NovelToon NovelToon

Suami Yang Tak Dihargai

1

brakk.... suara pintu di dobrak dari luar

"astagfirullah ...."

"keterlaluan sekali kalian melakukan perbuatan zinah ini dirumah"kata salah satu warga yang ikut mendobrak salah satu kamar yang di buat berbuat mesum oleh istriku.

dan di sinilah aku sekarang,aku ikut menyaksikan bagaimana para warga menggerebek istriku yang berbuat mesum dengan lelaki yang kata nya pacar istriku,tentu saja di sini aku shock sebagai laki laki aku merasa harga diriku jatuh terinjak injak oleh kelakuan istriku.

aku tak pernah menyangka dan membayangkan bahwa kelakuan istriku selama ini seperti ini.yang ku tau istriku adalah istri yang penurut dan baik sekali.

"seret saja mereka ke kantor desa " kata salah satu warga yang membuyarkan lamunanku saat ini.

"arak...arak....arak...pasangan mesum ini" tukas salah satu warga dan di setujui oleh semua warga.

tapi dalam hati kecilku aku tidak membenarkan perbuatan ini,ini adalah urusan rumah tanggah ku dan disini aku kepala kelurga, ya walaupun yang dilakukan istriku sudah tak termaafkan,tapi aku masih mau mempertahaankan rumah tanggaku bila istriku bersedia berubah aku akan memaafkannya.

dan dikantor kepala desa inilah kami semua berkumpul untuk meluruskan masalah ini secara kekeluargaan,aku tidak mau mengambil keputusan dalam keadaan emosi.

"bagaimana Idris keputusanmu"tanya bapak kepala desa kepadaku.

ya namaku adalah Moch Idris aku adalah seorang sopir walaupun begitu aku selalu mencukupi keluargaku,aku menikah dengan istriku sudah 10 tahun tapi kami belum di kasih kepercayaan miliki momongan.

"sebelumnya saya mohon maaf kepada warga semuanya atas kelakuan yang di perbuat istri saya dan saya akan memberikan istri saya kesempatan pak lurah"kataku kepada seluruh warga bagaimanapun istriku tetap tanggung jawabku baik buruknya kalakuannya.

"saya mohon urusan ini akan saya selesaikan secara kekeluargaan"kataku lagi

"baiklah bila itu kemauanmu mas Idris kami semua para warga akan undur diri saya sebagai ketua RT yang bertanggung jawab disini"jawab pak RT.

"baik terima kasih pak RT"jawabku dan semua warga yang tadi berkumpul semuanya pulang kecuali perangkat desa.

"silahkan anda berbicara bertiga secara kekeluargaan kami sebagai perangkat desa akan mendengarkan dan sebagai saksi di sini"tukas pak lurah

"baik terima kasih pak lurah"jawabku

"sebelumnya aku mau bertanya kepadamu"tukasku kepada pria yang katanya teman kencan istriku.lalu dia menjawab

"silakan tidak masalah" katanya sombong.

"apakah kamu mencintai istriku" kataku selanjutnya.

"oh ayolah bagaimana bisa aku mencintai istrimu ibarat kata kucing di kasih daging mana bisa menolak pasti kau tau lah"ucapnya makin sombong aku di sini tidak mau emosi

lalu aku berpindah bertanya kepada istriku

"apakah kau mencintainya " tanyaku

"maafkan aku mas aku khilaf andai saja aku tidak tergoda oleh bujuk laki laki bejat ini semuanya tidak akan terjadi"ucapnya sambil menangis entah itu air mata penyesalan atau kedok belaka untuk menutupi kecurangannya aku tidak tau.

"sialan kamu mengapa kau sekarang bicara seolah olah aku yang mengejarmu hah..."pria itu bicara istriku diam saja tidak berkata apa- apa.

"sudah -sudah jika berdebat terus tidak akan ada titik terangnya"pak lurah bersuara

"Idris jadi apa keputusanmu sekarang"lagi pak lurah menimpali pertanyaannya padaku.

"baik pak lurah saya akan mempertahankan istri saya asalkan dia mau berubah"ucapku mantap tanpa ada keraguan .

"terima kasih mas,telah memberiku kesempatan aku berjanji akan berubah"kata istriku.

"baik berarti urusan ini sudah selesai ya"kata pak lurah

"dan anda saya harap tidak mengganggu rumah tanggaku lagi" aku bicara kepada pria itu

"oke aku akan menjauh tapi ingatlah jangan pernah percaya pada seseorang yang pernah berkhianat camkan itu"kata lelaki itu dan dia segera pergi dari kantor kelurahan.

dan aku berpamitan kepada pak lurah membawa istriku pulang.

