NovelToon NovelToon

Istri Tangguh Rasa Pelakor

bab 1

Sebuah mobil Lamborghini Veneno Roadster dengan warna hitam pekat. terparkir indah di depan sebuah mansion mewah dan megah, yang bergaya Eropa klasik. berwarna putih pastel dan dilengkapi pilar-pilar kokoh di setiap sudutnya.

sedangkan di dalam mobil mewah itu sendiri, seorang wanita cantik yang sejak tadi menatap mansion megah itu, dengan tatapan mengerikan. wajahnya begitu merah, dadanya naik turun dengan sangat cepat, giginya saling bergesekkan sehingga menimbulkan suara yang sangat mengerikan, matanya yang indah dengan netra biru kehijau-hijauan itu, sudah memerah antara kesedihan dan emosinya. buku-buku jari dan urat-urat tangan wanita cantik bak boneka hidup itu, terlihat jelas pada genggaman setir mobilnya.

wanita itu, menghapus air matanya dan mengatur nafas yang terasa sesak. setelah menyaksikan sebuah video yang ia terima dari orang suruhnya. sebuah video yang membuat dadanya terasa sesak dan ngilu.

wanita itu, lantas membuka pintu mobilnya dengan kasar dan menutupnya kembali tak kalah kasarnya. sehingga membuat 4 orang bodyguard yang berjaga di dalam gerbang terloncat kaget.

dengan amarah yang menggebu dan raut wajah yang kelam, wanita itu berjalan dengan langkah panjangnya, menendang pagar kokoh mansion itu kasar, sehingga dengan satu kali tendangan pagar itupun terbuka dan menimbulkan suara keributan.

keempat bodyguard itu pun berlarian, mendekati suara keributan tersebut, mereka tertekun dengan tubuh mulai gemetar saat, mengetahui siapa yang sudah membuat keributan. dengan tubuh gemetar mereka membungkukkan badan, memberikan hormat kepada wanita cantik yang memiliki tubuh bak model internasional itu. yang terlihat memandang mereka dengan pandangan yang sangat mengerikan.

"dimana, mereka." wanita itu bertanya dengan nada dingin, yang membuat keempat bodyguard itu berkidik ngeri.

"di-ka-mar, anda, nyonya." jawab salah satu bodyguard itu dengan terbata.

wanita yang di panggil nyonya itupun, melanjutkan langkahnya dengan menambah aura mematikan dalam dirinya, saat mendengar ucapan sang bodyguard tadi.

dengan langkah panjang penuh emosi, wanita itu terus saja mengerakkan kaki jenjangnya mendekati mansion megah di depannya, dengan tangan mengepal dan raut wajah suram. meninggalkan keempat bodyguard itu yang masih tertekun di tempat mereka.

"brakkk." dengan satu kali tendangan kuat, pintu mansion itupun terbuka dengan kasar dan kembali menimbulkan suara keras. yang membuat keempat bodyguard itu kembali terkejut.

wanita cantik itu, memasuki mansion dengan amarah yang menggebu. wanita itu juga mengamati dan menelusuri setiap isi, sudut ruangan yang ada di dalam mansion itu dengan tajam, seperti seekor singa betina yang mencari mangsanya.

pandangannya kini tertuju pada satu titik, yang berada di lantai dua mansion itu. sebuah pintu kamar yang terukir mewah dengan warna putih dengan lapisan emas murni itu, menjadikan akibat dari raut wajah suram wanita tersebut, bukan pada pintunya melainkan isi di balik pintu tersebut.

dengan jantung yang berdetak cepat, deru nafas yang mulai tersengal-sengal dan raut wajahnya yang kembali memerah karena amarah yang begitu menyesakkan dadanya. buliran air matanya pun sudah berjatuh, sejak menatap pintu yang berada di lantai dua itu.

wanita itu menyeka air matanya, melanjutkan langkahnya, menuju kearah belakang mansion. wanita itu terus berjalan kebelakang hingga dia, berhenti di sebuah dapur yang sangat mewah dengan hiasan barang-barang perabotan dapur yang sangat mahal.

