Tuarrtrrrr.. bunyi keras terdengar jelas dan terlihat jelas sesosok anak muda 14 Tahun baru saja terjatuh dari sebuah pohon .
"kenapa aku selalu saja sial, untuk istirahat saja aku hampir mati " Gunam Cen Li sambil memegang kepala nya yang terbentur akibat jatuh dari pohon.
Dia adalah Cen Li, seorang pemuda miskin yang sering mengalami kemalangan dalam hidupnya, Cen Li kehilangan Ibunya ketika melahirkan Cen Li dan saat Cen Li berumur 7 tahun Ayahnya menyusul Ibunya . sejak saat itu Cen Li harus menghidupi dirinya sendiri dan banyak orang yang prihatin melihat kemalangan yang dialami Cen Li dan banyak juga yang merasa Cen Li adalah Pembawa sial.
Cen Li tinggal di desa yang bernama Desa Kiri, salah satu desa yang berada di kerajaan Xia, dataran utara.
Cen Li tinggal di Dunia yang disebut Diyu
Dunia terbagi tiga :
-Dunia Diyu
-Dunia Zhongzian
-Dunia Shijie
Dunia Diyu terbagi menjadi 2 dataran :
-Dataran Utara ( 3 Kerajaan)
-Dataran Selatan (2 Kerajaan)
Di Desa Kiri banyak sekali Kultivator-Kultivator kuat yang singgah dan menetap disana untuk bersembunyi dan menjalani hidup dengan tenang, hal ini karena adanya aturan yang dibuat oleh Leluhur bahwa Di desa Kiri tidak boleh ada Pertempuran dan perkelahian, serta para Kultivator dilarang mengeluarkan kekuatan di Desa ini.
...----------------...
...----------------...
di dekat pintu masuk desa terlihat seorang pemuda dengan pengawalan beberapa orang yang terlihat gagah. pemuda ini sedang menunggu kepulangan Cen Li dari perburuan diluar desa. pemuda itu sengaja menunggu di luar desa agar bisa melukai Cen Li karna jika di dalam desa maka ada peraturan leluhur sehingga pemuda itu tidak bisa melukai Cen Li
"Heh liat si pembawa sial sudah kembali dari perburuan nya " seorang pemuda Tinggi berkata dengan dingin.
brakkkkkkk!!! terdengar pukulan keras mendarat di perut Cen Li
Anak sial berani sekali kau melewati Tuan Muda ini , apa kau sudah bosan hidup? ucap pemuda itu.
pemuda itu adalah Tuan Muda keluarga Mou, Mou Lei
"hey Tuan Muda apa kau bodoh? apa kau pikir ini adalah jalan milik Keluargamu? " Ucap Cen Li sambil berjalan pergi
Lancang!!!! shussshhh sebuah tombak melesat kearah Cen Li dan langsung membuat Cen Li jatuh tak berdaya.
"Apa kau pikir anak tanpa Kultivasi sepertimu bisa sombong di hadapan Tuan Muda Mou Lei? " dia adalah salah satu bawahan Mou Lei yang di tugaskan mengawal Mou Lei kemana pun dia pergi.
Cen Li berusaha bangkit namun Pukulan yang Terima nya seperti meremukkan seluruh tulang nya.
pukulan tersebut adalah pukulan kultivator tahap Pertapa surga awal, tentu saja Cen Li tidak akan sanggup menahan nya. jarak mereka bagaikan langit dan bumi.
"argrhhhhh" rintihan Cen Li yang merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya dan akhirnya Cen Li tak sadarkan diri.
apa yang harus kita lakukan Tuan Muda? tanya pengawal tersebut kepada Mou Lei
tinggalkan saja dia seperti itu, mungkin sebentar lagi dia mati , untuk apa kita memperdulikan pembawa sial seperti dia " ucap Mou Lei sambil berjalan meninggalkan tempat tersebut
"Cluk cluk Cluk " terdengar suara tetesan air dari dalam gua yang sangat gelap dan tak ada cahaya.
'
"tempat apa ini? apa ini surga? tapi mengapa begitu gelap? " Cen Li berkata sambil terus menyusuri gua tersebut. setelah beberapa waktu Cen Li melihat setitik cahaya dan mengikuti arah cahaya tersebut dan setelah beberapa saat Cen Li sampai di sumber cahaya tersebut. terlihat sebuah pintu kayu yang lusuh seperti sudah sangat lama tidak di gunakan.