2

dan disinilah aku sekarang didalam kamar yang tentunya bukan kamar yang tadi sudah di dobrak oleh wanga aku ingin sendiri merenungkan sikap apa yang akan aku lakukan kepada istriku.

sejujurnya aku sakit hati ,hancur,kecewa bercampur jadi satu dalam pikiranku,disisi lain aku sangat mencintainya tapi aku juga sangat kecewa kepadanya dia yang selama ini selalu mendukungku dalam segala hal.

tok...tok...tok...

bunyi pintu diketuk membuyarkan lamunanku,aku tau itu pasti ketukan pintu istriku,untuk sesaat aku abaikan ketukanny dan aku mikir tidak mungkin aku terus mengurung diri dan menghindar seperti ini terus.dan aku putuskan untuk menemuinya dan aku harus ikhlas untuk memaafkannya.

setelah pintu ku buka.

"maafkan aku mas"dia bersimpuh dan menangis di kakiku,aku terenyu melihat semua itu.

dengan memantapkan hati kuraih bahunya dan kutarik agar dia berdiri sejajar denganku lalu aku berkata:"mari kita awali dengan membuka lembaran baru"seruku dengan mengesampingkan egoku yang terluka.

dan dengan senyum bercampur air mata dia menyambutnya.

"terimah kasih mas ....terimah kasih atas kemurahan mu memberiku kesempatan ke dua" ucapnya sambil menangis sesenggukan.

aku tidak bisa berkata- kata lagi untuk menggambarkan semua rasa sedih hancur dan kecewa ini secara bersamaan,yang bisa aku lakukan adalah berusaha ikhlas atas apa yang sudah di gariskan takdir.

2 bulan kemudian.

"mungkin ini karma untukku mas"kata istriku lirih, sebelumnya aku belum mengenalkan nama istriku namanya adalah lestari ayundita.

"sudahlah jangan di pikirkan lagi kata -kata dokter,walaupun kamu tidak bisa memberikan keturunan aku akan tetap mencintaimu dan akan menua bersamamu"kataku menguatkannya walaupun dalam hatiku yang terdalam aku juga tidak bisa terima jika di sisa umurku ini aku tidak bisa memiliki keturunan.

dan di sinilah awal mula penderitaanku.

ya sejak di nyatakan bahwa dia tidak bisa mengandung istriku selalu uring uringan dan marah-harah mungkin dia stres akibat hasil tes itu menunjukkan bahwa dia yang mandul,dia selalu curiga tidak jelas kepadaku ,dan itu semua memicu pertengkaran di antara kita.

aku pulang malam sedikit dia curiga,padahal aku pulang telat karena aku lembur,ya memang aku hanya seorang sopir di pabrik, meskipun begitu hajiku sudah lebih dari cukup untuk menuhi semua kebutuhan keluargaku.

aku masih mempunyai ayah yang sudah tua meskipun dia ikut adikku aku sebagai anak tertua juga ikut tanggung jawab.

orang tua istriku juga masih lengkap hanya saja sudah cukup renta untuk bekerja, jadi biaya hidup mereka aku yang menanggungnya.

"tok...tok...tok.... assalamu'alaikum "ucapku mengucapkan salam,tidak ada sahutan dari dalam mungkin istriku tidur pikirku,ku ambil kunci cadangan yang selalu ku bawa dalam tas ku.

ceklek....pintu ku buka suasana gelap tanpa ada penerangan tapi aku masih berfikir positif pasti istriku sudah tidur di kamar dan semua lampu sudah dimatikan pikirku.

ku buka pintu kamar dahiku mengernyit kok tidak ada siapapun dan kubuka kamar mandi juga tidak ada tanda-tanda orang di dalamnya. kuraih telfon genggamku ku pencet nomor istriku.

Tut...Tut...Tut...

tidak tersambung alias tidak aktif nomor hpny,

aku mulai panik karena saat ini sudah menunjukkan pukul 11 malamkemana dia pikirku.

aku coba menghubungi nomor ponsel adik ipar ku kali aja istriku kerumah orang tuanya lupa minta izin kepadaku,aku bermonolog sendiri.

satu kali dua kali ku hubungi terhubung tapi tidak di angkat mungkin adik ipar ku tidur kanemang ini sudah malam waktunya orang istirahat.

dan yang ke tiga kali ku hubungi adikku menjawab telfonku:"halo assalamu'alaikum kak iya ada apa?"jawabnya di seberang sana.

"halo dek waalaikumsalam "ucapku

"apakah kak lestari ada di situ dek"lanjutku setelah mengucapkan salam.

"kak lestari gak ada disini lak" jawabnya

deg

dimana istriku saat ini.

