Perjodohan? Iya ini kisah tentang perjodohan anak SMA yang harus menikah muda karena perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka.
Kaino Asterio siapa yang tak kenal laki-laki tampan ini? Bukan hanya tampan laki-laki yang akrab disapa Kai ini adalah Most wanted SMA Asterio, SMA Asterio? Ya pemilik sekolah ini adalah keluarga Kai, lebih tepatnya Kakek Kai. Kai itu sangat pintar, cuek, kaya, dan Ketua OSIS SMA Asterio. Kai itu irit bicara kecuali dengan orang yang ia sayang, Kai itu irit senyum tapi dengan orang yang ia sayang Kai sangat manja.
Gianira Murray dia bukan gadis Famous, bahkan yang kenal dengannya hanya teman seangkatan yang pernah bertemu dengannya. Gianira itu gak pinter otak pas pasan, tubuh kecil yang membuatnya terlihat imut apalagi Gianira itu putih. Gianira itu cerewet, murah senyum. Dan takdir harus menyeretnya masuk kedalam kehidupan kakak kelasnya karena perjodohan yang dibuat oleh orang tuanya. Awalnya Gianira sangat senang karena orang tuanya menjodohkannya dengan kakak kelasnya yang ganteng dan sangat Famous, belum lagi dia adalah cucu dari pemilik sekolah, namun semuanya tak bertahan lama karena hari- hari setelahnya hanya rasa sakit yang kurasakan. Gianira sadar menaklukkan hati kakak kelasnya itu sangat susah dan harus membuat gadis tersebut sering menangis.
Takdir sangat jahat mempermainkan kehidupan mereka, Takdir sangat tidak adil dalam menyeret mereka masuk dalam skenario yang hancur. Ini bukan hanya kisah dari perjodohan Kai dan Gia, Ini kisah 3 hati yang harus terjebak dalam takdir yang tidak mengenakkan. Ini bukan kisah jalannya kehidupan Kai dan Gia yang harus berjuang bersama untuk hubungan mereka. Tidak, mereka tidak berjuang bersama. Gia berjuang untuk rumah tangga nya dan Kai berjuang untuk kekasihnya. Iya kekasihnya
Delmara Actassi gadis cantik most wanted girl SMA Asterio, siapa yang tak kenal gadis ini? Buka hanya cantik Delmara itu body goals banget kalau kata banyak cowok itu, Delmara adalah cerminan perfect girl. Wajah Cantik, body bak gitar Spanyol, ramah, baik, pintar, dan dia vokalis band SMA Asterio dan satu lagi Delmara terlahir dari keluarga kaya. Dan beruntung nya gadis cantik ini adalah kekasih most wanted boy SMA Asterio yang tak lain adalah Kai, ya Delmara adalah kekasih Kai mereka berpacaran sudah empat tahun karena mereka memiliki hubungan saat mereka masih SMP. Kai sangat menyayangi Delmara begitupun sebaliknya.
Namun takdir yang tidak menguntungkan membuat semuanya menjadi di ambang batas. Kai yang masih memiliki kekasih harus di jodohkan dengan gadis yang bahkan tidak ia kenal. Tak hanya melihat dari sisi perjodohan yang berlangsung, namun dari sisi Delmara yang juga terlibat di dalamnya.
Sudah aku katakan bukan jika ini kisah 3 hati jadi kisah ini bukan hanya kisah perjodohan tapi ini kisah 3 hati yang sedang dipermainkan oleh takdir . Tak tau bagaimana kisah dari perjalanan mereka hanya takdir lah yang tahu.
***
Thank For Reading All.
Hai kita ketemu lagi dengan kisah yang berbeda nih.
Pernah gak sih kalian selama ini mikirin tentang kisah seperti ini? selama ini sang kekasih biasanya selalu menjadi peran Antagonis. Lalu bagaimana kali ini mereka akan berjalan?
Kepo gak sih kalian sama cerita ini? Kalo gak kepo harus di paksain kepo sih. Wkwk canda kok say.
Tapi semoga kalian akan suka dengan cerita baru ini aku.
Jangan lupa like, vote, love, dan coment ya guys.
See You Next Chapter All.
Eh iya aku juga bawa cerita aku yang judulnya Atmosphere nih, cerita baru juga loh guys masih anget. Saran nih jangan baca pas lagi maskeran ya soalnya bisa menyebabkan masker retak.
Baca juga nih cerita temen aku.Di jamin bakalan seru dan menguras emosi.
Yuk buruan mampir Guys.
