NovelToon NovelToon

Me And Hot Mafia

MAHM BAB 1 - Awal Mula

Jessica Kumala atau biasa disebut Jeje, gadis cantik nan seksi itu sudah bersiap di kamar mandi untuk melakukan pekerjaannya.

Jika kupu-kupu malam sebutan bagi wanita yang menjual tubuhnya tapi lain hal dengan Jeje yang menjual suaranya untuk para pria hidung belang diluar sana.

Hanya bermodal suara-suara erotis, Jeje bisa mengantongi uang dari costumernya tanpa harus memperlihatkan tubuhnya atau kontak fisik. Ya, pekerjaan Jeje adalah melakukan phone sek..s atau bisa disingkat PS.

Jeje sudah melakukan pekerjaannya itu selama 4 tahun lamanya karena keinginannya yang ingin kuliah ke Australia.

Gadis itu asli dari Indonesia tapi karena orangtuanya hanya penjual gorengan tentu saja tidak mampu menguliahkannya ke Australia.

Tapi karena tekadnya sudah bulat akhirnya Jeje nekat pergi ke Australia dengan uang seadanya. Waktu itu, dia sudah janjian dengan sahabatnya Momo. Mereka memang sama-sama dari kalangan keluarga kurang mampu oleh karena itu mereka nekat ke Australia untuk mengubah perekonomian mereka.

Awalnya mereka tahu jasa PS itu dari sebuah aplikasi yang ada di Australia, mereka iseng mencoba dan akhirnya berlanjut sampai sekarang apalagi mereka berdua sudah mempunyai pelanggan jadi mereka tidak perlu aplikasi lagi untuk melakukan PS.

"Hai Om Burhan," ucap Jeje dengan centil dibalik telponnya.

"Good baby, bisa kita mulai sekarang!"

"Of course," Jeje mulai bersiap. Dia saat ini tengah berendam di bathup dengan membawa squishy ditangannya. Gunanya untuk dia remas saat dia mengeluarkan de..sahannya.

Dan Jeje mulai melakukan PS bersama costumernya, sementara Om Burhan sudah mulai memegang kejantanannya yang siap bermain solo dengan bantuan Jeje.

"Aku sekarang sedang bermain di benda bulatku dan aku mulai turun kebawah..."

Jeje sudah memulai aksinya padahal yang sebenarnya terjadi dia sedang squishy ditangannya.

Hingga sedetik kemudian terdengar suara erangan diujung telepon tanda pelepasan itu datang dan pundi-pundi uang Jeje akan mengalir.

"Om transfer seperti biasa ya," ucap Om Burhan yang puas dengan pelayanan Jeje.

"Thanks Om!"

Setelah sambungan telepon itu terputus, Jeje tertawa lepas. Dan sedetik kemudian notifikasi transferan uang masuk yang mana membuat Jeje tambah kegirangan.

Jeje segera menghubungi Momo menanyakan apa dia sudah selesai melayani costumernya malam ini. Mereka tinggal di apartemen yang berbeda karena mereka tidak mau jika melakukan pekerjaan mereka, salah satunya akan mengganggu.

"Gimana, dapat berapa?" cecar Jeje pada temannya itu.

"Aku hari ini gak melakukan PS," jawab Momo disana.

"Kenapa?" tanya Jeje keheranan karena biasanya Momo yang paling bersemangat.

"Aku mau pulang ke Indonesia, bapakku sakit jadi aku harus merawatnya," jelas Momo.

"A-apa? bapakmu sakit? apa kau perlu uang? Tabunganku banyak!"

"Tabunganku juga banyak anjiir! Aku akan meneruskan kuliah di Indonesia. Kau selesaikan saja kuliahmu disini dan cepatlah bertaubat!"

Jeje hanya bisa mendengus kesal mendengar itu. "Aku akan merindukanmu, tunggu aku di Indonesia!"

Selesai sambungan telepon itu terputus, Jeje termenung jika Momo kembali ke Indonesia artinya dia akan sendirian. Tapi tidak masalah karena kuliahnya hanya tinggal setahun lagi.

Jeje segera keluar dari bathup dengan memakai handuk kimononya tapi bersamaan dengan itu, ponselnya berdering lagi dan nomor asing yang tertera disana.

Dengan ragu Jeje menerima panggilan itu. "Hallo?"

Tidak ada suara sampai terdengar suara dengan nada beratnya. "Mendesahlaah!" ucapnya.