wanita itu, mengobrak-abrik semua isi dapur untuk mencari sesuatu yang bisa membantunya melampiaskan semua rasa sesak di dadanya. setiap laci di dapur itu tidak luput dari pencarian wanita tersebut. hingga kini mata merahnya akibat kilatan amarah itu, menatap benda tajam tersebut, tangannya terulur mengambil benda itu, menatapnya sebentar dengan kilatan amarah. dan kembali menggerakkan kaki jenjangnya keluar dari dapur yang kini sudah berantakan.

dengan perasaan yang sudah di kuasai oleh amarah dan emosi, wanita itupun menapaki kakinya di setiap anak tangga dengan sebuah benda tajam di tangan kirinya dan tangan kanannya mengepal kuat, setelah sampai kelantai dua wanita cantik itu langsung mendekati pintu kamar mewah itu dengan deru nafas yang tak bisa di kendalikan lagi, dari jarak lima meter wanita itu bisa mendengar suara kenikmatan di dalam sana yang membuatnya gelap mata, dia melangkah kakinya dengan cepat ke arah pintu mewah itu. dengan tangan setengah gemetar wanita itu memegang handle pintu, dia bisa mendengar jelas raungan dan ******* kenikmatan di dalam sana, yang membuat emosi dan amarahnya meledak tak terkendalikan.

pintu itupun terbuka dengan satu dorongan dan tendangan kuat yang di layangkan wanita itu.

matanya pun kembali berkilah merah, saat pandangannya menyaksikan adengan ranjang panas, yang membuat dadanya kembali seperti di kuliti. dua manusia yang begitu wanita itu cintai dan sayangi sedang melakukan hubungan intim di kamarnya. dikamar dimana dia berbagi ranjang dan kehangatan dengan sang suami. tapi kini suaminya telah membagi ranjang mereka dengan wanita lain, dan saling berbagi peluh di sana, di ranjangnya.

hati istri mana yang tak sakit, kecewa, marah dan lebih menyesakkan dadanya adalah wanita yang bersama suaminya disana. adalah wanita yang dia ambil dari tempat terkutuk. merawatnya, menjaganya dan mengajarinya banyak hal, memberinya pekerjaan yang bisa membuat wanita itu menjadi di kenal oleh orang banyak.

wanita itu, menghapus air matanya kasar, saat dua manusia terkutuk di depannya tak menyadari kehadirannya, suara sautan kenikmatan yang mampu membuat hatinya bagaikan teriris pisau tajam.

melihat suaminya yang begitu menikmati, permainan wanita yang ada diatasnya.

wanita itu menarik nafasnya dan mendekati pasangan pengkhianat di depannya, dengan amarah yang kembali menguasainya.

"akhhh!!! teriaknya dan mengarahkan benda tajam itu kearah wanita yang bersama suaminya, dan menggores wajah cantik wanita yang ada diatas suaminya itu.

teriakkan dan serangan tiba-tiba yang di lakukan sang istri, membuat pria itu menyingkirkan wanita diatasnya dengan kasar, sehingga wanita yang di kenal bernama Charlotte itu, terpelanting kesamping hingga terjatuh kelantai dan keningnya membentur lantai keramik itu. Charlotte meringis kesakitan di pipi dan keningnya.

"sa-ya-ng," ucap sang suami dengan tergagap.

dia bangkit dan memakai celananya kembali yang tergeletak di lantai.

sedangkan sang istri , mendekati sahabatnya yang masih meringis dengan tubuh polosnya.

"shttt." ringis Charlotte, saat rambutnya di tarik paksa dengan kasar keatas.

"sakit." lirihnya dengan tatapan terkejut dan takut.

wanita yang sudah di kuasai amarah itu tak menghiraukan ringisan sakit sang sahabat, dia lalu menghempaskan tubuh sintal sahabatnya dengan kasar, sehingga mengenai meja riasnya, semua kosmetik terkenal dengan harga selangit itu berhamburan ke lantai.

"prangg."

"akhh." teriak Charlotte, saat tubuh polosnya terbentur sudut meja rias.

"Kimberly," pekik sang suami.

dia begitu terkejut saat istri yang di kenal memiliki hati lembut dan baik hati itu, menggila malam ini.

"sayang, ... lepaskan dia!!! Kim ... lepaskan!!! teriak sang suami saat istrinya tak menghiraukan perkataannya, dan makin menggila.

sedangkan Kim yang melampiaskan amarahnya terus menghajar wanita yang sudah di anggap saudara itu.