Cen Li langsung mendekat dan membuka pintu tanpa ragu "krekkkk" suara pintu itu terbuka lebar dan apa yang terlihat hanya cahaya yang sangat terangg selama beberapa saat hingga akhirnya berangsur hilang.
"Tempat apa ini? ucap Cen Li yang masih belum mengerti dengan semua yang terjadi. dihadirkan Cen Li terlihat sebuah ruangan berisikan ukiran -ukiran dengan bahasa kuno.
Cen Li masuk kedalam dan setelah melewati ukiran -ukiran itu dia terkejut, karna terlihat puluhan pedang, dan tombak dengan aura mengerikan , serta buku-buku yang tersusun rapi. namun apa yang menarik perhatian Cen Li adalah sebuah buku emas yang berada di tengah-tengah ruangan tersebut.
langsung saja Cen Li berjalan mendekati buku tersebut namun Cen Li merasakan sesak yang luar biasa saat mendekati buku tersebut, Cen Li terus berusaha mendekat , setelah beberapa waktu akhir nya Cen Li sampai di depan buku tersebut, terdapat tulisan di buku tersebut ,
"Dimensi meridian " tanpa berpikir panjang Cen Li langsung mencoba membuka buku tersebut,
"slashhhhhhhhhh" cahaya emas menyelimuti tempat itu setelah jari Cen Li menyentuh buku itu.
"Hahahahahaha Akhirnya ada juga seseorang yang meneruskan aku " suara keras menggema di seluruh ruangan itu .
hanya mendengar suaranya saja Cen Li sampai memuntahkan darah, aura di ruangan itu menjadi kacau, dan tekanan tempat itu sangat menyakitkan bagi Cen Li yang tidak memiliki Kultivasi.
"siapa kauuuu?? terdengar rintihan Cen Li yang sudah sangat tersiksa dengan keadaan yang di alaminya.
"hahahahaha maaf kan aku anak muda, aku tidak bisa menahan kebahagiaan ku sehingga aku hilang kendali dan melepaskan aura ku sembarangan " ucap sosok tersebut sambil menarik kembali auranya
Aku adalah Guo Ran dan sekarang panggil aku senior dan berlutut lah 3 kali dihadapanku
"pppppphhhhttttttttttttt"'Cen Li hampir muntah darah mendengar perkataan pria tua itu
"apa kau sudah kehilangan akal sehatmu karna terlalu lama disini? ucap Cen Li tanpa takut sedikitpun
" hahaha untuk anak seusiamu kau sungguh tidak punya sopan santun anak muda. apa kau ingin aku menendang bokongmu sampai kau tau sopan santun? " Gunam Guo Ran santai
" kau yang terlalu percaya diri pak tua, bagaimana mungkin aku berlutut dihapadan orang yang baru ku temui? bahkan mati pun aku tidak takut" Cen Li berkata dengan nada tegas
" kalau begitu matilahh!!!! shusssssshhhh seketika aura yang mengerikan menimpa Cen Li dan membuat nya terjatuh.
" hahaha aku tidak akan pernah mau berlutut dihadapan mu sekali pun aku mati pak tua " ucap Cen Li sambil menggigit lidahnya agar tidak kehilangan kesadaran.
"Sungguh tekad yang luar biasa, hal semacam ini sangat jarang dan mungkin dia bisa mencapai puncak kultivator karna tekadnya ini"ucap Guo Ran dalam hati .
aura tempat itu berlahan menghilang dan terlihat Cen Li sedang mengatur nafasnya kembali.
" Anak muda, aku mengagumi tekadmu, sekarang aku sedikit yakin padamu " ucap Guo Ran
"aku tidak butuh keyakinan mu " Cen Li menatap Guo Ran dengan tajam
"takkk" sebuah tangan mendarat di kepala Cen Li.