MAHM BAB 2 - PS Partner

Jeje mengernyit mendengar suara pria asing diujung telepon. Dia ingin mematikan panggilan itu tapi terdengar suara pria itu lagi yang berkata. "Aku akan membayarmu tiga kali lipat dari tarifmu biasanya."

Tentu saja membuat Jeje girang bukan main, jika dia mendapat tiga kali lipat berarti selama tiga hari kedepan dia tidak perlu susah payah melakukan PS.

"Baiklah," ucap Jeje kemudian.

Jeje kembali berendam di bathup dan meraih squishy-nya untuk bersiap melakukan PS bersama pria baru yang entah dari mana mendapat nomor ponselnya yang khusus untuk melakukan PS.

"Aku ingin kau juga menikmatinya," ucap pria asing itu.

"Tentu saja aku menikmatinya, Tuan," sahut Jeje dengan nada sensual.

Pria diujung telepon itu tampak terkekeh. "Aku tahu kau membohongiku! Aku sangat tahu walaupun hanya mendengar suaramu jadi mari kita mendapat pelepasan bersama!"

Jeje menelan salivanya serak mendengar perkataan pria itu dan selama ini dia memang tidak menikmati apa yang dia lakukan karena tujuannya hanya mencari uang tidak lebih.

Tapi entah kenapa malam ini, setelah mendengar perkataan pria itu dia ingin mencobanya. Dia ingin benar-benar mendapat pelepasan itu, toh mereka tidak bertatap muka dan kontak fisik jadi Jeje tidak perlu malu.

Dan keduanya melakukan kegiatan mereka dengan memberitahu apa yang sedang mereka lakukan.

"Aku akan memasukimu, bersiaplah!" ucap pria asing itu. "Aku sekarang meremas bokongmu!"

Jeje menggigit bibir bawahnya mendengar itu, dia mulai menikmati tanpa sadar jarinya sudah menyusup dibawah sana. Sekarang dia merasa jika pria itu justru yang melayaninya.

"Akhhh...," Jeje mulai mengerang nikmat.

Dan pria asing disana terus saja membimbingnya. "Aku bergerak lebih cepat, Oh... kau sangat sempit!" rancaunya.

Hingga beberapa menit kemudian, keduanya mengerang bersama karena mendapat pelepasan mereka.

Nafas mereka terdengar terengah-engah ditelinga masing-masing.

"Jadi begitu rasanya," batin Jeje yang baru pertama kali melakukannya.

"Aku akan mentransfer uangnya," ucap pria asing itu sebelum mematikan panggilannya. Dan benar saja saat panggilan itu sudah berakhir notifikasi banking Jeje berbunyi, pria itu benar-benar mentransfer tiga kali lipat.

Yang mana membuat Jeje keheranan. "Siapa pria itu sebenarnya?"

*****

Disisi lain, seorang pria begitu puas setelah melakukan PS bersama Jeje. Pria itu bernama Damian Bennedict, seorang ketua gangster dari Australia.

Damian mempunyai mysophobia. Mysophobia merupakan kumpulan kondisi germaphobia. Germaphobia adalah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan ketakutan patologis terhadap kuman, bakteri, mikroba, kontaminasi, dan infeksi. Pengidap mysophobia cenderung mudah jijik terhadap hal-hal yang bersifat kotor.

Maka dari itu, untuk urusan wanita dia sangat pemilih. Selama ini dia belum menemukan tambatan hatinya karena wanita yang dia temui selalu membuatnya jijik.

Damian sangat ingin bermain wanita tapi karena mysophobia yang dideritanya dia tidak bisa melakukannya.

"Bagaimana kalau kau melakukan PS? Tanpa bersentuhan, tanpa kontak fisik. Kau hanya mendengar suaranya," saran Keith, teman sekaligus anak buahnya.

Keith sangat tahu apa yang diinginkan Damian yang tidak pernah terwujud itu.

"Boleh juga," ucap Damian kemudian.

Lalu Keith mencoba membuka aplikasi PS dan menyuruh Damian memilih nomor mana yang mau dia hubungi dan nomor Jeje-lah yang dia pilih. Karena akun Jeje di aplikasi PS belum dihapus oleh gadis itu.

Akhirnya Damian mencoba menghubungi Jeje, dan dia sangat tahu tipe-tipe wanita yang melakukan PS pasti akan menipu para costumernya. Untuk itu, Damian mencoba mengerjai Jeje agar gadis itu juga bisa mendapat pelepasan.

Dan benar saja akhirnya keduanya mendapat pelepasan yang mana membuat Damian begitu puas melakukan PS bersama Jeje.