Kim kembali menarik rambut Charlotte dari belakang, sehingga kepala Charlotte mendongak ke atas.

"Kim, sayang ... lepaskan Lotte. kau bisa membunuhnya sayang." sang suami mencoba membujuk Kim, yang kini memainkan benda tajam itu di wajah turun ke leher wanita pengkhianat itu. wajah Lotte menjadi pucat, saat benda tajam nan dingin itu menyentuh pipinya.

"lepaskan, aku Kim ....!" lirih Lotte dengan tergagap.

janganlah lupa mampir di karya Uma_bhie yang lainnya juga yah☺️🤗

dendam Dan cinta sang bodyguard 🌹

istri cacat yang Terbuang.🌹

bab 2

masih terlihat ketegangan di dalam kamar mewah yang kini sudah berantakan itu.

deru nafas ketiga manusia di dalam sana masih saling terdengar memburu.

dan saling bersautan.

"lepaskan, aku Kim," lirih Lotte dengan nada gemetar, saat benda tajam yang dipegang Kim menari-nari di wajahnya.

"melepasmu, cih!! ujar Kim dengan nada dingin dan masih dengan aura mengerikan.

"kau, sudah berani mengkhianatiku, Lotte ...!! ucap Kim dengan penuh tekanan, dan masih memainkan benda tajam itu di sana.

"apa, hukuman buat wanita pengkhianat sepertimu? apakah aku harus merusak wajah ini. atau haruskah aku melukaimu di sini." kini Kim meletakkan benda tajam itu di leher Lotte, membuat wajah wanita itu memucat dan gemetar.

"jangan, Kim ... aku mohon," lirih Lotte, dengan suara yang hampir tak terdengar.

"bukankah, kau tau kalau aku sangat membenci seorang pengkhianat."

"tapi, kau berani bermain cantik di belakangku."

"apa, kau masih ingat, ... siapa yang membuatmu seperti ini.?" Kim berkata sambil menyesuri tubuh polos Lotte dengan benda tajam itu.

"bukankah, dengan bantuanku kau bisa memiliki tubuh indah seperti ini." setiap perkataan dingin Kim, membuat tubuh Lotte gemetar hebat.

"apakah, aku harus mengambil semuanya darimu.?" ujarnya lagi sambil mengores kembali wajah Lotte.

"akhh." pekik Lotte.

membuat suami dari Kimberly, kembali terkejut.

"sayang, lepaskan dia, ... kau bisa membunuhnya, sayang." mohon suami Kim dan dengan hati-hati mendekati sang istri.

"hehehe," kekehan Kim begitu mengerikan, membuat sang suami terhenyak di tempatnya.

"apa, kau takut kehilangan jalangmu ini, Malvin.?" tanyanya dengan suara dingin dan memberikan tatapan mematikan pada suaminya.

Malvin kembali tertekun saat melihat aura mengerikan pada istrinya tercinta. Malvin menggelengkan kepalanya dan kembali mendekati Kim.

"tidak, sayang. aku tidak pernah menganggapnya, aku hanya melampiaskan hasratku padanya, saat kau sibuk dengan pekerjaanmu. jadi aku mohon lepaskan dia, kau bisa dipenjara sayang, please lepaskan Kim."

ucapan Malvin membuat benda tajam yang ada di tangannya terlepas. Kim tertekun dan matanya sudah berkaca-kaca saat mendengar perkataan sang suami.

"ja-di, kau menyalahkan ku, Malvin? kau menyalahkan ku atas perbuatan menjijikan mu ini ....!!!! Kim menghampiri sang suami dan memberikan satu pukulan keras di wajah Malvin.

"bugh."

"akhh!!! kau pria brengsek Malvin, ... pria brengsek, ... akhhh.!!! Kim memukuli tubuh suaminya dengan membabi buta.

hati siapa yang tak sakit saat semua kelakuan menjijikkan suaminya, di sangkut pautkan dengan dirinya, bahkan menyalahkan dirinya.

apakah dirinya seorang istri tak berguna?