3

brak....terlihat pintu depan rumahku di buka secara kasar oleh seseorang,dan saat aku menoleh betapa kagetnya aku dengan sosok istriku yang berantakan dan lebih parahnya lagi dia sedang mabuk.

tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya istriku yang seorang penurut dan penyabar bisa melakukan semua ini,aku shok dan bingung dengan semua ini.

"dari mana kamu dhek"? seruku seraya aku mendekat kepadanya.

"bukan urusanmu" katanya seraya berlalu dari hadapanku menuju kamar,kulihat dia sudah terlentang di atas ranjang dengan keadaan sepatu dan tas tidak dilepas,ku copot sepatu dan tas yang melekat pada istriku dan aku berbaring disisinya,biarlah besok saja akan ku tanyai dia.

keesokan harinya aku bangun kulihat di sampingku sudah tidak ada sosok istriku lalu aku berlalu ke kamar mandi untuk bersih- bersih karena aku harus segera berangkat bekerja.ku panggil istriku berkali kali tidak ada jawaban ku putuskan kulihat ke dapur barang kali dia lagi masak tapi lagi lagi tidak ada sahutan aku berpikir mungkin istriku lagi ke warung untuk belanja.

ku tunggu saja pikirku, tapi setelah ku tunggu sekitar setengah jam dia tak kunjung datang lalu kuputuskan pergi kerja saja,aku berjalan kekamar untuk menggambil tas kerjaku di atas meja,ku ambil tasku dan kulihat ada kertas di sana ,aku jadi penasaran apa itu,dan betapa kagetnya aku,itu adalah surat dari istriku.

POV (lestari)

aku terbangun dari tidurku masih jam 5,kulihat suamiku yang baik hati dan penyabar masih tidur terlelap membelakangi ku, kepalaku sakit ah ya itu adalah efek aku mabuk semalam,memang sebelumnya aku tidak pernah mabuk dan itu ku lakukan untuk menghilangkan sterku, aku kecewa kepada diriku sendiri karena ternyata aku yang selama ini tidak bisa memberikan keturunan kepada suamiku,walaupun suamiku tidak masalah dengan semua kenyataan ini tapi aku tahu dia kecewa kepadaku,

kuselesaikan ritual mandiku dengan kilat ku lihat suamiku masih sangat nyenyak.

"maafkan aku suamiku" kataku dengan lirih takut membangunkannya,aku segera mengemasi pakaianku,ya aku sudah bertekad untuk meninggalkannya, aku sudah punyah teman laki-laki ya bisa dikatakan teman dekat yang bisa menerimaku walaupun aku tidak bisa mempunyai keturunan,kubuka pintu pelan pelan dan tanpa berlama lama ku tinggalkan rumah suamiku karena aku sudah di jemput oleh Temanku.

tapi sebelum aku pergi aku sudah membuat surat untuk suamiku agar dia tidak mencariku

lagi.

POV end

ku ambil kertas itu dan kulihat ternyata itu adalah surat,ya surat itu dari istriku lestari.

maafkan aku mas istrimu yang tidak berguna ini,aku akan pergi dari sisimu karena aku sudah menemukan laki laki yang bisa menerimaku apa adanya jadi lupakanlah aku,dan aku mohon rahasiakan ini dari orang tuaku katakan aku pergi untuk bekerja agar orang tuaku tidak kepikiran,dan kamu jangan mencariku selamat tinggal.

dari lestari

kuremas surat yang sudah aku baca tadi aku marah aku kecewa ternyata lestari lagi lagi mengkhianatiku,sebagai seorang laki-laki aku merasa tidak di hargai di sini.

ku telfon nomer hpnya tapi lagi lagi hanya suara operator yang menyahutiku,aku berfikir mungkin hanponnya tidak di aktifkan atau mungkin nomerku sudah di blokir olehnya.

kucoba untuk menerima takdirku mungkin ini semua ujian darinya,hari demi hari ku lalui Tampa hadirnya seorang istri,ku tutupi semua kebusukan istriku dari para tetanggaku mertuaku bahkan ayahku sendiri tak boleh tahu masalah rumah tanggaku ini,biarlah aku saja yang menanggung semua ini.aku kerja banting tulang berangkat pagi pulang malam agar supaya aku bisa melupakan istriku.

hingga pada 5 bulan kemudian ketika aku sudah bisa melupakan istriku, aku dihadapkan pada kenyataan istriku kembali ke rumahku memohon mohon agar aku terima kembali menjadi istriku,ya walaupun memak aku tidak pernah menceraikannya.

pilihan apa yang akan aku pilih menerina ataukah tidak.tunggu kelanjutannya ya .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!