"bisakah kau sopan kepadaku? aku adalah seniormu" Guo Ran berkata
"cihh kau hanya orang tua yang menindas orang lain yang lebih lemah " Cen Li menggerutu
"haha aku adalah Guo Ran, aku selalu sendirian dan aku selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain, jadi tidak mungkin bagiku menindas yang lebih lemah " ucap Guo Ran dengan serius dan terlihat dimatanya Kesedihan yang mendalam
seketika Cen Li menjadi serius dan merasa bersalah dalam hatinya. " hey pak tua maaf kan aku, aku hanya bercanda dengan mu, lalu mengapa kau membuat seperti tadi dan menyuruhku berlutut? " gunam Cen Li sambil menatap Guo Ran dengan wajah serius
"itu karna kau adalah penerusku dan aku adalah seniormu" dengan santai Guo Ran menjawab
"apa yang harus ku teruskan pak tua ? " Cen Li bertanya dengan serius
haha biar ku jelaskan padamu, aku adalah seseorang yang memiliki Dimensi meridian sebelumnya. pasti kau tak mengerti apa itu dimensi meridian, dimensi meridian adalah sebuah dimensi yang lahir di lautan meridian seorang kultivator. namun tidak semua kultivator bisa memiliki dimensi meridian. bisa dikatakan kau dan aku adalah orang - orang yang terpilih dari jutaan kultivator.
semua kultivator yang pernah mengetahui tentang dimensi meridian pasti sangat iri dengan mu, itu karna dimensi meridian ini bisa memberikan kekuatan yang luar biasa kepada pemiliknya, dimensi ini juga bisa menjadi tempat pemiliknya berlatih dan Qi yang ada dalam meridian mu tidak akan pernah habis karna akan selalu di isi oleh dimensi Meridian tersebut..
Dunia meridian ya? Cen Li berpikir sejenak dan masih mencerna kata kata Guo Ran tadi.
Aku masih belum memahami tentang Dunia meridian tersebut dan satu hal lagi yang perlu ku sampaikan padamu bahwa aku bukan seorang kultivator. aku hanya seorang anak dari sebuah desa.
" hahaha dari awal aku melihat mu aku sudah mengetahui hal itu,di umur mu saat ini kau bahkan belum membuka titik meridian mu sendiri "ucap Guo Ran dengan santai
" aku tidak mengerti apa itu meridian " Cen Li menggaruk kepalanya
setelah beberapa perbincangan hangat Cen Li mulai merubah pandangan nya terhadap Guo Ran dan mulai memanggilnya "Senior " seperti yang di sampaikan Guo Ran sebelum nya.
tapi tiba - tiba saja Cen Li memukul kepala nya sendiri dan teringat sesuatu. " asataga aku lupa senior, dimana aku berada saat ini ? " tanya Cen Li dengan serius
tenang saja saat ini kau berada "di ambang hidup dan mati" mungkin dalam kesadaran mu terakhir kali kau sedang bertarung dengan sesorang dan saat ini kau di ambang kematian.ucap Guo Ran serius
"apaaa? lalu kenapa aku ada disini? apa ini surga? wajah cen Li berubah menjadi serius
hal itu bisa terjadi karna kau di pilih oleh " dunia meridian " sama seperti ku yang dipilih oleh Dunia meridian dahulu.
Dunia meridian sudah lahir dalam dantian mu . dan kau adalah pemilik selanjutnya Dunia Meridian 'menggantikan ku. Dunia Meridian ini mulai aktif karna kau berada di ambang kematian. saat kau dalam keadaan kritis maka secara otomatis kesadaran mu di kirim ke Dunia Meridian ini.
kau pasti bingung mengapa aku bisa ada disini bukan? ini karena pemilik dari Dunia Meridian memiliki satu tugas terakhir setelah kematian nya.
dan tugas nya adalah memberi pelajaran tentang dunia Meridian dan warisan kepada pemilik selanjutnya.
apa?? jadi kau sudah mati senior? tanya Cen Li dengan wajah pucat.
"hahaha aku sudah lama mati , ini hanya jiwa ku yang tersegel dalam dunia ini, namun setelah tugas ku untuk memberitahumu tentang dunia meridian dan memberi mu warisan selesai, aku akan pergi dan lenyap dari dunia ini"
saat ini kau belum bisa menerima warisan dariku bahkan meridian mu saja belum terbuka, saat ini aku hanya bisa membantu mu untuk tetap hidup. setelah ini aku akan mengirim kembali kesadaran mu keluar dari dunia ini dan ketika kau keluar, segera lah kau membuka meridian mu bocahh. Guo R
an berkata dengan nada dingin
tapi senior bagaimana cara ku melakukan nya? bahkan aku tidak punya teman atau kerabat yang bisa membimbingku menjadi kultivator. ucap Cen Li
pada dasarnya pendahulu kultivator tidak memiliki pembimbing untuk mempelajari kultivasi. namun karna kegigihan dan tekad mereka untuk menjadi kuat, mereka berhasil mempelajari nya sendiri.