"kita, sudah menikah 10 tahun Malvin, ... 10 tahun!!!! apa kau mendengarkan ku, ... kita menikah sudah 10 tahun ...!!! tapi kau tidak sekali pun mempermasalahkan karirku. bahkan dirimu selalu mendukungku dan menyemangatiku. apa ini semua karena wanita murahan ini ...!!!! KATAKAN, ... MALVIN, APA SEMUA KARENA WANITA ****** INI.!!!! teriakkan Kim mengema di seluruh kamar itu.

Lotte yang menjauh berlahan dari Kim, terhenyak saat mendengar teriakkan Kim dan menatap Kim yang bagaikan singa yang kelaparan. dengan tangan gemetar Lotte memakai pakaiannya dan menyumpahi asistennya.

"sial, seharusnya aku tidak mengikuti rencana Mogan sialan itu. lihatlah karena rencananya wajahku terluka seperti ini," Mogan sialan kemana kau." monolog Lotte dalam hati dan memaki asistennya itu yang belum terlihat batang hidungnya.

"tidak, sayang ... aku hanya seorang pria normal Kim. dan aku juga butuh pelampiasan sedangkan kau hanya sibuk dengan karirmu. dan aku hanya melakukannya dengan Lotte, sahabat mu sayang, aku bersumpah aku hanya melakukannya dengan Lotte." perkataan Malvin sungguh membuat hati Kim terluka, cuma katanya.

"hahaha." Kim tertawa hambar dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya.

"kau, bilang apa? cuma melakukannya dengan dia, dan kau tidak memikirkan diriku Malvin."

"kau, tidak memikirkan perasaanku Malvin. kau bajingan ....!!!!! Kim kembali melampiaskan amarahnya kepada suaminya.

"cih! sangat menyebalkan." maki Lotte dalam hati.

Lotte sudah memakai pakaiannya dan hendak keluar dari kamar mengerikan itu.

tapi langkahnya terhenti saat sebuah tangan kembali menarik rambutnya dan tubuhnya kembali terhempas kelantai.

"shhtt." ringisnya yang kesekian kali.

"Mogan sialan, kemana dirimu."

Kim yang kembali gelap mata, mengambil benda tajam itu yang tergeletak dilantai.

dengan aura menakutkan, Kim mendekati kembali Lotte dan mengarahkan benda tajam itu.

"aku, akan membunuhmu wanita murahan." ujar Kim dingin dengan langkah yang pelan dia berjalan menghampiri Lotte.

sedangkan Lotte memundurkan tubuhnya sambil menyeret kakinya. kini posisi Lotte sedang terduduk di lantai.

Malvin yang mendapatkan serangan membabi-buta dari Kim, kini ajah bisa mengeram sakit pada tubuhnya. Malvin merangkak kearah nakes, untuk mengambil ponselnya dan menghubungi asistennya.

"Sayang .!!! teriaknya dan berlari kearah Kim saat istrinya itu, hampir saja melukai Lotte.

"HENTIKAN, ... KIMBERLY.!!! bentak Malvin.

terjadilah saling merebut benda tajam itu, antara Kim dan Malvin. sedangkan Lotte dengan tubuh yang mulai gemetar meringsut ke sudut kamar.

"akhh!!! pekik Malvin, saat benda itu mengenai lengannya.

bab 3

"akhh!!! teriakan kesakitan Malvin, membaut mata Lotte membola.

"Kimberly, ....!!! teriak Malvin sambil memegangi luka di lengannya.

sedangkan Kim tak menghiraukan teriakan kesakitan suaminya. dia masih mencari benda tersebut yang entah terlempar kemana.

"cih." Kim hanya menatap sinis suaminya.

"you are crazy, Kim ...!!! teriak Malvin lagi dan memaki sang istri.

"ya, ... aku gila Malvin,! aku sudah gila," akhhh!!!

Kim berteriak dan menghempaskan semau barang-barang di dalam kamar itu.

"hahah," Kim kembali tertawa pilu.

"aku, sudah gila ... Vin." luruh sudah pertahanan Kim, setangguh-tangguhnya seorang wanita, pasti tidak akan tahan saat melihat dengan mata kepala sendiri, kelakuan menjijikkan sang suami.

"kenapa, Vin ... kenapa kau begitu tega padaku," KENAPA MALVIN, .... !!! Kim meraung dan memukuli dadanya yang terasa sesak dan lehernya terasa tercekik.

Malvin mendekati istrinya dan bersimpuh di kaki Kim.

