatasi masalah apapun, tapi kenapa kita tidak bisa mengatasi masalah yang di buat anak kita sendiri yah." Rina yang heran.

"Entahlah, tapi yang penting dia baik-baik saja, itu sudah cukup bagiku."

"Iya kamu benar." Rina yang menaruh kepalanya di dada Edwart.

Mereka berdua sebenarnya sedang bekerja mengurusi banyak hal, namun mereka sangat merindukan anaknya tersebut.

Dan akhirnya untuk mengobati rasa rindu mereka, mereka melihat Cctv.

Sekaligus mereka juga ingin menghilangkan rasa khawatir mereka.

Mereka berdua juga sangat penasaran dengan kelakukan anaknya tersebut.

Edwart dan Rina pada awalnya tidak memasang keamanan sama sekali di rumahnya, itu semua karena rumahnya sangat terjaga dari luar maupun dari dalam.

Dan tidak ada orang yang bisa menembus pertahanan rumahnya tersebut.

Tapi ada sebuah kejadian yang membuat 1 rumah kepanikan, dari mulai pengawal, pembantu, dan yang lain nya.

Yaitu kejadian dimana Kefa menghilang dari kamarnya, dan itu membuat semua orang kepanikan.

Bahkan Edwart dan Rina sampai mengerahkan para bawahan nya yang berjumlah banyak untuk mencari Kefa.

Waktu itu orang-orang terpenting di kota tersebut semuanya mencari Kefa. Edwart dan Rina takut jika Kefa di culik oleh seseorang, bagaimana pun juga pekerjaan mereka adalah pekerjaan yang kotor.

Mereka adalah salah satu mafia terbesar di seluruh dunia.

Keluarga mereka bernama keluarga Deluxe, dan keluarga mereka benar-benar di takuti oleh seluruh dunia.

Walaupun seperti itu, keluarga mereka juga memiliki banyak musuh, dan oleh karena itulah mereka khawatir Kefa anak mereka di culik.

Namun hal yang mengejutkan terjadi, Kefa ternyata dia tidak di culik melainkan dia pergi ke perpustakaan rumah dan membaca semua buku disana.

Seluruh kota pun yang sedang ricuh mendengar kabar tersebut mereka semua menghela nafas lega.

Karena bisa menjadi berbahaya jika sampai Kefa tidak di temukan.

Bisa-bisa kota mereka hancur hanya karena anak Edwart dan Rina yang hilang.

Dan masalahnya Kefa adalah salah satu dari keturunan Deluxe yang paling di sayangi oleh keluaraga nya.

Karena kejadian itulah sekarang rumah Kefa termasuk kamar Kefa semuanya di pasang Cctv, itu semua agar mereka tidak khawatir lagi.

Jika nanti sewaktu-waktu Kefa menghilang. Umur Kefa waktu itu 9 bulan.

Baru berumur 9 bulan sudah menyusahkan satu kota Bandung.

Semuanya menghela nafas karena hal itu.

Namun Kefa nya sendiri dia merasa tidak bersalah dan malah kebingungan.

Dia tidak sadar diri, dia tidak sadar bahwa dia adalah orang yang lebih penting dari apapun, dan dia adalah merupakan salah satu kandidat penerus keluarga Deluxe.

Kefa juga tidak sadar bahwa dia masihlah bayi yang berumur 9 bulan.

***

3 Tahun kemudian Kefa sekarang sudah mulai beranjak tubuh menjadi remaja, Kefa sekarang masih dalam fase anak-anak.

Kefa yang baru berumur 4 tahun dia bisa di bilang sudah sangat pintar.

Dia adalah anak yang sangat mengerikan karena sangat cerdas, dia juga di nobatkan menjadi anak tercedas yang pernah ada di keluarga Deluxe.

Akibat dari itu Kefa semakin berada di puncak untuk menjadi pewaris sah dari keluarga Deluxe.

Kefa yang sudah berumur 4 tahun sudah mengetahui semuanya, terutama background keluarganya, dan background orang tua nya.

Kefa yang berumur 4 tahun juga sudah bisa berbahasa Inggris dan juga berbahasa indonesia, dan Kefa juga bisa bahasa lain nya seperti jepang, francis, portugal, Brazil.

Namun Kefa tidak menunjukan bahwa dia bisa berbahasa itu semua, yang dia tunjukkan hanyalah bahasa indonesia saja.

Kefa berdasarkan pengalaman nya, dia pintar menghitung dan pintar yang lain nya saja, sudah di anggap sebagai anak yang sangat jenius, apa lagi Kefa memberitahu bahwa dia bisa berbagai bahasa.

Mungkin bisa jadi Kefa di anggap sebagai anak super jenius.

Karena Kefa tidak ingin hal itu, dia menyembunyikan banyak hal, dari keluarganya maupun orang tuanya.

Walaupun seperti itu, tetap saja Kefa di anggap sebagai anak yang sangat cerdas dan akan menjadi salah satu kandidat dari pewaris keluarga Deluxe.

Tapi Kefa sendiri dan orang tuanya, mereka sama sekali tidak berpikiran kesana.

Mereka tidak berpikiran sejauh itu, Kefa hanya berpikiran untuk cepat semakin dewasa dan belajar banyak hal lain nya.

Sedangkan orang tuanya Kefa hanya berharap Kefa bahagia dengan apa yang dia pilih.

Bagi orang tuanya, hidup bukan sepenuhnya takdir, tapi hidup adalah pilihan. Pilihan lah yang membuat pengaruh kepada takdir.

Akibat Kefa yang terlalu jenius, Kefa menjadi kandidat yang kuat dan dia akan di arah oleh saudara-saudara lain nya.

Dan ada kemungkinan Kefa akan di incar dan di bunuh.

Oleh karena itulah orang tua Kefa sekarang sangat berhati-hati mereka memperketat penjagaan untuk anaknya tersebut, mereka tidak ingin terjadi sesuatu kepada anaknya tersebut.

Meraka akan melakukan apapun untuk menjaga Kefa tetap aman.

Kefa memanglah di anggap jenius oleh keluarganya, dia anak-anak tapi dia sudah terlihat dewasa.

Karena Kefa tau bahwa dia adalah seorang Reinkarnator.

Yang dimana yang sesungguhnya dia bukanlah anak-anak tapi pria Dewasa yang bertubuh anak-anak.

Bagi Kefa ini sangatlah tidak masuk akal, Kefa akan menjaga rahasia ini dari siapapun, dan anggap saja Kefa tidak pernah tau akan hal itu.

Kefa berjanji akan merubah hidupnya, dia akan berubah, dia sudah banyak belajar dari masa lalunya, dan dia yakin di kehidupan yang sekarang.

Dia bisa merubah hidupnya lebih baik lagi, kali ini Kefa tidak ingin mati konyol dia akan lebih berhati-hati, bagaimana pun juga ini adalah kesempatan hidup kedua Kefa.