Seorang gadis tengah berjalan di Koridor sekolah dengan kekasihnya yang tengah merangkul pinggang gadis tersebut dengan posesif, senyuman gadis tersebut tidak pernah luntur dari wajah cantiknya saat murid SMA Asterio menyapa nya, berbeda dengan laki-laki yang berada di sebelahnya, laki-laki itu menampakkan wajah datarnya saat melewati Koridor sekolah, tanpa menghiraukan ucapan para murid yang menyapa nya ataupun memujinya terang terangan.
Mereka adalah Kai dan Delmara couple goals SMA Asterio. Primadona dan Arjuna yang dimiliki SMA Asterio, banyak bisik bisik dari murid sekolah yang sedang membicarakan mereka dari yang baik sampai buruk tapi mereka tak mempermasalahkan itu karena mereka sudah terbiasa akan hal itu. Mereka berjalan menuju kelas mereka karena kebetulan mereka satu kelas di kelas XII IPA 3. Sebenarnya kata kebetulan sangat tidak cocok untuk mereka, karena jelas semua ini ulah Kai yang sudah mengatur agar mereka selalu satu kelas.
Sekolah ini adalah miliknya, dan orang tuanya begitu mendukungnya. Jadi apa yang tidak bisa Kai lakukan. Apa lagi hanya untuk membuat mereka satu kelas. Tentu bukan hal yang sulit untk Kai.
"Tumben Nih laki bini siang datengnya, biasanya semut masih tidur kalian udah dateng," ucap Adiran saat melihat Kai dan Delmara memasuki kelasnya dan duduk di bangku mereka, Adiran adalah sahabat Kai sejak SD. Laki-laki tersebut memiliki sikap yang begitu blak-blakan dan suka bercanda.
"Noh si kulkas lama banget jemput gue," ucap Delmara menunjuk Kai dengan dagunya, sambil menunjukkan ekspresi kesalnya. Memang mereka biasanya berangkat begitu pagi. Namun kali ini karena Kai yang telah menjemput gadisnya itu mereka malah datag mepet jam masuk kelas.
"Dosa loh Ta ngatain calon suami gitu," ucap Kai sambil menarik bibir Delmara, membuat gadis itu menjadi semakin kesal dengan ulah kekasihnya itu.
"Bibir gue maju tau rasa lo," ucap Delmara sambil memukul Kai kesal. Adiran dan Marvin, sahabat mereka hanya bisa menggeleng melihat tingkah dua kekasih ini yang memang jarang sekali akurnya. Kadang mereka berpikir, entah bagaimana hubungan yang merelka bisa terjalin begitu lama padahal lebih sering berantem dari pada akurnya.
"Good pagi selamat morning epribadeh kawan-kawan sesat ku," suara teriakan yang begitu melengking dari arah pintu mengalihkan tatapan ke empat orang itu yang sebenarnya sudah tau siapa yang datang, dia pasti Amelia dan Clidia, mereka adalah sahabat Delmara semenjak SMP dan sialnya mereka selalu sekelas.
Jika kalian bertanya siapa yang berteriak itu? Dia adalah Amelia, gadis itu memang sangat hobi berteriak membuat Delmara sering mengeluh dan berujung pada Kai yang marah pada Amelia karena membuat gadisnya sakit telinga akibat ulah gadis itu.
"Lo bisa gak sih gak teriak-teriak sakit nih telinga gue denger nya," ucap Delmara sambil mengelus telinganya. Decakan terdengan dari gadis tersebut membuat Kai segera mengelus telinga gadisnya tersebut.
"Elah jauh gini masak sakit? Nih kalo gini baru," dan sedetik kemudian Amelia langsung menjerit, tepat di telinga Delmara membuat Delmara langsung menutup telinganya. Telinganya kini benar-benar sakit akibat teriakan sehabat nya yang satu itu.
"Eh Dugong anjir ini telinga gue sakit." Delmara langsung mengusap telinga nya sambil meringis. Kai yang melihat itu semua menahan kesal pada Amelia, jika saja Amelia laki-laki mungkin kini gadis itu sudah menjadi sasaran empuk Kai.
"Sayang kamu gapapa kan?" tanya Kai khawatir lalu melihat telinga Delmara dan mengusapnya, lalu meniup nya dengan pelan. Terlihat jelas bagaimana laki-laki tersebut begitu mengkhawatirkan gadisnya membuat siapapun pasti akan iri dengan Delmara.