"Ternyata dia begitu polos, sepertinya aku akan melakukannya lagi dengannya. Suaranya begitu seksi saat mendesaah," gumam Damian.

MAHM BAB 3 - Sang Mafia

Hari itu Jeje melakukan rutinitas seperti biasa yaitu ke kampus untuk kuliah. Jeje mengambil jurusan hukum karena impiannya yang menjadi seorang pengacara.

Rasanya sangat sepi tidak ada Momo tempatnya berbagi cerita selama ini. Padahal dia ingin bercerita mengenai kejadian semalam saat dirinya melakukan PS dan berakhir kenikmatan untuk dirinya sendiri.

"Aku pasti gila!" gumam Jeje yang saat itu ada di Kafetaria kampusnya.

Saat dia akan masuk ke kelasnya, ponsel khusus untuk melakukan pekerjaan PS-nya berbunyi dan nomor pria asing itu ternyata yang menghubunginya.

"Hallo?" jawab Jeje gugup.

"Apa aku mengganggumu?" tanya Damian disana.

"Apa tuan ingin melakukan PS lagi? Karena tuan pelanggan baru pasti tidak tahu aturan mainnya, jika ingin melakukan PS denganku harus malam hari," jelas Jeje.

Damian terkekeh disana. "Aku hanya ingin minta satu hal padamu!"

"Apa itu?"

"Lakukan PS hanya denganku saja! Aku minta kau buang nomor ponselmu ini dan aku minta nomor ponsel pribadimu, Cleopatra!" titah Damian.

Cleopatra adalah nama samaran Jeje saat melakukan PS. Sepertinya Damian sebelumnya mencari tahu semua tentang Jeje melalui akun PS yang belum dihapusnya di aplikasi.

"Atas dasar apa tuan memintaku seperti itu! Kita hanya melakukan PS satu kali tapi seolah tuan memilikiku, ingat tuan kita hanya mengenal secara virtual," protes Jeje.

"Bukankah kau ingin uang? aku ingin memberimu uang sebanyak yang kau mau asal kau mau jadi PS partner pribadiku," ucap Damian lagi. "Dan kau juga pasti bisa merasakan kenikmatan, bukankah kau menyukainya?"

Mendengar itu, Jeje merona malu tapi kalau dipikir-pikir tawaran Damian tidak ada salahnya. Dia hanya cukup melakuan PS dengannya seorang.

"Baiklah," ucap Jeje kemudian.

"Good girl, cepat hancurkan nomor ponsel ini!" titah Damian lagi.

Jeje mencabut kartu dari ponselnya sebelum mematah kartu nomor itu, Jeje berguman. "Selamat tinggal Om Burhan, Om Robert, Om Julian, Om Sandy."

Dan pada akhirnya Jeje mematah kartu ponsel itu lalu dia segera ke kelasnya untuk memulai mata kuliahnya.

*****

Damian tertawa kemenangan karena sekarang mempunyai PS partner tanpa harus kontak fisik pada gadis itu.

Saat ini dia ada di mansionnya, merenung seorang diri kenapa dirinya bisa mengidap mysophobia. Hal itu dikarenakan Damian yang waktu itu berumur sepuluh tahun tidak sengaja memergoki ibunya tengah bercinta dengan dua orang pria sekaligus saat hari pemakaman ayahnya.

Damian kecil merasa syok dengan apa yang dilihatnya waktu itu, apalagi saat kedua pria itu mendapat pelepasan dan membuangnya diwajah ibunya.

Hal itu, menimbulkan rasa jijik pada diri Damian. Dia sangat membenci ibunya sampai saat ini dan juga rasa trauma itu menimbulkan rasa jijiknya pada apapun.

"Kenapa malah melamun disini? kita harus mengecek barang kita yang akan diselundupkan ke Amerika," tegur Keith saat melihat Damian melamun ditempatnya.

Damian langsung tersadar. "Apa operasinya berjalan lancar?"

"Iya 5 orang sudah bersiap ke bandara!" lapor Keith kemudian.

Damian mengangguk paham, sebelum dia mengecek keadaan 5 orang itu. Dia ingin membersihkan badannya terlebih dahulu.

Dia membuka baju dan pakaian dalamnya lalu membuangnya ke tempat sampah karena baju dan pakaian dalam yang dipakai Damian hanya dikenakannya sekali pakai.

Sebelum mengguyur tubuhnya ke shower, dia memastikan kamar mandinya bersih tanpa noda sedikitpun. Dan pada saat itu perutnya mulai mulas tanda buang air besar melandanya.

"Ck, aku benci kotoran!" decaknya kesal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!