ingat anak muda, jangan pernah bergantung pada orang lain, kau harus berusaha agar menjadi kuat, setelah ini banyak beban yang akan kau tanggung sendiri dan orang lain tak akan bisa membantumu.
deggggggg!! ucap Guo Ran seperti jarum yang menusuk ke dalam Hati Cen Li
"Baiklah senior, Kata-kata senior akan selalu ada didalam hatiku. junior ini akan berusaha bahkan sesulit apa pun tantangan yang ada didepan, aku Cen Li bersumpah Tidak akan pernah menyerah dan sekali pun surga tidak memihak kepadaku aku akan melawan surga!!!! " Ucap Cen Li dengan mata tajam seperti petir yang menggelegar.
Sekarang kembalilah!! slashhhhhhhh!
seberkas menyelimuti Cen Li dan langsung membuat Cen Li sadarr kembali.
" dimana aku? apa itu tadi nyata? rintih Cen Li .
kemudian Cen Li melihat sekitarnya, ternyata saat ini dia berada di dekat jalan masuk desa. Cen Li teringat bahwa tadi dia pingsan di tangan pengawal Mou Lei yang memukul nya dengan keras.
" Mou lei!!!! suatu hari nanti aku akan menghancurkan kau dan seluruh keluarga mu!! " teriak Cen Li dengan penuh kemarahan.
dengan tekad yang kuat Cen Li bangkit. kemarahan di hatinya membuat Cen Li tidak lagi merasakan sakit yang diterima nya tadi.
"aku harus menjadi kuat, aku menentukan takdirku sendiri " Cen Li bsrkata dalam hatinya
sambil dipenuhi kemarahan Cen Li? telrus berjalan tanpa sadar dirinya sudah berjalan seharian penuh. ketika dirinya tersadar dia melihat sekelilingnya. hanya ada pepohonan besar yang menutupi wilayah itu.
" Dimana ini? apa aku kembali ke hutan? ucap Cen Li sembari menyusuri hutan.
Cen Li menyusuri hutan semakin dalam dan merasakan keanehan dari hutan tersebut. aura kematian begitu menyengat di dalam hutan, semakin dalam Cen Li menyusuri hutan maka semakin menyengat aura kematian hutan itu.
" sepertinya ini bukan hutan yang biasa tempat aku berburu" gunam Cen Li yang mulai ragu untuk masuk kedalam hutan
saat ini Cen Li tanpa sadar sudah memasuki salah satu hutan terlarang di dekat desa Kiri. Hutan ini merupakan hutan yang paling menakutkan di Kerajaan shi. banyak para kultivator tingkat tinggi yang mencoba memasuki hutan itu namun tidak pernah kembali dari hutan terlarang itu. Hutan ini disebut Hutan Kesengsaraan.
setelah beberapa waktu Cen Li berjalan, Cen Li memilih untuk mencari tempat untuk beristirahat.
Cen Li sangat kelelahan dan masih merasakan sakit akibat pukulan pengawal Mou Lei.
" Sepertinya Gua itu cocok untuk tempat beristirahat " ucap Cen Li yang melihat sebuah gua yang terlihat gelap dan tak ber penghuni.
..TAP TAP TAP TAP.. detingan suara Tapak kaki Cen Li bergema di dalam gua yang baru di masuki Cen Li. Cen Li memilih menyusuri gua terlebih dahulu sebelum beristirahat.
Semakin dalam Cen Li menyusuri Gua , semakin perasaan buruk melingkupinya. insting Cen Li berkata ada bahaya didalam gua ini. namun hal itu tidak membuat rasa penasaran Cen Li menghilang, Cen Li terus berjalan kedalam gua.
" aku harus melihat ada apa di dalam sana, aku sudah lolos dari kematian sekali, aku rasa aku tidak perlu takut untuk kematian kedua dan ketiga." terlihat Cen Li yang sedang meyakinkan dirinya sendiri.
Cen Li sudah semakin dekat dengan ujung gua, terlihat jelas raut wajah Cen Li yang mulai serius.