"Sela lo tu bandel banget sih, harus berapa kali gue bilang jangan teriak-teriak ini sekolah bukan hutan, suka gak sadar diri ya suara cempreng gitu mana kek toa masjid rusak," marah Kai pada Amelia dengan ucapannya yang begitu pedas. Jangan heran dengan ucapan Kai tersebut, karena itu lah Kai lebih memilih untuk tidak banyak bicara karena sekali berbicara maka akan lebih tajam dari pedang, jadi lebih baik kalian melihatnya saat diam dari pada saat berbicara seperti itu.
"Ya maaf," ucap Amelia menunduk, jujur ia sangat terluka dengan ucapan Kai buktinya saja gadis itu kini tengah memaki maki kekasih sahabat nya itu. Namun Amelia tau ini salahnya dan ia juga sudah terbiasa mendengar ucapan pedas dari laki-laki tersebut tapi tetap saja gadis ini tidak ada kapoknya.
"Mulutnya kalau ngomong pedes banget ya," ucap Delmara pada Keano sambil menyentil mulut kekasihnya itu. Ia tahu pasti kini sahabatnya itu terluka dengan ucapan Kai, namun malah menahannya.
"Kan aku khawatir sama kamu," icap Kai. Belum sempat Delmara menimpali ucapannya seorang guru sudah masuk ke kelas mereka membuat mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak," sapa seorang guru tampan yang umurnya masih sekitar 25 tahunan, beliau adalah pak Reno guru Matematika yang mengajar di kelas mereka. Jika banyak guru matematika itu killer maka pak Reno sebaliknya guru ini sangat sabar dan murah senyum.
"Pagi pak," jawab semua murid serentak.
"Baik kita mulai pelajaran nya, saya akan menjelaskan tentang nilai Statistik jadi kalian buka buku kalian masing-masing," perintah Pak Reno pada murid-miridnya tersebut yang langsung yang dipatuhi.
***
"Gia," teriak seorang gadis memanggil temannya yang sedang berjalan tak jauh darinya.
"Apaan sih teriak teriak?" tanya Gia, gadis yang di panggil tersebut sambil memberhentikan langkah nya saat sahabat nya memanggil namanya.
"Hehe maaf, yuk bareng ke kelas," ajak Italina, sahabat Gia. Yang mendapat anggukan dari Gia dan mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka karena 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
"Aduhh Itu couple goals langgeng banget sih," ucap Italiana, sambil menatap sepasang kekasih yang memang terlihat sangat mesra. Gina mengikuti arah pandang Italina dan melihat sepasang kekasih tersebut.
"Iya ya Kak Keano sama Kak Kalista langgeng banget mana mereka sama-sama cantik dan ganteng lagi," ucap Gia menimpali yang mendapat anggukan dari sahabatnya.
Kedua gadis tersebut berjalan menuju kelas mereka. Saat memasuki kelasnya mereka sudah melihat dua sahabat mereka yang sibuk menyalin jawaban ke buku mereka Masing-masing.
"Woy sibuk banget lagi pada ngapain?" tanya Gina pada kedua sahabat nya Marisa dan Dela.
"PR Mtk yang kemarin di kasih Bu Sarah lo udah belum?" tanya Dela tanpa mengalihkan tatapannya dari buku di depannya. Gadis tersebut begitu fokus menyalin jawaban yang di dapatnya dari teman sekelasnya yang lain.
"Oh yang itu," ucap Gia dengan begitu enteng, seolah itu bukanlah hal yang besar dan ia sudah mengerjakannya.
"Udah?" tanya Dela, seperti tidak percaya jika seorang Gianira bisa mengerjakan PR di rumah. Karena ia begitu mengenal sahabatnya yang memiliki otak pas-pasan namun malah begitu malas tersebut.
"Belum," ucap Gia sambil menyengir menampilkan deretan gigi putihnya. Sahabatnya yang mendengar jawaban gadis tersebut hanya memutar matanya malas.
"Udah cepet kerjain sebelum ada guru," perintah Dela yang segera mendapat anggukan dari Gia. Setelahnya gadis tersebut begitu fokus menyalin jawaban di bukanya.
***
Hai semua aku balik lagi dengan cerita baru nih.
Gimana? Semoga kalian suka ya.
Maaf Kalau feel nya masih kurang dapet.
Jangan lupa Like, Love, Vote, dan Koment ya guys.
Sangat menerima kritik dan saran yang membangun.
Sekalian yuk mampir ke cerita ku yang judulnya Atmoshpere. Dikit lagi udah mau taman nih Novelnya.
Baca cerita ku yang lain juga ya guys, kalian bisa langsung cek di profil aku ya. Untuk cerita ku yang lain.