"LEPASKAN, ...! jangan menyentuhku, aku jijik dengan mu, ... Malvin!!! aku membencimu ....!!!

Kimberly menyentakkan tangan Malvin, yang ingin menyentuhnya.

"sayang, aku mohon jangan bicara seperti itu. aku mencintaimu Kimberley ligh."

"hahaha." Kim kembali tertawa hambar, saat mendengar ucapan suaminya.

"kalau, kau begitu mencintaiku, kenapa kau melakukan ini padaku Malvin. apa, kau bisa jelaskan apa alasanmu mengkhianati ku."

"JAWAB, AKU BRENGSEK.!!! Kim kembali berteriak, saat Malvin hanya terdiam sambil menundukkan wajahnya.

"kau, tak memiliki alasan Malvin Abraham."

Kim masih menatap suaminya itu tajam dengan air matanya yang tak berhentinya mengalir. Malvin mendongakkan membalas tatapan istrinya. hatinya begitu pilu saat melihat luka di mata istrinya.

"maaf." hanya satu kata itulah yang mampu Malvin ucapkan.

Kim kembali terkekeh lirih dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"kalau, alasanmu hanya karena kebutuhan biologis mu, kau bisa mendatangi Vin, mencariku, dan melampiaskan semua hasratmu padaku. aku pasti akan melayani mu, meskipun aku merasa lelah. aku begitu mencintaimu Malvin, begitu mencintaimu. tapi apa yang sudah kau lakukan padaku, membuat hatiku sakit, ... Vin! sakit ....!! apa kau tak mencintaiku lagi? atau mungkin kau tidak pernah mencintaiku. katakan Vin, apa aku kurang cantik, atau apakah pelayananku di ranjang kurang memuaskan mu? katakan Vin apa salahku dan dimana letak kesalahan ku."

Kim menangis pilu, sambil kembali memukuli dadanya. hatinya begitu sakit seperti ribuan jarum menancap dadanya. suami yang begitu dia cintai dan hormati mengkhianatinya.

"mari kita berpisah Malvin Abraham." sela Kim saat mampu meredam tangisnya.

"no, aku tidak ingin berpisah dengan Kim, tidak akan." Malvin menatap balik Kim tajam.

"tapi aku ingin berpisah denganmu, apa kau tau aku paling membenci pengkhianatan, dan mungkin dengan menikahi jalangmu itu kau, bisa memiliki anak. daripada kau terus bersamaku yang tak bisa memberikanmu keturunan, jadi mari kita berpisah." ucap Kim dengan santai.

"aku, tetap tidak ingin berpisah denganmu Kim." tolak Malvin.

"aku, tidak peduli" jawab Kim dengan wajah dinginnya.

"tidak, sayang, aku tidak bisa hidup tanpa Kimberley. aku tak peduli kau tak bisa memberikan aku anak, aku tidak perduli Kim. yang terpenting bagiku adalah kau Kim. jadi aku mohon jangan pernah mengatakan itu." Malvin memohon di kaki Kim.

" cih! bagaimana pun, kau harus jadi milikku Malvin, dan semoga karir wanita gila ini hancur." maki Lotte dalam hati.

dia begitu membenci Kim, yang selalu mendapatkan lebih daripada dirinya.

"Kim." dengan penuh keberanian Lotte

mengeluar suaranya, meskipun terdengar gemetar.

"aku dan Malvin sudah berhubungan cukup lama." ungkap Lotte.

"aku, cuma takut nanti aku akan hamil." ungkapnya lagi dengan nada gemetar, bagaimana tidak sekarang tatapan mengerikan Kim kembali menatapnya.

"sudah, berapa lama kalian berhubungan di belakangku." tanya Kim dingin, dengan tangan yang mulai mengepal kembali.

"sayang, jangan dengarkan perkataan wanita itu." ak ....!! ucapan Malvin terputus, saat Lotte menjela ucapannya.

"tiga tahun." jawab Lotte dengan lantang.

"tutup mulutmu, Lotte." Malvin begitu geram dengan Lotte yang sudah berani mengungkapkan hubungan mereka.

"jadi, selama itu hubungan kalian," hahaha, jadi kalian membodohi ku selama itu? wah, ... wah, kalian sangat hebat dan licik. dan aku adalah wanita bodoh yang menjadi korban kalian."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!