Cen Li sangat berhati hati dalam melangkah dan bertanya-tanya dalam hatinya "apa sebenarnya yang ada diujung gua "
"APAAAAA" ucap Cen Li yang hampir memuntahkan darah setelah melihat apa yang didalam gua.
di hadapan Cen Li terlihat seekor Ular besar dengan dua tanduk emas di kepalanya. Ular itu berukuran besar, dan panjangnya sampai hampir 30 meter. ular itu juga mengeluarkan aura yang mengerikan.
"sebaiknya aku kembali saja, aku tidak mau jadi santapan ular besar itu" ucap Cen Li yang berlahan mundur dari ular tersebut..
maaf jika masih ada kesalahan dan gaya penulisan yang kurang bagus.
ini baru pertama coba nulis novel, hehehe..
"hmmmmm, sepertinya aku kedatangan tamu hari ini, ahhhh sudah lama sekali tak ada yang berkunjung berkunjung ketempat ku , aku hampir lupa bagaimana bau dari manusia hahahahaha " ucap Ular itu yang tiba- tiba terbangun karna mencium bau manusia
Ular itu adalah She Kuan salah satu sosok legenda ras pada masa lampau, Namun entah mengapa tiba- tiba She Kuan menghilang dari dunia kultivator dan memilih mengasingkan diri di hutan kesengsaraan.
" anak muda apa kau tersesat sampai ke tempat ini? " She Kuan bertanya dengan santai
"aaaaku , aaaku tersesat tuan " ucap Cen Li sambil ketakutan dengan aura yang di lepaskan She Kuan
"apa kau tidak tau bahwa manusia yang datang ke hutan ini tidak akan pernah bisa keluar lagi? apa lagi bocah sepertimu yang tidak memiliki kultivasi" ucap She Kuan sambil berubah ke Wujud manusia
She Kuan kemudian berjalan dengan santai kearah Cen Li . Cen Li yang ketakutan berlahan kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan.
"haha bocah, bocah kau terlalu dini untuk menghadapi masalah di dunia persilatan ini dan pada akhirnya kau akan mengerti apa arti kekuatan yang sesungguhnya " ucap She Kuan serius sambil mengangkat Cen Li ke sebuah batu dan membaringkan nya
......................
"uhhhh, dimana aku? ucap Cen Li sambil mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
"Kau sudah bangun bocah? duduk dan mari nikmati makanan ini, mungkin kau sangat lapar sehingga pingsan. " ucap She Kuan yang meledek Cen Li
Cen Li hanya terdiam dan tidak berani menatap ke arah She Kuan sedikit pun..
"haha tidak usah takut anak muda, aku tidak akan memakan mu, aku sudah terlalu muak dengan daging manusia" ucap She Kuan yang mencoba menenangkan Cen Li
"mengapa kau bisa sampai kesini? apa kau tidak tau hutan ini? tanya She Kuan santai
" aku tersesat paman, aku bahkan tidak tau mengapa aku bisa berada disini, awalnya aku hanya melihat goa ini dan mencoba untuk beristirahat sejenak. Paman sendiri mengapa disini?" tanya Cen Li dengan wajah polos dan mulai terbiasa dengan She Kuan..
Plakkkkkkkk. She Kuan memukul kepala Cen Li.
"pertanyaan bodohmu itu membuat gula darah ku naik saja, tentu saja aku tinggal disini bocah tolol " ucap She Kuan
"aduh, sakit sekali ular tua, apa ular tua sepertimu hanya memukul anak anak seperti ku? " ucap Cen Li sambil memegang kepalanya yang sakit.
"apa? ular tua? Plakkkkk sekali lagi kepala Cen Li menerima pukulan dari Shekuan.. kau mau aku menjadikan mu sate sekarang? ucap She Kuan kesal
" ehhh tidak Paman tidak, aku hanya bercanda sajaa, maksud pertanyaan ku tadi , mengapa paman tinggal disini? bukan kah itu membosankan ?
dunia luar sungguh lebih indah dari pada gua. "
mendengar pertanyaan Cen Li , wajah She Kuan langsung berubah dan menunjukan ekspresi sedih yang mendalam dan terlihat penyesalan yang sangat besar di wajahnya.