Aku juga bawa cerita temenku, di jamin seru. Jadi kalian wajib mampir ya.
Delmara menyimak dengan serius penjelasan dari Bu Lila, guru Biologi nya dengan serius sambil memainkan rambut Kai, sedangkan Kai sudah menelungkupkan wajahnya di kursi laki-laki tersebut. Kini laki-laki tersebut sudah tertidur di mejanya, tidak berniat untuk mendengarkan penjelasan gurunya itu.
Kai memang terkesan malas, namun siapa yang tahu jika sebenarnya laki-laki tersebut begitu pintar. Bahkan hanya dengan belajar di rumahnya. Kai memang tidak akan mau repot-repot berpura-pura mendengarkan penjelasan guru di depannya saat ia tak menyukai pelajaran tersebut, atau saat ia sedang bosan.
Tak lama suara bel istirahat berbunyi, membuat para murid menghembuskan nafasnya lega karena akhirnya mereka bisa beristirahat setelah lelah belajar.
"Baik pelajaran hari ini saya cukupkan sampai disini, selamat siang," ucap Bu Lila sambil berjalan keluar dari kelas setelah mendapatkan jawaban dari murid-muridnya.
Setelah ucapan guru tersebut semua murid berteriak keras melepaskan lelahnya, bahkan ada yang sudah meregangkan tubuhnya karena meresa lelah karena sudah terlalu lama duduk.
"Sayang bangun, ke kantin yuk," ucap Delmara membangunkan Kai, bukannya membuka matanya laki-laki tersebut malah membalikkan wajahnya menghadap ke arah Delmara dan mengambil tangan gadisnya untuk ia genggam.
"Kai bangun ihhh udah istirahat aku laper tau," protes Delmara sambil menarik tangannya. Gadis tersebut sudah berdecak dengan kesal karena Kai yang tak kunjung bangun dan malah menggodanya.
Kai akhirnya membuka matanya sambil tersenyum pada gadisnya tersebut. Tanpa mau melepaskan tangan gadisnya itu yang masih berada dalam genggamannya. Delmara yang melihat hal tersebut berdecak kesal lalu mencubit hidung Kai kesal, membuat laki-laki tersebut meringis.
"Sayang, sakit nih," ucap Kai sambil menatap Delmara dengan sendu. Delmara tentu saja tak akan percaya dengan drama yang di buat oleh laki-laki tersebut. Ia hanya mencubitnya pelan, tidak keras.
"Lebay, cepet bangun," ketus Delmara yang sudah tidak sabar. Kini ia sudah sangat lapar tapi kekasihnya tersebut tak juga mau bangun.
"Cium dulu," ucap Kai sambil menunjuk bibirnya dengan senyuman manisnya yang malah membuat Delmara bergidik ngeri.
"Kai, ini di kelas. Masih ramai juga, dasar ya kamu gak tau malu. Ayo cepat bangun," ucap Delmara sambil menjewer telinga Kai dan membawa laki-laki tersebut ke kantin, masih dengan jeweran pada telinga kekasihnya tersebut.
"Kalian gak ke kantin?" tanya Delmara pada sahabat nya dan sahabat Kai, yang juga sudah ia anggap sebagai sahabat nya. Mereka sudah berteman dengan waktu yang lama, saling memberikan semangat dan melindungi. Tentu saja hubungan seperti itu lebih pantas di sebuah persahabatan.
"Kantin dong. Kuy lah," ajak Clidia pada sahabat nya yang lain. Kini gadis tersebut sudah berdiri dan hendak keluar dari kelasnya bersama Kai yang masih di jewer oleh kekasihnya.
"Ra lepas dong, masak aku masih di jewer gini, jahat banget sih," ucap Kai memelas. Berharap gadisnya tersebut mau melepaskannya.
"Jangan mau Ra jewer aja terus sampai kantin," ucap Ervin mengompori, Kai membalik badannya menghadap Ervin lalu menatap tajam pada sahabatnya yang satu itu.
"Mati lo Vin abis ini," ucap Kai membuat Ervin menyengir tidak jelas.
Kini di sepanjang jalan, banyak yang menatap mereka dengan tatapan iri dan kagum. Saat melihat hubungan persahabatan orang-orang kaya yang begitu di kagumi seluruh sekolah. Mereka bagaikan kumpulan orang-orang kaya, cintik dan ganteng yang di kumpulkan dalam satu kelompok.
"Udah dong Yang, kasian tangan kamu nanti capek," ucap Kai dengan rayuannya. Berusaha untuk bisa terlepas dari jeweran gadisnya itu.