"Hmmm, dimasa lalu aku di kenal dengan sebutan She Kuan si Pembantai, sesuai dengan gelar ku, aku selalu membantai tanpa ampun kemana pun aku pergi.ini berawal saat aku menemukan peninggalan seorang pendekar yang sangat kuat di masa lalu. dan kekuatan ku meningkatkan drastis ke level yang lebih tinggi.
dengan kekuatanku yang berada di tingkat Semi Dewa, tentu nya sangat sedikit yang bisa melawan ku di dunia persilatan ini.
aku yang merasa tak tertandingi mulai melakukan hal semena-mena kemana pun aku pergi. aku mempora-porandakan satu sekte dengan tangan kosong sendirian.
tapi di sebuah desa kecil aku menemukan seorang wanita yang baik dan lugu, aku yang ketika itu hendak membantai desa itu mengurungkan niat ku, aku mendekati wanita itu dan ternyata wanita itu menerima ku dengan baik.
namun orang tua si wanita itu ternyata punya niat lain, beberapa waktu sebelum kami menikah, aku di beri racun oleh wanita itu karena paksaan orang tuanya. aku yang sudah terkena racun kemudian melemah. lalu beberapa pendekar kuat datang dan ingin segera mencabut nyawa ku. melihat semua ini , aku hilang kesadaran dan emosi mengambil alih diriku. seketika aku membunuh mereka semua, termasuk wanita yang ku cintai itu. setelah itu aku tersadar. aku melihat wanita itu tewas. aku menyesal dengan apa yang terjadi dan memilih mengasingkan diri di hutan kesengsaraan. ucap She Kuan yang mengakhiri cerita nya
"ternyata paman punya masalalu yang pahit juga " ucap Cen Li dengan wajah polos
" hahaha, sudahlah semua sudah terjadi. sekarang makan lah agar kau punya tenaga" She Kuan memberi seekor ayam hutan yang sudah matang
" haha sepertinya memang itu tak kalah penting" kata Cen Li sambil meraih Ayam hutan tersebut
Memang semua Ras hidup berdampingan di Dunia Diyu tempat Cen Li berada saat ini. hanya saja yang membedakan setiap ras adalah aura yang mereka lepaskan. setiap ras memiliki ciri khas tersendiri dalam auranya.
" aku juga memiliki kehidupan yang tidak enak paman"ucap Cen Li yang kemudian memulai pembicaraan lagi
"hahaha, kehidupan yang bagaimana yang kau alami bocah ? "
"aku sebatang kara dan harus berjuang untuk bisa makan setiap hari. orang-orang di desaku tidak ada yang perduli padaku dan menganggap aku pembawa sial. tapi akan ku buktikan nanti, aku akan menulis takdirku sendiri, bahkan surgapun tidak berhak mengatur takdirku."kata Cen Li dengan pandangan mata yang mengerikan
" apa kau pikir hanya dengan kata- kata bisa membuat hidup mu berubah? kau terlalu naif anak muda, kau harus mengejar kata katamu itu, sesulit apa pun itu jangan pernah menyerah dengan tujuanmu" ucap She Kuan yang menasehati Cen Li
"aku lihat kau bahkan belum membuka meridian mu anak kecil, berarti perjalanan mu menuju tujuan mu masih sangat jauh sekali " She Kuan berkata dengan santai untuk membuka pikiran Cen Li
" paman tolong bantu aku " Cen Li
memohon dengan tatapan penuh harapan kepada She Kuan
"plakkkkkkkk, jangan tatap aku seperti itu, apa kau pikir aku akan luluh dengan tatapan mu itu? " kata She Kuan yang kesal dengan Cen Li
" maafkan aku guru " Ucap Cen Li
"plakkkkk, siapa yang kau panggil guru? " She Kuan semakin kesal namun sebenarnya dia sangat senang karna bisa melihat Cen Li dan menjadikannya murid.
"murid memberi hormat pada guru " ucap Cen Li sambil berlutut tanpa memperdulikan jawaban dari She kuan.
" hahaha dasar bocah bodoh, baiklah karna kau sudah berlutut, aku akan mengajarimu anak muda. lagi pula aku juga sebenarnya ingin menurun kan ilmuku kepada orang lain, agar aku bisa pergi dengan tenang., baiklah sekarang istirahat karna mulai besokk kau akan menerima hari yang berat"ucap She Kuan sambil pergi meninggalkan Cen Li
Halo teman teman, maaf ya novelnya masih berantakan, autor masih baru belajar nulis dan sedang mencari arah yang tepat untuk novel ini...
tetap dukung novel ini dan langsng kritik jika ada kesalahan atau masukan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!