"Kalo lo capek gue siap gantiin kok Ta," ucap Amelia dengan tawanya. Kai kembali melihat ke belakang menatap tajam pada Amelia yang di balas juluran lidah Amelia.
Mereka memasuki kantin masih dengan Delmara, yang menjewer Kai membuat pengunjung kantin dan orang yang melihatnya menahan gemas melihat tingkah sepasang kekasih itu.
***
"Kai bentar pulang sekolah aku mau main ya sama Amelia dan Clidia," ucap Delama meminta izin pada Kai, sekaligus memberi tahu kekasihnya itu agar nanti tidak usah mengantarnya pulang sekolah.
"Mau kemana?" tanya Kai sambil menatap gadisnya itu, lalu berdiri dan mengambil beberapa kursi untuk di sambungkan dengan kursi miliknya, setelahnya Kai menidurkan dirinya di sana dan menjadikan paha Delmara sebagai bantalannya.
"Ke mall doang kok," ucap Delmara sambil memainkan rambut Keano. Berharap agar kekasihnya itu mengizinkannya.
"Ya udah tapi pulangnya jangan malam-malam, jangan genit-genit waktu di mall ingit kamu itu cuman milik aku," ucap Kai memperingati, Delmara tersenyum senang mendengar ucapan Kai sambil mengangguk semangat. Kai memang bukan tipikal cowok yang amat sangat posesif dengan melarang kekasihnya melakukan ini itu. Menurut Kai jika itu baik untuk Delmara, ia tidak akan melarang karena menurut nya semakin orang itu posesif peluang pasangannya untuk selingkuh itu lebih besar.
Kini Delmara tengah sibuk dengan ponselnya sedangkan Kai sudah tertidur dengan menghadap arah perut gadisnya itu dan memeluk perut Delmara erat.
***
Gia menatap ponselnya sambil senyum-senyum sendiri membuat sahabat nya mengerutkan keningnya melihat raut wajah gadis tersebut. Entah apa yang membuat gadis tersebut tersenyum dengan begitu ceria seperti itu. Kini mereka tengah berada di kelas setelah selesai dari kantin.
"Lagi liat apaan dah lu Ya?" tanya Dila pada Gia yang masih menatap ponselnya.
"Lagi baca Novel sumpah ya ini seru banget, yang cewek tuh dijodohin sama most wanted sekolah jadi pengen gue," ucap Delmara berangan-angan dan segera mendapat kutukan dari sahabatnya yang lain.
"Please deh gak usah mimpi," ucap Marisa sambil memutar bola matanya malas. Sahabatnya yang satu itu memang banyak ke inginannya dan semua ini karena cerita yang di bacanya.
"Ye suka-suka gue dong kali aja bener mana tau?" ucap Gia dengan senyumannya yang di balas dengan decihan oleh sahabatnya yang lain.
"Iya in udah biar cepet kelar," ucap Dela setelahnya yang mendapat tawa dari sahabatnya yang lain, tapi tidak dengan Gia yang memberengut kesal karena ejekan dari temannya .
"Eh Btw tar nongki nongki cantik kuy," ajak Dela pada sahabat nya yang lain.
"Gue sih ok ok aja," ucap Italia yang memang paling semangat jika sudah diajak jalan apalagi kalau ke Mall, jangan ditanya Italia akan sangat semangat.
"Gue ikut aja," ucap Marisa sambil memainkan ponselnya.
"Lo gimana Ya?" tanya Italia pada Giania yang masih serius membaca Novel di aplikasi berwarna biru itu.
"Hmmm... Iye deh gue ikut," ucap Delmara setelah menimbang nimbang beberapa saat, lumayan juga dia bisa ke toko buku untuk mencari Novel bagus bukan?
"Selamat siang semua," sapa seorang guru yang baru saja masuk ke kelas membuat semua murid berhamburan menuju tempat duduk mereka masing-masing.
***
Hai semua aku balik lagi dengan cerita baru nih.
Gimana? Semoga kalian suka ya.
Maaf Kalau feel nya masih kurang dapet.
Jangan lupa Like, Love, Vote, dan Koment ya guys.
Sangat menerima kritik dan saran yang membangun.
Sekalian yuk mampir ke cerita ku yang judulnya Atmoshpere. Dikit lagi udah mau tamat nih Novelnya.
Baca cerita ku yang lain juga ya guys, kalian bisa langsung cek di profil aku ya. Untuk cerita ku yang lain.
Aku juga bawa cerita temenku, di jamin seru. Jadi kalian wajib mampir ya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!